bab 2 kajian pustaka state of the art tabel. 2.1 ( state...

30
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Tabel. 2.1 (State of the Art) NO JUDUL METODOLOGI KESIMPULAN 1 Eva Tarizka (2010). Organizational Internal Communication As A Means Of Improving Efficiency. Kualitatif Fungsi dari sistem komunikasi yang terutama dan sistematis untuk memberikan informasi secara memadai dan terintegrasi dalam suatu organisasi. Implementasinya tentu berarti biaya bagi organisasi, tetapi perlu untuk mengatakan bahwa informasi juga komoditas dan dengan demikian sumber daya informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil mereka ke rekening yang sama dengan sumber daya tradisional. 2 Longest (2013). Communication Between Public Health Agencies and Their External Stakeholders. Kualitatif Komunikasi antara lembaga kesehatan masyarakat dan lembaga kepentingan eksternal mereka melayani dua tujuan penting . Pertama , komunikasi ini membantu lembaga memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan diri dan beradaptasi dengan perubahan keadaan lingkungan . kedua , komunikasi yang efektif dengan lembaga kepentingan eksternal merupakan instrumen dalam lembaga melaksanakan misi inti mereka untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Upload: duongphuc

Post on 02-Mar-2018

391 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)

Tabel. 2.1 (State of the Art)

NO JUDUL METODOLOGI KESIMPULAN

1 Eva Tarizka (2010). Organizational Internal Communication As A Means Of Improving Efficiency.

Kualitatif Fungsi dari sistem komunikasi yang terutama dan sistematis untuk memberikan informasi secara memadai dan terintegrasi dalam suatu organisasi. Implementasinya tentu berarti biaya bagi organisasi, tetapi perlu untuk mengatakan bahwa informasi juga komoditas dan dengan demikian sumber daya informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil mereka ke rekening yang sama dengan sumber daya tradisional.

2 Longest (2013). Communication Between Public Health Agencies and Their External Stakeholders.

Kualitatif Komunikasi antara lembaga kesehatan masyarakat dan lembaga kepentingan eksternal mereka melayani dua tujuan penting . Pertama , komunikasi ini membantu lembaga memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan diri dan beradaptasi dengan perubahan keadaan lingkungan . kedua , komunikasi yang efektif dengan lembaga kepentingan eksternal merupakan instrumen dalam lembaga melaksanakan misi inti mereka untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Page 2: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Communication is key membahas komunikasi merupakan dasar dari semua hubungan,

apakah itu terjadi di dalam keluarga kita, dengan teman-teman atau di tempat kerja. Ada dua

3 Stott Dawn (2011). Communication: why is this such an emotive subject?.

Kualitatif Fungsi dari sistem komunikasi yang terutama dan sistematis untuk memberikan informasi secara memadai dan terintegrasi dalam suatu organisasi. Implementasinya tentu berarti biaya bagi organisasi, tetapi perlu untuk mengatakan bahwa informasi juga komoditas dan dengan demikian sumber daya informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil mereka ke rekening yang sama dengan sumber daya tradisional.

4 Gwen. M (2010). Communication is Key.

Kualitatif Komunikasi adalah dasar dari semua hubungan, apakah itu terjadi di dalam keluarga kita, dengan teman-teman atau di tempat kerja. Bagaimana kita berkomunikasi secara langsung berkaitan dengan kualitas dari pengalaman atau hubungan. Komunikasi beroperasi pada dua tingkatan: internal dan eksternal. Memperhatikan pesan yang kita memberi dan menerima dapat membantu kita dalam mengetahui apa pekerjaan emosional perlu terjadi untuk menciptakan hubungan yang sehat dan produktif.

5 Willson (2010).

Effects of Noise and Speech Intelligibility on Listener Comprehension and Processing Time of Korean-Accented English.

Kuantitatif Temuan ini menunjukan bahwa penurunan kejelasan bicara dan pendengaran dapat menjandi penurunan dalam berkomunikasi yang efektif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pidato asing beraksen membutuhkan lebih effortfull pengolahan relatif terhadap pidato asli dalam kondisi tertentu, mempengaruhi baik pemahaman dan efisiensi pengolahan.

Page 3: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

kunci utama untuk menjamin pesan yang sejelas mungkin. Yang pertama adalah menggunakan

kata “saya”. Hal ini membuat jelas bahwa Anda adalah orang yang bertanggung jawab atas apa

yang Anda katakan dan apa yang Anda rasakan. Kedua adalah menunggu untuk

mengkomunikasikan isu-isu yang sulit sampai Anda tidak lagi mengalami reaksi emosional. Hal

ini memungkinkan agar pesan terdengar jelas. Kunci penting lain untuk komunikasi yang sukses

adalah mendengarkan.

Dalam Communication: why is this such an emotive subject membahas komunikasi

adalah kegiatan menyampaikan informasi yang berarti. Komunikasi memerlukan pengirim,

pesan dan penerima pesan yang dituju, meskipun penerima tidak perlu hadir atau menyadari

maksud pengirim untuk berkomunikaksi pada saat komunikasi; sehingga komunikasi dapat

terjadi melintasi jarak yang luas dalam ruang dan waktu. Komunikasi mensyaratkan bahwa pihak

berkomunikasi berbagi kesamaan komunikatif. Proses komunikasi selesai setelah penerima telah

memahami pengirim.

Tiga elemen kunci untuk komunikasi verbal yang baik adalah: tindakan non-verbal

(bahasa tubuh), tonalitas pesan (cara mereka mengatakan) dan pesan yang sebenarnya. Dalam

bisnis penting bahwa semua percakapan yang efisien dan efektif karena itu kita harus

memastikan bahwa komunikasi kita adalah proses dua arah, memberikan informasi dan

menerima informasi.

Dari pembahasan jurnal di atas dapat diambil kesimpulan yaitu, Proses komunikasi

termasuk juga suatu proses penyampaian pesan dan informasi dari satu pihak ke pihak lain

dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan

menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pesan dan informasi

dikatakan efektif bila komunikasi terdapat pengirim dan penerima informasi atau terjadi secara

dua arah. Tidak mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif, terdapat banyak gangguan

yang merusak komunikasi dan harus menjadi perhatian bagi komunikator agar komunikasi

berjalan dengan efektif, oleh karena itu gangguan dalam proses penyampaian informasi atau

pesan menjadi acuan dalam membahas permasalahan penelitian ini.

2.2 Landasan Konseptual

Page 4: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

2.2.1 Komunikasi

Ilmu Komunikasi menjadi sebuah fenomenal sosial dimana ilmu komunikasi juga

merupakan ilmu yang mempunyai komuniktas tinggi, tidak bersifat absolut, atau

berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman, hal ini terjadi dikarenakan objek

materi dari ilmu komunikasi itu sendiri alah perbuatan, perilaku, tingkah laku manusi

yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada.

Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi

karena komunikasi merupakan bagian integral dari tatanan kehidupan sosial manusia

atau masyarakat. Dengan kata lain komunikasi sudahn menjadi ‘jantung’ dari kehidupan

manusia. Komunikasi telah menjadi kegiatan kehidupan manusia sehari-hari (Suprapto,

2009:1). Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di

rumah tangga, ditempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja

manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi

(Muhammad, 2011:1)

Komunikasi merupakan proses sosial dimana individu-individu menggunakan

symbol-simbol untuk menciptakan dan mengintepretasikan makna dalm lingkungan

mereka. Komunikasi selalu melibatkan manusia serta interaksi. Artinya, komunikasi

selalu melibatkan dua orang, pengirim dan penerima. Keduannya memainkan peranan

yang penting dalam proses komunikasi.

Gordon I. Zimmerman membagi tujuan komunikasi menjadi dua kategori besar.

Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting. Kedua,

kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi

komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatakan pertukaran infomasi yang kita

perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran

informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain (Mulyana, 2008:4)

Rumusan komunikasi dari unsur-unsur komunikasinya itu sendiri, yaitu:

a. Who, (unsur komunikator yang menyampaiakn pesan)

Page 5: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

b. Says What, (unsur message atau isi pesan yang dikomunikasikan)

c. In Which Channel, (unsur alat-alat komunikasi atau media yang digunakan

d. To Whom, (unsur audience/komunikan yaitu penerima komunikasi)

e. With What Effect, (unsur pengaruh yang ditimbukan komunikasi)

Kesimpulan yang dapat ditarik mengenai komunikasi adalah komunikasi

merupakan proses sosial dimana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk

menciptakan dan mengintepretasikan makna dalm lingkungan mereka. Komunikasi

selalu melibatkan manusia serta interaksi. Artinya, komunikasi selalu melibatkan dua

orang, pengirim dan penerima. Keduannya memainkan peranan yang penting dalam

proses komunikasi.

2.2.2 Fungsi Komunikasi

Berdasarkan pengamatan yang para pakar komunikasi lakukan, komunikasi

mengemukakan fungsi-fungsi yang berbeda, meskinpun adakalanya terdapat kesamaan

dan tumpang tindih diantara berbagai pendapat tersebt. Menurut William I Gorden

komunikasi mempunyai empat fungsi yaitu (Mulyana, 2008:5-35):

1. Fungsi Komunikasi Sosial

Fungsi komunikasi sebgai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan

bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep-konsep diri kita,

aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,

terhindar dari tekanan dan ketegangan antara lain lewat komunikasi yang

menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain.

Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan

“tersesat,” karena tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial.

Implisit dalam fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi komunikasi kultural.

Para ilmuwan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu mempunyai

hubungan timbal balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan

pada gilirannya komunikasi juga menentukan, memelihara, mengembangkan atau

mewariskan budaya.

Page 6: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

2. Fungsi Komunikasi Ekspresif

Komunikasi ekspresif tidak langsung bertujuan mempengaruhi orang lain,

namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrument untuk

menyampaiakn perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut

dikomunikasikanterutama melalui pesan non verbal. Perasaan sayang peuli, rindu,

simpati, gembira, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, manun

terutama lewat perilaku nonverbal.

3. Fungsi Komunikasi Ritual

Komunikasi ritual bertujuan untuk komitmen mereka kepada tradisi

keluarga, komunitas, suku, bangsa, negara, ideology, atau agama

mereka. Komunikasi ritual sering juga bersifat ekspresif, menyatakan perasaan

terdalam seseorang. Orang menziarahi makam Nabi Muhammad, bahkan

menangis di dekatnya, untuk menunjukkan kecintaannya kepadanya. Para siswa

yang menjadi pasukan pengibar bendera merah putih, sering dengan berlinang air

mata, dalam pelantikan mereka, untuk menunjukkan rasa cinta mereka kepada

nusa dan bangsa, terlepas dari apakah kita setuju terhadap perilaku mereka atau

4. Fungsi Komunikasi Instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum:

menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan

mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga menghibut. Bila

diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (bersifat

persuasif). Komunikasi yang berfungsi memberitahukan atau menerangkan (to

inform) mengandung muatan persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan

pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya

akurat dan layak diketahui.

Page 7: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan

dan membangun hubungan tersebut. Komunikasi berfungsi sebagai instrument

untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek

ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek, misalnya untuk

memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik memperoleh keuntungan

material, ekonomi, dan politik.Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih

lewat keahlian komunikasi, misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa

asing ataupun keahlian menulis. Kedua tujuan itu tentu saja berkaitan dalam arti

bahwa berbagai pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat digunakan untuk

mencapai tujuan jangka panjang berupa keberhasilan karier.

2.2.3 Proses Komunikasi

A. Model Shannon dan Weaver

Proses komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh

seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan), pikiran bisa merupakan

gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya (Effendy, 2007).

Proses komunikasi adalah penyaluran pesan pada komunikan sampai sasaran yang

dikehendaki. Banyak model-model komunikasi yang digunakan dalam praktek

komunikasi sekarang ini. sekian banyak model komunikasi namun hanya beberapa yang

sesuai dengan proses komunikasi melalui event. Adapum model Shannon dan Weaver

yang digunakan dalam penjabaran teori ini.

Pada model ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat

kecermatanya. Suatu konsep yang paling penting pada model komunikasi ini adalah

gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan yang tidak dikehendaki dan dapat

mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan (Mulyana 2008:149).

Model matematikal dari Shannon dan Weaver itu menggambarakan komunikasi

sebagai proses linier. alasan memilih teori ini sebab The Mathematical Theory of

Communication ini cukup mewakili untuk menggambarkan terjadinya proses komunikasi

melalui komponen-komponen komunikasi yang dimiliki oleh teori Shannon dan Weaver.

Page 8: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Gambar 2.3 Model Komunikasi Shannon dan Weaver

Model Shannon Weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan

suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan.

Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan saluran

yang digunakan. Saluran (channel) adalah medium yang mengirimkan sinyal (tanda) dari

transmitter ke penerima (receiver). Dalam percakapan, sumber informasi adalah otak,

transmitternya adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal (kata-kata terucapkan),

yang ditransmisikan lewat udara (sebagai saluran). Penerima (receiver), yakni

mekanisme pendengaran, melakukan operasi yang sebaliknya yang dilakukan transmitter

dengan merekonstuksi pesan dari sinyal. Tujuan (destination) adalah (otak) orang yang

menjadi tujuan tersebut (West, 2008).

Shannon dan Weaver juga memperkenalkan konsep mengenai redundancy dan

entropy, Redudancy adalah pengulangan kata yang dapat menyebapkan rendahnya

entropy. Shannon dan Weaver juga menekankan bahwa setiap imformasi yang disajikan

(message) merupakan proses komunikasi. Informasi yang disampaiakan memiliki tujuan

untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap, dan perilaku individu serta khalayak

(Wiryanto, 2006:16-17)

Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weaver ini adalah bising (noise),

yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat menggangu kecermatan

Page 9: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

pesan yang disampaikan. Dengan adanya sumber gangguan (noise source) ini banyak

kemungkinan pesan (message) yang disampaikan oleh sumber informasi (info source) tidak

sampai ke tujuan (destination), bisa juga si penerima salah mengartikan pesan, atau dapat

pula pesan justru diterima orang lain (Mulyana 2008:150).

B. Komponen-Komponen Komunikasi

Pada setiap komunikasi mempunyai unsur-unsur yang menjadi satu rangkaian dalam

terciptanya proses komunikasi. Proses komunikasi dalam Event travel fair ini dapat melihat

komponen-komponen yang melingkupinya untuk mencermati proses yang terjadi. Dalam hal

ini untuk mencermati proses komunikasi menggunakan komponen-komponen komunikasi

yang terdapat pada teori Shannon dan Weaver yaitu (Muhammad, 2011):

1) Sumber Informasi (Information Source)

Sumber informasi dalam komunikasi manusia adalah otak. Pada otak terdapat

kemungkinan pesan yang tidak terbatas jumlahnya. Tugas utama dari otak adalah

menghasilkan suatu pesan. Otak harus memilih pesan yang tepat atau cocok dengan

situasi. Proses pemilihan ini seringkali menjadi perbuatan yang tidak disadari

manusia.

2) Transmitter

Pemilihan transmitter tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan, komunikasi

tatap muka atau komunikasi menggunakan mesin. Pada komunikasi tatap muka yang

menjadi transmitter adalah alat-alat pembentuk suara dan dihubungkan dengan organ

tubuh yang terlibat dalam komunikasi nonverbal. Sedangkan pada komunikasi

menggunakan mesin, alat-alat komunikasi yang berfungsi sebagai transmitter adalah

alat itu sendiri seperti, telepon, radio, televisi, foto, dan film.

3) Penyandian (encode) Pesan

Penyandian (encoding) pesan diperlukan untuk mengubah ide dalam otak ke dalam

suatu sandi yang cocok dengan transmitter. Dalam komunikasi tatap muka signal

yang cocok dengan alat-alat suara adalah berbicara. Sedangkan pada komunikasi

Page 10: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

menggunakan mesin dengan alat-alat yang digunakan sebagai perluasan indera,

penyandian pesan juga berasal dari tubuh tetapi diperluas melalui jarak jauh dengan

transmitter. Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan sumber informasi kepada si

penerima, Pesan ini daapt berupa verbal maupun nonverbal.Pesan secara verbal dapat

secara tertulis seperti surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan yang secara lisan

dapat berupa, percakapan tatap muka, percakapan melalui radio dan telepon. Pesan

yang nonverbal dapat berupa, isyarat, gerakan badan, ekspresi muka dan nada suara.

4) Penerima dan Decoding

Penerima dan penginterpretasian (decoding) pesan berlawanan dengan penyandian

pesan. Pada komunikasi tatap muka penerimanya adalah alat-alat tubuh yang

sederhana dan sanggup mengamati signal.

5) Tujuan (destination)

Tujuan adalah maksud yang ingin dicapai oleh komunikator. Tujuan merupakan otak

manusia yang menerima pesan yang berisi macam-macam hal, ingatan atau

pemikiran mengenai kemungkinan dari arti pesan. Penerima pesan telah menerima

signal mungkin melalui pendengaran, penglihatan, penciuman dan kemudian signal

itu diuraikan dan diinterpretasikan dalam otak. Ada beberapa tujuan pesan dalam

proses komunikasi diantaranya (Mulyana, 2008):

a. Informatif

Bersifat memberikan keterangan-keterangan (fakta-fakta) kemudian komunikan

mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri. Dalam situasi tertentu pesan

informatif justru lebih berhasil dari pada persuasif.

b. Persuasif

Berisiskan bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia

bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sifat, tetapi

perubahan ini atas kehendak sendiri (bukan dipaksakan). Perubahan tersebut

diterima atas kesadaran sendiri.

Page 11: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

c. Koersif

Penyampaian pesan yang bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi

apabila tidak dilaksanakan. Bentuk yang terkenal dari penyampaian model ini

adalah agitasi dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin dan

ketakutan di kalangan publik. Koersif dapat berbentuk perintah-perintah, intruksi,

dan sebagainya.

6) Sumber Gangguan (noise)

Dalam model komunikasi Shannon ini terlihat adanya faktor sumber gangguan pada

waktu memindahkan signal dari transmitter kepada si penerima. Segala sesuatu yang

menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai hambatan (noise). Dan menurut

Shannon dan Weaver hambatan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang

mengganggu salah satu elemen komunikasi sehingga proses komunikasi tidak dapat

berlangsung secara efektif (Muhammad, 2011). Hambatan komunikasi diantarannya

yaitu (West, 2008) :

a. Hambatan Teknis

Hambatan teknis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam melancarkan

komunikasi ataupun terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam

berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi

melalui saluran mengalami kerusakan (channel noise).

b. Hambatan Semantik

Hambatan semantik adalah hambatan komunikasi yang disebabkan karena

kesalahan pada bahasa yang digunakan. Demi kelancaran komunikasinya seorang

komunikator harus benar-benar memperhatikan hambatan semantik ini, sebab

salah ucap atau salah tulis dapat menimbulkan salah pengertian

(misunderstanding) atau salah tafsir (misinterpretation), yang pada gilirannya

bias menimbulkan salah komunikasi (miscommunication).

Page 12: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

c. Hambatan Psikologis

Faktor psikologis sering kali menjadi hambatan dalam komunikasi. Hambatan

psikologis terjadi karena adanya hambatan yang disebabkan oleh persoalan-

persoalan dalam diri individu. Komunikasi sulit berhasil apabila komunikan

sedang sedih, bingung, marah, kecewa, merasa iri hati dan kondisi psikologis

lainnya dan hal tersebut dapat membuat penerimaan dan pemberian informasi

tidak sempurna.

d. Hambatan fisik

Hambatan fisik adalah hambatan yang disebabkan karena kondisi geografis

misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor

pos, kantor telepon, jalur transportasi dan lain sebagainya.

e. Hambatan Status

Hambatan status adalah hambatan yang disebabkan karena jarak sosial

diantara peserta komunikasi. Misalnya perbedaan status antara senior dan

yunior atau atasan dan bawahan.

f. Hambatan Kerangka Berpikir

Hambatan kerangka berpikiran adalah hambatan yang disebabkan adanya

perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang

digunakan dalam berkomunikasi.

g. Hambatan Budaya

Hambatan budaya adalah hambatan yang terjadi disebabkan karena adanya

perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang

terlibat dalam komunikasi.

Dalam proses penyampaian pesan juga terdapat hambatan yang berupa perasaan

tidak nyaman yang diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten

Page 13: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan

tersebut. Hal ini merupakan perasaan yang dimiliki seseorang ketika mereka

“menemukan diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang

mereka ketahui, atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat lain yang

mereka pegang”, Leon Festinger menamakan perasaan yang tidak seimbang ini sebagai

disonansi kognitif. Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi tingkat disonansi

seseorang, yaitu:

a. Kepentingan (importance), atau seberapa signifikan suatu masalah, berpengaruh

terhadap tingkat disonansi yang dirasakan.

b. Rasio Disonansi (dissonance ratio) merupakan faktor dalam menentukan tingkat

disonansi; merupakan jumlah kognisi konsonan berbanding dengan disonan.

c. Rasionalitas (rationale) merupakan faktor dalam menentukan tingkat disonansoo;

merujuk kepada alasan yang dikemukakan untuk menjelaskan inkonsistensi.

2.3 Komunikasi Organisasi

Komunikasi adalah dasar untuk fungsi organisasi. Proses komunikasi berperan dalam

mempertahankan dan mengembangkan organisasi. Komunikasi organisasi diatur sebagai hirarki

organisasi. (Tarizka, 2010).

Organisasi adalah suatu kumpulan atau sistem individual yang berhierarki secara jenjang

dan memiliki sistem pembagian tugas untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan,

organisasi membuat norma aturan yang dipatuhi oleh semua anggota organisasi (Bungin, 2006).

Suatu organisasi sebenarnya memiliki karakter yang hampir sama dengan kelompok,

perbedaanya adalah pada jumlah anggota yang lebih banyak dan struktur yang lebih rumit, oleh

karena itu norma-norma organisasi juga lebih kompleks. Dengan demikian, komunikasi

organisasi adalah komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam

konteks organisasi di mana terjadi jaringan-jaringan pesan satu sama lain yang saling bergantung

satu sama lain (Bungin, 2006).

Komunikasi organisasi merupakan sebuah proses untuk mengorganisasi dan

mendistribusikan kebijakan kolektif suatu organisasi sehingga informasi yang tepat disampaikan

kepada orang yang tepat dan pada saat yang tepat (Robbins, 2008:22).

Page 14: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Organisasi dikondisikan oleh lingkungan, dan kelangsungan hidup organisasi bergantung

kepada kemampuanya menafsirkan lingkungan yang nyata dan beradaptasi denganya. Tekanan

diberikan pada seberapa baik kesuksesan antara struktur organisasi dengan struktur lingkungan

(Pace, 2010).

Gambar 2.1 Empat arah komunikasi organisasi

Organisasi merupakan sekelompok masyarkat yang saling bekerja sama untuk mencapai

tujuan tertentu. Komunikasi merupakan tali yang digunakan untuk mempererat hubungan

tersebut. Pola komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi formal dan komunikasi

informal. Dalam gambar 2.2 komunikasi formal dibedakan menjadi empat, yaitu (Mulyana,

2010:107):

1. Komunikasi Ke Bawah (Downward Communication)

Komunikasi ke bawah menunjukan arus pesan yang mengalir dari para atasan atau para

pimpinan kepada bawahannya. Kebanyakan komunikasi ke bwah digunakan untuk

menyampaikan pesan-pesan yang berkenan dengan tugas-tugas dan pemeliharaan. Pesan

Page 15: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

tersebut biasanya berhubungan dengan pengarahan, tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan

dan kebijakan umum (Muhammad, 2011:108)

2. Komunikasi Ke Atas (Upward Communication)

Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari

tingkat yang lebih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi. Semua karyawan dalam suatu

organisasi kecuali yang berada pada tingkatan yang paling atas mungkin berkomunikasi

ke atas. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan balikan, memberikan saran

dan mengajukan pertanyaan. Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan

moral dan sikap karyawan, tipe pesan adalah integrasi dan pembaruan (Muhammad,

2011:116).

3. Komunikasi Horizontal (Horizontal Communication)

Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan diantara orng-orang yang sama tingkatan

otoritasnya di dalam organisasi. Pesan yang mengalir menurut fungsi dalam organisasi

diarahkan secara horizontal. Pesan ini biasanya berhubungan dengan tugas-tugas atau

tujuan kemanusiaan, seperti koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan

saling memberikan informasi (Muhammad, 2011:121).

4. Komunikasi Lintas-Saluran (Diagonal Communication)

Dalam organisasi, muncul keinginan pegawai untuk berbagi informasi melewati batas-

batas fungsional dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan atau bawahan

mereka. Komunikasi diagonal (ke atas maupun ke bawah) adalah komunikasi antara

pejabat-pejabat atau unit-unit yang berbeda tingkatan (level) dan wewenangnya baik yang

secara fungsional ada hubungannya maupun secara fungsional tidak ada hubungannya

(Mulyana 2010:197).

Fungsi komunikasi organisasi yang telah dijelaskan diatas memberikan gambaran

mengenai pentingnya komunikasi dalam organisasi, yang tak hanya sebagai bentuk

menyampaikan dan menerima pesan antar individu atau kelompok, tetapi juga membuat suatu

Page 16: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

organisasi menjadi lebih teratur dengan adanya komunikasi. Komunikasi organisasi membuat

kegiatan organisasi menjadi lebih terarah karena adanya koordinasi.

Struktur organisasi mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam organanisasi,

srtuktur organisasi dapat didefinisikan secara luas sebagai ciri-ciri organisasi yang dapat

digunakan untuk mengendalikan atau membedakan bagian-bagiannya. Suatu tujuan dalam

organisasi adalah mengendalikan, menyalurkan dan mengarahkan perilaku untuk mencapai apa

yang dianggap menjadi tujuan organisasi (Yuliana, 2012).

Proses organanisasi menimbulkan formulasi dan jenis kelompok terdiri atas karyawan

yang bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan suatu tugas, kegiatan ini menyebabkan

beberapa karyawan saling berkomunikasi dan saling mengadakan koordinasi sehingga tugas

tersebut dapat dikerjakan dengan berjalan lancar. Pengelompokan orang didalam situasi kerja

merupakan hal yang wajar dimana untuk memenuhi kebutuhan sosial (Yuliana, 2012).

Dari bahasan mengenai komunikasi organisasi yang telah dijabarkan di atas, maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa komunikasi organisasi adalah komunikasi yang

telah dilakukan dalam suatu organsiasi/perusahaan untuk menyampaikan informasi baik dari

atasan kepada bawahan, bawahan kepada atasan dan juga penyampaian informasi dari satu orang

kepada orang lain yang berada pada level jabatan sama.

Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan

organisasi baik di kelompok organisasi formal maupun informal. Komunikasi formal merupakan

jalur komunikasi resmi dengan rantai komando atau hungungan tugas dan tanggung jawab yang

jabatannya dalam organisasi, sedangkan jalur komunikasi informal merupakan jalur komunikasi

dilingkungan eksternal atau di luar orgnaisasi, tetapi masih berkitan dengan fungsi tidak

langsung para pimpinan organisasi (Yuliana, 2012).

2.4 Komunikasi Organisasi Eksternal

Komunikasi dalam suatu organisasi adalah tugas dan tanggung-jawab profesi humas. Hal

ini mungkin terjadi mungkin karena realita praktik humas yang memang dapat dibagi kepada

program humas internal dan program humas eksternal (Dahlan, 2008:243)

Komunikasi organisasi eksternal merupakan proses komunikasi antara organisasi dengan

publik atau lingkungan diluar organisasi, dengan tujuan agar khalayak merasa memilik

Page 17: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

keterlibatan dan dapat memberikan umpan balik sebagai efek kegiatan atau komunikasi yang

dilakukan organisasi (Yuliana, 2012).

Hubungan dengan publik diluar perusahaan merupakan keharusan yang mutlak.

Perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri, karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan

yang harmonis dengan publik-publik khususnya dan masyarakat umumnya (Griffin, 2007:27).

2.2 Gambar Komunikasi Organisasi Eksternal

Faktor lingkungan memainkan peran yang besar dalam menentukan kegagalan atau

keberhasilan suatu organisasi, oleh karena itu keahlian berkomunikasi sangat penting ketika

organisasi berusaha merespon atau memperngaruhi lingkungan eksternal organisasi (Grifin,

2004:91).

Komunikasi organisasi eksternal terdiri dari dua jalur secara timbal balik, yaitu dari

organisasi ke publik dan publik ke organisasi. Komunikasi dari organisasi ke publik pada

umumnya bersifat informatif, yang dibuat sedemikian rupa sehingga publik merasa ada

keterlibatan (Rumanti, 2005:97). Komunikasi dari organisasi eksternal dapat melalui berbagai

macam saluran dan kegiatan, seperti:

Page 18: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

a. Hubungan dengan komunitas (community relations)

Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan

terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima

kasih perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak

hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau

berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama.

b. Hubungan dengan pelanggan (costumer relations)

Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas

dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut

(Afdhal, 200:25) tujuan hubungan konsumen antara lain:

(1) mempertahankan pelanggan lama,

(2) menarik pelanggan baru,

(3) memasarkan/memperkenalkan produk atau jasa baru,

(4) memudahkan penanganan keluhan pelanggan dan

(5) mengurangi biaya.

c. Hubungan dengan media massa dan pers (media & press relations)

Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerja

sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja

atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan

hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan

meminimalisir pemberitaan-pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media

massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak

informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers

(press tour), taklimat pers (press briefing), dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan

melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers

(press gathering).

d. Hubungan dengan pemerintah (government relations)

Page 19: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam

menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah,

sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak

melanggar hukum.

e. Hubungan dengan pihak pengedar (Supplier Relations)

Merupakan salah satu bentuk dari kegiatan external public relations yang merupakan

hubungan dengan dengan pihak pengecer. Dari pelaksanaan kegiatan supplier public

relations ini sebaiknya seorang petugas kehumasan hendaknya memakai sarana seperti:

f. Hubungan dengan pihak pendidikan (Educational Relations)

Merupakan salah satu bentuk kegiatan external public relations, yaitu kegiatan ditujukan

kepada publik yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari

kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Jika informasi yang disebarkan kepada

khalayak itu menimbulkan efek yang sifatnya controversial (menyebabkan adanya yang pro dan

kontra di kalangan khalayak), maka ini disebut opini publik (Nova 2009:41)

Dari bahasan diatas kesimpulan yang dapat diambil adalah komunikasi organisasi

eksternal merupakan hubungan organisasi atau perusahaan dengan lingkungan eksternalnya.

Faktor lingkungan sangat mempengaruhi komunikasi organisasi ekternal dapat berjalan efektif,

oleh karena itu organisasi harus memiliki kemampuan dalam memilih media atau kegiatan

dalam menjembatani antara organisasi atau perusahaan dengan lingkungan eksternnalnya.

2.5 Public Relations

Public Relations adalah salah satu bagian dari ilmu komunikasi. Public Relations

berperan dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi dan konseling koalisi dominan pada

alternatif-alternatif keputusan, terutama yang berada di wilayah isu-isu menegemen (Ardianto,

Page 20: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

2011:98). Internasional Public Relations Associations memberikan definisi Public Relations

sebagai berikut:

“Public Relations is a management fuction, of a continuing and planned character,

through ehich public and private and private organizations and institutions seek to win

and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or

may be concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate,

as far as possible their own policies and procedure corporation and more efficient

fulfillment of their common interest”

Definisi tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut, Public Relations merupakan fungsi

menejemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh

organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan

membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga

ada kaitanya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapata mungkin

menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama yang lebih

produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan

penerangan yang terencana dan tersebar luas (Rumanti, 2005:11)

Fungsi utama Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan

baik antar lembaga (organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka

menanamkan pengertian , menumbuhkan motivasi dan partisipasipublik dalam rupaya

meciptakan iklim pendapat publik (opini publik yang menguntungkan lembaga organisasi (Nova,

2009:38).

2.5.1 Proses dan Tujuan Public Relations

Proses Pubilc Relations sebagai proses yang berkelanjutan perlu terus berjalan

mengingat lingkungan organisasi pun bergerak secara dinamis sehingga organisasi perlu

menanggapi dinamika tersebut. Relasi organisasi dengan publiknya dipengaruhin kondisi

lingkungan internal dan lingkungan eksternal organisasi. Public Relations terus berusaha

menjaga agar relaasi antara organisasi dan publiknya tetap berjalan pada jalur yang benar

(Nova, 2009:30-35). Menurut Scoot M. Cutlip ada lima langkah prose Public Relation

yaitu:

Page 21: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

1. Research Listening (penelitian) / Fact Findings (pengumpulan fakta/data) sebelum

melakukan kegiatan.

2. Definisi permasalahan.

3. Planning-Decision Making (Perencanaan)

Rencana untuk menghindari kegagalan dan kesalahan agar dapat memperoleh hasil

seperti yang diinginkan.

4. Communicating-Action (Mengkomunikasikan)

Pelaksanaan Public Relations Plan itu memerlukan komunikasi yang membantu

dan menunjang terwujudnya suatu kerjasama untuk mendapatkan manfaat atau

keuntungan.

5. Evaluation (Evaluasi)

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan sudah tercapai atau belum,

apakah caranya tetap atau tidak.

Tahapan-tahapan dalm proses Public Relations bersifat siklis dan berkesinambungan,

yaitu:

1. Analisis iklim umum sikap dan relasi organisasi dengan lingkunganya

2. menentukan sikap setiapa kelompok terhadap organisasi

3. Analisis kondisi opini

4. Antisipasi masalah-masalah pontensial, kebutuhan atau peluang

5. Perumusan kebijakan

6. Perencanaan sarana guna memperbaiki sikap satu kelompok

7. Pelaksanaan kegiatan terencana

8. Umpan balik, evaluasi dan penyempurnaan

Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan kegiatan Public Relations sehingga

tidak salah sasaran. Oleh karenanya dalam prakteknya antara fungsi, tujuan dan bentuk

kegiatan public relations saling berhubungan (Eisyiah, 2010).

1. Menciptakan pemahaman (mutual understanding)

Page 22: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Menciptakan pemahaman antara lembaga dengan publiknya. Tujuan kegiatan

humas pertama kali adalah berupaya menciptakan saling pengertian antara

lembaga dan publiknya. Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi

kecukupan informasi (well-informed) antara lembaga dan publiknya. Kecukupan

informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi.

Kesalahpahaman akibat salah persepsi atau kekurangan informasi merupakan

kesalahan mendasar dalam kegiatan komunikasi.

2. Membangun citra korporat (corporate image).

Citra perusahaan atau lembaga (corporate image) bukan hanya dilakukan seorang

humas sendirian, tetapi perilaku seluruh unsur lembaga (karyawan dan manajer)

ikut andil dalam pembentukan citra ini, baik disadari atau tidak. Citra positif

merupakan langkah penting menggapai reputasi lembaga di mata khalayak.

3. Membentuk opini publik yang favourable.

Sikap publik terhadap lembaga bila diekspresikan disebut opini publik. Humas

dituntut memelihara komunikasi persuasif yang ditujukan untuk menjaga opini

yang mendukung (maintain favourable opinion), menciptakan opini yang masih

tersembunyi atau yang belum diekspresikan (create opinion where none exist or

where it is latent), serta menetralkan opini yang negatif (neutralize hostile

opinion).

4. Membentuk goodwill dan kerjasama.

Pada tahap ini, tujuan humas sudah pada tahap tindakan nyata. Artinya sudah

tercipta jalinan kerjasama dalam bentuk perilaku tertentu yang mendukung

keberhasilan lembaga. Goodwill dan kerjasama dapat terwujud karena ada inisiatif

yang dilakukan berulang-ulang oleh humas untuk menanamkan saling pengertian

dan kepercayaan kepada publik. Kemudian diikuti tindakan nyata perusahaan

untuk komitmen mewujudkan kepentingan publik.

Page 23: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

2.5.2 Strategi Public Relations

Ruang lingkup pekerjaan humas dalam sebuah lembaga secara garis besar adalah

sebagai berikut atau yang lebih dikenal dengan bauran Public Relations (Nova, 2009:41-

43) :

a. Publications (publikasi)

setiap fungsi dan tugas Public Relations menyelenggarakan publikasi atau

menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan

perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik. Dalam hal ini,

tugas Public Relations adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui

kerjasama dengan pihak pers/wartawan dengan tujuan menguntungkan citra lembaga

atau organisasi yang diwakilinya.

b. Event (penyusunan acara)

Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk ke

masyarakat, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat mempengaruhi

opini publik . Berikut beberapa jenis event:

1) Calendar event

Calendar event meliputi kegiatan rutin selalu diselenggarakan pada waktu tertentu,

seperti menyambut hari raya Idul fitri, Natal, Ulang Tahun, dan Tahun Baru.

2) Special event

Event atau acara yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada moment tertentu diluar

acara rutin dari program public relations, seperti peluncuran produk terbaru (product

launching), pembukaan kantor, pameran, kontes, dan demo.

Page 24: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

3) Moment event

event atau acara yang bersifat momentum atau lebih khusu lagi, misalnya membuat

pesta perak, pesta emas, pesta berlian, hingga menghadapi momentum.

c. News (Pesan/Berita)

Berupaya menciptakan berita melalui press realese, news letter dan bulletin. Untuk

itulah seorang Public Relations harus mempunyai kemampuan menulis untuk

menciptakan publisitas.

d. Corporate Identity (citra perusahaan)

Ada dua fungsi utama dari Public Relations, yaitu memberikan kepada publik atau

menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra

positif.

e. Community Involvement (hubungan dengan khalayak)

Keterlibatan sehari-hari seorang Public Relations adalah mengadakan kontak sosial

dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik (community

relations and humanity relations) dengan pihak organisai atau lembaga yang

diwakilinya.

f. Lobbying and Negotiation (lobi dan negosiasi)

Sebuah rencana dalam jangka panjang maupun jangka pendek yang dibuat oleh

Public Relations mengenai kebutuhan dan keinginan perusahaan. Dengan

perencanaan yang matang akan membuat persiapan pada kegiatan dapat berjalan

dengan lancar dan meminimalisasi kegagalan. Kemampuan negosiasi juga diperlukan

untuk memperoleh setiap dukungan bagi semua pihak yang terkait sehingga dapat

menciptakan situasi yang saling menguntungkan.

g. Corporate Social Responsibility (CSR)

Merupakan sebuah bentuk dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat

merupakan suatu strategi yang menjadi andalan banyak perusahaan sekarang ini.

Langkah ini digunakan perusahaan untuk mengambil peran untuk secara bersama

Page 25: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

melaksanakan aktivitasnya dalam rangka mensejahterakan masyarakat atau

memperbaiki lingkungan di sekitar perusahaan. Kemudian secara tidak langsung

dapat menaikan citra perusahaan.

2.6 Event

Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting

sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya,

tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan

masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu (Noor, 2009:7).

Setiap event selalu mempunyai tujuan utama untuk apa diselenggarakan. Salah satu

tujuan utama dari event ada pada target sasarannya atau target pengunjung yang diharapkan akan

hadir dalam event yang diadakan. Kunci utamanya adalah pengunjung mengetahui manfaat apa

yang akan didapat melalui sebuah event (Noor, 2009:179).

Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan layanan

perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi mempengaruhi opini publik. Berikut

beberapa jenis event, antara lain:

1. Calender Event (regular event) yang rutin, yang dilaksanakan pada waktu atau bulan

tertentu sepanjang tahun.

2. Special Event, yaitu kegiatan khusus yang dilaksanakan pada momen-momen tertentu

diluar acara rutin dari program kerja public relations.

3. Moment Event, yaitu event atau acara yang kegiatannya bersifat momental dan lebih

khusus.

Event yang diadakan memang bertujuan untuk mendatangkan jumlah pengunjung yang

mencapai target atau bahkan melebihi target yang diharapkan dan ditetapkan. Karena jumlah

pengunjung yang sesuai atau melebihi target adalah salah satu kesuksesan sebuah event,

sehingga event dikategorikan berdasarkan ukuran dan besarnya menjadi (Noor,2009:182) :

1. Mega Event

Page 26: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Merupakan event besar yang mempunyai dampak ekonomi besar pada masyarakat atau

bahkan negara tempat penyelenggaraan event. Event ini diliput dan ditayangkan oleh

berbagai media. Contoh: Olimpiade, Piala Dunia FIFA.

2. Hallmark Events

Event berukuran sedang ini identik dengan karatkter suatu wilayah kota atau daerah serta

mampu mendatangkan keuntungan secara ekonomi untuk masyarakat selama event

diselenggarakan.

3. Major Events

Merupakan events yang secara ukuran mampu menarik perhatian media untuk meliput

dan menarik perhatian pengunjung yang cukup besar. Event jenis ini biasanya kegiatan

yang diadakan secara rutin.

Dari bahasan diatas menegenai event, dapat disimpulkan bahwa event adalah suatu

kegiatan atau fenomena hidup yang di lakukan untuk merayakan, menghibur dan menerangkan

orang-orang yang terlibat didalamnya.

Page 27: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

2.8 Kerangka Pemikiran

Permasalahan 1. Bagaimana pelaksanaan komunikasi organisasi

eksternal dalam proses penyampaian pesan yang dilakukan PT. Panorama Tours Indonesia melalui event Travel Fair ?

2. Apa saja gangguan (noise) yang dihadapi PT. Panorama Tours Indonesia pada pelaksanaan

PT. Panorama Tours Indonesia

Metode Penelitian 1. Pendekatan penelitian 2. Tipe dan Jenis penelitian : kualitatif deskriptif 3. Metode penelitian : kualitatif 4. Teknik pengumpulan data : data primer dan data sekunder 5. Teknik penentuan informan : purposive sampling 6. Teknik keabsahan data : trianggulasi metode

Konsep 1. Komunikasi 2. Komunikasi Organisasi 3. Komunikasi Organisasi Eksternal 4. Public Relations 5. Event

Expected Result 1. Memahami bagaimana pelaksanaan komunikasi

organisasi eksternal dalam proses penyampaian pesan yang dilakukan PT. Panorama Tours Indonesia melalui event Travel Fair.

2. Memahami gangguan (noise) yang dihadapi PT. Panorama Tours Indonesia dalam pelaksanaan

Page 28: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran

2.9 Kerangka Konsep

Gambar 2.5 Kerangka Konsep

Komunikasi

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Eksternal

Public Relations

Event

Page 29: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil
Page 30: BAB 2 KAJIAN PUSTAKA State of the Art Tabel. 2.1 ( State ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-2-01658-MC Bab2001… · informasi dan komunikasi yang memerlukan mengambil