landasan teori teori komunikasi massa - bina...

21
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Komunikasi Massa Pada zaman yang sudah sangat berkempang seperti sekarang ini sudah hampir semua orang telah menggunakan media, baik itu media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), buku dan film, maupun media elektronik seperti televise dan radio. Media media seperti itu pada saat ini sudah bagaikan kebutuhan pokok untuk sebagian orang. Dengan media itulah komunikasi massa bisa tercapai, pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Massa di sini menunjuk kepada audience, penonton, pemirsa, atau pembaca. Dan seiring tekhnologi yang semakin canggih dan maju kini internet juga sudah masuk dalam bentuk komunikasi massa, dengan demikian bentuk komunikasi massa bisa ditambahkan dengan internet. Jadi media massa itu antara lain: televisi, radio, internet, majalah, Koran, tabloid, buku, dan film (film bioskop dan bukan negatif film yang dihasilkan kamera. Ada satu definisi komunikasi massa yang dikemukakan Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble (Nurudin, 2007:8-9). Menurut mereka bisa didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mengcakup hal-hal sebagai berikut:

Upload: phamkhanh

Post on 09-Mar-2019

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Komunikasi Massa

Pada zaman yang sudah sangat berkempang seperti sekarang ini sudah

hampir semua orang telah menggunakan media, baik itu media cetak (surat

kabar, majalah, tabloid), buku dan film, maupun media elektronik seperti

televise dan radio. Media media seperti itu pada saat ini sudah bagaikan

kebutuhan pokok untuk sebagian orang. Dengan media itulah komunikasi massa

bisa tercapai, pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui

media massa (media cetak dan elektronik). Massa dalam arti komunikasi massa

lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa.

Massa di sini menunjuk kepada audience, penonton, pemirsa, atau pembaca.

Dan seiring tekhnologi yang semakin canggih dan maju kini internet juga sudah

masuk dalam bentuk komunikasi massa, dengan demikian bentuk komunikasi

massa bisa ditambahkan dengan internet. Jadi media massa itu antara lain:

televisi, radio, internet, majalah, Koran, tabloid, buku, dan film (film bioskop

dan bukan negatif film yang dihasilkan kamera.

Ada satu definisi komunikasi massa yang dikemukakan Michael W.

Gamble dan Teri Kwal Gamble (Nurudin, 2007:8-9). Menurut mereka bisa

didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mengcakup hal-hal sebagai berikut:

Page 2: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

9

1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern

untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak

yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula

antara lain surat kabar, majalah, televise, film, atau gabungan antara media

tersebut.

2. Komunikator dalam media massa dalam menyebarkan pesan-pesannya

bermagsud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak

saling kenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam

komunikasi massa inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi

yang lain. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu

sama lain.

3. Pesan adalah milik publik . artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan

diterima oleh banyak orang. Karna itu, diartikan milik public.

4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti

jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak

berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga itupun juga biasanya

berorientasi pada keuntungan, bukan organisasi suka rela atau nirlaba.

5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya ,

pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah

individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. Ini

berbeda dengan komunikasi antarpribadi, kelompok atau public dimana

yang mengontrol bukan sejumlah individu. Beberapa individu dalam

komunikasi massa itu ikut berperan dalam membatasi memperluas pesan

Page 3: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

10

yang disiarkan. Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga

rubric, dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai

gatekeeper.

6. Unpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis

komunikasi lain, unpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya dalam

komunikasi antar pesona. Dalam komunikasi ini unpan balik langsung

dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bisa

langsung dilakukan alias tertunda (delayed).

Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan

heterogen. Kelebihan media massa dengan komunikasi lain adalah ia bisa

megatasi hambatan ruang dan waktu.

Alaxis S. Tan memberikan sifat khusus yang dimiliki media massa , ia

membandingkan media massa dengan interpersonal communication. “jika kita

bisa mebedakan komunikasi massa dengan interpersonal communication, kita

akan mengetahui apa itu komunikasi massa,”. (Nurudin, 2007 : 9)

Dan bagi Nabeel jurdi dalam bukunya Readings in mass communication

( disebutkan bahwa “in mass communication, there is no face to face contact

(dalam komunikasi massa, tidak ada tatap muka antar penerima pesan).

(2007:10)

Tatap muka yang dimagsud diatas bukan lah tatap muka antar satu

keluarga yang menonton televisi bersama-sama. Tetapi karna komunikasi massa

Page 4: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

11

melalu media, jadi tidak adanya tatap muka secara langsung antara pemberi dan

penerima pesan.

Definisi lain yang dikemukakan oleh Josep A. Devito yakni,

“First, mass communication is communication addressed to masses, to an extremely large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watches television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined, second, mass communication is communication mediated by audio and/or visual transmitter. Mass communications is perhaps most easily and most logically defined by its forms: television, radio, newspaper, magazines, films, books, and tapes, “

Jika diterjemahkan secara bebas ini berarti, “Pertama, komunikasi massa

adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar

biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk

atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi,

agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan pada umunya agak

sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang

disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio atau visual. Komunikasi massa

barangkali akan lebih mudah atau lebih logis bila didefinisikan menurut

bentuknya (televisi , radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita). (Nurudin,

2007 : 11)

Sementara itu menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney disebutkan,

“Mass communication is a process whereby mass-produced message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers (komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas,anonym, dan heterogen)”. (2007 : 12)

Page 5: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

12

2.1.1. Ciri Ciri Komunikasi Massa

a) Komunikan Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen

Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen/beragam. Artinya

penonton film dalam kasus penulis beragam pendidikan, umur, jenis kelamin,

status sisial ekonomi, memiliki jabatan beragam, memiliki agama atau

kepercayaan yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya.

Herbert Blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik

audience/komunikan sebagai berikut (Nurudin, 2007 : 22)

• Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia

mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya,

mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat.

• Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Di

samping itu, antar individu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara

langsung.

• Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.

b) Komunikasi Massa menimbulkan keserempakan

Dalam kasus penulis, apabila kita senang menonton film Realita, Cinta, dan

Rock ‘N Roll yang disiarkan oleh salah satu TV swasta SCTV. Tanpa kita sadari

film tersebut juga sedang disaksikan oleh ribuan bahkan jutaan pasang mata

diluar sana. Film tersebut sangat mustahil disiarkan dengan waktu yang berbeda-

beda, hari ini disiarkan di Jakarta dan keesokannya disiarkan di Kalimantan.

Karna acara itu disiarkan secara serempak saat itu juga. Bahkan apabila kita

Page 6: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

13

menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia hampir seluruh

masyarakat di dunia meyaksikan dalam waktu yang bersamaan.

c) Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis

Mengandalkan peralatan teknis mungkin sudah kewajiban atau alat utama bagi

para komunikasi massa, seperti misalnya pemancar untuk media elektronik

seperti televisi dan radio. Bahkan sekarang ini sudah terjadi revolusi komunikasi

massa dengan menggunakan satelit. Peranan satelit sangat memudahkan proses

penyampaian pesan yang ingin dilakukan media elektronik seperti televisi.

Skarang ini juga sering televisi melakukan siaran langsung (live), dan bukan

siaran langsung (recorded)

Bukan hanya televisi saja, radio juga membutuhkan stasiun pemancar atau relay.

Pemancar adalah alat wajib yang dibutuhkan radio

d) Berlangsung Satu Arah

Bandingkan dengan Komunikasi antarpersonal yang berlangsung dua arah.

Dalam komunikasi massa feed back baru akan diperoleh komunikasi

berlangsung (Suprapto 2009 : 19)

e) Komunikasi Massa Dikontrol Oleh Gatekeeper

Gatekeeper adalah orang yang berfungsi sebagai menambah atau mengurangi,

menyederhanakan, mengemas, agar semua informasi yang telah diberikan lebih

mudah dipahami. Gatekeeper sangat lah penting peranannya, karna apabila tidak

Page 7: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

14

adanya gatekeeper bahan-bahan, peristiwa, atau data secara mentah dan

disiarkan media massa beragam dan itu akan sangat banyak. Tentu tidak semua

bahan itu akan diberikan, disinilah berfungsinya gatekeeper sebagai

pemilahan,pemilihan, dan penyesuaian dengan media yang bersangkutan.

Gatekeeper yang dimagsud dalam kasus penulis ialah editor film,

cameramen, sutradaran dan lembaga sensor film yang semuanya memengaruhi

bahan-bahan yang akan dikemas dalam pesan-pesan dari media massa masing-

masing. Bisa dibilang gatekeeper sangat menentukan berkualitan atau tidaknya

informasi yang akan disebarkan. Baik buruknya dampak pesan yang disebarkan

tergantung dengan pemalang pintu ini.

2.1.2. Fungsi Komunikasi Massa

Adapun komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney

memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :

a) Menginformasikan (to inform)

Sebagai media untuk menginformasikan tentang hal-hal apa saja yang

penting maupun tidak penting kepada audience nya. Contohnya seperti

berita, baik di media televisi, radio maupun majalah.

b) Memberi hiburan (to entertain)

Sebagai media hiburan kepada para audience. contohnya acara quis pada

televisi, musik pada radio, cerita pendek pada majalah, dan cerita fiktif pada

film.

Page 8: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

15

c) Membujuk (to persuade)

membujuk dalam media massa bisa dicontohkan seperti pada saat pilkada,

bagi calon kepala daerah media massa adalah instrumen yang bakal

dimaksimalkan untuk membangun komunikasi politik, untuk

menyosialisasikan pencalonan agar dipilih oleh audience yang melihatnya.

d) Transmisi budaya (transmission of the culture)

transmisi budaya merupakan salah satu fungsi komunikasi massa yang

paling luas, meskipun paling sedikit dibicarakan. Transmisi budaya tidak

dapat dielakkan selalu hadir dalam bentuk komunikasi yang mempunyai

dampak pada penerimaan individu. Komunikan secara sadar dan tidak sadar

mempelajari budaya tertentu melalui media massa.

2.2. Unsur Drama

Unsur-unsur drama meliputi:

1) Tema :gagasan/ide/dasar cerita

2) Alur :tahapan cerita yang bersambungan.Meliputi pemaparan, pertikaian,

klimaks, pelarian.

Dilihat dari cara menyusun:alur maju, alur mundur, alur sorot balik, alur

gabungan.

3) Tokoh:pemain/orang yang berperan dalam cerita

Tokoh dilihat dari watak : protagonist, antagonis, tritagonis

Page 9: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

16

Tokoh dilihat dari kedudukan dalam cerita: tokoh utama (sentral), dan tokoh

bawahan (sampingan)

4) Latar: bagian dari cerita yang menceritakan latar waktu dan kejadian ketika

tokoh mengalami kejadian.

2.3. Teori SMCR

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan (message) dari

sumber/komunikator (source) kepada penerima pesan (receiver). Meskipun pada

dasarnya komunikan bisa menyampaikan pesan langsung ke receiver, tetapi

kerap kali penyampaian pesan dilakukan melalui media tertentu (channel). Itu

sama seperti yang diungkapkajn oleh Berlo, ahli komunikasi dari Amerika.

Komunikasi SMCR Berlo terdiri dari komponen dasar :

1. Source (sumber), Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau

dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber

biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini sumberjuga melibatkan

banyak individu. Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga tertentu.

Sumber juga sering dikatakan sebagai source, sender, atau encoder. Menurut

Berlo, source dan receiver dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

ketrampilan berkomunikasi, tindakan yang diambil, luasnya pengetahuan,

sistem sosial, dan kebudayaan lingkungan sekitar

2. Message (pesan), pesan adalah inti dari komunikasi yang memiliki nilai dan

disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur,

informatif, edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan

Page 10: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

17

disampaikan melalui 2 cara, yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui tatap

muka atau melalui sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai

Message, Content, atau Information. pesan yang diutarakan dikembangkan

sesuai dengan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. Kemudian channel

yang akan digunakan berhubungan langsung dengan panca indera, yaitu

dengan melihat, mendengar, menyentuh, mencium bau-bauan, dan

mencicipi.

3. Channel (media dan saluran komunikasi), saluran komunikasi terdiri atas

tiga bagian, lisan, tertulis dan elektronik. Media disini adalah sebuah alat

untuk pengiriman pesan tersebut. Misalnya komunikasi yang bersifat massa

(komunikasi massa) dapat menggunakan media cetak (Koran, surat kabar,

majalah, dll) dan media eketronik (TV, radio, film). Untuk internet masuk

media yang fleksibel, karna bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa

karna internet mencakup segalanya.

4. Receiver (penerima pesan), Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan

dari komunikator melalui media. Penerima adalah elemen yang penting

dalam menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi

sasaran dari komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai

public, khalayak, masyarakat, dll.Receiver meliputi aspek keterampilan

dalam berkomunikasi,sikap,pengetahuan,system social,kebudayaan.

(http://kuliahnyaevaa.blogspot.com/2010/11/model-berlo-pada-tahun-

1960david-k-belo_06.html; 12 April 2012; 17:55)

Page 11: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

18

Menurut Berlo, dengan demikian proses komunikasi dapat terjadi apabila

empat komponen tersebut terdapat saling hubungan, saling berproses dalam

mewujudkan komunikasi yang dikehendaki. Teori dasar komunikasi inilah yang

melandasi munculnya Media Komunikasi. Media Komunikasi menjadi dasar

munculnya Media Belajar atau Media Pembelajaran. Karena pada dasarnya

proses pembelajaran adalah proses komunikasi yang terjadi antara Sumber dan

Penerima.

2.4. Pengaruh

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2002, 849) pengaruh adalah

“Daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang / benda yang ikut membentuk

watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.

Pengaruh dapat terjadi kapan saja, bisa dalam bentuk perubahan,

pengetahuan, sikap, dan perilaku sekalipun. Pada tingkat pengetahuan, pengaruh

bisa saja terjadi dalam bentuk perubahan persepsi dan perubahan pendapat. Dan

dari pengertian diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan

suatu daya yang dapat membentuk dan mengubah sesuatu yang lain. Dan dalam

kasus penulis dapatkah film Realita Cinta Dan Rock And Roll mempengaruhi

style anak IPA SMAN 6 Jakarta angaktan 2012.

2.5. Model Hierachy of Effects

Menurut Ray yang dikutip Mc Quail, hirarki efek atau dampak yang

normal merupakan proses yang berawal dari :

Page 12: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

19

• “Efek kognitif, terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahuai,

dipahami. Atau dipersepsikan khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi,

pengetahuan, keterampilan dan informasi.

• Efek afektif, timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi

khalayak. Efek ini berhubungan dengan emosi dan sikap.

• Efek konatif, menunjuk pada perilaku yang dapat diamati yang meliputi pola

tindakan, kegiatan atau kebiasaan-kebiasaan perilaku” (Denis McQuail 1991

: 235)

2.5.1 Teori Kognitif

Menurut Littlejohn adalah,

“The cognitive tradition concentrates on the mental process that mediated between input and output, between stimulus and respons. Cognitive theoris assume you have purposes and make choice and these theorist deal with the mental processes that make you action possible. Cognitive theoris focus on the content structure, and processes of your mind.” (Littlejohn 1989 : 109)

Jadi efek kognitif adalah seseorang yang terfokus pada pembentukan

mental yang terjadi antara input (stimulus) dan output (respon) yang diperoleh

dari lingkungan. Teori ini menggambarkan seseorang mempunyai tujuan dan

membuat pilihannya dan teori ini melalui proses mental yang membuka tindakan

anda menjadi mungkin.

Menurut Ray seperti yang dikutip McQuail, “Efek kognitif, terjadi bila

ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsikan khalayak.

Page 13: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

20

Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, dan informasi.

(Denis McQuail 1991 : 235)

Jadi efek kognitif adalah proses mengetahui, memahami, dan

mempersiapkan akan akan suatu informasi yang diterima berkaitan dengan

pengetahuan yang terdapat di dalam informasi tersebut.

Teori kognitif terdapat 6 aspek, yaitu :

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan merupakan aspek kognitif yang paling rendah, tetapi paling

mendasar. Dengan individu dapat mengenal dan mengingat kembali suatu

objek, ide, prosedur, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, teori,

atau kesimpulan.

2. Pemahaman (comprehension)

Pemahaman atau dapat disebut juga dengan mengerti merupakan kegiatan

mental intelektual yang mengorganisasikan materi yang telah diketahui.

Temuan-temuan yang didapat dari mengetahui seperti definisi, informasi,

peristiwa, fakta disusun kembali dalam struktir kognitif yang ada. Temuan

ini diakomodasikan dan kemudian berasimilasi dengan struktur kognitif

yang ada, sehingga membentuk stuktur kognitif yang baru, yang meliputi :

• Translasi yaitu mengubah simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa

perubahan makna.

• Interprentasi yaitu makna yang terdapat dalam simbol, baik dalam

simbol verbal maupun non-verbal. Seseorang dapat dikatakan telah

dapat mengintrepetasikan tentang suatu konsep atau prinsip tertentu

Page 14: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

21

apabila dia mampu mebedakan, membandingkan, atau

mempertentangkannya dengan sesuatu yang lain.

• Ekstrapolasi yaitu melihat kecendrungan, arah atau kelanjutan dari

suatu temuan. Misalnya, kepada suatu siswa dihadapkan rangkaian

bilangan 2, 3, 5, 7, 11 dengan kemampuan ekstrapolasinya tentu dia

akan mengatakan bilangan ke-6 adalah 13 dan ke-7 adalah 19. Untuk

bisa seperti itu, terlebih dahulu dicari prinsip apa yang berkerja

diantara kelima bilangan itu. Jika ditemukan bahwa kelima bilangan

tersebut adalah bilangan urutan bilangan prima, maka kelanjutannya

dapat dinyatakan berdasarkan prinsip tersebut.

3. Penguraian (analysis)

Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukan hubungan

antar bagian tersebut, melihat penyebab penyebab dan suatu peristiwa atau

memberi argument-argumen yang menyokong suatu pernyataan.

4. Memadukan (synthesis)

Menggabungkan, meramu, atau merangkai berbagai informasi menjadi suatu

kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Kemampuan befikir induktif

dan konvergen merupakan ciri kemampuan ini. Contoh memilih nada dan

irama dan kemudian menggabungkannya sehingga menjadi gubahan music

yang baru, memberi nama yang sesuai bagi suatu temuan yang baru,

menciptakan logo organisasi.

Page 15: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

22

5. Penerapan (application)

Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan

pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dikatakan menguasai

kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh, menggunakan,

mengklasifikasikan, memanfaatkan, menyelesaikan dan mengindentifikasi

hal-hal yang sama.

6. Penilaian (evaluation)

Mempertimbangkan, menilai dan mengambil keputusan benar-salah, baik-

buruk atau bermanfaat tak bermanfaat berdasarkan kriteria kriteria tertentu

baik kualitatif maupun kuantitatif. Terdapat dua kriteria pembenaran yang

digunakan :

• Pembenaran berdasarkan kriteria internal: yang dilakukan dengan

memperhatikan konsistensi atau kecermatan susuna secara logis

unsur-unsur yang ada di dalam objek yang diamati.

• Pembenaran berdasarkan kriteria eksternal: yang dilakukan

berdasarkan kriteria kriteria yang bersumber diluar objek yang

diamati, misalnya kesesuaiannya dengan aspirasi umum atau

kecocokan dengan kebutuhan pemakai.

2.5.1 Teori Afektif

Kawasan afektif yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek

emosional, seperti perasaan, minat, sikat, kepatuhan, terhadap moral dan

sebagainya. Teori afektif terdiri 5 aspek :

Page 16: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

23

1) Penerimaan (receiving/attending)

Kawasan penerimaan terdiri dari 3 tahap, yaitu :

• Kesiapan untuk menerima (awareness), yaitu adanya kesiapan untuk

berinteraksi dengan stimulus (fenomena atau objek yang akan

dipelajari), yang ditandai dengan kehadiran dan usaha untuk

memberikan perhatian pada stimulus yang bersangkutan.

• Kemampuan untuk menerima (willingness to receive), yaitu usaha

untuk mengalokasikan perhatian pada stimulus yang bersangkutan.

• Menghususkan perhatian (controlled or selected attention). Mungkin

perhatian ini hanya tertuju pada warna, suara atau kata-kata tertentu

saja.

2) Sambutan (responding)

Memberikan aksi pada stimulus, yang meliputi proses sebagai berikut :

• Kesiapan menanggapi (acquiescene of responding). Contoh :

Mengajukan pertanyaan, menempelkan gambar tokoh yang disenangi

di tembok kamar yang bersangkutan.

• Kemauan menanggapi (willingness to respond), yaitu usaha untuk

melihat hal-hal khusus di dalam bagian yang diperhatikan. Misalnya

pada desain atau warna saja.

• Kepuasaan menanggapi (satisfaction of response), yaitu adanya aksi

atau kegiatan yang berhubungan dengan usahauntuk memuaskan

Page 17: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

24

kegiatan mengetahui. Contohnya :membuat coretan atau gambar,

memotret objek yang menjadi pusat perhatian, dan sebagainya.

3) Penilaian (valuing)

Pada tahap ini sudah mulai timbul proses internalisasi untuk memiliki dan

menghayati nilai dari stimulus yang dihadapi. Penilaian terdiri dari 4 tahap

yaitu :

• Menerima nilai (acceptance of value), yaitu kelanjutan dari usaha

memuaskan diri untuk menghadapi secara lebih intensif.

• Menyeleksi nilai yang lebih disenangi (preference for a value) yang

dinyatakan dalam usaha untuk mencari contoh yang dapat memuskan

perilaku untuk menikmati, misalnya lukisan yang memiliki yang

memuaskan.

• Komitmen aitu kesetujuan terhadap suatu nilaidengan alasan-alasan

tertentu yang muncul dari rangkaian pengalaman.

• Komitmen ini dinyatakan dengan rasa senang, kagum, terpesona.

Kagum atas keberanian seseorang, menunjukan komitmen terhadap

nilai keberanian yang dihargainya.

4) Pengorganisasian (organization)

Tahap ini yang bersangkutan tidak hanya menginternalisasi satu nilai

tertentu seperti pada tahap komitmen, tetapi juga mulai melihat

Page 18: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

25

beberapa nilai yang relevan untuk disusun menjadi suatu sistem nilai.

Dan proses ini terdapat dari dua tahap, yaitu :

• Konseptualisasi nilai, yaitu keinginan untuk menilai hasil karya

orang lain, atau menemukan asumsi-asumsi yang mendasari suatu

moral atau kebiasaan.

• Pengorganisasian sistem nilai, yaitu menyusun perangkat nilai

dalam suatu sistem berdasarkan tingkat preferensinya.dalam

sistem ini yang bersangkutan menempatkan nilai yang paling

disukai pada tingkat yang amat paling penting, menyusul

kemudia nilai yang dirasakan agak penting, dan seterusnya

menurut urutan kepentingan atau kesenangan dari diri

bersangkutan.

5) Karakterisasi (characterization)

Karakterisasi yaitu kemampuan untuk menghayati atau

mempribadikan sistem nilai. Kalau pada tahap pengorganisasian di

atas sistem nilai sudah dapat disusun, maka susunan itu belom

konsisten di dalam diri yang bersangkutan. Artinya mudah berubah-

ubah sesuai dengan yang dihadapi. Proses ini terdapat dua tahap,

yaitu :

• Generalisasi, yaitu kemampuan untuk melihat masalah dari suatu

sudut pandang tertentu.

Page 19: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

26

• Karakterisasi, yaitu mengembangkan pandangan hidup tertentu yang

memberi corak tersendiri kepada kepribadian diri yang bersangkutan.

2.5.3 Teori Konatif

Teori ini berkaitan dengan aspek-aspek ketrampilan yang melibatkan

fungsi sistem syaraf dan otot (neuromuscular system) dan fungsi psikis, yang

terdiri dari :

1) Kesiapan

Kesiapan yaitu berhubungan dengan kesediaan untuk melatih diri tentang

keterampilan tertentu yang dinyatakan dengan usaha melaporkan

kehadirannya, mempersiapkan alat, menyesuaikan diri dengan situasi.

2) Meniru

Meniru adalah kemampuan untuk melakukan sesuai dengan contoh yang

diamati walaupun belom mengerti hakikat atau makna dari keterampilan itu.

Seperti anak yang baru belajar bahasa meniru kata-kata walaupin belom tau

artinya.

3) Membiasakan

Membiasakan yaitu seorang dapat melakukan keterampilan tanpa harus

melihat contoh, sekalipun ia belom dapat mengubah polanya.

4) Adaptasi

Adapsi yaitu seseorang sudah dapat melakukan modifikasi untuk disesuaikan

dengan kebutuhan atau situasi tempat keterampilan itu dilaksanakan.

Page 20: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

27

5) Menciptakan (origination) dimana orang sudah mampu menciptakan sendiri

suatu karya.

(http://hafizazza.blogspot.com/2011/03/aplikasi-teori-belajar-koqnitif-

afektif.html; 11 mei 2012; 13:35)

2.6. Definisi Gaya

Style yang diartikan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti yang luas

yaitu gaya, corak, mode, jenis, dan model dan setiap manusia mempunyai ciri

khas dan gaya berbusana masing-masing. Pada film realita cinta dan rock N roll

(aktor atau aktris) tentu saja menggunakan pakaian yang menarik perhatian,

Film Realita cinta dan rock N roll telah mengangkat kembali gaya Rock N Roll

tersendiri dalam fashion. Khususnya remaja putra, mereka sangat tertarik dengan

gaya berpakaian, bahkan mereka akan mencontoh gaya idola mereka, dan

tentunya menjadikan inspirasi dalam gaya berbusana mereka.

Pada dasarnya Gaya (style) adalah sebuah karakteristik dalam

mempresentasikan sesuatu. Dalam lingkup pakaian, gaya adalah karakteristik

penampilan bahan pakaian, kombinasi fitur-fiturnya yang membuatnya berbeda

dengan pakaian lain. Contohnya, jaket kulit atau jeans yang yang sudah usang,

celana jeans yang sudah robek gaya-gaya seperti itulah yang menjadi ciri khas

dari Rock N Roll.

Page 21: LANDASAN TEORI Teori Komunikasi Massa - BINA …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00805-MC Bab2001.pdf · menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia

28

2.7. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikran Penelitian

KOMUNIKASI MASSA

SMCR

PENGARUH

HIERACHY OF EFFECT

GAYA

Variable Independent

Film Reaita Cinta Dan Rock

N Roll

Variable Dipenden

Gaya berpakaian