bab 4 revisi

79
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. BUMI CITRA SAKTI PT. Bumi Citra Sakti adalah anak perusahaan dari PT. Tunas Mitra Group, perusahaan yang berpusat di kotamadya Tangerang, bergerak pada bidang industri dan perdagangan umum. Dengan merek dagang “ICHIKO”. PT. Bumi Citra Sakti didirikan dengan akta notaris Antonius Wahyono P, S.H. Yang beralamat di Jalan Mekarwangi No.1 RT 010 RW 004 Kelurahan Pabuaran Tumpeng Kecamatan Karawaci Tangerang Banten. Adapun maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang industri dan perdagangan umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : 1. Menjalankan usaha dalam bidang industri terutama industri perakitan alat-alat elektronik antara lain industri televisi, mesin cuci, dan alat- 65

Upload: tjandra-ariyanto

Post on 24-Jun-2015

162 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 4 Revisi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. BUMI CITRA SAKTI

PT. Bumi Citra Sakti adalah anak perusahaan dari PT. Tunas Mitra Group,

perusahaan yang berpusat di kotamadya Tangerang, bergerak pada bidang industri

dan perdagangan umum. Dengan merek dagang “ICHIKO”. PT. Bumi Citra Sakti

didirikan dengan akta notaris Antonius Wahyono P, S.H. Yang beralamat di Jalan

Mekarwangi No.1 RT 010 RW 004 Kelurahan Pabuaran Tumpeng Kecamatan

Karawaci Tangerang Banten.

Adapun maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang industri

dan perdagangan umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Menjalankan usaha dalam bidang industri terutama industri perakitan alat-

alat elektronik antara lain industri televisi, mesin cuci, dan alat-alat

keperluan rumah tangga serta alat elektronik sejenisnya.

2. Menjalankan usaha dalam bidang industri assembly dan komponen

elektronika dan komunikasi lainnya.

3. Menjalankan usaha dalam bidang industri barang dan peralatan

teknik/industri dari pelastik seperti kemasan, alat-alat rumah tangga dan

barang-barang plastik lainnya.

4. Mendirikan dan menjalankan usaha perdagangan terutama perdagangan

jual beli antara lain perdagangan lokal antar pulau, expor dan impor baik

65

Page 2: Bab 4 Revisi

Div. Produksi Div. Keuangan Div. Marketing

Staf Produksi Staf Keuangan Staf Marketing

66

untuk perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain secara

komisi serta usaha-usaha sebagai supplier, leveransir, grosir, distributor,

baik didalam maupun luar negri untuk produk-produknya.

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi menunjukan kerangka-kerangka kerja yang menggambarkan

dan menunjukan adanya pembagian kerja dan penggolongan tugas dan pungsi serta

kegiatan-kegiatan dalam bagian-bagian tertentu, sehingga menggambarkan kerjasama

dalam suatu tujuan organisasi.

Dengan adanya struktur organisasi yang teratur dan baik, maka setiap bagian-

bagian dalam organisasi dapat dengan jelas mengetahui letak atau posisi bagian,

tanggungjawabnya serta pada siapa bagian tertentu menerima perintah. Adapun bagan

struktur organisasi PT. Bumi Citra Sakti dapat di lihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Bumi Citra Sakti

DIREKTUR UTAMA

Manager Produksi Manager HRD Manager Marketing

Manager Keuangan

Branch Manager

Page 3: Bab 4 Revisi

67

Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan uraian tugas yang ada pada PT.

Bumi Citra Sakti berdasarkan bagan diatas.

1. Direktur Utama

Adalah seorang pemimpin puncak pada PT. Bumi Citra Sakti, seorang direktur

utama ini mempunyai tugas sebagai berikut:

Mengadakan perencanaan dan perumusan kebijaksanaan operasional secara

umum.

Mengkoordinir kegiatan perusahaan melalui laporan-laporan yang diterima

maupun pengawasan langsung dilapangan.

Meminta pertanggungjawaban manager atas kegiatan- kegiatan yang

dilakukan oleh masing-masing bagian

Mengurus hal-hal yang berkaitan dengan instansi pemerintah/pihak ketiga

Bertanggungjawab atas kemajuan dan kemunduran perusahaan.

2. Manager Keuangan

Tugas dan wewenang dari manager keuangan adalah sebagai berikut;

Merumuskan kebijakan keuangan dan akuntansi perusahaan

Mengadakan koordinasi dengan bidang lain guna memperoleh data

akuntansi yang dibutuhkan.

Bertanggungjawab atas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara

keseluruhan

Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan

keputusan.

3. Manger human Resource and Development (HRD)

Page 4: Bab 4 Revisi

68

Tugas dan wewenang manger HRD

Menetapkan kebijakan dibidang sumber daya manusia, terutama mengenai

gaji dan status karyawan di dalam perusahaan.

Menetapkan peraturan mengenai ketenagakerjaan perusahaan.

Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan adanya masalah masalah

yang bersifat umum yang menggangu perusahaan

Mengadakan pelatihan demi menunjang kemampuan dari karyawan.

4. Manager Produksi

Tugas dan wewenang manager produksi adalah:

Merancang desain produksi dan membuat rencana produksi.

Bekerjasama dengan manger marketing dalam memenuhi pemesanan.

Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap keluar/masuknya persedian

yang ada didalam gudang.

Mengawasi pelaksanaan kesipan barang dan pengiriman pesanan.

5. Manger Marketing

Tugas dan wewenang manager marketing adalah:

Membuat laporan hasil penjualan untuk disampaikan kepada direktur utama

Meningkatkan penjualan dalam perusahaan

Memberikan desain produk yang menarik kepada konsumen

Merencanakan dan melaksanakan promosi

6. Kepala Cabang (Branch Manger)

Tugas dan wewenang kepala cabang adalah:

Page 5: Bab 4 Revisi

69

Menerima laporan dari tiap-tiap divisi dan melaporkan kegiatan kepada

direktur utama

Mengkoordinasikan kegiatan perusahaan melalui laporan yang diterima

maupun pengawasan langsung di lapangan

Menyeleasikan masalah dari divisi tiap cabang

Bertanggungjawab atas kemajuan dan kemunduran dari cabang yang

dipimpin.

7. Divisi produksi

Mengatur dan merencanakan pengiriman secara tepat waktu kepada

konsumen

Berusaha untuk memenuhi pemesanan

Membuat perencanan harian dan laporan harian yang dilaporkan kepada

kepala cabang

8. Divisi Marketing

Membuat hasil laporan penjualan yang disampaikan kepada kepala cabang

Memberikan desain pesanan kepada konsumen dan mendistribusikan

pesanan produk kepada divisi produksi

Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dengan menciptakan

pelayanan yang baik.

Mengatur dan melaksanakan kebijakan promosi yang telah ditetapkan

perusahaan.

9. Divisi Keuangan

Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran kas harian

Page 6: Bab 4 Revisi

70

Melaporkan data keuangan secara mingguan kepada kepala cabang

Bertanggungjawab menjaga kerahasian keuangan pada pihak lain.

4.2 Pelaksanaan Diferensiasi produk TV Ichiko Pada PT. Bumi Citra sakti

Saat ini industri elektronik sudah sangat banyak sekali, dengan masing-masing

kelebihan dan kekurangan maereka masing-masing. Tapi tujuan mereka adalah sama

yaitu menguasai pasar. Tujuan tersebut sangatlah wajar karena setiap pelaku usaha

pasti menginginkan produknya bisa bersaing dipasaran bersama produk-produk

lainnya.

Ditengah makin banyaknya perusahaan yang menawarkan produk TV dengan

berbagai merek hadir pula ditengah-tengahnya PT. Bumi Citra Sakti dengan

menawarkan produk TV dengan merek Ichiko.

Untuk bisa memposisikan produk pada benak konsumen maka perusahaan perlu

melakukan strategi diferensiasi yang secara kontekstual adalah membuat produk

memiliki nilai lebih atau nilai yang berbeda dengan produk lain sehingga produk akan

lebih mudah diingat atau bahkan diminati oleh konsumen.

Berikut ini adalah strategi diferensiasi produk TV yang dilakukan oleh PT.

Bumi Citra Sakti :

Page 7: Bab 4 Revisi

71

Physical differences

Yaitu kelebihan yang diterapkan melalui feature,kinerja,daya tahan, design

serta gaya yang diterapkan pada produk yang ditawarkan

Availability differences

Yaitu ketersediaan produk di took atau gerai, kemudahan pemesanan (melalui

telepon atau internet) serta kemudahan pembelian.

Service differences

Yaitu kemudahan servis serta reparasi terhadap produk

Image Differences

Yaitu Symbol, Events, Atmosfir, media yang membedakan TV. Ichiko dari

produk pesaing lainnya.

4.3 Pelaksanaan kebijkan harga pada PT.Bumi Citra Sakti

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan, tentunya harus

menggunakan kebijakan danstrategi dalam penetapan harganya untuk

mempertahankan pangsa pasar nya.

PT. Bumi Citra Sakti dalam membuat kebijakan harga jualnya berdasarkan

pesanan atau perjanjian antara konsumen dengan pihak perusahaan.tentunya

perusahaan dalam menentukan kebijakan harga disesuaikan dengan biaya produksi,

agar kerugian dalam pelaksanaan operasional perusahaan tidak terjadi.

Para pesaing ada juga melakukan hal yang sama, yaitu melakukan kebijakan

harga dalam menjual produk-produknya. Dengan demikian PT. Bumi Citra Sakti

Tangerang melakukan perbedaan yang sudah disesuaikan dengan kebijakan

Page 8: Bab 4 Revisi

72

perusahaan dalam menetapkan harga, dan berusaha menarik konsumennya dengan

tidak mengecewakan.

Berikut ini beberapa kebijakan harga yang dilakukan oleh PT. Bumi Citra Sakti

Tangerang antara lain sebagai berikut :

1. Kebijakan harga diskon

Penetapan harga ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan system

pembayaran dan jumlah pembelian. Kebijakan harga diskon yang dilaksanakan PT.

Bumi Citra Sakti Tangerang meliputi :

Kebjakan penetapan diskon tunai berdasarkan pembayaran. Jadi konumen

langsung menikmati potongan harga (diskon) yang ditetapkan oleh perusahaan

Kebijakan penetapan diskon berdasarkan jumlah pembelian. Diskon

berdasarkan kuantitas pembelian diberlakukan apabila konsumen membeli

produk dalam jumlah besar. Semakin banyak jumlah pemesanan barang, diskon

pun semakin besar.

2. Kebijakan Harga Tersegmentasi

Penetapan harga ini didasarkan pada pertimbangan perbedaan bentuk produk

dan jenis produk. Selain itu PT. Bumi Citra Sakti juga melakukan kebijakan harga

berdasarkan bulan dan even-even tertentu. Berikut in adalah kebijakan harga

tersegmentasi yang diaksanakan oleh PT. Bumi Citra Sakti antara lain :

PT. Bumi Citra Sakti menetapkan harga yang berbeda pada bentuk dan jenis

produk yang ditawarkan kepada konsumen, misalnya perbedaan produk

cembung dan flat. Selain itu PT. Bumi Citra Sakti juga melakukan perbedaan

dari segi ukuran seperti 14” , 17 “ 19 “ 21” dan sebagainya.

Page 9: Bab 4 Revisi

73

Pada bulan-bulan tertentu PT. Bumi Citra Sakti juga melakukan perbedaan

harga, misalnya pada saat tahun baru dan sebagainya.

3. Kebijakan Penetapan harga promosi

Pada kebijakan penetapan harga promosi, PT. Bumi Citra Sakti Tangerang

melaksanakannya dengan memberikan harga promosi pada produk baru (jenis model

yang ditawarkan) dan harga promosi pada even-even tertentu.

4.4 Tujuan pelaksanaan kebijakan Penetapan Harga pada PT.Bumi Citra

Sakti Tangerang

Tujuan penetapan harga pada dasarnya berawal dari tujuan perusahaan. Adapun

tujuan dari PT. Bumi Citra Sakti Tangerang dalam melaksanakan kebijakan

penetapan harga adalah sebagai berikut :

1. Kelangsungan hidup perusahaan

Kelangsungan hidup merupakan tujuan utama perusahaan. Bertahannya

perusahaan di dunia bisnis ini membuktikan bahwa perusahaan kuat dalam

menghadapi situasi yang naik turun. Perusahaan dpat saja menetapkan harga yng

rendah untuk mempertahankan pasar dan meningkatkan permintaan, tetapi tentunya

perusahaan tidak mengabaikan biaya produksi.

2. Memaksimalkan laba sekarang

PT. Bumi Citra Sakti Tangerang memperkirakan berapa permintaan dan biaya

pada harg-harga yang berbeda dan memiliki harga yang akan menghasilkan laba.

Dalam hal ini, perusahaan ingin melihat hasil kinerja sekarang bukan kinerja dalam

jangka panjang.

Page 10: Bab 4 Revisi

74

3. Mempengaruhi persaingan

Dalam kebijakan penetapan harga, PT. Bumi Citra Sakti tidak terlepas dari

pesaing sejenis. Manajemen bertujuan menghambat pesaing yang ada dan

menghindari masuknya pesaing kedalam pasar. Tentunya dalam hal ini kebijakan

penetapan harga mempengaruhi dalam persaingan sehingga perusahaan akan

mendapatkan keuntungan dalam persaingan.

4.5 Deskripsi responden

Responden yang menjadi sampel pada penelitian adalah ini sebanyak 95

(Sembilan puluh lima) orang. Dari 95 responden tersebut dapat diketahui gambaran

responden yang diteliti yaitu usia responden, jenis kelamin responden, dan

pekerjaannya. Semua responden yang diambil ini merupakan responden yang sudah

memakai produk TV Ichiko. Data responden yang diambil adalah responden yang

bersedia memberikan jawaban pada pelaksanaan diferensiasi produk dan kebijakan

haraga pada PT. Bumi Citra Sakti Tangerang untuk mengukur seberapa besar tingkat

keputusan pembelian pada PT. Bumi Citra Sakti Tangerang

4.5.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia

Untuk kelompok usia menjadi 4, yaitu antara usia 15 tahun - 20 tahun, antara

21 tahun – 25 tahun, 26 tahun – 30 tahun dan diatas 30 tahun. Adapun jumlah dari

masing-masing responden dalam kelompok usia tersebut adalah sebagai berikut:

Page 11: Bab 4 Revisi

75

Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan usia

No Keterangan Jumlah Persentase (%)1 15 tahun - 20 tahun 10 orang 10,52 %2 21 tahun – 25 tahun 15 orang 15,78 %3 26 tahun – 30tahun 24 orang 25,26 %4 >31 tahun 46 orang 48,42 %

Total 95 orang 100%Sumber : Data hasil kuesioner

Dari hasil penyebaran kuesioner, pada tabel diatas dapat diketahui bahwa

responden berusia 15 tahun-20 tahun, yaitu sebanyak 10 orang atau sebesar 10,52%,

21 tahun-25tahun, yaitu sebanyak 15 orang atau sebesar 15,78%dan 26 tahun-30

tahun, yaitu sebanyak 24 orang atau sebesar 25,26%serta usia lebih dari 31 tahun

sebanyak 46 orang atau sebesar 48,42%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa

peminat dari produk Ichiko adalah usia diatas 31 tahun.

4.5.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 4.2

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

No Keterangan Jumlah Persentase (%)

1 Laki-laki 40 orang 42,10%

2 Perempuan 55 orang 57,89%

Total 95 orang 100%

Sumber : Data hasil kuesioner

Page 12: Bab 4 Revisi

76

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah

perempuan yaitu sebanyak 55 orang atau sebesar 57,89%, sedangkan untuk laki-laki

sebanyak 40 orang atau sebesar 42,10%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

pembeli atau peminat produk Ichiko adalah perempuan

4.5.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dilihat dari jenis pekerjaan responden terdiri dari pelajar/mahasiswa,

wiraswasta, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, ibu rumah tangga dan lain lain.

Pengelompokan pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)1 Pelajar/mahasiswa 6 orang 6,32%2 Wiraswasta 13 orang 13,68%3 Pegawai Negeri Sipil 20 orang 21,05%4 Pegawai Swasta 17 orang 17,90%5 Ibu Rumah tangga 26 orang 27,37%6 Lain-lain 13 orang 13,68%

Total 95 orang 100%Sumber: Data hasil kuesioner

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah ibu

rumah tangga yaitu sebanyak 26 orang atau sebesar 27,37%, pegawai negeri sipil 20

orang atau sebesar 21,05%, pegawai swasta 17 orang atau sebesar 17,90%,

wiraswasta dan lain lain masing masing sebesar 13 orang atau sebesar 13,68% dan

pelajar/mahasiswa sebesar 6 orang atau sebear 6,32%.

Berdasarkan pekerjaan resaponden dapat dianalisis bahwa kebanyakan

responden yang membeli atau minat terhadap produk ichiko adalah ibu rumah tangga

Page 13: Bab 4 Revisi

77

sebesar 27,37%. Hal ini dikarenakan pada saat penyebaran kuesioner, pada umumnya

pembeli adalah ibu rumah tangga.

4.5.4 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan

Tabel 4.4

Karakteristik responden berdasarkan penghasilan

No Penghasilan responden Jumlah Persentase %

1 < Rp.1000.000 17 orang 17,89 %

2 1.000.000-1.500.000 24 orang 25,26 %

3 1.500.000- 2.000.000 33 orang 34,73 %

4 >2.000.000 21 orang 22,10 %

Total 95 orang 100%

Sumber : data hasil kuesioner

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah

berpenghasilan 1.500.000-2.000.00 sebesar 33 orang atau 34,73 %, responden yang

berpenghasilan 1.000.000- 1500.000 adalah sebesar 24 orang atau 25,26 %,

responden berpenghasilan diatas 2.000.000.yaitu sebanyak 21 orang atau sebesar

22,10 %, dan responden yang berpenghasilandibawah dari 1.000.000 adalah sebanyak

17 orang atau sebesar 17,89 %. Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa responden yang

berpenghasilan 1.000.000 – 1.500.000 berminat dan memutusakan untuk membeli

produk ichiko.

Page 14: Bab 4 Revisi

78

4.6 Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner selanjuutnya akan di uji

lebih lanjut sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan dari hasil kuisioner tersebut.

4.6.1 Uji Instrumen

Pada penelitian ini dilakukan dua uji instrument, yaitu uji validitas digunakan

untuk menguji apakah instrument valid atau tidak serta uji reliabilitas.

4.6.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen

penelitian, artinya instrumern dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur. Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid sebagaimana

dikemukakan dalam bab III dapat diketahui dengan menggunakan koefisien korelasi

product moment yang hasilnya melebihi 0,300 dan tingkat signifikansi kurang dari

0.05 . nilai koefisien korelasi product moment tersebut dapat dilihat dari hasil

pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.untuk lebih jelasnya

dapat dilihat dari tabel berikut ini

Page 15: Bab 4 Revisi

79

Tabel 4.6 Uji validitas untuk variabel X1 (diferensiasi produk)

Correlations

pert_1 pert_2 pert_3 pert_4 pert_5 pert_6 pert_7 tot_X1

pert_1 Pearson Correlation

1 .361** -.156 .298** .266** .144 .161 .435**

Sig. (2-tailed) .000 .132 .003 .009 .165 .119 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95

pert_2 Pearson Correlation

.361** 1 .095 .734** .729** .478**

.669** .851**

Sig. (2-tailed) .000 .357 .000 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95

pert_3 Pearson Correlation

-.156 .095 1 .012 .093 .090.327** .326**

Sig. (2-tailed)

.132 .357 .904 .370 .387 .001 .001

N 95 95 95 95 95 95 95 95

pert_4 Pearson Correlation

.298** .734** .012 1 .761** .503**

.516** .799**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .904 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95

pert_5 Pearson Correlation

.266** .729** .093 .761** 1.658**

.598** .865**

Sig. (2-tailed) .009 .000 .370 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95

pert_6 Pearson Correlation

.144 .478** .090 .503** .658** 1.349** .686**

Sig. (2-tailed) .165 .000 .387 .000 .000 .001 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95

pert_7 Pearson Correlation

.161 .669** .327** .516** .598** .349** 1 .766**

Sig. (2-tailed) .119 .000 .001 .000 .000 .001 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95

tot_X1 Pearson Correlation

.435** .851** .326** .799** .865** .686**

.766** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 16: Bab 4 Revisi

80

Tabel 4.7

Uji validitas untuk variabel X2 (kebijakan harga)

Correlations

pert_1 pert_2 pert_3 pert_4 pert_5 tot_x2

pert_1 Pearson Correlation

1 -.028 .043 .105 .012 .389**

Sig. (2-tailed) .784 .681 .312 .911 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_2 Pearson Correlation

-.028 1 .071 .259* .807** .736**

Sig. (2-tailed) .784 .495 .011 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_3 Pearson Correlation

.043 .071 1 .069 .024 .417**

Sig. (2-tailed) .681 .495 .504 .819 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_4 Pearson Correlation

.105 .259* .069 1 .284** .594**

Sig. (2-tailed) .312 .011 .504 .005 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_5 Pearson Correlation

.012 .807** .024 .284** 1 .743**

Sig. (2-tailed) .911 .000 .819 .005 .000

N 95 95 95 95 95 95

tot_x2 Pearson Correlation

.389** .736** .417** .594** .743** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 17: Bab 4 Revisi

81

Tabel 4.8

Uji validitas untuk variabel Y (kepuasan konsumen)

Correlations

pert_1 pert_2 pert_3 pert_4 pert_5 tot_Y

pert_1 Pearson Correlation

1 .093 .118 .045 .074 .505**

Sig. (2-tailed) .368 .256 .668 .476 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_2 Pearson Correlation

.093 1 .091 -.007 .250* .560**

Sig. (2-tailed) .368 .380 .943 .014 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_3 Pearson Correlation

.118 .091 1 .028 .060 .515**

Sig. (2-tailed) .256 .380 .786 .562 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_4 Pearson Correlation

.045 -.007 .028 1 .012 .427**

Sig. (2-tailed) .668 .943 .786 .911 .000

N 95 95 95 95 95 95

pert_5 Pearson Correlation

.074 .250* .060 .012 1 .548**

Sig. (2-tailed) .476 .014 .562 .911 .000

N 95 95 95 95 95 95

tot_Y Pearson Correlation

.505** .560** .515** .427** .548** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 95 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil dari pengolahan kuesioner diatas diketahui bahwa seluruh

item pada variabel diferensiasi produk (x1), kebijakan harga (x2), dan kepuasan

konsumen (Y) menghasilkan nilai r hitung yang lebih dari 0,300 dengan tingkat

Page 18: Bab 4 Revisi

82

signifikan lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukan bahwa seluruh item yang ada

dalam variabel diferensiasi produk, kebijakan harga dan kepuasan konsumen pada

PT. Bumi Citra Sakti Tangerang valid, sehingga dapat dipakai sebagai bahan

pengujian selanjutnya.

4.6.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukan sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya atau menunjukan bahwa instrumen yang digunakan memiliki konsistensi

dalam hasil pengukuran. Pengujian reliabilitas dapat dilaksanakan dengan

membandingkan nilai Alpha pada output pengolahan data dengan program SPSS

versi 16 dengan nilai r tabel.

Berikut ini hasil pengujian reliabilitas untuk ketiga variabel penelitian yaitu

kualitas produk, personal selling dan keputusan pembelian.

Tabel 4.9

Uji reliabilitas untuk variabel X1 (Diferensiasi Produk)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.793 7

Page 19: Bab 4 Revisi

83

Tabel 4.10

Uji reliabilitas untuk variabel X2 (Kebijakan Harga)

Reliability Statistics

Cronbach

's Alpha

N of

Items

.499 5

Tabel 4.11

Uji reliabilitas variabel Y (kepuasan konsumen)

Reliability Statistics

Cronbach

's Alpha

N of

Items

.291 5

Tabel 4.12

Perbandingan nilai alpha dengan r tabel

Variable Nilai Alpha Nilai r tabel kesimpulan

Diferensiasi produk 0,793 0,202 Reliabel

Kebijakan Harga 0,499 0,202 Reliabel

Kepuasan konsumen 0.291 0,202 Reliabel

Sumber:Hasil pengolahan data dengan SPSS

Berdasarkan hasil pengujian pada tingkat signifikan 5% DF (95-3) dengan nilai

r tabel sebesar 0,202. Dapat diketahui pada tabel diatas disimpulkan bahwa seluruh

Page 20: Bab 4 Revisi

84

variabel penelitian memiliki reliabilitas karena nilai alphanya lebih dari 0,202,

sehingga dapat dipakai sebagai bahan pengujian selanjutnya.

4.6.2 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi Produk dan Kebijakan

Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Bumi Citra Sakti

Tangerang.

Berikut ini akan disajikan tanggapan-tanggapan responden terhadap unsur-

unsur yang dinilai dalam diferensiasi produk dan kebijakan harga terhadap kepuasan

konsumen pada PT. Bumi Citra Sakti Tangerang.

Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, maka diperoleh

hasil pengukuran mengenai diferensiasi produk dan kebijakan harga yaitu:

a. Tanggapan responden mengenai diferensiasi produk TV Ichiko yang

dilakukan PT. Bumi Citra Sakti

Table 4.13Tanggapan Konsumen terhadap gambar TV Ichiko bening

pert_1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 11 11.6 11.6 11.6

Ragu-ragu 6 6.3 6.3 17.9

Setuju 33 34.7 34.7 52.6

Sangat setuju 45 47.4 47.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 45 responden atau 47,4%

menyatakan sangat setuju, 33 responden atau 34,7% menyatakan setuju, 6 responden

atau 6,3% menyatakan ragu-ragu dan 11 responden atau 11,6 % menyatakan tidak

setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan

Page 21: Bab 4 Revisi

85

ini menunjukan bahwa responden sangat setuju sebanyak 47,4% untuk tanggapan

responden terhadap gambar TV ichiko yang bening.

Tabel 4.14

Tanggapan responden terhadap suara TV ichiko yang jernih.

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 1 responden atau

1,1% menyatakan sangat setuju, 60 responden atau 63,2% menyatakan setuju, dan 34

responden atau 35,8% menyatakan ragu-ragu, tidak ada responden yang menyatakan

sangat tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju

sebanyak 63,2% untuk tanggapan responden terhadap suara TV ichiko yang jernih.

Tabel 4.15Tanggapan responden terhadap kemudahan mendapatkan TV Ichiko di toko

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

pert_2

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 34 35.8 35.8 35.8

Setuju 60 63.2 63.2 98.9

Sangat setuju 1 1.1 1.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

pert_3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 10 10.5 10.5 10.5

Ragu-ragu 36 37.9 37.9 48.4

Setuju 34 35.8 35.8 84.2

Sangat setuju 15 15.8 15.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

Page 22: Bab 4 Revisi

86

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 15 responden atau

15,8% menyatakan sangat setuju, 34 responden atau 35,8% menyatakan setuju, 36

responden atau 37,9% menyatakan ragu-ragu ,10 responden atau 10,5% menyatakan

tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil

perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 35,8% untuk

tanggapan responden terhadap TVichiko yang beragam jenisnya sesuai kebutuhan.

Tabel 4.16

Tanggapan responden terhadap model/disain TV Ichiko yang menarik

Sumber: Data kuesioner yang diloah SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 57 responden atau 60%

menyatakan sangat setuju, 36 responden atau 37,9% menyatakan setuju, dan 2

responden atau 2,1% tidak setuju., tidak ada responden yang menyatakan sangat

tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak

60% untuk tanggapan responden terhadap model TV ichiko menarik

pert_4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1

Setuju 36 37.9 37.9 40.0

Sangat setuju 57 60.0 60.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

Page 23: Bab 4 Revisi

87

Tabel 4.17

Tanggapan responden terhadap TV Ichiko yang mudah diservis.

pert_5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 35 36.8 36.8 36.8

Ragu-ragu 31 32.6 32.6 69.5

Setuju 29 30.5 30.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah oleh SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 29 responden atau

30,5% menyatakan setuju, 31 responden atau 32.6% menyatakan ragu-ragu, dan 35

responden atau 36,8% menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden

setuju sebanyak 30,5% untuk tanggapan responden terhadap TV ichiko yang mudah

diservis

Tabel 4.18

Tanggapan responden terhadap ketersediaan sparepart TV Ichiko

pert_6

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat tidak setuju 27 28.4 28.4 28.4

Ragu-ragu 33 34.7 34.7 63.2

Setuju 33 34.7 34.7 97.9

Sangat setuju 2 2.1 2.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 2 responden atau

2.1% menyatakan sangat setuju, 33 responden atau 34,7% menyatakan setuju, 33

responden atau 34,7% menyatakan ragu-ragu dan 27 responden atau 28,4%

Page 24: Bab 4 Revisi

88

menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden

setuju sebanyak 34,7% untuk tanggapan responden terhadap ketersediaan sparepart

TV ichiko.

Tabel 4.19

Tanggapan responden terhadap TV Ichiko yang kuat dan tahan lama

pert_7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 5 5.3 5.3 5.3

Ragu-ragu 33 34.7 34.7 40.0

Setuju 54 56.8 56.8 96.8

Sangat setuju 3 3.2 3.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 3 responden atau

3,2% menyatakan sangat setuju, 54 responden atau 56,8% menyatakan setuju, 33

responden atau 34,7% menyatakan ragu-ragu dan 5 responden atau 5,3 % menyatakan

tidak setuju. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil

perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 56,8% untuk

tanggapan responden terhadap produk ichiko yang awet.

Page 25: Bab 4 Revisi

89

Tabel 4.20

Rekapitulasi tanggapan responden mengenai diferensiasi produk

No TableAlternatif jawaban (%)

SS S RG TS STS1 4.13 47.4 34.7 6.3 11,6 -2 4.14 1.1 63.2 35.8 - -3 4.15 15.8 35,8 37,9 10,5 -4 4.16 60.0 37.9 - 2.1 -5 4.17 - 30.5 32.6 36.8 -6 4.18 2.1 34.7 34.7 - 28.47 4.19 3.2 56.8 34.7 5.3 -Jumlah 129,6 293,6 182 66,3 28,4

Rata-rata 18,51429 41,94286 26 9,471429 4,057143

Berdasarkan hasil table rekapitulasi tanggapan responden terhadap diferensiasi,

dapat diketahui bahwa responden sebanyak 18,51% menyatakan sangat setuju,

41,94% menyatakan setuju, 26% menyatakan ragu-ragu, 9,47% menyatakan tidak

setuju serta 4,05% menyatakan sangat tidak setuju.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umumnya responden

menyatakan setuju terhadap diferensiasi TV. Ichiko yang dilakukan oleh PT. Bumi

Citra sakti yaitu sebesar 41,94%.

Page 26: Bab 4 Revisi

90

b. Tanggapan responden mengenai kebijakan harga yang dilakukan oleh PT.

Bumi Citra Sakti Tangerang

Tabel 4.21

Tanggapan responden terhadap diskon tunai

pert_1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 21 22.1 22.1 22.1

Ragu-ragu 41 43.2 43.2 65.3

Setuju 17 17.9 17.9 83.2

Sangat setuju 16 16.8 16.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 16 responden atau

16,8% menyatakan sangat setuju, 17 responden atau 17,9% menyatakan setuju, 41

responden atau 43,2% menyatakan ragu-ragu dan 21 responden atau 22,1%

menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 17,9% untuk

tanggapan responden terhadap diskon tunai saat pembelian.

Tabel 4.22

Tanggapan responden terhadap harga berdasarkan model TV Ichiko

pert_2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 5 5.3 5.3 5.3

Tidak setuju 12 12.6 12.6 17.9

Ragu-ragu 43 45.3 45.3 63.2

Setuju 28 29.5 29.5 92.6

Sangat setuju 7 7.4 7.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Page 27: Bab 4 Revisi

91

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 7 responden atau

7,4% menyatakan sangat setuju, 28 responden atau 29,5% menyatakan setuju, 43

responden atau 45,3% menyatakan ragu-ragu, 12 responden atau 12,6% menyatakan

tidak setuju serta 5 responden atau 5,3% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil

perhitungan ini menunjukan bahwa responden sangat setuju sebanyak 29,5% untuk

tanggapan responden terhadap perbedaan harga berdasarkan perbedaan model.

Tabel 4.23

Tanggapan responden terhadap adanya harga berdasarkan bulan tertentu

pert_3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 24 25.3 25.3 25.3

Ragu-ragu 36 37.9 37.9 63.2

Setuju 24 25.3 25.3 88.4

Sangat setuju 11 11.6 11.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data hasil kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 11 responden atau 11,6%

menyatakan sangat setuju, 24 responden atau 25,3% menyatakan setuju, 36

responden atau 37,9% menyatakan ragu-ragu dan 24 responden atau 25,3%

menyatakan tidak setuju.Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 25,3% untuk

tanggapan responden terhadap harga berdasarkan bulan tertentu.

Page 28: Bab 4 Revisi

92

Tabel 4.24

Tanggapan responden terhadap harga berdasarkan perkenalan produk baru

pert_4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 23 24.2 24.2 24.2

Ragu-ragu 41 43.2 43.2 67.4

Setuju 20 21.1 21.1 88.4

Sangat setuju 11 11.6 11.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data hasil kuesioner yang diol;ah SPSS

Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 11 responden atau 11,6%

menyatakan sangat setuju, 20 responden atau 21,1% menyatakan setuju,41 responden

atau 43,2% menyatakan ragu-ragu dan 23 responden atau 24,2 % menyatakan tidak

setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan

ini menunjukan bahwa responden sangat setuju sebanyak 21,1% untuk tanggapan

responden terhadap harga pada saat peluncuran produyk baru.

Tabel 4.25

Tanggapan responden terhadap harga promosi saat even-even tertentu

pert_5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 11 11.6 11.6 11.6

Tidak setuju 9 9.5 9.5 21.1

Ragu-ragu 41 43.2 43.2 64.2

Setuju 26 27.4 27.4 91.6

Sangat setuju 8 8.4 8.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data hasil kuesioner yang diolah SPSS

Page 29: Bab 4 Revisi

93

Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 8 responden atau

8,4% menyatakan sangat setuju, 26 responden atau 27,4% menyatakan

setuju,41responden atau 43,2% menyatakan ragu-ragu, 9 responden atau 9,5%

menyatakan tidak setuju, dan 11 responden atau 11,6 menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 27,4% untuk

tanggapan responden terhadap harga pada saat even-even tertentu.

Berikut ini tabel rekapitulasi jawaban responden dari pertanyaan mengenai

kebijakan harga adalah sebagai berikut:

Tabel 4.26

Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kebijakan Harga

No Tabel SS S RG TS STS1 4.21 16,8 17,9 43,2 22,1 02 4.22 7,4 29,5 45,3 12,6 5,33 4.23 11,6 25,3 37,9 25,3 04 4.24 11,6 21,1 43,2 24,2 05 4.25 8.4 27,4 43,2 9,5 11,6

JUMLAH 55,8 121,2 212,8 93,7 16,9Rata-rata 11,16 24,24 42,56 18,74 3,38

Dari hasil rekapitulasi tanggapan responden terhadap pertanyaan tentang

kebijakan harga dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebesa 11,6% menyatakan setuju sebesar 24,24% ragu-ragu sebesar 42,56% tidak

setuju sebesar 18,74% dan 3,38% untuk jawaban sangat tidak setuju. Hal ini

membuktikan bahwa kebanyakan responden menjawabcukup setuju(42,56%) dan

setuju (24,24%) terhadap kebijakan harga yang dilakukan oleh PT. Bumi Citra Sakti

Tangerang. Artinya bahwa pelaksanaan kebijakan harga yang dilakukan oleh PT

Bumi Citra Sakti Tangerang masih dapat diterima oleh konsumen.

Page 30: Bab 4 Revisi

94

c. Tanggapan responden mengenai kepuasan konsumen TV Ichiko PT.Bumi

Citra Sakti Tangerang.

Tabel 4.27

Tanggapan responden pelayanan, keluhan dan servis

pert_1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 6 6.3 6.3 6.3

Ragu-ragu 34 35. 35.8 42.1

Setuju 52 54.7 54.7 96.8

Sangat setuju 3 3.2 3.2 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 3 responden atau

3,2% menyatakan sangat setuju, 52 responden atau 54,7% menyatakan setuju, 34

responden atau 35,8% menyatakan ragu-ragu, dan 6 responden atau 6,3% menyatakan

tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 54,7%

untuk tanggapan responden pelayanan, keluhan dan servis yang diberikan PT. Bumi

Citra Sakti

Tabel 4.28

Tanggapan responden terhadap garansi yang diberikan PT. Bumi Citra sakti

pert_2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 14 14.7 14.7 14.7

Ragu-ragu 39 41.1 41.1 55.8

Setuju 34 35.8 35.8 91.6

Sangat setuju 8 8.4 8.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Page 31: Bab 4 Revisi

95

Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 8 responden atau

8,4% menyatakan sangat setuju, 34 responden atau 35,8% menyatakan setuju, 39

responden atau 41,1% menyatakan ragu-ragu, dan 14 responden atau 14,7

menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 35,8% untuk

tanggapan responden terhadap garansi yang diberikan PT. Bumi Citra Sakti

Tabel 4.29

Tanggapan responden mengenai keunggulan produk TV. Ichiko

pert_3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1

Tidak setuju 16 16.8 16.8 18.9

Ragu-ragu 37 38.9 38.9 57.9

Setuju 30 31.6 31.6 89.5

Sangat setuju 10 10.5 10.5 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 10 responden atau

10,5% menyatakan sangat setuju, 30 responden atau 31,6% menyatakan setuju, 37

responden atau 38,9% menyatakan ragu-ragu, 16 responden atau 16,8% menyatakan

tidak setuju dan 2 responden atau 2,1 % menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 31,6%

untuk tanggapan responden terhadap keunggulan produk TV. Ichiko

Page 32: Bab 4 Revisi

96

Tabel 4.30

Tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai keandalan produk

pert_4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1

Tidak setuju 14 14.7 14.7 16.8

Ragu-ragu 44 46.3 46.3 63.2

Setuju 27 28.4 28.4 91.6

Sangat setuju 8 8.4 8.4 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 8 responden atau

8,4% menyatakan sangat setuju, 27 responden atau 28,4% menyatakan setuju, 44

responden atau 46,3% menyatakan ragu-ragu, 14 responden atau 14,7% menyatakan

tidak setuju dan 2 responden atau 2,1% menyatakan sangat tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 28,4%

untuk tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai keandalan produk.

Tabel 4.31

Rekapitulasi tanggapan respondenterhadap pertanyaan mengenai TV

Ichiko yang sesuai dengan kebutuhan

pert_5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 21 22.1 22.1 22.1

Ragu-ragu 39 41.1 41.1 63.2

Setuju 19 20.0 20.0 83.2

Sangat setuju 16 16.8 16.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS

Page 33: Bab 4 Revisi

97

Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 16 responden atau

16,8% menyatakan sangat setuju, 19 responden atau 20,0% menyatakan setuju, 39

responden atau 41,1% menyatakan ragu-ragu, dan 21 responden atau 22,1%

menyatakan tidak setuju.

Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 20,0%

untuk tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai TV. Ichiko yang sesuai

dengan kebutuhan.

Berikut ini tabel rekapitulasi jawaban responden dari pertanyaan mengenai

kepuasan konsumen.

Tabel 4.32

Rekapitulasi tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai

kepuasan konsumen

No Tabel SS S RG TS STS1 4.27 3,2 54,7 35,8 6,3 02 4.28 8,4 35,8 41,1 14,7 03 4.29 10,5 31,6 38,9 16,8 2,14 4.30 8,4 28,4 46,3 14,7 2,15 4.31 16,8 20,0 41,1 22,1 0

JUMLAH 47,3 170,5 203,2 74,6 4,2Rata-rata 9,46 34,1 40,64 14,92 0,84

Dari hasil rekapitulasi tanggapan responden terhadap pertanyaan tentang

kepuasan konsumen dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebesa 9,46% menyatakan setuju sebesar 34,1% ragu-ragu sebesar 40,64% tidak

setuju sebesar 14,92% dan 0,84% untuk jawaban sangat tidak setuju. Hal ini

membuktikan bahwa kebanyakan responden menjawab ragu-ragu (40,64%) dan

Page 34: Bab 4 Revisi

98

setuju (34,1 %) terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh PT. Bumi Citra

Sakti Tangerang.artinya bahwa pelaksanaan diferensiasi produk dan kebijakan harga

yang dilakukan oleh PT Bumi Citra Sakti Tangerang telah dapat memuaskan

konsumen.

4.6.3 Uji Asumsi Klasik

Salah satu syarat untuk dapat menggunakan persamaan regresi berganda adalah

terpenuhinya asumsi klasik. Untuk itu perlu di lakukan uji asumsi klasik untuk

mendapatkan nilai yang tidak bias dan efisien (Best Liner Unbias Estimator//BLUE).

Dalam penelitian ini digunakan 4 buah asumsi klasik yaitu sebagai berikut:

4.6.3.1 Uji Multikolinearitas

Salah satu dari asumsi linear klasik adalah tidak adanya multikolinearitas

diantara variable yang menjelaskan yaitu diantara variabel X. Tujuan dari uji

multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukannya

adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka terdapat

masalah dalam multikolinearitas. Jadi multikolinearitas artinya berhubungan dengan

situasi di mana ada hubungan linear diantara variabel X. Untuk mengetahui ada atau

tidaknya gejala multikolinearitas pada model regresi linear berganda, ada beberapa

cara yang digunakan. Salah satu cara yang sering digunakan adalah melihat pada nilai

Variance Inflating Factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >

10. Berikut ini tabel uji multikolinearitas pada variabel independen (diferensiasi dan

kebijakan penetan harga) adalah sebagai berikut:

Page 35: Bab 4 Revisi

99

Tabel 4.33

Uji Multikolinearitas Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.475 1.464 3.740 .000

x_1 .213 .046 .368 4.668 .000 .977 1.023

x_2 .439 .069 .500 6.337 .000 .977 1.023

a. Dependent Variable: Y

Dari tabel coefficients di atas, menujukkan bahwa nilai VIF variabel X1 dan X2

di atas adalah 1.023 yang berarti nilai <10. Dan dilihat dari nilai tolerance dari kedua

variabel adalah 0,977 > 0,1. Dengan demikian dengan menggunakan alat deteksi uji

multikolinearitas dapat dilihat bahwa variabel X1 (diferensiasi produk) dan variabel

X2 (kebijakan penetapan harga) tidak ada gejala multikolinearitas.

4.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi penting dari model linear klasik adalah bahwa gangguan

(disturbance) yang muncul dalam fungsi regresi populasi yang mempunyai variance

yang berbeda. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan lain berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas, maka dapat di

lakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot, dengan

dasar analisis sebagai berikut:

Page 36: Bab 4 Revisi

100

Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjdi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, secara titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Berikut ini grafik scatterplot yang akan menunjukkan ada atau tidaknya gejala

heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2

Uji Heteroskedastisitas

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 16 dapat dilihat

bahwa titik-titik yang ada dalam grafik (scatterplot) model regresi yang digunakan

dalam penelitian ini tidak menunjukkan adanya pola tertentu yang teratur, melainkan

titik tersebut menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y.

Page 37: Bab 4 Revisi

101

Dengan demikian dari analisis tabel scatterplot dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitasi.

4.6.3.3 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Ada dua cara untuk menguji apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu

dengan menggunakan Analisis grafik histogram – normal P-P Plot dan uji Zskewnes

dan Zkurtosis.

a. Grafik histogram – normal P-P plot

Gambar 4.3

Tabel Histogram Pada Uji Normalitas

Page 38: Bab 4 Revisi

102

Gambar 4.4

Normal P-P Plot pada uji normalitas

Dari gambar 4.3 dan 4.4 terlihat bahwa kurva membentuk lonceng dan titik-titik

terlihat menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini

menunjukan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Zskewnes dan Zkurtosis

Asumsi normalitas dapat dipenuhi jika nilai Z hitung < Z tabel. Dimana nilai Z

tabel untuk sig 5% adalah 1,96.

Tabel 4.34

Uji Zskewnes dan Zkurtosis

Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Unstandardized Residual 95 -.311 .247 -.036 .490

Valid N (listwise) 95

Page 39: Bab 4 Revisi

103

-0,311Z skewnes = _________ = -1.23750387

√6/95

-1.23750387 < 1,96, Nilai Z Hitung < Z Tabel

-0,36Z kurtosis = _________ = -0,716240183

√24/95

-0,716240183 < 1,96, Nilai Z Hitung < Z Tabel

4.6.3.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Regresi yang baik adalah regresi

yang bebas dari Autokorelasi. Untuk mengetahui adanya Autokorelasi dapat dideteksi

dengan menggunakan Durbin Waston.

Tabel 4.35

Nilai Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 .664a .441 .428 1.80308 2.046

a. Predictors: (Constant), tot_x2, tot_X1

b. Dependent Variable: tot_Y

Dari tabel 4.34 diatas diketahui nilai DW adalah 2,046. Nilai ini akan

dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikan 5%, jumlah

sampel 95 dan jumlah variabel independen 2 (K=2), maka dari tabel Durbin Waston

akan didapat nilai sebagai berikut :

Du < DW < 4 – Du atau 1,709 < 2,045 < 4 – 1,709

Page 40: Bab 4 Revisi

104

Oleh karena nilai DW 2,045 lebih besar dari batas atas (du) 1,709 dan kurang

dari 4-1,709 (4-du) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif

ataupun negative.

4.6.4 Analisis Korelasi

4.6.4.1 Koefisien Korelasi Sederhana

Korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan

antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Berikut ini adalah hasil

perhitungan korelasi sederhana antara X1 dengan Y serta X2 dengan Y dengan

menggunakan alat analisis SPSS 16.

Tabel 4.36

Nilai korelasi sederhana

Correlations

x_1 x_2 Y

x_1 Pearson Correlation 1 .150 .443**

Sig. (2-tailed) .146 .000

N 95 95 95

x_2 Pearson Correlation .150 1 .555**

Sig. (2-tailed) .146 .000

N 95 95 95

Y Pearson Correlation .443** .555** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel 4.36 diketahui bahwa nilai korelasi antara variabel X1 (diferensiasi

produk) dengan variabel Y (kepuasan konsumen) yaitu sebesar 0,443 artinya terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara diferensiasi produk terhadap kepuasan

konsumen, dan sifat hubungannya adalah sedang karena berada diantara 0,40-0,599.

Page 41: Bab 4 Revisi

105

Sedangkan korelasi antara Variabel X2 (kebijakan harga) terhadap Y (kepuasan

konsumen) adalah sebesar 0,555 juga tergolong korelasi yang sedang.

4.6.4.2 Koefisien Korelasi Parsial

Korelasi parsial digunakan untuk mengetahui korelasi antara satu variabel

bebas dan satu varibel terikat dengan dikontrol oleh satu variabel bebas lainnya.

Berikut adalah hasil perhitungan korelasi parsial dengan menggunakan SPSS 16.

Korelasi antara variabel X1 dengan Y, dan X2 dianggap konstan :

Tabel 4.37

Nilai korelasi parsial X1 dengan Y

Correlations

Control Variables x1 Y

x2 x1 Correlation 1.000 .438

Significance (2-tailed) . .000

df 0 92

Y Correlation .438 1.000

Significance (2-tailed) .000 .

df 92 0

Koefisien korelasi yang diperoleh antara X1 terhadap Y adalah sebesar 0,438

artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara diferensiasi produk terhadap

kepuasan konsumen, jika diferensiasi produk naik maka kepuasan juga akan

mengalami kenaikan, sebaliknya jika diferensiasi turun maka kepuasan juga akan

turun dengan X2 (kebijakan harga tetap).

Page 42: Bab 4 Revisi

106

Korelasi antara variabel X2 dengan Y, dan X1 dianggap konstan :

Tabel 4.38

Nilai korelasi parsial X2 dengan Y

Correlations

Control Variables Y x2

x1 Y Correlation 1.000 .551

Significance (2-tailed) . .000

df 0 92

x2 Correlation .551 1.000

Significance (2-tailed) .000 .

df 92 0

Koefisien korelasi yang diperoleh antara X2 terhadap Y adalah sebesar 0,551

artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan harga terhadap

kepuasan konsumen, jika kebijakan harga naik maka kepuasan juga akan mengalami

kenaikan, sebaliknya jika kebijakan harga turun maka kepuasan juga akan turun

dengan X1 (diferensiasi produk tetap).

4.6.4.3 Analisis Korelasi Berganda

Untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel X1 (diferensiasi produk)

dan X2 (kebijakan harga) terhadap Variabel Y (kepuasan konsumen) dapat diketahui

dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.39

Korelsi Berganda

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate

1 .664a .441 .428 1.80308

a. Predictors: (Constant), x_2, x_1

b. Dependent Variable: Y

Page 43: Bab 4 Revisi

107

Tingkat hubungan antara variabel diferensiasi produk dan kebijakan harga

terhadap kepuasan konsumen, dapat dilihat dari nilai korelasi berganda (R) yaitu

sebesar 0.664. berdasarkan hasil perhitungan korelasi berganda, di interpretasikan

kedalam tabel nilai R maka korelasi variabel diferensiasi produk dan kebijakan harga

terhadap kepuasan konsumen adalah kuat. Untuk melihat secara bersama-sama

variabel independent dalam mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan uji

koefisien determinasi atau dalam perhitungan software SPSS versi 16 disebut R

Square.

Nilai r Square (nilai KD) adalah sebesar 0.441 x 100% = 44,1% kepuasan

konsumen terhadap produk ichiko, dapat dijelaskan oleh variabel bebas (diferensiasi

produk dan kebijakan harga) sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain seperti

kualitas pelayanan, ketepatan distribusi dan lain-lain yang tidak dibahas pada

penelitian ini.

Hasil perhitungan pada tabel nilai R, dapat diketahui nilai yang hanya

dipengaruhi oleh dua variabel yang diteliti yaitu variabel diferensiasi produk dan

kebijskan harga adalah Adusted R Square sebesar 0.428 atau 42,8%. Maksudnya

adalah nilai R sudah disesuaikan tanpa ada faktor lain didalamnya sehingga pengaruh

variabel diferensiasi produk dan kebijakan harga dalam mempengaruhi kepuasan

konsumen sebesar 42,8%

Page 44: Bab 4 Revisi

108

4.6.5 Uji Hipotesis

4.6.5.1 Uji Statistik t (Parsial)

Uji t dipakai untuk melihat signifikan dari pengaruh independen secara individu

terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan.

Berikut adalah hasil uji t dengan menggunakan SPSS 16 :

Tabel 4.40Koefisien nilai t

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.475 1.464 3.740 .000

x_1 .213 .046 .368 4.668 .000

x_2 .439 .069 .500 6.337 .000

a. Dependent Variable: Y

Uji Hipotesis 1:

Diketahui nilai t hitung diferensiasi produk terhadap kepuasaan konsumen

berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS versi 16 adalah sebesar 4.668.

selanjutnya nilai t hitung tersebut akan dibandingkan nilai t tabel. Untuk kesalahan

5% dengan uji 2 pihak dan dk = n-3 atau dk = 95-3 yaitu 92 adalah 1.986

Hasil t hitung yang telah diperoleh, kemudian dibandingkan dengan t tabel.

Selanjutnya dapat diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu

sebesar 4.668> 1.986, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima

artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Diferensiasi Produk terhadap

Kepuasan Konsuman. Berikut ini adalah gambar kriteria penerimaan hipotesis:

Page 45: Bab 4 Revisi

109

Gambar 4.5

Kriteria penerimaan Ho dan Ha

Berdasarkan gambar kriteria penerimaan Ho dan Ha adalah sebagai berikut:

4.668> 1,986, maka Ho ditolak atau Ha diterima

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial antar diferensiasi produk

dan kepuasan konsumen, maka diketahui bahwa “Terdapat Pengaruh yang

Signifikan antara Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian pada

PT. Bumi Citra Sakti Tangerang”.

Uji hipotesis 2:

Diketahui nilai t hitung kebijakan harga terhadap kepuasan konsumen

berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS versi 16 adalah sebesar 6.337.

selanjutnya nilai t hitung tersebut akan dibandingkan nilai t tabel. Untuk kesalahan

5% dengan uji 2 pihak dan dk = n-3 atau dk = 95-3 yaitu 92 didapat nilai t tabel

1,986. Hasilnya nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6.337> 1,986) maka Ho ditolak

dan Ha diterima. kriteria penerimaan hipotesis, dapat digambarkan sebagai berikut:

1.986

Daerah penerimaan Ho

0

Daerah Penolakan HoDaerah Penolakan Ho

-1.986 4.668

Page 46: Bab 4 Revisi

1.986

Daerah penerimaan Ho

0

Daerah Penolakan HoDaerah Penolakan Ho

-1.986

110

Gambar 4.6

Berdasarkan gambar kriteria penerimaan Ho dan Ha adalah sebagai berikut:

6.337> 1,986, maka Ho ditolak atau Ha diterima

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial antar kebijakan harga dan

kepuasan konsumen, maka diketahui bahwa “Terdapat Pengaruh yang Signifikan

antara Kebijakan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada PT. Bumi Citra

Sakti Tangerang”.

4.6.5.2 Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-

sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen.

Berikut adalah hasil uji F dengan SPSS 16 :

Tabel 4.41

Uji F (Uji Simultan) / ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 235.603 2 117.802 36.234 .000a

Residual 299.102 92 3.251

Total 534.705 94

a. Predictors: (Constant), x_2, x_1

b. Dependent Variable: Y

6.337

Page 47: Bab 4 Revisi

111

Hipotesis 3

Dari tabel diatas, dapat diketahui nilai F hitung sebesar 36.234. nilai ini

selanjutnya dibandingkan dengan F tabel, bila taraf kesalahan 5%, dk pembilang = 2

dan dk penyebut = 93, maka diperoleh nilai F tabel = 3.09

Hal ini berlaku ketentuan, bila F hitung lebih besar dari F tabel, maka koefisien

korelasi ganda yang diuji signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.

Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel (36.234> 3.09) maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Kriteria penerimaan hipotesis antara diferensiasi produk dan kebijakan

harga secara bersama-sama terhadap minat kepuasan konsumen, dapat digambarkan

pada kurva sebagai berikut:

Gambar 4.7

Kriteria penerimaan Ho dan Ha pada uji F

Berdasarkan gambar diatas, dapat kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut:

Jika 36.234> 3,09 maka Ho ditolak atau Ha diterima.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan antara diferensiasi

produk dan kebijakan harga terhadap kepuasan konsumen maka dapat diketahui

bahwa “Terdapat Pengaruh yang Signifikan antara Diferensiasi Produk dan

Kebijakan Penetapan Harga terhadap Kepuasan Konsumen TV. Ichiko pada

PT. Bumi Citra Sakti Tangerang”.

36.2343.0 9

Daerah penerimaan Ho

0

Daerah Penolakan HoDaerah Penolakan Ho

-3.0 9

Page 48: Bab 4 Revisi

112

4.7 Analisis Regresi Berganda

Untuk melihat seberapa besar prubahan variabel dependen (Y) apabila variabel

independen (X1 dan X2) dinaikan atau diturunkan adalah dengan melihat tabel

koefisien regresi berganda yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.40

Regresi Berganda

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.475 1.464 3.740 .000

x_1 .213 .046 .368 4.668 .000

x_2 .439 .069 .500 6.337 .000

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS versi 16 menghasilkan

arah regresi b1 sebesar 0.213 untuk variabel X1 (diferensiasi produk), dan b2 sebesar

0.439 untuk variabel X 2 (kebijakan harga) untuk diferensiasi produk dan kebijakan

harga dianggap nol, maka nilai konstanta a sebesar 5,475. Dengan demikian bentuk

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tersebut dapat digambarkan

oleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 5,475 + 0.213 X1 + 0.439 X2

Koefisien regresi diferensiasi produk (0.213) artinya jika diferensiasi produk

ditingkatkan sebesar 1 satuan dan kebijakan harga tetap, maka kepuasan konsumen

akan meningkat sebesar 0.213 satuan. Begitu juga sebaliknya, koefisien regresi

kebijakan harga (0.439) artinya jika kebijakan harga ditingkatkan sebesar 1 satuan

Page 49: Bab 4 Revisi

113

dan kualitas produk tetap, maka kepuasan konsumen akan meningkat sebesar 0.439

satuan.