bab 2 landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-1-00908-si...

56
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1 Terminologi Sistem Informasi Menurut O'Brien (2006, p5) sistem informasi merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut Laudon (2002, p7) secara teknis sistem informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau mengumpulkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengoordinasisan, pengendalian analisis dan menampilkannya dalam suatu organisasi. Berdasarkan dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, jaringan, data, dan prosedur yang saling terintegrasi sehingga dapat mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pemakainya dan untuk pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat kita lihat bahwa sistem informasi berinterelasi dengan sistem data dan sistem aktivitas. Sistem informasi merupakan satu bentuk sistem komunikasi dimana data di representasikan dan diproses sebagai satu bentuk memori sosial. Sebuah sistem informasi juga dapat dianggap sebagai suatu bahasa semi formal yang menyokong proses pengambilan keputusan.

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi

2.1.1 Terminologi Sistem Informasi

Menurut O'Brien (2006, p5) sistem informasi merupakan kombinasi

teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Laudon (2002, p7) secara teknis sistem informasi merupakan

kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau

mengumpulkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengoordinasisan,

pengendalian analisis dan menampilkannya dalam suatu organisasi.

Berdasarkan dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi merupakan sekumpulan elemen yang terdiri dari perangkat keras,

perangkat lunak, sumber daya manusia, jaringan, data, dan prosedur yang

saling terintegrasi sehingga dapat mengubah data menjadi informasi yang

berguna bagi pemakainya dan untuk pengambilan keputusan.

Dengan demikian dapat kita lihat bahwa sistem informasi berinterelasi

dengan sistem data dan sistem aktivitas. Sistem informasi merupakan satu

bentuk sistem komunikasi dimana data di representasikan dan diproses sebagai

satu bentuk memori sosial. Sebuah sistem informasi juga dapat dianggap

sebagai suatu bahasa semi formal yang menyokong proses pengambilan

keputusan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

9

Sistem informasi merupakan fokus primer dari cabang ilmu yang dinamakan

disiplin sistem informasi dan informatika organisasi.

2.1.2 Strategi Sistem Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44) strategi sistem informasi

merupakan starategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi atau

perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung keseluruhan

strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.

Menurut Martin (1994),Strategi Sistem Informasi adalah alat untuk

mengimplementasikan strategi dengan menggunakan informasi, pengolahan

informasi dan komunikasi informasi.

Menurut Laudon (2002), Strategi Sistem Informasi adalah sistem

komputer yang digunakan pada setiap tingkatan organisasi yang mengubah

tujuan operasional,produk jasa dan hubungan lingkungan untuk membantu

organisasi memperoleh keunggulan kompetitif.

Menurut kami, strategi sistem informasi adalah dukungan terhadap

sistem yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas

pesaing organisasi.

2.1.3 Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

adalah suatu proses penyusunan sistem sistem informasi yang dimana bentuk

dari penyusunan tersebut ditujukan untuk penggunaan dan pengaturan sistem

informasi serta mendefinisikan apa yang sistem informasi harus capai.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

10

2.2 Perencanaan Strategi Teknologi Informasi

2.2.1 Teknologi Informasi

Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen

teknologi informasi meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data

dan teknologi berbasis internet (O'Brien, 2006, p9). Menurut Ward dan

Peppard (2002, p3), teknologi informasi menunjukan pada spesifikasi

mengenai teknologi.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi

merupakan keseluruhan konsep dan manajemen yang meliputi hardware,

software, jaringan dan manajemen data yang digunakan untuk menerima,

mengolah dan menyimpan data.

2.2.2 Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44) strategi teknologi informasi

adalah strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana teknologi

dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari

sebuah informasi.

2.3 Strategi Bisnis

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi bisnis adalah

sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan jangka

panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi para pesaing. suatu

strategi bisnis biasanya meliputi beberapa hal seperti berikut :

• Vision : pencapaian dari sebuah misi atau dapat diartikan sebagai sebuah

pandagan masa depan dari sebuah bisnis yang menjadi tujuan umum

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

11

sebuah perusahaan.

• Mision : pernyataan yang memberikan arahan tentang apa yang akan

dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai visinya.

• Business Driver : beberapa faktor kritis pendorong perubahan yang dapat

memberikan fokus pada bisnis sehingga dapat memenuhi sasaranya.

• Objectives : sasaran-sasaran yang ditetapkan dan harus dipenuhi oleh

perusahaan dalam pencapaian visi perusahaan.

• Strategies : kebijakan atau tindakan langsung yang dipilih perusahaan

sebagai alat untuk mencapai tujuan dan memenuhi misinya.

• Critical Success Factors (CSF) : beberapa area kunci dimana sesuatu

harus berjalan dengan baik sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai.

• Business Area Plans : perencanaan dari berbagai area bisnis yang ada

yang berkaitan dengan strategi bisnis perusahaan.

2.4 Hubungan Antar Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

Menurut Earl (Ward and Peppard (2202, p40)) fokus terhadapat teknologi

tidak membawa pada keberhasilan sebuah strategic application, Ia

menyarankan bahwa jalur yang efektif untuk mencapai keuntungan dari SI atau

TI adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang bisnis, yaitu :

dengan menganalisis masalah bisnis yang ada dan perubahan lingkungannya,

menyadari bahwa SI atau TI adalah hanya salah satu bentuk solusi yang

ditawarkan, karena ia menemukan bahwa strategi SI/TI saat ini lebih banyak

mengidentifikasikan persoalan teknologi dan terminologi teknikal saja, tetapi

sedikit mengidentifikasikan kebutuhan organisasi akan aplikasi dan kebutuhan

bisnis. Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI dan strategi TI digambarkan

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

12

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Hubungan antar Strategi Bisnis, Strategi SI dan Strategi TI

(Ward and Peppard, 2002, p41)

Berdasarkan gambar di atas, dalam merancang dan menyusun strategi

SI/TI yang dapat digunakan untuk mendukung strategi bisnis perlu diketahui

tujuan dan arah bisnis yang akan dicapai oleh perusahaan kemudian

menganalisis lingkungan yang dimilki oleh perusahaan. Dari hasil analisis

lingkungan perusahaan dan tujuan serta arah bisnis yang dimilki oleh

perusahaan, kita akan mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan,

kekurangan, ancaman serta peluang yang dimilki oleh perusahaan.

Setelah menganalisis lingkungan perusahaan, maka kita dapat

merancang dan mengebaluasi sistem informasi yang dapat mendukung strategi

bisnis perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Selanjutnya, akan

dilakukan penyeleksian dan analisis terhadap teknologi informasi yang akan

digunakan dalam menunjang kinerja dari sistem informasi tersebut.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

13

2.5 Sistem

Pengertian sistem menurut O’Brien (2005, p8) adalah kumpulan

komponen komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama

dengan menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) dalam

suatu proses perubahan yang terogonaisir.

Menurut Williams / Sawyer (2007, p552) Sistem adalah kumpulan dari

komponen komponen yang berhubungan yang saling berinteraksi untuk

melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Michael C. Jackson (2009, p1), sistem adalah sebagai

sekumpulan fungsi – fungsi kompleks yang bergantung pada bagian tersebut

dan interaksi di antara bagian tersebut . Dari penjelasan tersebut, sistem dapat

diidentifikasikan menjadi beberapa tipe-tipe , yaitu secara fisik, biologis,

desain, abstrak, sosial, dan aktivitas manusia.

Menurut kami, Sistem adalah kumpulan komponen – komponen yang

saling berinteraksi, saling bergantung, saling terkait untuk mencapai suatu

tujuan yang sama.

2.6 Data

Menurut O’Brien (2005, 696) data adalah fakta mentah atau observasi,

biasanya tentang fenomena fisik atau, transaksi bisnis.

Menurut Williams / Sawyer (2007, p39) data adalah fakta-fakta dan

gambar mentah yang akan diperoses menjadi informasi.

Menurut Turban (2003, p6) adalah deskripsi dasar dari suatu benda,

kejadian, kegiatan dan transaksi yang direkam, dikelompokkan dan

dimasukkan tetapi tidak diolah menajdi sesuatu yang memiliki arti.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

14

Menurut kami, data adalah fakta mentah yang belum mempunyai arti

yang nanti akan dikumpulkan dan diolah menjadi informasi.

2.7 Informasi

Menurut Williams / Sawyer (2007, p40) informasi adalah data yang telah

dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan

keputusan.

Menurut McLeod (2007,p9) informasi adalah data yang telah diproses

atau data yang memiliki arti.

Menurut Kenneth C.dan Jane Price Laudon (2008, p14), informasi adalah

data yang sudah dibentuk menjadi sebuah bentuk yang mempunyai arti dan

berguna untuk manusia.

Menurut kami, Informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah,

diproses, dimodifikasi sehingga data tersebut memiliki arti atau makna bagi

penggunanya.

2.8 Sistem Informasi

Menurut Williams / Sawyer (2007, p10) sistem informasi adalah

pengaturan orang, data, proses, dan information technologi (IT)/ teknologi

informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,

dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung

sebuah organisasi.

Menurut O’Brien (2005, p5) sistem informasi adalah merupakan

kombinasi teratur apapun dari orang orang, hardware, software, jaringan

komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

15

menyebarkan sistem informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Laudon (2002, p7) secara teknis sistem informasi didefinisikan

sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengambil (atau

mengumpulkan), memproses, menyimpan, dan mendistriusikan informasi

untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian ,

pengendalian analisis dan menampilkannya dalam suatu organisasi.

Menurut kami, Sistem informasi adalah kombinasi dari orang, data,

proses, jaringan, hardware, dan software yang bermaksud untuk diproses dan

menghasilkan suatu informasi yang mempunyai nilai bagi beberapa pihak,

khususnya para tactical dan strategic level management.

2.9 Analisis Sistem Informasi

Menurut Whiten dkk (2004, p186) Analisis sistem informasi adalah suatu

tahap pengembangan dalam sebuah proyek pengembangan sistem informasi

yang utamanya di fokuskan pada masalah dan persyaratan persyaratan bisnis,

terpisah dari teknologi apapun yang dapat atau yang akan digunakan untuk

mengimplementasikan solusi pada masalah tersebut.

Menurut Jogiyanto (1999, p129) Analisis sistem informasi adalah

penguraian suatu sistem informasi ke dalam bagian – bagian komponennya

dengan tujuan untuk mengurai permasalahan, mengidentifikasi, mengevaluasi,

serta mengetahui hambatan – hambatan yang ada. Sehingga dapat diusulkan

bila terdapat perbaikan kearah yang lebih baik.

Menurut Kristanto (2003) Analisis sistem informasi adalah suatu proses

mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan – kenyataan yang ada,

mendiagnosa persoalan, dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

16

sistem.

Menurut kami, analisis sistem informasi adalah suatu proses yang

menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan

pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan

proses organisasional.

2.10 Pengertian Strategi

Menurut R.David (2006, p16) strategi adalah alat untuk mencapai tujuan

jangka panjang, strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan

keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah

yang besar. Strategi juga mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam

jangka panjang. Strategi memilih konsekuensi yang multifungsi dan multi

dimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal

yang dihadapi perusahaan.

Menurut Thomson dan Stirckland (2004, p1) strategi adalah sekumpulan

langkah-langkah kompetitif dan pendekatan-pendekatan bisnis yang digunakan

oleh manajer untuk menarik dan memuaskan pelanggan, bersaing,

mengembangkan bisnis, melaksanakan operasional sehari-hari dan mencapai

tujuan yang ditargetkan. Strategi mengindikasikan pilihan-pilihan yang diambil

tentang bagaimana perusahaan mendapatkan pelanggan, merespon, perubahan-

perubahan pasar, berkompetisi, mengembangkan bisnis, dan bagaimana cara

untuk mencapai target.

Menurut Umar (2001, p31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses

penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

17

tujuan tersebut dapat tercapai.

Jadi, berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

strategi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menetapkan bagaimana

perusahaan mencapai misi dan tujuannya dengan keunggulan kompetitif dalam

jangka waktu panjang.

Perumusan strategi merupakan proses penyususnan langkah-langkah ke

depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi,

menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang

strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer

value terbaik.

2.11 Pengertian Bisnis

Menurut Madura (2009, p5) bisnis adalah suatu organisasi yang menjual

barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan

laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris, dari kata dasar busy yang

berrti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam

artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan

keuntungan. Dan dalam bukunya menyatakan bisnis adalah suatu usaha yang

menyediakan produk atau jasa yang diinginkan oleh pelanggan.

Menurut William F. Nickels (2008, p4) bisnis adalah aktivitas apapun

yang berusaha untuk menyediakan produk dan jasa ke orang lain sambil

beroperasi pada keuntungan.

Menurut Ricky W. Griffin (1996, p4) bisnis adalah sebuah organisasi

yang menyediakan produk dan servis untuk mendapatkan keuntungan.

Menurut kami, Bisnis adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

18

seseorang seperti menjual produk atau jasa untuk mendapatkan profit.

2.12 Pengertian Teknologi

Menurut Williams / Sawyer (2007, p39) Teknologi adalah proses yang

meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan

suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang

telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

Menurut Prayitno dan Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat

ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan

tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk,

informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan

digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi

tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau

seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

Menurut kami, teknologi adalah suatu perangkat atau alat yang

digunakan untuk mempermudah , membantu user dalam melakukan suatu

aktivitas sehingga dapat meningkatkan nilai tambah, memenuhi kebutuhan

manusia, atau juga bisa menghasilkan produk.

2.13 Pengertian Enterprise

Menurut Bernard (2005, p31) Area dari aktivitas dan tujuan bersama

dalam suatu organisasi atau antara beberapa organisasi, dimana informasi dan

sumber daya yang lain dipertukarkan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

19

2.13.1 Enterprise Architecture

Menurut Bernard (2005, p31), Enterprise Architecture merupakan

praktek profesi dan manajemen yang muncul yang ditujukan untuk

meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan mereka untuk

melihat diri sendiri dalam hal holistik dan melihat strategi mereka yang

terintegrasi, praktek bisnis yang terarah, arus informasi dan sumber daya

teknologi.

EA dimaksudkan untuk membantu pembaca mengingat perbedaan

jelas antara EA dan jenis lain dari perencanaan IT, yaitu bahwa EA

didorong oleh tujuan strategis dan kebutuhan bisnis.

2.13.2 Menghubungkan EA dan Strategi

Menurut Bernard (2005, p33) EA bila dihubungkan dengan perencanaan

strategi berguna sebagai penggerak utama dalam sebuah perusahaan.

EA bila dihubungkan dengan perencanaan strategi berguna sebagai

penggerak utama dalam sebuah perusahaan. Penggunaan strategis dari

sumberdaya semakin penting bagi keberhasilan perusahaan swasta maupun

privat, termasuk perpanjangan perusahaan melibatkan beberapa partisipan

internal dan eksternal (contoh : supply chain). Bagaimana mendapatkan hasil

maksimal dari bisnis, teknologi, dan sumberdaya manusia membutuhkan

sebuah perusahaan yang berpikir dalam hal solusi berskala besar daripada

proyek pengembangan sistem individu.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

20

2.13.3 Menghubungkan EA dan Perencanaan Bisnis

Menurut Bernard (2005, p33) EA bila dihubungkan dengan perencanaan

bisnis berguna sebagai sumber dari kebutuhan program dan sumber daya.

EA bila dihubungkan dengan perencanaan bisnis berguna sebagai sumber

dari kebutuhan . Sebagai praktek, EA adalah program pengelolaan dan metode

dokumentasi yang bersama menyajikan sebuah pandangan terkoordinasi dari

arah strategi perusahaan, layanan bisnis, alur informasi, dan pemanfaatan

sumberdaya. EA menyediakan strategi dan pendekatan penggerak bisnis untuk

kebijakan , perencanaan, pembuatan keputusan, dan pengembangan sumber

daya yang berguna untuk eksekutif, manajer lini, dan staff pendukung.

2.14 EA sebagai Program Manajemen

Menurut Bernard (2005, p34) EA sebagai program manajemen adalah

program manajemen yang menyediakan sebuah pendekatan strategis dan

terintegrasi untuk perencanaan sumberdaya.

EA bila dihubungkan dengan perencanaan bisnis berguna sebagai sumber

dari kebutuhan program dan sumber daya. Program EA adalah bagian dari

keseluruhan proses yang menentukan keselarasan sumberdaya,

mengembangkan kebijakan terstandarisasi, meningkatkan dukungan keputusan,

dan mengawasi kegiatan pengembangan sumberdaya. EA dapat membantu

mengidentifikasi kesenjangan dalam kinerja di kegiatan LOB dan kemampuan

mendukung layanan IT, sistem dan jaringan.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

21

2.14.1 Resource Alignment

Menurut Bernard (2005, p34-35) EA mendukung perencanaan strategis

dan perencanaan proses sumber daya lainnya dengan menyediakan pandangan

makro dan mikro dari bagaimana sumberdaya dimanfaatkan dalam

menyelesaikan tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini membantu dalam

memaksimalkan efektivitas dan efisiensi dari sumber daya tersebut, yang pada

akhirnya akan membantu dalam mempromosikan kemampuan kompetitif

perusahaan. Sumber daya IT dan proyek-proyek pembangunan yang terkait

dalam perusahan harus ditinjau untuk menentukan apakah mereka mendukung

satu atau lebih dari tujuan strategi perusahaan.

2.14.2 Standarized Policy

Menurut Bernard (2005, p35) EA mendukung implementasi dari

pelaksanaan standarisasi kebijakan manajemen untuk pembangunan dan

pemanfaatan dari sumberdaya IT dan sumber daya lainnya. Dengan

menyediakan sebuah pandangan yang holistic dan hirarkis dari sumberdaya

sekarang dan masa depan. EA mendukung dari penetapan kebijakan sebagai

berikut :

• Mengidentifikasi kebutuhan strategi dan operasional

• Menentukan keselarasan strategi dari kegiatan dan sumberdaya

• Mengembangkan bisnis perusahaan dan sumberdaya teknologi

• Memprioritaskan pendanaan program dan proyek

• Mengawasi pengelolaan dari program dan proyek

• Mengidentifikasi metric kinerja untuk program dan proyek

• Mengidentifikasi dan menegakkan standart dan konfigurasi pengelolaan

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

22

Dokumen kebijakan termasuk orang-orang yang dapat dikategorikan

sebagai pedoman umum (misalnya, tujuan tingkat tinggi dan memo) bimbingan

program khusus (misalnya, rencana, and manual), dan bimbingan proses rinci

(misalnya, standar prosedur operasi). Dengan menggunakan kategori-kategori

hirarki dokumen, singkat dan bermakna kebijakan, dan melakukannya dengan

cara tidak ada dokumen tunggal yang terlalu panjang dan dengan begitu itu

tidak terlalu memberatkan untuk dibaca. Hal ini juga penting untuk memahami

bagaimana berbagai bidang kebijakan ini saling terkait sehingga pelaksanaan

program di seluruh perusahaan dikoordinasikan. EA harus mengintegrasikan

satu kebijakan dengan kebijakan lainnya di semua bidang pemerintahan,

sehingga membuat manajemen sumber daya yang efektif secara keseluruhan

dan kemampuan pengawasan yang baik.

2.14.3 Decision Support

Menurut Bernard (2005, p36) EA menyediakan dukungan untuk

pengambilan keputusan sumberdaya IT di tingkat eksekutif dan tingkat staff

dari perusahaan. Di tingkat eksekutif, EA menyediakan visibilitas untuk

inisiatif IT yang tinggi dan mendukung penentuan dari keselarasan strategi. Di

tingkat manajemen, EA mendukung desain dan keputusan konfigurasi

manajemen, serta penyelarasan dari inisiatif IT dengan standar teknik untuk

suara, data, video, dan keamanan. Di tingkat staff, EA mendukung keputusan

mengenai operasi, perawatan, dan pengembangan dari sumber daya IT dan

pelayanan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

23

2.14.4 Resource Development

Menurut Bernard (2005, p36) EA mendukung pendekatan terstandarisasi

untuk mengembangkan sumber daya IT dan sumber daya lainnya. Tergantung

pada ruang lingkup dari sumberdaya yang terlibat dan kerangka waktu yang

tersedia untuk pengembangan, berbagai pengembangan sistem metode siklus

hidup dapat digunakan untuk mengurangi resiko bahwa parameter biaya,

kinerja, atau jadwal dapat tidak terpenuhi. EA lebih lanjut mendukung

pendekatan terstandarisasi yang telah terbukti untuk pengelolaan proyek yang

mempromosikan pengawasan yang komprehensif dan efektif dari program

yang sedang berjalan dan pembangunan proyek. Terakhir, EA mendukung

penggunaan dari proses yang terstandarisasi untuk memilih dan mengevaluasi

investasi dalam sumber daya IT dari sudut pandang bisnis dan finansial.

2.15 EA sebagai Metode Dokumentasi

Menurut Bernard (2005, p37) EA sebagai metode dokumentasi adalah

konsep dokumentasi EA muncul pada awal tahun 1990 dan kini telah

berevolusi untuk mencakup pandangan dari tujuan strategis, layanan bisnis,

arus informasi, system dan aplikasi, jaringan, dan infrastruktur pendukung.

Dokumentasi EA dapat diselesaikan melalui 6 elemen dasar :

1. Kerangka kerja Dokumentasi EA. Kerangka kerja dokumentasi EA

mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur yang akan di dokumentasikan

dan menetapkan hubungan diantara wilayah arsitektur.

2. Metodologi implementasi yang membantu pembuatan pandangan.

Komponen EA adalah tujuan yang dapat berubah, proses – proses,

standar – standar, dan sumberdaya yang dapat memperpanjang

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

24

‘enterprise-wide’ atau terkandung dalam LOB yang spesifik.

3. Masa sekarang. Arsitektur masa sekarang mengandung komponen EA

yang sekarang ada didalam perusahaan di setiap level kerangka kerja.

4. Masa depan dari arsitektur, dan juga pengembangan dari. Arsitektur EA

masa depan adalah EA komponen yang baru atau dimodifikasi yang

dibutuhkan oleh perusahaan.

5. Rencana Manajemen EA untuk mengatur transisi perusahaan dari

arsitektur sekarang ke masa depan. Rencana pengelolaan EA

mengartikulasikan program EA dan pendekatan dokumentasi.

6. Lalu terdapat juga area umum yang terdapat di semua level dari kerangka

kerja yang disebut ‘threads’. Dokumentasi EA mengandung ‘threads’

di setiap aktivitas umumnya yang ada di setiap level dari kerangka

kerja.

2.15.1 EA Documentation Framework

Menurut Bernard (2005, p38) EA documentation framework adalah

Kerangka kerja dokumentasi EA mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur

yang akan di dokumentasikan dan menetapkan hubungan diantara wilayah

arsitektur. Ruang lingkup kerangka kerja ini tercerminkan melalui desain

geometric dan daerah yang diidentifikasi untuk dokumentasi.

2.15.2 EA Component

Menurut Bernard (2005, p39) EA component adalah Komponen EA

adalah tujuan yang dapat berubah, proses – proses, standar – standar, dan

sumberdaya yang dapat memperpanjang ‘enterprise-wide’ atau terkandung

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

25

dalam LOB yang spesifik. Contoh dari komponen antara lain tujuan strategis

dan inisiatif; produk dan pelayanan bisnis; alur informasi, gudang pengetahuan,

dan objek data; system informasi, aplikasi perangkat lunak, program

sumberdaya perusahaan, dan situs web; suara; data, dan jaringan video; dan

infrastruktur pendukung mencakup bangunan, ruang server, perlengkapan

umum, kabel, dll.

2.15.3 EA Current Architecture

Menurut Bernard (2005, p40) EA current architecture adalah Arsitektur

masa sekarang mengandung komponen EA yang sekarang ada didalam

perusahaan di setiap level kerangka kerja. Pandangan masa sekarang dari EA

berfungsi untuk membuat persediaan dasar dari sumberdaya dan aktivitas

sekarang yang di dokumentasikan secara konsisten dengan EA masa depan

sehingga seorang analis dapat melihat perselisihan antara rencana masa depan

dengan kemampuan sekarang.

Gambar 2.2 EA Current Architecture (Bernard 2005, p40)

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

26

2.15.4 EA Future Architecture

Menurut Bernard (2005, p41) EA future Architecture adalah Arsitektur

EA masa depan adalah EA komponen yang baru atau dimodifikasi yang

dibutuhkan oleh perusahaan untuk menutup kesenjangan kinerja yang ada atau

mendukung inisiatif strategi yang baru, kebutuhan operasional, atau solusi

teknologi.

2.15.5 EA Management Plan

Menurut Bernard (2005, p42) EA management plan adalah Rencana

pengelolaan EA mengartikulasikan program EA dan pendekatan dokumentasi.

Rencana pengelolaan EA juga menyediakaan deskripsi dari pandangan

arsitektur sekarang dan masa depan dan sebuah rencana berurut untuk

mengelola transisi dari bisnis masa depan atau operasi teknologi masa depan

2.15.6 EA Planning Threads

Menurut Bernard (2005, p42) EA planning threads adalah Dokumentasi

EA mengandung ‘threads’ di setiap aktivitas umumnya yang ada di setiap level

dari kerangka kerja. ‘Threads’ nya ada 3, yaitu keamanan IT, Standart IT, dan

tenaga kerja IT.

Dokumentasi EA mengandung ‘threads’ di setiap aktivitas umumnya

yang ada di setiap level dari kerangka kerja. ‘Threads’ nya ada 3, yaitu

keamanan IT, Standart IT, dan Tenaga Kerja IT.

1. Keamanan IT : Keamanan paling efektif ketika menjadi bagian

integral dari program manajemen EA dan metodologi

dokumentasi. Sebuah Program keamanan IT yang komprehensif

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

27

memiliki beberapa daerah fokus termasuk : informasi, personil,

operasi, dan fasilitas.

2. Standar IT : Salah satu fungsi penting dari IT adalah menyediakan

standar teknologi di semua level di kerangka EA.

3. Tenaga Kerja IT : Mungkin sumber daya terbesar dalam sebuah

perusahaan adalah manusia. Oleh karena itu penting untuk

memastikan bahwa kebutuhan pelatihan, kepegawaian, dan

keterampilan terkait dengan IT diidentifikasi untuk LOB dan

kegiatan dukungan pelayanan disetiap level dari EA framework

dan solusi yang tepat tercermin di arsitektur sekarang dan masa

depan.

2.16 EA Repository

Menurut Bernard (2005, p45) EA repository adalah menyediakan akses

mudah ke dokumentasi EA adalah hal yang penting untuk digunakan dalam

perencanaan dan pembuatan keputusan. Hal ini dapat diselesaikan melalui

pembentukan sebuah online EA repository untuk mengarsip dokumentasi EA

komponen di area yang bervariasi dari kerangka kerja EA. EA repository pada

dasarnya adalah sebuah situs web dan database yang menyimpan informasi dan

menyediakan link ke EA tools dan sumberdaya program EA yang lain.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

28

Gambar 2.3 EA Repository (Bernard, 2005, p46)

2.17 The Structure & Culture

Menurut Bernard (2005, p48) structure & culture adalah Struktur dan

budaya penting untuk disertakan dalam EA supaya dapat mencerminkan tujuan

organisasi, proses – proses, dan struktur informal yang sesungguhnya dengan

akurat yang mempengaruhi pandangan saat ini dan masa depan. Mengerti

struktur dan budaya penting ketika bekerja dengan stakeholder untuk

mendapatkan dukungan mereka dan mengurus ekspektasi mereka dalam

pengembangan dan implementasi dari EA program.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

29

2.17.1 The Structure of Enterprise

Organizational Level Structure

Parson’s Purpose of Each

Level

Function

Thompson’s Level

Activities

Institutional Dimana organisasi

menetapkan aturan dan

berhubungan ke

masyarakat yang lebih

luas karena berasal dari

legitimasi, makna, dan

dukungan yang lebih

tinggi, sehingga

memungkinkan

pelaksanaan tujuan

organisasi

Organisasi sangat terbuka

terhadap lingkungan untuk

menentukan domainnya,

menetapkan batas – batas

dan mengamankan

legitimasi

Managerial Dimana mediasi antara

organisasi dan lingkungan

tugas mendesak terjadi,

dimana urusan internal

organisasi dikelola, dan

dimana produk – produk

organisasi di konsumsi

dan sumberdaya

disediakan

Mediasi dinamis terjadi

dimana lebih kurang

formal dan sering terjadi

kegiatan politik

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

30

Technical Dimana produk

sesungguhnya dari sebuah

organisasi di proses

Organisasi adalah rasional

karena menjalankan

fungsi produksi (input /

output) dan mencoba

untuk menutupi fungsi –

fungsi dari luar untuk

melindungi mereka dari

ketidakpastian eksternal

sebanyak mungkin

Tabel 2.1 Structure of Enterprise Bernard (2005, p51)

2.17.2 Understanding Culture

Menurut Bernard (2005, p56) Mengerti budaya dari sebuah perusahaan

penting dalam pengembangan pandangan realistis dari bagaimana tujuan

strategis ditetapkan, bagaimana fungsi proses, dan bagaimana sumberdaya

digunakan. Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda, ada yang

vertical, ada yang horizontal, dan ada yang memiliki berbagai cabang.

2.18 EA Artifact

Menurut Bernard (2005, p111) EA artifact adalah sebuah produk

dokumentasi seperti dokumen teks, spreadsheet, uraian slides, atau video klip.

EA artifact adalah jenis dokumentasi yang menggambarkan komponen

termasuk diagram laporan, grafik, spreadsheet, file video, dan tipe lain dari

informasi tercatat. High Level EA artifact biasanya teks dokumen atau diagram

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

31

yang menggambarkan strategi keseluruhan, program, dan hasil yang

diinginkan. Mid Level EA artifact adalah dokumen, diagram, grafik,

spreadsheet, dan briefing yang menggambarkan proses organisasi, proyek yang

sedang berlangsung, rantai pasokan, sistem yang besar, arus informasi,

jaringan, dan website. Low Level EA artifak menggambarkan aplikasi spesifik,

kamus data, standar teknis, antarmuka, komponen jaringan, dan cable plants.

2.18.1 Goal and Initiatives

Menurut Bernard (2005, p72) tujuan adalah target utama dalam sebuah

perusahaan. Tujuan biasanya membutuhkan waktu bertahun – tahun untuk

menyelesaikannya. Perubahan tujuan dibuat sebagai respon dari bisnis internal

dan eksternal dan penggerak teknologi, dan / atau perubahan hukum dan

regulasi

Inisiatif adalah aktivitas bisnis dan teknologi, program, dan proyek yang

dapat memungkinkan menyelesaikan tujuan perusahaan, demikian mereka

dapat mempengaruhi arah fundamental perusahaan, Kerangka kerja EA tingkat

tertinggi mengidentifikasi arah strategis, tujuan, dan inisiatif dari sebuah

perusahaan dan memberikan deskripsi yang jelas tentang kontribusi.

Rencana strategis dimulai dengan pernyataan jelas dari tujuan perusahaan

/ misi dan visi untuk sukses. Kemudian ini diikuti oleh deskripsi dari arah

strategis yang diambil perusahaan, skenario akan muncul bersamaan dengan

strategi kompetitif yang akan menjamin kesuksesan dan survivabilitas.

Pernyataan menyeluruh tersebut akan didukung melalui identifikasi tujuan dan

mendukung inisiatif yang mengandung pengukuran hasil dan kinerja.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

32

2.18.2 Product and Services

Menurut Bernard (2005, p106) product dan services adalah tingkat kedua

dari Kerangka kerja EA mengidentifikasikan pelayanan produk bisnis dari

perusahaan tersebut dan kontribusi teknologi untuk mendukung proses – proses

tersebut. Istilah layanan bisnis digunakan untuk proses – proses dan prosedur –

prosedur yang mencapai misi dan tujuan perusahaan, apakah itu untuk bersaing

di sektor swasta, memberikan pelayanan publik, mendidik, memberikan

layanan medis, atau menyediakan kemampuan pertahanan

2.18.2.1 Business Plan

Menurut Bernard (2005, p297) Rencana bisnis menyediakan sebuah

deskripsi tingkat tinggi dari fungsi LOB dan strategi financial yang akan

menyelesaikan tujuan strategis dan inisiatif.

Rencana bisnis menyediakan sebuah deskripsi tingkat tinggi dari fungsi

LOB dan strategi financial yang akan menyelesaikan tujuan strategis dan

inisiatif . Beberapa hal yang sering ditemukan di dalam business plan antara

lain : Business Overview, Executive Team Profile, relasi dari aktivitas bisnis ke

tujuan strategis, struktur organisasi, Market Outlook dan Strategi kompetitif,

siklus bisnis, Capitalization Summary, strategi financial, ringkasan status

financial sekarang, partner dan aliansi bisnis.

2.18.2.2 Business Process Diagram

Menurut Bernard (2005, p300) Diagram Proses Bisnis menunjukkan

rincian detail dari suatu kegiatan, termasuk bagaimana setiap langkah dalam

kegiatan berhubungan dengan yang lain. Diagram B-4 diikuti dengan teknik

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

33

modeling IDEF-0 menunjukkan apa inputnya, kontrolnya, outputnya, dan

mekanisme dari setiap langkah prosesnya.

Diagram Proses Bisnis menunjukkan rincian detail dari suatu kegiatan,

termasuk bagaimana setiap langkah dalam kegiatan berhubungan dengan yang

lain. Diagram B-4 diikuti dengan teknik modeling IDEF-0 menunjukan apa

inputnya, kontrolnya, outputnya, dan mekanisme dari setiap langkah prosesnya.

IDEF atau Integration Definition for Function technique adalah metode

untuk modeling proses bisnis. IDEF – 0 activity modeling cocok untuk

dokumentasi proses bisnis yang menyediakan pandangan konteks tingkat tinggi

dan pandangan lebih detail di setiap langkah dalam aktifitas dalam format yang

dapat diuraikan lebih jauh dan tidak terkait dengan proses lain untuk

menunjukan hubungan.

2.18.2.3 Swim Lane Process Diagram

Menurut Bernard (2005, p299) swim lane process diagram adalah Sebuah

Diagram aktivitas stakeholder yang menunjukan stakeholder mana (orang –

orang dengan kepentingan dalam perusahaan) terlibat dengan proses LOB, dan

waktu dalam interaksi tersebut. Diagram menggunakan format ‘swim lane’

untuk mengatur stakeholder dengan baris, dan kerangka waktu dengan kolom,

lalu melapisi aktivitas dengan simbologi flowchart.

2.18.2.4 Use Case Narrative & Diagram

Menurut Bernard (2005, p302) Use Case Narrative mengikuti format

UML untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis, konteksnya, stakeholdernya

(actor), dan aturan bisnis untuk interaksi mereka dengan system, pelayanan,

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

34

dan aplikasi yang diidentifikasi kebutuhan pengembangan solusi teknologi.

Gambar 2.4 Use Case Narrative & Diagram (Bernard 2005, p302)

2.18.3 Data dan Informasi

Menurut Bernard (2005, p107) Mengoptimalkan pertukaran data dan

informasi adalah fungsi sekunder dari sebuah arsitektur. Tingkat ketiga dari

kerangka kerja EA dimaksudkan untuk mendokumentasikan bagaimana

informasi saat ini sedang digunakan oleh perusahaan dan bagaimana arus

informasi masa depan akan terlihat. Tingkat ini dapat tercermin melalui sebuah

dokumen strategi IT yang mengikat ke dalam rencana strategis atau rencana

bisnis. Kegunaan dari strategi IT adalah untuk menentukan pendekatan tingkat

tinggi untuk mengumpulkan, menyimpan, mengubah, dan menyebarkan

informasi ke seluruh perusahaan.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

35

2.18.3.1 Object State Transition Diagram

Menurut Bernard (2005, p306) Diagram Object State Transition

menggunakan notasi dari UML untuk menunjukan bagaimana siklus hidup dari

sebuah data objek spesifik. Diagram ini menunjukan perubahan atribut, link,

dan perilaku dari objek “On-Line Order” yang merupakan hasil dari aktivitas

system internal atau eksternal yang memicu perubahan dalam suatu keadaan.

Gambar 2.5 Object State Transition Diagram (Bernard, 2005, p306)

2.18.3.2 Logical Data Model

Menurut Bernard (2005, p308) Sebuah model data semantic dapat

dikembangkan menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbiologi

(ERD) atau menggunakan metode berorientasi objek dan simbiologi dari UML,

yang menghasilkan sebuah class diagram dan object diagram.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

36

2.18.3.3 Activity/Entity Matric (CRUD)

Menurut Bernard (2005, p310) Sebuah Activity Matrix dikembangkan

dengan memetakan entitas data yang dipengaruhi oleh garis keterkaitan dari

aktivitas bisnis. Sering disebut sebuah ‘CRUD’ Matrix karena mengidentifikasi

tipe dasar dari transformasi yang dilakukan pada data (Create, Read, Update,

Delete) melalui proses bisnis.

Gambar 2.6 Activity/Entity Matrix(CRUD) (Bernard, 2005, p310)

2.18.4 EA System and Application

Menurut Bernard (2005, p107) Tingkat keempat dari kerangka kerja EA

dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan kelompok informasi

dari sistem dan aplikasi yang digunakan perusahaan untuk memberikan

kemampuan IT. Tergantung pada perubahan di tingkat yang lebih tinggi dari

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

37

kerangka kerja EA mungkin ada perubahan rencana ke sistem / aplikasi yang

harus dicerminkan dalam pandangan arsitektur masa depan. Daerah kerangka

kerja EA ini juga dimana komponen adalah fitur menonjol dalam arsitektur

berorientasi layanan seperti aplikasi komersial yang semakin tersedia untuk

perusahaan. Besar, aplikasi modular yang dapat menangani semua LOB dan

fungsi back office (financial, system control manufacturing, system

pengelolaan supply chain). Sering disebut dengan ERP.

2.18.4.1 System Communication Description

Menurut Bernard (2005, p313)system communication description adalah

Artifact S-2 compliment system diagram interface S-1 dengan menyediakan

sebuah deskripsi bagaimana suatu data dikomunikasikan antara sistem seluruh

perusahaan dan mencakup hal detail mengenai link, jalur, jaringan, dan media.

2.18.4.2 System Data Flow Diagram

Menurut Bernard (2005, p315) System Data Flow Diagram atau lebih

dikenal dengan Data Flow Diagram dimaksudkan untuk menunjukan proses

dalam suatu system yang terjadi pertukaran data dan bagaimana pertukaran

tersebut terjadi. Artifact SA-4 compliment B-4 Diagram proses bisnis dan

dapat diurai untuk menunjukan detail tambahan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

38

Gambar 2.7 System Data Flow Diagram (Bernard, 2005, p315)

2.18.5 EA Network and Infrastucture

Menurut Bernard (2005, p107) EA network dan infrastucture adalah

tulang punggung dari arsitektur. Tingkat ke 5 dan tingkat yang paling rendah

dari kerangka kerja yang dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumntasikan

pandangan sekarang dan masa depan dari suara, data , dan jaringan video yang

perusahaan gunakan untuk system host, aplikasi, website, dan database.

Tingkat ini juga mendokumentasikan infrastruktur dari perusahaan

(seperti bangunan, ruang server, peralatan modal). LAN, WAN, SAN, Intranet,

Extranet, Wifi semua diatur dan di dokumentasikan di tingkat ini sehingga

desain yang efisien dapat diimplementasikan melalui arsitektur masa depan

dan mengurangi duplikasi, meningkatkan biaya dan efisiensi kinerja, dan

mempromosikan ketersediaaan dan kemampuan bertahan hidup.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

39

2.18.5.1 Network Connectivity Diagram

Menurut Bernard (2005, p321) Diagram konektivitas jaringan

menunjukan hubungan fisik antara suara, data, dan jaringan video perusahaan

termasuk Wide Area Network eksternal dan Local Area Networks yang juga

disebut Extranet dan Intranet.

Gambar 2.8 Network Connectivity Diagram (Bernard 2005, p321)

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

40

2.19 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Bisnis Perusahaan

2.19.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

Analisis lingkungan eksternal merupakan analisis semua faktor eksternal

dari suatu perusahaan. Faktor eksternal tersebut meliputi : faktor ekonomi,

sosial, politik, teknologi, pesaingan, penantang baru, dll. Dengan adanya faktor

eksternal tersebut, perusahaan mampu mengetahui peluang dan ancaman yang

ada disekitarnya. peluang dan ancaman tersebut akan memberikan kesempatan

perusahaan untuk maju atau terhambat perkembangannya. adapun teknik-

teknik analisis digunakan untuk memahami kondisi situasi pada lingkungan

eksternal bisnis diantaranya adalah.

2.19.1.1 Analisis Lima Daya Porter

Lingkungan eksternal bisnis yang berpengaruh terhadap perkembangan

suatu perusahaan berasal dari lingkungan persaingan bisnis. Untuk itu,

lingkungan persaingan bisnis perlu dianalisa agar perusahaan mampu

mengetahui ancaman dan peluang yang dimilikinya.

Michael E.Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang

menganalisa persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama yang disebut

Lima Kekuatan Bersaing (Umar, 2001, p78-83). Lima kekuatan bersaingan

tersebut meliputi :

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

41

Gambar 2.9 Lima Daya Persaingan Porter (Ward dan Peppard, 2002, p95)

1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi

bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi

bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber

daya produksi bagi perusahaan yang telah ada. ada beberapa faktor

penghambat (entry barrier) pendatang baru untuk masuk ke dalam

suatu industri yaitu :

• Skala ekonomi

Harus dipikirkan terlebih skala eknomi yang akan dihadapi

seperti jika kondisi perusahaan terpuruk, atau kekurangan

modal.

• Diferensiasi produk

Produk yang dijual perusahaan haruslah bervariatif mengingat

banyaknya jenis produk dan variasi kebutuhan konsumen

berbeda – beda

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

42

• Kecukupan modal

Untuk membentuk atau membangun suatu perusahaan

membutuhkan modal yang tidak sedikit, contoh : biaya sewa

tempat, renovasi, infrastruktur, bea cukai , dll

• Akses ke saluran distribusi

Dibutuhkan akses untuk distribusi dimana agar barang atau

produk dapat di pasarkan ke perusahaan lain atau tempat lain.

• Peraturan pemerintah

Prosedur untuk mendapatkan izin membangun perusahaan

bisa dibilang rumit dan banyak sekali berkas yang perlu diurus.

2. Persaingan Diantara Perusahaan Sejenis

Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan

kinerja perusahaan. Menurut Porter tingkat persaingan dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu :

• Jumlah Pesaing

Banyaknya pesaing menyebabkan sulitnya mendominasi pangsa

pasar karena pilihan pelanggan menjadi lebih banyak.

• Tingkat pertumbuhan industri

Perusahaan harus terus meningkatkan pertumbuhan

perusahaannya supaya bisa mengungguli perusahaan pesaing

dan memenuhi standar pada zamannya.

• Karakteristik produk

Perusahaan harus bisa menghasilkan suatu produk yang

mempunyai karakteristik sehingga mudah diingat oleh

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

43

pelanggan dan berbeda dari para pesaingnnya

3. Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti

Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu

akan bersaing pula dengan produk/jasa pengganti. Walaupun

karakteristiknya berbeda, barang subtitusi dapat memberikan fungsi

atau jasa yang sama. Ancaman produk subtitusi menjadi kuat bilamana

konsumen dihadapkan pada switching cost (biaya peralihan) yang

sedikit dan jika produk subtitusi itu mempunyai harga yang lebih murah

atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu

industri.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu

mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkat

mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya.

kekuatan tawar pembeli akan kuat apabila perusahaan dihadapkan pada

kondisi sebagai berikut :

• Pembeli mampu memproduksi produk yang diperlukan.

Pembeli tidak memiliki ketergantungan terhadap perusahaan

karena pembeli dapat menghasilkan produk yang dimiliki

perusahaan

• Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah,

sehingga sensitif terhadap harga dan diferensiasi pelayanan.

Kodisi keuangan dari pembeli menengah ke bawah yang dimana

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

44

mereka sangat menginginkan uang yang mereka keluarkan itu

sesuai dengan pelayanan atau produk yang setimpal mengingat

keuangan mereka terbatas untuk membeli produk – produk

perusahaan

• Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli,

sehingga pembeli dengan mudahnya mencari penggantinya.

Produk yang dihasilkan perusahaan tidak terlalu menarik minat

pembeli atau bukan prioritas utama pembeli sehingga mereka

akan lebih selektif dalam mencari penjual lain yang lebih

berkualitas ketika produk yang dijual perusahaan tidak sesuai

dengan keiinginan mereka

5. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka

menaikkan harga atau mengurangi kualitas produk atau servis. Pemasok

merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan,

dimana pemasok dapat menentukan jalannya aktivitas produk sebuah

perusahaan, dapat menetukan biaya produksi, harga produk, dan

menentukan kualitas produk suatu perusahaan.

2.19.1.2 Analisis PEST

Menurut Ward dan Peppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisis

terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik,

ekonomi, sosial, dan teknologi. Analisis PEST digunakan untuk menilai

lingkungan Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi yang terdapat dalam

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

45

lingkup organisasi. Dengan adanya analisis PEST, dapat diketahui peluang dan

ancaman bagi perusahaan.

a. Faktor Politik

Faktor politik meliputi semua kebijakan dan regulasi pemerintah

baik itu formal maupun informal. Kebijakan dan regulasi tersebut akan

mengatur suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya. Contoh dari

kebijakan dan regulasi tersebut adalah kebijakan dalam pembayaran

pajak, ketentuan upah minimum, kebijakan mengenai polusi, dll.

b. Faktor Ekonomi

Faktor eknomi meliputi semua kondisi ekonomi yang ada di sekitar

lingkungan perusahaan, baik itu daya beli masyarakat terhadap suatu

produk maupun kebijakan bank dan kondisi ekonomi suatu negara. Pola

konsumsi dari masyarakat terhadap produk itu sendiri juga dapat

mempengaruhi kondisi ekonomi suatu perusahaan. Faktor ekonomi ini

akan mempengaruhi kontinuitas bisnis suatu perusahaan. Contoh dari

faktor ekonomi ini adalah tingkat suku bunga, laju inflasi, harga produk

dan jasa.

c. Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi kepercayaan masyarakat terhadap suatu

produk serta gaya hidup yang berlaku dalam masyarakat. Dengan adanya

faktor sosial ini, perusahaan akan fokus terhadap kebutuhan pelanggan.

Keadaan sosial suatu negara akan mempengaruhi perkembangan bisnis

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

46

perusahaan, seperti banyaknya kasus korupsi, tindakan kriminal di suatu

negara dapat mengurangi minat investor untuk menanamkan modalnya.

Selain itu faktor sosial juga mencakup hal-hal yang menyangkut

kebutuhan dari pelanggan dan ukuran dari besarnya pangsa pasar yang

ada.

d. Faktor teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam

menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis.

Contoh : aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi, automatisasi,

kecepatan transfer teknologi, tingkat kadarluasa teknologi. Faktor

teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi

tantangan bisnis, menambah efisiensi proses bisnis, menciptakan inovasi,

dan kemajuan teknologi juga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Politik

� Pajak/Tarif

� Perundang-Undangan

� Tekanan atau adage Lobby group

tertentu

� Situasi politik dan keamanan

Sosial

� Tren gaya hidup

� Demografi

� Tingkah laku konsumen

� Tingkat pendidikan

� Angka kelahiran dan kematian

� Tingkat penghasilan

� Pengelompokan umur

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

47

Ekonomis

� Situasi ekonomi dalam negeri

� Bunga pinjaman

� Tingkat inflasi

� Upah regional

� Nilai tukar mata uang

Teknologi

� Industri yang menggunakan R&D

� Penemuan teknologi baru

� Teknologi informasi

� Hak paten teknologi

� Transfer teknologi

Tabel 2.2 Analisis PEST

2.19.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis

Analisis lingkungan bisnis dari perusahaan digunakan untuk mengetahui

strategi bisnis perusahaan pada saat ini dan visi misi perusahaan, aktivitas dan

proses bisnis perusahaan, sumber daya yang dimiliki dan informasi yang

dibutuhkan perusahaan. Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan dalam

memahami kondisi situasi lingkungan internal bisnis diantaranya adalah :

2.19.2.1 Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2006, p18-19), analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Analisis ini dilakukan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan

peluang dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.

analsis SWOT membandingkan antar faktor eksternal peluang dan ancaman

dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

48

Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar, yaitu :

1. S : Strengths

Merupakan keunggulan yang dimiliki perusahaan yang

menjadikan kekuatan internal perusaahan.

2. W : Weakness

Merupakan kelemahan atau kekurangan dari internal

perusahaan.

3. O : Opportunities

Merupakan peluang yang berasal dari lingkungan

eksternal perusahaan, memberikan peluang kepada perusahaan

untuk lebih berkembang.

4. T : Threats

Merupakan ancaman dari ekternal perusahaan yang

dapat mengancam keberadaan perusahaan di saat ini maupun

masa mendatang.

Gambar 2.10 Analisis SWOT (Rangkuti, 2006,p19)

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

49

Penjelasan dari gambar 2.9 :

Kuadran 1 : Situasi yang menguntungkan bagi perusahaan,

karena perusahaan memiliki peluang dan kekuatan yang

dapat dimanfaatkan secara maksimal. Strategi yang harus

diterapkan pada situasi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

Kuadran 2 : Walaupun menghadapi berbagai ancaman,

perusahaan masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang

harus diterapkan adalah memanfaatkan peluang jangka

panjang dengan strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3 : Perusahaan mengalami peluang yang sangat

besar, tetapi di lain pihak perusahaan mengalami

kendala/kelemahan internal. Fokus dari strategi ini adalah

meminimalisir masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : Merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan bagi perusahaan, karena perusahaan

mengalami berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

50

2.19.2.1.1 Matrik SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan

adalah Matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan bagaimana peluang dan

ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan

kekuatan dan kelemahan (IFAS) yang dimilikinya. Matrik ini dapat

menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis (Rangkuti, 2006,p31).

Cara membuat matrik SWOT adalah dengan menggunakan faktor-faktor

strategis eksternal maupun internal sebagaimana telah dijelaskan dalam tabel

EFAS dan IFAS, yaitu dengan memasukkan peluang dan ancaman dari tabel

EFAS serta memasukkan kekuatan dan kelemahan dari table IFAS kedalam sel

yang sesuai dalam matrik SWOT. Kemudian dengan membandingkan faktor-

faktor strategis tersebut lalu dibuatkan 4set kemungkinan alternatif strategi

(SO, ST, WO, WT) (Rangkuti, 2006, p35) :

• Strategi SO : strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,

yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

• Strategi ST : strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman.

• Strategi WO : strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang

yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

• Strategi WT : strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat

defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman.

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

51

IFAS

EFAS

Strength (S)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kekuatan internal.

Weakness (W)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor kelemahan internal.

Opportunity (O)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor peluang eksternal.

Strategi SO

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang.

Strategi WO

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan

peluang.

Threats (T)

Tentukan 5-10 faktor-

faktor ancaman eksternal.

Strategi ST

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman.

Strategi WT

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

dan menghindari ancaman.

Tabel 2.3 Matrik SWOT (Rangkuti, 2006, p31)

2.19.2.1.2 Matrik EFAS

Menurut Rangkuti (2006, p22-23), sebelum membuat matrik faktor

strategi eksternal, terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor strategi

eksternal (EFAS).

FAKTOR STRATEGI

EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT

X

RATING

KOMENTAR

PELUANG

Total Peluang

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

52

ANCAMAN

Total Ancaman

TOTAL EFAS

Tabel 2.4 Tabel EFAS

Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) :

a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).

b. Beri bobot masing masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut

kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

c. Hitung rating (dalam kolom tiga) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat

positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika

peluangnya kecil, diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman

adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar,

rating adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4, Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor.

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya

dihitung.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

53

Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan

bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis

eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan

perusahaan ini dengan kelompok industri yang sama.

2.19.2.1.3 Matrik IFAS

Menurut Rangkuti (2006, p24-25), setelah faktor-faktor strategi internal

suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factor

Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal

tersebut dalam rangka kerangka Strength and Weakness perusahaan.

FAKTOR STRATEGI

INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT

X

RATING

KOMENTAR

KEKUATAN

Total Kekuatan

KELEMAHAN

Total Kelemahan

TOTAL IFAS

Tabel 2.5 Tabel IFAS

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

54

Tahapnya adalah :

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh

faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua

bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang

masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4

(sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau

dengan pesaing utama. Sedangkan variable yang bersifat negatif,

kebalikanya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali

dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan

jika kelemahan perusahaan dibwah rata-rata industri, nilainya adalah 4.

2.19.2.2 Value Chain Services Business (Value Shop)

Menurut Michael Porter (Ward dan Peppard (2002, p244)) Value chain

analysis adalah kegiatan menganalisa kumpulan aktivitas yang dilakukan untuk

merancang memproduksi, memasarkan, mengantarkan dan mendukung produk

atau jasa.

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

55

Gambar 2.11 Value Chain Service Business (Ward dan Peppard, 2002, p265)

Pendekatan rantai inlay (value chain) dibedakan menjadi dua tipe

aktivitas bisnis (Ward dan Peppard, 2002, p263) :

1. Aktivitas Utama (Primary Activitas)

Aktivitas utama merupakan aktivitas pokok dan vital yang harus

dilakukan oleh perusahaan dalam rangka untuk mencapai visi, misi dan

tujuan dari perusahaan. Aktivitas-aktivitas utama harus dilakukan

dengan baik dan optimal untuk memperoleh suatu keuntungan

kompetitif. Aktivitas utama terdiri dari inbound logistic, outbound

logistics, sales & marketing dan services.

a. Inbound Logistics

Inbound logistics merupakan semua kegiatan dan proses

mencari, menerima serta menyimpan input yang diperoleh oleh suatu

perusahaan. Input yang dimaksud adalah semua sumber daya yang

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

56

diperlukan oleh perushaan dalam menjalankan kegiatannya, seperti:

bahan baku, tenaga kerja, modal, dll. Kegiatan inbound ligistic ini

meliputi pembelian dan pengadaan bahan baku, perekrutan karyawan,

pengadaan inventaris perusahaan.

b. Operations

Kegiatan operations meliputi semua kegiatan perusahaan

dalam mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau menghasilkan

suatu jasa, pelayanan bagi konsumen. Kegiatan operations ini

memerlukan sumber daya yang diperoleh melalui kegiatan Inbound

Logistics.

c. Outbound Logistics

Kegiatan outbound logistics mencakup kegiatan distribusi

barang atau jasa ke pelanggan baik secara langsung ke pelanggan

maupun secara tidak langsung melalui agen dan kegiatan pengepakan

barang.

d. Sales and marketing

Sales and marketing ini merupakan suatu kegiatan

memasarkan barang atau jasa ke pelanggan. Kegiatan ini bertujuan

untuk menyakinkan calon pembeli akan barang atau jasa yang

ditawarkan dan membujuk mereka untuk membeli dan menggunakan

produk atau jasa yang ditawarkan.

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

57

e. Services

Services merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk

memberikan layanan kepada pelanggan sehingga pelanggan

mendaptkan keuntungan penuh dari produk yang telah dibeli.

2. Aktivitas pendukung

Aktivitas pendukung merupakan kumpulan dari aktivitas-aktivitas

yang berfungsi untuk mendukung dan menyokong aktivitas utama yang

dilakukan oleh perusahaan. Baik atau buruknya aktivitas pendukung

dapat dilihat dari sukses atau tindaknya aktivitas pendukung.

a. Technology

Menjelaskan mengenai teknologi apa saja yang digunakan

dalam perusahaan tersebut dalam mendukung dan membantu kinerja

para karyawan yang ada dalam perusahaan.

b. Human Resources Management

Human Resources Management merupakan suatu cara

bagaimana perusahaan mampu mengatur sumber daya manusia yang

dimilki agar mampu bekerja dengan baik serta mendukung

perusahaan dalam mencapai tujuanya. Aktivitas ini berupa pelatihan,

pembekalan ilmu dan skill.

c. Infrastructure

Infrastructure merupakan semua sarana dan fasilitas yang

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

58

diperlukan oleh perusahaan dalam mendukung semua proses

bisnisnya.

d. Procurement

Procurement merupakan suatu proses pengadaan barang dari

pemasok ke perusahaan dimulai dari pemesanan, pengiriman serta

pembayaran.

2.19.2.3 Balance Scorecard

Menurut Bernard (2005, p296) Balanced Scorecard melampaui ukuran

financial dari keberhasilan suatu perusahaan dan menetapkan tujuan dan

pengukuran 4 pandangan bisnis : Customer, Financial, Internal Business

Process, dan Learning and Growth.

Balanced Scorecard melampaui ukuran financial dari keberhasilan suatu

perusahaan dan menetapkan tujuan dan pengukuran 4 pandangan bisnis :

Customer, Financial, Internal Business Process, dan Learning and Growth.

Balance Scorecard menyarankan bahwa orang – orang sebaiknya melihat

perusahaan dari 4 perspektif dan mengembangkan metric, mengumpulkan data,

dan menganalisa relasi perusahaan ke setiap perspektif. Balance scorecard

adalah sistem manajemen dan pengukuran yang memungkinkan perusahaan

untuk memperjelas visi dan strategi dan menerjemahkannya ke dalam tindakan.

Balance Scorecard memberikan umpan balik di sekitar kedua proses bisnis

internal dan hasil eksternal dalam rangka untuk terus meningkatkan kinerja

strategis dan hasil.

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

59

2.19.2.4 Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance Indicator

(KPI)

Menurut Ward dan Peppard (2002, p209), analisis critical success factor

(CSF) merupakan area terbatas dalam suatu bisnis yang apabila terpenuhi maka

akan menjamin kesuksesan kinerja kompetitif bagi perusahaan.

Rockart (Ward dan Peppard, 2002, p209) mendefinisikan CSF sebagai

area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut

memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing.

Area tersebut adalah area kunci dimana 'sesuatu harus berjalan dengan baik dan

benar', sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.

Manfaat dar analisis CSF menurut Ward dan Peppard (2002,p209) adalah

sebagai berikut :

1. Analisa CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam

melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem

informasi. Karena CSF secara keseluruhan telah berakar pada bisnis

dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalam

menggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan

pencapaian tujuan perusahaan melalui area bisnis yang kritis.

2. Analisis CSF menghubungkan proyek SI yang akan

diimplementsikan dengan tujuanya, dengan demikian sistem

informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalan dengan

strategi bisnis perusahaan.

3. Dalam wawancara dengan manajemen senior, analisa CSF dapat

menjadi perantara yang baik dalam mengetahui informasi apa yang

diperlukan setiap individu.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

60

4. Dengan menyediakan suatu hubungan dengan kebutuhan informasi,

analisa CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan

investasi modal yang potensial.

5. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi

pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan

perusahaan, dengan memfokusan pada masalah-masalah tertentu

yang paling kritis.

6. Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan

analisis value chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis,

serta memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalaui kegiatan-

kegiatan yang paling tepat untuk dilaksanakan.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p212) key performance indicator

merupakan hal-hal yang mungkin dipilih untuk menilai, memberitahu

bagaimana kinerja seseorang dalam mencapai sebuah tujuan maupun mengatur

CSF.

Menurut Tshahindra (2007) KPI merupakan suatu performance metric

yang secara nyata dan jelas terkait dengan sasaran strategis organisasi yang

mampu mendorong organisasi menerjemahkan strateginya ke dalam

terminologi yang bisa dikuantifikasi.

2.19.2.5 CONCEPT OF OPERATIONS SCENARIOS (CONOPS)

Menurut Bernard (2005, p118) Concept of Operations Scenarios

(CONOPS) adalah mencakup kegiatan operasional beberapa tahun kedepan

dan mempertimbangkan kombinasi yang berbeda dari penggerak internal dan

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

61

eksternal dalam SWOT analysis. Dengan demikian perusahaan dapat evaluasi

asumsi perencanaan dan hasil yang diharapkan disetiap scenario dan

mengevaluasi manfaat dan bahaya ketika melakukan tindakan tersebut.

2.19.2.5.1 CONOPS Scenario

Menurut Bernard (2005, p118) CONOPS scenario adalah dokumen

narasi yang mendeskripsikan bagaimana sebuah perusahaan beroperasi saat ini

atau beroperasi di beberapa tahun ke depan di masa depan dengan diberikan

faktor - faktor internal dan eksternal tertentu yang diidentifikasi dalam SWOT

analysis.

CONOPS scenario adalah dokumen narasi yang mendeskripsikan

bagaimana sebuah perusahaan beroperasi saat ini atau beroperasi di beberapa

tahun ke depan di masa depan dengan diberikan faktor - faktor internal dan

eksternal tertentu yang diidentifikasi dalam SWOT analysis.

Perusahaan mungkin merasa perlu untuk mengembangkan CONOPS

rinci saat ini dan masa depan yang mencakup kegiatan operasi beberapa tahun

ke depan dan mempertimbangkan kombinasi yang berbeda dari driver internal

dan eksternal yang diidentifikasi dalam analisis SWOT.

2.19.2.5.2 CONOPS Diagram

Menurut Bernard (2005, p295) Diagram CONOPS adalah

penggambaran grafis tingkat tinggi dari bagaimana fungsi – fungsi perusahaan

, baik itu secara keseluruhan atau di daerah tertentu saja.

Diagram CONOPS adalah penggambaran grafis tingkat tinggi dari

bagaimana fungsi – fungsi perusahaan , baik itu secara keseluruhan atau di

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

62

daerah tertentu saja.

Contohnya, CONOPS diagram menunjukkan pada tingkat tinggi

bagaimana system fiktif yang disebut ‘Hurricane Warning System’ akan

melakukan misi utamanya untuk menyediakan pengawasan cuaca terkordinasi

dan pelaporan kemampuan menggunakan sumberdaya land – based, sea-

based,airborne dan space-based.

2.19.2.6 Business IS Strategies

Business IS Strategies adalah strategi yang menjelaskan bagaimana

sebuah bisnis akan memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam

pencapaian tujuannya. Tujuan utamanya adalah untuk menghubungkan sistem

dan teknologi secara jelas dan mendasar dengan strategi bisnis perusahaan.

Strategi ini mendefinisikan kebutuhan layanan dari manajemen dan end -user

yang disesuaikan dengan rencana bisnis dan kegiatan bisnis serta disesuaikan

dengan semua prioritas pengembangan infrastruktur atau sistem aplikasi

perusahaan. Tidak semua kebutuhan yang didefinisikan mengarah pada

pengembangan aplikasi baru, beberapa kebutuhan dapat juga mengarah pada

penyempurnaan sistem operasional yang sudah ada agar menjadi lebih baik dan

efektif (Ward 2002, p164).

Business IS Strategies juga mencakup penjelasan tentang portfolio

aplikasi dimasa mendatang, yang tak hanya berisi penjelasan mengenai

kebutuhan-kebutuhan sistem dan informasi, tapi juga mencakup penjelasan

tentang aplikasi yang potensial serta usulan-usulan untuk peningkatan strategi

bisnis dimasa mendatang (Ward, 2002, p167).

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00908-SI Bab2001… · Menurut Robson (1997, p95) perencanaan strategi sistem informasi

63

2.19.2.6.1 Security Plan

Menurut Bernard (2005, p328) Rencana keamanan menyediakan

deskripsi tingkat tinggi dan detail dari program keamanan yang berlaku

diseluruh perusahaan. Termasuk juga data fisik, personil, dan unsur – unsur

keamanan operasional dan prosedur.

2.19.2.6.2 Technology Forecast

Menurut Bernard (2005, p334) Technology Forecast mendukung dan

berhubungan dengan ST-1 Technology Standarts Profile. Technology Forecast

mendokumentasikan perubahan yang diharapkan dalam berbagai standart yang

tercantum dalam artifak ST-1 dimana perubahan masadepan terjadi atau akan

terjadi.

2.19.2.6.3 Workforce Plan

Menurut Bernard (2005, p335) Workforce plan menyediakan sebuah

deskripsi tingkat tinggi bagaimana tenaga kerja dikelola diseluruh perusahaan.

Workforce plan meliputi strategi untuk rekrut, pecat, dan pengembangan

professional di eksekutif, manajemen, dan staff tingkat perusahaan.