bab 2 landasan teori 2.1 teori umum 2.1.1...

31
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Joseph S. Valacich (2001, p6) sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berhubungan digunakan untuk sebuah fungsi bisnis, dengan batasan khusus, bekerja bersama-sama untuk beberapa tujuan. 2.1.2 Analisis Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto, 1995, p1). 2.1.3 Perancangan Sistem Menurut Sandra Donaldson Dewitz (1996, p98) perancangan sistem berarti mengidentifikasikan kebutuhan IPOSC yaitu masukan (input), proses (processing), keluaran (output), penyimpanan (storage)

Upload: dangtuyen

Post on 21-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Sistem

Menurut Joseph S. Valacich (2001, p6) sistem adalah sekumpulan

prosedur yang saling berhubungan digunakan untuk sebuah fungsi bisnis,

dengan batasan khusus, bekerja bersama-sama untuk beberapa tujuan.

2.1.2 Analisis

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto, 1995, p1).

2.1.3 Perancangan Sistem

Menurut Sandra Donaldson Dewitz (1996, p98) perancangan sistem

berarti mengidentifikasikan kebutuhan IPOSC yaitu masukan (input),

proses (processing), keluaran (output), penyimpanan (storage)

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

8

dan kendali (control) pada saat tahap analisis dan menyatukannya

kedalam perencanaan sistem yang baru.

DFD (Data Flow Diagram)

Menurut Roger S. Pressman (1995, p309), Data Flow

Diagram (DFD) adalah tehnik grafik yang menggambarkan aliran

informasi dan perubahannya yang diperlakukan sebagai

pergerakkan data dari masukan hingga keluaran.

DFD menyediakan 2 (dua) tujuan (Pressman, 1995, p301):

• Menyediakan indikasi bagaimana data ditranformasi selama

mereka bergerak di dalam sistem.

• Menggambarkan fungsi (dan subfungsi) yang merubah aliran

data. DFD menyediakan aliran informasi tambahan yang

digunakan selama analisis dari informasi domain dan disajikan

sebagai dasar dari fungsi pemodelan. Deskripsi dari setiap

fungsi dipresentasikan dalam DFD yang terkandung pada

spesifikasi proses atau process specification (PSPEC).

STD (State Transition Diagram)

STD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa

disebut state) serta cara di mana transisi dibuat dari state ke state.

STD disajikan sebagai dasar dari pemodelan perilaku. Informasi

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

9

tambahan mengenai aspek kontrol piranti lunak terkandung dalam

spesifikasi kontrol atau control specification (CSPEC).

SDLC (System Development Life Cycle)

Error! Not a valid link.

Gambar 2.1 System Development Life Cycle model “Waterfall”

Model eksplisit proses pengembangan piranti lunak ini

berasal dari proses teknik mesin lainnya. Hal tersebut memberikan

arti dari proses pengembangan menjadi lebih terlihat, oleh karena

mengalir dari satu tahap ke tahap lain, maka model ini dikenal

sebagai model “Waterfall”. Metode ini berkaitan dengan aktifitas

dan penyajiannya, terdiri dari bagian-bagian produksi yang dibagi

menjadi keperluan spesifikasi, perancangan piranti lunak,

implementasi, pengujian dan pemeliharaan ( Sommerville, 1995 ).

• Analisis kebutuhan dan informasi

Sistem yang akan dirancang merupakan sistem yang besar

maka dalam pembentukan sistem akan dilakukan analisis

terhadap kebutuhan sistem, kemudian melakukan

pendefinisian dalam berbagai ragam sehingga mudah

dimengerti oleh pengguna dan pengembang.

• Perancangan sistem dan piranti lunak

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

10

Proses perancangan sistem piranti lunak ini diharapkan dapat

beradaptasi terhadap keperluan sistem, perangkat keras dan

piranti lunak. Proses ini merupakan proses yang bertahap dan

merupakan proses menterjemahkan kebutuhan untuk

direpresentasikan dan memungkinkan ditransformasikan ke

dalam satu atau lebih proses dalam melakukan pemrograman.

• Implementasi dan pengujian unit

Dalam bagian ini perancangan piranti lunak akan

diimplementasikan pada tiap sub bagian dari sistem secara

nyata.

• Penggabungan dan pengujian sistem

Bagian-bagian dari unit program digabungkan secara lengkap

dan sistem piranti lunak dapat berjalan dengan baik. Setelah

dilakukan pengujian maka sistem piranti lunak akan diberikan

kepada pengguna.

• Pengoperasian dan pemeliharaan

Apabila piranti lunak dapat dioperasikan dan tidak terjadi

kesalahan pemeliharaan piranti lunak dengan menerapkan

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

11

daur hidup yaitu program yang sebelumnya menjadi program

baru.

2.1.4 Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)

Menurut McLeod (1996, p169), CSF adalah salah satu kegiatan

perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Faktor kritis yang harus dipertimbangkan dalam

mempertahankan tujuan perusahaan tersebut dapat berupa strategis atau

operasional dan didapatkan dari tiga sumber yang utama yaitu faktor

organisasi, faktor industri dan faktor lingkungan.

2.1.5 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Analisis SWOT biasanya digunakan untuk menganalisa sebuah

perusahaan, dan telah banyak juga pebisnis yang sukses menggunakan

analisis SWOT sebagai “rencana karir” mereka.

Tak dapat dipungkiri bahwa setiap analisis membutuhkan data dan

informasi, jika tidak memiliki informasi yang akurat maka hasil dari

analisis adalah jauh dari kenyataannya.

Kerangka SWOT dapat memberikan nilai yang baik sebagai

permulaan dari suatu analisis. SWOT singkatan dari Strengths,

Weaknesses, Opportunities, dan Threats.

Strengths (Kekuatan)

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

12

Adalah sebuah sumber, keahlian dan keuntungan lain

terhadap pesaing. Kekuatan ini adalah kemampuan tersendiri yang

memberikan keuntungan kepada perusahaan dalam daerah

pemasaran. Menurut David (1995, p9) kekuatan internal adalah

kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan dengan baik.

Weaknesses (Kelemahan)

Adalah sebuah keterbatasan atau kecurangan dalam sumber,

keahlian, dan kemampuan yang menghambat secara serius

penampilan perusahaan yang efektif.

Opportunities (Peluang)

Adalah situasi yang terbaik dalam lingkungan perusahaan.

Peluang eksternal menurut David (1995, p9) terdiri dari ekonomi,

sosial, politik, teknologi, dan trend persaingan dan kejadian yang

dapat memberi keuntungan yang berarti bagi perusahaan di masa

yang akan datang.

Threats (Ancaman)

Adalah situasi yang sangat tidak menguntungkan dalam

sebuah lingkungan perusahaan. Ancaman eksternal menurut David

(1995, p9) terdiri dari ekonomi, sosial, politik, teknoligi, dan trend

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

13

persaingan dan kejadian yang membahayakan terhadap keberadaan

perusahaan.

SWOT matriks merupakan sebuah pengembangan strategi analisis

yang juga dikenal sebagai TOWS matriks seperti dibawah ini :

SWOT / TOWS Matriks

Strengths Weaknesses

Opportunities S-O strategi W-O strategi

Threats S-T strategi W-T strategi

S-O strategi : mengejar kesempatan yang cocok kekuatan

perusahaan

W-O strategi : mengatasi kelemahan untuk mengejar kesempatan

S-T strategi : mengidentifikasi cara perusahaan menggunakan

kekuatan untuk mengurangi ancaman dari lingkungan luar

W-T strategi : membuat sebuah rencana pertahanan untuk

mengatasi kelemahan perusahaan dalam membuat pendugaan tinggi

terhadap ancaman dari lingkungan luar

2.1.6 Teknologi Internet

Internet adalah jaringan sedunia yang berisi berbagai macam

informasi yang menyatukan jaringan komputer milik universitas,

perusahaan, instansi pemerintah, institusi swasta dan sebagainya (Hahn,

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

14

1996, p2). Internet juga mencakup komputer pribadi yang dihubungkan

dengannya. Jadi, Internet dapat dianggap sebagai suatu superjaringan

(supernetwork) dari jaringan komputer. Peserta Internet dapat saling

berkomunikasi dan berbagi informasi dimanapun berada, bahkan pada

negeri atau benua yang berbeda (Kelly, 1995, p4).

Komputer yang terhubung dalam Internet, disebut host atau node,

dan dapat berupa sebuah sistem superkomputer, komputer pribadi (PC),

bahkan komputer notebook. Host ini saling dihubungkan dalam suatu

jaringan raksasa yang mencakup hampir seluruh dunia.

2.1.6.1 Sejarah Internet

Internet sering disebut juga sebagai “the Net”, merupakan

jaringan sistem komputer yang meliputi seluruh dunia, sebuah

jaringan dari sejumlah jaringan dimana pengguna dari salah

satu komputer bila memiliki ijin, bisa mendapatkan informasi

dari komputer lain (terkadang dapat berbicara langsung dengan

pengguna pada komputer lainnya).

Pada awalnya Internet merupakan sistem jaringan

komunikasi yang disponsori oleh Departemen Pertahanan

Amerika Serikat Advanced Research Projects Agency (ARPA)

yang dinamakan ARPANet (Advanced Research Project Agency

Network). Pada tahun 1969, ARPA Amerika Serikat,

menandatangani kontrak dengan Bolt, Beranek and Newman

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

15

(BBN) dengan tujuan untuk menghubungkan empat universitas

di bagian barat daya Amerika Serikat, yaitu Universitas

Stanford, UCLA, UC Santa Barbara dan Universitas Utah,

supaya dapat berkomunikasi dan bertukar informasi dalam

keadaan dan situasi apapun juga.

Pada awal 1980-an, ARPANet dipisahkan ke dalam dua

jaringan komputer, ARPANet untuk penelitian dan MILNet

untuk kepentingan militer. Kemudian National Science

Foundation (NSF) menciptakan dasar bagi Internet masa kini

dengan membentuk jaringannya sendiri untuk menghubungkan

6 buah pusat komputer yang bernama NSFNet. NSF

menggunakan IP dari ARPANet untuk membangun jaringannya,

yang tersambung dengan hubungan 56 kbps. Penggunaan

NSFnet meningkat ketika organisasi akademis setempat mulai

menghubungkan diri dengan pusat komputer terdekat agar dapat

memiliki akses ke NSFNet.

Pada tahun 1987, NSF menandatangani kontrak dengan

Merit Network Inc., yang mengelola Michigan Educational

Network, bekerja sama dengan IBM dan MCI. Kontrak ini

bertujuan untuk meng-upgrade NSFnet dengan backbone

berkecepatan tinggi (T1, 1.5 Mbps). Seiring dengan semakin

padatnya lalu lintas komunikasi pada jaringan, NSF kembali

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

16

melakukan perbaikan dengan backbone T3 (45 Mbps) pada

tahun 1992.

NSFNet secara utuh menggantikan ARPAnet pada awal

tahun 90-an ketika DARPA mulai menggunakan MILNet untuk

keperluan khusus dan semua lalu lintas komunikasi lainnya

dipindahkan dari ARPANet ke NSFNet.

Penggunaan NSFNet untuk keperluan komersial pada

awalnya menimbulkan kontroversi besar karena jaringan

tersebut pada mulanya ditujukan hanya untuk keperluan riset.

Saat ini, karena masa pendanaan dari pemerintah Amerika

Serikat untuk NSFNet telah berakhir, maka baik lalu lintas

komunikasi untuk keperluan komersial maupun non komersial,

dapat dijalankan dengan bebas dan tanpa perdebatan, melalui

NSFNet yang sekarang dikenal dengan sebutan Internet.

2.1.6.2 Cara Kerja Internet

Menurut Newman (2001,p4) Internet mempunyai

arstitektur client/server, artinya program client yaitu program

pada komputer yang akan meminta informasi dari program

server yang berjalan pada komputer di Internet. Kemudian

server tersebut akan mengirimkan informasi yang diminta

melalui internet ke program browser, dan dari program browser

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

17

tersebut informasi diterjemahkan dan ditampilkan di layar

komputer.

Dibawah ini merupakan proses perpindahan antara client

dan server pada web (jaringan) :

1) Komputer client menghubungi komputer server. Di sini

web browser akan memberitahu web server pada komputer

server, halaman web mana yang akan diakses.

2) Web server akan melakukan sejumlah proses, misalkan

proses sisi server, lalu mengirimkan datanya ke web

browser.

3) Web browser menerima data tersebut, dan dengan

melakukan sejumlah proses lagi halaman tersebut dapat

ditampilkan menjadi halaman yang indah dan menarik.

2.1.6.3 Protokol Internet

Protokol merupakan suatu standar yang dipakai dalam

Internet untuk pertukaran informasi dari berbagai komputer,

sistem operasi dan piranti lunak. Protokol menyediakan

hubungan di mana dapat menterjemahkan informasi yang saling

berkomunikasi. Aturan protokol komputer digunakan oleh

peralatan komunikasi dan layanan piranti lunak untuk

memformat data di mana seluruh partisipan dapat

memahaminya.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

18

Menurut Thomas (1996, p276), Internet adalah jaringan

bentuk-bebas skala-internasional yang menggunakan saluran

telepon, satelit, transmisi gelombang-mikro dan media lain,

yang terbentuk dari jutaan pengguna di seluruh dunia yang

mengadakan koneksi (biasanya lewat modem) dan

berkomunikasi satu dengan yang lainnya tentang hampir semua

subjek.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet

Protocol)

Nama TCP/IP merupakan kombinasi antara TCP

dengan IP. TCP merupakan protokol yang digunakan

untuk mengkoordinasi perpindahan paket data dari satu

komputer ke komputer yang lain dengan mengatur aliran

dan menjaga agar data tetap utuh pada saat diterima.

Sedangkan protokol IP berfungsi untuk memindahkan

paket data mentah dari satu komputer ke komputer yang

lain.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP adalah suatu protokol yang menentukan

aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

19

meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh web

server dalam menyediakan dokumen yang diminta web

browser (Sampurna, 1998, p8).

HTTP berfungsi untuk mengatur cara komunikasi

antara komputer client dengan komputer server dalam hal

perpindahan data web (Newman, 2001, p4).

FTP (File Transfer Protocol)

Menurut Thomas (1996, p275) FTP merupakan

protokol komunikasi yang digunakan pada Internet untuk

memproses pesan dan arsip data kompleks yang dikirim

lewat jaringan, dan mengotomatisasi pemrosesan pesan.

2.1.7 Client Server

Istilah server dan client kadang digunakan secara bebas sewaktu

membicarakan jaringan. Secara umum, setiap mesin yang mengirim data

lewat jaringan dapat disebut server, sementara mesin yang menerima data

disebut client (Thomas, 1996, p27).

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

20

2.1.8 WWW (Word Wide Web)

Merupakan sebuah servis internet yang dapat me-link dengan

dokumen multimedia bersama dengan hypertext. Pemakai dapat

melompat antar dokumen dengan menggunakan link untuk melihat teks,

grafik, video dan media lainnya ( Evans, 1996, p203). World Wide Web

adalah sistem informasi graphical hypertext yang menyeluruh (global),

interaktif, dinamik, dan terdistribusi yang dijalankan di atas Internet.

WWW yang sering disebut sebagai "the Web" merupakan sarana

informasi melalui hypertext pada jaringan Internet untuk mencari dan

menampilkan informasi yang diinginkan berdasarkan kata-kata kunci

(keywords).

WWW terdiri dari banyak halaman atau dokumen yang saling

terkait. Halaman web ini berisi berbagai macam objek seperti teks,

gambar, animasi, suara dan lain-lain, yang dikenal dengan sebutan

homepage. Sistem yang menghubungkan informasi ke informasi lainnya

pada dokumen web melalui link (mata rantai) disebut hypertext. Link

dapat berupa suatu teks, arsip multimedia, seperti gambar, suara atau

video, yang berhubungan ke informasi terkait. Sehingga dalam

mengakses suatu dokumen pada web kita dapat memilih suatu topik lalu

loncat ke topik lainnya sampai mendekati topik yang diinginkan.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

21

2.1.9 Web Browser

Menurut Sampurna (1998, p11) Web Browser atau biasa disebut

dengan browser saja. Browser merupakan suatu program yang dirancang

untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada

jaringan internet.

Informasi-informasi ini biasanya dikemas dalam halaman-halaman

dimana setiap halaman bisa memiliki beberapa link yang menghubungkan

halaman web tersebut ke sumber informasi lainnya.

Jika suatu link di klik, browser akan melihat alamat dari tujuan link

tersebut dan kemudian mencarinya di web server. Jika browser

menemukan alamat dari tujuan link tersebut, browser akan menampilkan

informasi yang ada, dan jika tidak menemukannya browser akan

memberikan suatu pesan yang menyatakan bahwa alamat dari tujuan link

tersebut tidak dapat ditemukan.

Setiap halaman web ditulis dalam bahasa HTML yang memasukan

teks, struktur halaman web, dan terhubung ke dokumen lain, gambar atau

media lainnya. Browser mengambil informasi dari Web server lalu

memformat dan menampilkannya. Browser yang berbeda mungkin akan

memformat dan menampilkan arsip yang sama secara berbeda,

tergantung dari kemampuan sistem tersebut dan pilihan tampilan standar

dari browser tersebut.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

22

2.1.10 Web Server

Sebuah Web Server menurut Mitchell dan Atkinson (2000, p8)

merupakan sebuah komputer yang berisi semua halaman web untuk suatu

situs web tertentu dan mempunyai piranti lunak khusus yang ditempatkan

untuk mengirimkan halaman web ke web browser yang memintanya.

Dalam melakukan permintaan suatu halaman pada suatu situs web,

browser melakukan koneksi ke suatu server dengan menggunakan

protokol HTTP. Server menanggapi koneksi tersebut dengan

mengirimkan isi arsip yang diminta dan memutuskan koneksi tersebut.

Browser kemudian memformat informasi yang didapatkan dari server.

Pada bagian server, browser yang berbeda dapat melakukan

koneksi pada server yang sama untuk memperoleh halaman atau arsip

yang sama. Web server bertanggung jawab menangani semua permintaan

tersebut.

Web server tidak hanya sekedar melakukan pengiriman arsip, tetapi

juga bertanggung jawab mengelola formulir masukkan dan

menghubungkan antara formulir dan browser dengan program-

programnya seperti database yang berjalan diatas server.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

23

2.1.11 E-Mail (Electronic Mail)

E-mail merupakan salah satu fasilitas di Internet yang populer dan

merupakan fasilitas yang paling awal dihubungkan di Internet. Bila

dibandingkan dengan biaya pengiriman pesan secara manual melalui pos

atau komunikasi melalui telepon jarak jauh, maka e-mail menawarkan

suatu solusi yang lebih murah dan efisien (Suryadi, 1997, p29). Dengan

e-mail kita dapat secara elektronik menyusun, mengirimkan, membaca,

membahas serta mengelola pesan dengan mudah, cepat dan tepat. E-mail

dapat dikirim dan dibaca kapan saja, tanpa perlu terpengaruh dengan

perbedaan waktu, perbedaan geografis, dan memperhatikan jam-jam

sibuk. E-mail Internet benar-benar menawarkan suatu sistem

korespondensi global karena dengan cepat (dalam hitungan detik hingga

menit) pesan yang dikirim sudah sampai.

2.1.12 URL (Uniform Resource Locator)

Menurut Sampurna (1998, p8) URL merupakan penunjuk lokasi di

Internet yang diibaratkan sebagai suatu alamat, dimana alamat tersebut

terdiri dari :

Jenis protokol pemindahan (protocol_transfer) yang digunakan oleh

browser untuk mengambil informasi, seperti http, ftp, gopher,

telnet, newsgroups.

Nama dari komputer (hostname) dimana terdapat informasi

tersebut.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

24

Jalur (path) serta nama arsip (filename.html) dari suatu informasi.

Format URL: protokol://domain_host[:port]/path/filename..

Dimana protokol adalah salah satu dari :

• http : untuk suatu arsip pada server World Wide Web.

• file : untuk suatu arsip pada sistem komputer lokal.

• ftp : untuk suatu arsip pada server ftp.

Domain_host adalah alamat dari server atau host pada Internet.

Contoh : http://www.microsoft.com/

Port memberitahukan browser untuk membuka koneksi pada suatu

port jaringan yang berbeda dari port default untuk setiap protokol.

Contoh : gopher://umn.edu:71.

Path adalah lokasi dari informasi yang dicari di dalam server,

sedangkan nama arsip adalah nama dari arsip yang diinginkan.

Contoh: http://www.microsoft.com/default.htm.

2.1.13 HTML (HyperText Markup Language)

HTML merupakan suatu format data yang digunakan untuk

membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu platform

komputer ke platform komputer lainnya tanpa perlu melakukan suatu

perubahan apapun.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

25

Dokumen HTML disebut sebagai markup language karena

mengandung tanda-tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan

tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut pada suatu

dokumen. Dengan sistem hypertext pada dokumen HTML, dokumen

tidak harus dibaca secara berurutan dari atas ke bawah. Tetapi dapat

langsung menuju ke topik tertentu dengan menggunakan teks

penghubung yang akan membawa langsung ke topik yang diinginkan

(Sampurna, 1998, p13).

2.1.14 ASP (Active Server Pages)

ASP merupakan teknologi berbasis server yang diperkenalkan oleh

Microsoft. ASP ditujukan untuk membangun halaman web yang dinamis

dan interaktif (Newman, 2001, p9).

Microsoft menawarkan ASP dengan sejumlah kelebihan berikut :

Dengan ASP, para web developer lebih mudah membangun

halaman web sehingga tampak lebih indah, lebih dinamis, dan lebih

interaktif.

Dengan ASP, dapat dibangun transaksi yang aman melalui web,

berbagai aplikasi berbasis web dan berbagai aplikasi server.

ASP dapat berinteraksi dengan database sehingga memudahkan

untuk membangun suatu database yang berbasis web.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

26

2.1.15 Sistem Database

Sistem database adalah sistem penyimpanan rekaman

terkomputerisasi yang bertujuan untuk menjaga informasi dan memberi

informasi pada saat dibutuhkan (Date, 1995, p4).

Menurut Date (1995, p2), pemakai sistem akan diberikan fasilitas

untuk melakukan bermacam-macam operasi arsip, misalnya :

Membuat arsip baru ke dalam database.

Memasukkan data baru ke dalam arsip yang telah ada.

Mengambil data dari arsip yang ada.

Menghapus data dari arsip yang ada.

Menghapus arsip yang ada, yang kosong, atau sebagainya, dari

database.

Sistem database dapat diterapkan pada semua jenis komputer,

mulai dari komputer mikro (misal. PC atau notebook) sampai ke

mainframe yang paling besar. Pada umumnya, data dalam database pada

sistem besar bersifat integrated dan shared (Date, 1995, p6). Integrated

maksudnya database dapat disebut sebagai penggabungan beberapa arsip

data yang berbeda, dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan

arsip atau sebagian. Shared artinya data individual dalam database dapat

digunakan secara bersamaan antara beberapa pengguna yang berbeda

(dan pengguna yang berbeda dapat menggunakannya untuk tujuan yang

berlainan).

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

27

2.1.16 SQL (Structured Query Languange)

SQL merupakan bahasa yang digunakan dalam membuat,

memanipulasi dan mengatur relasional database, (Date, 1995, p163).

Kelebihan dari SQL adalah bahasa ini telah menjadi standar bagi sistem

database yang ada saat ini seperti MS SQL Server, Oracle, MySQL dan

lain sebagainya. Dengan SQL maka memungkinkan untuk melakukan

pengurutan, penggabungan atau pencarian data, dengan menggunakan

suatu perintah yang cukup singkat.

2.1.17 Perancangan Interaktif dengan Delapan Aturan Emas

Delapan aturan emas perancangan dialog ini merupakan prinsip-

prinsip dasar perancangan antarmuka yang paling banyak digunakan

dalam pembuatan suatu sistem yang interaktif. Aturan-aturan dasar ini

adalah sebagai berikut:

1. Rancangan yang dibuat harus selalu konsisten

Konsistensi ada berbagai macam, seperti konsistensi dalam urutan

aksi harus diperhatikan dalam suatu situasi yang memiliki

kemiripan. Menu, pesan dan help haruslah menggunakan

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

28

istilah/terminologi yang sama. Konsistensi juga harus diterapkan

dalam warna, tampilan, penggunaan huruf besar, dan jenis font.

2. Memungkinkan pemakai menggunakan shortcuts

Seiring dengan meningkatnya penggunaan dari suatu sistem,

pengguna menginginkan suatu interaksi yang minimal namun

dengan hasil yang sama dengan interaksi yang lebih banyak.

Singkatan, special key, perintah tersembunyi dan makro adalah

contoh dari fasilitas yang sangat dihargai oleh pengguna dengan

tingkatan penggunaan yang tinggi. Waktu responsi yang rendah dan

tingkat display yang tinggi merupakan daya tarik tersendiri bagi

para pemakai.

3. Memberikan umpan balik yang informatif

Untuk setiap sistem diharapkan adanya suatu umpan balik bagi

pemakai. Respon yang diberikan tergantung dari aksi yang

dilakukan oleh pemakai. Untuk aksi yang umum dan jarang

dilakukan, respon yang diberikan kepada pengguna hendaknya lebih

nyata. Penampilan visual dari suatu objek merupakan suatu cara

untuk menampilkan perubahan secara eksplisit.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir yang baik

Urutan suatu aksi haruslah diorganisir menurut kelompok tertentu

yang terdiri dari permulaan, tengah dan akhir. Umpan balik yang

informatif kepada pengguna pada taraf akhir dari suatu kelompok

aksi akan memberikan kepuasan kepada pengguna bahwa aksi yang

mereka lakukan telah berhasil dengan baik, sehingga akan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

29

memberikan kesan kepada pengguna bahwa ia aman untuk

melakukan aksi selanjutnya.

5. Memberikan penangganan kesalahan yang sederhana

Perancangan suatu sistem haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga

pengguna tidak akan menimbulkan kesalahan yang signifikan. Jika

pengguna akhirnya melakukan suatu kesalahan maka sistem

hendaknya memberikan peringatan yang sederhana dan konstruktif

serta spesifik.

6. Mengizinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah

Setiap aksi haruslah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat

melakukan pembalikan untuk kembali ke keadaan semula sebelum

aksi tersebut dijalankan. Dengan adanya fasilitas ini, pengguna akan

memiliki keberanian untuk mengeksploitasi sistem yang telah

dibuat, karena untuk semua kesalahan yang timbul, pengguna

memiliki pilihan untuk melakukan pembalikan terhadap aksi yang

telah dilakukan.

7. Mendukung pengaturan fokus secara internal

Pengguna yang berpengalaman biasanya memiliki keyakinan bahwa

mereka bertanggung jawab terhadap sistem dan sistem akan

memberikan respon terhadap aksi yang mereka lakukan. Respon

yang aneh, urutan yang aneh dalam entry data dan kesulitan dalam

memperoleh informasi serta ketidakmampuan untuk mendapatkan

hasil sesuai aksi tertentu akan menimbulkan kekecewaan dan

keraguan bagi pengguna.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

30

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Keterbatasan manusia dalam mengelola memori jangka pendek

menyebabkan dibutuhkannya suatu tampilan yang sesederhana

mungkin, pengaturan dalam multipage, pergerakan window yang

sesedikit mungkin, waktu latihan yang cukup dan optimal serta

pengaturan dalam urutan aksi. Hal ini juga harus didukung dengan

ketersediaan dari adanya akses secara langsung, kode, singkatan dan

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 E-Commerce

Perdagangan yang menggunakan medium elektronik, atau sebagai

penggabungan dari komunikasi, manajemen data dan kemampuan

keamanan yang memperbolehkan suatu organisasi untuk saling bertukar

informasi mengenai barang dan jasa (Prosoft Training.com). Keuntungan

perdagangan secara elektronik bila dibandingkan dengan perdagangan

secara tradisional adalah jangkauan perdagangannya luas dan cepat,

hubungan antara penjual dan pembeli menjadi lebih efisien, mengurangi

kertas kerja, mengurangi kesalahan, waktu dan biaya, lebih mudah untuk

memasuki pangsa pasar yang baru, kesempatan bisnis yang baru,

meningkatkan analisa pasar, serta mengefisiensikan dan mengotomasikan

pembelian.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

31

2.2.1.1 Klasifikasi E-Commerce

Menurut Turban, et al (2000, p11) dalam bukunya

membagi klasifikasi e-commerce berdasarkan sifat transaksi

sebagai berikut:

Business to Business (B2B).

Merupakan jenis e-commerce yang terbanyak untuk

saat ini, yang meliputi transaksi bisnis secara elektronis

antara organisasi (bisnis) yang satu dengan yang lainnya.

Menurut Baum (1999, p37) B2B berfungsi dalam

proses memperpendek rantai penyediaan, memperlancar

proses distribusi, mempercepat penyampaian produk ke

pasaran, mengurangi biaya pengadaan stok dan lainnya.

Merupakan suatu bisnis "whole sale" yang menjual barang

pada mitra bisnis yang bukan merupakan pemakai

langsung tapi yang akan dijual lagi ke pemakai.

Business to Customer (B2C).

Merupakan transaksi penjualan secara eceran antara

organisasi dengan konsumen secara langsung.

Menurut Baum (1999, p37) B2C, e-commerce jenis

ini melakukan bisnis secara online atau menjual dan

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

32

membeli produk dan jasa di toko situs web yang

merupakan suatu bisnis retail yang menjual barang

langsung kepada pemakai. Produk tersebut berupa produk

fisik atau jasa. Contoh : belajar jarak jauh, konsultasi

kesehatan.

Customer to Customer (C2C)

Merupakan jenis e-commerce dimana seorang

konsumen menjual secara langsung kepada konsumen

lainnya (transaksi antar konsumen).

Customer to Business (C2B)

Merupakan jenis e-commerce yang meliputi

transaksi yang dilakukan oleh individu (perseorangan)

yang menjual produk atau jasa kepada orang, dimana

individu tersebut mencari sendiri pihak penjual,

berinteraksi dengan mereka dan menghasilkan suatu

transaksi.

2.2.1.2 Manfaat E-Commerce

E-Commerce dapat memberikan banyak manfaat, baik

bagi pihak konsumen maupun bagi perusahaan yang

menjalankan e-commerce serta bagi masyarakat sebagai

pengguna e-commerce (Turban, et al, 2000, p15).

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

33

Manfaat e-commerce bagi perusahaan:

• Dapat mengembangkan pemasarannya secara nasional

dan internasional.

• Mengurangi biaya pembuatan, pemrosesan,

pendistribusian, penyimpanan dan perolehan data yang

berbasis informasi.

• Memberikan kemampuan untuk menciptakan peluang

bisnis yang sangat khusus melalui situs di Internet.

• Mempercepat perputaran waktu antara pengeluaran

modal dan untuk mendapatkan barang atau jasa.

• Merintis proyek pembangunan ulang proses bisnis

dengan merubah proses dan produktivitas penjualan,

pengetahuan karyawan dan para administrator dapat

meningkat.

• Manfat-manfaat lainnya termasuk memperbaiki image,

meningkatkan pelayanan konsumen, menemukan mitra

bisnis baru, penyederhanaan proses, mengurangi

peredaran dan waktu pengantaran, meningkatkan

produktivitas, mempercepat akses informasi,

mengurangi biaya transportasi, dan komunikasi, serta

meningkatkan fleksibilitas.

Manfaat e-commerce bagi konsumen.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

34

• Konsumen dapat memperoleh barang dan jasa dengan

biaya yang lebih murah karena mereka dapat

berbelanja ataupun melakukan transaksi kapan saja,

dari situs mana saja, serta melakukan perbandingan

dengan lebih cepat.

• Pada kasus tertentu, terutama untuk barang digital,

e-commerce memungkinkan pengantaran barang

secara cepat.

• Konsumen dapat langsung menerima informasi yang

relevan dan detil dalam waktu yang cepat.

• E-Commerce memungkinkan konsumen untuk dapat

saling berhubungan dan langsung menukar ide untuk

membandingkan pengalaman.

2.2.2 E-Business

E-Business adalah bisnis yang menggunakan Internet atau teknologi

Internet untuk melakukan :

Penelusuran rantai persediaan, pabrik, dan sistem pengadaan serta

proses perusahaan otomatis untuk mengirim barang dan jasa yang

tepat kepada pelanggan dengan waktu dan biaya yang lebih efektif.

Menarik, mempererat serta memelihara hubungan dengan

pelanggan.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

35

Menangkap, menganalisa dan berbagi pengetahuan tentang bisnis

mengenai pelanggan dan eksploitasi perusahaan demi membuat

keputusan bisnis yang lebih baik.

2.2.3 E-Procurement

Procurement adalah siklus pembelian dari identifikasi kebutuhan

hingga pembayaran. Sedangkan e-procurement adalah istilah yang

dipergunakan untuk menjelaskan penggunaan metode elektronik pada

setiap tingkat dalam proses “purchasing” dari identifikasi kebutuhan

hingga pembayaran, dan kemungkinan besar untuk perjanjian

manajemen. E-Procurement merupakan sebuah rangkaian proses

pengadaan barang atau jasa secara elektronik (otomatis) yang terjadi

antara pembeli dan penjual yang dilakukan melalui medium internet.

Khususnya, situs web e-procurement mengijinkan pengguna yang

memenuhi syarat dan telah mendaftar untuk mencari pembeli (buyers)

atau penjual (sellers) barang dan jasa. Bergantung pada pendekatan,

pembeli atau penjual dapat menentukan harga atau mengajukan

penawaran. Transaksi dapat dimulai dan diselesaikan. Pada saat

membeli, pelanggan dapat mengkualifikasi jumlah diskon atau

penawaran khusus yang ditawarkan.

Dengan piranti e-procurement yang dapat memungkinkan

pembelian dan penjualan secara otomatis, suatu perusahaan berharap agar

dapat mengkontrol inventaris lebih efektif, menurunkan biaya pembelian,

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

36

meningkatkan siklus pembuatan. E-procurement diharapkan dapat

berintegrasi dengan trend komputer mendatang yaitu manajemen rantai

pasokan (supply chain management).

Keuntungan dari e-procurement :

E-Procurement menawarkan kesempatan seluas-luasnya untuk

perbaikan dalam biaya dan produktivitas.

E-Procurement adalah salah satu cara yang paling efektif untuk

menyempurnakan manajemen dalam proses langsung, maupun

tidak langsung dalam pencarian sumber pembelian.

Strategi e-procurement yang efektif akan merupakan kunci

keberhasilan dalam meningkatkan daya saing di waktu yang akan

datang.

Meningkatkan kemampuan departemen untuk mengatur rantai

pasokan (supply chain) agar lebih efisien.

Adapun hal yang perlu diperhatikan atau prasyarat dalam

mengimplementasikan e-procurement antara lain adalah:

Manajemen harus bersepakat untuk mendesain ulang rangkaian

proses pembeliannya (process redesign) dari yang bersifat manual

ke elektronik, dimana dalam perancangan rangkaian proses baru

tersebut akan terjadi usaha eliminasi, simplifikasi, integrasi, dan

otomatisasi terhadap sejumlah proses lama.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistemlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/LBM2005-37-Bab 2.pdfSTD menyajikan beragam model perilaku dari sistem (biasa disebut state

37

Adanya komitmen dari segenap pimpinan dan karyawan

perusahaan untuk merubah budaya kerja (change management)

akibat penerapan konsep e-procurement yang berbasis pada

penggunaan teknologi informasi secara optimal ini, terutama dalam

kaitannya dengan menjalin kemitraan strategis dengan para

pemasok (suppliers).

Disamping harus menguasai cara-cara menggunakan perangkat

teknologi informasi (komputer, aplikasi, database, dsb.) dengan

baik, SDM perusahaan yang terlibat dalam proses e-procurement

harus memahami secara sungguh-sungguh kerangka perdagangan

yang terjadi di dunia maya (cyber trading) atau internet beserta

karakteristiknya.

Tersedianya perangkat pendukung implementasi konsep

e-procurement baik yang bersifat internal maupun eksternal, seperti

misalnya: standarisasi kode barang, kerangka hukum yang berlaku,

infrastruktur teknologi informasi yang memadai, sistem aplikasi

dan database terpadu/terintegrasi, dan lain sebagainya.