lbm2005-63-bab 3

26
35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Festo didirikan oleh Mr. Gottlieb Stoll pada tahun 1925 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang mesin-mesin perkayuan di mana peralatan yang digunakan adalah peralatan pneumatik untuk meningkatkan efisiensi. Pada tahun 1954 Festo mulai mengembangkan usahanya di bidang pneumatik sebagai penunjang otomasi industri, dan kemudian disusul dengan pengembangan di bidang lain, yaitu: Didactic (pendidikan), Cybernetic (kontrol), Sensoric (sensor), dan juga Electronic (PLC). Produk dan aktivitas tersebut berguna untuk memberikan solusi otomasi secara menyeluruh di industri yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas, konsistensi, dan efisiensi produksi. Pada saat ini Festo telah mempunyai jaringan penjualan yang tersebar di seluruh dunia (lebih dari 50 negara) dengan didukung teknologi jaringan komputer yang terhubung terus-menerus ke kantor pusat Festo di negara Jerman. Hal tersebut dilakukan untuk mempersingkat waktu komunikasi dan informasi teknologi otomasi industri terakhir dalam menunjang kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang tersebar di seluruh dunia.

Upload: alanrisky

Post on 06-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dari festo indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: LBM2005-63-Bab 3

35

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Festo didirikan oleh Mr. Gottlieb Stoll pada tahun 1925 sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang mesin-mesin perkayuan di mana

peralatan yang digunakan adalah peralatan pneumatik untuk meningkatkan

efisiensi.

Pada tahun 1954 Festo mulai mengembangkan usahanya di bidang

pneumatik sebagai penunjang otomasi industri, dan kemudian disusul

dengan pengembangan di bidang lain, yaitu: Didactic (pendidikan),

Cybernetic (kontrol), Sensoric (sensor), dan juga Electronic (PLC). Produk

dan aktivitas tersebut berguna untuk memberikan solusi otomasi secara

menyeluruh di industri yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas,

konsistensi, dan efisiensi produksi.

Pada saat ini Festo telah mempunyai jaringan penjualan yang

tersebar di seluruh dunia (lebih dari 50 negara) dengan didukung teknologi

jaringan komputer yang terhubung terus-menerus ke kantor pusat Festo di

negara Jerman.

Hal tersebut dilakukan untuk mempersingkat waktu komunikasi dan

informasi teknologi otomasi industri terakhir dalam menunjang kepuasan

pelanggan terhadap pelayanan yang tersebar di seluruh dunia.

Page 2: LBM2005-63-Bab 3

36

Festo mulai mengembangkan usahanya di Indonesia pada tahun

1989 dengan nama perusahaan PT. Nusantara Cybernetic Eka Perdana yang

berlokasi di Jl. Prof. Dr. Latumenten, Jakarta dengan didukung 12

karyawan internal dan 5 konsultan yang berpengalaman di bidang

pneumatik sebagai pendukung di bidang otomasi industri.

Untuk meningkatkan kepuasan pelayanan pelanggan di industri,

Festo–RI pada tahun 1992 membuka cabang pertamanya di kota Surabaya,

dilanjutkan pada tahun berikutnya, 1993, dibuka cabang kedua di kota

Bandung, diteruskan cabang ketiga di kota Medan pada tahun 1994 dan

keempat di kota Semarang pada tahun 1996.

Perkembangan di bidang otomasi industri yang terus meningkat

menyebabkan kantor pusat Festo di Jerman memutuskan untuk

meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi, yaitu dengan memindahkan

kantor ke lokasi baru yang lebih luas dan nyaman, serta mengganti nama

perusahaan menjadi PT. FESTO yang beralamat di Jl. Sultan Iskandar

Muda 68, Jakarta Selatan, Indonesia dengan kepemilikan saham seluruhnya

oleh kantor pusat Festo di Jerman.

Pada saat yang bersamaan, Festo juga mulai memproduksi silinder

pertama kali di Indonesia dengan lokasi produksi di Kawasan Industri

Jababeka Blok R–1F, Cikarang-Bekasi.

Visi PT. Festo adalah “Menjadi mitra utama dalam otomasi industri

dengan dukungan produk-produk yang inovatif dan profesionalisme

dibidang konsultasi serta pelayanan”, sedangkan motonya adalah “Together

We’ll Move Ahead”.

Page 3: LBM2005-63-Bab 3

37

Salah satu usaha PT. FESTO untuk mencapai tujuan akhir

perusahaan adalah dengan dikembangkannya kualitas pelayanan informasi,

komunikasi, dan pelayanan (services) melalui jaringan komputer yang

terhubung terus-menerus di antara cabang-cabang di Indonesia dengan

kantor pusat di Jakarta.

3.1.2 Produk yang Ditawarkan

PT. FESTO yang bergerak di bidang otomasi industri, memiliki

jangkauan dan pengendali pneumatik yang menyeluruh, yang mampu

memenuhi beragam kebutuhan otomasi dalam pasar industri. Produk utama

yang disediakan adalah:

• Komponen pneumatik hingga sejumlah lebih dari 16.000 macam

produk, yang sebagian besar dikembangkan oleh perusahaan induk

FESTO AG & Co di Jerman.

• Sistem, yaitu rancangan dan penyusunan komponen-komponen

pneumatik tersebut.

• Didaktik, yaitu pelatihan industrial dan penjualan dalam bidang

teknologi pengendalian.

Page 4: LBM2005-63-Bab 3

38

3.1.3 Struktur Organisasi

Didactic ManagerIndustrial AutomationManager

Managing Director

Finance Manager

Area SalesManagerArea 110

Area SalesManager

East-Java 210

ManagementReprensentative

ISO 9001

Resources Manager

Area SalesManager

Segment 130

Area SalesManager

Cent. Java 610

Area SalesManager

Nort Smtr 510

Area SalesManager

West Java 310

Area SalesManagerKA 120

System TechnicManager

CS & LogisticManager

ProductionManager

Operations Manager

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Festo

Page 5: LBM2005-63-Bab 3

39

3.1.4 Fungsi Dasar dan Tugas Utama

1. Managing Director

Fungsi dasar:

Memastikan bahwa setiap aspek dalam aktivitas perusahaan dikelola

dan berjalan secara lancar termasuk merancang dan menerapkan

strategi perusahaan untuk mencapai anggaran yang direncanakan

perusahaan. Memastikan keuntungan jangka panjang perusahaan dan

menjamin lingkungan kerja yang sehat dan stabil.

Tugas utama:

a. mencapai anggaran yang direncanakan.

b. membangun kekuatan perusahaan.

c. mencapai market share maksimum.

d. menangani pelanggan kunci yang besar.

e. mengevaluasi dan mengotorisasi kebijakan, standar, dan prosedur

semua departemen.

f. memeriksa status semua aktivitas melalui pertemuan staf dan jalur

komunikasi lainnya.

g. mengotorisasi dan memeriksa kembali hasil pencapaian perusahaan

dan kampanye, dan usaha penjualan; menginisiasi perubahan.

h. memeriksa kembali dan menyetujui pengeluaran semua

departemen.

i. mengelola pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.

j. terlibat dalam kontak tingkat tinggi untuk mempromosikan citra

perusahaan.

Page 6: LBM2005-63-Bab 3

40

2. Management Representative ISO 9001

Fungsi dasar:

Memelihara dan mengembangkan Quality Management Service.

Tugas utama:

a. memastikan bahwa proses Quality Management Service (QMS)

diselenggarakan dan dipelihara.

b. melapor kepada Managing Director mengenai kinerja QMS,

termasuk kebutuhan akan peningkatan.

c. meningkatkan kesadaran akan kebutuhan pelanggan di seluruh

organisasi.

d. memeriksa kembali semua masalah yang berkaitan dengan kualitas

dan memastikan bahwa semua itu dipecahkan dengan cara yang

memuaskan.

e. menunjuk auditor untuk melakukan audit kualitas internal untuk

perusahaan secara periodik.

3. Resources Manager

Fungsi dasar:

Memelihara dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan.

Tugas utama:

a. memelihara dan meningkatkan infrastruktur Information System.

b. memelihara sistem Balanced Score Card.

c. berkoordinasi dengan departemen lain dalam meningkatkan kinerja

perusahaan.

Page 7: LBM2005-63-Bab 3

41

d. mengkoordinasi masalah yang berkaitan dengan Human Resources.

4. Operations Manager

Fungsi dasar:

Menjalankan fungsi manajerial untuk memastikan efektivitas dan

efisiensi semua proses dalam rantai suplai dan memotivasi tim dalam

mencapai target yang ditetapkan dalam Balanced Score Card terutama

dalam sudut pandang proses. Mendukung Managing Director dalam

mencapai tujuan jangka panjang dan pendek perusahaan.

Tugas utama:

a. bertanggung jawab kepada Managing Director.

b. mengawasi operasi harian dalam area Customer Service, Logistic,

Production, dan System Technic.

c. memeriksa kembali laporan dan mendiskusikan dengan Logistic

Manager mengenai masalah Customer Service dan Logistic dan

membuat keputusan untuk peningkatan proses.

d. memeriksa kembali laporan dan mendiskusikan dengan Production

Manager dan membuat keputusan untuk peningkatan proses.

e. memeriksa kembali laporan dan mendiskusikan dengan System

Technic Manager mengenai masalah System Technic dan membuat

keputusan untuk peningkatan proses.

f. memberikan persetujuan untuk melakukan pemesanan kepada

pemasok (untuk nilai di atas Rp 500.000,-).

Page 8: LBM2005-63-Bab 3

42

g. merencanakan, memeriksa kembali, dan memvalidasi tujuan

departemental dan target pengukuran Balanced Score Card secara

teratur.

h. memastikan ketersediaan informasi mengenai proses dan kelanjutan

pemrosesan pemesanan kepada departemen lain melalui sistem

pengawasan pemrosesan pesanan.

5. Industrial Automation Manager

Fungsi dasar:

Memastikan bahwa semua aspek penjualan perusahaan dikelola dan

beroperasi secara lancar, termasuk merancang dan menerapkan strategi

penjualan, peramalan penjualan, pengawasan karyawan penjualan untuk

mencapai target penjualan nasional

Tugas utama:

a. mencapai target tahunan global (Indonesia).

b. membangun kekuatan penjualan dan pemasaran Festo.

c. mencapai market share maksimum.

d. melatih semua tim penjualan dalam hal sikap, pengetahuan produk,

dan kompetensi teknis dan memotivasi mereka untuk mencapai

target individual mereka.

e. menangani pelanggan kunci yang besar.

f. mengevaluasi dan mengotorisasi semua standar, kebijakan, dan

prosedur departemen penjualan.

Page 9: LBM2005-63-Bab 3

43

g. memeriksa status aktivitas penjualan melalui pertemuan staf dan

jalur komunikasi lainnya.

h. mengotorisasi dan memeriksa kembali hasil pencapaian penjualan

dan kampanye dan usaha penjualan; menginisiasi perubahan.

i. berkoordinasi dengan Marketing dalam memilih media yang cocok

untuk mencapai tujuan pemasaran.

j. memberikan masukan kepada Marketing untuk survei data

mengenai konsep produk baru.

k. memeriksa kembali dan menyetujui semua pengeluaran departemen

penjualan.

l. terlibat dalam pembagian info dengan kantor Festo yang lain.

6. Didactic Manager

Fungsi dasar:

Bertanggung jawab untuk mengelola penjualan dan pemasaran

Didactic, Equipment, Seminar, dan jasa didaktik lainnya untuk

menjamin pencapaian target penjualan dan untuk menjamin sosialisasi

Didactic Service baik dengan pemerintah maupun sektor swasta di

seluruh negeri.

Tugas utama:

a. bertanggung jawab untuk semua aktivitas didaktik.

b. mempersiapkan dan melaksanakan anggaran dan target penjualan

tahunan.

c. mengunjungi pelanggan dan menindaklanjuti prospek proyek.

Page 10: LBM2005-63-Bab 3

44

d. mempersiapkan proposal dan presentasi dalam hubungan dengan

aktivitas didaktik.

e. berkoordinasi dengan Marketing Department mengenai aktivitas

promosi yang berkaitan.

f. mengidentifikasi kebutuhan pasar untuk menciptakan dan

mengembangkan seminar baru atau jasa lain dari Didactic

Department.

g. memelihara hubungan dengan Festo lain untuk mengadopsi dan

mempelajari sistem dan metodologi mereka.

h. mengawasi jadwal pelatihan untuk pelanggan eksternal.

i. mengawasi pelatihan internal dan eksternal.

j. bergabung dalam pertemuan Didactic dengan Principal.

k. menyediakan informasi mengenai pencapaian turn over atas dasar

bulanan.

l. terlibat dalam pembagian info dengan Festo lain dalam hubungan

dengan status proyek (berhasil/gagal), setiap proposal baru,

aktivitas bulanan Didactic PT. Festo.

m. bertanggung jawab atas semua pengeluaran yang berkaitan dengan

aktivitas didaktik.

n. membuat strategi untuk berhadapan dengan pesaing Didactic dan

meningkatkan pasar Didactic.

Page 11: LBM2005-63-Bab 3

45

7. Finance Manager

Fungsi dasar:

Mengawasi dan bertanggung jawab atas semua operasi finansial dan

akuntansi yang berjalan dalam perusahaan selain tanggung jawab

manajemen umum.

Tugas utama:

a. memastikan pengembangan dan persiapan informasi finansial dan

akuntansi untuk manajemen.

b. menerjemahkan informasi statistik dan akuntansi untuk

memperkirakan hasil operasi yang berkaitan dengan biaya,

anggaran, kebijakan operasi, trend, dan meningkatkan kemungkinan

keuntungan.

c. mengarahkan pembentukan prinsip-prinsip, praktik, kebijakan, dan

prosedur akuntansi.

d. mengevaluasi dan mengotorisasi semua standar, kebijakan, dan

prosedur departemen finansial.

e. evaluasi dan pengawasan konstan atas semua akun dan

penyimpanan pelaporan.

f. menyiapkan dan mengevaluasi proyek pengeluaran modal dan

perencanaan keuangan jangka panjang dan peramalan. Membuat

rekomendasi berkaitan dengan manajemen kebijakan pendanaan

dan keuangan.

g. mempersiapkan anggaran. Merencanakan dan mempersiapkan

laporan anggaran bulanan untuk setiap departemen. Melaporkan

Page 12: LBM2005-63-Bab 3

46

implikasi bagi setiap departemen. Juga melaporkan implikasi bagi

anggaran perusahaan keseluruhan.

h. mempersiapkan semua jadwal pelaporan keuangan sesuai dengan

persyaratan hukum dan kebutuhan manajemen.

i. menerapkan prosedur account receivable dan pengendalian konstan

dan mengawasi perolehan uang sehubungan dengan barang dan jasa

yang dijual.

j. mengadministrasi gaji, withholding tax, dan income tax.

k. mengendalikan pelaksanaan semua operasi MIS (Management

Information System) dalam perusahaan.

l. terlibat dalam rapat dengan kantor Festo lain.

m. semua Financial melapor kepada markas besar Festo.

8. CS & Logictic Manager

Fungsi dasar:

Bertanggung jawab untuk CS & Logistic Department dan memastikan

bahwa departemen berjalan sebagaimana mestinya.

Tugas utama:

a. bertanggung jawab untuk nilai persediaan di semua gudang.

b. bertanggung jawab untuk stock take matter.

c. mengawasi Vep cost secara teratur.

d. mengkoordinasi alur kerja di antara gudang.

e. memelihara penetapan harga baru dalam sistem.

Page 13: LBM2005-63-Bab 3

47

f. berkorespondensi dengan perusahaan Festo lain untuk pengaturan

atau kasus khusus.

g. berhubungan dengan badan pemerintah untuk kasus/perijinan

tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan.

h. mengawasi/mengevaluasi dan bertanggung jawab atas alur kerja

setiap staf.

9. Production Manager

Fungsi dasar:

Bertanggung jawab untuk mengelola SMS Department dan

pemeliharaan teknis untuk pabrik dan peralatan produksi Festo dengan

mengkomunikasikan prosedur dan produksi yang benar dan

membagikan tugas kepada operator. Juga bertanggung jawab untuk

mengelola proses penyusunan dan instalasi proyek teknik sistem.

Tugas utama:

a. bertanggung jawab untuk setiap aspek aktivitas produksi.

b. memastikan kualitas produk.

c. mengawasi stok bahan mentah.

d. mempersiapkan produksi silinder jenis baru dan menerapkan teknik

produksi yang baru.

e. mengidentifikasi kemampuan untuk memproduksi silinder desain

khusus.

f. memelihara dokumen silinder dan gambar.

g. berkorespondensi dengan Jerman.

Page 14: LBM2005-63-Bab 3

48

h. melatih, memberikan nasehat dan bimbingan bagi staf mengenai

metode produksi terkini.

i. bertanggung jawab untuk memelihara mesin produksi.

j. mengawasi staf produksi.

k. mengelola dan mengorganisasi aktivitas proyek.

l. mengelola aktivitas workshop.

10. System Technic Manager

Fungsi dasar:

Bertanggung jawab untuk memelihara aktivitas System Technic

Department dan mendukung penjualan proyek

Tugas utama:

a. mendukung tim penjualan proyek.

b. dukungan produk untuk PE (Project Engineer) atau yang berkaitan.

c. mengawasi, mengevaluasi alur kerja setiap staf.

d. mendefinisikan pengembangan bisnis baru dalam basis proyek.

11. Area Sales Manager

Fungsi dasar:

Memastikan bahwa target penjualan dapat tercapai dengan mengikuti

standar dan prosedur yang diarahkan oleh Sales Manager nasional

Tugas utama:

a. mencapai target tahunan yang ditetapkan perusahaan.

Page 15: LBM2005-63-Bab 3

49

b. memastikan bahwa bisnis dengan pelanggan dalam area si penjual

berjalan dengan baik.

c. menindaklanjuti aktivitas penjualan melalui pertemuan staf maupun

jalur komunikasi lain.

d. berbagi informasi mengenai produk, aplikasi, dan hal-hal lain yang

berhubungan dengan bisnis kami kepada semua orang yang

berkepentingan.

e. melaporkan semua aktivitas penjualan kepada Sales Manager

nasional.

f. menjalankan bisnis.

Page 16: LBM2005-63-Bab 3

50

3.1.5 Matriks Unit Organisasi VS Lokasi

Pusat Pabrik

Unit Organisasi Jaka

rta

Cik

aran

g

Ban

dung

Med

an

Sem

aran

g

Sura

baya

Managing Director XManagement Representatif ISO XResources Manager XOperation Manager XCS & Logistic Manager XProduction Manager XSystem Technic Manager XIndustrial Automation Manager XDidactic Manager XFinance Manager XArea Sales Manager Area 110 XArea Sales Manager KA 120 XArea Sales Manager Segment 130 XArea Sales Manager East-Java 210 XArea Sales Manager Cent Java 610 XArea Sales Manager Nort Smtr 510 XArea Sales Manager West Java 310 X

CabangLokasi

3.2 Analisa Sistem Berjalan

3.2.1 Prosedur Rekrutmen Calon Karyawan

1. Perekrutan calon karyawan dilakukan bila ada kebutuhan untuk

menambah karyawan baru dari departemen-departemen yang ada.

2. Setiap saat bila penambahan karyawan baru diperlukan, manajer dari

departemen terkait akan mengisi Form Request for Personnel (FRFP)

yang antara lain memuat data seperti: posisi yang membutuhkan,

persyaratan yang ditentukan, kualifikasi kemampuan spesifik yang

Gambar 3.2 Matriks Unit Organisasi VS Lokasi

Page 17: LBM2005-63-Bab 3

51

diinginkan, banyaknya jumlah karyawan yang dibutuhkan, dan

departemen yang meminta.

3. FRFP tersebut akan diajukan kepada Managing Director untuk dimintai

persetujuan.

4. Bila Managing Director tidak setuju, maka FRFP akan dikembalikan ke

manajer departemen terkait dan manajer dapat kembali mengajukan

permintaan tersebut pada waktu yang berbeda.

5. Bila Managing Director setuju, maka FRFP tersebut akan dikirim ke

manajer HRD (Human Resources Departement) untuk ditindaklanjuti

dengan menginstruksikan staf HRD segera memasang lowongan

pekerjaan untuk posisi yang diminta dengan mengikutsertakan setiap

persyaratan yang diminta.

Page 18: LBM2005-63-Bab 3

52

3.2.2 Activity Diagram Sistem Rekrutmen Calon Karyawan Berjalan

Calon karyawanManaging DirectorHR StaffManajer HRDManajer departemen terkait

mengisi form request menerima danreview request

menginstruksikanStaff HRD untuk

memasang lowongan

memasang lowongan

[tidak setuju]

[setuju]

3.2.3 Prosedur Seleksi Calon Karyawan

1. Pelamar mengirim surat lamaran berdasarkan lowongan pekerjaan yang

dibuka perusahaan.

2. Seleksi tahap pertama: seleksi surat lamaran yang diterima oleh staf

HRD, di mana penyeleksian didasarkan pada persyaratan umum yang

paling mendekati, seperti: jenis kelamin, batasan umur, dan tingkat

pendidikan tertinggi.

3. Bila dari seleksi tahap pertama ini tidak ada calon karyawan yang lulus,

maka proses seleksi selesai.

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Rekrutmen Calon Karyawan Berjalan

Page 19: LBM2005-63-Bab 3

53

4. Sebaliknya, bila ada calon karyawan yang lulus, maka calon karyawan

tersebut akan dipanggil untuk mengikuti tiga jenis tes.

5. Seleksi tahap kedua: seleksi berdasarkan tiga hasil tes calon karyawan.

Tes yang digunakan yaitu tes skill, tes IQ (Intelligent Quotient) dan tes

psikologi yang dalam hal ini digunakan tes kepribadian DISC

(Dominant, Intimate, Stabil, Critic). Hasil dari ketiga tes tersebut akan

diperiksa oleh staf HRD.

6. Bila tidak ada calon karyawan yang lulus dari tes ini, maka proses

seleksi selesai.

7. Sebaliknya bila ada calon karyawan yang lulus tes, maka calon

karyawan tersebut akan dipanggil untuk mengikuti wawancara tahap

pertama yang dilakukan oleh Manajer HRD.

8. Manajer HRD menulis hasil wawancara tahap pertama tersebut di Form

External Recruitment (FER) dan menyerahkannya ke staf HRD, yang

selanjutnya FER tersebut bersama dengan hasil ketiga tes akan dikirim

ke manajer departemen yang meminta.

9. Seleksi tahap ketiga: manajer departemen terkait akan memeriksa

kembali semua hasil tes dan wawancara tahap pertama, dan menyeleksi

calon karyawan yang akan dipanggil untuk mengikuti wawancara tahap

kedua. Dasar penyeleksian pada tahap ini ditentukan oleh kecocokan

manajer dengan kepribadian calon karyawan, kemampuan berbicara,

dan hal lain yang bersifat pribadi.

10. Setiap calon karyawan yang lulus seleksi tahap ketiga akan mengikuti

wawancara tahap kedua oleh manajer departemen terkait. Hasil

Page 20: LBM2005-63-Bab 3

54

wawancara tahap ini akan ditulis di FER yang digunakan pada

wawancara tahap pertama.

11. Seleksi tahap keempat: dari semua hasil tes, hasil wawancara tahap

pertama, dan hasil wawancara tahap kedua, manajer departemen terkait

akan menyeleksi calon karyawan berdasarkan kecocokan manajer

dengan gaji yang diminta oleh calon karyawan, motivasi kerja,

pengalaman dalam menangani kasus pada perusahaan sebelumnya.

Kemudian, jika manajer sudah merasa cocok dengan calon karyawan

yang diwawancarai pertama kali, maka manajer dapat langsung

menerima calon karyawan tersebut dan menentukan status kerjanya,

sehingga calon karyawan lain yang menunggu tidak akan diseleksi.

12. Bila tidak cocok, manajer dapat memanggil calon karyawan selanjutnya

untuk wawancara, hingga manajer menemukan calon karyawan yang

diharapkan.

13. Bila status calon karyawan adalah karyawan kontrak, maka manajer

departemen terkait akan menginstruksikan staf HRD untuk membuat

surat kontrak kerja.

14. Tapi bila status calon karyawan bukan karyawan kontrak, maka staf

akan membuat surat penerimaan karyawan.

15. Setelah karyawan yang dibutuhkan telah diterima secara formal, maka

staf HRD akan membuat Form Induction Program, dan semua data

calon karyawan yang diterima, baik dengan status kontrak maupun

bukan kontrak, akan dimasukkan ke database karyawan.

Page 21: LBM2005-63-Bab 3

55

3.2.4 Activity Diagram Sistem Seleksi Calon Karyawan Berjalan

Calon karyawanManaging DirectorHR StaffManajer HRDManajer departemen terkait

Mengirim surat lamaran

menyeleksiberkas lamaran

mengirim panggilan I

mengikuti tes skill,tes iq dan tes DISC

[ada yang lulus]

mengawasi tes skill,tes iq, dan tes DISC

memeriksa semua hasiltes calon karyawan

memanggil calon karyawanuntuk interview I

mengikuti interview 1melakukan interview 1

menulis hasil interviewdiForm external recruitment

serahkan semua hasil teske manajer departemen

mereview hasil tes

memanggil calon karyawanuntuk interview II

[ada yang lulus]

[tidak ada yang lulus]

[tidak ada yang lulus]

[ada yang lulus]

[tidak adayang lulus]

Page 22: LBM2005-63-Bab 3

56

menulis hasil interviewdi form ext recruitment

Calon karyawanManaging DirectorHR StaffManajer HRDManajer departemen terkait

membuat suratkontrak kerja

membuat suratpenerimaan karyawan

membuat inductionprogram form

memasukkan data karyawanke database

menyeleksicalon karyawan

menentukan statuskerja karyawan

[ada yang lulus]

melakukan interview II mengikuti interview II

[kontrak]

[bukan kontrak]

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Seleksi Calon Karyawan Berjalan

Page 23: LBM2005-63-Bab 3

56

3.3.1 Arsitektur Jaringan

ClaudFrame Relay Telkom

64 Kbps

64 Kbps

64 Kbps

128 Kbps

Cisco 1720

RS CS TR RD TD CDTALK / DATATALK Modem

Com3 3Com 10/100

Workstation

Branch GLD64

Kbp

s

128

Kbps

Cisco 3640V

Modem

Switch / Hub10/100

Branch JKT

512 Kbps

Cisco1700

Modem

512

Kbps

ClaudVPN T-System(Internet Claud)

PDC BDC LN INT Cytrix Pluto

Claud Internet

German

UserData Topcall

Cisco 1760V

RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem

Com3 3Com 10/100

Workstation

Branch BDG

Cisco 1760V

RS CS TR RDTD CDTALK / DATA

TALK Modem

Com3 3Com 10/100

Workstation

BranchSMG

Cisco 1760V

RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem

Com3 Cisco Switch10/100

Workstation

BranchSBY

Cisco 1760V

RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem

Com3 3Com 10/100

Workstation

Branch MDN

Cisco 1720

RS CS TR RD TD CDTALK / DATATALK Modem

Com3 3Com 10/100

Workstation

Cisco1720

RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem ADSL

512

Kbps

Backup

FS 1800

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 1800

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 1800

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 3800

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 1800

Pri nt Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 1800

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

PIX 515ER

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 1800Lt2

Pri nt Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 3800Gudang

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 3800Lt3

Print Server

Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX

FS 1800Lt4

Page 24: LBM2005-63-Bab 3

57

3.3.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan PT. FESTO untuk mendukung

aktivitas kerjanya adalah sebagai berikut:

1. Server sejumlah 9 buah, dengan spesifikasi:

- Prosesor: Pentium IV 1,6 GHz

- RAM: 512 MB

- Total HD: 36 GB SCSI

- NIC: 10/100 mbps

2. Workstation, dengan perincian sebagai berikut:

CPU berjumlah 69 buah, dengan spesifikasi umum sebagai berikut:

- Pentium III 500MHz

- Memory 256 MB

- Kapasitas HD 10GB

- CD ROM

Modem: D-Link 56 K berjumlah 15 buah.

Monitor: GTC Milenia 17” berjumlah 64 buah.

3. Perangkat keras pendukung lainnnya:

Printer: Kyocera FS-3800 berjumlah 5 buah

Scanner: HP Scanjet 6300C berjumlah 3 buah

3.3.3 Perangakat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan adalah:

1. Server, umumnya menggunakan sistem operasi Windows NT 4.0

Server.

Page 25: LBM2005-63-Bab 3

58

2. Workstation

- Sistem Operasi Windows 2000 Professional.

- Lotus Notes

- Office 2000

- Internet Explorer 6.0

- Mc Afee VirusScan V4.5.1

3. Jaringan, menggunakan sistem operasi Windows NT 4.0.

3.4 Identifikasi Masalah

Hingga saat ini, posisi-posisi yang dibuka untuk rekrutmen di PT Festo

adalah account receivable staff, accounting staff, admin staff, customer service

staff, human resource staff, lecturer, logistic staff, marketing staff, production

admin, production staff, project engineer – electro, project engineer – mechanic,

sales engineer, secretary, technician.

3.4.1 Masalah yang Dihadapi

• Sistem seleksi yang berjalan saat ini dilakukan secara manual, sehingga

untuk mempersingkat waktu pengambilan keputusan sering terjadi

proses seleksi yang tidak konsisten, di mana dari 4 tahap seleksi, ada

tahapan tertentu yang diabaikan.

• Setiap posisi memiliki job description yang mensyaratkan spesifikasi

kemampuan yang berbeda, khususnya dalam hal keahlian, intelijensi,

kepribadian, serta latar belakang, sehingga sulit bagi manajer membuat

Page 26: LBM2005-63-Bab 3

59

pilihan yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan

dalam waktu yang singkat.

• Tidak adanya standar yang baku dalam menentukan prioritas kriteria

utama yang selalu menjadi acuan untuk menyeleksi calon karyawan.

Akibatnya, manajer sering melakukan penilaian subjektif yang

mengabaikan beberapa persyaratan spesifikasi dari posisi yang dilamar

calon karyawan.

3.4.2 Solusi yang Ditawarkan

• Merancang suatu sistem pendukung keputusan yang menyajikan

alternatif pemilihan calon karyawan lebih cepat tanpa mengabaikan

tahapan-tahapan proses seleksi.

• Sistem pendukung keputusan seleksi calon karyawan dirancang

berdasarkan 4 kriteria utama, yaitu: kriteria Background, kriteria

Intelligency Quotient, kriteria Skill dan kriteria Personallity Match.

Khusus untuk kriteria Intelligency Quotient, Skill, dan Personallity

Match, ketiganya diukur atas dasar spesifikasi khusus sesuai dengan

posisi yang dilamar calon karyawan.

• Sistem pendukung keputusan seleksi calon karyawan yang menampung

bobot prioritas standar untuk setiap kriteria-kriteria pengambilan

keputusan kedalam suatu database terintegrasi yang dapat diubah

sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan.