bab 1 (rev)-aris

7
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta ibu diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI, bahkan ibu yang buta hurufpun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian, saat ini melakukan hal tersebut tidak mudah. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi pula peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat. Pengetahuan lama yang mendasar seperti menyusui justru kadang terlupakan. Padahal kehilangan pengetahuan tentang menyusui berarti sebuah kehilangan besar, karena menyusui merupakan suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai peran penting dalam mempertahankan kehidupan dan dapat memberikan perawatan terbaik 1

Upload: titiscahaya

Post on 31-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kti

TRANSCRIPT

Page 1: BAB  1 (rev)-ARIS

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Berjuta ibu diseluruh

dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI,

bahkan ibu yang buta hurufpun dapat menyusui anaknya dengan baik.

Walaupun demikian, saat ini melakukan hal tersebut tidak mudah. Seiring

dengan perkembangan zaman, terjadi pula peningkatan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang demikian pesat. Pengetahuan lama yang mendasar

seperti menyusui justru kadang terlupakan. Padahal kehilangan pengetahuan

tentang menyusui berarti sebuah kehilangan besar, karena menyusui

merupakan suatu pengetahuan yang selama berjuta-juta tahun mempunyai

peran penting dalam mempertahankan kehidupan dan dapat memberikan

perawatan terbaik pada bayi. Menyusui bayi secara eksklusif merupakan

cara pemberian makan bayi yang alamiah.

Namun seringkali para ibu kurang mendapat informasi bahkan tidak

memiliki pengetahuan yang benar tentang manfaat ASI eksklusif.

Menyusui adalah suatu seni yang harus dipelajari kembali. Pengorbanan

terbesar yang diperlukan adalah kesabaran, meluangkan waktu, dan

memiliki pengetahuan menyusui serta dukungan dari lingkungan keluarga

terutama suami. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai

kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak

1

Page 2: BAB  1 (rev)-ARIS

saja memberikan kesempatan pada bayi tumbuh menjadi manusia yang

sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yang

stabil, dan perkembangan spiritual serta sosial yang lebih baik.

Sering dijumpai para ibu yang bekerja mengalami dilema antara ingin

memberikan susu formula atau ASI-nya. Alasan tersebut didorong oleh

beberapa sebab, antara lain dari segi internal (ibu), yaitu adanya kelainan

fisik ibu, ketakutan ibu kehilangan daya tarik seksualitasnya, mitos yang

salah tentang pemberian ASI, kelelahan setelah bekerja. Selain itu dari segi

eksternal (lingkungan), yaitu adanya peraturan di tempat kerja ibu tentang

jam kerja, cuti hamil yang hanya 3 bulan, serta tidak adanya fasilitas

penitipan bayi atau tempat pemberian ASI di tempat kerja. Hal di atas

didukung data menurut Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1997)

dalam Roesli. U, 2000, bahwa jumlah ibu bekerja di Indonesia mencapai

34,33 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan sekitar 4,76 %, sedangkan

menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2002

terdapat sekitar 58 % ibu yang memberi ASI eksklusif pada bayinya.

Dari penelitian terhadap 900 ibu di Jabotabek (1995), di peroleh fakta

bahwa yang dapat memberi ASI eksklusif selama 4 bulan hanya sekitar 5 %,

padahal 98 % para ibu tersebut menyusui. Dari penelitian tersebut juga ada

37,9 % para ibu yang tidak pernah mendapat informasi khusus tentang ASI,

serta 70,4 % para ibu tidak pernah mendengar informasi tentang ASI

eksklusif (Roesli, 2000). Dari uraian di atas tampak bahwa masih banyak

para ibu yang belum memberikan ASI eksklusif. Apalagi di kota besar

2

Page 3: BAB  1 (rev)-ARIS

kesempatan untuk memberi ASI lebih kecil, karena sebagian para ibu yang

bekerja di kantor atau di tempat lainnya lebih sering memberi bayinya susu

botol daripada ASI. Jumlah ibu (prevalensi) dan lama menyusui di banyak

bagian dunia telah menunjukkan penurunan karena berbagai alasan sosial,

ekonomi, dan budaya (Organisasi Kesehatan Dunia ; WHO, 1990) dalam

Burns, 2002.

Akibatnya lebih dari 1 juta bayi meninggal dunia setiap tahun karena

tidak di beri ASI (Burns, 2002: 156). Dampak dari kurangnya pemberian

ASI pada bayi dapat menurunkan daya tahan tubuh karena bayi kurang gizi

sehingga dapat menurunkan daya tahan tubuh karena bayi kurang gizi

sehingga dapat meningkatkan angka kesakitan. Dampak lain pada ibu bisa

terjadi bendungan ASI dan mastitis (Manuaba, 1998: 317). Berdasarkan

keterangan di atas, upaya yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan

sistem pos pelayanan terpadu (posyandu) melalui health educational

tentang pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Dengan latar belakang di

atas, peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu pekerja

luar rumah tentang ASI eksklusif di RW. 7 Krembangan Jaya Selatan,

kelurahan Kemayoran - kecamatan Krembangan Surabaya.

1.2. Rumusan Masalah

Sering dijumpai bahwa masih banyak para ibu yang belum

memberikan ASI Eksklusif, Apalagi di kota besar kesempatan untuk

memberi ASI lebih kecil, karena sebagian para ibu yang bekerja di kantor

atau di tempat lainnya lebih seringmemberi bayinya susu botol daripada

3

Page 4: BAB  1 (rev)-ARIS

ASI maka dari itu masalah ini meneliti, Bagaimana gambaran pengetahuan

dan sikap ibu pekerja luar rumah tentang ASI eksklusif ?.

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Diketahuinya pengetahuan dan sikap ibu pekerja luar rumah tentang

ASI eksklusif di RW. 7 Krembangan Jaya Selatan.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi pengetahuan ibu pekerja luar rumah tentang

ASI eksklusif.

2. Mengidentifikasi sikap ibu pekerja luar rumah tentang ASI

eksklusif.

1.4. Manfaat

1.4.1. Bagi Profesi Keperawatan

Menambah wawasan peneliti tentang proses penelitian dan

mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu pekerja luar rumah

tentang ASI eksklusif.

1.4.2 Bagi Responden

Mengetahui pentingnya ASI eksklusif pada bayi untuk kekebalan

tubuhnya.

1.4.3. Bagi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan acuan dan dapat

dikembangkan pada penulisan karya tulis selanjutnya.

4

Page 5: BAB  1 (rev)-ARIS

5