bab 1 pipal
DESCRIPTION
pipal bab 1TRANSCRIPT
TUGAS PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNALJURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau
kegiatan permukiman (real estate), rumah makan (restauran), perkantoran,
perniagaan, apartemen dan asrama (KepmenLH no 112/2003). Lebih dari 99%
air limbah berisi air itu sendiri sementara sisanya adalah kandungan
pencemar dengan presentase total 0,1% yang terdiri dari bahan organik
maupun anorganik. Adanya kandungan pencemar dalam air limbah memicu
timbulnya dampak negatif baik bagi makhluk hidup maupun lingkungan,
berupa gangguan kesehatan, penurunan kualitas lingkungan, estetika, serta
kerusakan pada benda.
Air limbah domestik adalah salah satu pencemar yang paling banyak
masuk ke badan air. Meskipun kandungan organik pencemar pada limbah
domestik terutama grey water tidak begitu tinggi, namun apabila masuk ke
badan air dan terakumulasi dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang
cukup berarti. Disamping itu, kemungkinan terjadinya peresapan air limbah
tidak terolah kedalam tanah, dapat mengakibatkan tercemarnya air tanah,
terutama jika muka air tanah wilayah tersebut tergolong dalam muka air
tanah dangkal..
Pada saat ini hampir keseluruhan air limbah terutama grey water yang
dihasilkan oleh penduduk tidak mengalami pengolahan sebelum dilepas ke
lingkungan. Berdasarkan hasil observasi lapangan diketahui bahwa sebagian
besar masyarakat wilayah mengalirkan air limbah secara langsung ke badan
air maupun diresapkan ke dalam tanah. Adanya perlakuan tersebut
mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan terutama kualitas
badan air, yang secara tidak langsung juga turut berdampak bagi masyarakat.
Oleh karena itu untuk menjaga kualitas lingkungan serta kualitas kesehatan
masyarakt pada umumnya maka diperlukan suatu pengolahan limbah secara
komunal untuk mengolah limbah domestik.
Pada perencanaan ini pengolahan air limbah secara komunal
menggunakan unit pengolahan biologis berupa reaktor Upflow Anaerobic
Biyan Abi Yoga | 11 513 112 1
TUGAS PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNALJURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Sludge Blanket (UASB). UASB dipilih karena disamping UASB dapat
menghasilkan gas metan dari proses degradasi oleh bakteri anaerobik,
produksi lumpur dari proses ini juga rendah sehingga pengurasan lebih jarang
dilakukan. Disamping itu pada pengolahan air limbah dengan UASB tidak
begitu dibutuhkan bak pengendap kedua sehingga lebih ekonomis ditinjau
dari ketersediaan lahan dan investasi untuk membagun unit tambahan (bak
pengendap kedua).
1.2. TUJUAN PERENCANAAN
Tujuan yang ingin dicapai dari perencanaan IPAL Komunal ini adalah
sebagai berkut :
a. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa dalam perencanaan IPAL
Komunal untuk limbah domestik.
b. Mendesain IPAL Komunal dengan perpipaan sesuai dengan karakteristik
air limbah yang telah diberikan.
c. Merencanakan Detailed Engineering Design (DED) beserta gambar
berdasarkan analisa debit, analisa karakteristik air limbah, dan
perhitungan dimensi masing-masing unit.
d. Merencanaan IPAL Komunal dengan kualitas effluent yang dapat
dimanfaatkan untuk Biogas.
Biyan Abi Yoga | 11 513 112 2
TUGAS PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNALJURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
BAB II
KRITERIA DESAIN DAN KONSEP IPAL KOMUNAL
2.1. Data Wilayah Perencanaan
2.1.1 Administratif Wilayah
Secara umum Kecamatan Bambanglipuro merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia .Kecamatan Bambanglipuro mempunyai luas wilayah 2.282,1780 Ha . Berdasarkan hasil registrasi Kecamatan Bambanglipuro memiliki jumlah penduduk 37.480, dengan laki-laki 18.524 jiwa dan perempuan 18.956 jiwa. Sedangkan kepadatan adalah 1.651 jiwa/km2 Sumber: BPS, 2012 (Estimasi penduduk dengan laju pertumbuhan SP2000-SP2010, angka sementara).
2.1.2 Kondisi Geografis
Geografis kecamatan ini berada di ketinggian antara 22 mdpl. Suhu rata-rata antara 23 °C - 31 °C . Kondisi tanah rata-rata berupa tanah Regosol yang merupakan jenis tanah yang dominan di wilayah Kabupaten Bantul. Bentangan wilayah di Kecamatan Bambanglipuro 99,5 % berupa daerah yang datar sampai berombak dan 0,5% berupa daerah yang berombak sampai berbukit.
Kecamatan Bambanglipuro terletak di sebelah utara bantul , di sebelah timur Pundong , di selatan Pretek dan di sebelah barat Pandak.
2.1.3 Pembagian Wilayah
Kecamatan Bambanglipuro terdiri dari 45 pendukuhan yang terbagi menjadi 3 desa. Desa Mulyodadi termasuk Desa Budaya yang mempunyai potensi budaya fisik maupun non
Biyan Abi Yoga | 11 513 112 3
TUGAS PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNALJURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
fisik.Benda cagar budaya yang ada di Kecamatan Bambanglipuro adalah Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (Gereja Ganjuran), lokasinya di Desa Sumbermulyo, didirikan pada tahun 1924
Tabel 2.1Batas Wilayah Administrasi Kecamatan Bambanglipuro
Tabel 2.1Batas Wilayah Administrasi Kecamatan Bambanglipuro
2.1.4 Keadaan Alam
Sebagaimana daerah di Indonesia adalah beriklim tropis, begitu juga di Kecamatan Bambanglipuro.Beriklim tropis dengan memperoleh pengaruh angin muson yang berganti arah setiap setengah tahun sekali.Pengaruhnya angin muson dapat menyebabkan timbulnya musim hujan dan musim kemarau.Dengan suhu rata-rata Min 23° Celcius; Max 31° Celcius. Dengan keadaan air mengandung Sulfur dialiran sungai, dimana keadaan tanah datar warna coklat . Dengan curah hujan 2150 mm – 3200mm per tahun.Kecamatan Bambanglipuro berada di dataran rendah.Ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 22 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 10 Km. Bentangan wilayah di Kecamatan Bambanglipuro 99,5 % berupa daerah yang datar sampai berombak dan 0,5% berupa daerah yang berombak sampai berbukit.
2.1.5 Pertanian
Luas lahan pertanian di Kecamatan Bambanglipuro mencapai 1.149,70 ha (tahun 2012). Jenis tanaman pertanian bahan makanan didominasi oleh tanaman padi dan kacang tanah . Persawahan yang ada tergolong sebagai sawah beririgasi.Untuk pengairan, petani di wilayah ini memanfaatkan jaringan irigasi .Dari data monografi Kecamatan tercatat 13.171 orang atau 30,8% penduduk Kecamatan Bambanglipuro bekerja di sektor pertanian.
2.1.6 Keruangan Wilayah Kecamatan Bambanglipuro
Keruangan Kecamatan Bambanglipuro ini menunjukkan bahwa kecamatan ini berada di Kabupaten Bantul dengan lalu lintas jalan raya yang menghubungkan antar kecamatan yang satu dengan yang lain.
Biyan Abi Yoga | 11 513 112 4
Arah Kecamatan
Utara Kecamatan Bantul
Selatan Kecamatan Pretek
Timur Kecamatan Pundong
Barat Kecamatan Pandak
TUGAS PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNALJURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Ruang-ruang fungsional yang ada di Kecamatan Bambanglipuro menunjukkan adanya beberapa fungsi pokok yaitu perkantoran, tempat perdagangan/pasar, tempat pelayanan jasa, perumahan dan juga terdapat sarana pendidikan.Secara umum dapat dikatakan bahwa bentuk ruang yang ada merata di semua wilayah Kecamatan Bambanglipuro.
2.1.7 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya
Kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat kecamatan Bambanglipuro pada umumnya berbasiskan pada kegiatan pertanian, perdagangan, dan sektor jasa. Di Kecamatan Bambanglipuro masih terdapat lahan yang luas digunakan sebagai lahan pertanian dan peternakan.Kecamatan Bambanglipuro juga memiliki beberapa industri kecil dan menengah serta pasar tradisional.
Perkembangan suatu kota harus mempertimbangkan aspek fisik suatu wilayah. Analisa secara fisik berguna untuk mengetahui sejauh mana wilayah tersebut dapat mendukung dan menampung kegiatan kota secara fisik yang meliputi aspek topografi, geografi, demografi dan hidrologi.
2.1.8 Tata Guna Lahan
Menurut peta tata guna lahan berikut ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas aktivitas penduduk di Kecamatan Bambanglipuro berkisar pada sektor perdagangan, pemukiman, pertanian dan jasa. Penggunaan lahan di Kecamatan Bambanglipuro berdasarkan data dilapangan dikelompokan sebagai berikut :
1. Perumahan
2. Perdagangan dan Jasa
3. Industri
4. Kantor pemerintahan
5. Fasilitas umum dan sosial
6. Poliklinik dan Balai pengobatan
Biyan Abi Yoga | 11 513 112 5
TUGAS PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNALJURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Gambar 1.Peta Administrasi Kecamatan Bambanglipuro
Biyan Abi Yoga | 11 513 112 6
TUGAS PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH KOMUNALJURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Sumber : BAPPEDA Kab. Bantul
2.2 Perhitungan Debit Air Limbah
Biyan Abi Yoga | 11 513 112 7