4. bab i revisi 2.doc

17
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang dan Sejarah Perkembangan PT. PUSRI PALEMBANG PT Pupuk Sriwidjaja Palembang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menjalankan usaha di bidang produksi dan pemasaran pupuk. Perusahaan yang juga dikenal dengan sebutan PT Pusri ini, diawali dengan didirikannya Perusahaan Pupuk pada tanggal 24 Desember 1959, merupakan produsen pupuk urea pertama di Indonesia. Sriwidjaja diambil sebagai nama perusahaan untuk mengabadikan sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani di Asia Tenggara hingga daratan Cina, pada abad ke tujuh Masehi. Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan tonggak penting sejarah berdirinya Pusri, karena pada saat itu dimulai pembangunan pabrik pupuk pertama kali yang dikenal dengan Pabrik Pusri I. Pada tahun 1963, Pabrik Pusri I mulai berproduksi dengan kapasitas terpasang sebesar 100.000 ton urea dan 59.400 ton amonia per tahun. Seiring dengan kebutuhan pupuk yang terus meningkat, maka selama periode 1972-1977, perusahaan telah membangun sejumlah pabrik Pusri II, Pusri III, dan Pusri IV. Pabrik Pusri II memiliki kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada tahun 1992 Pabrik Pusri II dilakukan proyek optimalisasi urea menjadi

Upload: pradnya-ayesha-putri

Post on 27-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. BAB I revisi 2.doc

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang dan Sejarah Perkembangan PT. PUSRI PALEMBANG

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk

Indonesia (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang menjalankan usaha di bidang produksi dan pemasaran pupuk.

Perusahaan yang juga dikenal dengan sebutan PT Pusri ini, diawali dengan didirikannya

Perusahaan Pupuk pada tanggal 24 Desember 1959, merupakan produsen pupuk urea

pertama di Indonesia. Sriwidjaja diambil sebagai nama perusahaan untuk mengabadikan

sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan yang sangat disegani

di Asia Tenggara hingga daratan Cina, pada abad ke tujuh Masehi.

Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan tonggak penting sejarah berdirinya Pusri,

karena pada saat itu dimulai pembangunan pabrik pupuk pertama kali yang dikenal dengan

Pabrik Pusri I. Pada tahun 1963, Pabrik Pusri I mulai berproduksi dengan kapasitas

terpasang sebesar 100.000 ton urea dan 59.400 ton amonia per tahun. Seiring dengan

kebutuhan pupuk yang terus meningkat, maka selama periode 1972-1977, perusahaan telah

membangun sejumlah pabrik Pusri II, Pusri III, dan Pusri IV. Pabrik Pusri II memiliki

kapasitas terpasang 380.000 ton per tahun. Pada tahun 1992 Pabrik Pusri II dilakukan

proyek optimalisasi urea menjadi 552.000 ton per tahun. Pusri III yang dibangun pada

1976 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per tahun. Sedangkan pabrik urea

Pusri IV dibangun pada tahun 1977 dengan kapasitas terpasang sebesar 570.000 ton per

tahun. Upaya peremajaan dan peningkatan kapasitas produksi pabrik dilakukan dengan

membangun pabrik pupuk urea Pusri IB berkapasitas 570.000 ton per tahun menggantikan

pabrik Pusri I yang dihentikan operasinya karena alasan usia dan tingkat efisiensi yang

menurun.

Mulai tahun 1979, Pusri diberi tugas oleh pemerintah melaksanakan distribusi dan

pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani sebagai bentuk pelaksanaan Public Service

Obligation (PSO) untuk mendukung program pangan nasional dengan memprioritaskan

produksi dan pendistribusian pupuk bagi petani diseluruh wilayah Indonesia.

Pada tahun 1977, Pusri ditunjuk sebagai perusahaan induk membawahi empat

BUMN yang bergerak dibidang industri pupuk dan petrokimia, yaitu PT Petrokimia gresik

Page 2: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 2

di gresik, Jawa timur; PT Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat; PT Pupuk Kaltim di

Bontang, Kalimantan Timur dan PT Pupuk Iskandar Muda di Nangroe Aceh Darussalam ;

serta BUMN yang bergerak dibidang engineering procurement & construction (EPC), yaitu

PT Rekayasa Industri. Pada tahun 1998, anak perusahaan Pusri bertambah satu BUMN

lagi, yaitu PT Mega Eltra di Jakarta yang bergerak dibidang perdagangan.

Pada tahun 2010 dilakukan Pemisahan (Spin Off) dari PT Pupuk Indonesia

(Persero) (saat itu masih bernama PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero)) kepada PT Pupuk

Sriwidjaja Palembang serta telah terjadinya pengalihan hak dan kewajiban PT Pupuk

Indonesia (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagaimana tertuang didalan

RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1 Januari 2011.  Spin Off ini

tertuang dalam Perubahan Anggaran Dasar PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melalui Akte

Notaris Fathiah Helmi, SH nomor 14 tanggal 12 November 2010 yang telah disahkan oleh

Menteri Hukum dan HAM tanggal 13 Desember 2010 nomor AHU-57993.AH.01.01 tahun

2010.

Berikut adalah tabel data pembangunan dan spesifikasi Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang :

Tabel I.1 Data Pembangunan dan Spesifikasi Pabrik PUSRI

DATA PUSRI I PUSRI II PUSRI III PUSRI IVStudi Kelayakan Ekonomi Gass Bell &

AssociatesJohn Van der Valk

PT. PUSRI PT. PUSRI

Pelaksanaan Konstruksi Morrison Knudsen of Asia Inc. (AS)

Kellog Overseas Corp. (AS), Toyo Engineering Corp. (Japan)

Kellog Overseas Corp. (AS), Toyo Engineering Corp. (Japan)

Kellog Overseas Corp. (AS), Toyo Engineering Corp. (Japan)

Penandatanganan Kontrak 1 Maret 1961 7 Agustus 1972 7 Agustus 1974 7 Agustus 1975Mulai Konstruksi (Pemancangan tiang pertama)

Oktober 1961 7 Desember 1972

21 Mei 1975 25 Oktober 1975

Selesai Konstruksi Agustus 1963 6 Agustus 1974 November 1976

Juli 1977

Produksi Pertama 16 Oktober 1963

6 Agustus 1974 Desember 1976 Oktober 1977

Biaya US $ 33 juta US $ 86 juta US $ 192 juta US $ 186 jutaSumber Dana Exim Bank RI USAID,

OECF, IDA Bank Asia, RI

Bank Dunia, RI Dana Pembangunan Saudi Arabia

Jenis Proyek Turn Key Cost plus fixed fee

Cost plus fixed fee

Bank Dunia, RI, Cost plus fixed

Proses Pembuatan Amonia-Gidler

Urea-MTC Total Recycle B

Amonia-Kellogg

Urea-MTC Total Recycle C-Improved

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 3: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 3

(TRCI)

Kapasitas Terpasang (ton/hari)

Amonia 180 660 1.000 1.000

Urea 300 1.150 1.725 1.725Kapasitas setelah menggunakan proses Kellog dan ACES (ton/hari)

Amonia 1.350 - - -Urea 1.725 - - -

Kapasitas setelah AOP dan UOP (ton/hari)

Amonia - 792 1.200 1.200

Urea - 1.725 - -

Kebutuhan Gas Alam (MMSCFD)

54,27 40,07 53,16 53,16

Konsumsi energi pabrik amonia (MMBTU/ton NH3)

desain 31,41 44,93 43,27 43,27

setelah AOP

31,41 37,70 37,60 37,60

Konsumsi energi pabrik urea (MMBTU/ton urea)

desain 22,29 33,66 32,86 32,86

setelah UOP

22,29 28,94 29,57 29,57

(www.pusri.co.id)

I.2. Visi dan Misi PT. PUSRI PALEMBANG

I.2.1 Visi PT. PUSRI adalah

Menjadi Perusahaan Pupuk Terkemuka Tingkat Regional

I.2.2 Misi PT. PUSRI adalah

Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agribisnis secara efisien,

berkualitas prima dan memuaskan pelanggan

I.3. Tata Nilai Perusahaan

a) Integritas

b) Profesional

c) Fokus Pada Pelanggan

d) Loyalitas

e) Baik Sangka

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 4: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 4

I.4 Makna Perusahan

Pusri untuk kemandirian pangan dan kehidupan yang lebih baik.

I.5. Logo Perusahaan dan Maknanya

Nama perusahaan PT. Pupuk Sriwidjaja, diambil dari nama kerajaan besar yang

sangat termasyur pada abad VII di daerah Sumatera yaitu kerajaan Sriwijaya. Logo PT.

PUSRI disajikan pada Gambar I.1. Makna dari masing-masing bagian pada logo tersebut

tercantum dalam Tabel I.2.

Gambar I.1 Logo PT. PUSRI

Tabel I.2 Makna logo PT. PUSRI

Lambang PUSRI yang berbentuk huruf “U” melambangkan

singkatan ‘Urea’. Lambang ini telah terdaftar di Ditjen

HAKI Departemen Kehakiman & HAM No. 021391.

Setangkai padi dengan jumlah butiran 24 melambangkan

tanggal akte pendirian PT. PUSRI.

Butiran-butiran urea berwarna putih sejumlah 12

melambangkan bulan Desember sebagai bulan pendirian

PT. PUSRI.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 5: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 5

Setangkai kapas yang mekar dari kelopaknya. Butir kapas

yang mekar berjumlah 5 buah kelopak yang pecah

berbentuk 9 retakan ini melambangkan angka 59 sebagai

tahun pendirian PT. PUSRI.

Perahu Kajang merupakan ciri khas kota Palembang yang

terletak di tepian Sungai Musi.

Kuncup teratai yang akan mekar merupakan imajinasi

pencipta akan prospek perusahaan di masa yang akan

datang.

Komposisi warna lambang kuning dan biru benhur dengan

dibatasi garis-garis hitam tipis (untuk lebih menjelaskan

gambar) yang melambangkan keagungan, kebebasan cita-

cita, serta kesuburan, ketenangan, dan ketabahan dalam

mengejar dan mewujudkan cita-cita itu.

I.6. Maksud dan Tujuan Perusahaan

Maksud dan tujuan PT. PUSRI seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya

adalah sebagai berikut.

1. Perseroan ini bertujuan untuk turut melaksanakan dan menunjang program pemerintah

di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, dan pada bidang

industri pupuk dan industri kimia lain pada khususnya.

2. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, perseroan menjalankan usaha-usaha produksi,

perdagangan, pemberian jasa, dan usaha lain.

3. Perseroan dapat pula mendirikan atau menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang

mempunyai hubungan dengan bidang usaha tersebut di atas, baik secara sendiri-sendiri

maupun secara bersama-sama dengan pihak lain yang sejalan dengan ketentuan-

ketentuan dalam anggaran dasar.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 6: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 6

I.7. Yayasan dan Anak Perusahaan

Pada tahun 2010, dilakukan Pemisahan (Spin Off) dari Perusahaan Perseroan

(Persero) PT. Pupuk Sriwidjaja disingkat PT. Pusri (Persero) kepada PT. Pupuk Sriwidjaja

Palembang

Adanya Perubahan Anggaran Dasar PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melalui Akte

Notaris Fathiah Helmi, SH nomor 14 tanggal 12 November 2010 yang telah disahkan

oleh Menteri Hukum dan HAM tanggal 13 Desember 2010 nomor AHU-

57993.AH.01.01 tahun 2010.

Adanya pengalihan hak & kewajiban / aktiva & pasiva PT. Pusri (Persero) kepada PT.

Pusri Palembang tertuang di dalam Rapat Umum Pemegang Saham - Luar Biasa

(RUPS-LB) tanggal 24 Desember 2010

Serah terima jabatan & pengalihan aktiva pasiva tersebut berlaku efektif 1 Januari 2011

Adapun PT Pusri (Persero) sekarang mengubah namanya menjadi PT Pupuk Indonesia

(Persero) pada tanggal 18 April 2012 dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tetap

menggunakan brand dan merk dagang Pusri hingga kini.

PT Pupuk Indonesia holding company ini membawahi perusahan sebagai berikut :

a) PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (berdiri 24 Desember 1959), Sumatera Selatan.

Produk utama terdiri dari Amoniak dan Urea, sedangkan produk samping terdiri dari

Amoniak Ekses, Oksigen, Nitrogen, CO2 cair dan padat/Dry Ice

b) PT. Petrokimia Gresik (berdiri 31 Mei 1975) di Gresik, Jawa Timur. Memproduksi dan

memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36/SP-18, Phonska, DAP, NPK, ZK, dan industri

kimia lainnya serta Pupuk Organik.

c) PT. Pupuk Kujang (9 Juni 1975) di Cikampek, Jawa Barat. Memproduksi dan

memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

d) PT. Pupuk Kalimantan Timur (7 Desember 1977) di Bontang, Kalimantan Timur.

Memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

e) PT. Pupuk Iskandar Muda (24 Februari 1982) di Lhokseumawe, NAD. Memproduksi

dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

f) PT. Rekayasa Industri (11 Maret 1985) di Jakarta, yakni perusahaan yang bergerak di

bidang konsultasi teknik, perancangan, dan konstruksi pabrik.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 7: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 7

Yayasan Pusri Medika (YPM)

Yayasan ini mengelola bidang jasa kesehatan, khususnya rumah sakit yang

memiliki berbagai fasilitas seperti poliklinik general check up, poliklinik gigi, poliklinik

instalasi gizi, poliklinik 24 jam, rawat inap, ruang ICU, ruang ICCU, ruang operasi, ruang

instalasi radiologi, ruang klinik radiologi, ruang klinik kardiologi, ruang instalasi gawat

darurat, dan ruang instalasi hemodialisis.

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP), dengan anak perusahaan :

a) PT. Srijasa Brika Perkasa (BRIKASA), bergerak di bidang usaha engineering,

publikasi, dan plant service.

b) PT. Sri Metriko Utama (METRIKO), bergerak di bidang usaha instrumentasi dan

elektronika.

c) PT. Sri Andal Lestari (SAL), bergerak di bidang pelayanan jasa konsultan dan

pemeriksaan lingkungan.

d) PT. Sri Varita Wisata, bergerak di bidang jasa biro perjalanan, penginapan, dan

pariwisata dengan mengelola beberapa hotel dan wisma milik perusahaan di Sumatera

Selatan dan DKI Jakarta.

e) PT. Sri Varita Utama, bergerak di bidang pelayanan ibadah haji dan umroh.

f) PT. Sri Aneka Karya (SAK), bergerak di bidang jasa pelayanan cleaning service dan

konstruksi sipil.

Yayasan Sosial Pendidikan PUSRI (YSPP)

Yayasan ini mengelola bidang jasa pendidikan bagi keluarga karyawan PT. Pusri

maupun masyarakat umum yang meliputi TK, SD, SMP, dan SMA.

Dana Pensiun PUSRI (DAPENSRI)

Merupakan badan yang mengelola dan menjamin kesejahteraan para pensiunan

karyawan PUSRI.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 8: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 8

I.8. Distribusi dan Pemasaran Produk

PT. PUSRI bertanggung jawab memasarkan dan mendistribusikan pupuk hingga

sampai di tangan petani. Sistem distribusi yang dimiliki PT. PUSRI disajikan pada Gambar

1.2.

Gambar I.2 Jalur pengadaan dan distribusi pupuk dalam negeri

Kemudian dengan adanya perusahaan induk pupuk maka pemerintah menugaskan

perusahaan induk yaitu Pupuk Indonesia (persero) - untuk menetapkan sendiri wilayah

pengadaan dan penyalurannya sebagai mana tercantum dalam Permendag No. 17/M-

DAG/PER/6/2011 tanggal 15 Juni 2011.

Menyatakan bahwa :

“Wilayah tanggung jawab adalah wilayah Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi

kepada Kelompok Tani dan/atau Petani mulai dari Lini I, Lini II, Lini III, sampai dengan

Lini IV yang ditetapkan oleh PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) -sekarang Pupuk Indonesia

(Persero)-."

"Dalam memenuhi kebutuhan Pupuk Bersubsidi di dalam negeri, Menteri

menugaskan Pupuk Indonesia (Persero)- untuk melaksanakan pengadaan dan penyaluran

Pupuk Bersubsidi yang diperuntukkan bagi Kelompok Tani dan/atau Petani berbasis

kontraktual antara Kementerian Pertanian dengan PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) -

sekarang Pupuk Indonesia (Persero)-."

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 9: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 9

"PT. Pupuk Sriwidjaja (Persero) -sekarang Pupuk Indonesia (Persero)- dapat menetapkan

Produsen sebagai pelaksana pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi dalam wilayah

tanggung jawab pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi di Propinsi/ Kabupaten/ Kota

tertentu."

Adapun wilayah tanggung jawan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi

untuk sektor pertanian yang berlaku diterbitkan dalam :

Surat Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) No. U-667/A00000.PS/2012 tanggal 9

Mei 2012 perihal penanggung jawab pangadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dengan

ketentuan mulai berlaku terhitung 1 Juli 2012 sebagai berikut :

Gambar I.3 Peta Penyaluran pupuk urea

a. PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang meliputi daerah Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu,

Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta.

b. PT. Pupuk Kujang meliputi Jawa Barat.

c. PT. Petrokimia Gresik meliputi Jawa Timur.

d. PT. Pupuk Kaltim meliputi daerah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan

Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi dan Irian Jaya

e. PT. Pupuk Iskandar Muda meliputi daerah Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.

Sarana distribusi dan pemasaran yang dimiliki PT. PUSRI meliputi :

1. Satu buah kapal amonia dengan kapasitas 5700 ton, yaitu KM Sultan Machmud

Badaruddin II.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 10: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 10

2. Tujuh buah kapal .pengangkut pupuk curah dan satu unit kapal sewa berdaya muat

masing-masing 66500 ton, yaitu KM PUSRI Indonesia, KM Abusamah, KM Sumantri

Brojonegoro, KM Mochtar Prabumangkunegara, KM Julianto Mulio Diharjo, KM

Ibrahim Zahier, dan KM Otong Kosasih.

3. Empat unit pengantongan pupuk di Belawan, Cilacap, Surabaya, dan Banyuwangi,

serta 1 UPP (Unit Pengantongan Pupuk) sewa di Semarang.

4. Gerbong kereta api sebanyak 528 buah dengan kapasitas masing-masing 30 ton.

5. Gudang persediaan pupuk sebanyak 107 unit dan gudang sewa sebanyak 261 unit.

6. Pemasaran PUSRI Daerah (PPD) sebanyak 20 unit di ibukota propinsi.

7. Pemasaran PUSRI Kabupaten (PPK) sebanyak 180 kantor di ibukota kabupaten.

8. Empat unit Kantor Perwakilan PUSRI di produsen pupuk lain, yaitu PT. Pupuk

Kujang, PT. Pupuk Iskandar Muda, PT. Petrokimia Gresik, dan PT. Pupuk Kalimantan

Timur.

I.9. Tujuan dan Ruang Lingkup Kerja Praktek

Kerja praktek merupakan mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan S1

Teknik Kimia ITS. Mata kuliah dengan bobot dua satuan kredit semester (SKS) ini diambil

oleh mahasiswa tingkat akhir yang hampir menyelesaikan pendidikannya di bidang Teknik

Kimia.

I.9.1. Tujuan Kerja Praktek

Tujuan yang ingin dicapai melalui kerja paktek ini bagi mahasiswa S1 program

studi Teknik Kimia ITS adalah :

1. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang wujud dan cara pengoperasian sistem

pemroses, serta fasilitas yang berfungsi sebagai sarana produksi dan perancangan.

2. Mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang organisasi perusahaan dan

penerapannya dalam upaya menjalankan sarana produksi dan manajemen perusahaan,

termasuk pengenalan terhadap praktek-praktek pengelolaan dan peraturan-peraturan

kerja.

3. Mahasiswa memahami dan mampu mendeskripsikan masukan proses produksi yang

meliputi aliran bahan baku utama dan penunjang, serta energi yang terlibat.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Page 11: 4. BAB I revisi 2.doc

Laporan Kerja Praktek

PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang I - 11

4. Mahasiswa memahami dan mampu mendeskripsikan keluaran proses produksi yang

meliputi aliran produk utama, produk samping, energi yang terlibat, dan limbah sisa

proses produksi.

5. Mahasiswa memahami dan mampu menggambarkan diagram alir proses dan sistem

pemroses yang berlangsung di pabrik tempat kerja praktek dilaksanakan.

6. Mahasiswa mengenal dan memahami wujud dan karakteristik perangkat-perangkat

proses utama, alat ukur, dan alat pengendalian proses.

7. Mahasiswa mengenal dan memahami wujud dan karakteristik sistem utilitas proses

seperti boiler, cooling tower, turbin, generator listrik, dan lain-lain.

8. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

diperoleh dari bangku kuliah dalam menganalisis jalannya proses produksi dan

memecahkan persoalan nyata yang terjadi di pabrik.

9. Mahasiswa memahami segi-segi ekonomi dalam pengoperasian pabrik maupun

perusahaan.

10. Mahasiswa mengenal dan memahami etika keprofesian dalam dunia kerja nyata.

11. Mahasiswa dapat menyelesaikan tugas khusus yang diberikan oleh pembimbing PT.

Pupuk Sriwidjaja maupun dosen pembimbing.

I.9.2. Ruang Lingkup Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan di Unit Kerja Departemen Operasi PUSRI III mulai

tanggal 01 sd 31 Agustus 2012. Pelaksanaan kerja praktek ini meliputi 3 kegiatan utama,

yaitu orientasi umum, orientasi lapangan, dan pengerjaan tugas khusus. Orientasi umum

mencakup kegiatan studi pustaka, penjelasan, serta pengarahan dari para pembimbing.

Orientasi lapangan mencakup kegiatan studi lapangan yang dilaksanakan di Pabrik

Amonia, Pabrik Urea, dan Pabrik Utilitas PUSRI-III. Tugas khusus yang diberikan adalah

“Mengetahui pengaruh kenaikan temperatur dan konsentrasi larutan K2CO3 terhadap

absorbsi CO2 pada kolom absorber CO2 removal (1101-E) Pabrik PUSRI III”.

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya