bab 2 landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2013-1-00974-si...

25
4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 . Teori Umum Teori-teori umum yang menjadi dasar penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi.Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi. Menurut pendapat Satzinger et al (2005: p6), sistem adalah suatu koleksi atau kumpulan dari komponen-komponen yang tidak berhubungan langsung yang berfungsi bersama-sama untuk menghasilkan suatu output. 2.1.2 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, yaitu suatu nilai yang bermanfaat. Jadi lebih kepada input yang masuk lalu diproses dan menghasilkan output. Menurut Laudon (2010: p8) berpendapat bahwa informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. Menurut McLeod (2006,p10), informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti dan siap pakai. Informasi juga dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima informasi. 2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas yang dilakukan oleh manusia yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung suatu proses atau operasi. Sedangkan menurut pendapat Satzinger et al (2005: p7), sistem informasi adalah suatu koleksi atau sekumpulan dari komponen yang tidak berkaitan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan output dari informasi itu sendiri yang dibutuhkan untuk membantu proses bisnis.

Upload: dinhnhu

Post on 23-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

4

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 . Teori Umum

Teori-teori umum yang menjadi dasar penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut:

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen

yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi.Istilah

ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang

berinteraksi. Menurut pendapat Satzinger et al (2005: p6), sistem adalah

suatu koleksi atau kumpulan dari komponen-komponen yang tidak

berhubungan langsung yang berfungsi bersama-sama untuk menghasilkan

suatu output.

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang

memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, yaitu suatu nilai yang

bermanfaat. Jadi lebih kepada input yang masuk lalu diproses dan

menghasilkan output. Menurut Laudon (2010: p8) berpendapat bahwa

informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir

bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. Menurut

McLeod (2006,p10), informasi adalah data yang telah diproses, atau data

yang memiliki arti dan siap pakai. Informasi juga dapat diartikan sebagai

data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerima informasi.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan

aktivitas yang dilakukan oleh manusia yang menggunakan teknologi itu

untuk mendukung suatu proses atau operasi. Sedangkan menurut

pendapat Satzinger et al (2005: p7), sistem informasi adalah suatu koleksi

atau sekumpulan dari komponen yang tidak berkaitan yang

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan output dari

informasi itu sendiri yang dibutuhkan untuk membantu proses bisnis.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

5

2.2.1 Pengertian E-commerce

Turban (2012 :38)Electronic commerce adalah proses

pembelian, penjualan, mentransfer, atau bertukar produk, jasa, dan

/ atau informasi melalui jaringan komputer, terutama internet dan

intranet.

Menurut Harisno dan Pujadi (2009: 2)E-Commerce adalah

kegiatan bisnis yang berkaitan dengan konsumen (consumers),

manufaktur (manufactures),service providers dan pedagang

perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan komputer

(komputer networks) yaitu internet.

Menurut Vladimir Zwass dari jurnal Electronic Commerce

and Organizational Innovation : Aspects and Opportunities. E-

commerce didefinisikan tempat berbagi informasi bisnis, menjaga

hubungan bisnis, dan melakukan transaksi bisnis melalui jaringan

telekomunikasi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa e-commerce

memiliki arti proses jual beli barang/jasa menggunakan jaringan

computer dan internet.

2.2.2 The Dimension of Electronic Commerce

Dimensi e-commerce menurut Turban(2012: 38), Electronic

Commerce 2012 a managerial perspective dikelompokan menjadi:

• Brick and Mortar

Organisasi yang melakukan bisnis secara offline, menjual

produk fisik dengan cara membuka toko fisik

• Virtual

Organisasi yang melakukan aktifitas bisnis secara online

• Click and Mortar

Organisasi yang melakukan aktivitas e-commerce biasanya

hanya di jadikan jalur pemasaran tambahan.

2.2.3 Model bisnis atau konsumen dari transaksi E-commerce

Meurut Chaffey (2009: 26 ) model bisnis atau konsumen dari

transaksi e-commerce. Meliputi :

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

6

• Consumer to Consumer (C2C)

Merupakan pertukaran informasi atau transaksi keuangan antara

konsumen yang umumnya dimediasi melalui situs bisnis

• Business to Comsumer (B2C)

Merupakan transaksi komersil anatara suatu organisasi dengan

konsumen-konsumen

• Business to Business (B2B)

Merupakan transaksi komersil antara suatu organisasi lain nya

(pemasaran interorganisasional)

2.2.4 Keuntungan E-commerce

Menurut Guy Fitzgerald, Anastasia Papazafeiropoulou, Luisa Piris and Alan (2011: 4) ada 3

keuntungan E-commerce yaitu:

• Keuntungan pertama yang dirasakan adalah menurun nya biaya untuk

mengkomunikasikan baik externalatau internal perusahaan tentang proses

bisnis dan perkerjaan administrative

• Keuntungan yang kedua berkaitan dengan pendapatan yang akan dihasilkan

dengan adanya E-commerce, baik dari bisnis saat ini atau bisnis baru

• Keuntungan ketiga berkaitan dengan mafaat nyata, seperti mengurangi biaya

operasional dan praktek kerja yang fleksibel

Menurut jurnal pemanfaatan e-commerce dalam dunia bisnis oleh Dewi Irmawati

(2011) keuntungan yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan

pelanggan memperlihatkan bahwa e-commerce dapat memberikan manfaat antara

lain:

-Mendapatkan pelanggan baru. Studi yang menyebutkan bahwa manfaat

penggunaan e-commerce dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan baru.

Digunakannya e-commerce memungkinkan perusahaan

tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik

maupun pasar luar negeri.

- Menarik konsumen untuk tetap bertahan. Dengan adanya layanan E-banking

membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain itu bank juga akan

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

7

mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari bank-bank yang bertahan dengan

teknologi lama.

-Meningkatkan mutu layanan. Dengan adanya e-commerce memungkinkan

perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interaksi yang

lebih personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai dengan apa

yang diinginkan oleh konsumen.

- Melayani konsumen tanpa batas waktu. Pelanggan dapat melakukan transaksi

dan memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu

tutup ataupun buka dari suatu perusahaan tersebut.

2.3 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Analisis

Menurut Satzinger et al (2005: p4), sistem analisis adalah suatu proses pemahaman

dan penjelasan mendetail mengenai apa yang sebenarnya sistem informasi itu sendiri

lakukan. Sedangkan menurut Whitten (2005, p176), analisis sistem merupakan

sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-

bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa baik bagian-bagian

komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan.

2.3.2 Pengertian Sistem Desain

Menurut Satzinger et al (2005: p4), sistem desain adalah proses menspesifikasikan

secara detail berapa banyak komponen dari sistem informasi yang harus di

implementasi secara fisik. Sedangkan menurut Whitten (2005, p176), sistem desain

merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi dengan

analisis sistem, dimana teknik ini merangkai kembali bagian-bagian komponen

menjadi sebuah sistem lengkap, sebuah sistem yang diperbaiki.

2.3.3 Pengertian Unified Process (UP)

Menurut Satzinger et al (2005, p.52) Unified Process adalah sebuah metodologi

pembangun sistem yang berbasis objek yang ditawarkan oleh IBM’s rational

software.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

8

Gambar 2.1 Unified Process

Sumber : Satzinger et al (2005, p.52)

Unified Process ini mengandung 4 fase life cycle, diantaranya:

a Inception

Fase ini menjelaskan tentang ruang lingkup proyek dengan

menspesifikasikan use case dengan pendekatan pembangunan.

b Elaboration

Fase elaboration ini fokus pada beberapa iterasi yang

mengambil bagian pada sistem dan menggambarkan

permintaan, merencanakan dan mengimplementasikan solusi.

c Construction

Fase ini melanjutkan pembangunan sistem menggunakan

tambahan iterasi yang termasuk desain, implementasi, dan

testing.

d Transition

Selama fase ini sistem dikembalikan ke end user, fokus pada

pelatihan, instalasi, dan initial support.

Selain empat fase tersebut di atas, juga terdapat Unified Process

development discipline. Dimana menurut Satzinger et al (2005: p52),

disiplin di sini adalah sebuah set aktivitas fungsional yang saling

berhubungan dan sama-sama berkontribusi untuk sebuah aspek pada

projek pengembangan UP. Unified Process development discipline ini

diantaranya:

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

9

a Business modeling

Tujuan utama dari business modeling discipline ini adalah untuk memahami dan

mengkomunikasikan lingkungan bisnis yang sesungguhnya dimana sistem akan

dijalankan. Pada business modeling ini terdapat tiga aktivitas utama diantaranya:

● Memahami lingkungan bisnis

● Membuat visi dari sistem yang akan dibuat

● Membuat model bisnis untuk melihat aspek penting dalam lingkungan bisnis

dan visi sistem.

b Requirements

Tujuan utama dari disiplin ini adalah untuk memahami dan mendokumentasikan

kebutuhan bisnis dan kebutuhan pengolahan sistem baru.Discovery dan

understanding merupakan hal penting yang akan mengarahkan aktivitas-aktivitas

pada disiplin ini.

Pada requirements discipline terdapat beberapa aktivitas penting diantaranya:

● Mengumpulkan informasi secara detil

● Menjabarkan kebutuhan fungsional

● Menjabarkan kebutuhan non-fungsional

● Memprioritaskan kebutuhan

● Membangun dialog user interface

● Mengevaluasi kebutuhan dengan para user

c Design

Berdasarkan penjabaran kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya, disiplin ini

kemudian bertujuan untuk merancang solusi dari sistem yang akan dibuat dengan

enam aktivitas utam diantaranya:

● Mendesain support services architecture dan deployment environment

● Mendesain software architecture

● Mendesain usecase realizations

● Mendesain database

● Mendesain sistem dan user interface

● Mendesain sistem security dan control

d Implementation

Pada disiplin ini dapat melibatkan sistem yang sebenarnya dibangun atau

mengakuisisi komponen sistem yang dibutuhkan. Beberapa aktivitas pada disiplin ini

diantaranya:

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

10

● Membangun komponen software

● Mengakuisisi komponen software

● Mengintegrasikan komponen software

e Testing

Disiplin ini berfungsi untuk memastikan bahwa fungsi dari

komponen sistem bekerja dengan semestinya.Hal ini dapat

dilakukan dengan kasus percobaan dan sample data.

f Deployment

Deployment discipline berarti aktivitas yang diperlukan

untuk membuat sistem beroperasi, termasuk juga pelatihan

untuk para pengguna dalam menggunakan sistem.

g. Project Management

Project Management adalah aktivitas manajemen untuk

memastikan proyek dapat diselesaikan dengan baik.

Aktivitasnya meliputi:

a Menyelesaikan sistem dan ruang lingkup proyek

b Mengembangkan proyek dan jadwal iterasi

c Mengidentifikasi resiko proyek dan memastikan

kemungkinan proyek

d Mengawasi dan mengontrol rencana proyek, jadwal,

komunikasi internal dan eksternal serta resiko dan masalah

h. Configuration and Change Management

Seiring dengan kemajuan proyek, akan terdapat banyak

perubahan yang terjadi dalam kebutuhan sistem, perancangan,

source code dan executables. Karena komponan berubah,

model dan dokumen lainnya harus diperbaharui.Dalam

pendekatan adaptif seperti UP, konfigurasi, dan manajemen

perubahan dapat menangani masalah tersebut.

i. Environment

Disiplin environment melibatkan pengelolaan lingkungan

pengembangan yang digunakan oleh tim proyek. Lingkungan

pengembangan seperti fasilitas yang tersedia, perancangan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

11

workspace dan pengaturan lain yang berguna bagi tim member

untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

Tiga aktivitas dalam disiplin ini adalah:

a Memilih dan konfigurasi alat-alat pegembangan

b Penyesuaian dengan UP development process

c Menyediakan dukungan servis teknikal

2.3.4 Object Oriented Analysis (OOA)

OOA adalah metode analisis yang memeriksa requirement yang harus dipenuhi oleh

sistem dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang

lingkup perusahaan. Menurut Satzinger et al (2005: p60) OOA adalah mendefinisi

segala sesuatu yang berhubungan dengan tipe dari objek yang digunakan dalam suatu

sistem dan menyajikan atau menampilkan apa yang user lakukan untuk memenuhi

kebutuhan sistem.

2.3.5 Object Oriented Design (OOD)

OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada

manipulasi objek-objek sistem atau subsistem. Menurut Satzinger et al (2005: p60)

OOD adalah pendefinisian semua tipe objek yang penting untuk menghubungkan

pengguna dan sistem yang ada, menunjukkan bagaimana objek berinteraksi untuk

menyelesaikan tugas, dan mendefinisikan dari setiap objek dimana objek tersebut

dapat diimplementasikan dengan sebuah bahasa atau lingkungan yang spesifik.

2.3.6 Object Oriented Programming (OOP)

Menurut Satzinger et al (2005: p61), OOP adalah suatu cara penulisan dari

pernyataan di dalam bahasa pemrograman untuk mendefinisikan apa tipe dari objek

yang ada, termasuk pesan yang objek kirimkan satu sama lain.

2.3.7 Pengertian UML (Unified Modeling Language)

Menurut Satzinger et al (2005: p48), UML adalah sebuah set standar konstruksi

model dan notasi yang dikembangkan seecara spesifik untuk pengembangan

berorientasi objek.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

12

2.3.8 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur

berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka

berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel

yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi (Satzinger, Jackson, Burd,

2009, p141).

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana

sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-

trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh

karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal

sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih

menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas

secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use

case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan,

sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan

sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state , standar UML

menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan

aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada

kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel

( fork dan join ) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis

horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi

beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang

bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

13

Gambar 2.2. Acitivity Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005:145)

2.3.9 Event Table

Event Table adalah daftar-daftar dari use case yang mencantumkan kejadian dalam

suatu baris dan bagian penting dari informasi tentang masing-masing kejadian dalam

kolom yang ada Satzinger et al (2005: p174). Event Table terdiri dari event, trigger,

source, use case, response, destination.

Event adalah kejadian yang terjadi suatu waktu dan tempat spesifik yang dapat

dijelaskan ataupun digambarkan dan penting untuk diingat Satzinger et al (2005:

p167). Trigger adalah sebuah tanda memberikan pemicu pada sistem tentang suatu

kejadian yang terjadi baik saat data dibutuhkan. Source adalah sesuatu/seseorang

eksternal yang memberikan data.Response adalah sebuah output yang dihasilkan oleh

sistem untuk mencapai sebuah tujuan. Destination adalah seorang agen eksternal

yang menerima data dari sistem Satzinger et al (2005: p175).

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

14

Event Trigger Source Use

Case

Response

Destination

Customer

wants to

check item

availability

Item

inquiry

Customer Look up

item

availability

Item

availability

details

Customer

Gambar 2.3. Event Table

Sumber : Satzinger et al (2005: p175)

� Event :Event / Peristiwa yang menyebabkan sistem melakukan

sesuatu.

� Trigger : sinyal yang memberitahu sistem bahwa suatu peristiwa

telah terjadi, baik kedatangan data membutuhkan pengolahan atau

titik waktu.

� Source : Agen eksternal yang memasok data ke sistem.

� Use case : Interaksi antara actor dengan sistem.

� Response :output, yang dihasilkan oleh sistem dan akan diberikan

ke destination.

� Destination : Agen eksternal yang akan menerima data dari

sistem.

2.3.10 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

desain berorientasi objek. Class menggambarkan (atribut/properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan

deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain

seperti containment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok :

1 Nama (dan stereotype)

2 Attribut

3 Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

15

a Private , tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

b Protected , hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-

anak yang mewarisinya

c Public , dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface , yaitu class abstrak yang

hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus

diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.

Gambar 2.4 Class Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005: p191)

2.3.11 Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menampilkan apa-apa saja peran dari

user dan bagaimana carauser berinteraksi dengan sistem Satzinger et al (2005: p213).

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah

sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan

sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,

meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah

sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita

sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan

dengan pelanggan, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada

sistem. Sebuah use case dapat meng- include fungsionalitas use case lain sebagai

bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang

di- include akan dipanggil setiap kali use case yang meng- include dieksekusi secara

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

16

normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga

duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas

yang common . Sebuah use case juga dapat meng- extend use case lain

dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use

case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

17

Ga

mbar 2.5 ContohUse Case Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005:196)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

18

2.3.12 Use Case Description

Menurut Satzinger et al (2005:221) Deskripsi sepenuhnya dikembangkan

adalah metode yang paling mendokumentasikan kasus penggunaan. Meskipun

dibutuhkan sedikit lebih banyak pekerjaan untuk menentukan semua

komponen pada tingkat ini, fully developeddescription adalah metode yang

disukai untuk menggambarkan kegiatan aliran internal untuk kasus

penggunaan. Salah satu kesulitan utama yang pengembang perangkat lunak

harus berjuang untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang

kebutuhan pengguna. Tetapi jika Anda membuat deskripsi menggunakan kasus

sepenuhnya dikembangkan, Anda meningkatkan kemungkinan bahwa Anda

benar-benar memahami proses bisnis dan cara-cara sistem harus mendukung

mereka.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

19

Gambar 2.6 Use Case Description

Sumber : Satzinger et al (2005: p217)

2.3.13 First-cut Design Class Diagram

Menurut Satzinger et al (2005: p309), first-cut design class diagram dikembangkan

dengan memperluas domain model class diagram dengan dua langkah, yaitu:

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

20

1 Mengelaborasi attributes dengan informasi jenis dan initial

value,

2 Menambahkan tanda panah visibilitas.

Gambar 2.7 ContohFirst CutClass Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005: p211)

2.3.14 Statechart Diagram

Statechart diagram menurut Satzinger et al (2005: p214) adalah

suatu diagram yang menunjukkan atau menggambarkan alur dari objek

dalam state atautransisi. Statechart diagram menggambarkan transisi dan

perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada

sistem yang diakibatkan adanya perlakuan yang terjadi pada sistem.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

21

Umumnya statechart diagram menggambarkan class. Dalam

UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat

dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar

state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya

transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang

dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali

garis miring.

Gambar 2.8 Statechart Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005: p237)

2.3.15 Sistem Sequence Diagram

Menurut Satzinger et al (2005:226) Sistem Sequence diagram adalah tiap

communication diagram atau sebuah sequence diagram yang menunjukkan interkasi

diantra objek.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

22

Gambar 2.9.Sistem Sequence Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005:233)

2.3.16 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam

dan di sekitar sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap kejadian

saat itu Satzinger, Jackson, Burd (2009, p444).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan

scenario atau alur yang dilakukan atas balasan dari event untuk

menghasilkan suatu output tertentu. Sequence diagram diawali dengan

memilih aktivitas yang akan menyebabkan aktivitas tersebut, melakukan

proses yang sesuai, dan perubahan apa yang terjadi secara input atau

output. Masing-masing objek, termasuk actor, memiliki lifeline berupa

garis vertical.Message digambarkan sebagai garis dengan panah dari

actor ke objek atau objek ke objek atau sebaliknya.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

23

Gambar 2.10 Sequence Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, Burd (2009, p444)

2.3.17 Communication Diagram

Communication Diagram berguna untuk menunjukkan suatu perbedaan pandangan

dari use case Satzinger et al (2005: p334). Pengertian lainnya adalah kombinasi dari

informasi yang diambil dari class, urutan, dan kasus dimana dapat menjelaskan baik

statis dan dinamis struktur perilaku dari sistem.Communication diagram

menunjukkan banyak informasi yang sama seperti urutan diagram, tetapi bagaimana

informasi yang disajikan, beberapa lebih mudah untuk menemukan dalam satu

diagram daripada yang lain.

Gambar 2.11 Communication Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005: p334)

2.3.18 Updated Design Class Diagram

Updated design class diagram adalah versi lebih lanjut dari class diagram itu sendiri.

Perbedaanya adalah terletak pada method yang digunakan pada class diagram itu

sendiri yang lebih mendetail Satzinger, Jackson, Burd (2009, p419).

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

24

Gambar 2.12. Updated Design Class Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson, Burd (2009, p419)

2.3.19 Package Diagram

Menurut Satzinger et al (2005: p339), Package Diagram adalah

secara mudah menggambarkan diagram pada tingkat yang lebih tinggi

yang memungkinkan designer untuk menghubungkan kelas-kelas dari

suatu grup tertentu. Package diagram terbagi atas tiga desain layer,

meliputi view layer, domain layer, dan data access layer.Pada interaction

diagram, objek dari setiap layer ditampilkan bersamaan di satu diagram

itu.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

25

Gambar 2.13. Package Diagram

Sumber : Satzinger et al (2005: p341)

2.3.20 Persistent Object

Menurut Satzinger et al (2005:66)Persistent Objects adalah objek yang

mengingat dan sistem yang tersedia digunakan waktu ke waktu.

2.3.21 User Interface

Menurut Satzinger et al (2005: p442), User Interface adalah bagian dari suatu sistem

informasi yang membutuhkan interaksi dari user untuk menciptakan input dan

output.User Interface mencoba untuk menampilkan apa-apa saja yang telah

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

26

dirancang pada sequence diagramdimana pada tahapan ini akan lebih dimudahkan

pada sisi sang usernya dalam menggunakan sistem.

2.3..22 Deployment dan Software Architecture

Menurut Satzingeret al(2005:270), Deployment Environment adalah

lingkungan deployment terdiri dari hardware, software, dan network. Secara

detaildeployment environment terbagi menjadi dua yaitu :

� Single-Computer

Single-Computermenurut Satzinger et al (2005:270) adalah

arsitektur yang menggunakan satu sistem komputer untuk

mengeksekusi semua aplikasi yang berhubungan.

� Multitier Architecture

Multitier Architecture menurut Satzinger et al (2005:271)

adalah arsitektur yang mendistribusikan aplikasi software

yang berhubungan atau proses beban di beberapa sistem

komputer. Multitier architecutre dapat dibagi lagi menjadi

dua tipe :

• Clustered architecture

Clustered architecturemenurut Satzinger et al

(2005:271) adalah sekelompok komputer dari jenis

yang sama dalam berbagi beban pengolahan dan

bertindak sebagai satu sistem komputer yang besar.

• Multicomputer Architecture

Multicomputer Architecture menurut Satzinger et al

(2005:271) adalah sekelompok komputer yang berbeda

dalam berbagi pengolahan melalui spesialisasi dalam

suatu fungsi.

Software architecture terdiri atas :

1. Client Server Architecture

• Server:mengatur satu atau lebih informasi yang

disediakan.

• Client:berkomunikasi dengan server melalui permintaan

atas source yang ada pada server

2. Three Layer Client Server Architecture

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

27

Arsitektur ini terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Data Layer berfungsi untuk mengatur data yang disimpan, biasanya satu atau

lebih dari satu database

2. Business LogicLayer berfungsi untuk mengimplementasikan aturan dan

prosedur dari proses bisnis

3. View Layer berfungsi untuk menerima inputan dari user dan menampilkan

output dari proses

2.3.23 Storyboard

Storyboard menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2005, p460) adalah sebuah

teknik untuk menggambarkan serangkaian urutan tampilan layar dalam sebuah dialog

atau skenario. Gambaran tidak harus sangat detail, gambaran hanya diperlukan untuk

menjelaskan konsep dasar.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00974-SI Bab2001.pdf · / atau informasi melalui jaringan komputer, ... membuat nasabah

28

Gambar 2.14 Storyboard

Sumber : Satzinger, Jackson, & Burd (2005, p461)