bab 1
DESCRIPTION
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Bab 1
1/17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangPusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.1 Puskesmas memiliki enam
kegiatan pokok, yaitu promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak
(termasuk keluarga berencana), perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular, dan
pengobatan.2
Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi kronis dan menular yang erat kaitannya
dengan keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. Penyakit ini ditularkan melalui udara
yaitu percikan ludah, bersin dan batuk. Penyakit TB paru biasanya menyerang paru akan tetapi
dapat menyerang organ tubuh lain (Aditama, 2002). TB paru masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat didunia. Penyakit TB paru banyak menyerang kelompok usia produktif, kebanyakan
berasal dari kelompok sosial ekonomi rendah dan tingkat pendidikan yang rendah (Aditama,
1994)
WHO dalamAnnual Report on Global TB Control (2003) menyatakan terdapat 22 negaradikategorikan sebagai high burden countries terhadap tuberkulosis paru, termasuk Indonesia.
Pada tahun 2004 diperkirakan 2 juta orang meninggal di seluruh dunia karena penyakit
tuberkulosis paru dari total 9 juta kasus (DepKes RI, 2008).
Di Indonesia tahun 2004 tercatat 627.000 insiden tuberkulosis paru dengan 282.000
diantaranya positif pemeriksaan dahak. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004
menunjukkan bahwa estimasi prevalensi tuberkulosis paru berdasarkan pemeriksaan mikroskopis
Bakteri Tahan Asam (BTA) positif sebesar 104 per 100.000 penduduk dengan batas bawah 66
dan batas atas 142 pada selang kepercayaan 95%. Badan litbangkes (2003) estimasi incidence
rate tuberkulosis paru di Indonesia berdasarkan pemeriksaan (BTA) positif sebesar 128 per
100.000 penduduk.
Lingkungan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan manusia.
Lingkungan, baik secara fisik maupun biologis, sangat berperan dalam proses terjadinya
-
5/28/2018 Bab 1
2/17
gangguan kesehatan masyarakat, termasuk gangguan kesehatan berupa penyakit tuberkulosis
paru dewasa (Notoatmodjo, 2003). Lingkungan rumah merupakan salah satu faktor yang
berperan dalam penyebaran kuman tuberkulosis. Profil kesehatan provinsi Jawa Barat tahun
2007 melaporkan bahwa di Kabupaten Cirebon 49.43% dari 17,231 jumlah rumah yang dipantau
merupakan rumah tangga yang berperilaku hidup bersih sehat dan 63.94% dari 92,618 jumlah
rumah yang diperiksa merupakan rumah sehat.
Data penderita TB tahun 2012 puskesmas jalan kembang adalah sebagai berikut:
No Jenis Pelayanan Tahun 2012
1 SUSPEK 151
1 BTA (+) 19
2 BTA (-) 5
3 TB Anak (rontagen +) 3
4 DIOBATI (dewasa+anak) 27
5 TB Paru Rontagen + 5
Sedangkan tahun 2014 dari januari sampai dengan maret adalah
no Jenis pelayanan Januari Februari Maret
1 SUSPEK 13 13 1
2 BTA (+) 4 - 1
3 BTA (-) 9 - -
4 TB Anak (rontagen +) - - -
5 DIOBATI (dewasa+anak) 4 - -
6 TB Paru Rontagen + - - -
-
5/28/2018 Bab 1
3/17
Dari data tersebut di dapatkan pada tahun 2012 jumlah TB paru positif adalah 19 orang,
Tb anak dengan rongen (+) 3 anak, dan TB paru rontgen (+) dewasa 5 orang, dengan jumlah
yang di obati baik anak maupun dewasa adalah 27 orang, ini menyatakan bahwa semua jumlah
TB (+) di wilayah kerja puskesmas jalan kembang mendapatkan pengobata. Sedangkan pada
tahun 2014 penderita TB paru dengan hasil BTA positif puskesmas jalan kembang adalah 5
orang, sedangkan yang menerima pengobatan adalah 4 orang. Dengan ini dapat di nyatakan
bahwa 1 orang penderita TB tidak mendapatkan pengobatan di puskesmas.
1.2Daftar Masalah
1.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah, yaitubagaimana pemecahan masalah penderita TB yang tidak mendapatkan pengobatan di
puskesmas jalan kembang?
1.3Tujuan1.3.1Tujuan Umum
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pemecahan masalah
penderita TB yang tidak mendapatkan pengobatan di puskesmas jalan kembang?
1.3.2Tujuan KhususTujuan khusus dari pembuatan makalah ini, yaitu:
a) Mengetahui gambaran umum atau profil Puskesmas jalan kembang.b) Mengetahui program apa saja yang belum mencapai target di Puskesmas jalan kembang.1.4Manfaat1. Bagi Dinas Kesehatan, membantu mengumpulkan data-data program kesehatan di
puskesmas yang belum mencapai target.
2. Bagi Puskesmas, memotivasi para petugas pelaksana program kesehatan untuk lebih
profesional dalam upaya pencapaian target program Puskesmas.
3. Bagi Tim penulis, dapat menambah pengetahuan tentang pengelolaan sistem manajemen
data Puskesmas yang baik.
-
5/28/2018 Bab 1
4/17
BAB 2
PROFIL PUSKESMAS JALAN KEMBANG
Puskesmas berfungsi sebagai pelayanan kesehatan pada masyarakat secara menyeluruh
dan terpadu dalam bentuk usaha pokok kesehatan ,pusat pembinaan peran serta masyarakat dan
pusat pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Adapun kegiatan pokok Puskesmas meliputi
:
1. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM).2. Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA).3. Keluarga Berencana ( KB)4. Usaha Perbaikan Gizi Kelurga (UPGK)5. Kesehatan Lingkungan.6. Pemberantasan Penyakit Menular7. Pengobatan8. Kesehatan Sekolah9. Perawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas )10.Kesehatan Kerja.11.Kesehatan Gigi dan Mulut12.Kesehatan Jiwa.13.Kesehatan Mata.14.Laboratorium Sederhana.15.Kesehatan Olahraga16.Pencatatan dan Pelaporan ( R/R)
Kebijaksanaan Kesehatan.
1. Pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan secara menyeluruh danterpadu.
2. Meningkatkan perbaikan gizi masyarakat.3. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat berpenghasilan rendah4. Peningkatan pelayanan dengan memperhatikan aspek-aspek
kemanusiaan.
-
5/28/2018 Bab 1
5/17
5. Meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Cirebonmenjadi 80.
A. VISI DAN MISI PUSKESMASDalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat makan Puskesmas Jalan
Kembang mempunyai Visi yaitu Mengembangkan Pelayanan Prima Menuju Derajat
Kesehatan Masyarakat yang Optimal
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut,
pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, dirumuskan beberapa Misi sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemandirian individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untukmendorong hidup sehat dan produktif
2. Mengembangkan upaya pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat3. Mengembangkan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas cakupan
program
-
5/28/2018 Bab 1
6/17
Nilai
Dalam upaya mencapai Visi dan Misi tersebut, telah ditetapkan nilai-nilai yang dapat
dengan mudah diingat sesuai dengan nama Puskesmas Jalan Kembang yaitu :
K e m b a n g yang harus tertanam dalam setiap pegawai Dinas Kesehatan Kota
Cirebon sebagai landasan dedikasi, prestasi dan partisipasi, yaitu :
Komunikatif
Edukatif
Mandiri
Kembangkan SDM
B. Analisis Geografi.
Wilayah kerja Puskesmas Jalan Kembang meliputi 1 (satu) Kelurahan yaitu Kelurahan
Sukapura Kecamatan Kejaksan yang terletak di bagian pusat Kota Cirebon, berjarak kurang lebih
0,5 Km dari pusat kota.
Keadaan geografisnya merupakan dataran rendah dan sebagian wilayahnya merupakan
daerah daratan. Secara administrasi Kelurahan Sukapura berbatasan dengan :
- Sebelah Barat : Kabupaten Cirebon
- Sebelah Timur : Kelurahan Kebon Baru dan Kelurahan Kesenden
- Sebelah Utara : Kelurahan Kesenden
- Sebelah Selatan : Kelurahan Kejaksan
-
5/28/2018 Bab 1
7/17
Luas wilayah Kelurahan Sukapura 76,439 Ha. Jarak terjauh dari Puskesmas kurang
lebih 1 Km. Dengan kategori mudah dijangkau. Wilayah Kelurahan Sukapura merupakan daerah
perkotaan dengan tingkat kepadatan penduduk 58 m2/jiwa. Dalam pelaksanaan Program
Kesehatan dari segi Geografis tidak mengalami hambatan.
PETA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JALAN KEMBANG
Gambar 1. Peta Kelurahan
R W 1 0
K A R A N G S E T R A
RW O2
SUKAJADI
RW O3
SUKASARI
RW O1
SUKAPURA
RW 04
PANCURAN
BARAT
RW 0
PANCUR
TIMUR
6
AN
RW 05
PANCURAN
UTARA
RW 07
KARANG MEKAR
RW 08
KARANG ANYAR
RW 09
KARANG PURA
KABUPATEN
CIREBON
KELURAHAN
KEJAKSAN
KELURAHAN
KEBON BARU
KELUAHAN
KESENDEN
KABUPATEN CIREBON
KABUPATEN
CIREBON
PETA KELURAHAN SUKAPURA
-
5/28/2018 Bab 1
8/17
Tabel 1. Sarana Keseehatan
RW POSYANDU Jml RT
RW 01 Sukapura Posyandu Seroja 5
RW 02 Sukajadi Posyandu Bougenvile 4
RW 03 Sukapura 1. Anggrek 1 82. Anggrek 2
RW 04 Pancuran Barat Posyandu Nusa Indah 5
RW 05 Pancuran Utara Posyandu Mawar 6
RW 06 Pancuran Timur Posyandu Melati 3
RW 07 Karang Mekar Posyandu Delima 6
RW 08 Karang Anyar Posyandu Kamijara 5
RW 09 Karang Pura Posyandu Kayu Putih 7
RW 10 Karang Setra Posyandu Cempaka 9
Posyandu Mawar A
Posyandu Cempaka A
-
5/28/2018 Bab 1
9/17
C. Analisis Demografi.
Jumlah Penduduk berdasarkan usia dan jenis kelaminpada tahun 2012 dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2. Penduduk berdasarkan usia
Jenis
Kelamin0-4 Th 5-14 Th 15-44 Th 45-64 Th >65 Th Jumlah
Pria 845 1107 3358 1141 292 6743
Wanita 790 1102 3399 1138 273 6702
Jumlah
Total1635 2709 6757 2279 565 13445
Jumlah penduduk berdasarkan kriteria keluarga miskin, ditampilkan pada tabel berikut
:
Tabel 3. Penduduk Miskin
RWJumlah
KK
Jumlah
PendudukJamkesmas PSED Irisan
I 189 755 191 91 30
II 179 932 194 203 93
III 349 1380 527 117 31
IV 342 1422 460 150 56
-
5/28/2018 Bab 1
10/17
V 353 1480 177 276 136
VI 185 795 200 175 99
VII 420 1682 701 449 275
VIII 312 1254 313 116 70
IX 440 1808 484 251 40
X 469 1937 355 211 65
JUMLAH 3238 13445 3602 2101 925
D. ANALISIS SITUASI KESEHATAN
1). Situasi pola penyakitterbanyak yang berkunjung rawat jalan di Puskesmas:
Tabel 4.
Pola 10 besar Penyakit di Puskesmas Jalan Kembang
Tahun 2012
No Penyakit Jumlah % Keterangan
1 ISPA Non Spesifik 3280 28,33 1
2 Diare Non Spesifik 1132 9,47 6
3 Penyakit Kulit 429 3,70 9
4 Obs Febris 526 4,54 8
5 Hypertensi 1760 15,21 2
6 Pencernaan 1306 11,28 4
-
5/28/2018 Bab 1
11/17
7Rheumatik dan
persendian1580 13,65 3
8 Pneumonia 126 1,05 10
9 TB Paru 19 0,16 11
10 Anemia 527 4,55 7
11 Penyakit Lain 1268 10,61 5
Jumlah 11953 100,00
Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa Kasus penyakit menular berbasis
lingkungan masih tinggi 28,33 % yang berobat di Puskesmas Jalan Kembang adalah penyakit
ISPA, dan urutan ke dua adalah penyakit degeneratif / PTM (Penyakit tidak menular) yaitu
hipertensi 15,21 %.
Analisis Ketenagaandi Puskesmas dapat dilihat pada tabel :
Tabel.24. Ketenagaan Puskesmas Jalan Kembang
Tahun 2012
No. Jenis Tenaga Standar Puskesmas
Tahun 2012
Yg Ada Kurang
1 Dokter Spesialis 0 0 0
2 Dokter Umum 3 2 1
3 Dokter Gigi 1 1 0
4 Keperawatan/bidan 15 12 3
5 Kefarmasian 3 1 2
-
5/28/2018 Bab 1
12/17
6 Kesehatan Masyarakat 5 3 2
7 Gizi 1 1 0
8 Keterapian Fisik 0 0 0
9 Ketekhnisan Medis 2 1 1
10 Non Tenaga Kesehatan 10 4 6
Jumlah 40 25 15
Keterangan :
- Keperawatantermasuk tenaga Bidan, Perawat Umum, Perawat Gigi- Kesehatan Masyarakat termasuk tenaga Sarjana Kesehatan Masyarakat, Kesehatan
Lingkungan, Promosi Kesehatan
Dari data pegawai diatas dapat dilihat Puskesmas Jalan Kembang 70,37 % ketenagaan
adalah lulusan D3 dan S1, dari standar ketenagaan memang untuk tenaga di Puskesmas
direkomendasikan minimal berpendidikan D3.
Bagi pegawai yang masih belum D3 diharapkan dapat melanjutkan pendidikan kejenjang
yang lebih tinggi guna meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Jika dilihat dari jumlah tenaga maka Puskesmas Jalan kembang masih banyak
kekurangan tenaga sedangkan Puskesmas Jalan kembang mempunyai 2 Pustu . Adapun tenaga
yang paling mendesak kebutuhannya adalah tenaga dokter, sarjana kefarmasian dan tenaga non
kesehatan.
E. Analisis Sarana Kesehatan
Sarana Kesehatan Pemerintah : Puskesmas : 1 Buah Puskesmas Pembantu : 2 Buah
-
5/28/2018 Bab 1
13/17
Mobil Puskesmas Keliling : 1 Buah Sepeda Motor : 7 Buah
Sarana Kesehatan Swasta Dokter Praktek swasta : 4 Orang Dokter Gigi praktek swasta : 2 Orang Bidan Praktek Swasta : 3 Orang Apotek : 3 Buah Rumah Sakit : 1 Buah Balai Pengobatan : 2 Buah
Sarana Kesehatan Peran Serta Masyarakat dan Institusi : Posyandu : 13 Buah Kader Aktif : 81 Orang Posbindu : 10 Buah Kampung Siaga : 10 Buah KP.KIA / SABAR KIA : 13 Buah Dukun / Paraji : 0 Orang Dokter Kecil : 200 Orang
Sarana Umum : TK : 9 SD Negeri : 8 MI : - SLTP Negeri : 2 SLTP Swasta : 1 SLTA Negeri : 3 SLTA Swasta : 2 Pesantren : 0 Masjid : 6 Musholah/Tajug/Langgar : 11 Pasar : 0 Kantor Pemerintahan : 10
-
5/28/2018 Bab 1
14/17
Bank : 3 Swalayan/Supermarket/Mini market : 4 Salon & Barber Shop : 8 Panti Asuhan : 1
Sarana Fisik Medis BP. Kit : 1 Set KIA Kit : 4 Set Imunisasi Kit : 1 Set Dental Unit : 2 Buah PHN Kit : 2 Set KB Kit : 2 Set Sanitarian Kit : 1 Set Laboratorium Kit : 1 Set. Dental X Ray : - Unit
Sarana Fisik Non Medis Tempat Tidur Periksa : 6 Buah Gynecolog bed : 2 Buah Meja Periksa : 5 Buah Bangku Panjang : 18 Buah Lemari : 29 Buah Meja Administrasi : 37 Buah Kursi Administrasi : 88 Buah Kursi Plastik Rapat : 25 Buah
Meja Laboratorium : 1 Buah Computer : 10 Buah Televisi : 3 Buah Kulkas : 1 Buah Kipas Angin : 13 Buah OHP : 0 Buah
-
5/28/2018 Bab 1
15/17
Infocus : 1 Buah Mesin Tik : 1 Buah Radio Tape : 2 Buah Cold Chain : 3 Buah Refrigerator : 0 Buah Kompresor : 1 Buah Air Conditioner : 0 Buah Kursi Tamu : 2 Set Lemari Instrumen : 0 Buah Meja Komputer : 6 Buah Printer : 4 Buah Meja Panjang : 4 Buah Kendaraan Roda 4 (mobil) : 1 Buah Kendaraan Roda 2 (motor) : 7 Buah
-
5/28/2018 Bab 1
16/17
BAB III
ANALISIS MASALAH
Puskesmas Jalan kembang mempunyai program-program yang dijalankan sesuai dengan
perencanaan tingkat puskesmas disetiap tahunnya yang meliputi program pokok dan program
pengembangan. Beberapa program yang dilakukan di Puskesmas Kalidoni tahun 2012 sudah
mencapai target, tetapi ada juga yang belum mencapai target. Salah satu yang belum mencapai
target tersebut yaitu :
1) Penemuan kasus penderita TB ParuTarget yang harus dicapai dalam program ini adalah sebanyak 80 orang, tetapi yang baru
tercapai hanya 19 orang dari target yang harus dicapai. Beberapa penyebab masalahnya adalah :
a. Sumber Daya Manusia- Pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang penyakit TB paru.- Masyarakat malu untuk memeriksakan penyakitnya.
b. Metode- Penyuluhan atau promosi kesehatan tentang TB paru kepada masyarakat belum optimal.
c. Sarana- Sarana penyuluhan yang masih kurang memadai.
d. Lingkungan- Tingkat sosial ekonomi masyarakat sekitar masih rendah.
-
5/28/2018 Bab 1
17/17
.
BAB 4
PEMECAHAN MASALAH