bab 2 landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2013-1-00844-si...

41
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar atau Umum 2.1.1. Pengertian Perencanaan Menururt George R. Terry dan Leslie W. Rue (2009, p9), perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. Menurut H.B. Siswanto (2007, p42) perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya. Menurutnya, merencanakan berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia (human resources), sumber daya alam (natural resources), dan sumber daya lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan sebuah proses yang harus dilakukan manager dalam menganalisis, memikirkan, menetapkan sasaran, dan mengembangkan sebuah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Suatu perencanaan juga menerangkan kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan mengenail sasaran dan cara-cara yang akan dilakukan di masa depan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Di dalam perencanaan juga terdapat pemantauan dan penilaian suatu perkembangan yang dilakukan secara berkesinambungan. 2.1.2. Pengertian Strategi Menurut David (2006, p16), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang, strategi merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya organisasi dalam jumlah yang besar. Strategi juga mempengaruhi kemakmuran organisasi dalam jangka panjang. Strategi memilih konsekuensi yang multi fungsi dan multi dimensi

Upload: vannga

Post on 05-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-Teori Dasar atau Umum

2.1.1. Pengertian Perencanaan

Menururt George R. Terry dan Leslie W. Rue (2009, p9),

perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai

selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat

agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.

Menurut H.B. Siswanto (2007, p42) perencanaan adalah

proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan

cakupan pencapaiannya. Menurutnya, merencanakan berarti

mengupayakan penggunaan sumber daya manusia (human resources),

sumber daya alam (natural resources), dan sumber daya lainnya

(other resources) untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan

bahwa perencanaan merupakan sebuah proses yang harus dilakukan

manager dalam menganalisis, memikirkan, menetapkan sasaran, dan

mengembangkan sebuah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan

perusahaan yang diinginkan. Suatu perencanaan juga menerangkan

kegiatan-kegiatan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan

mengenail sasaran dan cara-cara yang akan dilakukan di masa depan

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Di dalam perencanaan juga

terdapat pemantauan dan penilaian suatu perkembangan yang

dilakukan secara berkesinambungan.

2.1.2. Pengertian Strategi

Menurut David (2006, p16), strategi adalah alat untuk

mencapai tujuan jangka panjang, strategi merupakan tindakan

potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan

sumber daya organisasi dalam jumlah yang besar. Strategi juga

mempengaruhi kemakmuran organisasi dalam jangka panjang.

Strategi memilih konsekuensi yang multi fungsi dan multi dimensi

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

7

serta perlu mempertimbangkan faktor – faktor eksternal dan internal

yang dihadapi organisasi.

Menurut Freddy Rangkuti (2006, p183), strategi adalah

perencanaan induk yang komprenhensif yang menjelaskan tentang

bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah

ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, strategi adalah suatu

tindakan yang terstruktur dan terencana yang dilakukan oleh

organisasi dalam meningkatkan kinerja, keuntungan, dan keunggulan

kompetitif organisasi untuk jangka waktu yang panjang. Suatu strategi

dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan, karena jika strategi

dapat terealisasikan dengan baik dapat menutupi atau menghilangkan

kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.

2.1.3. Pengertian Bisnis

Berikut ini adalah beberapa pendapat oleh para ahli mengenai

pengertian bisnis, antara lain :

• Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk

menciptakan dengan cara mengembangkan dan

mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau

jasa yang diinginkan oleh konsumen. (Allan Afuah, 2004).

• Menurut Jeff Madura (2001, p2) bisnis atau organisasi adalah

suatu badan hukum yang menghasilkan barang atau jasa yang

diperlukan pelanggan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, bisnis juga dapat

�dikatakan sebagai suatu kegiatan yang terorganisir dengan baik

yang mempunyai produk berupa barang dan jasa. Produk yang

ada dalam suatu bisnis akan ditawarkan kepada para pelanggan.

Bisnis yang sekarang ada di lingkungan masyarakat dapat

membantu masyarakat dalam memenuhi keinginan dan

kebutuhan mereka sehari-hari.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

8

2.1.4. Pengertian Teknologi

Berikut ini adalah beberapa pendapat oleh para ahli mengenai

pengertian teknologi, antara lain:

• Menurut O’Brien (2006, p9) teknologi merupakan konsep-konsep

�utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi

informasi yang meliputi hardware, software, jaringan,

manajemen data, dan teknologi berbasis internet.

• Menurut Iskandar Alisyahbana seperti dikutip Yusufhadi Miarso

(2007, p131), teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk

memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal,

sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau mebuat

lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra, dan otak manusia.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, teknologi merupakan

suatu alat yang dapat membantu manusia dalam melakukan hal-hal

tertentu di dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk dari teknologi dapat

berupa hardware, software, jaringan, internet, dan lain-lain. Pada

masa sekarang teknologi terus semakin berkembang dan di dalam

perusahaan, suatu teknologi sangat dibutuhkan untuk memperlancar

proses bisnis perusahaan. Jika teknologi yang digunakan di suatu

perusahaan semakin baik, maka nilai kompetitif perusahaan dengan

pesaing pun semakin meningkat.

2.1.5. Pengertian Sistem

Berikut ini adalah beberapa pendapat oleh para ahli mengenai

pengertian sistem, antara lain:

• Menurut O’Brien (2005, p29) sistem adalah sekelompok

komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk

mencapai tujuan bersama dengan menerima input, serta

menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

• Menurut Edgar F. Huse dan James L. Bowdict, sistem adalah suatu

seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan

bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling

pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

9

Sistem memiliki tiga komponen atau fungsi yang berinteraksi :

1. Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen

yang memasuki sistem untuk diproses.

2. Pemrosesan melibatkan proses transformasi yang mengubah

input menjadi output.

3. Output melibatkan pemindahan elemen yang telah diproduksi

oleh proses transformasi ketujuan akhir.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan atau sekelompok

komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama meneriman input

serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Suatu sistem juga mempunyai boundary (batasan sistem) yang

merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem

lainnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem

tersebut. Suatu sistem juga pasti mempunyai tujuan atau sasaran,

suatu sistem dapat dikatakan berhasil jika berhasil mencapai tujuan

atau sasarannya.

2.1.6. Pengertian Informasi

Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat

dominan dalam suatu organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu

informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja

dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para

manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai

tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa

informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para

pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang

sudah ditetapkan sebelumnya.

Berikut ini adalah beberapa pendapat oleh para ahli mengenai

pengertian informasi, antara lain:

• Menurut O’Brien (2005,p38) informasi adalah data yang telah di

ubah menjadi konteks yang lebih berarti dan berguna bagi para

pemakai akhir tertentu.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

10

• Menurut Ismail Solihin (2009, p164) informasi merupakan

sekumpulan data yang telah di organisasi dan memberikan makna

tertentu bagi para penggunanya untuk melakukan pengambilan

keputusan.

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa informasi adalah semua data yang berguna untuk manajer

dalam mengambil keputusan. Informasi yang beguna memiliki

karateristik seperti mudah dan aman diperoleh/diakses, relevan,

akurat, dan terorganisir dengan baik. Sebuah informasi saat ini sangat

mudah untuk diperoleh atau diakses oleh user, selain itu informasi

yang diambil oleh user juga dapat membantu dalam pengambilan

keputusan. Sebuah informasi bersifat akurat karena informasi sudah

diolah secara tepat sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Suatu

informasi yang didapatkan oleh user sudah pasti terorganisir dengan

baik sehingga user dapat dengan mudah menemukan informasi yang

diinginkan dan dapat langsung digunakan oleh user.

2.1.7. Pengertian Perencanaan Strategi

Menurut David (2006, p5) perencanaan strategi dapat

didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi,

mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang

memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.

Menurut Amrullah (2010, p4) perencanaan strategi adalah

proses yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk menentukan

strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk

mengalokasikan sumber dayanya untuk mencapai tujuan dari

organisasi tersebut.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa perencanaan strategi adalah kegiatan yang

bertujuan untuk mengumpulkan, mengidentifikasi, menimplementasi,

mengevaluasi tujuan-tujuan yang akan memberikan organisasi posisi

yang paling menguntungkan dalam lingkungan organisasi itu sendiri.

Selain itu, perencanaan strategi juga merupakan perencanaan jangka

panjang yang bersifat menyeluruh serta memberikan rumusan kemana

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

11

perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan

untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai

kemungkinan keadaan lingkungan.

2.1.8. Pengertian Sistem Informasi

Berikut ini adalah beberapa pendapat oleh para ahli mengenai

pengertian sistem informasi, antara lain:

• Menurut O’Brien (2005,p5) sistem informasi adalah merupakan

kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

• Menurut Kenneth C. dan Jane Price Laudon (2007, p14), dapat

didefinisikan secara teknikal sebagai sekumpulan komponen yang

saling terhubung yang mengumpulkan atau mendapatkan, proses,

penyimpanan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung

pembuatan keputusan, koordinasi dan kontrol dalam organisasi.

Selain itu, dapat juga membantu manajer dan karyawan lainnya

untuk menganalisa masalah, memvisualisasikan subyek yang

kompleks, dan membuat suatu produk baru.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat dikatakan

bahwa sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan

perusahaan. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya sistem

informasi yang terimplementasi dengan baik, maka perusahaan

dapat dengan mudah mengakses dan mendapatkan informasi

yang diinginkan oleh perusahaan. Selain itu sistem informasi juga

dapat membantu perusahaan dalam proses pengambilan

keputusan.

2.1.9. Pengertian Strategi Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p17), Strategi Sistem Informasi

adalah Sistem Informasi yang menyediakan perusahaan dengan

produk yang kompetitif dan layanan yang memberikan suatu

keuntungan strategis dari para pesaingnya di pasar. Selain itu, sistem

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

12

informasi juga dapat mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan

proses bisnis dan membangun sumber informasi strategi bagi

organisasi.

Menurut Ward and Peppard (2003), Strategi Sistem Informasi

adalah proses mengidentifikasi portofolio aplikasi komputer yang

akan diimplementasikan dan selaras dengan strategi organisasi dan

mampu menciptakan keunggulan kompetitif organisasi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, strategi sistem

informasi merupakan sekumpulan langkah-langkah jangka panjang

yang memperlihatkan kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi

informasi untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi sistem informasi

ini sangatlah penting bagi perusahaan, karena sistem informasi

merupakan komponen perusahaan yang sangat penting. Untuk itu

dibutuhkan suatu strategi untuk sistem informasi perusahaan agar

sistem dan arsitektur teknologi informasi dapat membantu untuk

mencapai tujuan dari perusahaan.

2.1.10. Pengertian Teknologi Informasi

Berikut ini adalah beberapa pendapat oleh para ahli mengenai

pengertian teknologi informasi, antara lain:

• Menurut Brian, Sawyer dan Stacey (2007, p3), teknologi informasi

adalah istilah yang umum untuk mendeskripsikan teknologi yang

membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan,

mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.

• Menurut O’Brien (2005, p9), teknologi informasi adalah konsep-

konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen

teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan,

manajemen data, dan teknologi berbasis internet.

Menurut Miftahul Maulana dan Dana Indra Sensuse (2011,

p1), pengembangan manajemen dan keorganisasian yang didukung

dengan sistem informasi berbasis komputer merupakan instrumen

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

13

strategis yang dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi. Hal ini

karena dukungan teknologi informasi (TI) dapat memudahkan

mekanisme pengambilan keputusan yang akurat, dapat dipercaya,

cepat, dan ekonomis.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, teknologi informasi

merupakan pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran data yang

didapat dari mengkombinasikan teknologi komputer dengan

telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi saat ini

memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kebutuhan masyarakat

akan informasi. Dampak bagi perusahaan tentu saja dengan

berkembangnya teknologi informasi dapat membantu perusahaan

dalam menjalankan proses bisnisnya dan mempermudah perusahaan

dalam mendapatkan informasi yang berguna bagi perusahaan.

2.1.11. Pengertian Strategi Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi teknologi

informasi berkonsentrasi untuk mendukung bagaimana memenuhi

permintaan organisai dengan menggunakan teknologi. Strategi

teknologi informasi mengarah pada perlengkapan kemampuan

teknologi informasi dan sumber daya serta layanan seperti operasi

teknologi informasi, pembangunan sistem dan dukungan terhadap

pengguna.

Menurut Ward dan Peppard (2003, p167), strategi teknologi

informasi seharusnya tidak hanya meliputi tanggung jawab dari pusat

fungsi sistem informasi tetapi juga tanggung jawab terhadap

pengguna. Tujuan utamanya adalah untuk mendefinisikan bagaimana

sumber daya dan teknologi akan diperoleh, diatur dan dibangun untuk

memuaskan bisnis strategi-strategi sistem informasi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka strategi

teknologi informasi dapat dikatakan sebagai suatu rangkaian langkah-

langkah yang dilakukan oleh perusahaan tentang bagaimana teknologi

informasi perusahaan dapat memenuhi permintaan perusahaan akan

dukungan teknologi informasi. Jika tujuan dari strategi teknologi

informasi dapat tercapai maka hal tersebut dapat meningkatkan

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

14

operasi teknologi informasi perusahaan, meningkatkan pembangunan

sistem dan terciptanya dukungan terhadap pengguna sistem.

2.1.12. Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

Dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa Perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi

merupakan suatu tujuan guna untuk pengambilan suatu keputusan

berdasarkan kebutuhan akan sistem dan arsitektur teknologi dengan

proses yang menjalankan fungsi untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganalisis, serta menyebarkan informasi untuk

pemilihan suatu formulasi dalam pengambilan keputusan dengan

transformasi yang teratur dan dapat mendukung proses dan operasi

bisnis, pengambilan keputusan, mendukung berbagai strategi untuk

keunggulan kompetitif dalam mencapai suatu tujuan dalam jangka

panjang atau menengah

2.1.13. Pengertian Strategi Bisnis

Berikut ini adalah beberapa pendapat oleh para ahli mengenai

pengertian strategi bisnis, antara lain:

• Menurut Wheelen dan Hunger (2006, p15), strategi bisnis biasanya

terjadi di setiap unit bisnis atau tingkatan produk. Strategi bisnis ini

juga menekankan peningkatan posisi produk atau jasa perusahaan

dalam industri khusus atau segmen pasar yang dilayani oleh unit

bisnis tersebut.

• Menurut Rangkuti (2006, p7), strategi bisnis adalah strategi

fungsional yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan

manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau

operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategi-

strategi yang berhubungan dengan keuangan suatu bisnis.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, strategi bisnis

merupakan perencanaan yang berkesinambungan untuk mencapai

tujuan dari kegiatan-kegiatan manajemen perusahaan. Di dalam

strategi bisnis juga berisi mengenai kebijakan tentang bagaimana

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

15

perusahaan bersaing dengan para kompetitor dan juga untuk

membentuk keunggulan bersaing perusahaan. Mengembangkan

strategi bisnis harus bersifat efektif dan menggunakan pendekatan

alternatif untul menanggapi event yang tidak pasti.

2.1.14. DFD (Data Flow Diagram)

Menurut Whitten (2004, p344), data flow diagram (DFD)

merupakan alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan

pekerjaannya atau proses yang dilakukan oleh sistem.

Dalam pembuatan DFD, terdapat levelisasi yang bertujuan

untuk menghindari aliran data yang rumit. Levelisasi dimulai dari

dengan tingkatan tertinggi dan kemudian diuraikan ke dalam bentuk

yang lebih rinci.

Tingkatan tersebut terdiri dari

a) Diagram konteks (Context Data Flow Diagram) Menurut

Whitten (2004, p372), context data flow diagram merupakan

sebuah model proses yang digunakan untuk

mendokumentasikan ruang lingkup dari sebuah sistem.

b) Diagram nol (Level-0 Diagram) Menurut Hoffer (1996, p318),

level-0 diagram merupakan diagram aliran data yang

menggambarkan sebuah major processes, data flow, dan data

stores dari sebuah sistem yang berada pada tingkatan tertinggi

untuk detailnya.

c) Diagram rinci Diagram ini menggambarkan rincian dari proses

yang terdapat pada tingkatan sebelumnya.

Tabel 2.1 Simbol-simbol pada DFD

De Marco dan Yourdon Gane dan Sarson

Process

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

16

Data Store

Source/Sink

Data Flow

Setiap simbol memiliki aturan tersendiri dalam

penggunaannya, adapun aturan tersebut adalah:

Process

• Tidak ada proses yang hanya memiliki output. Jika objek

hanya memiliki output, maka itu adalah source.

• Tidak ada proses yang hanya memiliki input. Jika objek

hanya memliki input, maka itu adalah sink.

• Proses dilabeli dengan sebuah frase kata kerja.

Data Store

• Data tidak dapat bergerak langsung dari satu data store

menuju data store yang lain. Data harus bergerak melalui

proses.

• Data tidak dapat bergerak langsung dari source menuju

data store. Data harus bergerak melalui proses dimana

data diterima dari source untuk ditaruh di data store.

• Data tidak dapat bergerak langsung menuju sink dari data

store. Data harus bergerak melalui proses.

• Data store dilabeli dengan sebuah frase kata benda.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

17

Source/Sink

• Data tidak dapat bergerak langsung dari source menuju sink .

Data harus bergerak melalui proses, selama data tersebut

berhubungan dengan sistem. Jika data tidak berhubungan

dengan proses, maka aliran data tidak perlu ditampilkan pada

DFD.

• Source/sink dilabeli dengan sebuah frase kata benda.

Data Flow

• Data flow hanya memiliki satu arah antar simbol.

• Sebuah cabang pada data flow berarti data yang sama dari satu

lokasi menuju dua atau lebih proces, data store, source/sink.

• Sebuah penggabungan berarti data yang sama berasal dari dua

atau lebih proces, data store, source/sink menuju lokasi

yangsama.

• Data flow tidak dapat bergerak ke proses asalnya (rekursif).

Harus ada satu proses yang menangani data flow,

menghasilkan data flow, dan mengembalikan data flow ke

proses asal.

• Data flow menuju data store berarti memperbarui (menghapus

atau mengubah).

• Data flow dari data store berarti mengambil atau

menggunakan.

• Data flow dilabeli dengan sebuah frase kata benda. Lebih dari

satu frase kata benda dapat muncul pada sebuah panah data

flow, selama semuanya bergerak dalam satu paket.

2.1.15. Class Diagram

Class diagram adalah model grafis yang digunakan dalam

pendekatan berorientasi objek untuk menunjukkan kelas objek dalam

sistem. diagram yang menunjukan class-class yang ada dari sebuah

sistem dan hubungannya secara logika. Class diagram

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

18

menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu class

diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir

setiap metode berorientasi objek termasuk UML (Henderi, 2008).

Sementara menurut (Whitten L. Jeffery et al 2004:432) class diagram

adalah gambar grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem,

menunjukan class-class objek yang menyusun sebuah sistem dan juga

hubungan antara class objek tersebut.

Gambar 2.1 Class diagram

Sumber: (Satzinger, Jackson dan Burd, 2009, p244)

2.1.16. Pengertian Packaging

Menurut Angipora (2004, p151) packaging atau kemasan

adalah seluruh kegiatan merancang dan memproduksi pembungkus

suatu produk.

Ada beberapa alasan mengapa kemasan sangat diperlukan antara lain :

a. Pengemasan sebagai alat untuk melindungi produk

Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari

produsen ke konsumen. Kemasan dirancang dengan tepat

akan melindungi produk dari hal-hal yang dapat

mengurangi mutu, jumlah dan penampilan.

b. Pengemasan sebagai sarana yang dapat memberikan

kemudahan penggunaan

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

19

Kemasan harus dapat memberikan kemudahan dalam

penggunaan produk. Misalnya kemasan harus mudah

dibuka dan ditutup, tidak boleh terlalu berat.

c. Kemasan berguna dalam melaksanakan program

pemasaran perusahaan

Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif

sehingga produk dapat dibedakan dari produk pesaing.

Beberapa kemasan dapat menjadi daya tarik sendiri dalam

penjualan sehingga sekaligus menjadi media promosi.

2.1.17. Fungsi Packaging

Packaging atau kemasan memiliki fungsi yang sangat penting,

Setiadi (2005, 46) memberikan beberapa prinsip bagi perancang

kemasan agar memahami proses kemasan antara lain :

• Kemasan berfungsi sebagai informasi, sehingga desain

kemasan harus jujur dan memberikan informasi tentang

produk. Artinya kemasan harus sesuai dengan desain yang

tertera pada kemasan dengan isinya.

• Kemasan memiliki fungsi sebagai pelindung produk serta

memiliki fungsi kepraktisan yang harus sesuai dengan

pandangan konsumen.

• Kemasan memilki fungsi branding/merek sebagai sarana

komunikasi citra dan posisi produk dipasar. Peranan fungsi

kemasan dalam pemasaran juga ditimbulkan oleh beberapa

faktor antara lain :

1. Meningkatkan standar kesehatan dan sanitasi yang dituntut

oleh masyarakat.

2. Mahalnya harga tempat untuk peragaan produk yang

diperlukan oleh pihak produsen dan sulitnya memperoleh

tempat ditoko-toko eceran.

3. Susahnya menghadapi pengecer yang hanya mau menjual

produk dengan kemasan yang efektif saja.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

20

2.1.18. Barcode

Menurut Malik (2010, p1), dikemukakan bahwa Barcode

secara harafiah berarti kode berbentuk garus dimana masing – masing

ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya, kode

tersebut mewakili data atau informasi tertentu biasanya jenis harga

barang seperti makanan dan buku. Kode berbentuk batangan balok

dan berwarna hitam putih ini mengandung satu kumpulan kombinasi

yang berlainan ukuran yang dapat disusun sedemikian rupa, kode ini

dicetak diatas sticker atau dikotak pembungkus batang.

Teknologi yang diterapkan pada Barcode antara lain :

1. Teknologi Laser

Menggunakan diode laser berkekuatan 650ns. Laser ini

sebenarnya setara dengan kekuatan laser pada pointer presentasi.

Prinsipnya dengan menambahkan sebuah motor yang bergerak ke

kiri dan kanan secara cepat maka titik laser akan membentuk

sebuah garis.

2. Teknologi CCD (Changed Coupled Device)

Menggunakan sinar infrared. Berbeda dengan sistem laser, seperti

yang dipakai pada kamera. Kepekaan pembacaan CCD masih

dibawah sistem laser. Apalagi bagi orang yang bisa menggunakan

sistem laser dimana cara scanning barcode harus tegak lurus,

maka harus mengubah kebiasaan karena pembacaan pada CCD

tidak perlu tegak lurus namun menggunakan sudut.

3. Teknologi Linear Imager

Teknologi menggunakan kepekaan laser, kekuatan CCD,

ditambah dengan kemampuan membaca barcode 2 dimensi.

Gambar 2.2 Contoh Barcode

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

21

Saat ini Barcode terdiri dari 2 jenis yaitu: Linear Code (Barcode 1

Dimensi) dan Matrix Code (Barcode 2 Dimensi). Barcode 1 Demensi

bisa kita lihat di produk-produk yang biasa kita gunakan di

supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode

dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan

meningkatkan akurasi data produk yang di-input oleh kasir. Demikian

juga untuk identifikasi penumpang di bandara, rumah sakit maupun

pergudangan. Barcode terdiri dari dua jenis, diantaranya:

a. Barcode 1 Dimensi (Linear Barcode) terdiri dari :

• Code 39 (code 3 of 9)

adalah sebuah barcode alphanumeric (Full ASCII) yang

memiliki panjang baris yang bervariasi. Implementasi

barcode jenis ini adalah untuk inventory, asset tracking

dan tanda pengenal identitas.

Gambar 2.3 Barcode 39

• Code 128

adalah suatu barcode aplphanumeric (Full ASCII) yang

memiliki kerapatan (density) sangat tinggi dan dengan

panjang baris yang bervariasi. Penggunaan barcode jenis

ini ideal pada sistem shiping dan warehouse management

(pengaturan maskapai pelayaran dan pengelolaan gudang).

Gambar 2.4 Barcode 128

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

22

• Interleaved 2 of 5

yaitu sebuah barcode berbentuk numerik dan memiliki

panjang baris yang bervariasi. Barcode jenis ini digunakan

untuk industri dan laboratorium.

Gambar 2.5 Barcode Interleave 25

• UPC (Universal Product Code)

adalah sebuah barcode numeric dan memiliki panjang

baris yang tetap (fixed). UPC banyak digunakan untuk

pelabelan pada produk produk berukuran kecil/ritel.

Gambar 2.6 Barcode UPC

b. Barcode 2 Dimensi

Barcode 2 dimensi, lebih canggih dibanding Linear Code

karena bisa memuat ratusan digit karakter dan tampilannya pun

berbeda dengan Linear Code). Pada barcode 2 dimensi,

informasi/data yang besar dapat disimpan dalam ruang (space)

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

23

yang kecil. Contoh barcode 2 dimensi yaitu PDF417 yang dapat

menyimpan lebih dari 2000 karakter dalam sebuah space 4’.

Gambar 2.7 Barcode PDF 417

Saat ini barcode 2 dimensi banyak digunakan diperusahaan

manufaktur dalam sekala besar. Penggunaan barcode 2 dimensi

lebih efisien karena ukuran label barcode lebih kecil dibanding

barcode linier namun daya simpannya lebih banyak. Namun harga

scanner barcode (barcode reader) 2 dimensi masih terbilang mahal

untuk saat ini.

2.1.19. Overall Equipment Effectiveness

Overall Equipment Effectiveness/ OEE adalah sebuah metrik

hirarki yang fokus pada bagaimana tingkat keefektifan sebuah

perusahaan manufaktur dioperasikan. Hasil dari OEE dapat

membandingkan antara unit manufaktur antara departemen-

departemen, organisasi-organisasi, mesin, dan industri. OEE berfungsi

sebagai alat yang mengidentifikasi mesin-mesin potensial, identifikasi

dan melacak kerugian, dan mengidentifikasi kesempatan baru

(Stamatis, 2010, p. 21).

Pada awalnya OEE adalah sebuah bentuk modifikasi dari Total

Productive Maintenance (TPM) yang dikembangkan oleh Seiichi

Nakajima di Japan Institute of Plan Maintenance yang

menggambarkan TPM untuk mencapai performa ideal dan tidak

terjadinya kerugian. Dengan kata lain berarti tidak ada scrap atau

cacat produksi, tidak ada breakdown, tidak ada kecelakaan, tidak ada

sampah/limbah dalam proses produksi atau changeover. Kualifikasi

dari keseluruahan waktu yang terbuang dan dibandingkan dengan

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

24

waktu yang tersedia dapat memberikan performa aktual terhadap

produksi dan pemeliharaan kepada manajemen dan membantu untuk

fokus terhadap kerugian yang lebih besar (R.Almeanazel, 2010, p.

518).

Pada pertengahan tahun 1990, dikoordinasikan oleh

SEMATECH, industri pembuatan semi konduktor mengadopsi OEE

untuk meningkatkan produktivitas dari pabrik. Sejak saat itu,

manufaktur di berbagai industri di seluruh dunia memakai prinsip

OEE.

Tujuan dari penerapan OEE ini adalah menaikkan

produktivitas, menurunkan biaya, meningkatkan kepedulian dari

kebutuhan produktivitas mesin, dan meningkatkan umur dari mesin.

Hasil dari penerapan OEE ini adalah menaikkan keuntungan dan

mencapai atau meningkatkan persaingan industri, identifikasi

kepemilikan mesin dan mengurangi biaya (Stamatis, 2010, p. 21).

OEE juga digunakan sebagai alat ukur untuk jejak progress

mesin yang diindikatorkan dari :

• Total available time = waktu yang dibutuhkan mesin

untuk bekerja selama satu shift, yang diasumsikan tidak

ada downtime baik yang terencana maupun yang tidak

terencana

• Planned downtime = waktu yang dihasilkan selama

mesin berhenti beroperasi yang dikarenakan aktivitas

yang terencana seperti rapat, istirahat, makan siang dan

lain-lain.

• Unplanned downtime = waktu yang dihasilkan selama

mesin berhenti beroperasi karena kerusakan, setup,

penyesuaian, dan lain-lain.

• Ideal Cycle Time = waktu siklus yang terbaik yang

dapat dicapai,atau estimasi waktu siklus (Stamatis,

2010, p. 31).

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

25

Untuk lebih jelasnya rumus perhitungan OEE adalah sebagai

berikut :

Keterangan rumus :

Available time : Sisa waktu yang tersedia hasil scheduled time –

waktu unplanned downtime

Scheduled time : Jumlah waktu pabrik beroperasi, dikurangi

hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya

seperti rapat pagi, makan siang, dan istirahat

(planned downtime).

Unplanned downtime : Waktu yang digunakan karena kerusakan, baik

mesin maupun komponen lainnya

Parts produced : jumlah komponen yang telah diproduksi baik

cacat maupun komponen yang kualitas baik

Cycle time : waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah

barang

Number of defect : jumlah barang yang cacat

Dalam penerapannya, OEE dikelompokan menjadi beberapa

kategori sesuai dengan nilai yang diperoleh oleh perusahaan. OEE

diatas 96% dikategorikan sebagai terbaik dari semua yang terbaik (best

of the best), 82% sebagai terbaik dalam kelasnya (best of class), rata-

rata (middle) 54,9%, dan 29,9% sebagai lamban (laggards) (Pack

World, 2010).

Menurut Francis Wauters & Jean Mathot (2002, 3) Untuk

mencapai efektivitas peralatan keseluruhan (overall equipment

effectiveness), maka langkah pertama yaitu fokus untuk

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

26

menghilangkan kerugian utama (six big losses) yang dibagi dalam 3

kategori, yang merupakan penghalang terhadap efektivitas peralatan.

Losses tersebut adalah :

1. Downtime

a. Equipment Failure (breakdown losses)

Equipment failure merupakan yang terbesar dari six big

loss. Terdapat dua jenis equipment failure, yaitu sporadic

dan chronic. Sporadic failure terjadi secara tiba-tiba

dimana sesuatu terjadi pada saat mesin rusak. Biasanya

kerusakan jenis ini dapat diidentifikasi dengan mudah dan

diperbaiki. Sebaliknya chronic failure merupakan jenis

kerusakan minor yang terjadi pada peralatan, namun pada

saat terjadi kita tidak dapat dengan jelas mengidentifikasi

penyebabnya. Disamping itu, dampak yang

ditimbulkannya tidak signifikan, sehingga kerusakan ini

secara umum dapat diterima.

b. Set-up and adjustment losses

Set-up and adjustment losses�Set-up dan adjusment losses

dapat diukur setelah terjadi breakdown. Kerugian ini

mengacu pada kerugian waktu produksi antara jenis

produk dan termasuk pemanasan setelah pergantian model.

Waktu pergantian harus masuk ke dalam kategori ini dan

tidak termasuk dalam bagian planned downtime.

2. Speed Losses

a. Reduced Speed

Reduced speed mengacu pada perbedaan antara kecepatan

ideal dengan kecepatan aktual operasi. Peralatan mungkin

bekerja dibawah kecepatan idealnya dengan beberapa

alasan : tidak standard atau kesulitan raw material,

masalah mekanik, masalah yang lalu, atau kelebihan beban

kerja terhadap peralatan tersebut.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

27

b. Idling and Minor Stoppages

Idling losses ini terjadi ketika peralatan/mesin tetap

beroperasi (menyala) walaupun tanpa menghasilkan.

Minor stoppages losses terjadi ketika peralatan berhenti

dalam waktu singkat akibat masalah sementara.

Contohnya, minor stoppage terjadi ketika sebuah bagian

pekerjaan terlewatkan atau ketika sensor aktif dan

menghentikan mesin. Secepat mungkin operator akan

memindahkan bagian pekerjaan tersebut atau mematikan

sensor sehingga dapat beropersi normal kembali. Karena

kerugian ini mengganggu kerja, maka dapat dikategorikan

sebagai breakdown. Namun demikian, keduanya berbeda,

dimana minor stoppage dapat diselesaikan dengan cepat

ketika diketahui (operator dapat membetulkan minor

stoppage dan dalam waktu kurang dari 10 menit).

3. Quality Losses

a. Start-up losses (reduced yield)

Kerugian ini terjadi di awal produksi, dari mesin

dinyalakan sampai mesin stabil untuk berproduksi dengan

kualitas yang sesuai standard. Volume dari kerugian ini

tergantung dari derajat kestabilan proses. Ini bisa dikurangi

dengan level pemeliharaan terhadap peralatan/mesin,

kemampuan teknik operator, dll.

b. Quality defect (process defect)

Process defect menunjukkan bahwa ketika suatu produk

yang dihasilkan rusak dan harus diperbaiki, maka lama

waktu peralatan memproduksinya adalah kerugian.

Kerugian ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan

kerugian yang lain. Namun dalam lingkungan “Total

Quality” sekarang ini, diharapkan tidak ada reject,

terutama yang disebabkan oleh peralatan. Oleh karenanya

kerugian ini harus ditekan seminimal mungkin.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

28

2.1.20. Definisi Supply Chain Management

Supply Chain mengacu pada proses yang menggerakan

informasi dan material ke dan dari proses manufaktur dan jasa di

perusahaan. Ini termasuk proses logistik yang secara fisik dalam

memindahkan dan pergudangan dan proses penyimpanan produk

sehingga dapat dengan cepat dikirimkan ke pelanggan (Jacobs dan

Chase, 2009, p. 42).

Supply Chain adalah aliran material, informasi, uang, dan jasa

dari pemasok bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen

akhir (Turban et al., 2008, p. 307).

Supply Chain mengacu pada aliran material, informasi, uang,

dan jasa dari pemasok bahan baku, melalui pabrik dan gudang, ke

pelanggan akhir. Sebuah supply chain juga mencakup organisasi dan

proses yang menghasilkan dan mengirimkan produk, informasi, dan

layanan untuk konsumen akhir (Rainer Jr. dan Cegielski, 2011, p.

334).

Jadi dari beberapa pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa supply chain adalah proses dimana setiap jaringan yang

terdapat dalam perusahaan saling bekerja sama agar alliran informasi,

produk dan layanan dapat sampai ke konsumen akhir.

2.2. Teori-Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

Sub bab ini berisi teori pendukung yang di ambil dari buku Enterprise

Architecture EA oleh Scott A.Bernard dalam penulisan skripsi perencanaan

strategi sistem dan teknologi informasi. Sub bab ini berisikan tentang teori

pendukung dalam penulisan penulisan skripsi perencanaan strategi dan teknologi

informasi.

2.2.1. Pengertian Enterprise

Menurut Scott A. Bernard (2005, p31), Enterprise adalah suatu

area dari aktifitas dan tujuan di dalam suatu organisasi atau di antara

beberapa organisasi, dimana informasi dan sumber daya lainnya

ditukar.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

29

Menurut Lankhorst et al (2005), Enterprise adalah merupakan

keseluruhan komponen pada suatu organisasi di bawah kepemilikan

dan kontrol organisasi tunggal.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, enterprise merupakan

suatu organisasi dimana di dalamnya terdapat aktifitas tukar-menukar

informasi dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu,

di dalam enterprise juga terdapat aktifitas proses bisnis perusahaan

yang didukung oleh perencanaan-perencanaan untuk mencapai tujuan

dari proses bisnis perusahaan.

2.2.1.1. Enterprise Architecture

Menurut Scott A. Bernard (2005, p31-36), Enterprise

Architecture merupakan bagaimana cara membuat penglihatan

abstrak sebuah organisasi (perusahaan) yang membantu orang

di dalam perusahaan tersebut untuk membuat perencanaan dan

pengambilan keputusan yang lebih baik. Enterprise

architecture melebihi perencanaan teknologi, dengan

menambahkan perencanaan strategis sebagai pendorong utama

dari perusahaan.

Menurut Gronlund (2009), Enterprise Architecture

(EA) adalah satu praktek manajemen untuk memaksimalkan

kontribusi dari sumber daya perusahaan, investasi TI, dan

aktivitas pembangunan sistem untuk mencapai tujuan

kinerjanya.

Menurut Ali Ibrahim (2011), Enterprise Architecture

adalah sebuah paradigma dalam merencanakan, merancang,

dan mengelola sistem informasi.

2.2.1.2. Menghubungkan EA dan Strategi

EA menyediakan strategi dan pendekatan bisnis

kepada kebijakan, perencanaan, pengambilan keputusan dan

pengembangan sumber daya yang berguna untuk para

eksekutif, line manager dan support staff. Framework EA dan

dokumentasi metodologi mengukur EA dengan cara

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

30

mengizinkan strategi untuk mempengaruhi bisnis dan

perencanaan teknologi, pembuatan keputusan tersebut penting

khususnya dalam pendokumentasian EA dimasa depan.

Dokumentasi strategi melibatkan identifikasi, tujuan, inisiatif,

dan pengukuran outcome.

2.2.1.3. Menghubungkan EA dan Perencanaan Bisnis

EA menyediakan strategi dan pendekatan bisnis

kepada kebijakan, perencanaan, pengambilan keputusan dan

pengembangan sumber daya yang berguna untuk para

eksekutif, line manager dan support staff. Framework EA dan

dokumentasi metodologi mengukur EA dengan cara

mengizinkan strategi untuk mempengaruhi bisnis dan

perencanaan teknologi, pembuatan keputusan tersebut penting

khususnya dalam pendokumentasian EA dimasa depan.

Dokumentasi strategi melibatkan identifikasi, tujuan, inisiatif,

dan pengukuran outcome

2.2.2. EA Current Architecture

Menurut (Bernard, 2005, p135), Current Architecture adalah

arsitektur yang sedang dijalankan saat ini pada sebuah perusahaan,

dan gambaran arsitektur ini digunakan sebagai dasar untuk

dibandingkan dengan rancangan masa depan.

2.2.3. EA Future Architecture

Menurut (Bernard, 2005, p158), Future Architecture

menggambarkan komponen enterprise architecture yang baru, yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan kinerja

yang sudah ada, mendukung inisiatuf strategi yang baru, kebutuhan

operasional maupun solusi teknologi yang akan digunakan.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

31

Gambar 2.8 Current-Future Architecture View

EA Future Architecture menggerakkan strategi dan level

taktikal kedalam 3 cara yaitu new direction and goal, changing

business priorities dan emerging technogy. EA tidak bisa

merefleksikan perubahan diatas pada arsitektur masa depan kecuali:

• Tim kepemimpinan perusahan menyediakan perubahan pada

strategic direction and goal

• Line of business of manager dan program manager

menyediakan perubahan pada bisnis proses dan prioritas yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang baru

• Support staff/delivery staff mengidentifikasi teknologi yang

berjalan dan solusi untuk kebutuhan bisnis baru.

Gambar 2.9 Driver of Change

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

32

2.2.4. EA Goals & Initiatives

Gambar 2.10 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Goals & Initiatives)

S – 1 Strategic Plan

Perencanaan Strategi yang membutuhkan kebijakan

tingkat tinggi dan dokumen perencanaan perusahaan yang

menggunakan arah strategi kompetitif, dan tujuan terpenting

mengadakan program-program proyek (inisiatif strategis) yang

menjadi rencana strategis dalam mencakup periode masa

depan perusahaan untuk 3-5 tahun mendatang.

Description :

Rencana strategi dibutuhkan artefak EA komposit yang

saling berkaitan dan mengarahkan tujuan (goals) perusahaan

selama periode 3-5 tahun di masa datang dengan membuat

beberapa perencanaan seperti :

• Memberikan pernyataan visi dan misi yang singkat

yang mengarah pada tujuan dan arah perusahaan.

• Mengembangkan pernyataan arah strategis yang sesuai

dengan tujuan perusahaan, memastikan perusahaan

dapat bertahan dalam persaingan bisnis,

memungkinkan untuk fleksiblitas dalam menjalankan

bisnis, dan mempromosikan keberhasilan kompetitif.

S-1 strategic plan

S-2 SWOT analysis

S-3 CONOPS

scenario

S-4 operation

diagram

S-5 balanced

scorecard

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

33

• Merangkum hasil dari analisis SWOT yang didasarkan

pada pernyataan arah tujuan strategis dan

mengidentifikasi kekuatan perusahaan, kelemahan,

peluang, dan ancaman. Hal ini akan lebih rinci

dibahas pada S-2 SWOT analysis.

• Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk

“konsep operasi” yang terdapat di dalam skenario

CONOPS yang mendukung pada arah strategi

perusahaan. Ringkasan ini harus mencakup kegiatan

perusahaan saat ini yang menggambarkan pada

tingkat tinggi koordinasi kegiatan yang sedang

berlangsung.

S – 2 SWOT Analysis

Menurut Freddy Rangkuti (2006, p18), Analisis SWOT

adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada

faktor- faktor kekuatan (strengths), kelemahan (weakness)

perusahaan serta meminimalkan peluang (opportunities) dan

ancaman (threats) dalam lingkungan yang dihadapi

perusahaan.

• Kekuatan (Strength)

Kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan

dibandingkan dengan para pesaingnya atau kompetensi

khusus yang terdapat dalam organisasi berakibat pada

pemilikan keunggulan atau kelebihan

komperatif.�Dikatakan demikian karena satuan

organisasi memiliki sumber, ketrampilan, produk

andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat

dari pesaing dalam memuaskan kebutuhan. Contoh:

kekuatan pada sumber keuangan, citra positif,

keunggulan kedudukan, lembaga dengan unit pemasok

input, loyalitas pengguna produk dan kepercayaan

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

34

berbagai pihak yang berkepentingan.

• Kelemahan (weakness)

Kelemahan atau masalah yang dihadapi oleh suatu

perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain.

Dengan mengetahui ini maka disusun suatu strategi

untuk menutupi / menghilangkan kelemahan

perusahaan. Keterbatasan / kekurangan dalam hal

sumber, ketrampilan dan kemampuan menjadi

penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi.

Berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan

tersebut bisa terlihat dari sarana prasarana yang

dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, produk

yang tidak/kurang diminati, perolehan keuntungan

kurang memadai.

• Peluang (opportunities)

Kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk membuat

lebih banyak pelanggan dibandingkan dengan

pesaingnya. Berbagai situasi lingkungan yang

menguntungkan bagi satuan organisasi. Yang

dimaksud dengan berbagai situasi disini antara lain

kecenderungan penting terjadi di kalangan pengguna

produk, perubahan dalam kondisi persaingan,

perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang

membuka berbagai kesempatan baru dalam kegiatan

organisasi.

• Ancaman (threats)

Threats merupakan kebalikan dari pengertian peluang

yakni faktor-faktor lingkungan yang tidak

menguntungkan suatu organisasi. Jika tidak segera

diatasi akan menjadi ganjalan/halangan/hambatan laju

aktivitas satuan organisasi baik untuk masa sekarang

maupun masa depan. Berbagai contoh antara lain:

masuknya pesaing baru, pertumbuhan yang lamban,

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

35

meningkatnya posisi tawar pemakai produk yang

dihasilkan, menguatnya posisi tawar input yang

diperlukan untuk proses menjadi output/produk

tertentu, perkembangan dan teknologi yang belum

dikuasai.

Gambar 2.11 Analisis SWOT

(Rangkuti, 2006, p19)

Kuadran 1: Ini merupakan situasi menguntungkan,

perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan

sehingga dapat memanfaatkan peuang yang ada,

strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah

mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

(Growth Oriented Strategy)

Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancman,

perusahaan ini masih memiliki kekuatan segi internal,

strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang

dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar)

Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar

yang sangat besar, tetapi di lain pihak ia menghadapi

beberapa lendala/kelemahan internal. Fokus strategi

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

36

perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah

internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang

pasar yang lebih baik.

Kuadran 4: Ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi

berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Analisis ini dilakukan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan dan peluang dan secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jadi, analisis

ini memungkinkan perencana perusahaan dapat menata

kembali informasi yang ada dan merumuskan masalah yang

nantinya akan mendasari penentuan strategi alternatif dan

rencana yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut

dan membandingkan antara faktor eksternal peluang dan

ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka

atau panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas

kondisi alternatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan

perusahaan.

S – 3 CONOPS Scenario

Menurut Scott A. Bernard (2005, p294) CONOPS

Scenario atau Konsep Skenario Operasi berisikan narasi

dokumen yang menjelaskan bagaimana kegiatan perusahaan

beroperasi saat ini atau kegiatan operasi beberapa tahun yang

akan datang dengan beberapa faktor-faktor tertentu internal

dan eksternal yang di identifikasi dalam analisis SWOT

dengan asumsi perencanaan.

S – 3 CONOPS Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p295) CONOPS

Diagram merupakan penggambaran secara grafikal dengan

gambaran tingkat tinggi yang mendetail tentang bagaimana

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

37

perusahaan tersebut menjalankan bisnisnya atau beroperasi,

baik itu secara menyeluruh ataupun hanya dari beberapa

wilayah tertentu.

Di dalam CONOPS diagram kita dapat melihat

keseluruhan aktifitas dari CONOPS scenario. Selain itu,

CONOPS diagram juga dapat menggambarkan bagaimana

sistem digunakan dan bagaimana proses bisnis perusahaan

yang sedang berjalan pada masa sekarang.

Gambar 2.12 Contoh CONOPS Diagram

2.2.5. Products & Services

Gambar 2.13 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Products & Services)

B-1 business plan

B-2 node connectivity

diagram

B-3 swim lane

process diagram

B-4 business process

diagram

B-5 product matrix

B-6 use case

narrative

B-7 investment

business case

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

38

B-1 Swim Lane Process Diagram

Stakeholder menunjukkan bagaimana diagram aktivitas

para bagian divisi (orang-orang dengan kepentingan dalam

perusahaan) yang terlibat dengan lini proses bisnis, dan waktu

interaksi yang diperlihatkan pada diagram dengan

menggunakan format “swim lanes” untuk mengatur barisan

stakeholder, dan jangka waktu menurut kolom serta overlay

kegiatan dengan simbology flowchart.

B-2 Business Process Diagram

Diagram proses bisnis yang menunjukkan rincian dari

suatu kegiatan dan saling berhubungan dengan orang lain.

Diagram D-4 mengikuti IDEF-0 yaitu teknik pemodelan untuk

menunjukkan data inputs, kontrol, output, dan mekanisme

untuk setiap langkah dalam proses kegiatan bisnis.

B-3 Use case narrative & diagram

Sebuah narasi use case dengan pemodelan terpadu

langauge (UML) format untuk mengidentifikasi kebutuhan

bisnis, konteks, stakeholder (Actor), dan aturan bisnis di

dalam interaksi mereka dengan sistem, layanan, dan aplikasi

yang diidentifikasi sebagai solusi teknologi pengembangan

dan perencanaan.

2.2.6. Data & Information

Gambar 2.14 Enterprise Architecture EA3 Cube TM (Data & Information)

D-1 knowledge

management

plan

D-2 information

exchange matrix

D-3 object state

transition

diagram

D-4 object event

trace diagram

D-5 logical data

model

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

39

D-1 Logical Data Model

Model data semantik dapat dikembangkan dengan

menggunakan metode terstruktur tradisional dan simbology (diagram

hubungan entitas) atau dapat menggunakan metode object-oriented

dan simbology dari bahasa pemodelan (UML) yang menghasilkan

diagram kelas atau diagram object.

D-2 Activity/Entity Matrix

Matriks kegiatan entitas adalah pemetaan yang dikembangkan

oleh entitas data yang terkait dengan kegiatan usaha. Sering disebut

“CRUD” Matrix karena mengidentifikasi jenis dasar dari transformasi

yang dilakukan pada data (create, read, update, delete) melalui proses

bisnis.

D-3 Data Dictionary

Database menyediakan daftar komprehensif dari entitas data

yang dikumpulkan oleh perusahaan, termasuk standard bidang atribut,

kunci, dan hubungan. Database juga mencakup “perpustakaan” dari

obyek data dapat digunakan kembali yang menggunakan metode

UML.

2.2.7. Systems & Applications

Gambar 2.15 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Systems and Applications)

SA-1 : System Interface Diagram

SA-2 : System Communication

Description

SA-3 : System Interface Matrix

SA-4 : System Data Flow Diagram

SA-5 : System/Operations Matrix

SA-6 : System Data Exchange

Matrix

SA-7 : System Performance

Matrix

SA-8 : System Evolution Diagram

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

40

SA-1 System Communication Description

Artefak S-2 tampilan diagram pada S-1 Sistem dengan

memberikan deskripsi tentang bagaimana data

dikomunikasikan antara sistem di seluruh perusahaan, dan

termasuk spesifik tentang link, jalan, jaringan, dan media.

SA-2 System Data Flow Diagram

Data Flow Diagram Sistem ini lebih dikenal sebagai

"Diagram Data Flow" dan dimaksudkan untuk menunjukkan

proses dalam suatu sistem pertukaran data, dan bagaimana

pertukaran terjadi. Artefak SA-4 menunjukkan Diagram-4 B

Proses Bisnis, dan untuk menunjukkan detail tambahan.

2.2.8. Networks and Infrastructure

Gambar 2.16 Enterprise Architecture EA3 Cube TM

(Networks & Infrastructure)

NI-1 Network Connectivity Diagram

Konektivitas Jaringan Diagram menunjukkan koneksi fisik

antara suara perusahaan, data, dan jaringan video .. termasuk eksternal

Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN) juga

disebut "extranet" dan "intranet".

NI-1 : Network

Connectivity Diagram

NI-2 : Network Inventory

NI-3 : Capital Equipment

Inventory

NI-4 : Building Blueprints

NI-5 : Network Center

Diagram

NI-6 : Cable Plant Diagram

NI-7 : Rack Elevation

Diagram

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

41

2.2.9. Security Plan

Rencana keamanan menyediakan baik deskripsi tingkat tinggi

dan rinci program keamanan yang berlaku di seluruh perusahaan. Ini

termasuk fisik, data, personel, dan unsur-unsur keamanan operasional

dan prosedur.

2.2.10. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

2.2.10.1. Analisis 5 Model Persaingan Bisnis menurut Porter

Menurut Ward (2006, p62) persaingan yang ada

bergantung pada lima kekuatan. Kekuatan tersebut digunakan

untuk memahami dan mengevaluasi struktur dari lingkungan.

Bisnis industri dan ancaman kompetisi terhadap perusahaan

serta menentukan potensi keuntungan dalam indutri yang

diukur berdasarkan pengendalian jangka panjang tehadap

modal yang diinvestasikan dalam penentuan kinerja

perusahaan.

Kelima kekuatan pesaing bisnis tersebut bersamaan

menentukan intensitas persaingan dan kemampuan dalam

industri. Kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan

sesuatu yang sangat penting.

Gambar 2.17 Lima Daya Saing Bisnis Menurut Porter

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

42

Model ini merupakan metode analisis yang digunakan

oleh orang-orang yang menjalankan bisnis atau fungsi-fungsi

utama bisnis, untuk mendapatkan posisi kompetitif. Paradigma

seperti ini sangat penting untuk mendapatkan peran kompetitif

sistem informasi, dimana strategi yang menentukan bagaimana

sistem informasi harus dijalankan. Pada waktu yang sama,

sistem informasi membuat strategi dan cara baru untuk dapat

berkompetisi dalam industri. Lima kekuatan persaingan

tersebut antara lain:

a) The threat of the entry of new competitors

Pendatang baru dalam suatu industri membawa

kapasitas yang baru, keinginan untuk memperoleh

pangsa pasar dan sumber daya yang substansial.

Keseriusan ancaman pendatang baru tergantung pada

hambatan yang ada pada reaksi dari pesaing yang ada

pada pendatang baru agar dapat diperkirakan.

b) The bargaining power of suppliers

Pemasok dapat mempergunakan kekuatan daya tawar

untuk peserta dalam industri dengan meningkatkan

harga atau mengurangi mutu barang atau jasa yang

dibeli. Dengan demikian, pemasok yang berpengaruh

dapat menekan suatu industri yang tidak dapat

menuntut kenaikan biaya melalui harga jualnya.

c) The bargaining power of customers

Kekuatan pembeli atau pelanggan juga dapat menekan

harga menurut kualitas lebih tinggi atau layanan lebih

banyak dan mengadu domba semua anggota industri.

Faktor yang mempengaruhi kekuatan daya saing

pembeli apabila

• Pembeli melakukan pembelian dalam jumlah

yang besar. Dengan adanya pembelian dalam

jumlah besar yang dilakukan oleh pelanggan ,

hal ini membuktikan bahwa produk dan

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

43

pelayanan yang di miliki sangat berkualitas dan

dapat meingkatkan daya saing perusahaan.

• Pembeli memperoleh laba yang rendah, yang

menciptakan insentif yang besar untuk

mengurangi biaya pembelian. Karena

pelanggan melakukan pembelian maka dapat

meciptakan insentive sehingga mengurangi

biaya pembelian bahan baku

• Produk industri tidak menghemat uang pembeli

Dengan menciptakan produk yang bekualitas

sehingga perushaan menjual dengan harga

tinggi yang sesuai dengan kualitas produk

sehingga pembeli harus mengeluarkan nominal

yang besar.

d) The threat of a substitute product

Produk perusahaan sering menghadapi persaingan

yang ketat dengan produk dari industri lain yang dapat

menjadi alternatif bagi konsumen untuk memilih.

Suatu produk dapat menjadi substitusi atau pengganti

bagi produk lain jika konsumen menganggap produk-

produk tersebut mempunyai fungsi yang serupa.

Tekanan persaingan dari produk substitusi akan

mendorong suatu perusahaan menjalankan strategi

untuk meyakinkan pelanggan bahwa produk mereka

berbeda daripada produk substitusi melalui berbagai

bentuk strategi diferensiasi seperti harga yang

bersaing, kualitas yang berbeda, pelayanan yang lebih

baik, dan kinerja yang lebih sesuai dengan keinginan

konsumen atau kombinasi.

e) The intensity of competitive rivalry

Persaingan industri merupakan kompetisi yang sama

antara perusahaan yang memiliki pengaruh besar

terhadap para pesaingnya yang dapat mendorong

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

44

perlawanan untuk menjadi lebih baik. Untuk

mendalami persaingan industri ini, diperlukan adanya

suatu pemahaman. Pemahaman yang dimaksud antara

lain:

• Ukuran industri

o Mengetahui siklus perkembangan dunia

industri saat ini.

• Pasar dan kinerja keuangan

o Mengetahui pangsa pasar dan kinerja

keuangan untuk dapat mengurangi

terjadinya resiko kegagalan dalam

persaingan bisnis.

• Perusahaan yang dominan

o Perusahaan Harus memiliki keahlian dan

kreatifitas agar produk atau jasa dikenal

selalu diingat dan yang pertama dipilih oleh

para pelanggan.

• Strategi kompetitif yang bisa digunakan

o Perusahan harus memiliki sasaran strategy

yang kompetitif agar meningkatkan daya

saing perusahaan didalam persaingan

industri.

• Kompetisi yang diperlukan

o Perusahaan harus mengetahui cara

berkompetisi didalam dunia persaingan

yang baik.

• Implikasi global

o Dengan dikenalnya perusahaan secara

global dapat meningktakan daya saing

perusahaan.

• Trend saat ini atau yang akan datang

o Perusahaan harus mengelurkan produk

sesuai dengan tren saat ini.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

45

Persaingan diantara pesaing yang ada mengambil

bentuk yang sama dalam memperebutkan posisi

dengan menggunakan cara seperti kompetisi harga,

pengenalan produk, dan persaingan.

2.2.10.2. Analisis PEST (Political, Economy, Social, Technology)

Menurut Ward dan Preppard (2002, p70-72) analisis

PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal

bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan

teknologi. PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit

bisnis atau unit organisasi. Arah PEST adalah kerangka untuk

menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau posisi, arah

perusahaan, rencana pemasaran atau ide. Dimana analisis ini

dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi

perusahaan.

a. Faktor Politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-

masalah hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan

informal dari lingkungan dimana perusahaan melakukan

kegiatan.

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang

mempengaruhi daya pembelian dari pelanggan dan

mempengaruhi iklim dari bisnis suatu perusahaan.

c. Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat

mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan

mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang

ada.

d. Faktor Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu

dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung

efisiensi proses bisnis.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00844-SI Bab2001.pdf · Pengertian Sistem Berikut ini adalah ... bergantung sedemikian

46

Tabel 2.2 Analisis PEST

Politik

• Pajak/Tarif

• Perundang-undangan

• Tekanan atau adanya

lobby group tertentu.

• Situasi politik dan

keamanan

Sosial

• Tren gaya hidup

• Tingkah laku konsumen

• Tingkat pendidikan

• Angka kelahiran dan

kematian

• Tingkat penghasilan

• Pengelompokkan unsur

Ekonomi

• Situasi ekonomi dalam

negeri

• Bunga pinjaman

• Tingkat inflasi

• Upah regional

• Nilai tukar mata asing

Teknologi

• Industri yang

menggunakan R&D

• Penemuan teknologi

baru

• Teknologi informasi

• Hak paten teknologi

• Transfer teknologi