bab 1
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan keperawatan di Indonesia menuju
keperawatan profesional telah terjadi perubahan yang mendasar tentang keyakinan
dan pandangan perawat terhadap hakekat keperawatan yang meliputi peran, fungsi
dan tugas perawat. Juga dalam praktek keperawatan pada masa transisi ini mulai
berkembang dari yang bersifat vokasional yang berorientasi pada tindakan medik
dan berperan sebagai penunjang pelayanan medik ke arah pelayanan yang
profesional yang mempunyai otonomi dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Tetapi apa yang didapatkan selama ini perawat masih belum begitu
memahami dan menjalankan perannya terutama bagi perawat yang bekerja pada
klinik dimana kalau dilihat dari porsinya masih adanya perawat yang menjalankan
perannya sebagai penujang pelayanan medik (vokasional).
Salah satu tempat praktek keperawatan profesional adalah unit emergency
yang membantu klien dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan untuk
mempertahankan hidup, mencegah kondisi menjadi lebih buruk dan
meningkatkan pemulihan (Skeet, 1995). Bantuan kegawatdaruratan ini mencakup
banyak organ penting tubuh antara lain sistem kardiovaskuler dimana masih
tingginya angka kematian akibat serangan penyakit sistem kardiovaskuler ini dan
dua pertiganya meninggal dalam dua jam setelah serangan. (Skeet, 1995).
1
Pusponegoro (2002), mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah pasien
meninggal karena serangan jantung dimana pada tahun 1991 terdapat 2.535
pasien, 2.746 pasien pada tahun 1992, 2.961 pasien pada tahun 1993, dan 3.255
pasien 1994 dengan rata-rata peningkatan sebesar 8 % per tahun. Selain itu pasien
yang meninggal karena Cerebro Vaskuler Accident (CVA) juga meningkat sekitar
18,8 % per tahun, yang berjumlah 1.074 pasien pada tahun 1993, 1.324 pasien
pada tahun 1994.
Sedangkan di Instalasi Rawat Darurat RSUD Dr. Soetomo Surabaya
terdapat kunjungan pasien gawat darurat dengan gangguan sistem kardiovaskuler
sebesar 624 pasien pada tahun 2001 dan 656 pasien pada tahun 2002 dengan
persentasi sebesar 37 % dari total kunjungan pasien di IRD Dr. Soetomo
Surabaya.
Dengan adanya peningkatan kasus gawat darurat setiap tahunnya termasuk
kegawatadaruratan sistem kardiovaskuler dan tuntutan masyarakat akan mutu
layanan maka pelayanan gawat darurat oleh perawat sebagai pelaksana pelayanan
kesehatan dalam penanganan kegawatdaruratan ini sangat penting untuk
ditingkatkan dimana tujuan utama pada pertolongan emergency adalah untuk
memberikan asuhan yang akan menguntungkan pasien tersebut sebelum mereka
menerima perawatan definitif. (Skeet, 1995).
Dari uraian tersebut peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut
tentang peran perawat terutama bagi perawat yang bekerja pada unit gawat darurat
dalam penanganan kegawatdaruratan sistem kardiovaskuler untuk dapat
2
mewujudkan pelayanan yang bermutu dan pelayanan keperawatan yang lebih
profesional di masa mendatang.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan pada awal tulisan ini timbul
beberapa problematika, yaitu :
1. Bagaimana pengetahuan perawat tentang penanganan pasien gawat darurat
dengan gangguan sistem kardiovaskuler ?
2. Bagaimana peran perawat sebagai pelaksana dalam intervensi asuhan
keperawatan pasien dengan kegawatdaruratan gangguan sistem kardiovaskuler
terhadap standar dan prosedur tindakan ?
3. Bagaimana hubungan pengetahuan perawat terhadap peran perawat sebagai
pelaksana dalam penanganan pasien kegawatdaruratan gangguan sistem
kardiovaskuler ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1.3.1 Tujuan Umum :
Mempelajari hubungan pengetahuan dan peran perawat sebagai pelaksana
pada Instalasi Rawat Darurat RSUD Dr. Soetomo Surabaya, terutama pada
penanganan pasien dengan kegawatan kardiovaskuler.
3
1.3.2 Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang penanganan pasien gawat
darurat dengan gangguan sistem kardiovaskuler di IRD Dr. Soetomo
Surabaya.
2. Mengidentifikasi peran perawat sebagai pelaksana dalam intervensi asuhan
keperawatan pasien dengan kegawatdaruratan kardiovaskuler terhadap standar
dan prosedur tindakan pada IRD Dr. Soetomo Surabaya.
3. Mengidentifikasi hubungan pengetahuan perawat terhadap peran perawat
sebagai pelaksana dalam penanganan pasien kegawatdaruratan kardiovaskuler
pada IRD Dr. Soetomo Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu keperawatan dasar,
dan wawasan dalam peran perawat gawat darurat.
2. Praktis
a. Bagi Profesi
Menjadi bahan masukan dalam menambah khasanah ilmu keperawatan
terutama mengenai peran perawat yang bekerja di Intalasi Gawat Darurat..
b. Bagi Institusi
Hasil penelitian dapat memberi gambaran atau informasi bagi institusi
terutama tentang hubungan pengetahuan dan peran perawat sebagai
pelaksana pada penanganan pasien gawat darurat kardiovaskuler.
4
c. Bagi Pasien
Memberikan suatu pelayanan yang lebih komprehensif dan profesional
untuk memberikan kepuasan kepada konsumen kesehatan.
1.5 Relevansi Penelitian
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka
perawat sebagai salah satu pemberi jasa pelayanan kesehatan harus mampu
mendefinisikan dan mengimplementasikan dari tuntutan masyarakat tersebut.
Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan dampak positif dari peran perawat
terhadap sistem pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan yang
profesional. Selain itu peran perawat dimasa mendatang dapat menjawab
tantangan masa depan dengan memahami dan melaksanakan karakteristik perawat
profesional sehingga harapan masyarakat akan pelayanan yang berkualitas dan
pencapaian peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dapat tercapai .
5