2011-2-01479-ds bab2001

56
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data beserta informasi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini diperoleh penulis melalui beberapa sumber, yaitu: · Data Formatif Data yang berasal dari literatur seperti buku-buku litelatur dan wawancara langsung dengan narasumber. · Data Sumatif Data sumatif merupakan data dari survei yang penulis lakukan terhadap koresponden yang bersangkutan dan juga data-data di Internet. 2.1.1 Literatur Internet Berikut adalah beberapa literatur tentang Taman Bunga Nusantara dari Internet: · www.puncakview.com/TBN.htm · www.navigasi.net/goart.php?a=fftmnbng · http://www.zuxma.com/2012/01/taman-bunga-nusantara.html · id.wikipedia.org/wiki/Taman_Bunga_Nusantara 2.1.2 Survei Lapangan 2.1.2.1 Kuisioner Untuk mendapatkan data yang otentik dan analisa dalam mendukung penulisan laporan, penulis sadar akan pentingnya melakukan survey berupa penyebaran kuesioner kepada para pengunjung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui respon dan pandangan para pengunjung serta masyarakat luas terhadap Taman Bunga Nusantara. Survey dilakukan terhadap 2 kelompok, yaitu: A. Pengunjung Taman Bunga Nusantara Jumlah Koresponden : 47 Jenis kelamin : pria dan wanita Usia : 15-25 tahun dan 26-30 tahun keatas Hasil rangkuman survey: • Pengunjung yang datang, terdiri dari berbagai profesi seperti: pelajar, mahasiswa, karyawan, wiraswasta, ibu rumah tangga, turis dan lain-lain. Mayoritas pengunjung dengan profesi sebagai karyawan, diikuti dengan mahasiswa dan wiraswasta. • Pengunjung biasanya datang bersama dengan keluarga atau teman. • Pengunjung mengetahui mengenai Taman Bunga Nusantara dari kerabat ataupun teman (mouth to mouth) dan dari internet. • Tujuan utama pengunjung datang ke Taman Bunga Nusantara adalah untuk rekreasi dan refreshing.

Upload: thomas-halim

Post on 13-Apr-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Andi Kurniawan NugrohoJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas SemarangEmail :[email protected] Abstract Therapy using heat (Hyperthermia) have drawn attention and have been done in so many form. The controlling of Hyperthermia temperature determines the therapy efficiency with thethermal effect. This matter is needed so that the obtained result of optimal therapy withoutgenerating loss off destruction of healthy cell.PID Controller which is used in conductingtemperature felt still have an inconvenieal overshoot and also oscillation. Something else thatbecoming constraint is very complicated mathematical model. The aimof this research is to prove that by using fuzzy logic will minimize the overshoot valueso that the result is accurate in determination of temperature set point (43oC). The steps of these research are : doing the sensor compensation, measuring the output voltage of sensoramplifier, determining the regression coefficients value to find the linear regression equation,determining the deviation standard into Visual Basic 6 program, to interface between thecomputer and the USB 1208LS through Instacal program, classifying the control of FuzzyLogic. The conclusions of this research are : the more the number of iteration (temperatureincreasing), the smaller error, d_error and d_temperature value can get. The using of fuzzyrule and the boundaries of membership value, which not accurate can affect the stability andthe systemresponse speed. The life and dead time of the magnetron are determined by the dutycycle that will be put into the graph of membership function, delta_temperature (u). The highervalue of the duty cycle, the longer life time that compared to the dead time.Keywords:temperature, hyperthermia, fuzzy logic, USB, duty cycle.

TRANSCRIPT

Page 1: 2011-2-01479-DS Bab2001

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data Data beserta informasi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini diperoleh penulis melalui beberapa sumber, yaitu:

· Data Formatif Data yang berasal dari literatur seperti buku-buku litelatur dan wawancara

langsung dengan narasumber. · Data Sumatif

Data sumatif merupakan data dari survei yang penulis lakukan terhadap koresponden yang bersangkutan dan juga data-data di Internet.

2.1.1 Literatur Internet

Berikut adalah beberapa literatur tentang Taman Bunga Nusantara dari Internet: · www.puncakview.com/TBN.htm · www.navigasi.net/goart.php?a=fftmnbng · http://www.zuxma.com/2012/01/taman-bunga-nusantara.html · id.wikipedia.org/wiki/Taman_Bunga_Nusantara

2.1.2 Survei Lapangan

2.1.2.1 Kuisioner Untuk mendapatkan data yang otentik dan analisa dalam mendukung penulisan laporan, penulis sadar akan pentingnya melakukan survey berupa penyebaran kuesioner kepada para pengunjung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui respon dan pandangan para pengunjung serta masyarakat luas terhadap Taman Bunga Nusantara. Survey dilakukan terhadap 2 kelompok, yaitu:

A. Pengunjung Taman Bunga Nusantara Jumlah Koresponden : 47

Jenis kelamin : pria dan wanita Usia : 15-25 tahun dan 26-30 tahun keatas

Hasil rangkuman survey: • Pengunjung yang datang, terdiri dari berbagai profesi seperti: pelajar, mahasiswa, karyawan, wiraswasta, ibu rumah tangga, turis dan lain-lain. Mayoritas pengunjung dengan profesi sebagai karyawan, diikuti dengan mahasiswa dan wiraswasta. • Pengunjung biasanya datang bersama dengan keluarga atau teman. • Pengunjung mengetahui mengenai Taman Bunga Nusantara dari kerabat ataupun teman (mouth to mouth) dan dari internet. • Tujuan utama pengunjung datang ke Taman Bunga Nusantara adalah untuk rekreasi dan refreshing.

Page 2: 2011-2-01479-DS Bab2001

• Pengunjung cukup puas terhadap pelayanan dan kondisi Taman Bunga Nusantara saat ini • 85.5% pengunjung merasa media promosi dan media informasi Taman Bunga Nusantara kurang menarik. • 90% pengunjung ingin berkungjung kembali ke Taman Bunga Nusantara. • 93% pengunjung belum pernah melihat dan tidak mengenali logo Taman Bunga Nusantara sebelumnya. • 84% pengunjung berpendapat logo Taman Bunga Nusantara kurang sesuai dengan karakternya, kurang mewakili, kurang dikenal, dan merasa perlu mendapatkan perbaikan/perancangan ulang. • Karakter Taman Bunga Nusantara di mata pengunjung (dari urutan suara terbanyak): 1. indah 4. cantik 2. berwarna-warni 5. alami 3. segar 6. harmonis • Bentuk yang dapat mewakili karakter Taman Bunga Nusantara (dari urutan suara terbanyak): 1. bunga 4. angsa hitam (maskot) 2. rumput 5. gerbang taman 3. air mancur 6. danau B. Masyarakat umum

Jumlah Koresponden : 104 Jenis kelamin : Pria dan Wanita Usia : 15-20 tahun dan 21-25 tahun keatas

Hasil rangkuman survey: • 61% koresponden tidak mengetahui tentang Taman Bunga Nusantara. • 39% koresponden pernah berkunjung (1-3 kali) ke Taman Bunga Nusantara.6% koresponden pernah berkunjung (3-5kali) ke Taman Bunga Nusantara. • 73% koresponden berimage Taman Bunga Nusantara adalah tempat rekreasi, 8% berpendapat Taman Bunga Nusantara adalah tempat penelitian. • Tujuan utama berkunjung ke Taman Bunga Nusantara adalah untuk rekreasi dan refreshing. • Masyarakat biasanya datang bersama keluarga atau teman. • Masyarakat yang pernah ke Taman Bunga Nusantara, merasa kondisi lingkungan dan pelayanan yang diberikan memuaskan. • 84% dari masyarakat yang pernah berkunjung ke Taman Bunga Nusantara ingin berkungjung kembali. • 92% masyarakat belum pernah melihat dan tidak mengenali logo Taman Bunga Nusantara sebelumnya. • 84% pengunjung berpendapat logo Taman Bunga Nusantara

Page 3: 2011-2-01479-DS Bab2001

merasa perlu mendapatkan perbaikan/perancangan ulang karena kurang dikenal serta kurang mewakili Taman Bunga Nusantara. • Menurut masyarakat, berikut adalah beberapa tampilan karakter yang mencerminkan Taman Bunga Nusantara (dari urutan suara terbanyak): 1. indah 4. tumbuhan 2. fresh, segar 5. terbuka 3. indah, cantik 6. sejuk • Bentuk yang dapat mewakili karakter Taman Bunga Nusantara (dari urutan suara terbanyak): 1. bunga 4. matahari 2. kupu-kupu 5. pohon 3. rumput

2.1.2.2 Observasi

Penulis juga melakukan pengamatan / observasi langsung ke Taman Bunga Nusantara untuk mengetahui secara langsung suasana dan kondisi Taman Bunga Nusantara. Berikut adalah dokumentasi yang didapat dari hasil pengamatan penulis.

Gambar 2.1

Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gedung utama dan gerbang masuk Monumen perrsmian oleh Presiden Soeharto

Page 4: 2011-2-01479-DS Bab2001

Gambar 2.4 Papan peta lokasi taman Gambar 2.5 Papan petunjuk arah

Gambar 2.6 Papan nama tanaman Gambar 2.7 Papan nama taman

Gambar 2.8 Gambar 2.9 Salah satu fasilitas keliling, Garden Tram Fasilitas keliling taman, Dotto Train 2.2 Data Umum

Perusahaan : Taman Bunga Nusantara Logo Perusahaan :

Page 5: 2011-2-01479-DS Bab2001

Gambar 2.10 Logo Taman Bunga Nusantara

Alamat : Jl. Mariawati Km. 7 ,Desa Kawungluwuk Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur 43254, Jawa Barat Website : www.tamanbunganusantara.com Telepon : 0263 - 5090 417, 581 617, 581 618 Fax : 0263 - 581618

2.2.1 Iklim, Topografis , Geografis

Taman Bunga Nusantara terletak di ketinggian 750 meter diatas permukaan laut, dengan suhu rata-rata harian 200C - 260C dan curah hujan mencapai 2475,7 mm. Dengan jarak tempuh sekitar 9 km dari Jalan Raya Jakarta – Bandung taman ini dapat dicapai dari segala arah. Keseluruhan luas taman adalah 35 hektar, 23 hektar diisi bunga dan berbagai pohon berbunga, 7 hektar untuk taman bermain anak Alam Imajinasi, 2 hektar untuk lahan pembibitan, 3 hektar untuk vila Saung Nini dan Saung Aki, sebuah restoran serta ruang pertemuan.

2.2.2 Sekilas Mengenai Taman Bunga Nusantara

Taman Bunga Nusantara merupakan taman display bunga pertama di Indonesia. Taman ini dilengkapi dengan berbagai koleksi tanaman berbunga yang terkenal dan unik dari seluruh dunia. Dengan beratus varietas tanaman berbunga di taman, Taman Bunga Nusantara benar-benar menjadi tempat dimana bunga-bunga dari seluruh dunia tumbuh. Taman Bunga Nusantara menampilkan areal yang sangat luas bagi pertumbuhan bunga-bunga dari Amerika Selatan, Australia, Afrika serta Asia. Taman Bunga Nusantara memiliki lahan display bedding plant seluas 50.000 m2 . Ibu Dani Bustanil Arifin, pemakarsa sekaligus Ketua Umum Yayasan Bunga Nusantara, beserta anggota lainnya mulai merintis pembangunan Taman Bunga Nusantara pada tahun 1992, dan secara intensif pelaksanaan pembangunan tahap awal taman dimulai sejak tahun 1993. Tujuan utama pembangunan Taman Bunga Nusantara ini bagi Yayasan Bunga Nusantara

Page 6: 2011-2-01479-DS Bab2001

adalah menciptakan Taman Bunga Nusantara sebagai salah satu aset wisata berbasis wisata agro nasional dengan skala internasional. Kemashuran Yayasan Bunga Nusantara dalam melakukan pengembangan di bidang bunga telah dikenal dunia sejak keikutsertaannya dalam parade kendaraan hias Tournament of Roses di Pasadena, California. Peran serta Yayasan Bunga Nusantara dalam tournament ini juga ditujukan untuk menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Indonesia mampu menumbuhkembangkan tanaman hias khusunya bunga. Dalam keikutsertaanya selama lima tahun, Yayasan Bunga Nusantara selalu memperoleh penghargaan atas karya-karyanya. Disinilah timbul keinginan untuk membuat taman bergaya internasional yang keberadaannya akan diakui oleh masyarakat internasional. Taman Bunga Nusantara adalah tempat yang tepat sebagai sumber inspirasi bagi para pecinta taman amatir maupun profesional. Bagi keluarga yang mencari lingkungan yang indah, sehat, segar, dan penuh ketentraman jauh dari hingar bingar kehidupan kota, taman inilah yang menjadi tujuan utama. Taman Bunga Nusantara tentu juga akan menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan hingga tergugah kecintaan pada bunga yang begitu banyak digelar didalam satu taman, bagi para fotografer yang menginginkan berbagai pilihan objek foto yang indah dan menawan. Begitupun bagi para sinematografer, tempat ini dapat digunakan sebagai studio alam terbuka untuk berbagai shooting film, sinetron, dan lain-lain. Kiranya tidaklah berlebihan apabila Taman Bunga Nusantara menjadi tempat pertemuan bagi orang-orang dengan berbagai kepentingan. Taman Bunga Nusantara akan senantiasa bergerak dinamis laksana sebuah museum kehidupan. Tanaman-tanaman tumbuh mulai dari kondisi bertunas, berakar, lalu tumbuh, berbunga dan kemudian diganti. Sirkulasi normal dari perkembangan tanaman bunga semusim di dalam taman kami berkisar antara dua hingga lima bulan. Di dalam lahan pembibitan seluas dua hektar, kami akan menanam tumbuh-tumbuhan sejak masih berbentuk tunas yang kelak akan dipindahkan ke lahan taman, untuk menggantikan tanaman-tanaman yang sudah lebih dulu dan layu. Saat berkunjung ke Taman Bunga Nusantara, setiap pengunjung akan menyaksikan pemandangan yang selalu tampak berbeda karena sistem penggantian bunga-bungaan secara periodik tersebut. Taman Bunga Nusantara selain sebagai sarana rekreasi, dipakai pula sebagai kebun percobaan dengan berbagai jenis bunga dan tanaman tertentu yang berasal dari daerah subtropis dan negara-negara beriklim dingin di Eropa, Amerika dan Australia. Percobaan-percobaan yang dilakukan telah menghasilkan hal yang positif dan memberikan gambaran bahwa kami mampu untuk menumbuhkembangkan tanaman-tanaman yang berasal dari tempat yang memiliki 4 musim.

Page 7: 2011-2-01479-DS Bab2001

Sejak diresmikan tanggal 10 September 1995 sampai dengan akhir tahun 2010, Taman Bunga Nusantara telah dikunjungi oleh 5.976.403 pengunjung. Sampai saat ini dominasi wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan domestik sebesar 96%, wisatawan Timur Tengah 2 %, wisatawan Eropa dan Amerika 1% dan wisatawan dari kawasan Asia sebesar 1%.

2.3 Sejarah Organisasi

Taman Bunga Nusantara merupakan taman display bunga pertama di Indonesia yang menjadi salah satu objek wisata agro aset nasional dengan skala internasional. Taman Bunga Nusantara diresmikan oleh Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto, pada tanggal 10 September 1995. Taman Bunga Nusantara terletak di Jalan Mariwati KM 7, Desa Kawungluwuk Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur 43254–Jawa Barat. Taman Bunga Nusantara adalah taman display bunga pertama di Indonesia. Dalam rangka merayakan pembukaan akbar dan memperingati 50 tahun kemerdekaan Indonesia, Presiden Soeharto memimpin upacara pembukaan Taman Bunga Nusantara pada tanggal 10 September 1995 serta menandatangani sebuah batu peringatan di Taman Bunga Nusantara, sementara ibu Tien Soeharto (alm) meresmikan penggunaan Menara Pandang setinggi 28 meter. Pada tanggal 10 September 1996, Taman Bunga Nusantara memperingati hari ulang tahunnya yang pertama sekaligus membuka lahan baru berupa taman bermain, Alam Imajinasi. Ibu Try Sutrisno berkenan hadir dalam pembukaan ini dan meresmikan pengoperasian areal bermain anak Alam Imajinasi. Taman bermain seluas tujuh hektar ini terletak tepat dibelakang area taman bunga. Dengan sepuluh jenis permainan diantaranya go-carts, bom bom boat dan kereta api uap dengan model yang sangat kuno, taman ini menjanjikan keceriaan yang luar biasa bagi anak-anak maupun orang dewasa. Perkembangan Tanaman hias di Indonesia diawali ketika pihak pemerintah Kolonial Belanda yang sengaja mengembangkan potensi tanaman hias untuk ditanam di Indonesia, sehingga pihak pemerintah kolonial sengaja membawa tanaman-tanaman hias yang berasal dari Belanda untuk ditanam dan dikembangkan di Indonesia. Pada masa kemerdekaan yakni persisnya setelah masuk orde baru pada tahun 1970-an Indonesia mengikuti sebuah festival karnaval tanaman hias di Pasadena, California. Dalam festival ini Indonesia memperkenalkan tanaman-tanaman asli Indonesia yang menarik untuk ditampilkan, ternyata tanggapan dari negara lain cukup baik dalam melihat potensi tanaman hias yang ditampilkan Indonesia pada festival itu. Dalam perlombaan tersebut Indonesia memperoleh predikat sebagai juara harapan pertama. Melihat potensi yang dimiliki Indonesia untuk mengembangkan pengembangan tanaman hias di Indonesia ibu Dani Bustanil Arifin, pemrakarsa sekaligus Ketua Umum Yayasan Bunga Nusantara, beserta anggota lainnya mulai merintis pembangunan taman ini pada tahun 1992, dan secara intensif pelaksanaan pembangunan tahap awal taman dimulai sejak tahun 1993. Ibu Dani melihat potensi

Page 8: 2011-2-01479-DS Bab2001

yang begitu baik bagi dunia tanaman hias di Indonesia. Dengan melihat pasar yang berkembang di Indonesia dan minat masyarakat dunia terhadap tanaman hias di Indonesia Beliau berpikir untuk mendirikan sebuah taman yang menampung, menampilkan dan membudidayakan tanaman-tanaman hias dari seluruh penjuru dunia untuk diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Pendirian Taman Bunga di daerah Sukaresmi dikarenakan daerah Cipanas-Puncak dikenal sebagai daerah yang subur, kemudian unsur hara tanah yang istimewa yang memungkinkan segala macam jenis tumbuhan bisa hidup di daerah ini.

2.3.1 Periode Pertama (1995-1998) Perkembangan jenis tanaman yang dilakukan oleh pihak Taman Bunga Nusantara sebagian besar didasarkan atas kebutuhan untuk melengkapi wahana-wahana yang ditampilkan Taman Bunga Nusantara. Pembangunan wahana-wahana dirancang dengan konsep yang sudah disiapkan agar memiliki kesan yang bagus, rapih, dan nyaman untuk dinikmati pengunjung. Setelah konsep taman yang diinginkan sesuai dengan apa yang direncanakan, pihak pengelola memasukkan beberapa tanaman yang memungkinkan untuk ditanam di taman tersebut dengan prakondisi bahwa tanaman tersebut sudah diuji ternyata tanaman terebut bisa tumbuh dan diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah taman yang menarik untuk dinikmati. Periode pertama pada awal perkembangan yang dilakukan oleh pihak Taman Bunga Nusantara pada tahun pendiriannya, yakni tahun 1992 pertama kali pihak pengelola membangun sebuah taman yang mereka sebut sebagai Plaza. Pada taman plaza ini, diletakkan bunga-bunga hias yang tumbuhnya menjalar dalam artian tidak tumbuh ke atas menjadi satu pohon yang tinggi. Seperti tanaman-tanaman semacam jenis Saliva,Acadia,dll. Beberapa jenis bunga yang menjadi tanaman pertama kali yang ditanam oleh pihak Taman Bunga Nusantara adalah jenis tanaman hias yang sering dijumpai seperti mawar, melati, krisan, tulip dan beberapa jenis tanaman lainnya yang termasuk didalamnya merupakan tanaman semak (Acalypha) yang dipergunakan untuk Maze Garden dan tanaman yang merambat sebagai hiasan untuk terowongan dan tempat istirahat bagi para pengunjung. Kemudian tanaman hias rambat, yakni tanaman bunga yang memiliki harga lebih tinggi dan selalu menjadi dambaan para pecinta bunga adalah tanaman anggrek. Tanaman anggrek bulan terutama yang memiliki warna yang langka atau unik dapat memiliki harga hingga jutaan rupiah. Tanaman-tanaman lainnya yang ditanam di taman Bunga Nusantara tidak hanya berkisar di tataran bunga hias. Pihak Taman Bunga Nusantara pula menanam pohon-pohon perdu yang cukup banyak untuk menambah suasana sejuk dan teduh di areal Taman Bunga Nusantara. Pohon-pohon tersebut diantaranya adalah pohon Pinus, Bambu, tanaman Pakis, Beringin, dan pohon-pohon lainnya yang terdapat di sekitar wilayah Cipanas.

Page 9: 2011-2-01479-DS Bab2001

Pada tahun yang sama Taman Bunga Nusantara mendirikan sebuah Jam Raksasa yang didesain oleh oleh Hamana Yosuke, perancang dari Jepang yang sekaligus juga perancang Taman Jepang. Jam taman berukuran besar dengan diameter 10 meter merupakan jam yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari jam adalah jam ini akan berdentang setiap setengah jam sekali dengan lagu-lagu yang dikenal masyarakat, mulai pukul 09.30 pagi sampai dengan 17.00 WIB. Di dalam area jam raksasa ini terdapat tanaman-tanaman yang hampir sama dengan tanaman hias yang ada di Plaza. Pada tahun berikutnya, Hamana Yosuke merancang Taman Jepang di Taman Bunga Nusantara. Di taman ini terdapat beberapa bangunan khas Jepang seperti rumah, jembatan dan kolam khas Jepang. Tanaman pertama kali yang diletakkan di Taman Jepang adalah tanaman bonsai dan jenis tanaman perdu lainnya seperti tanaman Herbras yang memiliki bunga yang cukup indah. Dalam perkembangannya, pernah dicoba untuk menumbuhkan bunga sakura di taman ini untuk menambah suasana Jepang. Namun, nampaknya usaha ini kurang begitu memuaskan karena bunga sakura yang diharapkan bisa mekar di taman ini tidak bisa diwujudkan, meski pohonnya tumbuh dan berdaun. Pengembangan selanjutnya, Taman Air, yaitu taman yang menempatkan tanaman-tanaman yang hidup air. Pada awalnya Taman air ditanami tanaman air hias, tanaman lili air, bunga teratai, seroja dan cocor bebek. Seiring perkembangannya, tahun 1996-1997 didatangkan beberapa jenis tanaman baru dari Amerika Selatan. Tanaman-tanaman tersebut didapat dari hutan tropis di Brazil yakni bunga Giant Arum yang bunganya menyerupai tanaman pisang dan Teratai Raksasa. Tanaman-tanaman selanjutnya yang dimiliki oleh Taman Bunga Nusantara meliputi tanaman-tanaman yang diletakkan di Taman Gaya Bali dan Mediterania yang dibangun pada awal 1995. Pada awalnya terdapat beberapa pohon Kaktus yang diletakkan di Taman Mediterania dan beberapa tanaman kamboja, bunga sepatu yang ditanam di Taman Gaya Bali. Kemudian didatangkan tanaman-tanaman lain secara berangsur di tahun yang sama untuk menambah koleksi bunga yang ada seperti Yucca yang ditanam di Taman Mediterania. Taman Mediterania merupakan taman display yang menampilkan tanaman-tanaman yang hidup di kawasan yang kering atau tandus. Kemudian tanaman belukar yang digunakan untuk menghias Taman Gaya Bali. Pengembangan selanjutnya yang dilakukan oleh Taman Bunga Nusantara pada tahun yang sama, 1995, Taman Palem. Taman Palem memiliki jenis palem yang tumbuh di dalam maupun luar negeri. namun untuk mengurangi pengeluaran yang di keluarkan setiap tahunnya oleh Taman Bunga Nusantara, setiap jenis palem yang ditanam oleh pihak Taman Bunga Nusantara hanya satu atau dua batang pohon yang ditanam dari satu jenis palem. Hal ini dimaksudkan agar perawatan Tanaman Palem lebih ekonomis. Palem-palem yang

Page 10: 2011-2-01479-DS Bab2001

dikembangkan diperoleh dari luar negeri berasal dari Asia Tengah dan beberapa negara di Karibia termasuk, Meksiko. Taman Mawar didirikan di awal tahun 1996, membudidayakan jenis-jenis tanaman mawar yang semakin bervariasi dalam segi jumlah dan bentuknya. Karena seiring bergantinya tahun jumlah jenis mawar yang dimiliki Taman Bunga Nusantara bertambah setiap tahunnya dengan pengadaan bibit dari luar negeri ditambah dengan perkawinan silang yang dilakukan di bagian Nursery. Tanaman-tanaman mawar ini sering mengalami pergantian setiap tahunnya. Minimal dalam satu tahun terdapat empat kali pergantian tanaman mawar yang dilakukan oleh Taman Bunga Nusantara, hal ini dikarenakan mawar-mawar tertentu tidak bisa hidup dalam keadaan cuaca atau kadar kelembaban tertentu, kemudian tanaman mawar tidak mengalami masa dormant (tidur) di daerah tropis seperti di Indonesia, sehingga masa hidupnya sangat singkat. Taman Bunga Nusantara memberlakukan tanaman ini dengan perlakuan khusus mengenai tatacara penyiraman, pemberian pupuk, penyiangan dengan seksama dan perhitungan yang matang. Pada perkembangan selanjutnya di akhir tahun 1996, didirikan sebuah Rumah Kaca (Green House) yang dirancang oleh seorang ahli dari Belanda untuk menumbuhkan jenis-jenis tanaman yang membutuhkan perawatan dan kelembaban yang berbeda bagi tanaman. Fungsi dari rumah kaca ini dapat mengatur kondisi suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya sehingga tanaman dapat bertumbuh-kembang dengan sangat baik. Pada awal perkembangannya, di dalam Green House terdapat jenis tanaman Agloenema, yaitu tanaman hias daun mempunyai daun yang besar seperti tombak mempunyai batang yang pendek. Aglaonema varietas hijau mempunyai kelebihan mampu tumbuh pada kondisi cahaya yang minim, untuk varietas varigata memerlukan cahaya yang lebih terang. Kemudian ada pula bunga Aster yang membutuhkan penyinaran matahari secara tidak langsung.

2.3.2 Periode Kedua (1999-2004)

Dalam periode kedua perkembangan Taman Bunga Nusantara tidak mengalami sebuah hal yang cukup signifikan. Hal ini dikarenakan krisis ekonomi yang melanda Indonesia membawa dampak yang kurang baik bagi pendapatan yang diterima oleh Taman Bunga Nusantara. Taman Bunga Nusantara sempat tidak beroperasi dalam kurun waktu 6 bulan di tahun 1998 dan 3 bulan di tahun 1999, pada tahun-tahun berikutnya pihak pengelola membutuhkan masa recovery (pemulihan) untuk beberapa kendala yang dihadapi selama masa krisis. Pada periode kedua ini yang berkisar antara rentang waktu tahun 1998-2004 Taman Bunga Nusantara tidak terlalu banyak mendatangkan bibit tanaman hias dari luar negeri dikarenakan biaya yang tidak sedikit dan alasan-alasan lainnya, namun ada beberapa jenis tanaman yang sedikitnya didatangkan untuk menambah koleksi, seperti Bunga Lotus dari Asia Timur dan Cyperus

Page 11: 2011-2-01479-DS Bab2001

Papyrus dari Mesir yang merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan pembuat kertas pertama kali di dunia yang didatangkan dari negara asalnya. Pada tahun 1999 yang keduanya ditanam di Taman Air. Pada masa periode kedua ini Taman Bunga Nusantara mendirikan beberapa wahana, Taman Gaya Perancis dan Air Mancur Musikal. Taman Perancis dibangun pada awal tahun 2000 dengan konsep bentuk-bentuk tanaman yang dapat dibentuk dan dipola kemudian terdapat beberapa ornamen-ornamen dan beberapa bangku taman dalam taman tersebut. Tanaman-tanaman yang terdapat di Taman Perancis tidak jauh berbeda dengan tanaman-tanaman yang terletak di Taman Plaza dan wahana Jam Taman. Beberapa tanaman adapula yang dibentuk menyerupai tiang pada bangunan-bangunan di negeri Perancis. Wahana yang dibangun pada awal 2001 setelah Jam Taman adalah Air Mancur Musikal dan terletak tidak jauh dari Taman Perancis, seperti halnya yang telah disebutkan oleh penulis bahwa pemanfaatan lahan di areal digunakan untuk membangun wahana-wahana atau taman-taman secara bertahap begitu pula lahan yang akan digunakan. Air mancur musikal ini bila dideskripsikan seperti namanya bahwa konsep yang diperkenalkan adalah air mancur kemudian suara musik yang bersenandung dan efek pencahayaan dari lampu yang dipasang di dasar kolam air mancur untuk menambah suasana romantis. Pengembangan jenis tanaman yang ditanam oleh Taman Bunga Nusantara dikembangkan melalui pembelian bibit dari negara lain ataupun studi banding dengan taman-taman bunga dari negara yang dikunjungi. Pengembangan ini difokuskan oleh pihak Taman Bunga Nusantara di suatu tempat yang disebut sebagai Nursery untuk menggandakan, mengawinsilangkan, dan mengukur tingkat penyesuaian tanaman-tanaman yang akan ditanam di areal Taman Bunga Nusantara.

2.4 Fasilitas 2.4.1 Taman Khusus

Taman Bunga Nusantara memiliki berbagai jenis taman yang disesuaikan dengan tema tersendiri. Tiap taman telah dirancang dengan konsep dan perancang khusus yang sesuai dengan tema dengan masing-masing taman. Taman-taman khusus yang ada di Taman Bunga Nusantara antara lain : Taman Air, Taman Mawar, Taman Perancis, Taman Amerika , Taman Bali, Taman Mediterania, Taman Jepang, Taman Mawar, Taman Mediterania, Taman Rahasia/Maze Garden 2.4.1.1 Taman Air

Air disamping menjadi kebutuhan pokok dari mahluk hidup juga merupakan sumber inspirasi bagi manusia. Percikan serta pantulan dari benda yang berada didekatnya sungguh memberikan hal yang sangat mempesona. Oleh karena itu di berbagai negara pesona air ini

Page 12: 2011-2-01479-DS Bab2001

dijadikan suatu komponen pokok atau penunjang bagi terbentuknya suatu tatanan taman yang indah. Seperti Taman Jepang, Taman Perancis, Taman Mediterania dan Taman Bali. Uniknya tanaman tanaman air biasanya memiliki bentuk dan warna yang sangat memikat. Tanaman-tanaman disini beradaptasi terhadap lingkungannya yang berair dengan dua cara. Secara vertikal seperti bunga berwarna ungu ini adalah Kana Air atau Thalia dealbata yang merupakan tanaman asli dari Amerika Serikat bagian tenggara. Atau secara horizontal seperti Lotus atau Nelumbo nucifera di tengah kolam. Bunga yang cantik ini berasal dari Asia Timur dan Australia bagian Timur laut. Kami juga menanam Cyperus papyrus terletak di bagian depan dan belakang kolam dengan batangnya yang berwarna hijau tua serta daun yang menyerupai rambut menjurai. Tanaman yang berasal dari Mesir ini, digunakan oleh bangsa tersebut sebagai sumber pembuat kertas pertama di dunia sejak tahun 2750 SM Disini, kami juga menanam teratai raksasa atau Victoria amazonica yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini dapat segera dikenali melalui daunnya yang berbentuk nampan. Bunganya hanya muncul di pagi hari atau menjelang petang. Juga kami miliki Giant Arum atau Typonodorum lindleyanum yang dengan mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai pohon pisang berasal dari Amerika Selatan.

2.4.1.2 Taman Mawar

Bunga Mawar yang indah berasal dari belahan bumi bagian utara atau tepatnya berasal dari negara China. Pada abad pertengahan bunga mawar biasa disebut dengan Flos Florum yang berarti bunga dari segala bunga. Bunga Mawar juga ditunjuk oleh Maria ibunda Isa sebagai lambing dari kesempurnaan duniawi dan surgawi. Dan bahkan sampai sekarang bunga Mawar masih dianggap sebagai bunga yang paling terkenal diseluruh penjuru dunia. Dinegara asalnya China, mawar telah terkondisikan untuk beradaptasi dengan 4 iklim termasuk musim dingin atau musim salju. Pada saat musim salju secara alamiah mawar ini meluruhkan seluruh dedaunannya dan menuju periode penghentian pertumbungan atau beristirahat (dormant period). Dan kembali berkembang pada saat musim panas. Tentunya pada masa istirahat ini tanaman tersebut mempunyai kekuatan untuk memberikan keindahan bunga yang lebih baik. Di Taman Bunga Nusantara kami memberlakukan tanaman ini dengan perlakuan khusus dimana tatacara penyiraman, pemberian pupuk, penyiangan kami lakukan dengan seksama dan perhitungan yang matang. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kekuatan serta

Page 13: 2011-2-01479-DS Bab2001

keindahan dari mawar tersebut yang mana di daerah daerah tropis bunga Mawar tidak memiliki masa dormant atau masa istirahat.

2.4.1.3 Taman Perancis

Pada abad ke-17 didaratan Eropa terbentuk suatu tren taman yang tidak mengedepankan bunga sebagai unsur utamanya. Banyak taman yang mengedepankan kerapihan, keserasian dan keseimbangan bentuk. Desain taman Perancis merupakan desain masa Renaissance dengan bentuk-bentuk geometrisnya. Perdu Taiwan Beauty yang dipangkas rapi membingkai bunga warna-warni ini disebut parterre yang berasal dari frase bahasa Perancis, yaitu broderie de parterre atau sulaman diatas tanah. Gaya taman seperti ini mencapai puncak ketenarannya pada masa kekuasaan Kaisar Louis XIV di abad ke-17. Jenis tanaman hanyalah merupakan unsur kedua setelah penentuan bentuk/desain taman. Taman ini diciptakan untuk melambangkan penguasaan manusia terhadap alam.

2.3.1.4 Taman Rahasia/Maze Garden

Konsep Maze Garden atau lebih dikenal dengan nama Taman Labirin, Hoiuse of Daedalus, Troy of Town atau The Wall of Troy telah ada berabad-abad yang lalu. Konsep inipun merupakan suatu gagasan arsitektural yang memperlihatkan bentuk jalan berliku tak berujung yang menuju ke istana atau tempat-tempat istimewa. Konsep lainnya yang sederhana dikaitkan dengan legenda Minotaur dirancang oleh Daedalus (pada masa kekuasaan Raja Minos di Mesir) yang mengambil pola atau symbol dari Coin Cretan. Koin tersebut memperlihatkan legenda Theseus sedang mencari Putri Adreane yang diculik oleh Monster Minotaur disuatu tempat dengan jalan tak berujung. Konsep inipula yang membentuk suatu citra yang sangat tinggi akan pengaruh Taman Maze di benua Eropa. Pada abad ke-16, tanaman yang membingkai Maze Garden cenderung pendek, namun setelah kaum rohaniawan dari gereja Roma mengambil alih fungsi dari Maze Garden tersebut sebagai alat simulasi ketaatan manusia terhadap Tuhan maka tanamannya berubah menjadi tinggi. Di Taman Bunga Nusantara ini kami tampilkan Maze Garden dengan pola Renaissance dengan tetap mengedepankan makna awal keberhasilan Theseus merebut Adriane dijalan tak berujung. Oleh karena itu, setelah selesai mengitari luasnya jalan tak berujung kami tampilkan tatanan taman dan tanaman yang indah ditengahnya sebagai suatu bentuk apresiasi atas keberhasilan Anda.

Page 14: 2011-2-01479-DS Bab2001

Anda dapat melihat keunikan tatanan taman dan tanaman dengan pangkasan yang rapih serta paduan warna bunga yang indah diatas Menara Pandang.

2.4.1.5 Taman Bali

Taman Bali merupakan suatu bentuk kreasi bangsa Indonesia yang keberadaannya telah diakui oleh masyarakat internasional. Keunikan bangunan serta bentuk kreasi Bali lainnya telah menjadikan Taman Bali sebagai taman yang memiliki keunikan dan mudah dikenali oleh masyarakat internasional. Di Taman Bali ini kami tampilkan keunikan bangunan, patung dan tanaman khas Bali seperti Candi Bentar, atau Gapura Pintu Masuk, Bale Bengong, dan Bale Kul Kul. Tanaman yang mendominasi lokasi taman ini adalah bunga kemboja, bunga sepatu, aneka helikonia serta tanaman tropis berdaun indah lainnya.

2.4.1.6 Taman Mediterania Taman ini didesain untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang suatu lokasi yang berada didaerah gurun seperti yang ada di kawasan Mediterania. Secara historis negara-negara seperti Italia, Spanyol, Yunani, dan Portugis dalam mendesain tamannya lebih banyak mempergunakan tanaman yang bertoleransi tinggi terhadap cuaca kering. Seperti jenis kaktus (Cactaceae), dan yucca (Liliaceae). Adapun rumah khas Mediterania merupakan bentuk bangunan khas yang kami pergunakan untuk melindungi ragam kaktus yang ada di dalamnya. Dengan atap kaca, memungkinkan sekali ragam kaktus seperti Notocactus magnificus, Cephalocereus senilis, Opuntia rufida serta Cereus hexagonus tumbuh kembang seperti di daerah asalnya. Konsep lainnya yang ingin kami tonjolkan adalah unsur-unsur lainnya seperti hamparan batu dan pasir putih yang lebih mengarah kepada keberadaan pantai Mediterania yang memiliki hamparan pasir putih yang luas.

2.4.1.7 Taman Palem Pohon Palem telah banyak ditanam sejak masa purba, namun baru dikenal popularitasnya oleh kalangan pertamanan pada tahun 1800 an. Terdapat kurang lebih 2.800 spesies palem yang ada di belahan bumi yang meiliki iklim yang hangat. Koleksi palem disini mencapai lebih dari seratus varietas dari berbagai tempat di dunia. Beberapa palem yang memiliki keunikan khusus diantaranya Washingtonia robusta atau Palem Kipas Meksiko yang berasal dari Meksiko. Tanaman unik lainnya adalah Screw Pine atau Pandanus utilis dari Madagaskar. Tanaman ini dapat dengan mudah dikenali melalui batang dan daunnya yang melingkar-lingkar. Di Afrika, daun tanaman ini dibuat topi dan keranjang. Palem lain

Page 15: 2011-2-01479-DS Bab2001

yang tak kalah cantiknya adalah Palem Alexandra atau Archontophoenix alexandrae dari Queensland, Australia. Palem raksasa yang berada di jalur menuju ke Rumah Kaca adalah Cuban Royal Palm atau Roystonea regia berasal dari Kuba. Palem lainnya yang tak kalah menarik adalah Palem Botol atau Hyphorbe leganicaulis, Palem Jelly atau Butia capitata, Palem Phoenix atau Phoenix roebelinii.

2.4.1.8 Taman Jepang Terbentuknya Taman Jepang tidak terlepas dari rangkuman sejarah masa lalu bangsa tersebut dimana pada abad pertengahan di Jepang sering terjadi perpecahan antara suatu suku dengan suku lainnya. Untuk menghindari hal tersebut pimpinan dari masing-masing suku membuat suatu tempat berlindung yang dapat melindungi keluarganya dari serangan musuh. Untuk lebih menyamankan lokasi tersebut mereka membuat suatu taman sederhana dengan mengedepankan unsur-unsur alam sebagai konsepnya. Seiring dengan berlalunya masa, dijaman modern ini dimana bangsa Jepang telah dikenal dengan keuletannya dalam mencapai suatu cita-cita, rileksasi merupakan suatu hal yang sangat mereka butuhkan. Oleh karena itu memiliki sebuah taman telah menjadi semacam tradisi. Pada zaman moderen sekarang ini, penduduk Jepang tidak lagi berperang dengan sesamanya, tetapi mereka selalu bekerja keras dan berlomba untuk memperoleh yang terbaik dalam hidupnya. Karena mereka selalu berada dalam tekanan, mereka memerlukan tempat untuk beristirahat. Taman inilah tujuan mereka. Begitu anda memasuki taman, anda akan menemukan unsur-unsur utama taman Jepang, yaitu: batu-batuan, kayu, kesederhanaan desain, kolam, gerakan air dan kesunyian.

2.4.2 Rumah Kaca/Green House

Rumah Kaca atau yang lebih dikenal dengan nama Green House merupakan salah satu industri terkemuka di negara-negara maju penghasil bunga. Pada awalnya Rumah Kaca dibuat dinegara yang memiliki iklim yang ekstrim atau 4 musim. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap tanaman dari musim dingin yang keras. Sejak itulah perkembangan teknologi berupa pembenahan dari struktur bangunannya semakin diperbarui dan dipermudah. Di Taman Bunga Nusantara kami tampilkan bentuk Rumah Kaca yang merupakan hasil karya seni tinggi, dimana sistim pengaturan suhu, kelembaban dan intesitas cahaya sudah merupakan suatu paket. Sistem system atau perangkat tersebut dapat digerakan secara otomatis maupun secara manual sesuai dengan kebutuhan.

Page 16: 2011-2-01479-DS Bab2001

Adapun bunga bunga yang mengisi Rumah Kaca yang memiliki luas 2.000 m2 dan 3.000 panel kaca ini adalah bunga-bunga yang tidak bisa bertoleransi denagn iklim yang ekstrim seperti derasnya air hujan dan teriknya sinar matahari.

2.4.3 Danau Angsa Danau seluas 8.000 m2 yang terletak di tengah-tengah taman mengelilingi sebuah amphitheater dan panggung yang dihiasi dengan bunga-bunga dalam pot gantung di atas air. Angsa putih (Cygnus olor), angsa hitam (Cygnus atratus), Angsa Leher Hitam (Cygnus melanocoriphus) serta burung air lainnya menambah keindahan danau ini. Disamping itu kami miliki ribuan ikan dari berbagai jenis.

2.4.4 Menara Pandang Menara Pandang yang memiliki ketinggian 28 meter akan memungkinkan pengunjung menyaksikan keindahan taman dari ketinggian. Para pengunjung taman dapat mengambil keuntungan untuk membuat gambar yang sangat indah dari ketinggian itu atau hanya sekedar menikmati keindahan dan semaraknya bunga beraneka warna yang tersebar di taman. Menara Pandang yang terbagi atas empat tingkat itu memiliki lift dan tangga bagi pengunjung untuk menikmati keindahan panorama taman.

2.4.5 Bangunan Pintu Masuk Utama/Plaza Utama Plaza bertingkat dua memiliki luas bangunan seluas 700 m2. Bangunan pintu masuk utama ini dilengkapi dengan delapan loket penjualan karcis, ruang informasi, kantor petugas keamanan, dua pintu masuk dan keluar, kafetaria, toko cinderamata, klinik P3K, toilet, serta ruang kantor pengelola Taman Bunga Nusantara.

2.4.6 Jam Taman Raksasa Jam taman berukuran besar dengan diameter 10 meter merupakan jam yang memiliki ragam keunikan. Keunikan jam ini berdentang setiap setengah jam sekali dengan lagu-lagu yang sudah dikenal masyarakat, mulai pukul 09.30 pagi sampai dengan 17.00 WIB. Jam Taman ini didesain oleh Hamana Yosuke, seorang perancang dari Jepang yang sekaligus juga perancang Taman gaya Jepang.

2.4.7 Candi Bentar, Bale Kul Kul dan Patung Dewa Umat Hindu Candi Bentar atau gapura pintu masuk merupakan ornament khas Taman

Bali, disamping itu juga dapat ditemukan Bale Kul-Kul, Bale Bengong yang merupakan tempat-tempat yang digunakan oleh masyarakat Bali untuk kegiatan kemasyarakatan. Sementara patung-patung umat Hindu seperti patung Dewa Shiwa dan Wishnu terletak dilokasi belakang Taman Bali. Sementara patung Dewi Sri kami letakkan didepan pintu masuk sebagai penyambut datangnya para pengunjung.

Page 17: 2011-2-01479-DS Bab2001

2.4.8 Nursery/Lokasi Pembibitan Nursery yang berada di Taman Bunga Nusantara memiliki luas 2 ha dipergunakan sebagai tempat untuk merawat dan pembesaran tanaman hingga siap ditanam dilokasi display. Disamping itu nursery ini juga dipergunakan untuk lahan percobaan bagi tanaman-tanaman baru.

2.4.9 Air Mancur Musikal

Merupakan fasilitas terbaru di Taman Bunga Nusantara dimana ritme air yang keluar akan disesuaikan dengan ritme musik pengiringnya. Air Mancur musikal ini diresmikan oleh ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono pada saat HUT Taman Bunga Nusantara ke-11 pada tanggal 6 September 2005.

2.4.10 Aneka Topiari Topiari Burung Merak yang terdapat di lokasi depan merupakan topiari terbesar yang ada di Taman Bunga Nusantara. Dengan luas areal kurang lebih 300 m2 dengan menanam kurang lebih tanaman untuk mengisi topiari tersebut. Disamping itu Taman Bunga Nusantara miliki aneka topiari lainnya seperti topiari kelinci, topiari panda dan topiari bebek yang terlatak dekat air mancur musikal.

2.4.11 Rafflesia Mini Theater Merupakan fasilitas audiovisual yang menggambarkan ringkasan Taman Bunga Nusantara. Dalam waktu 15 menit pengunjung dapat melihat lokasi taman dan tanaman serta fasilitas yang kami siapkan untuk kenyamanan pengunjung.

2.4.12 Fasilitas Lainnya 2.4.11.1 Kereta Dotto/Dotto Trains

Merupakan fasilitas ekslusif berupa paket yang disiapkan kepada pengunjung dimana dengan membali tiket Dotto pengunjung sudah bisa memasuki areal Taman Bunga Nusantara, keliling lokasi taman dengan mempergunakan Dotto Trains, Penggunaan Lift Menara Pandang dan masuk ke Rumah Kaca.

2.4.11.2 Mobil Wira-Wiri

Kendaraan terbuka dengan kapasitas 14 orang pengunjung untuk mengelilingi lokasi taman. Dalam kendaraan ini kami telah menyiapkan fasilitas panduan dalam bentuk kaset yang akan memberikan informasi yang ringkas mengenai fasilitas yang ada di Taman Bunga Nusantara.

2.4.11.3 Nany’s Galeria

Page 18: 2011-2-01479-DS Bab2001

Merupakan ruang cenderamata yang menampilkan ragam souvenir khas Taman Bunga Nusantara. Galeria ini terletak di gedung penerima Taman Bunga Nusantara.

2.5 Struktur Organisasi

Pengelolaan perusahaan yang pertama menyangkut hal-hal yang sifatnya umum dan mengenai perawatan taman dalam hal pemeliharaan Taman yang dipegang oleh Manajer Bagian Umum dan Personalia. Manajer mengatur beberapa hal seperti Keamanan, Administrasi Tata Usaha, Peralatan, Fasilitas Taman. Kedua, Manager Sales dan Produksi yang mengurusi bagian Humas, promosi taman, restoran dan villa, kemudian makanan dan minuman serta perlengkapan untuk toko. Bagian ketiga, yakni Manager Financial dan Accounting yang mengurusi bagian kasir, pembagian gaji pegawai dan aset-aset taman. Dan yang terakhir yakni Manager Hortikultura dan Lingkungan yang mengurusi bagian pemeliharaan tanaman, kemudian bagian kebersihan taman secara keseluruhan, dan bagian pembibitan atau yang disebut sebagai Nursery. Keempat Manager tersebut mendapatkan arahan atau dipimpin oleh seorang General Manager (GM) yang merupakan wakil dari para pemegang saham untuk menjalankan kebijakan-kebijakan bagi Taman Bunga Nusantara.

Beberapa hal yang cukup menarik di Taman Bunga Nusantara adalah adanya kerja sama Perusahaan dengan Perusahaan lainnya di Indonesia yang terus mendukung berlangsungnya pemeliharaan dan pengelolaan di Taman bunga Nusantara. Seperti contohnya PT Pertamina yang memberikan sumbangan untuk beberapa tanaman di Taman Mediterania, kemudian PT Astra Internasional yang memberikan sumbangsih beberapa mobil Toyota yang dipergunakan sebagai kendaraan wira-wiri (kendaraan pengangkut bagi pengunjung) di dalam Taman. Nasib para penduduk sekitar yang mencari nafkah di area Taman Bunga Nusantara. Pihak pengelola tidak dipungut biaya sepeserpun bagi pedagang yang ingin berdagang untuk mengais rejeki di sekitar areal Taman Bunga Nusantara (di luar areal Taman) dengan beberapa kondisi bahwa mereka tidak mendirikan tenda yang sifatnya permanen atau sementara, tidak masuk ke areal Taman, serta senantiasa menjaga kebersihan dan ketertiban kawasan wisata Taman Bunga Nusantara.

2.6 Data Desainer Taman

• Zain Rachman – Desainer Arsitektur dan landscape taman • Sansan Widjaja – Desainer Taman Air, Taman Mediterania, dan Taman Bali • Darmasto Kusumaningrat – Desainer Taman Palem, Taman Bali , Taman Air Baru, Rumah Kaca dan landscape keseluruhan taman • Russell Autrey – Desainer Taman gaya Amerika, Mawar, Perancis, Maze, & Konsultan Taman • Hamana Yosuke – Desainer Taman Gaya Jepang dan Jam Taman • Emil Arifin – Desainer Taman Rekreasi Anak – anak ALAM IMAJINASI

Page 19: 2011-2-01479-DS Bab2001

2.7 Data Jenis Tanaman

2.7.1 Data Jenis Tanaman Display Outdoor

Tanaman-Tanaman yang didisplay pada halaman terbuka Taman Bunga Nusantara umumnya adalah tanaman-tanaman yang memiliki sensitifitas terhadap cuaca dan udara dalam proses hidupnya namun tidak terlalu signifikan. Walaupun banyak jenis yang merupakan jenis tanaman-tanaman yang berasal dari luar Indonesia, pihak Taman Bunga Nusantara sendiri melakukan perawatan yang sesuai agar tanaman tersebut dapat hidup walaupun terdapat perbedaan-perbedaan (tekanan udara, curah hujan, suhu, dan sebagianya),oleh karena itu walaupun siklus hidup tanaman-tanaman tersebut hanya dapat berlangsung selama 3 bulan sekali dalam ruang terbuka, tanaman-tanaman tersebut tetap dapat tumbuh hidup dengan baik.

No Jenis Tanaman (genus) Jumlah (spesies) Persentase (%)

1 Begonia 235.877 17

2 Celosia 207.622 25

3 Marigold 175.538 13

4 Salvia 164.887 12

5 Petunia 155.798 11

6 Torenia 109.308 8

7 Hypoestes 111.810 8

8 Impatiens 52.500 4

9 Lain-lain 160.752 12

Total 1.375.092

tabel 2.1 Daftar Jenis Tanaman Display Outdoor

Page 20: 2011-2-01479-DS Bab2001

Grafik 2.1 Persentase Jenis Tanaman Display Outdoor

2.7.2 Data Jenis Tanaman Display Indoor / Rumah Kaca

Tanaman-tanaman hias yang berada di dalam Ruman Kaca memiliki sifat yang cenderung lebih sensitif terhadap cuaca dan udara dalam masa hidupnya, sehingga terdapat jenis-jenis tanaman tertentu yang hanya dapat tumbuh hidup pada waktu dan musim tertentu dalam setahun.

No. Jenis tanaman (genus)

1 Aster

2 Calendula

Page 21: 2011-2-01479-DS Bab2001

No. Jenis tanaman (genus)

3 Dianthus

4 Dahlia

5 Gerbera

6 Geranium

7 Impatients wallerana

8 Kisianthus

9 Nicotiana

10 Monalavender

11 Ornamental pepper

12 Petunia (khusus musim hujan)

13 Phlox

14 Pentas

15 Vinca

16 Verbena

Tabel 2.2 Daftar Jenis Tanaman Display Indoor

2.8 Data Jumlah Pengunjung

Pengunjung Taman Bunga Nusantara terdiri dari wisatawan yang berasal baik domestik maupun mancanegara. Semenjak Taman Bunga Nusantara diresmikan hingga sekarang wisatawan yang seringkali berkunjung ke Taman Bunga Nusantara meningkat , selain promosi yang dilakukan dengan pemasangan iklan baik itu berupa alamat situs, pamplet, leaflet, dll. Pihak Taman Bunga Nusantara seringkali melakukan studi banding dengan negara lain mengenai pengembangan wisata yang dilakukan oleh negara lain. Selain juga, untuk mempromosikan Taman Bunga Nusantara ke luar negeri. Akses menuju ke Taman Bunga Nusantara, waktu yang bisa ditempuh dari Jakarta kurang lebih 2 sampai 3 jam. Melalui jalan raya puncak, sampai melewati Puncak Pass, dan belok kiri ke arah Perumahan Kota Bunga. Dari persimpangan ini jaraknya hanya 9 km. Begitu pula dari Bandung waktu yang bisa ditempuh 3 sampai 4 jam melalui jalur Padalarang - Cianjur - Puncak kemudian setelah melewati pasar Cipanas belok kanan untuk masuk Jalan Mariwati, dari sini jaraknya hanya 5 km. Keadaan

Page 22: 2011-2-01479-DS Bab2001

jalan menuju Taman Bunga Nusantara cukup baik dari Jalan raya menuju jalan mariwati hingga ke lokasi Taman Bunga Nusantara, sehingga pegunjung dapat mengakses jalan dengan mudah dan nyaman. Meski, di hari-hari tertentu yakni hari libur jalanan ini sering mengalami kemacetan karena banyak kendaraan dari luar kota memenuhi jalur ini. Banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke Taman Bunga Nusantara pada akhir pekan atau hari-hari libur umum dan mencapai puncaknya ketika libur Idul Fitri, hari Natal dan Tahun Baru. Bahkan setiap kali Taman Bunga Nusantara merayakan hari jadinya yang dirayakan pada setiap tanggal 10 September banyak sekali pengunjung yang datang untuk memasuki kawasan wisata tersebut. Hal ini dikarenakan, adanya acara-acara yang dibuat oleh pihak pengelola yang membuat meriah suasana juga harga tiket masuk gratis bagi pengunjung pada hari itu. Objek Wisata Taman Bunga Nusantara mengalami perkembangan yang sangat pesat baik dari segi jumlah pengunjung maupun sarana dan prasarana penunjangnya. Hal ini dikarenakan Taman Bunga Nusantara sebagai tempat wisata mampu memberikan kesenangan tertentu bagi para pengunjung yang hendak mengunjungi kawasan wisata tersebut.

Tahun Jumlah Pengunjung

1995 81,750

1996 289,478

1997 403,780

1998 178,697

1999 244,856

2000 404,603

2001 419,220

2002 465,109

2003 438,798

2004 450,190

2005 41,561

2006 60,779

2007 475,455

2008 464,285

Page 23: 2011-2-01479-DS Bab2001

Tahun Jumlah Pengunjung

2009 375,225

2010 349,036

2011 423,898

Tabel 2.3 Tabel Jumlah Pengunjung

2.9 Visi, Misi, dan Tujuan

2.9.1 Visi Perusahaan:

Menjadikan Taman Bunga Nusanatara sebagai taman konservasi dan pembudidayaan tanaman hias dengan skala internasional dan mampu memberikan manfaat pendidikan, pengetahuan, serta pariwisata.

2.9.2 Misi Perusahaan:

· Melestarikan dan mengembangkan tanaman-tanaman hias · Membangun pencitraan diri dan kualitas pelayanan yang baik · Membantu serta mengembangkan karyawan, pengunjung, dan masyarakat

2.9.3 Tujuan Taman Bunga Nusantara 1. Membantu Pemerintah di bidang pembangunan agrowisata. 2. Menyediakan fasilitas dan sarana untuk penelitian, pendidikan dan

meningkatkan kreatifitas masyarakat. 3. Membantu meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi, pendapatan daerah

dan masyarakat khususnya petani bunga. 4. Melestarikan tanaman langka dan wawasan lingkungan hidup. 5. Lapangan kerja masyarakat sekitar. 6. Meningkatkan cinta masyarakat akan bunga sebagai sumber pendapatan dan kesejahteraan. 7. Menyediakan tempat rekreasi yang sehat bagi wisatawan domestik dan

manca negara. 8. Mencari sumber pertumbuhan baru disektor pertanian.

2.10 Data Produk

Page 24: 2011-2-01479-DS Bab2001

Gambar 2.11

plaza utama Taman Bunga Nusantara

Perusahaan : Taman Bunga Nusantara Alamat : Jl. Mariawati Km. 7 ,Desa Kawungluwuk Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur 43254, Jawa Barat Website : www.tamanbunganusantara.com Telepon : 0263 - 5090 417, 581 617, 581 618 Fax : 0263 - 581618 Tipe perusahaan : objek agrowisata

2.11 Target Konsumen

2.11.1 Geografis Masyarakat urban, perkotaan, domestik dan mancanegara

2.11.2 Demografis

Umur : 18-50 tahun Gender : Laki-laki dan Perempuan Penghasilan : +/- > 1.5 juta per bulan Kelas Sosial : menengah ke atas (ses B, B+, A)

2.11.3 Psikografis A. Personality • Memiliki rasa ingin tahu yang besar • Rajin, ulet, teliti • Pengamat • Peduli terhadap lingkungan dan sekitarnya • Penikmat wisata alam terbuka • Menghargai waktu B. Behaviour

Page 25: 2011-2-01479-DS Bab2001

• senang mendokumentasi/mencatat sesuatu • Senang mempelajari hal-hal baru dan mendalami pengetahuan • Menyukai tumbuh-tumbuhan terutama tanaman hias • Gemar berdiskusi dan bertukar pikiran • Suka mengkoleksi barang unik • Mendengarkan lagu-lagu bernuansa ringan, seperti pop-classic • Menyukai air putih dan teh dibanding minuman ringan C. Lifestyle • Membaca majalah mengenai lingkungan dan tumbuhan • Senang berjalan di taman atau tempat terbuka • Menonton saluran TV yang menyajikan program seputar lingkungan hidup • Lebih memilih meluangkan waktu di ruangan terbuka • Membaca referensi wisata dari internet atau blog • Memilih mobil yang tidak terlalu mahal, namun sesuai dengan keperluan 2.12 Kompetitor 2.12.1 Kebun Raya Bogor

2.12 logo Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor didirikan 18 Mei 1817 yang semula bernama Islands Plantentuin te Buitenzorg. Pengelolaannya kini di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoneia (LIPI) yang menitikberatkan pada bidang pendidikan dan penelitian daripada untuk rekreasi. Kebun Raya Bogor dengan luas 87 hektar berfungsi untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan secara ex-situ (memindahkan tanaman dari tempat asalnya ke tempat baru dengan dibuat sesuai dengan tempat asalnya). Tahun 1995 koleksi Kebun Raya Bogor berjumlah 4.300 jenis tanaman dari Indonesia, kawasan tropis Asia, Australia, Amerika, dan Afrika yang penataannya dikelompokkan berdasarkan asal, habitat, dan famili tanaman. Selain itu kebun raya Bogor juga menyedikan pelayanan informasi ilmiah, seperti adanya paket wisata flora siswa bagi pelajar dan mahasiswa. Kebun Raya Bogor merupakan pusat

Page 26: 2011-2-01479-DS Bab2001

Kebun Raya yang membawahi 3 cabang Kebun Raya, yaitu Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali (LIPI, 2005)

2.12.2 Taman Buah Mekarsari

2.13 logo Taman Wisata Mekarsari

Taman Buah Mekarsari diresmikan Oktober 1995. Tujuan pembangunan TBM adalah menciptakan kebun hortikultura dengan teknologi canggih sebagai kebun percobaan, kebun produksi, dan objek agrowisata. TBM memiliki lahan 264 hektar dengan rancangan pola tanam menyerupai bentuk daun lamtorogung, yang dianggap sebagai tanaman serba guna dan sebagai pelestari lingkungan hidup. Di TBM juga disajikan cara bertanam buah untuk masa depan. Kini TBM mengoleksi 41 famili yang terdiri dari 143 jenis tanaman dengan 455 varietas. Koleksi tanaman tersebut mencakup 30 varietas jeruk, 19 varietas rambutan, 16 varietas belimbing, 28 varietas pisang, 44 varietas durian, dan 27 varietas mangga dengan menerapkan dengan sistem pertanian modern.

2.12.3 Taman Anggrek Indonesia Permai

Page 27: 2011-2-01479-DS Bab2001

2.14 logo Taman Anggrek Indonesia Permai

Taman ini lokasinya berdekatan dengan Taman Mini indonesia Indah (TMII). Pengunjung dapat menikmati keindahan berbagai jenih anggrek dalam kaveling-kaveling khusus. Taman ini juga menawarkan paket khusus budi daya anggrek bagi mereka yang berminat dan sarana penelitian untuk pengembangan budidaya tanaman anggrek. Selain di Jakarta, Taman Anggrek juga tedapat di daerah Bedugul, Bali yang menjual berbagai jenis anggrek. Pengunjung yang datang juga diberi keranjang dan gunting untuk memetik sendiri bunga yang dipilihnya.

2.13 Analisa SWOT

2.13.1 Strength/Kekuatan · Taman display bunga pertama di Indonesia yang memiliki kualitas dan

sarana yang baik · Taman didisplay dengan tematik · Pusat pendidikan dan juga rekreasi · Membudayakan berbagai jenis tanaman hias dari berbagai negara · Tempat wisata berkualitas internasional · Lokasi sesuai dengan suasana dan nuansa yang ingin dibangun · Memiliki konsep tersendiri dalam pembangunan dan pengembangannya · Memiliki latar belakang yang bersejarah dan terencana dengan baik · Fasilitas dan pelayanan sangat baik dan terus berkembang

2.13.2 Weakness/Kelemahan

· Strategi promosi tidak mengena di kalangan masyarakat · Logo saat ini tidak menggambarkan citra dan karakter Taman Bunga

Nusantara sendiri · Penyebaran informasi yang kurang luas · Kurangnya pengenalan mengenai Taman Bunga Nusantara sendiri · Sumber informasi kurang update seiring dengan perkembangan

teknologi dan jaman · Rute menuju lokasi sering terjadi kemacetan akibat lokasi merupakan

tempat liburan warga perkotaan sekitar

2.13.3 Opportunity/Peluang · Merupakan taman display bunga pertama di Indonesia · Koleksi tanaman yang beragam dan terus berkembang jumlahnya · Memiliki konsep dan keunikan tersendiri dalam wahana-wahana · Memiliki potensi sebagai tempat wisata nasional hingga internasional

dan juga dapat menjadi pusat pembelajaran · Masih terdapat komunitas pecinta alam yang menyukai serta mendalami

tanaman hias di masyarakat · Memiliki koleksi tanaman-tanaman langka yang tidak mudah ditemukan

sehari-hari di sekitar masyarakat

Page 28: 2011-2-01479-DS Bab2001

2.13.3 Threat/Ancaman

· Sarana transportasi untuk ke lokasi kurang · Keadaan jalanan menuju lokasi kurang terawat · Masyarakat yang kini lebih mengincar tempat wisata yang bersifat

indoor dibandingkan dengan tempat wisata outdoor · Pengertian masyarakat mengenai tanaman-tanaman hias kurang

mendalam · Banyaknya kompetitor yang sudah lebih dahulu ada (Kebun Raya

Bogor) dan yang lebih terkenal (Taman Buah Mekarsari), walaupun produk atau tanaman yang diperlihatkan berbeda

· Mulai dibukanya taman-taman display baru di sekitar lokasi Taman Bunga Nusantara sendiri dengan strategi pemasaran dan promosi yang lebih baik (Taman Bunga Matahari)

Page 29: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 30: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 31: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 32: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 33: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 34: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 35: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 36: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 37: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 38: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 39: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 40: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 41: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 42: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 43: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 44: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 45: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 46: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 47: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 48: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 49: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 50: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 51: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 52: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 53: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 54: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 55: 2011-2-01479-DS Bab2001
Page 56: 2011-2-01479-DS Bab2001