bab 1

Upload: fisabellaputri

Post on 14-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Besar Randrain

TRANSCRIPT

7

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangDengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, sumber daya air di dunia telah menjadi salah satu kebutuhan yang sangat vital atau penting. Air merupakan hal yang pokok bagi konsumsi dan sanitasi umat manusia. Air dapat digunakan untuk produksi berbagai bahan industri. Selain itu air juga merupakan sumber tenaga dan merupakan sarana pengangkutan dan alat transportasi yang mempunyai fungsi penting di berbagai belahan dunia.Sumber daya yang berharga sekalipun dapat pula menjadi bahaya. Demikian pula halnya dengan air yang berlebihan. Jumlah air hujan atau bentuk presipitasi lainnya yang berlebihan dapat mengakibatkan banjir sehingga dapat menimbulkan bahaya kerusakan berat dan korban jiwa yang banyak jumlahnya.Sumber daya air di bumi ini harus dikelola dengan tepat agar dapat memenuhi kebutuhan manusia dan juga agar tidak menimbulkan kerugian-kerugian. Pengelolaan yang tepat sangat dibutuhkan agar kebutuhan air untuk berbagai kebutuhan di bumi ini dapat terpenuhi dengan baik. Dengan perencanaan yang baik jumlah air berlebih dari sisa presipitasi dapat diperhitungkan sehingga tidak menimbulkan limpasan berlebihan yang dapat menimbulkan banjir di permukaan.

1.2. Identifikasi MasalahSeiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan suatu kota, akan bertambah maju pula sarana dan prasarana yang mendukungnya. Sarana untuk menyediakan air semakin bertambah, misalnya penyediaan sarana air bersih, air minum, penggunaan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain. Selain sarana penyediaan kebutuhan air, diperlukan juga sarana pembuangan air yang memadai. Air yang tidak terpakai di daerah perkotaan berasal dari: Air hujan / bentuk presipitasi yang lainnya yang tidak terinfiltrasi ke dalam tanah, sehingga mengakibatkan limpasan berlebih di permukaan. Kecilnya infiltrasi ini disebabkan semakin sempitnya permukaan yang dapat menginfiltrasi, karena banyaknya perubahan tata guna lahan menjadi daerah industri, perumahan, jalan dan lain-lain. Sebab lainnya adalah intensitas hujan yang tinggi, sehingga kapasitas saluran yang telah ada tidak mampu mengalirkan air hujan yang berlebih tersebut. Kondisi topografi daerah yang datar, atau tidak rata sehingga menyebabkan sedimentasi pada saluran pembuang yang akan menyebabkan berkurangnya kapasitas saluran tersebut. Limbah (rumah tangga, industri dan lain-lain).Kelebihan air di perkotaan tersebut harus segera dibuang sehingga tidak menyebabkan genangan air yang mengganggu aktivitas manusia dan juga kurang baik bagi sanitasi. Drainasi merupakan istilah yang dipergunakan sistem-sistem yang digunakan untuk menangani kelebihan air.Banyak hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan sistem drainasi bagi daerah perkotaan. Kapasitas pembuangan harus memadai untuk membuang habis kelebihan air yang ada di permukaan sehingga tidak terjadi genangan air yang mengganggu aktivitas manusia dan juga kurang baik bagi sanitasiKebanyakan kota-kota besar mempunyai sistem drainasi tertentu dengan biaya yang besar. Bahkan investasi keseluruhan di bidang drainasi pemukiman jauh lebih besar dibandingkan dengan investasi di bidang pengurangan banjir atau irigasi. Menurut perhitungan, hampir seperempat biaya pembangunan jalan raya dibelanjakan untuk sarana drainasi jalannya. Karena itu perencanaan sistem drainasi harus mempertimbangkan masalah ekonomi.Saluran dan sistem drainasi memerlukan pemeliharaan yang baik dan rutin. Setiap beberapa tahun sekali harus dievaluasi agar dapat dianalisa apakah perubahan-perubahan yang terjadi telah mengubah kondisi sistem saluran.

1.3. Batasan MasalahMasalah yang akan dibicarakan dalam laporan ini adalah sebatas :1. Perhitungan debit air yang akan didrainasi berkaitan dengan curah hujannya.2. Perhitungan debit air yang akan didrainasi berkaitan dengan luas tiap tata guna lahan daerah, dan dengan pertimbangan proyeksi perkembangan penduduk di perkotaan tersebut.3. Perencanaan sistem jaringan drainasi pada daerah perkotaan dan perhitungan dimensi salurannya.

1.4. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mendapatkan debit dari sisa air yang didrainasikan, dari data hujan harian yang dianalisa dengan curah hujan maksimum tahunan poligon Thiessen?2. Bagaimana mendapatkan curah hujan rancangan dengan kala ulang tertentu, dengan distribusi Log Pearson III?3. Bagaimana mendapatkan kurva intensitas dari data curah hujan rancangan?4. Bagaimana mendapatkan debit limbah rumah tangga dengan memproyeksikan jumlah penduduk dengan prosentase pertumbuhan yang dihubungkan dengan kebutuhan air tiap penduduk?5. Bagaimana merencanakan sistem jaringan drainasi dengan mempertimbangkan topografi daerah?6. Bagaimana perencanaan drainase pada lahan persawahan dan perhitungan dimensisal?7. Bagaimana perencanaan sumur resapan dan perhtungan dimensi untuk menampung limpahan air hujan?

1.5. Maksud dan TujuanMaksud pemberian tugas ini adalah untuk mengenalkan salah satu penerapan dari teori yang telah diterima mahasiswa dari mata kuliah Rancangan Drainasi, sehingga mahasiswa dapat mengetahui sebagian kondisi dan jenis pekerjaan suatu proyek drainasi di wilayah perkotaan.Sedangkan tujuan pemberian tugas ini adalah :1. Mampu menganalisis data hujan dan membuat kurva intensitas untuk beberapa kala ulang.2. Mampu menganalisa peta dan dapat menentukan pola drainasi dari suatu daerah perkotaan.3. Mampu menghitung Q rancangan dengan mencari kurva intensitas, untuk daerah drainasi yang direncanakan.4. Mampu merencanakan dimensi saluran atau bangunan drainasinya.5. Mampu menganalisa biaya pekerjaan.6. Mampu memperkirakan kedalaman sumur resapan untuk mereduksi genangan yang terjadi akibat perubahan tata guna lahan yang terjadi di hulu

1.6. Sistematika PembahasanAdapun sistematika pembahasan pada tugas Rancangan Drainasi ini antara lain :KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARBAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Identifikasi Masalah1.3. Batasan Masalah1.4. Rumusan Masalah1.5. Maksud dan Tujuan1.6. Sistematika PembahasanBAB II KONDISI DAERAH STUDI2.1 Umum2.2 Kondisi Fisik2.2.1 Kondisi Topografi2.2.2 Kondisi Hidrologis2.2.3 Kondisi Geologi2.3 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat2.4 Tata Guna Lahan Daerah PerkotaanBAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umum 3.2. Analisa Hidrologi3.2.1. Hujan Rerata Daerah3.2.2. Hujan Rancangan Maksimum3.2.2.1. Hujan Rancangan dengan menggunakan Metode LogPearson III3.2.2.2. Uji Kesesuaian Distribusi (Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorof)3.2.2.3. Intensitas Hujan dan Waktu Konsentrasi3.2.3. Debit Rancangan3.2.3.1. Daerah Pengaliran (Catchment Area)3.2.3.2. Daerah Resapan Air Hujan dan KoefisienPengaliran3.2.3.3. Debit Air Hujan3.2.3.4. IntensitasHujan3.2.3.5. Pertumbuhan Penduduk3.2.3.5.1.Pertumbuhan Geometri3.2.3.5.2.Pertumbuhan Eksponesial3.2.3.6. Debit Air Kotor3.3. Perencanaan Saluran Drainasi Permukaan3.3.1.Definisi dan Kriteria Saluran Permukaan3.3.2.Perencanaan Saluran Bawah Permukaan dengan Metode Hooghout3.3.3.Analisis Hidrolika Saluran3.4. Perencanaan Saluran Bawah Permukaan 3.4.1. Definisi dan Kriteria Saluran Bawah Permukaan 3.4.2. Perencanaan Saluran Bawah Permukaan dengan Metode Hooghout3.4.2.1.Pengertian Drain Spacing3.4.3. Analisis Hidrolika Bawah Permukaan3.5. Tanah3.5.1. Jenis Jenis Tanah3.5.2. Permeabilitas Tanah 3.6. Sumur Resapan3.6.1. Pengertian Sumur Resapan3.6.2. Kegunaan dan Prinsip Kerja Sumur Resapan3.6.3. Jenis Jenis Sumur Resapan3.6.4. Kriteria Perencanaan Teknis Sumur Resapan3.7. Perencanaan Skema Saluran Drainasi Perkotaan3.7.1. Saluran 3.7.2. Bangunan Drainasi3.8. Perencanaan Skema Saluran Drainasi Persawahan3.8.1. Jenis Jenis Saluran Drainase Persawahan3.8.2. Drainase Modul3.9. Perencanaan Biaya Pembuatan Saluran dan Bangunan Drainasi PerkotaanBAB IV DATA DAN ANALISA DATA4.1 Perhitungan Curah Hujan4.1.1 Koefisien Thiessen4.1.2 Perhitungan Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Poligon Thiessen4.1.3 Perhitungan Hujan Rancangan dengan Menggunakan Metode Log Pearson III4.1.4 Uji Kesesuaian Distribusi ( Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorof ) 4.2 Perhitungan Pertambahan Jumlah Penduduk4.2.1 Pertumbuhan Geometri4.2.2 Pertumbuhan Eksponensial4.3 Perhitungan Luas Tata Guna Lahan Daerah Perkotaan 4.4 Perhitungan pada masing-masing Rencana Saluran DrainasiPerkotaan4.4.1 Skema Saluran Drainasi pada Daerah yang Direncanakan4.4.2 Intensitas Hujan dan Waktu Konsentrasi4.4.3 Luas Cakupan, Panjang, Slope dan Debit Rencana4.4.4 Dimensi Saluran4.4.1.1. Dimensi Saluran Permukaan4.4.1.2. Dimensi Saluran Bawah Permukaan4.4.5 Volume Galian dan Timbunan Serta Biaya Pembuatan Saluran4.4.6 Gambar Peta Denah Perkotaan4.4.7 Gambar Detail Tata Guna Lahan Perkotaan4.4.8 Gambar Skema Saluran Drainase Perkotaan4.4.9 Gambar Potongan Memanjang Saluran Maindrain4.4.10 Gambar Potongan Melintang Saluran Maindrain4.4.11 Gambar Detail Saluran Bawah Permukaan4.4.12 Perencanaan Dimensi Sumur Resapan 4.4.13 Gambar Penempatan Sumur Resapan4.4.14 Gambar Detail Konstruksi Sumur Resapan4.5 Perhitungan RencanaSaluranDrainasePersawahan4.5.1 Skema Saluran Drainasi pada Daerah yang Direncanakan4.5.2 Data Data Teknis4.5.3 Perhitungan Drainase Modul4.5.4 Dimensi Saluran4.5.5 Gambar Perencanaan Drainase PersawahanBAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 SaranDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

1