bab 1

4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan termoplastik untuk gigitiruan pertama kali diperkenalkan pada kedokteran gigi sekitar tahun 1950. Penggunaan bahan seperti nilon dalam pembuatan alat- alat kedokteran gigi adalah sebagai suatu kemajuan dalam bahan kedokteran gigi. Bahan ini umumnya menggantikan logam dan bahan gigitiruan resin akrilik warna merah muda yang digunakan untuk membuat rangka gigitiruan sebagian lepasan standar (Negrutiu, dkk., 2005). Nilon termoplastik memiliki banyak kelebihan dibandingkan sistem resin konvensional bubuk atau cairan. Bahan ini memiliki sifat-sifat dan karakteristik yang lebih unggul, estetik yang sangat baik dan biokompatibel (Negrutiu, dkk., 2005). Stabilitas warna merupakan karakteristik klinik yang sangat penting pada bahan restorasi gigi dan bahan basis gigi tiruan. Diskolorisasi basis gigi tiruan disebabkan oleh dua faktor yaitu instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik adalah perubahan kimia pada bahan itu sendiri yaitu proses polimerisasi tidak sempurna sedangkan faktor ekstrinsik adalah stain akibat adsorpsi atau absorpsi bahan pewarna dari sumber-sumber

Upload: dwi-wahyu-arsita

Post on 28-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahan termoplastik untuk gigitiruan pertama kali diperkenalkan pada

kedokteran gigi sekitar tahun 1950. Penggunaan bahan seperti nilon dalam

pembuatan alat-alat kedokteran gigi adalah sebagai suatu kemajuan dalam bahan

kedokteran gigi. Bahan ini umumnya menggantikan logam dan bahan gigitiruan

resin akrilik warna merah muda yang digunakan untuk membuat rangka gigitiruan

sebagian lepasan standar (Negrutiu, dkk., 2005).

Nilon termoplastik memiliki banyak kelebihan dibandingkan sistem resin

konvensional bubuk atau cairan. Bahan ini memiliki sifat-sifat dan karakteristik

yang lebih unggul, estetik yang sangat baik dan biokompatibel (Negrutiu, dkk.,

2005).

Stabilitas warna merupakan karakteristik klinik yang sangat penting pada

bahan restorasi gigi dan bahan basis gigi tiruan. Diskolorisasi basis gigi tiruan

disebabkan oleh dua faktor yaitu instrinsik dan ekstrinsik. Faktor instrinsik adalah

perubahan kimia pada bahan itu sendiri yaitu proses polimerisasi tidak sempurna

sedangkan faktor ekstrinsik adalah stain akibat adsorpsi atau absorpsi bahan

pewarna dari sumber-sumber eksogen seperti kopi, teh, nikotin, minuman ringan

dan bahan pembersih. Kedua faktor ini menyebabkan terjadinya reaksi kimia-fisik

pada bahan resin. Ikatan kimia-fisik yang terjadi adalah absorbsi atau penyerapan

perlekatan partikel zat warna pada permukaan resin dan penyerapan perlekatan

yang masuk ke bagian dalam melalui porositas. Konsentrasi dan lama paparan

bahan stain dalam minuman dapat mempengaruhi pigmentasi resin. Selain itu

nilai perubahan warna bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lain diantaranya

adalah kebersihan mulut, penyerapan air dan proses polimerisasi yang tidak

sempurna (Saliyasman, 2010).

Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) adalah tanaman yang sudah banyak

dikenal dan dimanfaatkan di berbagai negara termasuk di Indonesia (Suherman

dan Yuariski, 2012).

Page 2: BAB 1

2

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh perendaman nilon termoplastik (Valplast) dalam

minuman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap perubahan warna.

1.3 Tujuan Penelitian

Apakah ada pengaruh perendaman nilon termoplastik (Valplast) dalam

minuman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap perubahan warna.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi

Menambah referensi institusi tentang pengaruh perendaman nilon

termoplastik (Valplast) dalam minuman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn)

terhadap perubahan warna.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat pemakai basis gigi tiruan,

mengenai pengaruh minuman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) terhadap

Perubahan Warna.

Page 3: BAB 1

3

3