bab ii kajian pustaka 2.1 state of art -...

39
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art No . Nama dan judul penelitian Teori yang digunaka n Metode penelitia n Hasil penelitian Perbandingan penelitian 1. Afdjani.H, Dampak Globalisasi Media Terhadap dan Budaya Indonesia, Journal Blcom Vol 2 1-3, 2007 Teori yang digunaka n: Dampak, Globalisas i, Media, Budaya. Metode penelitia n: Metode kualitatif Hasil penelitian: Globalisasi ternyata telah membawa nuansa budaya dan nilai yang mempengaruhi selera dan gaya hidup masyarakat. Dengan adanya media, masyarakat kian terbuka dengan informasi dan budaya baru yang akan mengubah sikap perilaku masyarakat. Peran Production Assistant dalam mempertahan kan kualitas program D’Academy di indosiar. Teori yang digunakan: Teori umum dan teori khusus (tahapan produksi program tv dan komunikasi organisasi) Metode penelitian: Metode

Upload: dotuyen

Post on 17-Sep-2018

263 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 State of Art

No

.

Nama dan

judul

penelitian

Teori

yang

digunaka

n

Metode

penelitia

n

Hasil penelitian Perbandingan

penelitian

1. Afdjani.H,

Dampak

Globalisasi

Media

Terhadap

dan

Budaya

Indonesia,

Journal

Blcom Vol

2 1-3, 2007

Teori

yang

digunaka

n:

Dampak,

Globalisas

i, Media,

Budaya.

Metode

penelitia

n:

Metode

kualitatif

Hasil penelitian:

Globalisasi ternyata

telah membawa

nuansa budaya dan

nilai yang

mempengaruhi

selera dan gaya

hidup masyarakat.

Dengan adanya

media, masyarakat

kian terbuka dengan

informasi dan

budaya baru yang

akan mengubah

sikap perilaku

masyarakat.

Peran

Production

Assistant

dalam

mempertahan

kan kualitas

program

D’Academy di

indosiar.

Teori yang

digunakan:

Teori umum

dan teori

khusus (tahapan

produksi

program tv dan

komunikasi

organisasi)

Metode

penelitian:

Metode

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

8

kualitatif

Teknik

pengumpulan

data:

Observasi

partisipan,

Wawancara

dengan nara

sumber, studi

pustaka.

Teknik analisis

data:

Triangulasi:

(open coding,

axial coding,

selective

coding).

2. Sutopo,

Peranan

Teknologi

Komunikas

i Terhadap

Perubahan

Sosial,

Jurnal

Komunikasi

Massa Vol.

2 No.2,

Januari

Teori

yang

digunaka

n:

Teori

Komunika

si,

Komunika

si Massa,

Teknologi.

Metode

penelitia

n:

Metode

kualitatif

Hasil penelitian:

Komunikasi

dijadikan sebagai

teknologi atau media

yang

memunculkanperuba

han sosial karena

adanya informasi

dari masyarakat.

Peran

Production

Assistant

dalam

mempertahan

kan kualitas

program

D’Academy di

indosiar.

Teori yang

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

9

2009. digunakan:

Teori umum

dan teori

khusus (tahapan

produksi

program tv dan

komunikasi

organisasi)

Metode

penelitian:

Metode

kualitatif

Teknik

pengumpulan

data:

Observasi

partisipan,

Wawancara

dengan nara

sumber, studi

pustaka.

Teknik analisis

data:

Triangulasi:

(open coding,

axial coding,

selective

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

10

coding).

3. Arie S,

Kajian

Budaya

Kontempor

er jurnal

ilmu sosial

dan politik

vol. 6 no.2,

November

2002.

Teori

yang

digunaka

n:

Kajian

Budaya

dan

Wacana

Budaya

Metode

penelitia

n:

Metode

Kualitatif

Hasil penelitian:

Pendekatan

positivisik yang

mendominasi dan

menguraikan banyak

cara untuk

mendekati budaya

dalam kajian

budaya.

Peran

Production

Assistant

dalam

mempertahan

kan kualitas

program

D’Academy di

indosiar.

Teori yang

digunakan:

Teori umum

dan teori

khusus (tahapan

produksi

program tv dan

komunikasi

organisasi)

Metode

penelitian:

Metode

kualitatif

Teknik

pengumpulan

data:

Observasi

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

11

partisipan,

Wawancara

dengan nara

sumber, studi

pustaka.

Teknik analisis

data:

Triangulasi:

(open coding,

axial coding,

selective

coding).

4. James

bennet and

niki

strange

(eds),

television

as new

media.

Durham,

oxford

journals

vol. 53

issue 4

p498-501,

2011.

Teori

yang

digunaka

n:

Teori

komunikas

i, teori

komunikas

i massa,

media

massa, dan

televisi

Metode

yang

digunaka

n:

Metode

Kualitatif

Hasil penelitian:

menjelaskan

mengenai televisi

sebagai media baru

dan televisi dapat

mendapatkan

informasi dan

mencapai khalayak

luas.

Peran

Production

Assistant

dalam

mempertahan

kan kualitas

program

D’Academy di

indosiar.

Teori yang

digunakan:

Teori umum

dan teori

khusus (tahapan

produksi

program tv dan

komunikasi

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

12

organisasi)

Metode

penelitian:

Metode

kualitatif

Teknik

pengumpulan

data:

Observasi

partisipan,

Wawancara

dengan nara

sumber, studi

pustaka.

Teknik analisis

data:

Triangulasi:

(open coding,

axial coding,

selective

coding).

5. Television

talent

shows

teach

recruiting

lessons,

Teori

yang

digunaka

n:

Recruiting

, talent

Metode

yang

digunaka

n:

Metode

kualitatif

Hasil penelitian:

memberikan

pelajaran mengenai

ajang pencarian

bakat di televisi

menunjukkan bakat

Peran

Production

Assistant

dalam

mempertahan

kan kualitas

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

13

altom team

vol. 30

issue 10

p22, may

2009

show,

television

yang dimiliki oleh

peserta.

program

D’Academy di

indosiar.

Teori yang

digunakan:

Teori umum

dan teori

khusus (tahapan

produksi

program tv dan

komunikasi

organisasi)

Metode

penelitian:

Metode

kualitatif

Teknik

pengumpulan

data:

Observasi

partisipan,

Wawancara

dengan nara

sumber, studi

pustaka.

Teknik analisis

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

14

data:

Triangulasi:

(open coding,

axial coding,

selective

coding).

2.2 Landasan Konseptual

A. Teori Umum

2.2.1 Definisi Komunikasi

Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi atau dalam

bahasa inggris communication berasal dari kata latin communication, dan bersumber

dari kata communisyang berarti sama, berarti sama makna. Jika dua orang terlibat

dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan

terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan mengenai makna apa yang

dipercakapkan (Effendy, 1999: 9).

Komunikasi dapat tercipta dengan baik apabila terjadi persamaan persepsi.

Menurut Edwin B. Flippo, komunikasi adalah kegiatan mendorong orang- orang lain

untuk menafsirkan suatu ide dengan cara yang diinginkan oleh si pembicara atau si

penulis (Moekijat, 2003: 3). Berdasarkan pengertian tersebut, penulis memberikan

kesimpulan bahwa komunikasi adalah sebuah cara yang dilakukan oleh orang- orang

untuk mendapatkan sebuah informasi.Terry dan Franklin mengatakan komunikasi

adalah seni mengembangkan dan mendapatkan pengertian di antara orang- orang.

Komunikasi adalah proses menukar informasi dan perasaan diantara dua orang atau

lebih, dan penting bagi manajemen yang efektif.

Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan

oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian tersebut berarti komunikasi

melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang

lain.

2.2.1.1 Konsep Komunikasi

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

15

Dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Mulyana, 2009: 67), John R.

Wenburg dan William W. Wilmot, Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken,

setidaknya ada tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi

sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai

transaksi.

1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah

Komunikasi searah adalah komunikasi yang pada prosesnya hanya

melibatkan satu unsur komunikasi yaitu komunikator itu sendiri. Dalam

komunikasi satu arah ini tidak ada interaksi antar komunikator dengan

komunikasi sehingga tidak ada umpan balik atau feedback.

2. Komunikasi sebagai interaksi

Komunikasi sebagai interaksi bisa disebut juga dengan komunikasi dua

arah. Dalam komunikasi ini, komunikan dapat memberikan umpan balik

atau feedback kepada komunikator sebagai tanda pesan tersebut sudah

diterima. Komunikasi ini dirasa lebih efektif dibandingkan dengan

komunikasi satu arah.

3. Komunikasi sebagai transaksi

Ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain, terkadang tanpa disadari

kita mengikutsertakan gerakan anggota tubuh untuk mengirimkan pesan

non verbal. Gerakan- gerakan tersebut bisa berupa isyarat tangan, ekspresi

wajah, nada suara, dan sebagainya. Proses pengiriman pesan atau

penyandian tersebut bersifat spontan dan simultan.

2.2.1.2 Proses Komunikasi

Komunikasi merupakan sebuah proses, pesan dapat tersampaikan atau tidak,

tergantung pada proses komunikasi yang terjadi. Proses komunikasi dapat diartikan

sebagai “transfer” informasi atau pesan- pesan (message) dari pengirim pesan

sebagai komunikator kepada penerima pesan sebagai komunikan tersebut bertujuan

(feedback) untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua

belah pihak”(Ruslan, 2006:81). Proses komunikasi terjadi dalam dua tahap yaitu:

1. Proses komunikasi secara primer

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

16

Proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain

dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai

media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat,

gambar, warna, dan sebagainya secara langsung dapat menerjemahkan

pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Media primer

atau lambang yang paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah

bahasa. Hal ini jelas karena bahasalah yang mampu menerjemahkan

pikiran seseorang kepada orang lain (apakah itu berbentuk ide, informasi,

atau opini baik mengenai hal atau peristiwa yang terjadi pada saat

sekarang, melainkan pada waktu yang lalu yang akan datang).

2. Proses komunikasi secara sekunder

Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan alat atau saran sebagai media kedua setelah memakai

lambang sebagai media pertama. Seseorang komunikator menggunakan

media kedua dalam melancarkan komunikasi karena komunikasi sebagai

sasarannya berada ditempat yang relatif jauh dan komunikasn yang

banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan

masih banyak lagi media kedua yang sering digunakan dalam

komunikasi.

2.2.2 Definisi KomunikasiMassa

Komunikasi massa adalah berkomunikasi dengan massa (audiens atau

khalayak). Massa dimaksudkan sebagai para penerima pesan (komunikan) yang

memiliki status sosial dan ekonomi yang heterogen satu sama lainnya. Pada

umumnya, proses komunikasi massa tidak menghasilkan feedback yang langsung,

tetapi tertunda dalam waktu yang relatif. Ciri- ciri massa yaitu :

1. Jumlah besar

2. Antara individu, tidak ada hubungan/ organisatoris, dan

3. Memiliki latar belakang sosial yang berbeda

Joseph Devito seperti dikutip oleh Nurudin, memberikan definisi yang lebih

detil tentang komunikasi massa. “First, mass communication is communication

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

17

addressed to masses, to an extremely large society. This does not mean that the

audience include all people or everyone who reads or everyone who reads or

everyone who watches television; rather it means an audience that is large and

generally rather poorly defined. Second, mass communication is communication

mediated by audio and or visual transmitter. Mass communication is perhaps most

easily and most logically defined by its; television, radio, newspaper, magazines,

films, books, tapes” (Nurudin, 2007: 11-12).

Berbicara mengenai komunikasi massa, tentunya harus membicarakan media

massa, karena komunikasi massa hanya dapat berlangsung melalui media massa.

Bittner seperti yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat mengatakan bahwa “komunikasi

massa adalah pesan- pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada

sejumlah besar orang” (Rakhmat: 2003: 188). Definisi ini memberikan batasan pada

komponen- komponen dari komunikasi massa. Komponen- komponen itu mencakup

adanya pesan- pesan, media massa (radio, televisi, film, dan media cetak), dan

kepada khalayak.

Berdasarkan batasan- batasan tersebut menjadi semakin jelas apa yang

dimaksud dengan komunikasi massa itu, dan Drs. Jalaludin Rakmat, M.Sc. telah

merangkumnya dalam suatu pengertian sebagai berikut: “Komunikasi massa

diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang

tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronis sehingga pesan

yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat” (Rakhmat, 2003 :178).

2.2.2.1 Karakteristik Komunikasi Massa

Untuk memperjelas mengenai definisi komunikasi massa, berikut merupakan

penjelasan karakteristik dari komunikasi massa adalah sebagai berikut: (Nurudin,

2007: 19-32)

1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa merupakan sebuah lembaga, lembaga

yang dimaksud adalah berupa sistem. Sistem adalah sekelompok orang,

pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan,

menuangkan ide, gagasan, symbol, lambang, menjadi pesan dalam membuat

keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama

lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi. Dalam sebuah

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

18

system ada istilah interdependensi, yang artinya ada komponen- komponen

yang saling berkaitan, berinteraksi, dan berinterdependensi secara

keseluruhan, sehingga tidak bekerjanya satu unsur akan menyebabkan tidak

bekerjanya unsur yang lain. Komunikator dalam komunikasi massa setidak-

tidaknya memiliki cirri sebagai berikut:

a. Kumpulan individu.

b. Dalam berkomunikasi individu- individu itu terbatasi perannya dengan

system dalam media massa.

c. Pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan

atas nama pribadi.

d. Apa yang dikemukakan oleh komunikator biasanya untuk mencapai

keuntungan atau mendapatkan laba secara ekonomis.

Kesimpulannya adalah bahwa wartawan, penulis naskah, produser,

ataupun pemilik modal bukanlah seorang komunikator, melainkan lembaga

media itu sendiri yang disebut dengan komunikator dalam komunikasi massa.

2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen

Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen yang artinya

audience memiliki latar belakang yang beragam seperti pendidikan, umur,

jenis kelamin, status sosial ekonomi, jabatan, suku, hingga agama yang

berbeda- beda. Karakteristik audience komunikasi massa lebih jelasnya

dicirikan menurut Herbert Blumer sebagai berikut:

a. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen artinya, ia

mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari

asalnya, maka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat.

b. Berisi individu- individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain.

Disamping itu, antarindividu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara

langsung.

c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.

3. Pesannya bersifat umum

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

19

Pesan- pesannya bersifat umum, dalam komunikasi massa ditujukan kepada

khalayak yang plural, bukan khusus untuk satu orang atau kelompok

masyarakat tertentu. Bahasa yang digunakan oleh media massa harus sebisa

mungkin menggunakan kata- kata popular atau umum, bukan kata- kata

ilmiah. Media massa juga harus memunculkan berbagai program ataupun

artikel yang umum dalam artian ada banyak ragam yang dimunculkan

sehingga dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Kenyataannya

sekarang, media- media massa yang ada sudah sangat spesifik terhadap target

audiencenya bukan lagi berorientasi menyajikan siaran yang dapat dinikmati

seluruh orang. Hal ini tidak menutup artian sifat umum dari pesan itu sendiri.

Jadi, walaupun sudah tersegmentasi audiencenya, tetap saja media tersebut

menyajikan berbagai macam konten siarannya. Maka hal inilah yang

dikatakan sebagai pesan komunikasi massa bersifat umum.

4. Komunikasi berlangsung satu arah

Komunikasi berlangsung satu arah, massa memiliki kelemahan yaitu hanya

berlangsung satu arah. Pada media cetak khususnya, pembaca tidak bisa

memberikan respons secara langsung kepada media tersebut, jikapun ada

respons tersebut sifatnya tertunda.

5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Komunikasi massa menimbulkan keserempakan, khalayak komunikasi massa

merupakan sejumlah orang yang sangat besar atau dalam jumlah banyak. Ciri

komunikasi massa adalah keserempakan dalam proses penyebaran pesan-

pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut

hampir secara bersamaan. Dikatakan hampir secara bersamaan karena ada

perbedaan kecepatan dalam penyampaian pesan dari sebuah media massa.

Jika menonton televisi, mengakses internet, pesan yang kita terima bisa

dikatakan serempak. Namun pada media cetak khususnya koran harian,

keserempakan itu sulit terjadi dikarenakan oleh wilayah pendistribusian koran

tersebut. Pada masa sekarang hal itu sudah dapat jangkauan diatasi dengan

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

20

memakai System Cetak Jarak Jauh (SCJJ), dengan SCJJ kantor pusat

mengirimkan materi secara online sehingga keesokan paginya koran dapat

dicetak hingga akhirnya dibaca secara serempak oleh para pembaca.

6. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis

Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis, satelit merupakan

peralatan teknis yang dibutuhkan oleh media elektronik untuk menyebarkan

pesan. Peralatan teknis merupakan sebuah keniscayaan atau bersifat mutlak

yang dibutuhkan oleh media massa agar proses pemancaran atau penyebaran

pesannya bisa lebih cepat dan serentak. Radio, televisi, dan internet

merupakan media massa yang sangat bergantung kepada peran pemancar.

Jika tidak ada pemancar, maka tidaklah mungkin bagi radio, televisi, dan

internet untuk melakukan siaran maupun menyebarkan informasi kepada

seluruh penggunanya atau khalayak di dunia.

7. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper

Keberadaan gatekeeper sama pentingnya dengan peralatan mekanis yang

harus dimiliki media dalam komunikasi massa. Gatekeeper atau yang biasa

disebut dengan penapis informasi adalah orang yang sangat berperan dalam

penyebaran informasi melalui media massa. Fungsi gatekeeper adalah

sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan,

mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

Gatekeeper juga berfungsi untuk menginterpretasikan dan menganalisis

pesan- pesan. Pada media massa, gatekeeper kita kenal sebagai reporter,

editor film/ surat kabar/ buku, manajer pemberitaan, penjaga rubrik,

cameraman, sutradara, hingga lembaga sensor. Semakin kompleks system

media yang dimiliki, semakin banyak pula gatekeeping yang dilakukan.

2.2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi Komunikasi Massa, dengan modal audio visual yang dimiliki, siaran

televisi sangat komunikatif dalam memberikan pesan- pesannya. Karena itu, tidak

mengherankan kalau khalayak atau penontonnya duduk berjam- jam di depan

televisi. Karena hal itu juga televise bermanfaat sebagai upaya pembentukan sikap

dan perilaku, dan sekaligus perubahan pola berpikir masyarakat.

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

21

Fungsi media massa televisi, menurut seorang ahli komunikasi Dr. Harold D.

Lasswell (1975) melihat fungsi utama media massa sebagai berikut:

1. The Surveillance of the environment

Media massa mempunyai fungsi sebagai pengamat lingkungan, atau dalam

bahasa sederhana, sebagai pemberi informasi tentang hal- hal yang berada di

luar jangkauan penglihatan kepada masyarakat luas.

2. The correlation of the parts of society in responding to the environment

Media massa berfungsi untuk melakukan seleksi, evaluasi dan interperetasi

dari informasi. Dalam hal ini peranan media massa adalah melakukan seleksi

mengenai apa yang perlu dan pantas untuk disiarkan. Pemilihan dilakukan

oleh editor, reporter, redaktur yang mengatur dan mengelola media massa.

3. The transmission of the social heritage from one generation to the next

Media massa sebagai sarana untuk menyampaikan nilai dan warisan sosial

budaya dari satu generasi ke generasi lainnya.

Dari ketiga fungsi utama diatas, seperti yang diketengahkan oleh Lasswell

tersebut, Charles R. Wright (1975), dalam bukunya Mass Communication A

Sociological Persepective, fungsi media massa dinyatakan sebagai “Communicative

acts primarily intended for amusement irrespective of any instrumental effects they

might have”. Media massa mempunyai fungsi hiburan, karena fungsi hiburan inilah

orang membaca surat kabar, mendengarkan radio, dan menonton televisi. Wilbur

Schramm (1975) melihat fungsi media massa sebagai sarana promosi atau iklan. “to

sell goods for us”

Fungsi komunikasi massa (Alexis S. Tan)

No. Tujuan Komunikator (Penjaga

Sistem)

Tujuan Komunikan (Menyesuaikan diri

pada system pemuasan kebutuhan)

1. Memberi informasi Mempelajari ancaman dan peluang,

memahami lingkungan, menguji

kenyataan, meraih keputusan.

2. Mendidik Memperoleh pengetahuan dan ketrampilan

yang berguna memfungsikan dirinya

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

22

secara efektif dalam masyarakatnya,

mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok

agar diterima dalam masyarakat.

3. Mempersuasi Memberi keputusan, mengadopsi nilai,

tingkah laku, dan aturan yang cocok agar

diterima dalam masyarakatnya.

4. Menyenangkan, memuaskan

kebutuhan komunikan

Menggembirakan, mengendorkan urat

saraf, menghibur, dan mengalihkan

perhatian dari masalah yang dihadapi.

Dari semua definisi yang telah dikemukakan, dapat diberi kesimpulan bahwa

fungsi media massa adalah:

1. Sebagai media berita dan penerangan

2. Sebagai media pendidikan

3. Sebagai media hiburan

4. Sebagai media promosi

2.2.3 Media Massa

Media massa merupakan berbagai macam media atau wahana komunikasi

massa seperti pers (arti sempit) seperti surat kabar, sedangkan (arti luas) seperti

media pemberitahuan, media- media cetak pada umumnya : (majalah, jurnal), untuk

media elektronik yaitu : (radio, televisi, bioskop) yang mampu menjangkau

masyarakat luas (Jeffkins, 2004: 420).

Bentuk- bentuk media massa terbagi atas tiga bagian utama yaitu, media

cetak, media elektronik, dan media luar ruang (Angipora, 1999: 346). Berikut,

penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Media cetak

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

23

Media cetak adalah suatu media yang statis yang mengutamakan pesan-

pesan visual dalam melaksanakan fungsinya sebagai media penyampaian

informasi, maka media cetak terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata,

gambar, atau foto dalam tata warna dan halaman putih, dengan fungsi

utama adalah memberikan informasi atau menghibur. Media cetak

merupakan suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan

rekaman peristiwa yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam

bentuk kata-kata, gambar, foto, dan lain- lain.

b. Media elektronik

Media elektronik merupakan media komunikasi atau media massa yang

menggunakan alat- alat elektronik terdiri dari:

1. Radio

Radio adalah media massa elektronik tertua dan paling luwes.

Keunggulan radio siaran ini adalah berada di mana saja: di tempat

tidur (saat orang akan tidur atau bangun dari tempat tidur), di dapur,

di dalam mobil, dan lain- lain. Apabila surat kabar memperoleh

julukan sebagai kekuatan ke empat, maka radio mendapatkan julukan

kekuatan kelima, dikarenakan radio siaran juga dapat melakukan

kontrol sosial seperti surat kabar, disamping empat fungsi lainnya

yakni: memberikan informasi, menghibur, mendidik, dan melakukan

persuasi (Elvinaro, 2004: 115).

2. Televisi

Televisi adalah media massa yang menggunakan alat- alat elektronis

dengan memadukan radio (broadcast) dan film (moving picture). Para

penonton di rumah- rumah tak mungkin menangkap siaran televisi,

kalau tidak ada unsur- unsur radio, dan tak mungkin dapat melihat-

lihat gambar yang bergerak pada layar televisi, jika tidak ada unsur-

unsur film. (Effendy, 2000: 124).

2.2.4 Definisi Televisi

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

24

Televisi kalau diartikan secara cepat yakni “melihat jauh”, namun pengertian

tersebut terlalu sederhana karena sebenarnya ada dua bagian utama yaitu pemancar

televisi yang berfungsi mengubah dan memancarkan sinyal- sinyal gambar dengan

sinyal suara sehingga sinyal- sinyal tersebut dapat diterima oleh pesawat televisi

pada jarak yang cukup jauh.

Televisi penerima yang menangkap sinyal- sinyal tersebut dan merubah

kembali sehingga apa yang dipancarkan oleh transmisi televise tadi dapat dilihat dan

didengar seperti keadaan aslinya. Maka secara mudah diterjemahkan pesawat televisi

adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat dan mendengar dari tempat yang

jauh. (Setyobudi, 2012:8)

Televisi merupakan media massa yang mengalami perkembangan paling

fenomenal di dunia. Meski lahir paling belakangan dibanding media massa cetak dan

radio, namun pada akhirnya media televisilah yang paling banyak diakses oleh

masyarakat di mana pun di dunia ini. Menurut DeFleur dan Dennis (1985), 98%

rumah tangga di Amerika Serikat memiliki pesawat tv, dan bahkan 50% di

antaranya memiliki lebih dari satu pesawat. (Badjuri, 2011:11)

Sebagai media massa yang tumbuh belakangan, dan merupakan konvergensi

dari media radio, surat kabar, industri musik, pertunjukkan panggung, dan

sebagainya, televisi memiliki kekuatan yang sangat besar dibanding jenis media

massa lain. Meskipun teknologi internet berbagai kelebihannya, namun sampai saat

ini internet belum mampu menggeser dominasi televisi. (Badjuri, 2010:14)

Televisi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan jenis media

lainnya yang mencakup daya jangkau luas, selektivitas, dan fleksibilitas, fokus

perhatian, kreativitas dan efek, prestise, serta waktu tertentu. (Morissan, 2010:240)

2.2.4.1 Sejarah Televisi

Awal mula siaran televisi di dunia dimulai pada tahun 1924, namun di

Indonesia siaran televisi pertama kali dimulai pada tahun 1962 untuk mempersiapkan

liputan pada Pesta Olahraga Asia (ASIAN GAMES) di Jakarta yang diadakan tahun

1964. Saat itu masyarakat Indonesia amatlah terpukau dengan siaran televisi

meskipun hanya siaran televisi hitam putih. Boomingnya televisi dimulai pada tahun

1992 pada saat RCTI mulai mengudara dengan bantuan decoder.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

25

Saat ini di Indonesia bagaimana pun canggih dan hebatnya sebuah stasiun tv

tidak bisa lepas dari TVRI sebagai cikal bakal penyiaran televisi Indonesia. Tahun

1961 TVRI diputuskan sebagai media pemerintah pertama kali walaupun disaat itu

Indonesia masih tergolong muda dan baru dari kemerdekaannya.

Konsep televisi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, televisi adalah

“sistem penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau

melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan

bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas

cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat di dengar” (Moeliono, 2001: 1162).

Dari penjelasan tersebut, peneliti berpendapat bahwa, televisi adalah system

penyiaran yang disertai dengan gambar suatu obyek yang bergerak dan disertai

dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat

mengubahnya dengan berkas- berkas cahaya dapat dilihat dan didengar.

2.2.4.2 Karakteristik Televisi

Karakteristik televisi, peran media massa penyiaran sangat menonjol, hal ini

karena media massa penyiaran, terutama media massa televisi mempunyai ciri- ciri

sebagai berikut (Darwanto, 2007: 42- 44):

a. Keserempakan

Dalam waktu yang relative sama, khalayak di mana pun berada dapat

menerima informasi dari media yang bersangkutan, berlaku bagi media massa

elektronik, sedangkan media cetak, masalah teknis, keserempakan tidak dapat

terjadi. Ciri media massa adalah kemampuannya menyampaikan informasi

sedini mungkin kepada khalayak. Karena itu mengapa radio dan televisi sejak

ditemukan pertama kali, dapat dengan cepat siarannya berkembang.

b. Mampu meliput daerah yang tidak terbatas

Media massa elektronik dapat meliput dan mampu menembus ruang dan

waktu tanpa gangguan.

c. Bisa dimengerti yang buta huruf

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

26

Kelebihan lain dari media massa elektronik, bisa dimengerti oleh mereka

yang buta huruf, mereka hanya dapat menggunakan daya fantasinya saja,

karena itu mereka tidak mengalami kesulitan saat menonton program

siarannya, sebab televisi di dalam susunan gambarnya telah mengubah bahasa

verbal menjadi bahasa gambar.

d. Bisa diterima mereka yang cacat tubuh

Media massa radio dan televisi saling mengisi kekurangan dan kelebihannya,

sehingga kekurangan masing- masing dapat diatasi, sehingga dapat

dimanfaatkan mereka yang cacat tubuh pendengaran maupun pengelihatan.

2.2.4.3 Program Televisi

Program acara televisi menurut (Naratama, 2006: 63) adalah sebuah

perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan

kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang

disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut.

Program televisi dibagi menjadi dua bagian, yakni program informasi dan

program hiburan. (Morissan, 2008:24-28)

1. Program informasi adalah program yang memberikan banyak informasi dan

memiliki rasa ingin tahu untuk menarik sebanyak mungkin audien. Program

informasi ini termasuk jenis siaran yang bertujuan untuk memberikan

tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien, daya tarik dari

jenis program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang “dijual” kepada

audien.

Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Berita keras (Hardnews)

Berita keras atau hardnews adalah segala informasi penting dan atau

menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena

sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak

audien secepatnya. Berita keras dapat dibagi menjadi ke dalam beberapa

bentuk yaitu:

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

27

1. Straightnews

Straightnews, berita langsung atau berita yang singkat dengan hanya

menyajikan informasi terpenting saja dengan mencakup 5W+1H

(who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa

yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terkait waktu (deadline)

karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan

kepada audien.

2. Feature

Feature, berita ringan namun menarik. Menarik disini yaitu informasi

yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya.

Berita ini dapat dikatakan sebagai softnews karena tidak terkait

dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang

dari lima menit) dan menjadi bagian dari program berita, maka feature

masuk ke dalam kategori hardnews.

3. Infotaintment

Infotaintment, berasal dari dua kata yaitu information yang berarti

informasi dan entertaintment berarti hiburan, namun infotaintment

bukanlah berita hiburan atau berita yang memberikan hiburan.

Infotaintment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai

kehidupan orang- orang yang dikenal masyarakat dan merupakan

salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus

segera ditayangkan.

b. Berita lunak (softnews)

Berita lunak atau softnews adalah segala informasi yang penting dan

menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak

bersifat harus segera ditayangkan.Program yang masuk dalam kategori

berita lunak ini adalah:

1. Current Affair

Current affair, “persoalan kekinian”. Current affair adalah program

yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan

mendalam. Dengan demikian current affair cukup terikat dengan

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

28

waktu dalam hal penayangan namun tidak seketat hardnews.

Batasannya adalah bahwa selama isu yang dibahas masih mendapat

perhatian khalayak, maka current affair dapat ditampilkan.

2. Magazine

Magazine, digunakan kerena topik atau tema yang disajikan mirip

dengan topik- topik atau tema yang terdapat dalam suatu majalah

(magazine) . Magazine adalah program yang menampilkan informasi

ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah

feature dengan durasi yang lebih panjang. Magazine ditayangkan

sendiri pada program tersendiri yang terpisah dari program berita.

3. Documenter

Documenter, program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran

dan pendidikan, namun disajikan dengan menarik. Misalnya program

documenter yang menceritakan mengenai suatu tempat, kehidupan

atau sejarah seorang tokoh, atau kehidupan atau sejarah suatu

masyarakat atau kehidupan hewan di padang rumput dan sebagainya.

4. Talkshow

Talkshow, atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu

atau beberapa orang untuk membahas topik tertentu yang dipandu

oleh seseorang pembawa orang untuk membahas topik yang

diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah

dibahas.

5. Program Hiburan

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur audien dalam bentuk music, lagu, cerita, dan permainan.

Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama,

permainan (game), musik dan pertunjukan.

2.2.4.4 Bentuk Acara Televisi

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

29

“Program acara dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu program acara

siaran tidak langsung (recording), baik jenis drama dan non drama, serta program

acara langsung (live), baik berasal dari studio maupun luar studio yang dapat melalui

transmisi satelit atau microwave.” (Setyobudi, 2006:43)

Penyelenggaraan siaran stasiun televisi dibagi menjadi dua bagian, yaitu

siaran jurnalistik dan siaran karya artistik. Karya siaran jurnalistik merupakan

produksi acara televisi yang mengutamakan kecepatan penyampaian informasi,

realitas atau peristiwa yang terjadi. Karya siaran artistik merupakan produksi acara

televisi yang menekankan pada aspek artistik dan estetik, sehingga unsur keindahan

menjadi unggulan dan daya tarik acara semacam ini.

a. Jurnalistik

Jurnalistik atau jurnalisme (journalism) secara etimologis berasal dari kata

journal (Inggris) atau du jour (Prancis) yang berarti catatan harian atau

catatan mengenai kejadian sehari- hari atau bisa juga diartikan sebagai surat

kabar harian. Kata journal atau du jour itu sendiri berasal dari bahasa latin,

yaitu diunalis yang artinya ‘harian’ atau ‘tiap hari’. Jurnalistik didefinisikan

sebagai keterampilan atau kegiatan mengelola bahan berita mulai dari

peliputan sampai kepada penyusunan yang layak disebarluaskan kepada

masyarakat. Berikut yang merupakan karya jurnalistik adalah:

1. Berita aktual yang bersifat time concern

2. Berita nonaktual yang bersifat timeliness

3. Penjelasan yang bersifat actual atau sedang hangat-hangatnya, yang

tertuang dalam acara.

b. Artistik

Siaran artistik adalah semua acara siaran yang dalam proses produksinya

lebih menekankan pada aspek seni dan estetik dibandingkan pada faktualisasi

informasi. Dalam program yang sifatnya artistik, kepuasan khalayak

diupayakan yang menyajikan sesuatu yang baru, kreatif, variatif, unik,

spektakuler, dan meriah. Berikut yang merupakan karya artistik adalah:

1. Film

2. Sinetron

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

30

3. Pergelaran musik, tari, pantonim, lawak, sirkus, sulap, dan teater.

4. Acara keagamaan

5. Variety show

6. Kuis

7. Ilmu pengetahuan dan teknologi

8. Iklan

2.2.4.5 Format Program Televisi

Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep

acara televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan

terbagi dalam berbagai criteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target

pemirsa acara tersebut.

Agar kita mempunyai gambaran yang jelas mengenai apakah yang dimaksud

format acara televisi tersebut, maka kita lihat skema format acara televisi dibagi

menjadi tiga bagian, yaitu drama, nondrama, dan berita olah raga atau dikategorikan

menjadi fiksi, nonfiksi, dan news sport. (Naratama)

a. Program Drama

Sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses

imajinasi kreatif dari kisah- kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan

dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan interpretasi kisah

kehidupan yang diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sejumlah

adegan yang terdiri dari:

DRAMA PERCINTAAN

TRAGEDI

FILM

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

31

KOMEDI

LEGENDA

Program siaran drama berisi cerita fiksi. Istilah ini juga disebut sinetron

cerita. Untuk membedakannya dengan sinetron noncerita adalah: format

sinetron yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu: sinetron drama modern,

sinetron drama legenda, sinetron drama komedi, sinetron drama saduram, dan

sinetron yang dikembangakan dari cerita atau buku novel, cerita pendek, dan

sejarah (Soenarto, 2007: 62-63).

b. Program Non-Drama

Sebuah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses

pengolahan imajinasi kreatif dari realitas kehidupan sehari- hari tanpa harus

mengintepretasikan ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan. Nonfiksi

bukanlah sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya yang terdiri dari:

TALKSHOW

KONSER MUSIK

VARIETY SHOW

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

32

QUIZ/ TALENT SEARCH

Program non-drama merupakan bentuk acara yang tidak disertai bumbu

cerita. Acara non-drama diolah seperti apa adanya. Program jenis documenter

termasuk program nondramatik ini bisa didapatkan dari keadaan senyatanya,

bisa mengenai alam, budaya manusia, ilmu pengetahuan, dan kesenian

(Soernato, 2007: 62-63). Program non-drama ditelevisi menurut Sony Set

adalah acara terbanyak yang kita tonton selama hidup kita. Dari tayangan

reality show, talkshow, kuis, games, features, star talent search, audisi para

bintang, kombinasi program televisi, dan sebagainya menghiasi hari- hari kita

dengan wacana (Set, 2008: 20).

3. Berita

Sebuah acara format televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dari

fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan

masyarakat sehari- hari dan memerlukan nilai- nilai factual dan actual yang

disajikan dengan ketepatan dan kecepatan waktu, dimana dibutuhkan sifat

liputan yang independen, terdiri dari:

BERITA EKONOMI

LIPUTAN SIANG

LAPORAN OLAHRAGA

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, peneliti dapat simpulkan bahwa jika

dilihat dari jenisnya, program acara televisi terbagi menjadi program drama,

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

33

program non drama, dan program berita yang dapat disiarkan secara langsung

(live) dan tidak langsung (recording, tapping) dan dari studio atau di luar

studio.

2.2.5 Program Talent Show/ Talent Search

Talent Showatau ajang pencarian bakat yaitu wadah untuk pengaktualisasian

diri bagi kaum muda atau orang yang merasa memiliki kemampuan di bidang

tertentu, dimana dalam ajang tersebut seseorang dapat mengembangkan bakatnya.

Bidang – bidang dalam Talent Show beraneka ragam, seperti ajang tarik suara, ajang

menari, atau bahkan ajang multitalenta.Talent show lebih mempertunjukan bakat

yang dimiliki oleh peserta, dan sehingga peserta dapat termotivasi untuk melakukan

ketrampilannya dan meraih hadiah, piala, atau penghargaan.

Talent Show merupakan wadah untuk pengaktualisasi diri bagi kaum muda

atau orang yang merasa memiliki kemampuan di bidang tertentu. Banyak penyanyi

besar yang terlahir dari Talent Show membuat masayarakat selalu antusias untuk

mengikuti ajang tersebut. Popularitas Talent Show pun begitu besar di Indonesia,

bahkan beberapa ajang Talent Show mencapai popularitas dan kesuksesan yang

begitu luar biasa, seperti Indonesia Idol 2012 dan X Factor Indonesia. Talent Show

juga berpengaruh penting dalam Industri Musik Indonesia, karena dari sana lah

musik berkualitas tinggi terlahir.Programtalent show ini melibatkan beberapa orang

yang saling bersaing dalam kompetisi yang berlangsung selama beberapa bulan

untuk memenangkan suatu permainan. Talent show biasanya terdiri dari juri,

kontestan, dan presenter/ host.

Juri(Inggris:Judge; Belanda:Rechter) adalah sebuah dewan untuk menilai

atau menghakimi sesuatu atau seseorang. Sebuah dewan juri seringkali disusun

dalam sebuah pengadilan di beberapa Negara tertentu. Dalam sebuah pertandingan

sebuah tim juri juga bisa disusun untuk menilai prestasi para pesertaberdasarkan

uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa juri di program Dangdut Academy

memiliki juri- juri yang sangat kompeten di bidangmusik dangdut dengan

keahliannya masing- masing seperti Inul Daratista, Iis Dahlia, Rita Sugiarto, Zaskia

Gotik, Saipul Jamil, Beniqno.

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

34

Kontestan adalah Seorang peserta adalah seseorang yang mengambil bagian

dalam sebuah kompetisi, biasanya sebuah kompetisi profesional atau sebuah acara

permainan di televisi. Para peserta saling bersaing dikompetisi kemudian tersenggol,

di tahap akhir kompetisi hanya ada dinyatakan satu pemenang.

Host secara umum diartikan sebagai orang yang memegangsebuah acara

tertentu. Kebaradaan host identik dengan acarayang dibawakannya. Kehadiran host

yang berkaraktermenjadi daya tarik sebuah acara. Program Dangdut Academy

menghadirkan d’t3rong sebagai host Dangdut Academy yang terdiri dari Irfan

Hakim, Rina Nose, dan Ramzi yang mampu mengubah suasana program Dangdut

Academy menjadi lebih ramai dan menarik penonton dengan semua jokes- jokes para

host (Wibowo, 2007)

2.2.6 Production Assistant

Production assistan atau pembantu produser, pada stasiun televisi yang

berskala nasional biasanya seorang produser acara akan dibantu oleh salah satu atau

beberapa orang asisten. Menurut (Morissan M.A. 2005: 84) mengenai asisten

produser adalah: “Tugas asisten produser antara lain membantu reporter

mempersiapkan paket berita jika reporter berada dalam keadaan waktu yang

mendesak atau jika reporter tidak sempat menyelesaikan paket beritanya karena ia

harus berangkat lagi untuk melaksanakan tugas berikutnya.

Menurut Naratama (2004: 55), asisten produser adalah seseorang yang

membantu produser dalam menjalankan tugasnya. Suprapto mengadaptasi Maxine K

dan Robert M. Reed mengenai perbedaan antara asisten produser dengan asisten

produksi secara struktur (2006: 50) bahwa “Asisten produser berada dibawah

produser, sedangkan Production assistant berada sejajar dengan produser”.

Jadi bisa dibedakan asisten produser banyak bertugas di dalam kantor dan

melakukan tugas- tugas yang berkaitan dengan form, surat, telepon, naskah, dan lain-

lain. Asisten produksi bertugas dilapangan saat proses produksi berlangsung. Namun

pembagian ini berkembang dengan sendirinya sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Production assistant adalah sebuah profesi penting dalam dunia broadcast.

Tanpa seorang Production assistant, produser- produser tidak bisa menjalankan

programnya dengan lancar, dan jika dilihat dari profesi ini, production assistant

Page 29: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

35

adalah pembantu acara dan benar- benar sangat membantu. Production assistant bisa

dikatakan juga adalah asisten produser studio, sebelum produksi dimulai, Production

assistant mengikuti rencana apa yang produser inginkan, kemudian Production

assistant menyiapkan secara teknis, crew, dan alat, karna jika pekerjaan ini dilakukan

sendiri oleh produser, maka proses produksi tidaklah maksimal.

Orang yang bertanggung jawab secara teknis atas kelancaran satu acara

televisi. Kedudukan suatu program terkait langsung dengan penampilan pada suatu

acara pada saat ditayangkan. Jika produser bekerja untuk mempersiapkan rundown

maka pengarah acara bekerja di controlroom, adalah orang- orang yang

melaksanakan rundown itu. Mereka yang bertanggung jawab membantu produser

menyiapkan pra produksi program, proses produksi sangat penting, hingga

pascaproduksi. Production assistant harus mengetahui bagaimana lampu studio itu

diarahkan, mengontrol durasi pada saat produksi, secara teknis peran production

assistant sangat mempengaruhi kualitas produksi program. (Mabruri, 2010: 38)

B. Teori Khusus

2.2.7 Tahapan Program Produksi Televisi

Pada umumnya dalam memproduksi sebuah program memiliki tiga tahap,

diantaranya : pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Teori yang digunakan pada

saat produksi berlangsung dapat diketahui dalam beberapa tahapan. Berikut tahapan-

tahapan proses produksi adalah sebagai berikut (Fred Wibowo, 2007: 39):

a. Pra produksi

- Penemuan ide

Menemukan ide dan gagasan, membuat riset dan menulis naskah atau

mengembangkan gagasan menjadi naskah sebuah riset.

- Planning

Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan serta mempersiapkan

rencana dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut

(Morissan, 2008:130) Adanya penetapan jangka waktu kerja,

Page 30: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

36

menyempurnakan naskah, pemilihan artis, lokasi, dan crew, estimasi

biaya, dan rencana alokasi.

- Persiapan

Latihan para talent, pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan

yang digunakan.

b. Produksi

- Organizing

Proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan

organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang

dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya.(Morissan, 2008:142)

- Actuating

Memberikan pengaruh (penggerak) mencakup usaha untuk

mempengaruhi tertuju pada upaya untuk merangsang antusiasme

karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif

(Morissan, 2008: 154), proses ini mengarahkan motifasi anggota- anggota

organisasi untuk menuju kearah pencapaian tujuan organisasi,termasuk

menciptakan iklim yang mendukung, membimbing dan meneladani

anggota dalam melakukan pekerjaan.

- Controlling

Suatu proses untuk mengetahui apakah tujuan- tujuan organisasi atau

perusahaan sudah tercapai atau belum (Morissan, 2008: 159) untuk

mengetahui bahwa kegiatan berjalan tidak baik dan terjadi

penyimpangan- penyimpangan dari rancangan semula. Maka diperlukan

koreksi dan evaluasi. Semua pengawasan ini dikerjakan untuk

mengadakan peningkatan pada masa yang akan datang. Tahap ini

mencoba mewujudkan apa yang telah direncanakan dalam kertas dan

tulisan (shooting script).

c. Paska produksi

Executive producer, producer, tim creative, dan seluruh kru yang

bersangkutan dalam program acara mengevaluasi setiap program acara yang

Page 31: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

37

sudah berlangsung. Tahap ini memiliki tiga langkah yang utama, yaitu editing

offline, editing online, dan mixing.

Menurut (Zettl, 2009:335) dalam bukunya yang berjudul Television

Production Handbook, proses produksi dibagi menjadi pra produksi,

produksi, dan pasca produksi yaitu:

1. Pra produksi

- Memastikan jika seluruh studio telah siap dan tetap dalam keadaan tenang

- Memastikan bahwa talent dan crew/ kru telah siap dan berada dalam

posisi masing- masing.

- Memastikan bahwa monitor studio telah menampilkan gambar yang

benar.

- Mengecek dan mereview rundown program acara dan memberitahu

kepada seluruh crew produksi jika ada perubahan rundown (Utterback,

2007:92).

- Melakukan briefing talent dan crew (Zettl, 2009:335)

- Menyiapkan intercom untuk berkomunikasi dengan control room dan

crew produksi (Utterback, 2007:92).

- Mengkoordinasi talent dan crew untuk rehearsals (Zetttl, 2009: 335).

- Install alat sebelum shooting dimulai biasanya 4-5 jam sebelum shooting

sudah selesai dan menyiapkan semua set yang akan digunakan.

- Budget yang dikeluarkan selama proses shooting kurang lebih sekitar 45

juta.

2. Produksi

- Lighting yang digunakan sesuai dengan standar studio seperti balkar,

parlight, follow spot dan efek

- Install alat sebelum shooting dimulai biasanya 4-5 jam sebelum shooting

sudah selesai dan menyiapkan semua set yang akan digunakan.

- Wardrobe ditentukan oleh produser apakah sesuai dengan tema yang

diangkat atau tidak, yang penting tidak terdapat flicker di kamera.

Page 32: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

38

3. Pasca produksi

- Melakukan evaluasi

- Menahan talent dan crew sampai hasil syuting diperiksa (tapping/

recording).

- Mengumumkan dan mempersiapkan jika diperluka retake (tapping/

recording).

- Melepaskan (clearing) studio, baik crew maupun talent.

- Mengembalikan peralatan dan perlengkapan yang digunakan ke kondisi

semula, dan mengucapkan terima kasih kepada bintang tamu, artis atau

talent dan mengantar keluar dari studio (Zettl, 2009:356).

- Mengawasi jika ada masalah mengenai peralatan di studio atau barang

yang digunakan dilokasi (Zettl, 2009:356).

Dalam setiap memproduksi suatu program terdapat 3 tahap, diantaranya

menurut (Lamintang, 2012:51- 53):

1. Tahap Pra-Produksi

Pra- produksi adalah semua yang termasuk dari persiapan dan aktivitas

sebelum memulai kegiatan produksi. Dibagi dua tahap diantaranya, pada

tahap pertama adalah konsisten dalam segala kebutuhan aktivitas

produksi untuk menjadi ide konsep atau skrip. Pada tahap kedua adalah

segala kebutuhan detil produksi dari lokasi, kru, penggunaan kamera, dan

lain sebagainya.

a. Brain Storming (Membuat atau menentukan detail konsep bersama-

sama dengan Producer, Creative). Melakukan analisis script atau

scenario atau rundown berdasarkan konsep atau ide yang telah

disepakati.

b. Menentukan peralatan pendukung teknis meliputi: kamera, lighting,

audio, dan perangkat teknis lainnya sesuai dengan konsep program.

c. Koordinasi, melakukan koordinasi dengan seluruh crew pendukung

teknis yang meliputi Technical Director, Cameraman, Switcherman,

Page 33: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

39

Audioman, Lightingman, menyangkut konsep acara dan kebutuhan

peralatan produksi.

d. Me-review kembali kebutuhan teknis produksi dengan Producer dan

Creative.

2. Tahap Produksi

Produksi adalah

a. Eksekusi, membuat atau menentukan bloking kamera

b. Melakukan supervisi terhadap penataan set panggung, lighting,

kamera, audio, switcher, dan lain- lain.

c. Bersama- sama Technical Director memastikan kesiapan perangkat

teknis lainnya.

d. Memandu jalannya gladi bersih bersama Floor Director atau Floor

Manager.

e. Berkoordinasi dengan Producer dan tim kerja yang lain.

3. Tahap Pasca Produksi

a. Evaluasi, bersama Producer dan Crew pendukung teknis lainnya

melakukan evaluasi.

b. Editing, Mengikuti proses editing program (apabila dibutuhkan).

2.2.7.1 Manajemen Produksi

Studio, adalah tempat atau ruang atau sarana untuk melakukan

produksi acara. Studio televisi harus memiliki peralatan produksi televisi dan

dioperasikan oleh orang- orang yang tergabung dalam susunan kerabat kerja

produksi Studio Televisi dapat berupa ruang tertutup atau ruang

terbuka.Manajemen penyiaran, manajemen yang diterapkan dalam organisasi

penyiaran televisi, mengatur operasional produksi dan penyiaran dan

mengkoordinasikan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mencapai

tujuan bersama melalui penyelenggaraan siaran.

Page 34: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

40

Menurut profesi bidang penyiaran, adalah sebagai berikut: Executive

Producer, mempunyai tugas sebagai orang yang memprakarsai ide dan modal

suatu acara. Producer, mempunyai tugas sebagai orang yang melaksanakan

ide dan gagasan dari executive producer dan biasanya seorang producer,

melaksanakannya dari awal hingga akhir program (pra- produksi, produksi,

pasca produksi). Production Assistant, orang yang mempunyai tugas untuk

membantu producer dalam melaksanan tugas produksi program. Programme

Director (Sutradara), bagian yang memiliki tugas bertanggung jawab atas

segala yang ada pada proses produksi. Writter, bertugas sebagai penulis

naskah pada program yang akan dilaksanakan. Audio Director (Soundman),

bagian yang mempunyai tanggung jawab atas segala Penanggung jawab

Audio pada suatu rangkaian produksi. Camera Person, profesi yang lebih

dikenal cameraman ini memiliki tanggung jawab yaitu bertugas untuk

merekam gambar atau menggambil gambar, agar gambar yang diambil dan

direkam saat produksi sesuai dengan harapan atau konsep produksi. Lighting

Director, Bagian yang mempunyai tanggung jawab atas segala penanggung

jawab cahaya. Gaffer, ahli tata cahaya. Art Director (Set Designer),

menentukan bagian ahli dekorasi/ properti yang dimana memiliki tugas untuk

membangun set produksi atau mencari segala hal yang menyangkut keperluan

produksi program. Tehnical Director, bagian yang mempunyai tanggung

jawab atas segala penanggung jawab teknik. (diesel/ genset, dan lain- lain).

Talent Coordinator, mempunyai tanggung jawab untuk mencari talent yang

sesuai dengan konsep/ ide produksi dan sekaligus mengatur talent agar bisa

melakukan tugas sesuai dengan yang direncanakan. Creative, bagian dari

produksi yang memiliki tugas bersama Excecutive Producer untuk mendesign

suatu program atau produksi acara sehingga menjadi menarik dan berbeda

dari tayangan yang sudah ada di stasiun televisi lain. Make Up dan

Wardrobe, memiliki tugas untuk mempersiapkan keperluan talent- talent

sesuai dengan konsep produksi program acara.

2.2.8 Teori Komunikasi Organisasi

Organisasi merupakan satu kumpulan atau system individual yang melalui

satu hirearki jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang

Page 35: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

41

ditetapkan. Komunikasi organisasi secara sederhana, yaitu komunikasi antarmanusia

yang terjadi dalam konteks organisasi. Definisi komunikasi menurut Goldhaber,

komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang

sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain.

Komunikasi organisasi adalah salah satu bidang kajian ilmu komunikasi,

selalu menjadi fenomena yang senantiasa aktual untuk didiskusikan, sejalan dengan

semakin banyaknya tantangan dan persoalan organisasi itu sendiri. Komunikasi

organisasi, sebaiknya kita uraikan terminologi yang melekat dalam konteks

komunikasi organisasi, yaitu komunikasi dan organisasi. Komunikasi berasal dari

bahasa latin”communis” atau”common” dalam bahasa inggris yang berarti sama.

Berkomunikasi berarti kita sedang berusaha untuk mencapai kesamaan makna,

“commonness” atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba

berbagi informasi, gagasan, atau sikap kita dengan partisipasi lainnya. Kendala

utamadalam berkomunikasi adalah seringkali mempunyai makna yang berbeda

terhadap lambang yang sama. Oleh karena itu, komunikasi seharusnya

dipertimbangkan sebagai aktivitas di mana tidak ada tindakan atau ungkapan yang

diberi makna secara penuh, kecuali diinterpretasikan oleh partisipan komunikasi

yang terlibat, pengertian komunikasi (Reardon, 1987).

Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan komunikasi yang

terjadi di antara individu- individu yang terjadi di dalam sebuah organisasi, baik

secara formal maupun informal. Komunikasi formal dilakukan dengan menggunakan

bahasa yang lebih baku serta lebih terikat system kerja sesuai hirearki yang ada

didalamnya. Komunikasi informal berlangsung lebih santai daripada komunikasi

formal, berikut penjelasannya adalah aliran informasi yang dapat terjadi di dalam

sebuah organisasi, yaitu (Drs. Mohammad Wahdi, 2011:9-10)

1. Arus informasi ke bawah

Dalam organisasi pada umumnya, keputusan dibuat dipuncak dan

kemudian mengalir ke bawah kepada orang- orang yang

melaksanakannya. Arus informasi ke bawah ini mungkin terjadi dalam

pembicaraan biasa atau dalam wawancara formal antara seorang

supervisor dengan seorang karyawan, atau mungkin terjadi dalam rapat,

Page 36: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

42

atau pada voice mail. Arus ke bawah juga terjadi lewat pesan tertulis

lewat email, memo, petunjuk pelatihan, laporan berkala, bulletin papan

pengumuman, dan pengarahan kebijakan.

2. Arus informasi ke atas

Arus informasi ini mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat

yang lebih tinngi. Arus informasi ke atas dilakukan untuk memecahkan

masalah dan membuat keputusan yang cerdas, atasan/ pimpinan harus

mempelajari apa yang terjadi dalam organisasi. Eksekutif juga tergantung

pada karyawan tingkat bawah yang menyediakan laporan akurat, tepat

waktu mengenai masalah, kecenderungan yang timbul, peluang

perbaikan, keluhan- keluhan dan kinerja.

3. Arus informasi horizontal

Merupakan komunikasi yang mengalir dari satu bagian ke bagian lain,

baik ke samping maupun diagonal. Arus informasi horizontal membantu

karyawan berbagi informasi dan mengkoordinasi tugas, dan ini amat

bermanfaat untuk menyelesaikan yang kompleks serta sulit.

Dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun social,

tindak komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan melibatkan empat

fungsi, yaitu: fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi persuasif, dan fungsi

integratif, berikut penjelasan dari keempat fungsi diatas:

1. Fungsi informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu system pemrosesan informasi,

maksudnya seluruh anggota dalam suatu organisasi dapat memperoleh

informasi yang lebih banyak, lebih baik, dan tepat waktu.

2. Fungsi regulatif

Fungsi regulatif berkaitan dengan peraturan- peraturan yang berlaku dalam

suatu organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal

berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini. Pertama, alasan atau orang- orang

yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki

Page 37: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

43

kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Sikap

bawahan untuk menjalankan perintah banyak bergantung pada:

a. Keabsahan pimpinan dalam menyampaikan perintah

b. Kekuatan pimpinan dalam memberi sangsi

c. Kepercayaan bawahan terhadap atasan sebagai seorang pemimpin

sekaligus sebagai pribadi.

d. Tingkat kredibilitas pesan yang diterima bawahan.

Kedua, berkaitan dengan pesan atau message. Pesan- pesan regulatif pada

dasarnya berorientasi pada kerja, bawahan membutuhkan kepastian peraturan

tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.

3. Fungsi persuasif

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan

selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Banyak pimpinan

yang lebih suka untuk mempersuasif bawahannya daripada memberi perintah.

4. Fungsi integratif

Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan

karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Terdapat

dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu saluran

komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi (bulletin,

newsletter) dan laporan kemajuan organisasi; juga saluran komunikasi

informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja,

pertandingan olahraga, dan kegiatan lainnya. Pelaksanaan aktivitas ini akan

menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri

karyawan terhadap organisasi.

Fisher mengemukakan bahwa terdapat empat persepektif dalam memahami

fenomena komunikasi manusia, antara lain: (Rondonuwu, 2004)

1. Persepektif mekanistik

Persepektif ini menyatakan bahwa komponen komunikasi yang terpenting

adalah unsur penyampaian proses pesan dari titik satu k titik lainnnya, dan

unsur saluran. Tidak ada saluran maka tidak ada komunikasi. Penekanan pada

Page 38: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

44

saluran menggambarkan bagaimana proses yang melibatkan komponen atau

fungsi seperti encoding, decoding, respons, noise sangta bergantung.

Implementasi persepektif ini sering kali tidak dapat diterima dalam

komunikasi interpersonal. Banyak skolar berpendapat bahwa komunikasi

interpersonal salah satu cirinya adalah dialogis, timbal balik atau dua arah.

Pada kenyataannya dalam konteks komunikasi interpersonal banyak juga

ditemukan kondisi yang sebaliknya.

2. Persepektif psikologis

Pada persepektif ini individu itu sendiri sebagai tempat terjadinya fenomena

komunikasi. Untuk memahami komunikasi interpersonal skolar komunikasi

banyak menggunakan teori dan metodologi penelitian yang berasal dari

persepektif psikologi. Untuk mencapai efektifitas komunikasi interpersonal

persoalan- persoalan seperti konsep diri, persepsi, cirri- cirri kepribadian,

serta sikap menjadi kajian utama dalam memahami proses tersebut.

3. Persepektif interaksional

Persepektif ini memberikan perhatiannya kepada peserta komunikasi dengan

menekankan pada nilai humanism dan juga mekanisme komunikasi yang

memungkinkan peserta untuk melakukan komunikasi dua arah (dialogis).

Dalam pandangannya, manusia perlu dihargai dengan memberinya kebebasan

untuk tumbuh dan berkembang melalui interaksi sosial. Dalam interaksi

inilah manusia saling berkomunikasi menggunaka lambang- lambang verbal

maupun nonverbal sebagai sarana untuk mengekspresikan pikiran, nilai,

perasaan serta perilakunya serta menggambil peran social untuk membentuk

kehidupan kolektifnya atau hidup bermasyarakat.

4. Persepektif pragmatic

Persepektif ini berpusat pada komunikasi manusia sebagai system perilaku,

artinya lebih memusatan fokusnya kepada pengolahan informasi pada tingkat

system yaitu perilaku yang nampak dalam fenomena komunikatif antar dua

atau lebih individu. Jadi keberadaan minimal dua orang inilah yang menjadi

pengamatan pragmatic sebagai system sosialnya.

Page 39: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 State of Art - …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-01328-MC Bab2001… · data: Triangulasi: (open coding, axial coding, ... dari kata communis

45

2.3 Kerangka Pemikiran

PRODUCTION ASSISTANT

KOMUNIKASI ORGANISASI

PRA- PRODUKSI PRODUKSI PASCA- PRODUKSI

KUALITAS PROGRAM

D’ACADEMY

PENONTON