4. spm bab i-dafpus revisi

109
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia sejak lahir dan merupakan investasi bagi kelangsungan hidup baik sosial maupun ekonomi. Menurut WHO, sehat adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan Bab I Pasal 1, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa keadaan sehat menjadi salah satu modal setiap individu untuk dapat mencapai hidup sejahtera sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan. 1,2 Untuk meningkatkan derajat kesehatan maka dilakukan pembangunan kesehatan dengan konsep pembangunan kesehatan yang dikenal dengan Paradigma Sehat, yaitu cara pandang dan/atau suatu konsep dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang dalam pelaksanaannya sepenuhnya menerapkan 1

Upload: hanny-novia-rini

Post on 21-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

spm

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

I.1. Latar BelakangKesehatan adalah hak asasi manusia sejak lahir dan merupakan investasi bagi kelangsungan hidup baik sosial maupun ekonomi. Menurut WHO, sehat adalah keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan Bab I Pasal 1, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa keadaan sehat menjadi salah satu modal setiap individu untuk dapat mencapai hidup sejahtera sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan.1,2Untuk meningkatkan derajat kesehatan maka dilakukan pembangunan kesehatan dengan konsep pembangunan kesehatan yang dikenal dengan Paradigma Sehat, yaitu cara pandang dan/atau suatu konsep dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang dalam pelaksanaannya sepenuhnya menerapkan pengertian dan/atau prinsip-prinsip pokok kesehatan. Tujuan pembangunan kesehatan milenium dirumuskan dalam Millennium Development Goals atau MDGs yang merupakan sebuah konsep yang ditawarkan oleh lembaga dunia menjadi pedoman atau acuan sasaran pembangunan milenium yang terdiri dari 8 target untuk tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Delapan target tersebut adalah : 3,41. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan ekstrim2. Pemerataan pendidikan dasar 3. Mendukung adanya persamaan gender dan pemberdayaan perempuan 4. Mengurangi tingkat kematian anak 5. Meningkatkan kesehatan ibu6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya 7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Upaya kesehatan yang diutamakan dalam pembangunan kesehatan dalam Paradigma Sehat adalah upaya promotif dan preventif. Upaya kesehatan yang semula lebih terfokus pada kuratif dan rehabilitatif secara berangsur berkembang ke arah promotif dan preventif tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif sehingga puskesmas menjadi ujung tombak untuk mencapai Indonesia Sehat.1Pembangunan kesehatan di Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional, dimana di dalam Sistem Kesehatan Nasional yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan strata pertama di masyarakat adalah Puskesmas. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah dan mempunyai tanggung jawab yang besar, maka diperlukan upaya manajemen puskesmas untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan keluaran puskesmas yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, pelaksanaan pelayanan Puskesmas harus sesuai dengan Standar Pelayanan di Puskesmas yang mengacu pada Standar Pelayanan Kabupaten/Kota yang dikenal dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).4 I.2. Perumusan MasalahPembangunan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional, dimana yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan strata pertama di masyarakat adalah Puskesmas. Oleh sebab itu, maka pelaksanaan pelayanan puskesmas harus berjalan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal. Pada laporan ini akan akan dievaluasi mengenai Manajemen Program Pelayanan Puskesmas Grabag I.I.3. TujuanPenulisan laporan kegiatan yang berjudul Evaluasi Manajemen Pelayanan Puskesmas Grabag I di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang periode Januari Desember 2014 ini memiliki tujuan umum dan tujuan khusus.I.3.1. Tujuan UmumMengetahui, mendeskripsikan, menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan manajemen pelayanan di Puskesmas Grabag 1 periode Januari - Desember 2014 dibandingkan dengan standar pelayanan minimal puskesmas.I.3.2. Tujuan Khusus Mendeskripsikan data umum (geografi, demografi, lingkungan, perilaku kesehatan) di wilayah kerja Puskesmas Grabag I periode Januari - Desember 2014. Mengetahui kegiatan pelayanan yang ada di puskesmas. Mengetahui tahapan pelayanan program puskesmas yang meliputi input (5M), proses (P1, P2, P3) dan Output (cakupan kegiatan). Mengetahui hasil pencapaian upaya kesehatan dasar dan pengembangan di Puskesmas Grabag I periode Januari - Desember 2014 berdasarkan SPM. Mengidentifikasi masalah pelayanan kesehatan yang terjadi di Puskesmas Grabag I periode Januari - Desember 2014. Mengetahui cara menentukan prioritas masalah pencapaian upaya kegiatan di Puskesmas Grabag I Periode Januari - Desember 2014. Menentukan penyebab masalah pelayanan kesehatan yang terjadi di Puskesmas Grabag I Periode Januari - Desember 2014. Menganalisa penyebab yang paling mungkin dari masalah pelayanan kesehatan yang terjadi di Puskesmas Grabag I Periode Januari - Desember 2014. Mencari alternatif pemecahan masalah dari prioritas penyebab masalah yang terpilih di Puskesmas Grabag I Periode Januari - Desember 2014. Mampu menyusun rencana penerapan pemecahan masalah pelayanan kesehatan terpilih yang terjadi di Puskesmas Grabag I Periode Januari - Desember 2014. Mampu membuat suatu kesimpulan dan memberikan saran-saran dari hasil analisis yang telah didapat. Mengetahui proses manajeman program yang terjadi di Puskesmas Grabag I Periode Januari - Desember 2014.I.4. Manfaat KegiatanI.4.1. Bagi Puskesmasa. Mengetahui masalah atau upaya puskesmas yang belum memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM).b. Membantu puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab dari upaya puskesmas yang belum memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM).c. Membantu puskesmas dalam memberikan alternatif penyelesaian terhadap upaya puskesmas yang belum memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM).I.4.2. Bagi Masyarakata. Meningkatkan kepuasan pelayanan pasien di Puskesmas Grabag I.b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Grabag I.I.4.3. Bagi Mahasiswaa. Sebagai syarat ujian Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat.b. Mengetahui sistem Manajemen Puskesmas secara keseluruhan.c. Mengetahui upaya-upaya wajib maupun tambahan yang ada di puskesmas.d. Melatih kemampuan analisis dan pemecahan terhadap masalah yang ditemukan didalam program puskesmas.I.5. Metodologi KegiatanLaporan didapatkan dari data primer dan data sekunder yang didapatkan dari Puskesmas Grabag I dari hasil rekapitulasi tiap tiap unit selama periode Januari - Desember 2014. Data yang telah didapat dari koordinator program kemudian diolah dengan menghitung hasil kegiatan dan skor pencapaian, dianalisa secara deskriptif kemudian dilakukan identifikasi masalah berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku di Puskesmas Grabag I sehingga akan didapatkan nilai pencapaian. Jika didapatkan hasil pencapaian kegiatan yang kurang dari 100% target, maka hal ini merupakan masalah yang ada.Setelah ditemukan sejumlah masalah, masalah-masalah tersebut ditentukan prioritas masalah menggunakan metode Hanlon Kuantitatif. Setelah prioritas masalah telah tersusun, satu masalah utama program Puskesmas Grabag I dianalisa untuk dipecahkan kemudian dilakukan analisa penyebab masalah menggunakan metode diagram fishbone dengan berdasarkan metode pendekatan sistem dengan melihat input (man, money, methods, material, machine), proses fungsi manajemen yaitu P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakkan dan Pelayanan), P3 (Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian).6Setelah diketahui penyebab-penyebab masalah tersebut, maka dilakukan penentuan penyebab masalah yang paling mungkin dengan konfirmasi ke koordinasi program yang terkait. Kemudian, menentukan alternatif pemecahan masalah dengan diagram pemecahan masalah. Setelah itu, dilakukan penetapan pemecahan masalah terpilih menggunakan Kriteria Matriks dengan rumus m x i x v / C, yang selanjutnya dibuat penyusunan rencana penyelesaian rencana kegiatan (Plan of Action) dari rencana kegiatan berdasarkan pemecahan masalah yang terpilih kemudian dijadwalkan dalam sebuah Gann chart. Semua kegiatan yang telah dilakukan akan dipantau dan dievaluasi.6

BAB IIANALISIS SITUASI

II.1. Keadaan Geografi dan LingkunganII.1.1. Data Wilayah1. Batas-batas Wilayah Puskesmas Grabag 1Wilayah kerja Puskesmas Grabag I merupakan sebagian dari wilayah Kecamatan Grabag yang berada pada bagian Timur Laut Kabupaten Magelang dan berjarak 35 km dari Ibu Kota Kabupaten Magelang, dengan batas-batas :a. Utara: Kabupaten Semarangb. Selatan: Wilayah Puskesmas Grabag II c. Barat: Kecamatan Grabag dan Kabupaten Temanggungd. Timur: Kecamataan Ngablak

2. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Grabag ILuas wilayah kerja Puskesmas Grabag I adalah 53,15 km2 terdiri dari 18 desa dari 28 desa yang ada di wilayah Kecamatan Grabag I, kondisi geografis sebagian merupakan daerah pegunungan.5

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Grabag I(Sumber data: Profil Puskesmas Grabag I tahun 2014. Kabupaten Magelang: Dinas kabupaten Magelang)

Penggunaan wilayah Puskesmas Grabag I Tahun 2014 antara lain untuk lahan pertanian (lahan sawah dan bukan sawah/perkebunan) dan lahan bukan pertanian (rumah, bangunan dan halaman).5

3. Pembagian WilayahJumlah desa di wilayah kerja Puskesmas Grabag 1 adalah 18 desa. Tabel 1. Daftar Desa di Wilayah Kerja Puskesmas Grabag 1BanjarsariNgarancahBanaranSumurarumKalikutoBanyusariKartoharjo GrabagKleteran Ngasinan TirtoTlogorejo SambungrejoSidogede Kalipucang Seworan LosariCitrosono

(Sumber data: Profil Puskesmas Grabag I tahun 2014. Kabupaten Magelang: Dinas kabupaten Magelang)

4. Transportasi Jarak puskesmas sampai kota Magelang (RSUD Tidar) : 26 km. Jarak puskesmas sampai kantor Dinas Kesehatan Kabupaten : 35 km. Jarak Puskesmas ke desa-desa :

a. 9

b. Banjarsari : 7 kmc. Ngarancah : 8 kmd. Banaran : 3,5 kme. Sumurarum : 2 kmf. Kalikuto : 3 kmg. Banyusari : 2 kmh. Kartoharjo : 3 kmi. Grabag : 1 kmj. Kleteran : 1,5 kmk. Ngasinan : 3 kml. Tirto : 4 kmm. Tlogorejo : 4 kmn. Sambungrejo : 7 kmo. Citrosono : 3 kmp. Sidogede : 3 kmq. Kalipucang : 4 kmr. Seworan : 5 kms. Losari : 6 km 9

Kendaraan umum yang ada : Untuk mencapai kota kabupaten adalah bus angkutan umum. Untuk mencapai ke desa-desa adalah dengan ojek. Desa yang terjangkau dengan mobil : Musim hujan: 18 desa. Musim kemarau: 18 desa.

5. KomunikasiSarana komunikasi dari puskesmas ke luar : telepon, radio, surat kabar.

6. Keadaan PendudukBerdasarkan sumber dari kantor statistik tahun 2014, jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Grabag 1 sebanyak 59.943 jiwa, terdiri dari : Laki laki : 29.679 jiwa Perempuan : 30.264 jiwa. Jumlah KK: 12.002 kk. Kepadatan penduduk: 1.128 jiwa per km2

7. Sosial Budayaa. Tingkat PendidikanTabel 2. Tingkat Pendidikan Usia > 10 Tahun di Wilayah Puskesmas Grabag I Tahun 2014Tingkat pendidikanJumlah

Tidak Sekolah6.589

Tidak Tamat SD11.153

SD4.563

SLTP / MTs15.350

SLTA / MA4.554

AK / DIPLOMA3.488

UNIVERSITAS310

JUMLAH46.007

(Sumber data: Profil Puskesmas Grabag I tahun 2014. Kabupaten Magelang: Dinas kabupaten Magelang)

b. Sarana PeribadatanSarana peribadatan yang ada di kecamatan Grabag terdiri dari 165 masjid, 3 buah gereja, dan 317 buah mushola.

Tabel 3. Data Pemeluk Agama di Wilayah Puskesmas Grabag 1 Tahun 2014AgamaJumlahPersentase (%)

Islam50.06883,54

Kristen3350,56

Katholik3350,56

Budha430,07

Hindu00

(Sumber data: Profil Puskesmas Grabag I tahun 2014. Kabupaten Magelang: Dinas kabupaten Magelang)

c. Sosial EkonomiSebagian besar mata pencahariaan adalah petani atau buruh tani (40,12%) dan hanya sebagian kecil sebagai PNS/ TNI/ POLRI/ Pensiunan (2,4%). Sarana perekonomian di wilayah puskesmas Grabag 1.5Tabel 4. Sarana Perekonomian di Grabag IIndustri Rumah Tangga109 buah

Warung Makan33 buah

Pasar2

(Sumber data: Profil Puskesmas Grabag I tahun 2014. Kabupaten Magelang: Dinas kabupaten Magelang)

II.1.2.Visi, Misi, Filosofi, dan Struktur Organisasi Puskesmas Grabag 11. Visi Puskesmas Grabag 1Menjadi pusat pelayanan kesehatan dasar yang menyeluruh, bermutu dan memuaskan masyarakat, agar tercapai Grabag Sehat.

2. Misi Puskesmas Grabag 1a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara menyeluruh, bermutu dan terjangkau oleh masyarakat Grabag dan sekitarnya.b. Mendorong kemandirian masyarakat Grabag untuk hidup sehat.c. Menjadikan puskesmas sebagai pusat pengembangan pembangunan berwawasan kesehatan.d. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelayanan kesehatan.e. Meningkatkan kesejahteraan semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.

3. Filosofi Puskesmas Grabag 1a. Memperlakukan pelanggan sebagaimana diri kita ingin diperlakukan.b. Mencegah lebih baik daripada mengobati.c. Kepuasan pelanggan adalah hal utama.

4. Struktur Organisasi

Kepala PuskesmasDr. Agung SubrotoKelompok Jabatan FungsionalKepala TUIndah Prasetyanti SEUrusan umumSubandiUnit Pelayanan KesehatanDr. Nuccie Indah PurbosariRawat jalan/BP/Pusling/PustuDr. Dwi Rahaju WUGDDr. Nina Tiwi HBP GigiDrg. Rurit ObyantoroDr. Nucie Indah PurbosariUnit PenunjangMardiahYuliana. SEdi. PurnomoEnySiti SendariLies SSiti MaryamElly NSiti RochaniP2KDr. Nina Tiwi HPROMKESJoko HariantoP2MPurbiantoKESGA/ KIA/ KBLies.S.A.Md.KebMuatan lokal-Sugiyarti .A.Md.Kep-Lestari. PH-Sri SukarniGiziProgram : VivianKlinik : IndartiPustu BanaranBangkit singgihPustu KalipucangIsnaeni Yuliati S.Kesehatan LingkunganRaharto Aryadi.A.MdBagan 1. Struktur Organisasi Pegawai Puskesmas Grabag 1(Sumber data: Profil Puskesmas Grabag I tahun 2014. Kabupaten Magelang: Dinas kabupaten Magelang)

KeuanganRetno eryanti

Pemberdayaan MasyarakatDr . Dwi Rahaju W

II.1.3. Inputa. MAN1. Data Pegawai PuskesmasData pegawai di Puskesmas Grabag I tahun 2014.Tabel 5. Data Pegawai Puskesmas Grabag 1 tahun 2014Tenaga KerjaJumlah (orang)

Kepala Puskesmas1

Dokter spesialin Obsgyn Radiologi 11 (rujukan)

Dokter Umum3

Dokter Gigi1

Apoteker 1

Perawat Puskesmas19

Perawat Gigi2

Bidan Puskesmas6

Bidan Desa18

Petugas Gizi2

Radiographer 1

Asisten Apoteker 2

Sanitarian 1

Petugas Laboratorium3

Fisioterapis 1

Rekam Medis 1

Ka Subag TU1

Cleaning Service5

Dapur 5

Staf Tata Usaha12

Petugas Pendaftaran4

Pengemudi1

Penjaga Malam 2

Juru Kebun 2

Tukang Cuci 1

Jumlah97

2. Deskripsi Kerjaa. Kepala PuskesmasTugas Pokok dan Fungsi (SK Bupati No. 44/ 2004) :1) Merumuskan rencana kebutuhan sarana prasarana pendukung tugas operasional pelayanan kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.2) Merumuskan tujuan, sasaran, kebijakan, dan program penyelenggaraan tugas operasional pelayanan kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.3) Melaksanakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu melalui upaya rawat jalan, dan penunjang.4) Melaksanakan usaha penggerakan bangunan berwawasan kesehatan melalui upaya penyehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya khusus sesuai dengan program spesifik lokal.5) Melaksanakan usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga melalui upaya penyuluhan kesehatan masyarakat, kesehatan keluarga, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dan perbaikan gizi.6) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan tugas operasional pelayanan kesehatan, penggerakan, pengembangan kesehatan, serta usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.7) Melaksanakan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan tugas operasional pelayanan kesehatan, penggerakan pengembangan kesehatan serta usaha pemberdayaan masyarakat dan keluarga secara paripurna dan mandiri.8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Ka Subbag TUTugas : melaksanakan tugas dibidang pengelolaan surat-menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian.7Rincian : 1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya. 2) Melaksanakan urusan surat menyurat baik surat masuk maupun keluar.3) Melaksanakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum dan kearsipan.4) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi rumah tangga, barang atau perlengkapan.5) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.6) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengelolaan surat-menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian.7) Menyusun bahan laporan kegiatan, pengelolaan surat-menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian.8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.c. Dokter SpesialisFungsi : Sebagai konsultan dalam pelayanan kesehatan sesuai dengan spesialisasinya.Tugas pokok :1. Melayani konsultasi pasien rawat jalan pada jam dan hari pelayanan tertentu (Dokter Spesialis yang bekerja paruh waktu).2. Melayani konsultasi via telepon pasien UGD atau selama 24 jam (full time). 3. Memberikan rujukan untuk pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan melakukan tindakan medis apabila diperlukan.

d. Dokter UmumTugas Pokok :Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja puskesmas dapat berjalan dengan baik.51. Dokter Umum UGDFungsi :a) Memeriksa, menentukan diagnosa, tindakan dan terapi pasien.b) Menentukan apakah pasien boleh pulang, , atau dirujuk di rumah sakit.c) Menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.d) Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien/keluarga sebelum informed consent ditandatangani pasien atau keluarga.e) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien UGD.f) Membuat visum et repertum atas permintaan penyidik.g) Menerima konsul dan menentukan terapi/tindakan darurat pasien bangsal.h) Melakukan konsultasi dengan konsulen dokter spesialis bila diperlukan.i) Mengisi buku jaga dokter.j) Melaksanakan serah terima jaga dengan dokter berikutnya.

2. Dokter Umum PoliklinikFungsi :a) Memeriksa, menentukan diagnosa dan terapi pasien.b) Menentukan apakah pasien boleh pulang, atau dirujuk ke Rumah Sakit.c) Menentukan dan memberikan rujukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.d) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien poliklinik.e) Menerima konsul perawat dan menentukan pemeriksaan penunjang dan terapi pasien.f) Melakukan konsultasi dengan konsulen dokter spesialis bila diperlukan.g) Menandatangani semua resep pasien-pasien pada hari itu.h) Membuat visum et repertum atas permintaan penyidik.

3. Dokter Umum BangsalTugas Pokok:Memeriksa, menentukan pemeriksaan penunjang, diagnosa, terapi dan tindakan terhadap pasien.5Fungsi:a) Melakukan visite terhadap pasien sesuai jadwal yang ada.b) Memberikan rujukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan.c) Menentukan apakah pasien boleh pulang atau dirujuk ke rumah sakit.d) Mengisi dan menandatangani Catatan Medis pasien bangsal.e) Menandatangani semua resep pasien.f) Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis bila diperlukan.g) Membuat resume pasien yang pulang.h) Membuat visum et repertum atas permintaan penyidik.

e. Dokter GigiTugas pokok :Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi mulut di wilayah kerja puskesmas dapat berjalan dengan baik.5Fungsi :1. Mengawasi pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.2. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja puskesmas secara teratur.3. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di puskesmas.4. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.5. Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran serta masyarakat.6. Memberikan penyuluhan kesehatan.7. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

f. Perawat1. Perawat UGDTugas Pokok :Melaksanakan kegiatan untuk mengatasi kasus gawat darurat di wilayah kerja puskesmas.5Fungsi :a) Menerima pasien UGD.b) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien.c) Melaporkan pasien kepada dokter jaga.d) Melakukan tindakan terhadap pasien sesuai dengan nasehat dokter.e) Membuat dan menyerahkan kartu kontrol UGD pada pasien yang diperbolehkan pulang.f) Mengisi dan meminta pasien menandatangani surat pernyataan, surat penolakan, dll.g) Menghitung, menagih, dan menyimpan biaya perawatan UGD dari pasien yang diperbolehkan pulang.h) Menyetorkan biaya perawatan pasien UGD pada bendahara UGD.i) Membuat catatan pasien di buku registrasi/buku jaga perawat.j) Melakukan konsultasi via telepon apabila dokter jaga berhalangan.k) Menjaga kebersihan dan sterilitas peralatan medis UGD.l) Menyiapkan peralatan medis, obat, dan bahan habis pakai yang dibutuhkan.m) Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang pelayanan UGD.n) Melakukan serah terima jaga dengan perawat jaga berikutnya.o) Menyerahkan catatan medis pasien UGD ke ruang rekam medik.

2. Perawat PoliklinikFungsi :a) Menyiapkan peralatan medis, blangko, dan bahan habis pakai yang dibutuhkan.b) Mengambil dan mengembalikan CM dan FF pasien di loket pendaftaran.c) Melakukan pemeriksaan, menegakkan diagnosis dan memberikan terapi pada pasien untuk kasus yang ringan.d) Melakukan konsul kepada dokter untuk kasus yang berat.e) Mengisi dan menandatangani catatan medis pasien yang diperiksa.f) Mengisi dan meminta pasien menandatangani surat pernyataan, surat penolakan,dll.g) Menjaga kebersihan dan sterilitas peralatan medis poliklinik.h) Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang pelayanan.

3. Perawat BangsalFungsi :a) Menyiapkan peralatan medis, blangko, dan bahan habis pakai yang dibutuhkan.b) Melakukan asuhan keperawatan terhadap pasien.c) Melengkapi CM dan mengisi blangko follow up pasien bangsal.d) Mencatat semua tindakan yang dilakukan terhadap pasien.e) Menghitung rekening pasien pulang.f) Menyerahkan CM pasien di loket pendaftaran.g) Melakukan konsul kepada dokter.h) Mengisi dan meminta pasien menandatangani surat pernyataan, surat penolakan, dll.

4. Perawat GigiTugas Pokok :Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.

Fungsi : a) Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.b) Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi, mengobati gigi yang sakit.c) Merujuk kasus yang perlu ditindaklanjuti dari seorang dokter gigi. d) Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).e) Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.

g. Bidan0. Bidan Puskesmas0. Sebagai bidan Puskesmas Melaksanakan pemeriksaan/pembinaan/pelayanan kepada bumil, bulin, bufas, buteki, bayi, balita. Melaksanakan pelayanan KB dan pemeriksaan lab bumil.0. Sebagai penanggungjawab kegiatan KIA dan KB Membantu kepala Puskesmas dalam menyusun rencana dan jadwal kegiatan serta membuat laporan kegiatan. Membantu kepala Puskesmas dalam pelaksanaan program-program KIA.

0. Bidan Desa1. Bertanggung jawab kegiatan KIA di desa masing-masing Melaksanakan kegiatanpemeriksaan/pembinaan/pertolongan bumil, bulin, bufas, buteki, bayi, dan balita. Pembinaan kader dan dukun bayi. Pemantauan kelainan tumbuh kembang balita.1. Pelayanan PKD dan desa siaga Membuat rencana kerja bulanan, laporan/realisasi kegiatan bulanan/keuangan PKD. Merencanakan dan menyiapkan desa siaga.1. Pelayanan Askeskin Membuat kerja bulanan/desa, laporan bulanan ANC dan PNC. Bekerjasama dengan lintas program lain.

h. Juru ImunisasiTugas pokok adalah melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas. Adapun fungsinya, yaitu : 51. Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan di Puskesmas.2. Menyelenggarakan dan memonitor cold chain yang imunisasi.3. Melakukan sweeping untuk daerah yang cakupannya kurang.

i. Petugas KIATugas Pokok : Melaksanakan kegiatan KIA di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik dan lancar.5Fungsi :1. Melaksanakan pemeriksaan balita, ibu hamil, ibu menyusui bayi dan anak.2. Melaksanakan pelayanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar).3. Melaksanakan pelayanan KB.4. Mengatur dan menjaga tempat kerja tetap rapi.5. Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.6. Melakukan pembinaan dukun bayi.7. Melakukan pembinaan kepada Bidan di desa.8. Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu yang terkait dengan KIA seperti kegiatan Posyandu Lansia, dll.9. Melakukan penyuluhan kesehatan.10. Melakukan pencatatan dan pelaporan.11. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu.

j. Petugas P2P (Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit)Tugas Pokok : Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas.5Fungsi :1. Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas.2. Melaksanakan tindak pemberantasan penyakit menular.3. Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.4. Melakukan penyuluhan pencatatan dan penularan.5. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi dari dokter.6. Melakukan kunjungan rumah.7. Melakukan Surveilance penyakit menular.8. Merujuk penderita penyakit menular.9. Ikut dalam kegiatan puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait P2M.10. Memberikan penyuluhan kesehatan.11. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

k. Petugas LaboraturiumTugas pokok :Melakukan pemeriksaan laboratorium di wilayah Puskesmas.5Fungsi :1. Membantu menegakkan diagnosa penyakit 1. Melaksanakan pemeriksaan spesimen.1. Membantu rujukan spesimen.1. Ikut membantu kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan laboratorium.1. Memberikan penyuluhan kesehatan.1. Melakukan pencatatan dan pelaporan.l. Petugas RadiologiTugas Pokok : Menjalankan peralatan radiologi.Fungsi : 1. Memeriksa dan memelihara peralatan radiologi.1. Membantu menjalankan pemeriksaan x-ray.1. Mencuci hasil film x-ray.1. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan radiologi.

m. Petugas ApotekTugas Pokok :Membantu memeriksa, meracik dan membungkus obat.5Fungsi :1. Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gedung obat.1. Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotek.1. Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKD1. Melakukan pencatatan dan pelaporan obat.1. Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.

n. Petugas GiziTugas Pokok :Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah kerja Puskesmas.5Fungsi :1. Melaksanakan pemberian makanan tambahan.2. Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang gizi.3. Membantu meningkatkan kerjasama lintas sektoral terkait dengan gizi.4. Memberikan penyuluhan gizi dan melatih kader gizi.5. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.6. Melakukan pembagian vitamin A secara periodik.7. Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik.8. Melakukan pembinaan posyandu.9. Melakukan rujukan kasus gizi.

o. Petugas PendaftaranTugas Pokok:Melakukan proses pelayanan di pendaftaran pada semua pengunjung Puskesmas.5Fungsi: 1) Mengatur pelayanan pendaftaran secara urutan.2) Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pelayanan di pendaftaran3) Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien.4) Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.5) Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari tersebut.6) Melakukan pencatatan dan pelaporan secara periodik.

p. Tata UsahaTugas Pokok:1. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.1. Menghimpun, mengatur, dan menyimpan semua surat masuk.Fungsi:1. Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisi.1. Mengumpulkan laporan berkala setiap petugas Puskesmas. 1. Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas.1. Melakukan laporan berkala ketatausahaan.

q. Petugas Gudang ObatTugas Pokok: Mengelola obat-obat yang ada di Puskesmas.5Fungsi: 1. Membantu dokter atau kepala Puskesmas dalam pengelolaan obat di Puskesmas.2. Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas.3. Mengatur penyimpanan obat.4. Mengatur administrasi obat dan mengatur distribusi obat.5. Menyediakan obat untuk Puskesling, Pustu, dan Poliklinik kesehatan desa.6. Melakukan pencatatan dan pelaporan.7. Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan pencahayaan dalam obat.

r. SanitarianTugas Pokok : Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.5Fungsi : 1. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih, jamban keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekarangan.2. Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air, penampungan air hujan, dan sarana air bersih lainnya.3. Pengawasan hygiene perusahaan dan tempat-tempat umum. 4. Melakukan pencatatan dan pelaporan.5. Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.6. Ikut serta dalam puskesling dan kegiatan terpadu yang terkait dengan HS.7. Memberikan penyuluhan kesehatan.8. Pengawasan penyehatan perumahan.9. Pengawasan pembuangan sampah.10. Pengawasan makanan dan minuman.11. Pembuatan SPAL dan ML.

b. MATERIAL1. Sarana FisikSarana fisik Puskesmas Induk: 1 buah Rumah Dinas Dokter : 1 buah Rumah Dinas Paramedis : 2 buah Pustu: 2 buah PKD: 7 buah Posyandu: 89 buah

2. Penunjang non medis

3. Sarana Penunjang LainSarana penunjang lain yang dimiliki puskesmas meliputi 2 buah mobil puskesling dan 4 buah sepeda motor.

c. MONEYBiaya operasional Puskesmas Grabag 1 berasal dari hal berikut dibawah ini :a. Dana rutin 1) Pengembalian retribusi.2) Bantuan bahan bakar minyak.

b. Dana lain1) Kapitasi JKN BPJS2) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).3) Dana Program tertentu (Gizi, BIAS, PIN, dan lain-lain).

d. METHODMetode yang digunakan di Puskesmas Grabag 1 ini antara lain:1. Mini lokakarya, yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali.2. Rapat antar koordinator. Rapat ini bersifat fleksibel. Biasanya, diselenggarakan setiap hari Jumat.

e. MACHINESAlat kesehatan lengkap.II.1.4. ProsesUntuk mencapai tujuan puskesmas yang berdaya guna dibutuhkan suatu proses (manajemen) yang baik dari puskesmas tersebut. Manajemen adalah keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggerakkan orang lain dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sejalan dengan pengertian manajeman yang dirumuskan, maka akan dilakukan kegiatan pokok puskesmas hingga didapatkan fungsi manajemen yang lebih mengandung pengertian tentang perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2) dan pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3).

1. P1 (Perencanaan) Langkah-langkah yang harus ditempuh dan dipahami oleh pemimpin Puskesmas adalah sebagai berikut :a. Mengetahui kebijaksanaan pusat.b. Mengetahui kebijaksanaan DinKes Provinsi.c. Mengetahui kebijaksanaan DinKes Kabupaten.d. Menentukan tujuan dan sasaran.e. Melakukan analisa situasi.f. Menemukan masalah dan menentukan prioritas masalah.g. Menyusun rencana operasional.h. Pengaturan sumber daya.Hasil dari perencanaan (P1) ini adalah rencana kerja tahunan dan di Puskesmas Grabag I ini telah dilakukan pembuatan rencana kegiatan tahun 2014.

2. P2 (Penggerak dan Pelaksana)Kegiatan yang telah disusun menjadi rencana kerja perlu di gerakkan dan dilaksanakan agar dapat mencapai tujuan/sasaran yang telah ditetapkan dengan cara terarah, berhasil guna dan berdaya guna. Kegiatan dalam fase ini adalah :

a. PengorganisasianBerdasarkan Peraturan Bupati No.19 Tahun 2009 tentang Susunan organisasi dan tata kerja Puskesmas menetapkan susunan organisasinya sebagai berikut : 1) Kepala Puskesmas.2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha.3) Kelompok Jabatan Fungsional.

b. Pengurusan StafMenentukan dengan jelas wewenang, tugas pokok dan kegiatan tertentu bagi petugas kesehatan yang telah menduduki suatu posisi di Puskesmas. Pembinaan motivasi dan karier petugas kesehatan agar selalu timbul gairah kerja dalam kegiatan sehari-hari di Puskesmas.

c. Kerjasama Lintas Program dan Lintas SektoralDalam menciptakan suatu kerja sama yang baik perlu dipahami beberapa hal sebagai berikut :1) Kemampuan membina kerja sama yang intim dan harmonis dalam melaksanakan tugas adalah menjadi tanggung jawab masing-masing. 2) Ketersediaan untuk membawakan kepentingan pribadi dan kelompok kepada kepentingan yang lebih luas.3) Kesediaan untuk menyerahkan kepada organisasi yang dibarengi oleh kesediaan untuk menerima kewajiban yang lebih besar.4) Adanya kepercayaan dan saling menghormati dan kesetiaan demi untuk mengadakan perubahan dan pengembangan organisasi.5) Adanya kemauan dan kemampuan serta menyempatkan diri untuk saling bekerjasama dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan bersama.

d. Bina Peran Serta MasyarakatPeran serta masyarakat didapat melalui Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).

3. P3 (Pengawasan. Pengendalian dan Penilaian)

a. PengawasanMengamati seluruh proses upaya kesehatan untuk menjamin agar semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan dilakukan oleh pimpinan Puskesmas dan dibantu oleh koordinator program yang ada di Puskesmas.

b. PengendalianSebagai tindakan pengaturan dan pengarahan pelaksanaan agar tuuan dapat dicapai secara berhasil guna dan berdaya guna. Kepala Puskesmas memiliki kewenangan melakukan tindakan koreksi bila terjadi penyimpangan.

c. PenilaianUntuk meningkatkan hasil dan daya guna, perencanaan dan pelaksanaan program serta memberi petunjuk dalam pengolahan tenaga, dana dan fasilitas untuk program yang ada pada saat ini dan yang akan datang, maka dilakukan penelitian dengan memakai instrumen data cakupan yang meliputi tahapan sebagai berikut :1) Menentukan indikator (standar) sesuai target yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten.2) Menampilkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dengan dihitung melalui SPM (Standard Pelayanan Minimal) bidang kesehatan.3) Membandingkan akumulasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan pertahunnya dengan standar yang diharapkan.4) Mencari penyebab terjadinya penyimpangan.5) Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan tersebut.6) Melaksanakan cara- cara perbaikan tersebut.Manajemen Puskesmas yang terdiri dari P1, P2 dan P3 tersebut dalam pelaksanaannya secara berturut-turut adalah : 7

a) Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) : P1Suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat.

b) Lokakarya Mini Puskesmas : P2Pertemuan antar petugas Puskesmas dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan Puskesmas dan membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas.

c) Penilaian Kinerja Puskesmas : P3Suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri. Setiap Puskesmas melakukan penilaian kerjanya secara mandiri, kemudian dinas kesehatan kabupaten/kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan mutu pelayanan.Di seluruh Puskesmas di Indonesia, untuk penilaian kinerja Puskesmas diberlakukan penilaian Standar Pelayanan Minimal (SPM). Untuk SPM Puskesmas Grabag I telah kami lakukan pengevaluasian yang kami tuangkan dalam bentuk laporan.

BAB IIIDATA KHUSUS

III.1. Upaya Kesehatan/Program Pokok PuskesmasIII.1.1. Upaya Kesehatan Wajib PuskesmasUpaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta yang mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakatc. Upaya Kesehatan Lingkungand. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menulare. Promosi Kesehatanf. Upaya PengobatanIII.1.2. Upaya Kesehatan PengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni :a. Upaya Kesehatan Sekolahb. Upaya Kesehatan Jiwac. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakatd. Upaya Kesehatan KerjaIII.1.3. Upaya Kesehatan Inovasia. b. Pelayanan Penunjang Diagnostik (EKG dan USG)c. Radiologid. UGD 24 jame. Poliklinik Spesialis Kandunganf. FisioterapiIII.2. Program Kesehatan PuskesmasIII.2.1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)Program KIA merupakan upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah. Tujuan dari program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.Adapun indikator kinerja dari program KIA, antara lain :1. Cakupan kunjungan bumil K12. Cakupan kunjungan bumil K43. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.4. Ibu hamil resti yang dirujuk5. Cakupan kunjungan neonatus (Kn1, Kn2, Kn3)6. Cakupan kunjungan bayi7. Cakupan BBLR yang ditangani8. Neonatal resti yang ada/ditemukan9. Neonatal resti yang ditangani atau dirujuk10. Pembinaan dukun bayi (jumlah dukun bayi terlatih dan frekuensi pembinaan).11. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah.12. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD.13. Cakupan pemeriksaan kesehatan remaja.14. Jumlah TK yang dibina.15. Jumlah seluruh peserta aktif KB.16. Jumlah posyandu pra usila dan usila yang ada.17. Cakupan pelayanan pra usila dan usila.

Tabel 6. Hasil kegiatan Kesehatan Ibu dan Bayi Puskesmas Grabag I Periode Januari Desember 2014NoIndikator KerjaTargetDinkesKab. Mgl2011Sasaran(1 tahun)cakupanPENCAPAIAN

hasil keg.%

A.Pelayanan Kesehatan ibu dan bayi

1 Cakupan Kunjungan bumil K1*100%1181111394%94%

2 Cakupan Kunjungan bumil K4 95%1181100485%89%

3 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil*100%21512056%56%

4Ibu hamil resti yg ditangani (PONED)100%21512056%56%

5Ibu hamil dg komplikasi yg ditangani (PONED)100%21512056%56%

6 Cakupan pertolongan persalinan oleh 95%107698592%96%

tenaga kes

7Cakupan Kn1*) ( 6 jam sd 48 jam)100%107698592%92%

8Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) ( hari ke 3 s/d hari ke 7 )95%107698592%96%

9Cakupan kunjungan neonatus (Kn3) ( 8 hr - 28 hr)95%107696690%95%

10Cakupan kunjungan Bayi90%10761084101%112%

11 BBLR yg ditangani100%6363100%100%

12Neonatal resti yg ada / ditemukan*100%162240148%148%

13Neonatal resti/ komplikasi yg ditangani (PONED)80%162240148%185%

14Pembinaan dukun bayi*

a.Jumlah dukun bayi yg terlatih100%3434100%100%

b.Frekuensi pembinaan dukun100%1011110%110%

B.Pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia

Sekolah

1Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan95%58025802100%105%

pra sekolah

2Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD & setingkat100%75573798%98%

oleh tenkes atau terlatih/guru UKS/dokter kecil*

(Penjaringan kelas 1)

3Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK,80%39963996100%125%

kelas 1 SLTP,SLTA dan setingkat

4Cakupan pelayanan kesehatan remaja80%1732170098%123%

(penjaringan kelas 1 SLTP,SLTA/sederajat)

5Pembinaan TK

- Jumlah TK yang dibina*100%4343100%100%

CPELAYANAN KELUARGA BERENCANA

.Jumlah seluruh peserta aktif 80%11543881876%95%

DPELAYANAN USILA

a.jml posyandu pra usila dan Usila yg ada*100%1818100%100%

b.cakupan pelayanan pra usila dan Usila 70%11847307226%37%

II.2.2. GiziTujuan program gizi adalah menurunnya angka penyakit gizi kurang yang umumnya banyak diderita oleh masyarakat berpenghasilan rendah, terutama pada anak balita dan wanita.Upaya perbaikan gizi diarahkan terutama untuk penanggulangan 4 masalah gizi utama yaitu kurang kalori protein, kurang vitamin A, Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) dan anemia Gizi. Jenis kegiatan dari program gizi antara lain:1. Pemantauan dan Pertumbuhan BalitaIndikator kinerja:a) Balita yang datang dan ditimbang (D/S).b) Balita yang naik berat badannya (N/D).

2. Balita BGM

3. Pelayanan GiziIndikator kinerja:a) Pemantauan dan pertumbuhan balita.b) Cakupan bayi (6-11 bulan) yang diberi kapsul vitamin A dosis tinggi 1 kali per tahun.c) Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang diberi kapsul vitamin A 2x per tahun.d) Cakupan bumil yang diberi 90 tablet Fe.e) Balita gizi buruk yang mendapat perawatan.f) Cakupan WUS yang mendapat yodium.g) Cakupan bufas mendapat kapsul vitamin A.

Tabel 7. Indikator Gizi Puskesmas Grabag I Periode Januari Desember 2014

NoIndikator KerjaTargetDinkesKab. Mgl2011Sasaran(1 tahun)cakupan

PENCAPAIAN

hasil keg%

1Pemantauan dan pertumbuhan balita

- Balita yg datang dan ditimbang (D/S)80%5003401780,29%100%

- Balita yg naik berat badannya (N/D)80%4017313478,02%98%

2Cakupan bayi (6-11 bln) yg diberi kapsul vit A dosis tgi95%589589100%105%

1 kali per tahun

3Cakupan anak balita( 12 - 59 bln) yg diberi kapsul vit A 2 kali per tahun95%4162405998%103%

4Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet Fe90%118195981,20%90%

5Balita BGM< 1,5 %4017401,00%

6Cakupan pemberian pmt MP ASI pd bayi BGM dari gakin*98%

7Balita gizi buruk mendapat perawatan 100%66100%100%

8Desa dng cakupan keluarga bergaram yodium baik**90%45041692%103%

9Cakupan kapsul yodium untuk WUS di daerah endemis GAKI***90%

10Kecamatan bebas rawan gizi**80%

11Cakupan bufas mendapat kapsul vit A89%118198082,98%93,24%

III.2.2. Kesehatan LingkunganMenurut H.L. Blum (1974) lingkungan yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Pada hakikatnya kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal.Menurut WHO (2011) kesehatan lingkungan mencakup semua faktor eksternal fisik, kimiawi, dan biologis dari manusia, serta semua faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Hal ini meliputi penilaian dan kontrol dari faktor-faktor tersebut yang berpotensi mempengaruhi kesehatan seseorang. Perilaku yang tidak berhubungan dengan lingkungan, perilaku lingkungan sosial dan budaya, serta genetik tidak termasuk dalam definisi tersebut.Untuk menjamin hal-hal tersebut, dipakai indikator kinerja sebagai berikut:1. Institusi yang dibina.2. Jumlah tempat tempat umum (TTU) yang diperiksa.3. Tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat sanitasi.4. Tempat pengolahan makanan & penjualan (TP2M) diperiksa.5. T2PM yang memenuhi syarat sanitasi.6. Rumah sehat.7. Penduduk yang memanfaatkan jamban.8. Rumah yang mempunyai SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah).

Tabel 8. Indikator Kesehatan Lingkungan Puskesmas Grabag I Periode Januari-Desember 2014NoIndikator KerjaTargetDinkesKab. Mgl2011Sasaran(1 tahun)cakupanPENCAPAIAN

hasil keg.%

1Institusi yg dibina70%331071%101%

2Jml Tempat Tempat Umum (TTU) yg diperiksa*100%183183100%100%

3Tempat-tempat umum(TTU) yg memenuhi syarat sanitasi80%18314981%102%

4Tmpt Pengolahan Makanan & Penjualan(TP2M) diperiksa*90%13413299%109%

5 T2PM yg memenuhi syarat sanitasi*75%13211285%113%

6 Rumah sehat70%137741273592%132%

7 Penduduk yg memanfaatkan jamban75%8385824098%131%

8 Rumah yg mempunyai SPAL65%9245702776%117%

9Rumah/bangunan bebas jentik Aedes100%827591%91%

III.2.3. Penanggulangan Penyakit Menular (P2M)Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan benda hidup seperti virus, bakteri, jamur dan protozoa. Secara epidemiologis pemberantasan penyakit menular harus memperhatikan faktor-faktor : host, agent, environment, time, place and person sehingga upaya pemberantasannya harus dapat memutuskan mata rantai penularan penyakit. Hal-hal yang diperhatikan untuk menentukan penyakit mana yang harus diberantas terlebih dahulu dalam pemberantasan penyakit menular : Menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian yang tinggi. Dapat menimbulkan wabah. Menyerang terutama pada bayi, anak-anak, ibu dan angkatan kerja.Tujuan dari program P2M ini adalah untuk menurunkan dan mengurangi angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit menular. Jenis kegiatan dari program P2M sebagai berikut :1. P2 TB ParuIndikator kinerja :a. Cakupan suspek TB paru.b. Penemuan kasus TB BTA (+) ( Case Detection Rate).c. Angka konversi (Convertion Rate).d. Angka kesembuhan ( Cure Rate).

2. P2 ISPAIndikator kinerja :Cakupan balita dengan pneumonia yang ditemukan/ditangani (sesuai standar).

3. P2 DiareIndikator kinerja : a. Balita dengan diare yang ditangani sesuai standar.b. CFR / angka kematian diare.

4. ImunisasiIndikator kinerja : a. Jumlah bumil yang mendapat TT1.b. Jumlah bumil yang mendapat TT2c. Jumlah bayi yang mendapat imunisasi : BCG, DPT 1 dan 3, Polio 1 dan 4, Campak, Hepatitis B1 (0-7 hari), Hepatitis B1 total, Hepatitis B2 dan B3.Tabel 9. Indikator Penanggulangan Penyakit Menular Puskesmas Grabag I Periode Januari Desember 2014NoIndikator KerjaTargetDinkesKab. Mgl2011Sasaran(1 tahun)Cakupan

PENCAPAIAN

hasil keg.%

1 Jumlah bumil yg mendapat TT1*98%118194780%82%

Jumlah bumil yg mendapat TT2*95%118192678%83%

2Jumlah bayi yg mendapat imunisasi :

Desa UCI100%1818100%100%

- BCG*95%107699192%97%

- DPT 1*95%1076105098%103%

- DPT 3 *95%107695989%94%

- Polio 1*95%1076100393%98%

- Polio 4*95%107695389%93%

- Campak*95%1076104697%102,33%

- Hepatitis B1 ( 0 7 Hr)*95%107698792%97%

- Hepatitis B1 total*95%1076105098%102,72%

- Hepatitis B2*95%107695889%94%

- Hepatitis B3*95%107695989%94%

III.2.4. Promosi KesehatanPromosi Kesehatan merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Tujuan dari promosi kesehatan adalah memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.Adapun indikator kinerja dari promosi kesehatan :1. Rumah Tangga Sehat.2. Bayi yang dapat ASI eksklusif.3. Desa dengan garam beryodium.4. Kadarzi.5. Posyandu Purnama.6. Posyandu Mandiri.7. Jumlah kunjungan ke posyandu seluruhnya.8. Frekuensi pembinaan.9. Jumlah kader terlatih.10. Jumlah kader aktif.

Tabel 10. Indikator Promosi Kesehatan Puskesmas Grabag I Periode Januari-Desember 2014NoIndikator KerjaTargetDinkesKab. Mgl2011Sasaran(1 tahun)CakupanPENCAPAIAN

hasil keg.%

1PENYULUHAN KELOMPOK DAN UMUM DIDALAM

DAN LUAR GEDUNG PUSKESMAS

Rumah tangga sehat65%14655663545%70%

Bayi yg dapat ASI eksklusif80%58945377%96%

Desa dengan garam beryodium90%1818100%111%

Keluarga sadar gizi (Kadarzi)80%

Posyandu purnama (indikator 2008)40%932325%62%

Posyandu mandiri (indikator 2008)6%931617%287%

Jml kunj.ke posyandu seluruhnya (y)*100%937682%82%

Frekuensi pembinaan ( y / x)*100%937682%82%

Jumlah kader terlatih*100%46544495%95%

Jumlah kader aktif*80%444444100%125%

2PENYULUHAN DAN PENCEGAHAN DAN PENANG

3GULANGAN PENYALAHGUNAAN NAPZA

Penyuluhan P3 NAPZA* di sekolah100%1111100%100%

Penyuluhan HIV/ AIDS * di sekolah100%1111100%100%

Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kes24%

Klien yg mendptkan penanganan HIV-AIIDS

Kasus infeksi menular seksual yg diobati

4PERKEMBANGAN SEKOLAH SEHAT

Pembentukan dokter kecil100%

pembinaan dokter kecil*100%

PSN di sekolah*90%

III.2.5. PengobatanUpaya pengobatan di Puskesmas merupakan salah satu bentuk kegiatan pelayanan pengobatan yang diberikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit atau gejala-gejalanya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penduduk yang disebabkan oleh penyakit menular dan mengurangi kecacatan baik yang disebabkan oleh penyakit maupun cedera atau kecelakaan.Tujuan dari upaya pengobatan dibagi menjadi 2 macam yaitu :1. Umum, yaitu meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat.2. Khusus, dapat dibagi menjadi 4 tujuan yaitu : a. Menghentikan proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.b. Mengurangi penderitaan seseorang karena sakit.c. Mencegah dan mengurangi kecacatan.d. Meneruskan penderita ke fasilitas yang lebih tinggi.

Adapun indikator kinerja pengobatan :1. Jumlah kasus baru.2. Frekuensi kunjungan.3. BOR (Bed occupancy rate).4. LOS (length of stay).5. Hipertensi.6. Jantung Iskemik.7. Stroke.8. Gangguan mental.9. Kebutaan.10. Kecelakaan lalu lintas.11. Diabetes mellitus.12. Neoplasma.

Tabel 11. Indikator Pengobatan Puskesmas Grabag I Periode Januari Desember 2014No

Indikator KerjaTargetDinkesKab. Mgl2011Sasaran(1 tahun)CakupanPENCAPAIAN

hasil keg.%

1JANGKAUAN PENGOBATAN RAWAT JALAN

Jumlah kasus baru (x)60%284131398349%82%

Frekuensi kunjungan : jml kasus B+L+KK / B *1,2113983264881,89157%

BOR (Bed occupancy rate)60%14235575640%67%

LOS (Length of stay)4140657564

deteksi kasus baru dan lama p2ptm (tidak masuk SPM wajib)18

Hipertensi SKRT 1995: 83/1000 pddk59943202233,73

Jantung ischemik3/1000 pddk599431482,47

Stroke2/1000 pddk59943

Gg mental 5-14 th104/1000 pddk59943

Gg mental > 15 th140/1000 pddk59943

Kebutaan1,47%59943150,25

Kecelakaan Lalu Lintas4.1/100.000 pddk599431640,03

Diabetes MelitusSKRT 1993: 1.6/1000 pddk599432450,04

NeoplasmaSKRT 1993: 0.5/1000 pddk59943340,57

2UPAYA KESEHATAN GIGI

UKGS tahap 3*50%4545100%200%

Jml kunjungan gilut di rawat jalan (dlm/luar gedung)*5%5994325424%85%

BAB IVANALISIS MASALAH

IV.1. Analisis Penyebab MasalahHasil kegiatan Puskesmas Grabag I pada bulan Januari hingga Desember 2014 berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang terlampir, dari hasil cakupan kegiatan Puskesmas pada bulan Januari hingga Desember 2014, yang masih menjadi masalah dan perlu diupayakan pemecahannya dengan menggunakan kerangka pemikiran pendekatan sistem, sebagai berikut:

OUTPUTCakupanProgramLINGKUNGANFisik:JarakNon-Fisik:Kesadaran, pengetahuan PengetahuanINPUTManMoneyMethodMaterialMachinePROSESP1P2P3Bagan 2. Kerangka Teori Pendekatan Sistem

IV.2. Kerangka Pikir Pemecahan MasalahMasalah adalah kesenjangan antara keadaan spesifik yang diharapkan dengan kenyataan, yang menimbulkan rasa tidak puas, dan keinginan untuk memecahkannya.Dengan demikian didapatkan ciri-ciri masalah :1. Menyatakan hubungan dua atau lebih variabel2. Dapat diukur3. Dapat diatasiUrutan dalam siklus pemecahan masalah antara lain :a. Identifikasi/ inventarisasi masalahMenetapkan keadaan spesifik yang diharapkan, yang ingin dicapai, menetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran kinerja, misalnya SPM. Kemudian mempelajari keadaan yang terjadi dengan menghitung atau mengukur hasil pencapaian. Kemudian membandingkan antara keadaan nyata yang terjadi, dengan keadaan tertentu yang diinginkan atatu indikator tertentu yang sudah ditetapkan.b. Penentuan prioritas masalahMetode yang digunakan adalah Hanlon Kuantitatifc. Penentuan penyebab masalahPenentuan penyebab masalah dilihat berdasarkan data atau kepustakaaan dengan curah pendapat. Penentuan penyebab masalah hendaknya jangan menyimpang dari masalah tersebut.d. Memilih penyebab yang paling mungkinPenyebab masalah yang paling mungkin harus dipilih berdasarkan sebab-sebab yang didukung oleh data atau konfirmasi.e. Menentukan alternatif pemecahan masalah Seringkali pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari penyebab yang sudah diidentifikasi. Jika penyebab sudah jelas maka dapat langsung pada alternatif pemecahan masalah.f. Penetapan pemecahan masalah terpilihSetelah alternatif pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan pemilihan pemecahan masalah terpilih. Apabila ditemukan beberapa alternatif maka digunakan Hanlon kualitatif untuk menentukan atau memilih pemecahan terbaik.g. Penyusunan rencana penerapanRencana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam bentuk POA (Plan of Action atau rencana kegiatan).h. Monitoring dan evaluasiAda dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan penerapan masalah yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan baik dan menyangkut masalah itu sendiri, apakah permasalahan sudah dapat dipecahkan.IV.3. Analisis Hasil Cakupan Program (SPM) yang Masih BermasalahBerdasarkan pencapaian indikator program Januari-Desember 2014 di Puskesmas Grabag I ditemukan masalah-masalah sebagai berikut :

Tabel 12. Daftar Masalah Manajemen Program Puskesmas Grabag I Periode Januari Desember 2014NOPROGRAMPENCAPAIAN (