bab 1 superimposed peb

3

Click here to load reader

Upload: murdiaulf

Post on 11-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

ed

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Superimposed Peb

BAB I

PENDAHULUAN

Hipertensi dalam kehamilan adalah adanya tekanan darah 140/90 mmHg

atau lebih setelah kehamilan 20 minggu pada wanita yang sebelumnya

normotensif, atau kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan atau tekanan diastolik

15 mmHg di atas nilai normal. Menurut National High Blood Pressure Education

Program (NHBPEP) Working Group Report on High Blood Pressure in

Pregnancy (2000), hipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi empat, yaitu (1)

hipertensi kronik, (2) preeklampsia-eklampsia, (3) hipertensi kronik dengan

superimposed preeklampsia, dan (4) hipertensi gestasional. (?)

Superimposed preeklampsia adalah kondisi yang ditandai dengan

meningkatnya tekanan darah dan proteinuria setelah minggu ke-20 kehamilan

pada wanita dengan hipertensi kronis sebelumnya. Superimposed preeklamsia

biasanya berkembang lebih awal dari gangguan hipertensi lain dari kehamilan,

cenderung lebih parah, dan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat,

kelahiran prematur elektif, dan peningkatan risiko kematian perinatal. Hal ini juga

dapat menyebabkan komplikasi maternal, termasuk hipertensi ensefalopati, gagal

jantung atau gagal ginjal, abrupsio plasenta, HELLP (hemolisis, peningkatan

enzim hati, trombosit rendah) sindrom, dan kematian ibu. (Scielo)

Insidensi preeklampsia pada populasi nulipara berkisar antara 3-10%,

sedangkan insidensi pada multipara bervariasi namun umumnya lebih sedikit

dibandingkan nulipara. Faktor risiko terjadinya preeklampsia, yaitu obesitas,

multipara, hamil dengan usia di atas 35 tahun, dan etnis Afro-Amerika. Terdapat

hubungan antara berat badan ibu dengan risiko terjadinya preeklampsia. Pada

wanita dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) <20 kg/m2 terjadi sekitar 4,3%

kehamilan, sedangkan pada wanita dengan IMT >35 kg/m2 terjadi sekitar 13,3%

kehamilan. Pada wanita dengan hamil kembar dibandingkan dengan hamil

tunggal, angka kejadian preeklampsia 13% dan 5% kehamilan.2

Di negara berkembang, angka kematian terbesar disebabkan oleh hipertensi.

Jumlah ini melebihi tiga penyebab lain seperti, perdarahan sejumlah 13%, aborsi

sejumlah 8%, dan sepsis sejumlah 2%. Di Amerika Serikat angka kejadian

1

Page 2: Bab 1 Superimposed Peb

2

superimposed preeklampsi pada ibu hamil mencapai 1-5%. Sekitar 25% dari

wanita yang memiliki riwayat hipertensi sebelumnya berkembang menjadi

superimposed preeklamsia. Superimposed preeklamsia terutama meningkat pada

wanita dengan hipertensi kronis berat dan pada wanita dengan riwayat penyakit

kardiovaskular atau ginjal. (Sherri Medscape)

Keberhasilan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas yang

berhubungan dengan hipertensi dalam kehamilan memerlukan identifikasi faktor

resiko serta diagnosis dini dan tatalaksana yang tepat. Oleh karena itu, diagnosis

dini dari preeclampsia yang merupakan keadaan awal terjadinya eklampsia serta

penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu

dan anak.