Download - LBM2005-63-Bab 3
35
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1. Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Festo didirikan oleh Mr. Gottlieb Stoll pada tahun 1925 sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang mesin-mesin perkayuan di mana
peralatan yang digunakan adalah peralatan pneumatik untuk meningkatkan
efisiensi.
Pada tahun 1954 Festo mulai mengembangkan usahanya di bidang
pneumatik sebagai penunjang otomasi industri, dan kemudian disusul
dengan pengembangan di bidang lain, yaitu: Didactic (pendidikan),
Cybernetic (kontrol), Sensoric (sensor), dan juga Electronic (PLC). Produk
dan aktivitas tersebut berguna untuk memberikan solusi otomasi secara
menyeluruh di industri yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas,
konsistensi, dan efisiensi produksi.
Pada saat ini Festo telah mempunyai jaringan penjualan yang
tersebar di seluruh dunia (lebih dari 50 negara) dengan didukung teknologi
jaringan komputer yang terhubung terus-menerus ke kantor pusat Festo di
negara Jerman.
Hal tersebut dilakukan untuk mempersingkat waktu komunikasi dan
informasi teknologi otomasi industri terakhir dalam menunjang kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan yang tersebar di seluruh dunia.
36
Festo mulai mengembangkan usahanya di Indonesia pada tahun
1989 dengan nama perusahaan PT. Nusantara Cybernetic Eka Perdana yang
berlokasi di Jl. Prof. Dr. Latumenten, Jakarta dengan didukung 12
karyawan internal dan 5 konsultan yang berpengalaman di bidang
pneumatik sebagai pendukung di bidang otomasi industri.
Untuk meningkatkan kepuasan pelayanan pelanggan di industri,
Festo–RI pada tahun 1992 membuka cabang pertamanya di kota Surabaya,
dilanjutkan pada tahun berikutnya, 1993, dibuka cabang kedua di kota
Bandung, diteruskan cabang ketiga di kota Medan pada tahun 1994 dan
keempat di kota Semarang pada tahun 1996.
Perkembangan di bidang otomasi industri yang terus meningkat
menyebabkan kantor pusat Festo di Jerman memutuskan untuk
meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi, yaitu dengan memindahkan
kantor ke lokasi baru yang lebih luas dan nyaman, serta mengganti nama
perusahaan menjadi PT. FESTO yang beralamat di Jl. Sultan Iskandar
Muda 68, Jakarta Selatan, Indonesia dengan kepemilikan saham seluruhnya
oleh kantor pusat Festo di Jerman.
Pada saat yang bersamaan, Festo juga mulai memproduksi silinder
pertama kali di Indonesia dengan lokasi produksi di Kawasan Industri
Jababeka Blok R–1F, Cikarang-Bekasi.
Visi PT. Festo adalah “Menjadi mitra utama dalam otomasi industri
dengan dukungan produk-produk yang inovatif dan profesionalisme
dibidang konsultasi serta pelayanan”, sedangkan motonya adalah “Together
We’ll Move Ahead”.
37
Salah satu usaha PT. FESTO untuk mencapai tujuan akhir
perusahaan adalah dengan dikembangkannya kualitas pelayanan informasi,
komunikasi, dan pelayanan (services) melalui jaringan komputer yang
terhubung terus-menerus di antara cabang-cabang di Indonesia dengan
kantor pusat di Jakarta.
3.1.2 Produk yang Ditawarkan
PT. FESTO yang bergerak di bidang otomasi industri, memiliki
jangkauan dan pengendali pneumatik yang menyeluruh, yang mampu
memenuhi beragam kebutuhan otomasi dalam pasar industri. Produk utama
yang disediakan adalah:
• Komponen pneumatik hingga sejumlah lebih dari 16.000 macam
produk, yang sebagian besar dikembangkan oleh perusahaan induk
FESTO AG & Co di Jerman.
• Sistem, yaitu rancangan dan penyusunan komponen-komponen
pneumatik tersebut.
• Didaktik, yaitu pelatihan industrial dan penjualan dalam bidang
teknologi pengendalian.
38
3.1.3 Struktur Organisasi
Didactic ManagerIndustrial AutomationManager
Managing Director
Finance Manager
Area SalesManagerArea 110
Area SalesManager
East-Java 210
ManagementReprensentative
ISO 9001
Resources Manager
Area SalesManager
Segment 130
Area SalesManager
Cent. Java 610
Area SalesManager
Nort Smtr 510
Area SalesManager
West Java 310
Area SalesManagerKA 120
System TechnicManager
CS & LogisticManager
ProductionManager
Operations Manager
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Festo
39
3.1.4 Fungsi Dasar dan Tugas Utama
1. Managing Director
Fungsi dasar:
Memastikan bahwa setiap aspek dalam aktivitas perusahaan dikelola
dan berjalan secara lancar termasuk merancang dan menerapkan
strategi perusahaan untuk mencapai anggaran yang direncanakan
perusahaan. Memastikan keuntungan jangka panjang perusahaan dan
menjamin lingkungan kerja yang sehat dan stabil.
Tugas utama:
a. mencapai anggaran yang direncanakan.
b. membangun kekuatan perusahaan.
c. mencapai market share maksimum.
d. menangani pelanggan kunci yang besar.
e. mengevaluasi dan mengotorisasi kebijakan, standar, dan prosedur
semua departemen.
f. memeriksa status semua aktivitas melalui pertemuan staf dan jalur
komunikasi lainnya.
g. mengotorisasi dan memeriksa kembali hasil pencapaian perusahaan
dan kampanye, dan usaha penjualan; menginisiasi perubahan.
h. memeriksa kembali dan menyetujui pengeluaran semua
departemen.
i. mengelola pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.
j. terlibat dalam kontak tingkat tinggi untuk mempromosikan citra
perusahaan.
40
2. Management Representative ISO 9001
Fungsi dasar:
Memelihara dan mengembangkan Quality Management Service.
Tugas utama:
a. memastikan bahwa proses Quality Management Service (QMS)
diselenggarakan dan dipelihara.
b. melapor kepada Managing Director mengenai kinerja QMS,
termasuk kebutuhan akan peningkatan.
c. meningkatkan kesadaran akan kebutuhan pelanggan di seluruh
organisasi.
d. memeriksa kembali semua masalah yang berkaitan dengan kualitas
dan memastikan bahwa semua itu dipecahkan dengan cara yang
memuaskan.
e. menunjuk auditor untuk melakukan audit kualitas internal untuk
perusahaan secara periodik.
3. Resources Manager
Fungsi dasar:
Memelihara dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan.
Tugas utama:
a. memelihara dan meningkatkan infrastruktur Information System.
b. memelihara sistem Balanced Score Card.
c. berkoordinasi dengan departemen lain dalam meningkatkan kinerja
perusahaan.
41
d. mengkoordinasi masalah yang berkaitan dengan Human Resources.
4. Operations Manager
Fungsi dasar:
Menjalankan fungsi manajerial untuk memastikan efektivitas dan
efisiensi semua proses dalam rantai suplai dan memotivasi tim dalam
mencapai target yang ditetapkan dalam Balanced Score Card terutama
dalam sudut pandang proses. Mendukung Managing Director dalam
mencapai tujuan jangka panjang dan pendek perusahaan.
Tugas utama:
a. bertanggung jawab kepada Managing Director.
b. mengawasi operasi harian dalam area Customer Service, Logistic,
Production, dan System Technic.
c. memeriksa kembali laporan dan mendiskusikan dengan Logistic
Manager mengenai masalah Customer Service dan Logistic dan
membuat keputusan untuk peningkatan proses.
d. memeriksa kembali laporan dan mendiskusikan dengan Production
Manager dan membuat keputusan untuk peningkatan proses.
e. memeriksa kembali laporan dan mendiskusikan dengan System
Technic Manager mengenai masalah System Technic dan membuat
keputusan untuk peningkatan proses.
f. memberikan persetujuan untuk melakukan pemesanan kepada
pemasok (untuk nilai di atas Rp 500.000,-).
42
g. merencanakan, memeriksa kembali, dan memvalidasi tujuan
departemental dan target pengukuran Balanced Score Card secara
teratur.
h. memastikan ketersediaan informasi mengenai proses dan kelanjutan
pemrosesan pemesanan kepada departemen lain melalui sistem
pengawasan pemrosesan pesanan.
5. Industrial Automation Manager
Fungsi dasar:
Memastikan bahwa semua aspek penjualan perusahaan dikelola dan
beroperasi secara lancar, termasuk merancang dan menerapkan strategi
penjualan, peramalan penjualan, pengawasan karyawan penjualan untuk
mencapai target penjualan nasional
Tugas utama:
a. mencapai target tahunan global (Indonesia).
b. membangun kekuatan penjualan dan pemasaran Festo.
c. mencapai market share maksimum.
d. melatih semua tim penjualan dalam hal sikap, pengetahuan produk,
dan kompetensi teknis dan memotivasi mereka untuk mencapai
target individual mereka.
e. menangani pelanggan kunci yang besar.
f. mengevaluasi dan mengotorisasi semua standar, kebijakan, dan
prosedur departemen penjualan.
43
g. memeriksa status aktivitas penjualan melalui pertemuan staf dan
jalur komunikasi lainnya.
h. mengotorisasi dan memeriksa kembali hasil pencapaian penjualan
dan kampanye dan usaha penjualan; menginisiasi perubahan.
i. berkoordinasi dengan Marketing dalam memilih media yang cocok
untuk mencapai tujuan pemasaran.
j. memberikan masukan kepada Marketing untuk survei data
mengenai konsep produk baru.
k. memeriksa kembali dan menyetujui semua pengeluaran departemen
penjualan.
l. terlibat dalam pembagian info dengan kantor Festo yang lain.
6. Didactic Manager
Fungsi dasar:
Bertanggung jawab untuk mengelola penjualan dan pemasaran
Didactic, Equipment, Seminar, dan jasa didaktik lainnya untuk
menjamin pencapaian target penjualan dan untuk menjamin sosialisasi
Didactic Service baik dengan pemerintah maupun sektor swasta di
seluruh negeri.
Tugas utama:
a. bertanggung jawab untuk semua aktivitas didaktik.
b. mempersiapkan dan melaksanakan anggaran dan target penjualan
tahunan.
c. mengunjungi pelanggan dan menindaklanjuti prospek proyek.
44
d. mempersiapkan proposal dan presentasi dalam hubungan dengan
aktivitas didaktik.
e. berkoordinasi dengan Marketing Department mengenai aktivitas
promosi yang berkaitan.
f. mengidentifikasi kebutuhan pasar untuk menciptakan dan
mengembangkan seminar baru atau jasa lain dari Didactic
Department.
g. memelihara hubungan dengan Festo lain untuk mengadopsi dan
mempelajari sistem dan metodologi mereka.
h. mengawasi jadwal pelatihan untuk pelanggan eksternal.
i. mengawasi pelatihan internal dan eksternal.
j. bergabung dalam pertemuan Didactic dengan Principal.
k. menyediakan informasi mengenai pencapaian turn over atas dasar
bulanan.
l. terlibat dalam pembagian info dengan Festo lain dalam hubungan
dengan status proyek (berhasil/gagal), setiap proposal baru,
aktivitas bulanan Didactic PT. Festo.
m. bertanggung jawab atas semua pengeluaran yang berkaitan dengan
aktivitas didaktik.
n. membuat strategi untuk berhadapan dengan pesaing Didactic dan
meningkatkan pasar Didactic.
45
7. Finance Manager
Fungsi dasar:
Mengawasi dan bertanggung jawab atas semua operasi finansial dan
akuntansi yang berjalan dalam perusahaan selain tanggung jawab
manajemen umum.
Tugas utama:
a. memastikan pengembangan dan persiapan informasi finansial dan
akuntansi untuk manajemen.
b. menerjemahkan informasi statistik dan akuntansi untuk
memperkirakan hasil operasi yang berkaitan dengan biaya,
anggaran, kebijakan operasi, trend, dan meningkatkan kemungkinan
keuntungan.
c. mengarahkan pembentukan prinsip-prinsip, praktik, kebijakan, dan
prosedur akuntansi.
d. mengevaluasi dan mengotorisasi semua standar, kebijakan, dan
prosedur departemen finansial.
e. evaluasi dan pengawasan konstan atas semua akun dan
penyimpanan pelaporan.
f. menyiapkan dan mengevaluasi proyek pengeluaran modal dan
perencanaan keuangan jangka panjang dan peramalan. Membuat
rekomendasi berkaitan dengan manajemen kebijakan pendanaan
dan keuangan.
g. mempersiapkan anggaran. Merencanakan dan mempersiapkan
laporan anggaran bulanan untuk setiap departemen. Melaporkan
46
implikasi bagi setiap departemen. Juga melaporkan implikasi bagi
anggaran perusahaan keseluruhan.
h. mempersiapkan semua jadwal pelaporan keuangan sesuai dengan
persyaratan hukum dan kebutuhan manajemen.
i. menerapkan prosedur account receivable dan pengendalian konstan
dan mengawasi perolehan uang sehubungan dengan barang dan jasa
yang dijual.
j. mengadministrasi gaji, withholding tax, dan income tax.
k. mengendalikan pelaksanaan semua operasi MIS (Management
Information System) dalam perusahaan.
l. terlibat dalam rapat dengan kantor Festo lain.
m. semua Financial melapor kepada markas besar Festo.
8. CS & Logictic Manager
Fungsi dasar:
Bertanggung jawab untuk CS & Logistic Department dan memastikan
bahwa departemen berjalan sebagaimana mestinya.
Tugas utama:
a. bertanggung jawab untuk nilai persediaan di semua gudang.
b. bertanggung jawab untuk stock take matter.
c. mengawasi Vep cost secara teratur.
d. mengkoordinasi alur kerja di antara gudang.
e. memelihara penetapan harga baru dalam sistem.
47
f. berkorespondensi dengan perusahaan Festo lain untuk pengaturan
atau kasus khusus.
g. berhubungan dengan badan pemerintah untuk kasus/perijinan
tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan.
h. mengawasi/mengevaluasi dan bertanggung jawab atas alur kerja
setiap staf.
9. Production Manager
Fungsi dasar:
Bertanggung jawab untuk mengelola SMS Department dan
pemeliharaan teknis untuk pabrik dan peralatan produksi Festo dengan
mengkomunikasikan prosedur dan produksi yang benar dan
membagikan tugas kepada operator. Juga bertanggung jawab untuk
mengelola proses penyusunan dan instalasi proyek teknik sistem.
Tugas utama:
a. bertanggung jawab untuk setiap aspek aktivitas produksi.
b. memastikan kualitas produk.
c. mengawasi stok bahan mentah.
d. mempersiapkan produksi silinder jenis baru dan menerapkan teknik
produksi yang baru.
e. mengidentifikasi kemampuan untuk memproduksi silinder desain
khusus.
f. memelihara dokumen silinder dan gambar.
g. berkorespondensi dengan Jerman.
48
h. melatih, memberikan nasehat dan bimbingan bagi staf mengenai
metode produksi terkini.
i. bertanggung jawab untuk memelihara mesin produksi.
j. mengawasi staf produksi.
k. mengelola dan mengorganisasi aktivitas proyek.
l. mengelola aktivitas workshop.
10. System Technic Manager
Fungsi dasar:
Bertanggung jawab untuk memelihara aktivitas System Technic
Department dan mendukung penjualan proyek
Tugas utama:
a. mendukung tim penjualan proyek.
b. dukungan produk untuk PE (Project Engineer) atau yang berkaitan.
c. mengawasi, mengevaluasi alur kerja setiap staf.
d. mendefinisikan pengembangan bisnis baru dalam basis proyek.
11. Area Sales Manager
Fungsi dasar:
Memastikan bahwa target penjualan dapat tercapai dengan mengikuti
standar dan prosedur yang diarahkan oleh Sales Manager nasional
Tugas utama:
a. mencapai target tahunan yang ditetapkan perusahaan.
49
b. memastikan bahwa bisnis dengan pelanggan dalam area si penjual
berjalan dengan baik.
c. menindaklanjuti aktivitas penjualan melalui pertemuan staf maupun
jalur komunikasi lain.
d. berbagi informasi mengenai produk, aplikasi, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan bisnis kami kepada semua orang yang
berkepentingan.
e. melaporkan semua aktivitas penjualan kepada Sales Manager
nasional.
f. menjalankan bisnis.
50
3.1.5 Matriks Unit Organisasi VS Lokasi
Pusat Pabrik
Unit Organisasi Jaka
rta
Cik
aran
g
Ban
dung
Med
an
Sem
aran
g
Sura
baya
Managing Director XManagement Representatif ISO XResources Manager XOperation Manager XCS & Logistic Manager XProduction Manager XSystem Technic Manager XIndustrial Automation Manager XDidactic Manager XFinance Manager XArea Sales Manager Area 110 XArea Sales Manager KA 120 XArea Sales Manager Segment 130 XArea Sales Manager East-Java 210 XArea Sales Manager Cent Java 610 XArea Sales Manager Nort Smtr 510 XArea Sales Manager West Java 310 X
CabangLokasi
3.2 Analisa Sistem Berjalan
3.2.1 Prosedur Rekrutmen Calon Karyawan
1. Perekrutan calon karyawan dilakukan bila ada kebutuhan untuk
menambah karyawan baru dari departemen-departemen yang ada.
2. Setiap saat bila penambahan karyawan baru diperlukan, manajer dari
departemen terkait akan mengisi Form Request for Personnel (FRFP)
yang antara lain memuat data seperti: posisi yang membutuhkan,
persyaratan yang ditentukan, kualifikasi kemampuan spesifik yang
Gambar 3.2 Matriks Unit Organisasi VS Lokasi
51
diinginkan, banyaknya jumlah karyawan yang dibutuhkan, dan
departemen yang meminta.
3. FRFP tersebut akan diajukan kepada Managing Director untuk dimintai
persetujuan.
4. Bila Managing Director tidak setuju, maka FRFP akan dikembalikan ke
manajer departemen terkait dan manajer dapat kembali mengajukan
permintaan tersebut pada waktu yang berbeda.
5. Bila Managing Director setuju, maka FRFP tersebut akan dikirim ke
manajer HRD (Human Resources Departement) untuk ditindaklanjuti
dengan menginstruksikan staf HRD segera memasang lowongan
pekerjaan untuk posisi yang diminta dengan mengikutsertakan setiap
persyaratan yang diminta.
52
3.2.2 Activity Diagram Sistem Rekrutmen Calon Karyawan Berjalan
Calon karyawanManaging DirectorHR StaffManajer HRDManajer departemen terkait
mengisi form request menerima danreview request
menginstruksikanStaff HRD untuk
memasang lowongan
memasang lowongan
[tidak setuju]
[setuju]
3.2.3 Prosedur Seleksi Calon Karyawan
1. Pelamar mengirim surat lamaran berdasarkan lowongan pekerjaan yang
dibuka perusahaan.
2. Seleksi tahap pertama: seleksi surat lamaran yang diterima oleh staf
HRD, di mana penyeleksian didasarkan pada persyaratan umum yang
paling mendekati, seperti: jenis kelamin, batasan umur, dan tingkat
pendidikan tertinggi.
3. Bila dari seleksi tahap pertama ini tidak ada calon karyawan yang lulus,
maka proses seleksi selesai.
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Rekrutmen Calon Karyawan Berjalan
53
4. Sebaliknya, bila ada calon karyawan yang lulus, maka calon karyawan
tersebut akan dipanggil untuk mengikuti tiga jenis tes.
5. Seleksi tahap kedua: seleksi berdasarkan tiga hasil tes calon karyawan.
Tes yang digunakan yaitu tes skill, tes IQ (Intelligent Quotient) dan tes
psikologi yang dalam hal ini digunakan tes kepribadian DISC
(Dominant, Intimate, Stabil, Critic). Hasil dari ketiga tes tersebut akan
diperiksa oleh staf HRD.
6. Bila tidak ada calon karyawan yang lulus dari tes ini, maka proses
seleksi selesai.
7. Sebaliknya bila ada calon karyawan yang lulus tes, maka calon
karyawan tersebut akan dipanggil untuk mengikuti wawancara tahap
pertama yang dilakukan oleh Manajer HRD.
8. Manajer HRD menulis hasil wawancara tahap pertama tersebut di Form
External Recruitment (FER) dan menyerahkannya ke staf HRD, yang
selanjutnya FER tersebut bersama dengan hasil ketiga tes akan dikirim
ke manajer departemen yang meminta.
9. Seleksi tahap ketiga: manajer departemen terkait akan memeriksa
kembali semua hasil tes dan wawancara tahap pertama, dan menyeleksi
calon karyawan yang akan dipanggil untuk mengikuti wawancara tahap
kedua. Dasar penyeleksian pada tahap ini ditentukan oleh kecocokan
manajer dengan kepribadian calon karyawan, kemampuan berbicara,
dan hal lain yang bersifat pribadi.
10. Setiap calon karyawan yang lulus seleksi tahap ketiga akan mengikuti
wawancara tahap kedua oleh manajer departemen terkait. Hasil
54
wawancara tahap ini akan ditulis di FER yang digunakan pada
wawancara tahap pertama.
11. Seleksi tahap keempat: dari semua hasil tes, hasil wawancara tahap
pertama, dan hasil wawancara tahap kedua, manajer departemen terkait
akan menyeleksi calon karyawan berdasarkan kecocokan manajer
dengan gaji yang diminta oleh calon karyawan, motivasi kerja,
pengalaman dalam menangani kasus pada perusahaan sebelumnya.
Kemudian, jika manajer sudah merasa cocok dengan calon karyawan
yang diwawancarai pertama kali, maka manajer dapat langsung
menerima calon karyawan tersebut dan menentukan status kerjanya,
sehingga calon karyawan lain yang menunggu tidak akan diseleksi.
12. Bila tidak cocok, manajer dapat memanggil calon karyawan selanjutnya
untuk wawancara, hingga manajer menemukan calon karyawan yang
diharapkan.
13. Bila status calon karyawan adalah karyawan kontrak, maka manajer
departemen terkait akan menginstruksikan staf HRD untuk membuat
surat kontrak kerja.
14. Tapi bila status calon karyawan bukan karyawan kontrak, maka staf
akan membuat surat penerimaan karyawan.
15. Setelah karyawan yang dibutuhkan telah diterima secara formal, maka
staf HRD akan membuat Form Induction Program, dan semua data
calon karyawan yang diterima, baik dengan status kontrak maupun
bukan kontrak, akan dimasukkan ke database karyawan.
55
3.2.4 Activity Diagram Sistem Seleksi Calon Karyawan Berjalan
Calon karyawanManaging DirectorHR StaffManajer HRDManajer departemen terkait
Mengirim surat lamaran
menyeleksiberkas lamaran
mengirim panggilan I
mengikuti tes skill,tes iq dan tes DISC
[ada yang lulus]
mengawasi tes skill,tes iq, dan tes DISC
memeriksa semua hasiltes calon karyawan
memanggil calon karyawanuntuk interview I
mengikuti interview 1melakukan interview 1
menulis hasil interviewdiForm external recruitment
serahkan semua hasil teske manajer departemen
mereview hasil tes
memanggil calon karyawanuntuk interview II
[ada yang lulus]
[tidak ada yang lulus]
[tidak ada yang lulus]
[ada yang lulus]
[tidak adayang lulus]
56
menulis hasil interviewdi form ext recruitment
Calon karyawanManaging DirectorHR StaffManajer HRDManajer departemen terkait
membuat suratkontrak kerja
membuat suratpenerimaan karyawan
membuat inductionprogram form
memasukkan data karyawanke database
menyeleksicalon karyawan
menentukan statuskerja karyawan
[ada yang lulus]
melakukan interview II mengikuti interview II
[kontrak]
[bukan kontrak]
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Seleksi Calon Karyawan Berjalan
56
3.3.1 Arsitektur Jaringan
ClaudFrame Relay Telkom
64 Kbps
64 Kbps
64 Kbps
128 Kbps
Cisco 1720
RS CS TR RD TD CDTALK / DATATALK Modem
Com3 3Com 10/100
Workstation
Branch GLD64
Kbp
s
128
Kbps
Cisco 3640V
Modem
Switch / Hub10/100
Branch JKT
512 Kbps
Cisco1700
Modem
512
Kbps
ClaudVPN T-System(Internet Claud)
PDC BDC LN INT Cytrix Pluto
Claud Internet
German
UserData Topcall
Cisco 1760V
RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem
Com3 3Com 10/100
Workstation
Branch BDG
Cisco 1760V
RS CS TR RDTD CDTALK / DATA
TALK Modem
Com3 3Com 10/100
Workstation
BranchSMG
Cisco 1760V
RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem
Com3 Cisco Switch10/100
Workstation
BranchSBY
Cisco 1760V
RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem
Com3 3Com 10/100
Workstation
Branch MDN
Cisco 1720
RS CS TR RD TD CDTALK / DATATALK Modem
Com3 3Com 10/100
Workstation
Cisco1720
RS CS TR RDTD CDTALK / DATATALK Modem ADSL
512
Kbps
Backup
FS 1800
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 1800
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 1800
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 3800
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 1800
Pri nt Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 1800
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
PIX 515ER
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 1800Lt2
Pri nt Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 3800Gudang
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 3800Lt3
Print Server
Link/Rx LPT1 LPT2 COMPower/TX
FS 1800Lt4
57
3.3.2 Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan PT. FESTO untuk mendukung
aktivitas kerjanya adalah sebagai berikut:
1. Server sejumlah 9 buah, dengan spesifikasi:
- Prosesor: Pentium IV 1,6 GHz
- RAM: 512 MB
- Total HD: 36 GB SCSI
- NIC: 10/100 mbps
2. Workstation, dengan perincian sebagai berikut:
CPU berjumlah 69 buah, dengan spesifikasi umum sebagai berikut:
- Pentium III 500MHz
- Memory 256 MB
- Kapasitas HD 10GB
- CD ROM
Modem: D-Link 56 K berjumlah 15 buah.
Monitor: GTC Milenia 17” berjumlah 64 buah.
3. Perangkat keras pendukung lainnnya:
Printer: Kyocera FS-3800 berjumlah 5 buah
Scanner: HP Scanjet 6300C berjumlah 3 buah
3.3.3 Perangakat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan adalah:
1. Server, umumnya menggunakan sistem operasi Windows NT 4.0
Server.
58
2. Workstation
- Sistem Operasi Windows 2000 Professional.
- Lotus Notes
- Office 2000
- Internet Explorer 6.0
- Mc Afee VirusScan V4.5.1
3. Jaringan, menggunakan sistem operasi Windows NT 4.0.
3.4 Identifikasi Masalah
Hingga saat ini, posisi-posisi yang dibuka untuk rekrutmen di PT Festo
adalah account receivable staff, accounting staff, admin staff, customer service
staff, human resource staff, lecturer, logistic staff, marketing staff, production
admin, production staff, project engineer – electro, project engineer – mechanic,
sales engineer, secretary, technician.
3.4.1 Masalah yang Dihadapi
• Sistem seleksi yang berjalan saat ini dilakukan secara manual, sehingga
untuk mempersingkat waktu pengambilan keputusan sering terjadi
proses seleksi yang tidak konsisten, di mana dari 4 tahap seleksi, ada
tahapan tertentu yang diabaikan.
• Setiap posisi memiliki job description yang mensyaratkan spesifikasi
kemampuan yang berbeda, khususnya dalam hal keahlian, intelijensi,
kepribadian, serta latar belakang, sehingga sulit bagi manajer membuat
59
pilihan yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam waktu yang singkat.
• Tidak adanya standar yang baku dalam menentukan prioritas kriteria
utama yang selalu menjadi acuan untuk menyeleksi calon karyawan.
Akibatnya, manajer sering melakukan penilaian subjektif yang
mengabaikan beberapa persyaratan spesifikasi dari posisi yang dilamar
calon karyawan.
3.4.2 Solusi yang Ditawarkan
• Merancang suatu sistem pendukung keputusan yang menyajikan
alternatif pemilihan calon karyawan lebih cepat tanpa mengabaikan
tahapan-tahapan proses seleksi.
• Sistem pendukung keputusan seleksi calon karyawan dirancang
berdasarkan 4 kriteria utama, yaitu: kriteria Background, kriteria
Intelligency Quotient, kriteria Skill dan kriteria Personallity Match.
Khusus untuk kriteria Intelligency Quotient, Skill, dan Personallity
Match, ketiganya diukur atas dasar spesifikasi khusus sesuai dengan
posisi yang dilamar calon karyawan.
• Sistem pendukung keputusan seleksi calon karyawan yang menampung
bobot prioritas standar untuk setiap kriteria-kriteria pengambilan
keputusan kedalam suatu database terintegrasi yang dapat diubah
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perusahaan.