bab v rev. 2

PT. MATARAM SENTRA MEDIKA

BAB V

DAMPAK-DAMPAK YANG AKAN TERJADI

Pembangunan Rumah Sakit Harapan Keluarga dengan konstruksi bangunan

berlantai 6, diharapkan dapat memenuhi kekurangan pelayanan kesehatan di

Kota Mataram pada khususnya, di NTB pada umumnya. Dalam proses

pelaksanaannya, terdapat berbagai kemungkinan terjadinya perubahan yang

timbul akibat dampak pembangunan. Untuk memperkirakan dampak

tersebut, seluruh tahapan kegiatan pembangunan dibagi menjadi tiga tahap

yaitu pra-konstruksi, konstruksi, dan operasi. Identifikasi dan perkiraan

dampak masing-masing tahap dibahas berikut ini.

5.1. Pra-Konstruksi

Kegiatan pada tahap ini meliputi : 1) Publikasi dan sosialisasi usaha

yang dilakukan oleh pihak PT. Mataram Senta Medika, 2) Perencanaan

(Survei, Pengukuran dan Desain), dan 3) Pembebasan lahan penduduk

yang digunakan dalam pembangunan rumah sakit. Identifikasi dan

perkiraan dampak tahap pra-konstruksi disajikan pada Tabel 5.1 dan

Gambar 5.1.

Publikasi dan Sosialisasi

Sosialisasi rencana pembangunan Rumah Sakit Harapan Keluarga

dapat ditanggapi positif atau negatif oleh masyarakat. Persepsi negatif

dapat berasal dari kelompok masyarakat yang memiliki kerentanan

tertentu atau merasa terganggu oleh adanya kegiatan rumah sakit

tersebut. Namun jumlah ini relatif kecil dibandingkan masyarakat yang

akan merasakan manfaat pelayanan kesehatan. Karena itu, dampak

pada tahap ini dikelompokkan menjadi dampak negatif tidak penting.

UKL – UPL RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA V - 1


Perencanaan (Survei, Pengukuran dan Desain)

Perencanaan penyusunan detail desain akan dilakukan oleh pihak

ketiga yang ditunjuk oleh pemrakarsa. Kegiatan ini tentunya membuka

peluang kerja bagi masyarakat. Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah

yang memiliki keahlian khusus dan umumnya dibutuhkan dalam jumlah

yang relatif kecil. Karena itu dampak yang ditimbulkan dari kegiatan ini

bersifat positif tidak penting.

Dampak negatif dapat timbul karena kesalahan persepsi ataupun

kecemburuan sosial akibat tidak dipekerjakannya sebagian masyarakat

yang lain dalam kegiatan ini, semua ini dapat mengakibatkan keresahan

masyarakat dan terganggunya kamtibmas. Namun, waktu yang

dibutuhkan untuk kegiatan ini relatif singkat dan tidak banyak

melibatkan masyarakat, sehingga dampak yang diprakirakan akan

muncul bersifat negatif tidak penting.

Pembebasan Lahan

Dampak negatif umum yang mungkin terjadi dapat berupa menurunnya

pendapatan masyarakat akibat hilangnya sebagian atau seluruh lahan

usahanya, menurunnya air permukaan akibat berkurangnya lahan

resapan, dan timbulnya persepsi masyarakat mengenai

terganggu/terhambatnya sistem irigasi akibat pembangunan gedung

rumah sakit. Pembebasan lahan sudah dilakukan (lihat Lampiran 1),

sehingga dampak negatif berpeluang muncul dari pemilik lahan

disekitar rencana lokasi.

Dampak terhadap persepsi masyarakat atas terganggunya sistem

irigasi perlu mendapat perhatian khusus karena dikhawatirkan dapat

menimbulkan protes dari pemilik lahan lain yang berada di sekitar area

pembangunan Rumah Sakit Harapan Keluarga. Apabila protes tersebut

tidak mendapat perhatian, maka akan memicu konflik kepentingan.

Kemungkinan lebih lanjut dapat menimbulkan propokasi dan



pengerusakan dari pihak yang merasa dirugikan. Kondisi ini tentunya

dapat menimbulkan keresahan masyarakat yang pada akhirnya akan

mengganggu kamtibmas dan mengancam kegagalan proyek.

Untuk mencegah konflik yang mungkin terjadi, maka kegiatan

sosialisasi harus dilakukan sedini mungkin. Atas dasar tersebut, maka

kegiatan pembebasan lahan dikategorikan sebagai dampak negatif

penting.

Dalam kegiatan ini juga berpeluang menimbulkan dampak positf, yakni

dengan adanya pembangunan rumah sakit ini maka kedudukan lahan

disekitar lokasi pembangunan rumah sakit semakin penting, dan

tentunya nilai jual lahan akan semakin tinggi. Hal ini akan berakibat

pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat, khususnya

pemilik lahan disekitar area rumah sakit. Atas dasar tersebut maka

dampak positf yang timbul digolongkan kedalam positif penting.

Matriks identifikasi dampak pembangunan Rumah Sakit Harapan

Keluarga pada tahap ini ditampilkan pada Tabel 5.1 berikut.



Tabel 5.1. Matrik Identifikasi Dampak Lingkungan Pembangunan Rumah Sakit Harapan Keluarga pada Tahap Pra-Konstruksi

Komponen Lingkungan

Komponen Kegiatan

Pembebasan Lahan

Perencanaan (Survey,

pengukuran, Penyusunan

Detail desain)

Sosialisasi

1 Geo – Fisik – Kimia

Iklim

Kebisingan

Kualitas udara

Hidrologi

Kualitas air

Ruang, Lahan & Tanah

x

II. Biologi

Flora

Fauna

III. SOSEKBUD & KESMAS

1. Kesempatan kerja x

2. Persepsi Masyarakat x x x

3. Kesehatan Masyarakat

Keterangan: X = Interaksi Dampak



Publikasi dan Sosialisasi

Perencanaan (Survey, Pengukuran, Design)

Pengadaan Lahan

PRA KONSTRUKSI

Persepsi Masyarakat Kecemburuan Sosial Peluang KerjaKehilangan Lahan

UsahaTerganggunya sistem

irigasi

Keresahan Masyarakat

Kesempatan KerjaBerkurangnya Mata

PencaharianKonflik kepentingan

Kamtibmas Terganggu

Pendapatan Meningkat

Pendapatan Menurun Kegagalan Proyek

Alih Fungsi Lahan

Berkurangnya Lahan Resapan

Perubahan Permukaan Air

Tanah

Nilai ekonomi lahan

Harga lahan meningkat

Kesejahteraan masyarakat

Gambar 5.1. Diagram Alir Identifikasi Dampak Pembangunan Rumah Sakit Harapan Keluarga Tahap Pra Konstruksi



5.2. Konstruksi

Pada tahap ini, dilakukan identifikasi terhadap beberapa komponen

kegiatan seperti uraian di bawah ini. Identifikasi dan perkiraan dampak

masing-masing komponen kegiatan disajikan pada Tabel 5.2 dan

Gambar 5.2.

Tabel 5.2. Matrik Identifikasi Dampak Lingkungan Rumah Sakit Harapan Keluarga pada Tahap Konstruksi

Komponen Lingkungan

Komponen Kegiatan

Mobilisasi Tenaga Kerja, Bahan-bahan dan Peralatan

Pembangunandan Pengoper

asian Base Camp

Pengambilan

Material Timbunan

Pada Lokasi Quairy

dan Borrow

Area

Pembuangan Material

Hasil Galian dan Hasil

Bongkaran ke Disposal

Area

Pekerjan Konstriksi

Rumah Sakit dan Bangunan

Pendukung

Penghijauan dan

Pertamanan

Demobilisasi Peralatan dan Tenaga

Kerja

I. GEO-FISIK-KIMIA

1. Iklim

Kebisingan x x x x

Kualitas

udarax x X x

2. Hidrologi x x x x

3. Kualitas air x X x

4. Ruang,

Lahan &

Tanah

x x x X x

II BIOLOGI

1. Flora x x x

2. Fauna x x x

III.

SOSEKBUD

& KESMAS

1. Kesempatan

kerjax x X x

2. Persepsi

Masyarakatx x

3. Kesehatan

Masyarakatx x x x x x

Keterangan: X = Interaksi Dampak.



KONSTRUKSI

Keresahan Masyarakat Kesempatan Kerja

Mobilisasi Tenaga Kerja

Peluang KerjaKecemburuan Sosial

Pembangunan dan Pengoperasian Base

Camp

Konflik Sosial Kurangnya Sanitasi

Kebutuhan Bahan Pokok Para Pekerja

Mobilisasi Peralatan dan Material

Bangkitan Lalulintas

Bising dan DebuKebutuhan

Bahan Bangunan

Gangguan Lalu Lintas

Kerusakan Jalan

Penurunan Kualitas Udara

dan Air

Kesehatan Masyarakat


Berkembangnya Pathogen

Kesempatan Usaha

Kamtibmas Terganggu

Pendapatan KecelakaanSistem

Transportasi

Kesempatan Usaha

Pendapatan KamtibmasKesehatan Masyarakat

Pendapatan



KONSTRUKSI

Pengambilan Material Timbunan pada

Lokasi Quarry dan Borrow Area

Pembuangan Material Hasil Galian dan

Bongkaran ke Disposal Area

Pekerjaan Konstruksi Bangunan Rumah

Sakit dan Kelengkapannya

Bising dan DebuErosiKesalahan

Metode Penggalian

Terganggunya Habitat Flora/ Fauna Darat

Aturan Keselamatan

Kerja

Kebutuhan Bahan Pokok Para Pekerja

Penghijauan dan Pertamanan

Keteduhan, Estetika

Demobilisasi Peralatan dan Tenaga

Kerja

KebersihanPemutusan

Hubungan Kerja Keahlian

Penurunan Kualitas Udara

dan AirSedimentasiLongsor

Hilangnya Sebagian Populasi Flora/ Fauna Darat

Kecelakaan Kerja

Kesempatan Usaha Bahan

Makanan

Kenyamanan, Kesegaran

PengangguranKesempatan

Usaha

Keselamatan Pekerja

Kualitas Air Kesehatan Masyarakat

Ekosistem DaratKeselamatan

PekerjaPendapatan

Kesehatan Lingkungan

Pendapatan Pendapatan


Gambar 5.2. Diagram Alir Identifikasi Dampak Pembangunan Rumah Sakit Harapan Keluarga Tahap Konstruksi


Mobilisasi Tenaga Kerja

Dampak positif yang mungkin timbul dari kegiatan ini adalah

terbukanya kesempatan kerja bagi penduduk lokal yang pada

akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun,

rekruitmen jumlah tenaga kerja relatif kecil yaitu hanya terbatas pada

individu yang memiliki keahlian tertentu. Atas dasar tersebut maka

dampak dari kegiatan ini dianggap positif tidak penting.

Dampak negatif yang mungkin ditimbulkan adalah terjadinya

kecemburuan sosial bagi sebagian penduduk yang tidak mendapatkan

kesempatan kerja, sehingga nantinya dapat menyebabkan terjadinya

keresahan masyarakat yang berujung pada gangguan kamtibmas.

Namun karena lokasi kegiatan yang berada di kawasan perkota yang

relatif sarat dengan kegiatan pembangunan, menjadikan peluang kerja

relatif tinggi. Sehingga dampak yang timbul dapat dianggap negatif

tidak penting.

Mobilisasi Peralatan dan Material

Dampak kegiatan ini dapat bersifat negatif yakni adanya bangkitan

lalulintas yang dapat menimbulkan gangguan lalulintas, hal ini dapat

berakibat meningkatnya kecelakaan. Selain itu, kegiatan ini dapat

menimbulkan kerusakan jalan yang berakibat terganggunya sistem

transportasi. Dampak negatif lainnya dapat menimbulkan debu dan

kebisingan yang dapat mengganggu kesehatan lingkungan sekitar

proyek. Meski kondisi ini hanya bersifat sementara, namun jika tidak

segera diantisipasi atau dikelola, maka dapat menyebabkan

terganggunya kesehatan dan kenyamanan masyarakat yang pada

akhirnya menimbulkan keresahan di masyarakat itu sendiri.

Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut, maka dampak negatif dari

kegiatan mobilisasi ini digolongkan ke dalam kategori kegiatan yang

berdampak negatif penting.

UKL-UPL RUMAH SAKIT HARAPAN KELUARGA V - 8


Dampak positif dari kegiatan ini adalah peluang usaha bagi suplier

bahan bangunan, yang akan berdampak pada peningkatan

pendapatan. Namun, karena lokasi proyek berada di wilayah

perkotaan, dimana banyak pengusaha bahan-bahan bangunan, maka

peluang usaha ini relatif sangat kecil. Atas dasar tersebut, maka

dampak ini dikategorikan menjadi dampak positif tidak penting.

Pembangunan dan Persiapan Base Camp

Pembangunan Rumah Sakit Harapan Keluarga seperti halnya

pembangunan rumah sakit lainnya merupakan pekerjaan yang

memerlukan perencanaan yang baik dan cermat. Untuk itu maka

dibutuhkan suatu persiapan yang baik pula guna menghindari hal-hal

yang tidak diinginkan. Beberapa fasilitas yang akan dibangun selama

tahap konstruksi antara lain; pembangunan perumahan, jalan

penghubung, base camp dan fasilitas lainnya. Kegiatan ini

membutuhkan rekruitmen tenaga kerja yang memiliki keahlian-

keahlian tertentu. Selain itu, tenaga kerja kasar juga dibutuhkan dalam

pelaksanaan kegiatan ini. Dengan demikian peluang kerja bagi

masyarakat menjadi lebih besar, dan pada akhirnya dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat.

Akibat lain yang dapat ditimbulkan dari kegiatan ini adalah terjadinya

perubahan bentang alam, peningkatan kebisingan, debu (pencemaran

udara), terbukanya peluang kerja, keamanan tenaga kerja, dan

hilangnya flora dan fauna. Namun demikian, karena dampak-dampak

yang ditimbulkan pada kegiatan ini bersifat sementara dan dalam

skala yang relatif kecil, serta tidak ditemukan jenis flora dan fauna

yang dilindungi maka dampak kegiatan ini digolongkan ke dalam

dampak negatif tidak penting.



Pengambilan Material Timbunan Pada Lokasi Quarry dan Borrow

Area

Kegiatan ini dapat menimbulkan kebisingan dan debu sehingga

berpotensi mengganggu kenyamanan lingkungan serta berdampak

pada kesehatan masyarakat. Lokasi pengambilan batu dan pasir,

rencananya diambil dari beberapa lokasi, antara lain berasal dari dari

Desa Gelogor, Kekait dan Kekeri. Lokasi-lokasi pengambilan material

tersebut cukup jauh dari lokasi proyek dan pemukiman, oleh karena

itu dampak yang diperkirakan dapat menggangu kenyamanan

masyarakat sekitar menjadi kurang signifikan. Bersarkan hal itu maka

dampak yang ditimbulkan dianggap negatif tidak penting.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penggalian yang dapat

meningkatkan erosi dan akan mempengaruhi kualitas air. Selain itu,

bila penggalian tidak dilakukan dengan metode yang benar maka

akan berpotensi terjadinya longsor dan dapat mengganggu

keselamatan para pekerja. Kegiatan penggalian material ini menjadi

tanggung jawab pengelola bahan galian dan keselamatan kerja

sangat penting untuk diperhatikan. Karena itu dampak tersebut

digolongkan ke dalam dampak negatif penting.

Pembuangan Material Hasil Galian Dan Hasil Bongkaran Ke

Disposal Area serta Penanganan Limbah Alat Berat

Kegiatan ini akan dapat menimbulkan kebisingan dan debu yang

mengganggu kenyamanan lingkungan dan berdampak pada

kesehatan masyarakat. Kegiatan pembuangan juga mengakibatkan

meningkatnya sedimentasi dan akan mempengaruhi kualitas air.

Sifat dampak tersebut hanya terjadi sementara. Selain itu, material

timbunan biasanya sudah dipesan atau sudah ada peruntukkannya.



Limbah alat berat yang termasuk bahan berbahaya dan beracun (B3)

akan ditangani sesuai peraturan yang berlaku. Dengan demikian,

dampak ini dianggap negatif tidak penting.

Pekerjaan Konstruksi Bangunan Rumah Sakit dan Pendukungnya

Dampak yang ditimbulkan dapat berupa dampak negatif yakni

timbulnya debu dan kebisingan yang akan mengganggu kesehatan

lingkungan. Terjadinya kecelakaan kerja sering terjadi akibat dari

kurang dipatuhinya aturan keselamatan kerja. Dampak ini dianggap

penting untuk diperhatikan karena menyangkut keselamatan para

pekerja. Dalam kegiatan konstruksi pembangunan rumah sakit ini juga

dapat meningkatkan berbagai limbah bangunan baik berupa padat

maupun cair. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan terhadap

kualitas lingkungan. Berdasarkan uraian diatas maka dampak-dampak

yang ditimbulkan tersebut digolongkan ke dalam dampak negatif

penting.

Dampak negatif lainnya, adalah hilangnya sebagian populasi flora/

fauna darat yang akan mengganggu ekosistem darat. Namun dampak

tersebut merupakan dampak negatif tidak penting, mengingat lokasi

proyek merupakan lahan persawahan dan tidak terdapat indikasi

adanya fauna/flora langka di lokasi tersebut.

Kegiatan ini juga dapat menimbulkan dampak positif, yakni dengan

munculnya peluang usaha berjualan makanan bagi penduduk lokal

untuk melayani kebutuhan para pekerja yang pada akhirnya akan

meningkatkan pendapatan. Namun dampak ini digolongkan ke dalam

dampak positif tidak penting, mengingat di massa konstruksi yang

hanya berlangsung sementara.



Penghijauan dan Pertamanan

Kegiatan ini akan menimbulkan kenyamanan dan kesegaran, yang

mengakibatkan terciptanya keteduhan, suplai oksigen yang baik dan

meningkatnya estetika di lingkungan kawasan rumah sakit. Kondisi

demikian akan berdampak pada kesehatan lingkungan. Kenyamanan

dan kesegaran penting untuk diperhatikan karena akan menyangkut

kenyamanan pengunjung, yang akan mendukung layanan yang baik.

Dengan demikian dampak kegiatan ini dianggap positif penting.

Demobilisasi peralatan dan tenaga kerja

Pembersihan peralatan kerja dan sisa sisa bangunan berdampak

positif yakni menimbulkan keadaan yang bersih, rapi dan akan

mengakibatkan kenyamanan serta akan berdampak pada kesehatan

lingkungan. Keadaan bersih adalah pangkal kenyamanan, oleh karena

itu kegiatan ini menimbulkan dampak positif penting.

Dengan berakhirnya kegiatan tahap konstruksi pembangunan

bangunan utama sarana dan prasarana rumah sakit, maka akan ada

pengurangan tenaga kerja buruh secara berangsur-angsur sesuai

dengan tahapan pekerjaan yang dibutuhkan. Dampak yang akan

terjadi adalah adanya pemutusan hubungan kerja dan kecemburuan

sosial. Pemutusan hubungan tenaga kerja ini akan dilakukan sesuai

dengan kesepakatan dan peraturan yang berlaku sehingga keresahan

dapat dihindari. Selain itu, dampak ini bersifat sementara, karena

setelah terjadi pemutusan hubungan kerja, para pekerja akan kembali

menekuni pekerjaan semula sebelum bekerja di pembangunan rumah

sakit, baik sebagai petani, pedagang atau lainnya. Atas dasar

beberapa hal tersebut maka dampak yang ditimbulkan dalam kegiatan

ini bersifat negatif tidak penting.



5.3. Tahap Operasi

Pengoperasian Rumah Sakit

Terlayaninya kesehatan masyarakat, adalah tujuan utama

pambangunan rumah sakit ini, dengan demikian dalam tahap ini

sebagian besar menimbulkan dampak penting.

Dampak positif dari kegiatan ini adalah terlayaninya kesehatan

masyarakat, adanya peluang kerja bagi dokter, radiolog, ahli anastesi,

perawat, ahli farmasi, ahli gizi tenaga administrasi, teknisi, laboran dan

tenaga kebersihan; peningkatan pendapatan bagi pengusaha farmasi,

peralatan medis, bahan makanan, dan lain sebagainya.

Kebutuhan tenaga selama pengoperasian rumah sakit sangat penting

untuk diperhatikan. Karena dampak ini terjadi dalam jangka waktu

yang lama, tenaga yang dibutuhkan juga cukup banyak dan

bervariasi, dari yang memiliki tingkat keahlian yang tinggi sampai yang

memiliki tingkat keahlian yang rendah, sehingga sangat membantu

dalam program mengatasi pengangguran. Atas dasar itu dampak

diangap penting. Timbulnya peluang usaha, selain membantu

mengatasi pengangguran juga menunjang program pengentasan

kemiskinan, selain itu dampaknya berlangsung lama, sepanjang

rumah sakit beroperasi. Dengan demikian dampaknya penting untuk

diperhatikan.

Selain dampak positif, dampak negatif juga berpeluang untuk timbul,

seperti keresahan masyarakat akibat kecemburuan sosial, tidak

terlayaninya masyarakat dengan baik, turunnya kualitas udara dan air

akibat limbah, bangkitan lalu lintas yang dapat menimbulkan

gangguan lalulintas dan berakibat meningkatnya kecelakaan

kerusakan jalan dan terganggunya sistem transportasi. Bising dan

debu juga dapat timbul sehingga dapat mengganggu kesehatan

lingkungan. Dampak sosial berupa persaingan tidak sehat antar klinik-



klinik kesehatan lain kemungkinan dapat timbul dari kegiatan operasi

rumah sakit ini. Rekruitment tenaga yang tidak transparan akan dapat

menimbulkan kecemburuan sosial, dan dapat menimbulkan

keresahan masyarakat yang berujung pada terganggunya kamtibmas.

Atas dasar tersebut, dampak-dampak ini sangat penting untuk

diperhatikan.

Terlayaninya masyarakat dengan baik adalah tujuan utama

pembangunan suatu rumah sakit. Apabila terjadi komplain dari

masyarakat yang merasa tidak terlayani dengan baik, dapat

mempengruhi citra/image rumah sakit itu sendiri, oleh karena itu

dampak yang ditimbulkan dalam kegiatan pelayanan rumah sakit

penting untuk diperhatikan.

Limbah rumah sakit dapat berupa limbah rumah tangga (cair dan

padat), limbah bahan kimia (yang dapat mengandung bahan B3),

limbah padat berupa jarum suntik, bekas verban, bungkus/kemasan

obat, dansebagainya .(yang dapat mengandung patogen dan atau

bahan kimia) ataupun sisa-sisa pembakaran dari dapur ataupun

insenerator. Semua jenis limbah tersebut akan dapat mencemari air

dan udara di sekitar rumah sakit, yang menyebabkan kualitas udara

dan air menurun. Atas dasar itu dampak ini penting untuk

diperhatikan.

Dari uraian dampak diatas maka dapat diketahui bahwa pada kegiatan

ini umumnya membawa dampak yang penting baik positif penting

maupun negatif penting.

Pemeliharaan Gedung dan Lingkungan Rumah Sakit

Dampak dari kegiatan ini terciptanya kenyamanan, kesegaran yang

dapat menciptakan kesehatan lingkungan, adanya kesempatan kerja

dan usaha yang berdampak pada peningkatan pendapatan.

Kesehatan lingkungan penting untuk kenyamanan pengunjung.



Kesempatan kerja dan usaha membantu mengatasi pengangguran

dan program pengentasan kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut

maka dampak yang ditimbulkan tergolong positf penting.

Dalam proses pemeliharaan dan perawatan gedung rumah sakit

berpotensi menimbulkan dampak negatif berupa peningkatan limbah

perawatan yang berakibat pada penurunan kualitas lingkungan.

Dampak yang ditimbulkan ini merupakan dampak negatif penting

yang harus diperhatikan.

Identifikasi dan perkiraan dampak pada tahap operasi disajikan pada

Tabel 5.3 dan Gambar 3.5. Sedangkan seluruh komponen kegiatan

yang diperkirakan menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik

pada tahap pra konstruksi, konstruksi maupun tahap pasca konstruksi

tersebut diatas, secara ringkas ditampilkan dalam Tabel 5.5.



Tabel 5.3. Matrik Identifikasi Dampak Lingkungan Rumah Sakit Harapan Keluarga pada Tahap Operasi

Komponen Lingkungan

Komponen KegiatanPengoperasian

Rumah SakitPemeliharaan Gedung dan Lingkungan RumahSakit

I. GEO-FISIK-KIMIA

1. Iklim

Kebisingan

Kualitas udara x

2. Hidrologi x

3. Kualitas air x

4. Ruang, Lahan & Tanah x

II BIOLOGI

1. Flora x

2. Fauna x

III. SOSEKBUD & KESMAS

1. Kesempatan kerja x x

2. Persepsi Masyarakat x

3. Kesehatan Masyarakat x x

4. Sarana dan Prasarana Layanan Kesehatan

x

5. Tenaga Medis x

Keterangan: X = Interaksi Dampak.



OPERASIONAL


Pelayanan Kesehatan (Rawat Inap, Rawat Jalan,

Persalinan Operasi, Instalasi Gawat Darurat,

ICU, ICCU)

Layanan Apotik dan Laboratorium

Kebutuhan Peralatan Medis, Non Medis dan

Obat-obatan

Kebutuhan Tenaga Medis dan Non Medis

Pendapatan

Kebutuhan Bahan Kimia & Peralatan

Laboratorium

Limbah Kimia

Layanan Apotik dan

Laboratorium Tidak Memadai

Tenaga Medis Tidak

Memadai

Peralatan Tidak

Memadai

Limbah Perawatan

Masyarakat Terlayani

Kesehatannya

Peluang Usaha

Kecemburuan Sosial

Kesempatan Kerja


Pendapatan Kesehatan Masyarakat

Kualitas Air, Tanah, Udara


Peluang Usaha

Kualitas Air dan Udara




OPERASIONAL


Pengoperasian Dapur

Pengoperasian Loundry

Pengoperasian Genset

Pengelolaan Limbah

Bangkitan lalulintas

Usaha Layanan Kesehatan Lain

Kebutuhan Bahan

Makanan, Sayuran, dll.

Limbah Dapur

Sajian Makanan

Tidak Memadai

Kebutuhan Sabun,

Detergen, Pewangi

Limbah Sabun,

Detergen

Kebutuhan BBM dan Pelumas

Limbah BBM dan Pelumas

Limbah Terkelola Optimal

Kebocoran Sistem

Gangguan Lalulintas

Dorongan Untuk Maju

Persaingan Tidak Sehat

Peluang Usaha

Kualitas Air dan Udara Keresahan

PasienPeluang Usaha

Kualitas Air dan Tanah

Peluang Usaha

Kualitas AirKesehatan Lingkungan

Kualitas Udara dan

Air KecelakaanPelayanan Lebih Baik

Penurunan Kualitas Layanan

Kerusakan Jalan

Bising dan Debu

Sistem Transportasi

Kesehatan Lingkungan



OPERASIONAL

Pemeliharaan Rumah Sakit dan Lingkungannya

Perawatan Gedung

Perawatan Peralatan Medis dan Non Medis

Perawatan Lingkungan

Kebutuhan Bahan

PembersihLimbah

Kebutuhan Pelumas, dll Limbah

Limbah Padat dan

Cair

Peluang Usaha

Kualitas AirPeluang Usaha

Kualitas Air

Kualitas Udara dan

Air

Gambar 5.3. Diagram Alir Identifikasi Dampak Rumah Sakit Harapan Keluarga Tahap Operasi



Tabel 5.4. Dampak Yang Terjadi Pada Tahap Pra Konstruksi dan Konstruksi Rumah Sakit Harapan Keluarga

KEGIATANPENYEBAB DAMPAK

(AKIBAT)DAMPAK POTENSIAL

FAKTOR LINGKUNGAN

SIFAT DAMPAK

PRA KONSTRUKSI

1. Publikasi dan sosislisasi

Persepsi masyarakat Keresahan masyarakat KamtibmasNegatif Tidak Penting

2. Perencanaan (survey, pengukuran, design)

Kecemburuan sosial

Keresahan masyarakat KamtibmasNegatif Tidak PentingPersepsi masyarakat

Kebutuhan Tenaga Pembantu Surveyor Kesempatan kerja Pendapatan

Positif Tidak Penting

3. Pembebasan lahan

Kehilangan lahan usaha Berkurangnya mata pencaharian

PendapatanPositif Tidak Penting

Persepsi masyarakat terhadap terganggunya sistem irirgasi pertanian sekitar area rencana pembangunan

Keresahan masyarakat Kamtibmas Negatif Penting

Konflik kepentinganKegagalan proyek

Negatif Penting

Alih fungsi lahan

Berkurangnya lahan resapanPerubahan permukaan air tanah

Negatif Tidak Penting

Meningkatkan nilai jual lahan disekitar area rumah sakit

Kesejahteraan masyarakat

Positif Penting

Tabel 5.4 (lanjutan)



KEGIATAN PENYEBAB DAMPAK


FAKTOR LINGKUNGAN

SIFAT DAMPAK

KONSTRUKSI

1. Mobilisasi tenga kerja

Kecemburuan sosial Keresahan masyarakat kamtibmasNegatif Tidak Penting

Kebutuhan Tenaga Tukang Kayu, Tukang Batu, Mekanik, Driver, dlll

Kesempatan kerja PendapatanPositif Tidak Penting

2. Mobilisasi Peralatan dan Material

Bangkitan lalulintasGangguan lalulintas Kecelakaan Negatif PentingKerusakan jalan Sistem transportasi Negatif Penting

Bising dan debuPenurunan kualitas udara (debu)

Kesehatan masyarakat

Negatif Penting

Kebutuhan bahan bangunan

Kesempatan usaha supalier bahan bangunan

PendapatanPositif Tidak Penting

3. Pembangunan dan pengoperasian Base Camp

Konflik sosial Keresahan masyarakat KamtibmasNegatif Tidak Penting

Kurangnya sanitasi Berkembangnya pathogenKesehatan masyarakat


Kebutuhan bahan pokok para pekerja

Kesempatan usaha bahan makanan

Pendapatan Negatif Tidak Penting

4. Pengambilan Material Timbunan pada lokasi Quarry dan Borrow Area

Bising dan debuPenurunan kualitas udara dan air



Erosi Sedimentasi kualitas airNegatif Tidak Penting

Kesalahan metode penggalian

LongsorKeselamatan pekerja

Negatif Penting

5. Pembuangan material hasil galian dan bongkaran ke disposal area

Bising dan debuPenurunan kualitas udara dan air



Erosi Sedimentasi Kualitas airNegatif Tidak Penting



Tabel 5.4. (lanjutan)



FAKTOR LINGKUNGAN

SIFAT DAMPAK

KONSTRUKSI

6. Pekerjaan konstruksi Bangunan Rumah Sakit dan kelengkapannya

Bising dan debu Penurunan kualitas udara dan air


Negatif Penting

Estetika LingkunganPeningkatan Limbah Padat dan Cair

kualitas air dan tanah Negatif Penting

Terganggunya habitat flora/ fauna darat

Hilangnya sebagian populasi flora/ fauna darat

Ekosistem daratPositif Tidak Penting

Aturan keselamatan kerja

Kecelakaan kerja Keselamatan pekerja Negatif Penting

Kebutuhan bahan pokok para pekerja

Kesempatan usaha bahan makanan

Pendapatan Positif Tidak Penting

7. Penghijauan dan pertamanan

Keteduhan, estetika Kenyamanan, kesegaran Kesehatan lingkungan Positif Penting

8. Demobilisasi peralatan dan tenaga kerja

Kebersihan Kenyamanan Kesehatan lingkungan Positif Penting

Pemutusan hubungan kerja

Pengangguran PendapatanNegatif Tidak Penting

Keahlian Kesempatan usaha PendapatanNegatif Tidak Penting






FAKTOR LINGKUNGAN

SIFAT DAMPAK

OPERASI

1. Pengoperasian Rumah Sakit

Kebutuhan tenaga medis dan non medis

Kesempatan kerja Pendapatan Positif Penting

Persepsi masyarakatKeresahan masyarakat


Kebutuhan peralatan medis, non medis dan obat-obatan

Kesempatan kerja/Peluang usaha farmasi dan peralatan medis dan non medis

Pendapatan Positif Penting

Pelayanan kesehatan (rawat inap, rawat jalan, persalinan operasi, instalasi gawat darurat, ICU, ICCU)

Persepsi masyarakat mengenai pelayanan kesehatan


Positif Penting

Peningkatan Limbah perawatan Kualitas air Negatif PentingPeralatan tidak memadai Persepsi dan

Keresahan masyarakat

Negatif PentingTenaga medis tidak memadai

Layanan apotik dan Laboratorium

Kebutuhan bahan kimia & peralatan laboratorium

Kesempatan usaha/kerja

Positif Penting

Peningkatan Limbah kimia Kualitas air Negatif Penting

Layanan apotik dan laboratorium tidak memadai

Persepsi dan Keresahan masyarakat

Negatif Penting

Pengoperasian Dapur

Kebutuhan bahan makanan, sayuran dll.

Kesempatan kerja Positif Penting

Limbah dapur Kualitas air dan udara Negatif Penting

Sajian makanan tidak memadaiPersepsi dan Keresahan masyarakat

Negatif Penting

Pengoperasian loundryKebutuhan sabun, detergen, pewangi Kesempatan usaha Positif PentingPeningkatan limbah sabun, detergent Kualitas air Negatif Penting

Pengoperasian gensetKebutuhan BBM dan Pelumas Kesempatan usaha Positif PentingPeningkatan limbah BBM dan Pelumas

Kualitas air Negatif Penting






FAKTOR LINGKUNGAN

SIFAT DAMPAK

OPERASI

.......Pengoperasian Rumah Sakit

Pengelolaan limbahLimbah terkelola optimal Kesehatan lingkungan Positif Penting

Kebocoran sistem Kualitas udara dan air Negatif Penting

Bangkitan lalulintas

Gangguan lalulintas Kecelakaan Negatif Penting

Kerusakan jalan Sistem transportasi Negatif Penting

Bising dan debu Kesehatan lingkungan Negatif Penting

Usaha Layanan

Kesehatan lain

Dorongan untuk maju Pelayanan lebih baik Positif Penting

Persaingan tidak sehat Persepsi masyarakat Negatif Penting

2. Pemeliharaan Rumah Sakit dan Lingkungannya

Perawatan gedungKebutuhan bahan pembersih, dll

Peluang usaha Positif Penting

Peningkatan Limbah Kualitas air Negatif Penting

Perawatan peralatan

medis dan non medis

Kebutuhan pelumas, dll Peluang usaha Positif Penting

Peningkatan limbah pelumas, dll

Kualitas air Negatif Penting

Perawatan lingkungan Peningkatan limbah padat dan cair

Kualitas udara dan air Negatif Penting


bab v rev. 2

Documents