bab 1
DESCRIPTION
BAB 1TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Yogyakarta sebagai kota pariwisata dikenal memiliki banyak objek wisata
yang diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Jumlah wisatawan
yang meningkat setiap tahun membutuhkan fasilitas perhotelan yang dapat
mendukung kegiatan pariwisata. Keterbatasan lahan mengakibatkan arah
pembangunan atau konstruksi ke arah vertikal.
Semua konstruksi bangunan yang bertumpu pada tanah harus didukung
oleh suatu fondasi. Fondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa yang
meneruskan beban bangunan dan beratnya sendiri ke tanah dan batuan yang
terletak di bawahnya. Sebuah bangunan akan stabil bila tanah pendukung mampu
menahan beban dari fondasi dan mengalami penurunan yang masih dapat
diterima.
Penyelidikan kondisi bawah tanah di tempat merupakan prasyarat bagi
perancangan elemen bangunan bawah (Bowles, 1997). Dengan mengetahui
karakteristik tanah, dapat membantu dalam menetukan jenis fondasi, menaksir
penurunan tanah (settlement), dan mengentahui letak muka air tanah (MAT).
Fondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah
kuat terletak sangat dalam. Fondasi tiang juga digunakan untuk mendukung
bangunan yang menahan gaya angkat ke atas, terutama bangunan-bangunan
tingkat tinggi yang dipengaruhi oleh gaya-gaya penggulingan akibat beban angin
(Hardiyatmo, 2010). Klasifikasi fondasi tiang didasarkan pada metode
pelaksanaannya, yaitu tiang pancang (driven pile) dan tiang bor (drilled shaft).
Hotel Abadi Yogyakarta terdiri dari 4 lantai dimana struktur atas
merupakan struktur beton bertulang, struktur atap menggunakan plat beton, dan
struktur bawah menggunakan fondasi tiang bor. Laporan penyelidikan tanah yang
terdiri dari 3 titik uji Cone Penetration Test (CPT) yaitu SB1,SB2 dan SB3
dengan kapasitas 60 kNf dan 2 titik uji Boring Log. Kedalaman tanah keras pada
titik SB1 yaitu 12.20 m, dan kedalaman tanah keras pada titik SB2 dan SB3 yaitu
2
5.40 m. Setelah mempertimbangkan keadaan sekitar yang merupakan pemukiman
padat, agar tidak mengganggu dan merusak struktur bangunan di sekitarnya pada
saat konstruksi fondasi, maka diputuskan Hotel Abadi Yogyakarta menggunakan
fondasi tiang bor.
Dari penjelasan di atas, maka tugas akhir ini mengambil topik tentang
analisis kapasitas dukung fondasi tiang bor pada gedung Hotel Abadi Yogyakarta.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Seberapa besar kapasitas dukung fondasi tiang bor dan penurunan yang
terjadi pada gedung Hotel Abadi Yogyakarta dengan dimensi tiang yang
bervariatif.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah :
1. untuk mengetahui kapasitas dukung dan penurunan fondasi tiang
bor berdiameter 0.60 m, 0.80 m, dan 1.00 m, dan
2. untuk mengetahui seberapa besar (%) pengaruh diameter tiang
terhadap kapasitas dukung dan penurunan fondasi tiang bor.
1.4 BATASAN MASALAH
Untuk dapat memberikan hasil penelitian yang optimal serta kemudahan
dalam perencanaan penelitian ini, maka diambil batasan-batasan sebagai berikut :
1. data yang dipakai adalah yang berhubungan dengan “Proyek
Pembangunan Hotel Abadi Yogyakarta”,
2. program yang digunakan untuk analisis distribusi beban dan gaya
adalah SAP 2000 ( 2 dimensi ),
3. analisis beban yang bekerja pada struktur menggunakan SNI 03-1726-
2002 dan SNI 03-2847-2002,
3
4. data penyelidikan tanah dilakukan oleh Laboratorium Mekanika
Tanah, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma
Jaya Yogyakarta,
5. tiang bor yang digunakan adalah tampang lingkaran dengan diameter
0.60 m , 0.80 m dan 1 m,
6. kedalaman tiang bor berdasarkan data sondir dan dipakai seragam
yaitu 5.5 m,
7. jumlah tiang bor 4 buah, disatukan dengan pile cap berukuran 4m x
4m x 0.80 m,
8. mutu beton f’c = 29 MPa dan mutu baja fy = 400 MPa,
9. bangunan terletak di wilayah gempa 3, dan
10. rencana Anggaran Biaya (RAB) diabaikan.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Diharapkan penulisan tugas akhir ini dapat memberikan pemahaman
mengenai kapasitas dukung dan penurunan fondasi tiang bor dengan dimensi tiang
yang bervariatif.