bab 1

3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sistem manajemen keselamatan kerja sangat penting dalam dunia industri untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dalam lingkungan kerja. Sistem ini akan membantu meningkatkan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja serta untuk memudahkan selama proses produksi berjalan (Agung Sutarto, 2008) Di Indonesia, keberadaan SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) telah diatur di dalam Permenaker No. Per. 05/MEN/1996. Keberadaan SMK3 merupakan langkah konkrit kepedulian perusahaan terhadap aspek keselamatan dan kesehatan baik terhadap manajemen, tenaga kerja, maupun lingkungan kerja. Selain itu, penerapan SMK3 dapat mendukung perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan mengantisipasi hambatan teknis dalam era globalisasi perdagangan (Budiono, 2003) Penyebab kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu keadaan dan Tindakan yang tidak aman. Kecelakaan besar biasanya terjadi akibat kombinasi dari dua sebab tersebut dan sebanyak 80-85% kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia. Bahkan pada akhirnya, baik langsung ataupun tidak langsung semua kecelakaan dikarenakan faktor manusia. Menurut hasil laporan insiden departemen Safety, Health, and Environment (SHE), selama bulan April 2005 tercatat 9 insiden yang disebabkan oleh faktor manusia dan pada bulan Mei tercatat 15 insiden dimana 11 diantaranya disebabkan oleh faktor manusia. (Suma’mur, 1985). Banyak masyarakat yang belum mengerti tentang manajemen keselamatan kerja, maka dari itu kami menalisis jurnal yang berjudul “Perbedaan Efek Fisiologis pada pekerja Sebelum dan Sesudah Bekerja dilingkungan Kerja Panas” untuk mengasah kemampuan kami dalam mendiagnosis adanya upaya

Upload: dyahmeita

Post on 08-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAB 1

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGSistem manajemen keselamatan kerja sangat penting dalam dunia industri untuk

menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dalam lingkungan kerja. Sistem ini akan membantu meningkatkan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja serta untuk memudahkan selama proses produksi berjalan (Agung Sutarto, 2008)

Di Indonesia, keberadaan SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) telah diatur di dalam Permenaker No. Per. 05/MEN/1996. Keberadaan SMK3 merupakan langkah konkrit kepedulian perusahaan terhadap aspek keselamatan dan kesehatan baik terhadap manajemen, tenaga kerja, maupun lingkungan kerja. Selain itu, penerapan SMK3 dapat mendukung perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan mengantisipasi hambatan teknis dalam era globalisasi perdagangan (Budiono, 2003)

Penyebab kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu keadaan dan Tindakan yang tidak aman. Kecelakaan besar biasanya terjadi akibat kombinasi dari dua sebab tersebut dan sebanyak 80-85% kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia. Bahkan pada akhirnya, baik langsung ataupun tidak langsung semua kecelakaan dikarenakan faktor manusia. Menurut hasil laporan insiden departemen Safety, Health, and Environment (SHE), selama bulan April 2005 tercatat 9 insiden yang disebabkan oleh faktor manusia dan pada bulan Mei tercatat 15 insiden dimana 11 diantaranya disebabkan oleh faktor manusia. (Suma’mur, 1985).

Banyak masyarakat yang belum mengerti tentang manajemen keselamatan kerja, maka dari itu kami menalisis jurnal yang berjudul “Perbedaan Efek Fisiologis pada pekerja Sebelum dan Sesudah Bekerja dilingkungan Kerja Panas” untuk mengasah kemampuan kami dalam mendiagnosis adanya upaya keselamatan kerja ataupun kecelakaan kerja disuatu perusahaan dan membabarkan dalam bentuk makalah agar pembaca dapat lebih memahami sistem kesehatan dan keselamatan kerja.

1.2. RUMUSAN MASALAHMasalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apa Perbedaan Efek Fisiologis pada pekerja Sebelum dan Sesudah Bekerja

dilingkungan Kerja Panas?2. Apa yang dimaksud dengan keselamatan dan kecelakaan kerja?3. Apa saja Upaya pengendalian bahaya kerja?

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui Perbedaan Efek Fisiologis pada pekerja Sebelum dan Sesudah Bekerja dilingkungan Kerja Panas.

Page 2: BAB 1

2. Mengetahui yang dimaksud dengan keselamatan dan kecelakaan kerja.3. Mengetahui apa saja Upaya pengendalian bahaya kerja.

1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan acuan untuk penelitian mengenai keselamatan kerja.2. Agar pembaca dapat mengetahui bagaimana Efek Fisiologis pada pekerja

Sebelum dan Sesudah Bekerja dilingkungan Kerja Panas.

Daftar Pustaka Budiono Sugeng A.M. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Suma’mur. (1985). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung.