bab 1

8
1 BAB I DASAR-DASAR DAN PERUNDANGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 1.1 PENDAHULUAN Upaya keselamatan dan kesehatan kerja yang dimaksudkan untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi. Dengan perkembangan dunia industri yang makin cepat perlu melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja, yang pada dasarnya ialah bagaimana kita melaksanakan industri/berproduksi dengan aman, nyaman, tidak ada gangguan kecelakaan kerja termasuk peledakan, kebakaran, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan kerja. Apa sebab dikatakan pencemaran lingkungan kerja, karena undang-undang kita tentang keselamatan dan kesehatan kerja, ialah mengatur mengenai tempat kerja agar jangan sampai terjadi pencemaran di lingkungan kerja atau tempat kerja. Yang akibatnya apabila tidak mendapatkan perhatian yang serius dari perusahaan akan menjalar menjadi pencemaran lingkungan di luar tempat kerja, dan mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat di lingkungan perusahaan, akhirnya perusahaan akan mendapatkan perlawanan dari masyarakat di sekitar lingkungan tersebut. Sehingga keberadaan perusahaan tersebut menjadikan tidak aman, nyaman dan sejahtera bagi tenaga kerja maupun masyarakat di lingkungannya. Selanjutnya untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja, telah diundangkan adanya Undang-Undang Nomor I Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Dalam mempelajari peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya mengenai undang-undang keselamatan kerja juga diperlukan adanya riwayat sampai diundangkannya undang-undang tersebut. Sebelum diundangkannya Undang-undang Nomor I Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, telah diberlakukan adanya Peraturan Keselamatan Kerja yang disebut Veilighheids Reglement Tahun 1910 Stbl.406. Dengan adanya perkembangan jaman dan adanya Kemerdekaan Republik Indonesia, maka baru tanggal 12 Januari 1970 Pemerintah Republik

Upload: liya-peri-palsu

Post on 24-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bsa k3

TRANSCRIPT

  • 1BAB I

    DASAR-DASAR DAN PERUNDANGAN KESELAMATAN DAN

    KESEHATAN KERJA

    1.1 PENDAHULUAN

    Upaya keselamatan dan kesehatan kerja yang dimaksudkan untuk memberikan

    jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan

    cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di

    tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi. Dengan perkembangan

    dunia industri yang makin cepat perlu melaksanakan keselamatan dan kesehatan

    kerja, yang pada dasarnya ialah bagaimana kita melaksanakan industri/berproduksi

    dengan aman, nyaman, tidak ada gangguan kecelakaan kerja termasuk peledakan,

    kebakaran, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan kerja.

    Apa sebab dikatakan pencemaran lingkungan kerja, karena undang-undang

    kita tentang keselamatan dan kesehatan kerja, ialah mengatur mengenai tempat kerja

    agar jangan sampai terjadi pencemaran di lingkungan kerja atau tempat kerja. Yang

    akibatnya apabila tidak mendapatkan perhatian yang serius dari perusahaan akan

    menjalar menjadi pencemaran lingkungan di luar tempat kerja, dan mengakibatkan

    penderitaan bagi masyarakat di lingkungan perusahaan, akhirnya perusahaan akan

    mendapatkan perlawanan dari masyarakat di sekitar lingkungan tersebut. Sehingga

    keberadaan perusahaan tersebut menjadikan tidak aman, nyaman dan sejahtera bagi

    tenaga kerja maupun masyarakat di lingkungannya.

    Selanjutnya untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja, telah

    diundangkan adanya Undang-Undang Nomor I Tahun 1970 tentang Keselamatan

    Kerja. Dalam mempelajari peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja,

    khususnya mengenai undang-undang keselamatan kerja juga diperlukan adanya

    riwayat sampai diundangkannya undang-undang tersebut. Sebelum diundangkannya

    Undang-undang Nomor I Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, telah diberlakukan

    adanya Peraturan Keselamatan Kerja yang disebut Veilighheids Reglement Tahun

    1910 Stbl.406. Dengan adanya perkembangan jaman dan adanya Kemerdekaan

    Republik Indonesia, maka baru tanggal 12 Januari 1970 Pemerintah Republik

  • 2Indonesia berhasil mengundangkan adanya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970

    tentang Keselamatan Kerja, merupakan pengganti Veilighheids Reglement Tahun

    1910 Stbl.406.

    Guna melaksanakan dan mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 1 Tahun

    1970 tentang Keselamatan Kerja, dilaksanakan adanya :

    Kampanye Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja, diisi dengan adanya Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional, yang dimulai dari tanggal. 12

    Januari sampai tanggal 12 Februari di tiap tahunnya, dengan beberapa kegiatan

    antara lain upacara Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tanggal 12

    Januari, pemberian penghargaan kecelakaan nihil.

    Pemberian perusahaan teladan dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja,pemberian pengusaha teladan dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan

    kerja, pemberian penghargaan pekerja teladan dalam melaksanakan keselamatan

    dan kesehatan kerja, cerdas cermat keselamatan dan kesehatan kerja antar-

    perusahaan, pemberian penghargaan pelaksanaan kebersihan di masing-masing

    perusahaan oleh para tenaga kerjanya dan kegiatan lainnya yang berwawasan

    keselamatan dan kesehatan kerja.

    1.2 PENGERTIAN

    Untuk mempelajari dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja, berita

    peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja, diperlukan pengertian

    mengenai istilah yang terdapat di dalam uraian yang akan kita pelajari, sehingga tidak

    akan terjadi kesalahan pengertian/maksud.

    1.2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    a. Secara Etimologis

    Ialah memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan

    orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar

    setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien.

  • 3b. Secara Filosofi

    Salah satu konsep berpikir dan upaya untuk menjamin kelestarian tenaga

    kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam

    upaya mencapai masyarakat adil makmur dan sejahtera.

    c. Secara Keilmuan

    Adalah suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari

    tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja lainnya.

    1.2.2 Istilah-Istilah

    a. Incident (Peristiwa)

    Ialah suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja

    ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident (kecelakaan).

    b. Accident (Kecelakaan)

    Ialah suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia,

    kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan, dan pencemaran

    lingkungan.

    c. Hazard (Bahaya)

    Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm).

    Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk

    energi, metode kerja atau situasi kerja.

    d. Harm (Kerusakan)

    Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cedera, sakit fisik

    atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan

    atau produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian

    tadi.

    e. Risk (Resiko)

    Adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya

    (hazard) tertentu yang terjadi.

    f. Danger (Tingkat Bahaya)

    Adalah tingkatan bahaya dari suatu kondisi di mana atau kapan muncul

    sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

  • 4g. Penilaian Resiko

    Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko,

    mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan

    mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai

    serta mengambil langkah-langkah yang tepat.

    h. Save (Aman / Selamat)

    Adalah suatu kondisi di mana atau kapan munculnya sumber bahaya telah

    dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai dan ini adalah lawan dari bahaya

    (danger).

    i. Unsave Action (Tindakan/Perbuatan Tidak Aman)

    Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan

    peluang terhadap terjadinya kecelakaan.

    j. Unsave Condition (Kondisi/Keadaan Tidak Aman)

    Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat

    langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

    k. Tempat Kerja

    Adalah tiap-tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau

    tetap, dimana tenaga bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk

    keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber

    bahaya sebagaimana diperinci dalam Pasal 2. Termasuk tempat kerja ialah

    semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan

    bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut;

    l. Pengurus

    Adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu tempat

    kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri.

    m. Pengusaha

    Adalah :

    Orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja.

    Orang atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat

    kerja.

  • 5 Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili orang atau badan hukum termaksud pada (a) dan (b), jikalau yang diwakili berkedudukan di

    luar Indonesia.

    n. Direktur

    Adalah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk melaksanakan

    undang-undang ini.

    o. Pegawai Pengawas

    Adalah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja

    yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.

    p. Ahli Keselamatan Kerja

    Adalah tenaga teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang

    ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya undang-

    undang ini.

    1.3 DASAR HUKUM

    Untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja maka diperlukan

    adanya peraturan perundangan yang mengatur mengenai siapa, apa, di mana,

    mengapa, bagaimana, bilamana keselamatan dan kesehatan kerja tersebut

    dilaksanakan.

    1.3.1 UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

    Pasal 5 ayat (1)

    Presiden memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang dengan

    persetujuan Dewan Perwakilan. Rakyat.

    Pasal 20 ayat (2)

    Jika sesuatu Rancangan Undang-Undang tidak mendapat persetujuan Dewan

    Perwakilan Rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam

    persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu

    Pasal 27 ayal (2)

    Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

    kemanusiaan.

    1.3.2 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

    Paragraf 5 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

  • 6Pasal 86

    (1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas

    a. keselamatan dan kesehatan kerja,

    b. moral dan kesusilaan, dan

    c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta

    nilai-nilai agama.

    (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan

    produktivitasnya kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan

    dan kesehatan kerja.

    (3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

    dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 87

    (1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan

    kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

    (2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan

    kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan

    Peraturan Pemerintah.

    1.3.3 UNDANG-UNDANG NOMOR I TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN

    KERJA.

    i. Sebagai pengganti VEILIGHHEIDES REGLEMENT 1910 (VR 1910 Stbl. 406)

    ii. Diundangkan pada tanggal 12 Januari 1970

    iii. Undang-undang ini terdiri dari II bab dan 18 pasal.

    1.3.4 UNDANG-UNDANG UAP TAHUN 1930 DAN PERATURAN UAP TAHUN 1930

    1.3.5 PERATURAN PEMERINTAH

    1.3.6 KEPUTUSAN PRESIDEN

    1.3.7 KEPUTUSAN MENTERI

    1.3.8 PERATURAN MENTERI

    1.3.9 SURAT EDARAN MENTERI

    1.4 TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

    Keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai tujuan : melindungi para tenaga

    kerja dan orang lainnya di tempat kerja agar selalu dalam keadaan selamat dan sehat,

  • 7serta setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien dan proses

    produksi berjalan lancar.

  • 8