bab iv hasil penelitian 4.1. gambaran obyek penelitian 4.1.1...

34
31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 Tentang logo Gambar 4.1 ARTI LAMBANG KOTA SERANG 1. Bentuk dasar logo = perisai segi enam, melambangkan: A. Awal berdirinya kota serang dibentuk oleh enam kota kecamatan;Kasemen, Taktakan, Cipocok Jaya, Serang, Walantaka dan Curug. B. Enam Rukun Iman : 1. Menunjukan komitmen pemerintahan kota Serang yang dalam menjalankan kepemerintahannya tidak akan lepas dari koridor agama. 2. Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama. 3. Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama. C. Kegigihan dan ketahanan masyarakat Banten dalam memperjuangkan kemerdekaannya ada masa penjajahan. D. Kegigihan dan ketahanan masayarakat kota Serang dalam menghadapi semua tantangan di masa depan

Upload: vohanh

Post on 09-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

31

Bab IV

Hasil Penelitian

4.1. Gambaran Obyek Penelitian

4.1.1 Tentang logo

Gambar 4.1

ARTI LAMBANG KOTA SERANG

1. Bentuk dasar logo = perisai segi enam, melambangkan:

A. Awal berdirinya kota serang dibentuk oleh enam kota

kecamatan;Kasemen, Taktakan, Cipocok Jaya, Serang, Walantaka dan Curug.

B. Enam Rukun Iman :

1. Menunjukan komitmen pemerintahan kota Serang yang dalam

menjalankan kepemerintahannya tidak akan lepas dari koridor agama.

2. Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan

bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama.

3. Menunjukan kereligiusan masyarakat kotanya dan kehidupan

bermasyarakat yang selalu berlandaskan pada agama.

C. Kegigihan dan ketahanan masyarakat Banten dalam memperjuangkan

kemerdekaannya ada masa penjajahan.

D. Kegigihan dan ketahanan masayarakat kota Serang dalam menghadapi semua

tantangan di masa depan

Page 2: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

32

2. Penjelasan Gambar:

A. Bintang segi lima,melambangkan Rukun Islam dan asas Ketuhanan yang

Maha Esa

B. Gapura (Kaibon)

1. Kaibon merupakan ciri khas Banten yang sudah menjadi bagian dari

sejarah Banten dan dengan sendirinya merupakan ciri khas dan bagian

tak terpisahkan dari kota Serang juga.

2. Gapura/pintu gerbang, menegaskan posisi kota Serang sebagai

ibukota Provinsi Banten yang merupakan pintu gerbang Provinsi

Banten.

3. Gapura/pintu gerbang berarti pintu gerbang menuju kemakmuran dan

kesejahteraan masyarakat kota Serang di semua bidang.

4.1.2 Tentang Perusahaan

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor Nomor 5 Tahun 2013

Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah. Adapun uraian

tentang Tupoksi dan Struktur Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota

Serang berdasarkan Peraturan Walikota Serang Nomor 39 Tahun 2013 tentang

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata.

Dengan berlakunya Peraturan Daerah Serang Nomor 5 Tahun 2013

tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah maka pelayanan

bidang kebudayaan yang sebelumnya menjadi kewenangan Dinas Pemuda

Olahraga Pariwisata Kota Serang berdasarkan Peraturan Daerah Serang

Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas

Daerah Kota Serang maka pelayanan tersebut kini menjadi kewenangan Dinas

Pendidikan Kota Serang.

Dinamika restrukturisasi organisasi lembaga teknis daerah tersebut

tentunya berdampak terhadap perlunya restrukturisasi kembali perencanaan

dan penganggaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata untuk mereview

Page 3: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

33

kembali tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pada Rencana Strategis periode

2014-2018.

Dengan berlakunya Peraturan Daerah Serang Nomor 5 Tahun 2013

tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah maka pelayanan

bidang kebudayaan yang sebelumnya menjadi kewenangan Dinas Pemuda

Olahraga Pariwisata Kota Serang berdasarkan Peraturan Daerah Serang

Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas

Daerah Kota Serang maka pelayanan tersebut kini menjadi kewenangan Dinas

Pendidikan Kota Serang.

Landasan hukum Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda Olahraga

Parwisata dan Kebudayaan Kota Serang Tahun 2014-2018 adalah:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia nomor 3851);

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi

Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3455);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005

tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara

Page 4: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

34

Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 108, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4548);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional;

9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2005-2025;

10. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang;

11. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

12. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran

Negara Republik Indonesia NOMOR 4966);

13. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 2009; Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5067);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia nomor 4585);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang

Negara/Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4614);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan

Keolahragaan;

Page 5: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

35

20. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan

dan Kejuaran Olahraga;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan

Keolahragaan;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah Daerah Propinsi, dan pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan

kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;

25. Peraturan Daerah Kota Serang No. 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah;

26. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Serang Tahun 2014-2018

27. Peraturan Walikota Serang Nomor 39 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Rincian Tugas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata.

4.1.3 Struktur Organisasi

Dinamika restrukturisasi organisasi lembaga teknis daerah tersebut

tentunya berdampak terhadap perlunya restrukturisasi kembali perencanaan

dan penganggaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata untuk mereview

kembali tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pada Rencana Strategis periode

2014-2018.

Susunan organisasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata sesuai

Peraturan Walikota Serang Nomor 39 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Rincian Tugas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota

Serang sebagai berikut:

1. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas.

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengendalikan,

dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi

Dinas dalam penyelenggaraan urusan daerah yang berkenaan dengan Pemuda.

Page 6: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

36

Olahraga dan Pariwisata.

2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :

a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan

fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum dan administrasi

kepegawaian.

b) Sub Bagian Keuangan;

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi

Sekretariat di bidang administrasi keuangan.

c) Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang

Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas dan fungsi Sekretariat di bidang Program, Evaluasi dan Pelaporan.

3. Bidang Kepemudaan, terdiri dari :

Bidang Kepemudaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam

lingkup pemberdayaan lembaga kepemudaan serta pengembangan potensi

pemuda.

a) Seksi Pengembangan Kepemudaan dan Organisasi;

Seksi Pengembangan kepemudaan dan organisasi dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur

pelaksanaan sebagian tugas Bidang Kepemudaan yang berkenaan dengan

pemberdayaan, pengembangan kapasitas dan kompetensi, serta pembinaan,

pengawasan, dan pengendalian terhadap lembaga kepemudaan.

b) Seksi Pengembangan Minat dan Bakat Pemuda;

Seksi Pengembangan minat dan bakat pemuda dipimpin oleh seorang

Page 7: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

37

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur

pelaksanaan sebagian tugas Bidang Kepemudaan yang berkenaan dengan

penggalian, pengembangan, dan pembinaan potensi pemuda.

c) Seksi Kemitraan dan Kewirausahaan Pemuda.

Seksi kemitraan dan kewirausahaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas Bidang Kepemudaan yang berkenaan dengan penggalian,

pengembangan, dan pembinaan potensi pemuda di bidang kewirausahaan.

4. Bidang Keolahragaan, terdiri dari :

Bidang Keolahragaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam

lingkup pemberdayaan organisasi dan pendanaan keolahragaan,

pembangunan dan pengembangan industri olah raga, serta pembinaan dan

peningkatan prestasi keolahragaan.

a) Seksi Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Ilmu

Pengetahuan Olah Raga;

Seksi peningkatan prestasi dan pengembangan iptek olah raga dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok yang mempunyai

tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang

Keolahragaanyang berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan prestasi

dan pengembangan iptek olah raga.

b) Seksi Pemberdayaan dan Pemasyarakatan Olah Raga;

Seksi pemberdayaan dan pemasyarakatan olah raga dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok yang mempunyai tugas pokok

memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Keolahragaan

yang berkenaan dengan pemberdayaan dan pemasyarakatan olah raga.

c) Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Olah Raga

Seksi kelembagaan dan sarana prasarana olah raga dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur

Page 8: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

38

pelaksanaan sebagian tugas Bidang Keolahragaan yang berkenaan dengan

pemberdayaan, pengembangan kapasitas dan kompetensi, serta pembinaan,

pengawasan, dan pengendalian terhadap lembaga dan sarana prasarana olah

raga.

5. Bidang Pariwisata, terdiri dari :

Bidang Kepariwisataan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam

lingkup pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengembangan, dan serta

promosi kepariwisataan

a) Seksi Pengembangan Pariwisata;

Seksi Pengembangan pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian

tugas Bidang Pariwisata yang berkenaan dengan pembinaan, pengawasan,

pengendalian dan pengembangan atraksi wisata, daya tarik wisata, tempat

rekreasi dan hiburan umum kepariwisataan di Daerah.

b) Seksi Promosi dan Kerjasama Pariwisata;

Seksi Promosi dan Kerjasama Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas Bidang Pariwisata yang berkenaan dengan Promosi Dan

Kerjasama Pariwisata di Daerah.

c) Seksi Bina Usaha Pariwisata.

Seksi Bina Usaha Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian

tugas Bidang kepariwisataan yang berkenaan dengan pembinaan,

pengawasan, pengendalian dan pengembangan usaha pariwisata.

6. Unit Pelaksana Teknis.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 9: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

39

Gambar 4.2

Page 10: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

40

4.1.4 Visi dan Misi

Visi dan Misi sesungguhnya ibarat arah yang tentunya sangat penting

keberadaannya, karena akan mengarahkan kemana arah dan tujuannya tersebut.

Perbedaan pandangan ataupun perspektif dalam terminologi antara Visi dan Misi

sangatlah jelas. Terminologi Visi adalah suatu pandangan kedepan yang penuh

harapan dan cita-cita dan diyakini oleh banyak orang untuk saling bekerjasama

dalam mencapai sasaran ataupun tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Proyeksi ataupun capaian dari Visi ini harus dapat diukur artinya harus dapat

dicapai baik secara teoritis maupun secara praktis walaupun memang dalam Visi

tersebut ukuran keberhasilan masih sangat panjang atau dalam waktu yang sangat

jauh, akan tetapi hal tersebut bukanlah suatu mimpi khalayan yang tidak mungkin

dapat dicapai. Dengan demikian maka dalam pembentukan Visi Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata tersebut haruslah logis, rasional, terukur dan tentunya dapat

di wujudkan.

Sedangkan Misi adalah sesuatu yang disusun agar dapat mensukseskan Visi

yang telah ditetapkan. Isi Misi adalah langkah-langkah ataupun tindakan yang akan

dilakukan oleh organisasi tersebut walaupun masih belum spesifik. Berdasarkan pada

penjelasan diatas, adapun Visi dan Misi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota

Serang Tahun 2014-2018 adalah terwujudnya Pengembangan Potensi Pemuda,

Olahraga, dan Pariwisata Berbasis Kearifan lokal dan Profesionalisme Aparatur di

Tahun 2014-2018.

Untuk dapat mendukung program dari Visi yang telah ditetapkan, maka

sebagai pendukung Visi tersebut Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota

Serang menetapkan Misinya sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan kapabilitas aparatur dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

2. Mewujudkan pemuda yang mandiri, beriman, cerdas, kreatif, inovatif, produktif

dan berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan.

3. Peningkatan prestasi olahraga melalui pembudayaan olahraga sebagai pola hidup

masyarakat yang sehat dan cerdas.

Meningkatkan potensi dan destinasi pariwisata yang kondusif, mampu mendorong

perekonomian masyarakat dan menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

Page 11: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

41

4.1.5 Tantangan dan Peluang Dinas Pemuda Olahraga dan pariwisata Kota

Serang

Pembangunan kepemudaan merupakan upaya penting dalam mendukung

pencapaian pembangunan sumber daya manusia yang merupakan prioritas utama

dalam pembangunan nasional. Pemuda dalam kategori ekonomi (economic category)

memiliki potensi kekuatan besar yang tampak dengan jelas dalam pembangunan

perekonomian nasional. Di beberapa negara maju yang memiliki struktur piramida

terbalik, dimana jumlah pemudanya lebih kecil dibandingkan usia tua menimbukan

kekhawatiran karena semakin besar rasio ketergantungan yang harus dipikul oleh

usia produktif. Dengan demikian, posisi pemuda tidak hanya semata-mata sumber

daya produksi bagi kegiatan perekonomian sebagai tenaga kerja tetapi juga

merupakan faktor penentu yang signifikan bagi kemajuan dan kemunduran

perekonomian suatu bangsa. Sedangkan pemuda dalam kategori sosial memainkan

peran kepeloporan yang realtif signifikan dalam sejarah perjuangan Bangsa

Indonesia.

Kepeloporan pemuda tidak hanya berupa gerakan dalam konteks politik dan

kepemerintahan tetapi juga dalam konteks yang lebih luas, seperti dalam gerakan

sosial-keswadayaan sebagai social workers, penumbuhan modal usaha, pelaku

pengembangan kepariwisataan dan kegiatan ekonomi kreatif serta kegiatan olahraga.

Uraian di atas merupakan gambaran umum tantangan dan peluang

pengembangan pelayanan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang pada

sektor kepemudaan, adapun tantangan dan peluang pengembangan pelayanan pada

sektor pembangunan keolahragaan adalah olahraga merupakan suatu fenomena yang

mendunia dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat. Bahkan melalui olahraga dapat dilakukan National character building

suatu bangsa, sehingga olahraga menjadi sarana strategis untuk membangun

kepercayaan diri, identitas bangsa dan kebanggaan nasional.

Pembangunan keolahragaan menuntut dimensi waktu yang cukup panjang

demi mencapai kualitas hasil yang stabil (sustainable development) melingkupi

olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi secara proporsional,

sehingga tercipta interaksi sinergis yang berlangsung secara sistematik, berjenjang

dan berkelanjutan melalui tahap pembudayaan, pemassalan, pembibitan dan

peningkatan prestasi hingga sampai pada puncak prestasi yang membentuk bangunan

Page 12: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

42

system pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional sebagaimana yang

diharapkan oleh Undang-Undang nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional.

Sedangkan bicara mengenai Pembangunan kepariwisataan mempunyai

peranan penting dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendorong

pemerataan kesempatan berusaha, mendorong pemerataan pembangunan daerah dan

memberikan kontribusi dalam penerimaan PAD Kota Serang yang dihasilkan dari

jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara

(wisman) serta berperan dalam mengentaskan kemiskinan yang pada akhirnya akan

meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pariwisata juga berperan dalam upaya

meningkatkan jati diri bangsa dan mendorong kesadaran dan kebanggan masyarakat

terhadap kekayaan alam dan budaya bangsa dengan memperkenalkan kekayaan alam

dan budaya tersebut.

Profil Informan Internal

NAMA : Drs. DUDUNG BUDIPRIATNA, M.Si

NIP : 19641004 199303 1 008

GOLONGAN : Pembina Muda Tk.I IV/b

JABATAN : Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

PENDIDIKAN : S2

NAMA : SUHARMAN RAHMAT, SH

NIP : 19621124 200112 1 001

GOLONGAN : Penata Tk. I III/d

JABATAN : Kepala Promosi dan Kerjasama Pariwisata

PENDIDIKAN : S1

Profil Informan External

NAMA : Wulan Wulandari

PENDIDIKAN : S2

Page 13: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

43

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1 Pengumpulan Data

Wawancara

Peneliti ini melaukan penelitian untuk memperoleh data salah satunya dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara. Peneliti memilih dua

informan dalam melakukan wawancara agar peneliti dapat memperoleh data yang

akurat serta kaya akan informasi karena informan atau narasumber tersebut memilki

kredibilitas yang tinggi.

Wawancara pertama dilakukan kepada bapak Drs. Dudung Budipriatna, M.S,

selaku kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang. Wawancara

kedua dilakukan kepada bapak Suharman Rahmat, SH, selaku kasi promosi

pariwisata Kota Serang.

Penulis mengadakan wawancara mendalam dengan narasumber dari Dinas

Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota serang untuk mengetahui bauran promosi

dalam sektor pariwisata di Pulau Burung untuk menarik wisatawan, yaitu :

1. Bapak Drs. Dudung Budipriatna, M.S.

a. Posisi : Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang

Penulis mewawancarai kepala dinas karena beliau yang menyetujui segala

kegiatan strategi promosi secara menyeluruh. Selain itu beliau

bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan promosi yang ada di

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang.

b. Lokasi : Ruang Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota

Serang.

Penulis melakukan wawancara kepada narasumber di Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata Kota Serang dikarenakan penelitian yang

dilakukan dilakukan dalam batas ruang Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota Serang.

Page 14: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

44

2. Bapak Suharman Rahmat, SH.

a. Posisi : Kasi Promosi Pariwisata Kota Serang

Penulis mewawancarai Kasi Promosi Pariwisata Kota Serang karena divisi

ini memiliki peranan unntuk mengkordinasi kegiatan promosi yang terjadi

di lapangan.

b. Lokasi : Ruang Kasi Promosi Pariwisata Kota Serang

Penulis melakukan wawancara kepada narasumber beralasan karena

narasumber tersebut adalah orang yang terjun langsung ke dalam kegiatan promosi

pariwisata. Yang mengetahui betul kegiatan dan hambatan yang terjadi di bbidang

promosi pariwisata.

Peneliti memakai wawancara mendalam, Wawancara mendalam secara

umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara

tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang

yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara,

dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama

(Bungin, 2007:108). Peneliti berada di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

selama tiga bulan dari Februari sampai Mei 2015.

4.2.2 Observasi

Selain menggunakan metode wawancara, peneliti juga menggunakan metode

observasi partisipan untuk mengumpulkan data. Menurut Burhan Bungin (2007:115-

116) Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan

menggunakan pancaindera mata sebagai alat bantu utama selain pancaindera lainnya

seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit, karena itu observasi adalah kemampuan

seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindera mata

dibantu dengan pancaindera lainnya. Melakukan pengamatan secara langsung di

lokasi penelitian tentang pelaksanaan program komunikasi pemasaran, sehingga

mampu mendapatkan data yang akurat.

Kegiatan pengamatan yang peneliti lakukan pertama yaitu strategi promosi

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata pada seluruh kegiatan dari bulan Maret

sampai bulan Mei 2015 baru dilakukan dua kegiatan, yaitu road show dan pameran.

Dalam event tersebut, peneliti ikut terlibat dalam kegiatan yang di lakukan untuk

mempromosikan pariwisata Kota Serang. Kegiatan road show dan pameran

Page 15: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

45

diselenggarakan di pusat Kota Serang. Pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kota Serang harus mencari tempat yang strategis untuk melakukan penyelenggaraan

event agar dapat menarik pengunjung yang lebih banyak dalam event tersebut, bisa

dilihat dari gambar tersebut.

Penulis juga melakukan pengamatan pariwisata atas kelebihan yang dimiliki

Pulau Burung yaitu banyaknya jenis-jenis burung mancanegara yang singgah di

Pulau Burung.

Selain mengamat kelebihan Pulau Burung, penulis mengamat kegiata bauran

promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang untuk meningkatkan

pengunjung. Didalam penelitian, penulis juga ikut serta dalam kegiatan bauran

promosi seperti promosi tatap muka dan publisitas.

Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan dalam

mengumpulkan data dengan ikut serta kegiatan promosi yang di lakukan oleh Dinas

Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang. Maka berdasarkan hasil observasi

secara partisipan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian penelitian ini

berhubungan dengan strategi promotion mix untuk menarik pengunjung. (studi kasus

DISPORAPAR Kota Serang) adalah :

1. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang tidak hanya

melakukan promosi dengan media, melalui kepala seksi promosi pariwisata

mereka melakukan promosi di Twitter dan Facebook. Di dalam media ini

pemerintah informasi update tentang destinasi pariwisata khususnya Pulau

Burung. Ini sangat efektif ketika hampir semua masyarakat mulai mengenal

keindahan pariwisata di Kota Serang khususnya wisata Pulau Burung, banyak

tanggapan dan kritik positif yang diberikan oleh masyarakat kepada Dinas

Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang selaku pengelola pariwisata.

2. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang selain

bekerjasama dengan pihak ketiga seperti travel agent, Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata juga bekerjasama dengan sistem fasilitas kepada

Page 16: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

46

pihak ketiga yaiut travel agent dan beberapa pihak lainnya yang bekerja sama

dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang, yang dimaksud

kerjasama adalah pihak yang mengajak kerjasama diberikan harga khusus

atau setengah harga dari paket yang disediakan.

3. Dalam kegiatan monitoring social media Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota Serang, penulis melihat strategi yang dilakukan dalam

melakukan kegiatan promosi sudah dijalankan sesuai dengan perencanaannya

seperti memberikan informasi ter- up to date tentang destinasi pariwisata di

Pulau Burung khususnya Pulau Burung, melakukan interaksi langsung

dengan para followers, mengupload foto-foto dan video di social publisher

seperti di instagram. Serta menggunakan twitter Duta Pariwisata Kota Serang

untuk lebih mengenalkan destinasi pariwisata di Kota Serang.

4. Promotion Mix yang yang dilaksanakan mendukung kegiatan promosi

sangat membantu dan merangsang Pengunjung untuk melihat serta

mengetahui keberadaan dan tempat Pulau Burung sehingga menggunakan

jasa travel agent yang bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahrga dan

Pariwisata Kota Serang.

4.2.3 Dokumentasi

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data yang terkait dengan

strategi promosi pariwisata. Cara yang diperoleh melalui data primer dan sekunder.

Data primer yang di peroleh ialah melakukan depth interview. Interview

dilakukan kepada beberapa informan sebagai subjek penelitian. Ada dua informan

yang peneliti gunakan yaitu internal dan informan external yang dipilih yaitu

Kepala Dinas, Kepala Promosi dan ahli promosi. peneliti mewawancarai ketiga nara

Page 17: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

47

sumber karena ketiga informan ini dapat memberikan informasi yang akurat yang

dapat peneliti dengan menudah mendapatkan data-data tersebut.

Data Sekunder yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dan melalui

media perantara. Data dalam bentuk data yang sudah jadi melalui publikasi yang di

keluarkan dinas pemuda olahraga dan pariwisata kota serang.

Pemandangan di dalam Pulau Burung

Gambar 4.2

Page 18: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

48

Katalog

Sumber Peneliti

Gamabar 4.3

Event Promosi Pariwisata

Sumber Peneliti

Gambar 4.4

Page 19: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

49

Pemandangan di luar Pulau Burung

Sumber Peneliti

Gambar 4.5

4.2.4 Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data di dalam penelitian ini, akan digunakan

metode keabsahan data triangulasi sumber. Triangulasi sumber ini adalah pengujian

dengan membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi

yang di peroleh dari sumber yang berbeda (Krisyantono, 2012: 72). Data yang yang

diperoleh tidak hanya berpacu terhadap satu peneliti bisa membandingkan jawaban

antara narasumber yang diberikan berbeda maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

kejanggalan anatara data yang diberikan oleh narasumber.

Dari hasil wawancara triangulasi sumber, teori yang dipaparkan buku dengan

teori yang dikemukakan sumber memiliki kesamaan maka dapat disimpulkan bahwa

teori yang didapatkan valid. Hasil wawancara membuktikan bahwa strategi bauran

promosi dapat mampu meningkatkan konsumen.

Peneliti membandingkan wawancara yang dilakukan kepada tiga narasumber.

Didalam daftar pertanyaan peneliti menanyakan strategi bauran promosi dalam

meningkatkan pengunjung dalam sektor pariwisata. Menurut bapak dudung dan

Page 20: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

50

suharman, staff promosi bertindak melakukan kegiatan promosi dan bertugas

menjaga komunikasi dengan pelanggan dengan membagikan brosur di event. Event

juga dapat membantu perusahaan sebagai upaya menarik wisatawan atau pengunjung

ke Kota Serang, karena dengan adanya event wisatawan atau pengunjung bisa

semakin mengenal destinasi yang ada di Kota Serang.

4.2.5 Analisis Data

4.2.5.1 Reduksi Data

Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian ddata yang

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila di perlukan.

(Sugiyono, 2012: 246).

Diketahui bahwa Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang tidak

memili sumberdaya manusia yang cukup. Orang yang berperan sebagai promosi

adalah kepala seksi promosi. Kepala seksi promosi bertugas membuat strategi

promosi dan melakukan kegiatan promosi dengan berbagai macam bauran promosi.

Adapun alasan kenapa Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang tidak

memiliki cukup sumber daya manusia, karena tidak adanya mutasi dari pemerintah

kota untuk menambah pegawai. Adapun strategi lain yang digunakan selain bauran

promosi iyalah penyelenggara event di Kota Serang setiap tahunnya dan road show

di hari ulang tahun Kota Serang setiap tahunnya.

Bauran Promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang juga

menggunakan advertising below the line dan above the line untuk menarik

wisatawan atau pengunjung ke Pulau Burung. Bauran Promosi juga menggunakan

komunikasi yang efektif dalam beriklan untuk apa yang di jelaskan oleh dinas dapat

di mengerti oleh wisatawan.

Wawancara pertama di lakukan bersama Bapak Dudung selaku Kepala Dinas.

Bapak Dudung mengatakan pentingnya promosi pariwisata bagi pemerintah

Kota Serang untuk meningkatkan pendapatan asli daerah di mana dari peningkatan

tersebut untuk pembangunan dan Pemeliharaan pariwisata Kota Serang. Dalam hal

menigkatkan pengunjung ke kota serang kami dari pemerintah membuat trobosan

untuk mempromosikan pariwisata tersebut. trobosan tersebut di lakukan dengan

Page 21: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

51

bauran promosi,pemerintah tidak sendirian dalam hal ini. Pemerintah di bantu

dengan pihak ketiga seperti travel agent.

Pemerintah selalu melakukan promosi sepanjang tahun sesuai dengan rencana

kerja pariwisata yang sudah di anggarkan. Dinas Pemuda olahraga dan pariwisata

melakukan bauran promosi tidak ada kendala dari segi anggaran, tetapi memiliki

hambatan dari segi pengajuan anggaran dan sumber daya manusia dimana bidang

promosi hanya memiliki lima staff dan dari lima staff tersebut tidak memiliki latar

belakang tentang promosi bisa dilihat dari realisasi anggaran Dinas Pemuda Olahraga

dan Pariwisata Kota Serang dibawah ini :

NO TAHUN ANGGARAN REALISASI %

1 2009 1.252.427.166 1.160.374.210 92,65

2 2010 6.682.702.008 3.458.991.790 51,76

3 2011 5.705.428.414 4.932.933.636 86,46

4 2012 6.550.138.929 6.424.748.754 98,09

5 2013 13.383.520.797 10.343.884.179 77,29

Sumber data DISPORAPAR

Tabel realisasi anggaran 4.1

Bapak Dudung sebagai kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota

Serang terkadang suka membuat surat dan pengajuan sponsor untuk kegiatan

promosi pariwisata yang membuat kepala dinas tidak fokus terhadap strategi yang

ingin di jalankannya.

Wawancara ke dua di lakukan bersama Bapak Suharman selaku Kepala Seksi

Pariwisata. Bapak Suharman mengatakan kegiatan promosi yang dilakukan Dinas

Pariwisata ini mengikuti kegiatan apa yang kita buat rencana kerja tahun lalu tentnag

promosi. bauran promosi sangat lah penting bagi kemajuan pariwisatta Kota Serang,

karena dapat meningkatkan pengunjung. Kegiatan promosi yang sering kita lakukan

adalah periklanan dan penjualan langsung. Kegiatan periklanan seperti iklan di tv

dan radio lokal sesuai anggaran dan penjualan langsung kita melibatkan pihak ketiga

seperti travel agent untuk membantu memperkenalkan potensi pariwisata Pulau

Burung. Kegiatan yang dilakukan Bapak Suharman selaku Kepala Seksi Promosi

Pariwisata sangatlah sulit, karena minimnya sumberdaya manusia yang kurang dan

kemampuan staff yang belum maksimal menggunakan alat teknologi. Dalam hal ini

Page 22: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

52

selaku kepala seksi pariwisata Bapak Suharman mewajibkan para staffnya harus

mengaetahui tentang promosi atau strategi promosi

Pentingnya menggunakan strategi bauran promosi untuk meningkatkan

pengunjung, walaupun dinas lebih sering menggunakan advertising dan pemasaran

langsung. Sering menggunakan periklanan dan pemasaran langsung bukan berarti

tidak menggunakan publisitas, promosi penjualan dan promosi tatap muka, tetap kita

jalankan tapi tidak sebanyak kegiatan periklanan. Untuk tahun ini kita sama dengan

tahun lalu yaitu periklanan menggunakan media elektronik dan media cetak,

publisitas kita menggunakan web Biro Humas dan Protokol Kota Serang, pemasaran

langsung kita menggunakan travel agent yang resmi atau terdaftar di Dinas

Pariwisata Kota Serang, promosi penjualan kita menggunakan discount atau

potongan harga dan promosi tatap muka kita sering sekali road show dan

membagikan brosur kepada orang yang ada di pinggir jalan sekaligus memberi tahu

potensi pariwisata yang ada di kota serang. Bukan berarti semua tidak di pakai, di

pakai tapi tidak terlalu sering seperti periklanan dan pemasaran langsung.

Kegiatan public relation Dinas Pemuda Olahraga dan Kota Serang tidak di

lakukan oleh Biro Humas dan Protokol Kota Serang yang bertugas mempublikasikan

potensi pariwisata yang ada di Kota Serang Seperti Pulau Burung dan tempat wisata

lainnya, kegiatan berikutnya yaitu promosi penjualan yang di lakukan oleh dinas

khususnya pariwisata seperti discount bagi pengunjung rombongan agar beban biaya

yang di tanggung wisatawan tidak terlalu besar untuk di keluarkan dan kegiatan yang

terakhir yaitu promosi tatap muka dinas pariwisata kota serang memiliki peran Kang

dan Nong Kota serang yang bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata di

Kota Serang Khususnya Pulau Burung, Kang Nong Kota Serang sendiri di mulai

pada tahun 2009 dua tahun sesudah Kota Serang Berdiri pada tahun 2007 yang

bertujuan untuk membantu pemerintah untuk membangun dan mempromosikan

pariwisata Pulau Burung.

Selain bauran promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang

sering melakukan event seperti event Gebyar Wisata dan road show yang di

selenggarakan satu tahun sekali. Acara tersebut memperkenalkan kemasyarakat

potensi wisata di Kota Serang dan yang terakhir event Pantai Pesisir yang di

laksanakan di Kecamatan Kasemen Kota Serang. Event tersebut tentang promosi

pariwisata khususnya untuk pantai dan Pulau Burung.

Page 23: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

53

Foto Road Show Pejabat dan staff Dinas Pemuda Olahraga dan pariwisata

Sumber Peneliti

Gambar 4.6

Menurut Bapak Suharman mengapa Dinas khususnya pariwisata sangat

gencar terhadap kegiatan promosi, karen Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kota Serang ingin meningkatkan pendapatan asli daerah untuk memperbaiki jalan ke

tempat pariwisata atau Pulau Burung. Selain memperbaiki jalan, Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata ingin memperbaiki fasilitas Pulau Burung seperti menara

dan tempat duduk.

Konsep Bapak Dudung Bapak Suharman Hasil Observasi

Periklanan

Media yang

digunakan dalam

mempromosikan

suatu produk untuk

menarik

pengunjung yaitu

Koran, Majalah,

dan Billboard.

Media iklan yang pernah

digunakan yaitu media

cetak Radar Banten,

dan elektronik Banten

TV.

Menurut peneliti

periklanan yang

dilakukan oleh Dinas

Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota Serang

melalui media cetak

sudah dilakukan.

periklanan melalui

media elektronik yaitu

televisi sudah pernah

dilakukan.

Page 24: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

54

Konsep Bapak Dudung Bapak Suharman Hasil Observasi

Sales

Promotion

Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang

melaksanakan

Sales Promotion

implementasinya

dengan

memberikan

bonus-bonus

terhadap

Pengunjung seperti

diskon.

Promosi penjualan

yang diberikan oleh

Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang yaitu diskon

dan pemberian

merchandise seperti

mug, pulpen eksklusif,

serta kalender pada

awal tahun

Menurut peneliti sales

promotion yang

diberikan oleh Dinas

Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang lebih terfokus

kepada Pengunjung.

Public

Relations

Hubungan

silaturahmi serta

hubungan batin

sering ditingkatkan

melalui acara

gebyar pariwisata

yang di laksanakan

oleh Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang di Alun-

Alun Kota Serang

bertujuan agar

masyarakat lebih

mengenal

pariwisata di Kota

Serang dan lebih

dekat kepada

Untuk membina

hubungan yang baik

dengan pengunjung

dan customer biasanya

dengan cara

pengiriman kartu

ucapan, parcel, dan di

akhir tahun diadakan

acara Gebyar

Pariwisata.

Setelah peneliti

melakukan

wawancara dan

mengobservasi

ternyata memang

Public Relations

khusus belum ada

dalam Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang tersebut, dan

masih banyak staff

yang kerjanya

merangkap sehingga

kurang fokus

terhadap pekerjaan

yang sesuai dengan

jabatannya.

Page 25: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

55

Konsep Bapak Dudung Bapak Suharman Hasil Observasi

pemerintah.

Direct

Marketing

Pada dasarnya

Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang tidak

menjual secara

langsung kepada

konsumen tetapi

lebih terfokus

kepada travel

agent.

Penjualan secara

langsung oleh Dinas

Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang dilakukan

dengan cara

mengirimkan brosur

yang diminta oleh

customer yang melihat

iklan destinasi

pariwisata yang ada di

Kota Serang.

Menurut peneliti

Direct Marketing atau

penjualan secara

langsung dalam Dinas

Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang belum

dilakukan dengan

kesadaran sendiri

karena untuk

pengiriman brosur

harus permintaan dari

customer terlebih

dahulu.

Personal

Selling

Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang biasanya

terlebih dahulu

melakukan training

bagi seluruh staff

karena sumber

daya manusia

sangat perlu sekali

dalam hal training

dimana training itu

dapat

meningkatkan

kualitas

kecerdasan sumber

Personal Selling oleh

Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang dilakukan

melalui sales-sales.

Seluruh sales

diberikan training

khusus misalnya

training sales skills

seperti bagaimana cara

menghadapi customer.

Menurut Peneliti

Personal Selling yang

dilakukan oleh Dinas

Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang dilakukan

melalui para staff.

Saat sedang berada

dikantor dan bertemu

dengan bapak

Suharman selaku

kepala seksi promosi

pariwisata Kota

Serang Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Page 26: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

56

Konsep Bapak Dudung Bapak Suharman Hasil Observasi

daya manusia

terutama sales-

sales. Training-

training tersebut

dapat berupa

training

komunikasi, lalu

training smart

selling, lalu

training dalam

kepercayaan diri,

emotional, dan lain

sebagainya

Serang bertanya

apakah ada rencana

untuk penambahan

staff dan beliau

menjawab iya boleh

saja jika memang ada

yang prospek.

Internet

Marketing

Pemasaran melalui

website sudah ada

tetapi didalam

website, belum ada

transaksi penjualan

yang langsung

menggunakan

kartu kredit, debit

maupun transfer.

Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang Berencana

untuk membuat

Online Barcode

Scanner yang

dipasang dimajalah

sehingga ketika difoto

melalui smartphone

dapat langsung nglink

ke Webside Dinas

Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang. Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang memiliki

Menurut peneliti

Dinas Pemuda

Olahraga dan

Pariwisata Kota

Serang sudah

melakukan internet

marketing tetapi

belum ada transaksi

penjualan secara

langsung.

Page 27: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

57

Konsep Bapak Dudung Bapak Suharman Hasil Observasi

sosial media yaitu

facebook dan twitter.

Table Observasi 4.1

4.2.5.2 Pengolahan Data Penelitian

Setelah melakukan reduksi data, tahap selanjutnya adalah melakukan data

atau display data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang di lakukan kepada 3

informan selama penelitian, maka ditemukan hasil yang dijelaskan sebagai berikut :

1 Kegiatan bauran promosi yang di lakukukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota Serang untuk menarik pengunjung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, strategi promosi pariwisata

salah satunya dengan menggunakan lima alat bauran promosi Bauran promosi

(promotion mix) juga di sebut sebagai bauran komunikasi pemasaran (marketing

communication mix) perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, penjualan personal, dan saran pemasaran langsung yang di gunakan

perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelaggan secara persuasif dan membangun

hubungan pelaggan (Philip Kotler dan Gary Amstrong 2006:116-117).

Berikut adalah pernyataan dari Bapak Dudung, yaitu :

“pelaksanaan promosi yang kita lakukan selama ini sangat banyak yang di lakukan

oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang, seperti iklan di koran, tv

dan brosur. Untuk kegiatan lainnya selain iklan seperti publisitas melalui Biro

Humas dan Protokol Kota Serang, penjualan tatap muka melalui road show dan

penjualan langsung melalui agen yang kita kirimkan email satu persatu ke pada agen

travel resmi. Setiap satu tahun sekali kota serang menyelenggarakn kegiatan acara

tahunan yang bertema GEBYAR WISATA. Alat bauran promosi yang peneliti

sebutkan kepada bapak Dudung dinas sering menggunakan alat bauran promosi yaitu

periklanan”.

Page 28: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

58

Berikut ini adalah pernyataan Bapak Suharman, yaitu :

“Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang sudah menyiapkan anggaran

yang sesuai dengan rencana kerja promosi selama satu tahu. Kegiatan yang kami

lakukan selama setahun yaitu dengan menggunakan iklan. Dari lima bauran promosi,

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang sering melakukan kegiatan

promosi yaitu dengan iklan atau bisa disebut advertising. Bagi Dinas iklan adalah

promosi yang sangat efektif untuk mempromsikan objek pariwisata. Selain kegiatan

bauran promosi kegiatan yang kami lakukan adalah mengadakan event tahunan

seperti Gebyar Wisata dan Pesisir Pantai, walaupun Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata selalu menggunkan iklan sebagai sarana untuk meningkatkan pengunjung

bukan berarti promosi tatap muka, penjualan langsung, promosi penjualan dan

publisitas di kesampingkan melainkan jarang di pakai.”

Seperti di ketahui Dinas Pemuda Olahraga dan Parwisata Kota Serang sering

melakukan kegiatan promosi dengan beriklan di televisi, radio dan brosur. Dinas

Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang percaya bahwa periklanan

memberikan dampak yang sangat positif bagi kagiatan promosi. menurut (Hurriyati

ratih, 2010:59) periklanan memiliki salah satu bentuk promosi yang paling banyak

digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk

komunikasi tidak langsung, yang didasarkan pada informasi tentang keunggulan atau

keuntungan suatu produk, yang di susun sedemikian rupa sehingga menimbulkan

rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan

pembelian.

2 Apa saja hambatan dalam pelaksanaan bauran promosi untuk meningkatkan

minat pengunjung ke Pulau Burung ?

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan tentang hambatan dalam

pelaksanaan promosi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang.

Berikut adalah pernyataan dari Bapak Dudung, yaitu :

“ hambatan dalam berpromosi kita kekurangan sumber daya manusia yang cukup

bisa dilihat hanya lima orang dan dari lima orang tersebut tidak memiliki latar

belakang komunikasi yang paham tentang promosi yang membuat Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata Kota Serang dalam berpromosi yang dapat tidak adnya

Page 29: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

59

strategi yang lebih baik. Selain kekurangan sumber daya manusia yang cukup Dinas

Pemuda Olahraga dan Kota Serang memiliki kendala terhadap anggaran yang di

alokasikan oleh pemerintah untuk kegiatan promosi pariwisata“

Berikut adalah pernyataan Bapak Suharman, yaitu :

“ hambatan yang saya miliki saat ini dari bidang promosi pariwisata adalah

kurangnya sumberdaya manusia yang berdampak pada kurang optimalnya strategi

yang di lakukan, ditambah lagi dengan kurangnya pemahan tentang berpromosi dan

dibarengi kurang optimalnya pemakaian kemajuan teknologi. Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata Kota Serang tetap optimis dengan keterbatasan yang ada

pemerintah dapat memajukan pariwisata di Kota Serang “

4.3 Pembahasan

Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan oleh

penulis dan juga penelaah dokumen Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota

Serang, maka penulis berusaha untuk mengaitkan hasil dari observasi, wawancara

serta teori yang digunakan oleh penulis, guna untuk menjawab rumusan masalah

dengan cara memperlihatkan hasil dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

4.3.1 Hambatan Bauran Promosi

Dalam penelitian yang dilakukan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kota Serang tentunya tidak selalu berjalan mulu dalam melaksanakan strateginya.

Ada saja hambatan yang diluar kendali, contohnya seperti miss communication

antara staff promosi pariwisata dengan Kepala seksi promosi pariwisata sehingga

kegiatan promosi pun menjadi terhambat. Ditambah lagi kurangnya pengetahuan

staff terhadap promosi, maka dari itu tiap staff wajib mengetahui tentang promosi

terlebih dulu. Hambatan lainnya dengan kurangnya sumber daya manusia yang dapat

menghambat kegiatan promosi pariwisata Pulau Burung dan kurang optimalnya

memanfaatkan kemajuan teknologi.

Menurut bapak suharman dalam wawancara di Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota Serang, hambatan utama yaitu pada sumber daya manusia. Karena

kekurangan sumberdaya manusia dan tidak memiliki background pendidikan

komunikasi itu sangat sulit menciptakan strategi promosi yang efektif. Strategi

Page 30: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

60

komunikasi yang efektif menurut bapak Suharman yaitu memberikan hasil sesuai

tujuan, tujuan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang adalah

mendatangkan wisatawan ke Pulau Burung atau Kota Serang untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah. Dengan adanya peningkatan pendapatan asli daerah

pemerintah Kota Serang khususnya bisa memperbaiki akses ke tempat pariwisata

agar pengunjung tidak perlu khawatir jalan rusak yang mengganggu kenyamanan

menuju tempat pariwisata.

Hambatan berikutnya yang cukup sulit yaitu merubah pola pikir masyarakat

atau wisatawan untuk mau datang ke Pulau Burung. Wisatawan atau pengunjung

sulit mengunjungi ke tempat pariwisata yang belum cukup di kenal kalangan luas,

karena tidak tau pulau burung dimana dan juga keindahannya seperti apa.

4.3.2 Kegiatan Bauran Promosi

Menurut William J. Stanton yang dikutip (Basu Swastha dan Irawan

,2008:349) dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern mengemukakan bahwa,

Promotional Mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan,

personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk

mencapai tujuan program penjualan.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Serang sebagai instansi

pemerintah bidang olahraga, pemuda dan pariwisata di Kota Serang memiliki tujuan

untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak. Maka dari itu dibutuhkanlah data base

atau data analisa yang bertujuan untuk evaluasi hasil kegiatan agar kegiatan

berikutnya dapat lebih baik dan sesuai dengan keinginan target pariwisata. Upaya

yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahhraga dan Pariwisata Kota Serang untuk

menggapai tujuan meningkatkan pengunjung adalah dengan melakukan strategi

bauran promosi yang jitu. Karena dengan melakukan promosi yang baik akan

berdampak besar pada bertambahnya pengunjung, salah satunya dengan data base

tadi. Dengan meningkatnya wisatawan akan mempengaruhi peningkatan Pendapatan

Asli Daerah.

Bauran Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang

sangat penting dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka memasarkan pariwisata.

Promosi bukan saja sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan konsumen

atau masyarakat, tetapi juga merupakan alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

Page 31: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

61

kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Dalam melakasanakan kegiatan promosinya, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

Kota Serang menerapkan lima bauran promosi, yakni :

1. Periklanan

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif

yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensila atas produk

barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah murahnya (Frank

Jefkins,2005:5)

Promosi dengan jalan periklanan yang dilakukan oleh Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata Kota Serang dalam membangun komunikasi yang

efektif dalam rangka meningkatkan wisatawan dibangun melalui beberapa

media yang antara lain : surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame,

dan surat langsung dimana yang menjadi target pemasaran pada kegiatan

promosi dengan jalan periklanan ini adalah masyarakat lokal yang tercakupi

dalam ruang lingkup mediamedia yang digunakan tadi.

2. Penjualan Perseorangan

Personal selling menurut (Haeriyati Ratih, 2012:59) adalah

komunikasi langsung antara penjual dengan calon pelanggan untuk

memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk

pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudia akan

menccoba dan membelinya.

Promosi perseorangan (personal selling) Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota Serang dilakukan dengan memberikan layanan dalam

mengatasi keluhan dari pelanggan, bersikap ramah dan membantu

permasalahan yang dihadapi pelanggan. Sifat penjualan perseorangan ini

lebih dalam menghadapi pelanggan karena tenaga penjualan dapat secara

langsung menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan dan perilaku masing-

masing pembeli. Selain itu, tenaga penjualan juga dapat segera mengetahui

reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat

mengadakan penyesuaian-penyesuaian ditempat pada saat itu juga.

Page 32: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

62

3. Promosi Penjualan

Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui

penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian

produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang di beli

pelanggan. Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui

Promosi Penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru,

mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk pesaing mendorong

pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing,

meningkatkan impluse buying (pembelian tanpa renca sebelumnya), atau

mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer. (Hurriyati ratih,

2010:60).

Promosi penjualan yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan

Pariwisata Kota Serang merupakan langkah intensif jangka pendek untuk

mendorong pembelian maupun penjualan produk atau jasa dan merupakan

alat penting yang digunakan oleh pemerintah untuk mendorong pembelian

atau penggunaan jasa yang lebih cepat atau lebih besar oleh pelanggan atau

saluran perdagangan. Seperti membawa rombongan di atas 100 orang akan di

kenakan diskon.

4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Menurut Frank Jefkins (2005:260) Humas adalah segenap upaya yang

terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan

mempertahankan niat baik dan pengertian timbal-balik antara suatu

organisasi dengan segenap khalayaknya.

Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran dan promosi yang

penting, dimana dinas tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan

tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan umum yang

lebih besar lainnya. Dimana hal ini dirancang untuk memperbaiki,

mempertahankan maupun melindungi citra dinas maupun produknya.

Kegiatan humas kota serang adalah seperti memperkenalkan wisata lewat

web dan facebook. Adapun program ini dilakukan oleh Dinas Pemuda

Olahraga dan Pariwisata Kota Serang diantaranya memberitakan atau

Page 33: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

63

menyebarkan informasi mengenai kelebihan atau keindahan Pulau Burung

yang dipublisitaskan agar wisatawan berkunjung ke Pulau Burung.

Web Pemerintah Kota Serang

Gambar 4.6

5. Pemasaran Langsung

Pemasaran Langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat

interaktif, yang memanfaatkan satu atau berbeda media iklan untuk

menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.

Dalam pemasaran langsung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada

konsumen individual, dan tujuan agar pesan pesan tersebut ditanggapi

konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang

langsung ke tempat pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap

demasifikasi ( pengecilan ) pasar, dimana semakin banyak ceruk pasar

(market niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual

(Hurriyati Ratih,2010:61).

Pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran

komunikasi dan promosi yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan

Page 34: Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab5/2014-2-01331-MC Bab5001.pdf · 31 Bab IV Hasil Penelitian 4.1. Gambaran

64

Pariwisata Kota Serang yang antara lain dilakukan melalui : direct mail, mail

order, direct response, direct selling, telemarketing, digital marketing. Dinas

Pemuda Olahraga dan Kota Serang tidak sendirian dalam hal pemasaran

langsung, dinas di bantu pihak ketika seperti travel agent.