bab 1

7
1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan praktikumsistem produksi ini adalah: Mengenal berbagai macam metode peramalan dan memahami metode peramalan deret berkala (time series). Memahami metode-metode peramalan. Memahami berbagai macam ukuran kesalahan peramalan. Menentukan fungsi peramalan yang tepat sesuai dengan pola data yan terjadi. Memahami dan mampu membuat analisa uji kesalahan peramalan. Mengenal,mamahami dan mapu mengoperasikan software yang digunakan untuk peramalan (WinQSB). Memahami dan mampu membuat rencanaproduksi atau rencana pemesanan komponen dan material yang diperlukan untuk mendukung Jadwal Produksi Induk (JPI). Mampu membuat prosedur perencanaan produksi. Mampu memprediksikebutuhansumber yang diperlukan untuk mencapai Jadwal Produksi Induk. Memahami dan mampu membuat prosesPerencanaan Kebutuhan Kapasitas Kasar (RCCP). Mampu membuat validasi JPI berdasarkan metode RCCP. Memahami maksud dari tujuan MRP. Mampu membuat struktur produk Bill Of Material (BOM). Memahami logika dari perencanaan perencanaan kebutuhan kapas (CRP). Mampu membuat proses dari perencanaan kebutuhan kapasitas. Mampu menggunakan metode pengukuran kapasitas.

Upload: sayed-arief

Post on 08-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktikum sistem produksi

TRANSCRIPT

1.2 Maksud dan TujuanAdapun maksud dan tujuan dilaksanakan praktikumsistem produksi ini adalah: Mengenal berbagai macam metode peramalan dan memahami metode peramalan deret berkala (time series). Memahami metode-metode peramalan. Memahami berbagai macam ukuran kesalahan peramalan. Menentukan fungsi peramalan yang tepat sesuai dengan pola data yang terjadi. Memahami dan mampu membuat analisa uji kesalahan peramalan. Mengenal, mamahami dan mapu mengoperasikan software yang digunakan untuk peramalan (WinQSB). Memahami dan mampu membuat rencana produksi atau rencana pemesanan komponen dan material yang diperlukan untuk mendukung Jadwal Produksi Induk (JPI). Mampu membuat prosedur perencanaan produksi. Mampu memprediksi kebutuhan sumber yang diperlukan untuk mencapai Jadwal Produksi Induk. Memahami dan mampu membuat proses Perencanaan Kebutuhan Kapasitas Kasar (RCCP). Mampu membuat validasi JPI berdasarkan metode RCCP. Memahami maksud dari tujuan MRP. Mampu membuat struktur produk Bill Of Material (BOM). Memahami logika dari perencanaan perencanaan kebutuhan kapasitas (CRP). Mampu membuat proses dari perencanaan kebutuhan kapasitas. Mampu menggunakan metode pengukuran kapasitas. Mampu memahami kelebihan dan kekurangan dari perencanaan kebutuhan kapasitas. Mengenal berbagai macam konsep dan metode pengurutan dan penjadwalan pekerjaan. Memahami metode pengurutan dan penjadwalan pekerjaan. Mampu memilih metode mana yang sesuai dengan pekerjaan dan mesin yang ada. Menentukan performansi penjadwalan sesuai dengan jadwal yang terpilih. Memahami dan mampu melakukan analisis hasil dari penjadwalan.

1.3Perumusan MasalahAdapun perumusan masalah pada praktikum sistem produksi ini adalah sebagai berikut : Apa saja metode peramalan dan bagaimana cara memahami metode peramalan deret berkala? Metode apa saja yang digunakan untuk melakukan sebuah peramalan? Apa saja jenis ukuran kesalahan peramalan? Bagaimana fungsi peramalan yang tepat sesuai dengan pola data yang terjadi? Bagaimana cara memahami dan mampu membuat analisa uji kesalahan peramalan? Apa saja tujuan dalam mengopersikan software yang digunakan untuk peramalan (WinQSB)? Apa saja pencapaian yang diinginkan dalam membuat rencana produksi atau rencana pemesanan komponen dan material yang diperlukan untuk mendukung Jadwal Produksi Induk (JPI)? Apa yang diperlukan dalam membuat prosedur perencanaan produksi? Apa saja yang diperlukan untuk mencapai JPI? Apa saja tujuan yang diinginkan saat memprediksi kebutuhan sumber yang diperlukan untuk mencapai JPI? Bagaimana dalam membuat validasi JPI berdasarkan metode RCCP? Apa saja pencapaian yang diinginkan dalam mengerjakan praktikum pada modul ini? Apa yang diperlukan dalam membuat struktur produk BOM (Bill Of Material)? Apa saja yang diinginkan dari perencanaan kebutuhan kapasitas (CRP)? Apa yang diperlukan dari perencanaan kebutuhan kapasitas? Apa saja pencapaian yang diperlukan dengan menggunakan metode pengukuran kapasitas? Selain mampu membuat proses, apa lagi yang diperlukan dari perencanaan kebutuhan kapasitas? Apa saja pencapaian yang diinginkan dalam mengerjakan praktikum pada modul ini? Metode yang bagaimana agar pengerjaan modul ini berjalan lancar? Apa saja yang diperlukan pada saat memilih metode yang sesuai dengan dengan pekerjaan dan mesin yang ada? Apa yang diinginkan dari jadwal yang terpilih? Apa saja pencapaian yang diperlukan dari analisis hasil penjadwalan?

1.4Pembatasan MasalahAdapun pembatasan masalah pada praktikum sistem produksi ini adalah : Produk yang diuji kesalahan adalah mobil ambulance dilakukan di PT. Abadi Makmur. Waktu yang diolah adalah hanya data waktu hasil peramalan terbaik. Metode-metode peramalan yang digunakan adalah metode simple average, metode single moving average, metode double moving average, metode single exponential smoothing, metode double exponential smoothing from brown, metode double exponential smoothing from holt, metode peramalan regrsi linear. Peramalan dilakukan dalam jangka waktu 12 bulan kedepan dengan menggunakan metode peramalan terbaik. Data waktu baku telah dihitung pada praktikum peramalan sebelumnya. Data peramalan permintaan telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan metode Single Moving Average (SMA). Data ongkos kerja dan data hari kerja untuk 12 periode kedepan telah disediakan sebelumnya. Data Jam Kerja / Hari, Leadtime dan Inventory telah disediakan sebelumnya. tingkat kepercayaan (Confidence Level) yang digunakan adalah 95% Pada perencanaan agregat menggunakan metode tabular yaitu First In First Out (FIFO) dan Least Cost kemudian dipilih berdasarkan ongkos total produksi terkecil. JPI didapat dari suatu rencana produksi yang fisibel yang menyatakan jumlah dan waktu produksi dari produk akhir. Dalam penentuan RCCP digunakan tiga metode, yaitu Pendekatan Total Faktor (Overall Factor Approach), Pendekatan Daftar Tenaga Kerja (Bill of Labour Approach), Dan Pendekatan Profil Sumber (Resource Profile Approach). Pada data On Order, pada level 0 yaitu Mobil Ambulancediambil dari JPI pada periode 13. Pada data On Order, pada level 1 yaitu Landasan, Kepala, Badan, dan Lampu Sirinediambil dari JPI pada periode 14. Sedangkan untuk sekrup diambil dua kali dari nilai JPI pada periode 14. Pada data On Order, pada level 2 yaitu Alas, untuk due date pada 26 Jan 2015 diambil dari 90% nilai JPI pada periode 14 sedangkan untuk due date pada 24 Feb 2015 diambil dari 95% nilai JPI pada periode 14. Selanjutnya Roda, untuk due date pada 27 Jan dan 23 Feb 2015 diambil dari 90% nilai JPI pada periode 14 sedangkan pada due date 25 Mar 2015 diambil dari 95% nilai JPI pada periode 14. Kemudian pada ass roda, untuk due date 27 Jan 2015 diambil dari 90% nilai JPI pada periode 14 dan untuk due date 24 Feb 2015 diambil dari 95% nilai JPI pada periode 14. Untuk nilai pada tabel JPI diambil berdasarkan nilai pada tabel JPI pada modul 2. Pada tabel penjelasan nomor stasiun kerja dibuat berdasarkan pada data stasiun kerja pada modul 1 dan 2. Tabel routing telah disediakan sebelumnya. BOM (Bill Of Material) dibuat berdasarkan BOM pada modul 1. Pada perhitungan perencanaan kebutuhan material, untuk perhitungan lotting dilakukan dengan menggunakan Metode EOQ dan Metode POQ. Pada penentuan ongkos simpan persediaan, maka penentuan nilai persediaan ongkos dalam persen yaitu OG 5%, OM 2%, OT 3%, OI 7%, dan OS 2%. Kapasitas yang tersedia didapat dari JPI. Perencanaan dibuat dengan menyesuaikan dengan kapasitas dan permintaan yang ada. Perusahaan menggunakan pola aliran produksi general flowshop dan lintasan produksinya adalah serial pembuatan Mobil Ambulance. Pada penjadwalan diasumsikan bahwa t = 0. Pada saat produksi dilakukan, diasumsikan bahwa mesin yang digunakan tidak mengalami gangguan ataupun kerusakan hingga semua pekerjaan yang dilakukan itu tidak terputus hingga selesai dikerjakan. Penjadwalan dilakukan dengan dua cara yaitu lima job satu mesin dan lima job enam mesin. Data due date tiap job diambil berdasarkan set-up time dan run time pada modul sebelumnya. Data routing diambil berdasarkan data routing pada modul sebelumnya. Pada data routing dan waktu proses untuk perakitan tidak diperlukan. Pada pengolahan data, untuk proses n job satu mesin dilakukan dengan metode SPT, metode LPT, metode FCFS, metode EDD, dan metode Critical Ratio. Sedangkan untuk proses n job m mesin dilakukan dengan metode CDS. Pada pengolahan data pada lima job satu mesin hanya dilakukan untuk mesin 5 dan 6 saja.

1.5Sistematika Penulisan BAB I PendahuluanMembahas pendahuluan praktikum yaitu pembahasan mengenai latar belakang masalah praktikum, perumusan masalah, maksud dan tujuan dari praktikum, dan batasan-batasan masalah dari praktikum tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman yang terlalu jauh dalam sistematika penulisan laporan.

BAB II Landasan Teori