bab 1

3
 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR B ELAKANG Pembangunan yang berlebihan di Kota Ambon menyebabkan terganggunya keseimbangan sisem tata air yang terlihat dari tingginya jumlah aliran permukaan (surface run off ), akibat rendahnya kapasitas infiltrasi sebagai pengaruh dari ekspansi lahan menjadi bangunan / betonisasi pada suatu kawasan. Kerugian langsung yang dirasakan ialah penurunan kemampuan produksi tanah, tingginya aliran permukaan, dan laju sedimentasi. Kondisi yang ada di wilayah kota Ambon khususnya Kota Passo dewasa ini banyak mengalami permasalahan terhadap sistem drainase perkotaan yang mendesak untuk segera dibenahi, antara lain adalah masalah kurang berfungsinya sistem jaringan dalam hal ini kanal ( long storage) yang menyebabkan banjir. Di samping itu terjadinya peningkatan pertumbuhan demografi dan arus urbanisasi menyebabkan morfologi kota yang tidak teratur, kekumuhan (slum), dan permukiman liar (squatter settlement), sebagai kota berkembang kedua pada wilayah kota Ambon, dikhawatirkan dalam 10 tahun ke depan kota Passo akan mengalami stagnasi, sehingga tidak ada lagi lahan yang bisa dibangun. Lokasi Perencanaan Pembangunan kanal, berada pada areal tangkapan hujan daerah aliran Way Tonahitu ( 6,00 km ) yang melintasi desa Passo. Banjir yang terjadi di daerah sistem drainase kota Passo disebabkan karena sistem drainase tidak berfungsi dengan baik dimana terjadi sedimentasi yang cukup tinggi dan pengaruh pasang surut pada kanal tersebut, dengan demikian solusi untuk mencegah terjadinya banjir perlu dibangun kanal secara permanent pada daerah sistem. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan suatu program penanganan (pengendalian) dengan melakukan perencanaan pembangunan terhadap peningkatan/normalisasi sistem drainase perkotaan dengan membangun kanal sehingga diharapkan debit aliran air hujan lebih optimal dan waktu siklus pengeringan lebih pendek di kawasan tersebut.

Upload: obed-nara

Post on 15-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pendahuluan untuk tujuan penelitian

TRANSCRIPT

  • BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Pembangunan yang berlebihan di Kota Ambon menyebabkan terganggunya

    keseimbangan sisem tata air yang terlihat dari tingginya jumlah aliran permukaan

    (surface run off), akibat rendahnya kapasitas infiltrasi sebagai pengaruh dari

    ekspansi lahan menjadi bangunan / betonisasi pada suatu kawasan. Kerugian

    langsung yang dirasakan ialah penurunan kemampuan produksi tanah, tingginya

    aliran permukaan, dan laju sedimentasi. Kondisi yang ada di wilayah kota Ambon

    khususnya Kota Passo dewasa ini banyak mengalami permasalahan terhadap

    sistem drainase perkotaan yang mendesak untuk segera dibenahi, antara lain

    adalah masalah kurang berfungsinya sistem jaringan dalam hal ini kanal (long

    storage) yang menyebabkan banjir.

    Di samping itu terjadinya peningkatan pertumbuhan demografi dan arus

    urbanisasi menyebabkan morfologi kota yang tidak teratur, kekumuhan (slum), dan

    permukiman liar (squatter settlement), sebagai kota berkembang kedua pada

    wilayah kota Ambon, dikhawatirkan dalam 10 tahun ke depan kota Passo akan

    mengalami stagnasi, sehingga tidak ada lagi lahan yang bisa dibangun.

    Lokasi Perencanaan Pembangunan kanal, berada pada areal tangkapan

    hujan daerah aliran Way Tonahitu ( 6,00 km ) yang melintasi desa Passo. Banjir

    yang terjadi di daerah sistem drainase kota Passo disebabkan karena sistem

    drainase tidak berfungsi dengan baik dimana terjadi sedimentasi yang cukup tinggi

    dan pengaruh pasang surut pada kanal tersebut, dengan demikian solusi untuk

    mencegah terjadinya banjir perlu dibangun kanal secara permanent pada daerah

    sistem. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan suatu program

    penanganan (pengendalian) dengan melakukan perencanaan pembangunan

    terhadap peningkatan/normalisasi sistem drainase perkotaan dengan membangun

    kanal sehingga diharapkan debit aliran air hujan lebih optimal dan waktu siklus

    pengeringan lebih pendek di kawasan tersebut.

  • 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

    1.2.1 Maksud

    Maksud pelaksanaan pekerjaan perencanaan perbaikan Kanal (Long

    Storage) adalah untuk mendapatkan Detail Engineering Design (DED) Long

    Storage, yang memadai berikut Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan

    spesifikasi teknis sehingga dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan

    fisik di lapangan.

    1.2.2 Tujuan

    Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk meminimalkan rutinitas

    banjir/genangan di daerah studi dan diharapkan kanal mampu menampung

    air pada saat debit maksimum.

    1.3 LINGKUP KEGIATAN

    1. Kegiatan persiapan dan survei lapangan,

    Kegiatan persiapan dan survei lapangan, adalah kegiatan yang merupakan

    tahapan awal yang harus dilakukan konsultan sebagai persiapan, sebelum

    pelaksanaan survey dan pengumpulan data dilakukan, yaitu ;

    o Mobilisasi personil, bahan dan peralatan o Mengumpulkan data awal tentang karakteristik kanal Passo . o Kondisi eksisting tata guna lahan (Rencana Tata Ruang Wilayah / RTRW

    yang berlaku).

    o Data catchment area wilayah kegiatan. o Pengukuran panjang kanal Passo , untuk mengetahui sejauh mana kondisi

    kanal guna menentukan kebijakan penanganan lebih lanjut maka

    diperlukan survey pengukuran meliputi :

    - Pemetaan situasi

    - Survei Hidrologi / Hidrometri dan Survei TMA Banjir pada kanal

    Passo

    - Survei / investigasi Mekanika Tanah

    - Pengukuran penampang memanjang (longuitudinal Section)

    - Pengukuran penampang melintang (Cross Section) - dengan jarak

    setiap section sesuai dengan kondisi kerusakan yang terjadi.

  • 2. Kegiatan analisa dan perencanaan,

    Kegiatan analisa dan perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan setelah

    hasil survey dilakukan. Melakukan analisa terhadap permasalahan banjir

    dan perbaikan kanal Passo yang meliputi.

    - Analisa dan perhitungan topografi

    - Analisa dan perhitungan hidrologi / hidrometri

    - Analisa dan perhitungan banjir

    - Analisa geologi permukaan dan mekanika tanah

    - Analisa Perencanaan perbaikan kanal dan tanggul

    1.4 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari terhitung setelah

    keluarnya SPMK.

    1.5 LOKASI KEGIATAN

    Lokasi pekerjaan di Kota Passo pada kanal Passo dengan koordinat pada

    hulu 33745,70 LS 1281517,35 BT dan pada hilir 33805,81 LS

    1281444,18 BT (google earth)

    Gambar 1.1 Lokasi Kanal Passo