bab 1

32
BAB 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta , Indonesia . Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia , Asia , dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima. Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak dipasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara- negara di Afrika.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. 1

Upload: rahmi-jinan-auuriyah

Post on 01-Oct-2015

262 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB 1.PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa,praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak dipasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 20012 orang yang dibagi menjadi dua shift dan memiliki peralatan produksi sebanyak 3 line. Setiap line mempunyai kapasitas produksi sebanyak 18.000 pcs/jam, pada tahun 1993 penggunaan mesin meningkat menjadi 8line dan pada tahun 1994 meningkat menjadi 10 line mesin. Sampai saat ini telah beroprasi 14 line.

Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaanyang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan kewilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PTIndofood CBP Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untukmeningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik II pada September 2007 dengan jumlah produksi 2 line yang memiliki kapasitas 2 kali lebih besar dibandingkan kapasitas mesin produksi yang terdapat dipabrik I. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar,dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan 4permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu,perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasanpelanggan, khususnya selera konsumen.Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan2.Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.

Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat massproduction, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.

Kultur perusahaan ini dikenal dengan nama CONSISTENT(Consumer, Innovation, Staff, Excellence, and Team Work). Sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan ini bisa dilihat dari sisi konsumen,inovasi, karyawan, keunggulan produk dan kerjasama tim. Maksud dari akronim CONSISTENT adalah keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan pelanggan, inovasi merupakan kunci pertumbuhan dimasa depan, staff yang handal merupakan aset terbesar perusahaan, kesempurnaan adalah pandangan hidup perusahaan, dan kerjasama tim menjadikan perusahaan ini sebagai pemenang.Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan. VisiMenjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan. MisiMenjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan.BAB 2. ISI

2.1 Letak Geografis Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung berlokasi di Jalan Raya Caringin No. 353 Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung. Perusahaan ini berdiri diatas tanah seluas 13 hektar dengan luas pabrik 6,1 hektar dan luas bangunan 61.640 m2, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan berupa mie instant. Area tanah yang digunakan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Cabang Bandung memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: 1) Sebelah Barat : Kali Cihaur 2) Sebelah Timur : PT. Gizindo Prima Nusantara 3) Sebelah Utara : Desa Kertajaya 4) Sebelah Selatan : Desa Cipeundeuy Pemilihan lokasi pabrik di daerah tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1) Terletak di kawasan industri. 2) Memiliki letak yang strategis karena dekat dengan jalan raya utama dan dekat dengan ....jalan tol Purbaleunyi yang mempermudah transportasi. 3) Lokasi pabrik yang terletak di daerah padat penduduk memungkinkan memudahkan ....dalam memperoleh tenaga kerja. 4) Lokasi tidak terlalu jauh dari sumber bahan baku (tepatnya dari supplier raw material ....PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Purwakarta divisi bumbu yang ....berjarak kira-kira 120 Km). 5) Tersedianya sarana penunjang, seperti air, jaringan listrik dan telepon.

2.2 Sarana dan Prasarana Perusahaan

Sarana dan prasarana yang terdapat di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung adalah sebagai berikut: 1) Sarana dan Prasarana Produksi dan Perkantoran

Meliputi gudang etiket, gudang finish goods (FG) gudang FG co pack, gudang karton/mie Bad Stock, gudang minyak bumbu, logistik dan ruang teknik, office (area perkantoran), parkir muat FG (Finish Goods), ruang boiler, ruang krip-krip (produk mie gagal), ruang pemeliharaan, ruang penggilingan mie BS, ruang preventife Maintenance, ruang proses, ruang quality control proses, ruang section Spv (Supervisor) dan Shift Spv, ruang spare part, ruang stock keeper, ruang terigu induk, ruang terigu proses, ruang wrapper tangki penyediaan minyak goreng, dan air, dan unit pompa utility. 2) Sarana dan Prasarana Sanistasi dan Keindahan

Meliputi ruang ganti sepatu dan pakaian, ruang ganti tamu, wastafel, toilet dan kamar mandi, taman, lapangan sepak bola, tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan limbah (proses limbah), bus jemputan pengunjung perusahaan, dan mobil jemputan karyawan. 3) Sarana dan Prasarana Komunikasi Meliputi telepon, faximile, jaringan komunikasi personal, operator, dan media massa. 4) Sarana dan Prasarana Transportasi

Meliputi tempat parkir mobil, tempat parkir sepeda motor, bus jemputan pengunjung perusahaan, dan mobil jemputan karyawan. 5) Sarana dan Prasarana Kesejahteraan

Meliputi poliklinik, perawatan kesehatan, cuti pakaian kerja, uang lembur, gaji, kantin, koperasi, tunjangan hari raya (THR), rekreasi karyawan, pembinaan dan pengembangan karyawan, jaminan hari tua, mengadakan kegiatan seni dan olah raga. 6) Sarana dan Prasarana Ibadah Meliputi mesjid dan mushola. 7) Sarana dan Prasarana Keamanan Meliputi pos security, kantor security, ruang tunggu, dan gardu pos satpam.

2.2.1 Lingkungan perusahaan Lingkungan di perusahaan PT. Indofood CBP Sukses Makmur adalah sebagai berikut. 1. Lingkungan Fisik dan Lingkungan Biologi

Berdasarkan Manual Mutu Perusahaan, pada prinsipnya bangunan, gedung, dan lingkungan sekitarnya harus memenuhi syarat dari segi teknis dan segi higienis, yaitu menjamin tidak terjadinya kontaminasi makanan, mengatur desain dan tata letak alat untuk memudahkan pemeliharaan, permbersihan dan disinfeksi, dan dapat mengurangi kontaminasi dari udara, serta menjamin bahan bersifat tidak beracun, kuat dan tahan lama serta mudah dipelihara dan dibersihkan. Hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap aktifitas perusahaan. 2.2.2 Lingkungan Makro

Menurut Gouzali Syadam (1995:184), lingkungan pemasaran adalah lingkungan yang ada di sekitar kegiatan pemasaran, yaitu para pelaku dan kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kegiatan pemasaran dalam mengembangkan dan mempertahankan jaringan pemasarannya dengan para pelanggannya. Lingkungan pemasaran dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomis, teknologi, hukum, dan budaya setempat, perusahaan dan pemasoknya, perantara pemasarannya, pelanggannya, pesaingnya, dan publiknya. Adanya perubahan pada salah satu atau seluruh faktor tersebut akan segera mempengaruhi lingkungan pemasaran. Karena itulah perlu diadakan penyelidikan pemasaran, sehingga dapat dicari jalan keluar yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

2.3 Struktur Organisasi Organisasi merupakan alat manajemen pada praktek penyelenggara tugas dan kewajiban untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Terkaitdengan hal tesebut, dlam menjalankan suatu organisasi di butuhkan adanya struktur organisasi yang menyatakan hubungan antara satu kesatuan organisasi yang memiliki peran tertentu dan saling berkaitan. Berdasarkan struktur organisasi inilah yang selanjutnya di jadikan pedoman dalam melakukan kerja, tugas, dan tanggung jawab sehingga kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai rencana.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Indofood Cbk Sukses MakmurJob Description Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut: 1) Manajer Umum (General Manager)Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi perusahaan, dimana kegiatan tersebut untuk mencapai prestasi yang tinggi dalam menghasilkan produk-produk berkualitas dengan jaminan sistem mutu yang selalu terjaga dan dilaksanakan secara konsisten.2) Manajer Pabrik (Factory Manager)Manajer pabrik bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi. Selain itu manajer pabrik memiliki tugas dan tanggung jawab: (1) Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan manufacturing yang meliputi PPIC, produksi, teknik purchasing dan gudang untuk memperlancar proses pencapaian sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. (2) meningkatkan usaha dalam bidang peningkatan mutu produk, produktifitas kerja dan pengendalian biaya operasional secara kontinu. (3) Mengatur dan mengendalikan proses manufacturing sesuai dengan standar yang ditentukan. Supervisor Produksi (Production Supervisor)Supervisor produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja guna pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan persyaratan. Manajer Teknik (Manager Technical)Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin. Manajer Gudang (Warehouse Manager)Manajer gudang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana, agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja. Supervisor PPICSupervisor ini bertugas merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan barang jadi (Finish Good)/FG. Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat. Membuat jadwal produksi berdasarkan Confirmed Weekly Order (CWO) yang diterima. Memantau tingkat persediaan dari gudang RM maupun FG sehingga standard dan persediaan penyangga tetap terjaga.3)Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process Development and Quality Manager)Manajer PDQC bertugas dan bertanggung jawab dalam memeriksa bahan baku, bahan tambahan, produk jadi, dan bahan pengemas. Mengawasi analisa kualitas produksi, bertanggung jawab atas kelengkapan laboratorium untuk analisa dan pengembangan produk. Selain itu BPDQC bertugas dan bertanggung jawab: (1) Mengendalikan semua kegiatan departemen PDQC dalam aspek proses pengendalian mutu untuk menjamin kelangsungan aktifitas perusahaan. (2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan GLP dan Kalibrasi di laboratorium serta GNP dan HACCP diproses produksi. (3) Mengendalikan semua kegiatan pengendalian mutu pada proses awal pengawasan mutu dan hasil pengawasan serta pengembangan produk. (4) Mengatur dan merencanakan kerja, kebutuhan kerja tenaga kerja, alat bantu dan fasilitas kerja selama masih dalam batas-batas standar baku yang diselaraskan dengan rencana manajemen. (5) Menilai/mengevaluasi kerja staff departemen PDQC.1. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process Spv)Supervisor pengawasan mutu proses bertugas membantu BPDQC dalam hal sistem pengendalian mutu proses produksi. Memantau & mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi, sesuai standar mutu yang ditetapkan. Memantau pekerjaan QC Process Spv & bagian administrasi. Melakuaka perbaikan mutu dan cost peralatan untuk kebutuhan analisis.1. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/Produk Jadi (Quality control Raw Material/Finished Good Spv)Supervisor pengawasan mutu bahan baku/produk jadi bertugas membantu BPDQC dalam hal pengendalian mutu RM & FG serta pengembangan proses produksi. Melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses Incoming Quality Control (IQC), Outgoing Quality Control (OQC) yang meliputi koordinasi QC Field RM & FG serta pelaksanaan penerbitan hasil analisa IQC dan OQC sehingga aktivitas kerja bisa berjalan lancar. Melakukan koordinasi tugas IQ RM & FG, OQC RM & FG serta mengembangkan proses. Menjaga kelancaran tugas penerimaan RM/FG dan OQC RM/FG. Mengawasi pelaksaan GMP HACCP dan SOP pada pergudangan. Mewakili BPDQC jika tidak ada. Memantau, mengevaluasi standar mutu yang telah ditetapkan.4)Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)Manajer keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan, menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan AOP. Menandatangani bank instrument (Cek, transfer bank) sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan prosedur yang berkaitan dengan keuangan.5) Manajer Personalia (Branch Personnerl Manager)Manajer personalia memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian, keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu manajer personalia memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan industrial (ketenangan kerja dan ketenangan usaha) dilingkungan perusahaan. Menyelenggarakan syarat-syarat dan kondisi kerja dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban karyawan dan administrasi kepegawaian secara tepat sebagai syarat untuk meningktkan produktifitas kerja yang optimal. Memberikan dukungan dan pelayanan kepada seluruh pihak agar dapat mencapai standar kerja secara optimal. Membuat analisa pengembangan organisasi secara berkala dan secara aktif ikut mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan mutu/Total Quality Management (TQM). Turut serta melaksanakan program HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).6) Manajer Pemasaran (Areaa Sales and Promotion Manager)Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran, melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk, merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta membuat rencana penjualan dan permintaan produk.7)Purcashing OfficePurchasing memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan dan memelihara prosedur pembelian untuk mengendalikan aktifitas pembelian, mengesahkan dokumen pembelian sebelum dokumen dikirim ke pemasok dan memilih serta mengevaluasi pemasok yang telah ditetapkan.2.4Bahan Baku (Input) PT. Indofood CBP Sukses Makmur 1 Bahan Baku UtamaDivisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan beberapa bahan baku dalam pembuatan mie instan. Bahan baku yang digunakan didatangkan dari beberapa perusahaan yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun bahan baku tersebut adalah : Tepung TeriguTepung terigu diperoleh dari biji gandum yang digiling. Fungsi tepung terigu dalam pembuatan mie instan, antara lain memberi atau membentuk adonan selama proses pencampuran, menarik atau mengikat bahan lain dan mendistribusikan secara merata, mengikat gas selama proses penggorengan, membentuk struktur mie instan, serta sebagai sumber karbohidrat dan protein.Divisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan tiga jenis tepung terigu sebagai bahan baku utama, yaitu strong flour (tepung keras cap Cakra Kembar), medium flour (tepung setengah keras cap Segitiga Biru) dan soft flour (tepung lunak cap Segitiga Hijau). Ketiga jenis tepung tersebut bukan dianggap kelas-kelas mutu tepung, tetapi mempunyai klasifikasi khusus sehingga akan disesuaikan untuk tujuan penggunaan berbeda. Ketiga jenis tepung tersebut sudah mengandung telur sehingga mempunyai kadar protein tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penanganan dalam proses pembuatan mie instan. Adapun standar bahan baku tepung terigu dapat terlihat pada Tabel 1.Tabel 1 Standar Bahan Baku Tepung TeriguNo.Jenis TepungpHKadar Air (%)Gluten (%)Protein (%)

1.Cakra Kembar5,5-6,814,5 (max)31 (min)13

2.Segitiga Biru5,5-6,814 (max)25 (min)10,5-11,5

3.Segitiga Hijau5,5-6,814 (max)21 (min)9

Tepung terigu cap Cakra Kembar adalah terigu yang bermutu paling baik untuk pembuatan roti dan mie karena memiliki kandungan protein yang paling tinggi, yaitu sebesar 13 % yang dihasilkan dari 100% hard wheat. Tepung TapiokaTepung tapioka digunakan untuk membentuk tekstur mie menjadi lebih keras, sehingga adonan mudah dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Tepung tapioka yang baik digunakan untuk pembuatan mie instan adalah memiliki pH 4-8 dan kadar pati 80%. Tepung tapioka ini diperoleh dari perusahaan Darma Grindo, Lampung. Tepung tapioka ini dikemas dalam karung dengan berat per karung 50 kg. 2.Bahan Baku Penunjang AirAir digunakan untuk membentuk tekstur adonan dan gluten, mengkontrol kepadatan dan suhu adonan, melarutkan garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga bahan-bahan tersebut dapat tersebar secara merata dalam adonan. Air yang digunakan harus air bersih, baik secara kimiawi maupun mikro biologis dan berasal dari Perusahaan Air Minum (PAM). AlkaliAlkali merupakan campuran dari zat antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, pengental, pengembang, pewarna, mineral dan penguat rasa yang aman untuk dikonsumsi dan berfungsi untuk membuat bentuk, warna, rasa dan mutu mie instan lebih baik.Identifikasi kebutuhan bahan baku adalah penentuan jumlah bahan baku yang diperlukan untuk produksi mendatang. Identifikasi tersebut dilakukan berdasarkan perkiraan penjualan produk mie instan yang dihasilkan perusahaan dan pemakaian bahan baku pada periode sebelumnya. 3. Pemasok Bahan BakuPT. Indofood Sukses Makmur TBK Bandung bekerja sama dengan beberapa pemasok (supplier) yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku (raw material) dan bahan pendukung lainnya. Adapun supplier-supplier yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku dan bahan pendukung produksi mie instan dapat dilihat dibawah ini.Tabel 2 Supplier Raw MaterialNoMaterialSupplierLokasi

1Tepung teriguBogasari Flour MillsJakarta

2Minyak gorengSalim IvomasJakarta

3BumbuPT. Food Ingredient DevelopmentCikampek

4Karton PackingRaci PackJakarta

Puri NusaBandung

5EtiketSupermovaJakarta

Prima MakmurJakarta

RespatiJakarta

Cipta Kemas AbadiJakarta

Sistem pembelian dan penerimaan bahan baku pada Divisi Noodle, PT ISM, Tbk melibatkan beberapa pihak yang saling berkepentingan menurut fungsinya dalam perusahaan, yaitu Departemen ASP, PPIC, Purchasing (Pembelian), Ware House (Gudang), PDQC dan Finance and Accounting. Ke enam bagian ini memegang peranan penting dalam pengadaan bahan baku baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga produksi dapat berlangsung karena ketersediaan bahan baku tersebut. 4. Sistem Persediaan Bahan BakuPenyimpanan bahan baku berada pada wewenang Departemen Warehouse (Gudang). Dalam manajemen gudang bahan baku Divisi Noodle , PT. ISM, Tbk terdapat penanganan bahan baku, yaitu :

PenerimaanSebelum masuk gudang, bagian penerimaan barang digudang akan mengontrol jumlah yang diterima berdasarkan pesanan (Purcashe Order) dan selanjutnya Departemen Quality Control akan mengambil contoh untuk memeriksa mutu yang telah ditetapkan. Perhitungan jumlah bahan baku tepung terigu dan tepung tapioka akan disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Divisi Noodle, PT ISM, Tbk. Tepung tapioka mempunyai berat 50 kg per zak, dan perusahaan telah memperhitungkan rendemen, sehingga berat per zak 49,85 kg. Sedangkan untuk tepung terigu, berat per zaknya 25 kg dan perusahaan juga telah memperhitungkan rendemennya sehingga berat per zak 24,55-24,85 kg. PenyusunanKegiatan pengeluaran bahan baku untuk jenis tepung dilakukan dengan cara diangkat oleh kuli angkut. Setelah bahan baku diturunkan dari truk atau kontainer, bahan baku terlebih dahulu ditumpuk secara bersilang agar saling mengunci antar satu lapisan dengan lapisan lainnya di atas palet, sehingga bahan baku tidak terkontak langsung dengan lantai. Tinggi tumpukan maksimal tepung adalah 10 zak per palet. PengeluaranBahan baku yang dikeluarkan mengikuti sistem First In First Out (FIFO) yaitu bahan baku yang pertama masuk ke gudang dikeluarkan lebih dahulu dari gudang untuk proses produksi. Hal ini berkaitan dengan sifat bahan baku yang mempunyai batas kadaluarsa dan kerugian akibat penyimpanan yang terlalu lama. Bahan baku tepung terigu mempunyai batas penyimpanan di gudang bahan baku, yaitu satu bulan. Pada cuaca panas, penyimpanan melebihi satu bulan akan menimbulkan kutu pada tepung terigu.2.5 Proses Produksi yang Terjadi di PT. ISMProses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran), pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan), cutting and folder (pemotongan dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan). Proses yang terjadi pada setiap tahap adalah : Mixing atau PencampuranProses mixing adalah proses pencampuran dan pengadukan material-material yang terdiri dari material tepung dan air alkali (campuran antara air dan beberapa ingredient yang ditentukan) sehingga diperoleh adonan yang merata atau homogen. Mutu adonan yang baik adalah yang tidak lembek dan tidak perau atau dengan kata lain memiliki kadar air sebesar 32% sampai dengan 34%. Proses pencampuran ini berlangsung kurang lebih selama 15 menit dengan suhu 35oC. Pressing atau PengepresanSelain adonan menjadi homogen, campuran tersebut masuk ke dalam mesin pengepres adonan. Di dalam mesin pengepres, adonan melalui beberapa roll press. Adonan akan mengalami peregangan pada saat dipress dan terjadi relaksasi pada saat keluar dari roll press. Hal ini terjadi beberapa kali pada saat melalui roll press sehingga terbentuk lembaran yang lembut, homogen, elastik, dan tidak terputus dengan ketebalan tertentu. Tebal lembaran yang dihasilkan bergantung dengan jenis mesin yang digunakan. Rataan tebal lembaran yang dihasilkan adalah 1,12 1,18 mm.

Slitting atau Pembentukan UntaianSuatu proses pemotongan lembaran adonan menjadi untaian mie dan kemudian siap dibentuk gelombang mie. Selanjutnya untaian mie tersebut dilewatkan ke dalam suatu laluan berbentuk segi empat yang disebut waving net, sehingga terbentuk gelombang mie yang merata dan terbagi dalam beberapa jalur. Streaming atau PengukusanProses selanjutnya adalah proses pegukusan untaian mie yang keluar dari slitter secara kontinu dengan menggunakan istream box atau mesin yang memiliki tekanan upa yang cukup tinggi dengan suhu tertentu. Proses pengukusan akan berlangsung selama dua menit dengan suhu pemanasan 65oC. Tujuannya adalah memasak mie mentah menjadi mie dengan sifat fisik padat. Dalam proses streaming ini akan terjadi proses gelatinisasi pati dan koagulasi gluten, yang menyebabkan gelombang mie bersifat tetap dan memiliki tekstur lembut, lunak, elastis, dan terlindungi dari penyerapan minyak yang terlalu banyak pada proses penggorengan atau frying. Cutting and Folder atau Pemotongan dan PencetakanPemotongan dan pencetakan adalah suatu proses memotong lajur mie pada ukuran tertentu dan melipat menjadi dua bagian sama panjang, kemudian mendistribusikannya ke mangkok penggorengan. Mie dipotong dengan menggunakan alat berupa pisau yang berputar.

Frying atau PenggorenganProses penggorengan adalah suatu proses merapikan mie didalam mangkok pengorengan, kemudian merendamnya di dalam media penghantar panas. Dalam hal ini minyak olein atau minyak goreng pada suhu tertentu dalam waktu tertentu. Tujuan dari proses penggorengan adalah untuk mengurangi kadar air dalam mie dan pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan adalah 4% sehingga mie menjadi matang, kaku dan awet. Cooling atau PendinginanRuangan pendingin mie adalah ruangan atau lorong yang terdiri dari sejumlah kipas untuk menghembuskan udara segar ke mie-mie yang dilewatkan dalam ruangan tersebut. Tujuan proses pendinginan adalah untuk mendinginkan mie panas yang keluar dari proses penggorengan hingga diperoleh suhu 30C sebelum dikemas dengan etiket. Dengan diperolehnya suhu mie yang rendah sebelum dikemas maka mie akan lebih awet untuk disimpan dalam etiket selama beberapa waktu dan menghindari penguapan air yang kemudian menempel pada permukaan bagian dalam etiket yang dapat menyebabkan timbulnya jamur. Lamanya proses pendinginan adalah kurang lebih dua menit. Wrapping Dan PackingSetelah dilakukan proses cooling, mie akan di wrapping dan packing. Wrapping merupakan pembungkusan mie dengan kemasan yang sesuai dengan mie yang telah dibuat. Kemudian mie yang telah dikemas diberi kode produksi dan tanggal kadarluarsa mie. Pada packing mie yang telah terkemas dan diberi kode produksi, kemudian ditumpuk pada karton kemasan sejumlah yang telah ditentukan, kemudian mie diberi lakban. Tujuan dari pemberian kemasan adalah untuk melindungi produk dari kotoran, debu dan penggangu lainnya yang dapat menurunkan kualitas mie.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan adalah kode produksi, mutu karton, kondisi pengeleman, berat rata-rata dan cemaran. Adapun limbah yang dihasilkan berupa sisa kardus dan juga dihasilkan mie yang hancur rusak (HR).

Tahap terakhir setelah pengemasan yaitu tahap penyimpanan. Mie yang telah terbungkus rapi ditranport ke salah satu bagian pabrik kemudian dengan menggunakan tenaga manusia kardus yang berisi mie ini disusun diatas mesin bermotor pengangkiu barang yang kemudian akan dibawa ke gudang yang telah diatur sirkulasinya. Sistem penyimpanan dan pengeluaran yaitu first in first outyaitu barang yang duluan masuk digudang penyimpanan itu yang didahulukan untuk dipasarkan. Secara Sistematis alur proses produksi mie instan dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Diagram Alur Produksi Mie InstanSumber daya yang terlibat dalam proses produksi pembuatan mie instan ini tidak terlalu membutuhkan sumber daya manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi mesin sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses produksi sebatas pengawas jalannya produksi.Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.2.6 Output Produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk Cabang BandungPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi noodle merupakan salah satu cabang perusahaan yang dimiliki Salim Group yang memproduksi mie instan. Jenis produk mie instant yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, TbkNOPRODUKJUMLAH VARIAN RASA

1Indomie8

2Indomie Special2

3Indomie Vegan2

4Indomie Regional Flavor11

5Indomie Kriuk3

6Indomie Jumbo2

7Indomie SQN6

8Indomie Paket4

9Supermie Reguler4

10Supermie Sedaaap3

11Supermie Go Series3

12Sarimi6

13Sarimi Extra Besar6

14Sakura6

15Intermi1

16POP Mie15

17Mie Telor2

18Anak Mas2

19POP Bihun Spesial4

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan. Berdasarkan penjajagan yang peneliti lakukan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Indofood cabang bandung terdapat masalah yang ditemukan, antara lain: Rendahnya tingkat produktivitas perusahaan yang dicapai perusahaan akibat dari tidak tercapainya target nilai produksi dan standar produktivtas yang telah ditetapkan perusahaan, hal ini dapat terlihat dari laporan nilai inputdan output tahun 2007 dan 2008, yaitu :Tabel 4. Laporan Nilai Input dan Output PT. Indoofod CBP Sukses Makmur cabang ...........Bandung Periode 2007 dan 2008KeteranganTahun

20072008

Input :Tenaga KerjaModalBahan BakuMaterial lainnya2.645.500.0009.500.000.0001.074.095.6003.060.824.0003.648.000.00010.000.000.0001.076.595.6004.063.824.000

Input :Jumlah total16.280.419.60018.788.419.600

Output :Nilai Produksi17.080.000.00021.063.000.000

TABLE 5. Target Produksi, Realisasi Produksi, Target Produktivitas, Tingkat Produktivitas ..............PT. Indofood CBP Sukses Makmur Indofood cabang bandung

KeteranganTahun

20072008

Target produksi yangditetapkan perusahaan35.000 batch45.000 Batch

Realisasi produksiperusahaan34.160 batch42126 batch

Standarisasi produktivitas1,501,50

Tingkat produktivitasyang dicapai perusahaan1,0514,12

Sumber : Bagian Produksi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Indofood

Berdasarkan data peneliti, bahwa tidak tercapainya standarisasi produktivitas perusahaan pada t ahun 2007 dan 2008 yaitu hasil yang diperoleh pada tahun 2007 sebesar 1,05 dan tahun 2008 sebesar 1,12. Meskipun ada kenaikan dari 1,05 menjadi 1,12 tetapi tidak dapat memenuhistandarisasi produktivitas perusahaan yaitu : 1,50 begitupula dengan standar produksin meskipun ada peningkatan pada tahun 2007 dari 34160 Batch menjadi 42126 Batch pada tahun 2008, tetapi belum memenuhi standar produksi perusahaan padatahun 2007 35000 Batch dan tahun 2008 sebesar 45000 Batch.Masalah tersebut terjadi karena :1. Kurangnya pemeriksaan terhadap mesin-mesin Pemeriksaan yang kurang teliti pada mesin-mesin sehingga dalam mengerjakan order tidak semua mesin bekerja karena harus diperbaiki atau diservis.Contoh : kurang terkontrol kinerja mesin-mesin sehingga mesin-mesin tidak bekerja semestinya dan kurangnya jadwal pemeliharaan bagi mesin-mesin tersebut. Mesin seharusnya mempunyai kapasitas beban kerja maksimal 18 jam 1 hari, tetapi karena order berlebihan beban kerja mesin bertambah.2. Tidak tepat melakukan perencanaan kebutuhan Perusahaan kadang tidak tepat waktu dalam pembuatan perencanaan kebutuhan yang berakibat penyelesaian produksi tidak tepat waktu.Contoh : order yang diterima sebanyak 1000 batch harus selesai dalam jangka waktu 1 bulan kenyataannya penyelesaian order menghabiskan waktu 1 bulan 3 hari.

2.7 Strategi pengembangan perusahaan PT.ISM

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., yang telah menjadi perusahaan raksasa terbesar di Indonesia yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk mencapai keinginan terciptanya satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja dengan memiliki sistem produksi yang terintegrasi, PT. Iindofood dengan mudah menguasai pasar, dan tidak tergantung terhadap pemasok, karena bahan baku sudah dimiliki.Dalam pengembangan pasar dan peningkatan kemampuan perusahaan, PT. Indofood menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang terdiri dari tiga strategi utama yaitu: Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, dan Pengembangan Produk.a. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Dapat diimplementasikan dengan menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau usaha promosi lainnya.b. Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar pangsa pasar dengan memperkenalkan produk atau jasa ke daerah-daerah baru.c. Strategi Pengembangan Produk. Meningkatkan penjualan dengan meningkatkan atau memodifikasi produk-produk yang ada.Promosi yang dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Produk Indofood banyak dipromosikan melalui :

Media elektronik dan cetak yang menarikPapan bilboard di jalan-jalan besar Menjadi sponsor acaraMengadakan ajang lomba membuat jingle untuk indomie

Salah satu produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang melakukan promosi besar-besaran dan berhasil terkenal luas hingga mancanegara adalah Indomie. Rasanya yang enak merupakan salah satu daya tarik utama mengapa produk ini dapat dikenal luas. Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, Indomie seleraku sedangkan nama atau merk indomie menjadi salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat, sederhana namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati diri bangsa.

Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak konsumen untuk bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Cara ini juga tergolong cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya tersebut dan dimuat dalam media elektronik yaitu iklan televisi.

STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)1). PRODUCTBrand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standar memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie jugatersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram (Anonim,2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginankonsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.2). PRICEIndomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).3). PLACESGroup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luasmelalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama). 4). Saluran DistribusiAda beberapa alternatif yang mungkin dipilihpenjual dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :(1) manufaktur konsumen,(2) manufaktur pedagang eceran konsumen,(3) manufaktur pedagang besar pedagang eceran konsumen dan(4) manufaktur agen pedagang besar pedagang eceran konsumen 5). PromosiPromosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen sehinggga menciptakan permintaan (Burnett, 2000). Untuk dapat mengkomunikasikan produknya dengan efektif, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu pasar sasarannya (target market) dan mengkombinasikan dengan alat promosi seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran. langsung dan tenaga penjual sedemian rupa sehingga konsumen dapat mengenal produk perusahaan dan tertarik untuk membeli produk tersebut.

2.8 Sistem Sanitasi Pengolahan Limbah Dalam industri pangan, sanitasi meliputi kegiatan-kegiatan secara aseptis dalam persiapan, pengolahan, pengepakan produk makanan,sanitasi pabrik serta lingkungan pabrik dan kesehatan pekerja. Kegiatan yang berhubungan dengan produk makanan meliputi pengawasan mutu bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, perlengkapan suplai air yangbaik, pencegahan kontaminasi makanan pada semua tahap-tahap selama pengolahan dari peralatan personalia, dan terhadap hama, serta pengemasan dan penggudangan produk akhirSanitasi adalah cara higienis meningkatkan kesehatan melalui pencegahan kontak manusia dengan bahaya dari limbah. Bahaya dapat berupa fisik, mikrobiologi, biologi atau kimia agen penyakit. Limbah yang dapat menyebabkan masalah kesehatan manusia dan hewan kotoran,limbah padat, air limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian. Higienis berarti pencegahan dapat dengan menggunakan solusi teknis(misalnya pembuangan limbah dan pengolahan air limbah), teknologi sederhana (contohnya kakus, tangki septik), atau bahkan dengan praktekpraktek kebersihan pribadi (misalnya sederhana mencuci tangan dengan sabun.

1. Sanitasi Bangunana. DindingPembersihan pada area-area produksi dilakukan dengan menggunakan sapu panjang, dan jika ada kotoran yang menempel pada sela- sela dinding dan sulit dibersihkan dengan sapu, maka dibersihkan dengan menggunakan angin compressor setiap 1kali/hari.b. Langit- langitPembersihan pada langit-langit area produksi juga dilakukan dengan menggunakan sapu panjang, dan jika perlu dibersihkan pula dengan menggunakan angin compressor setiap 1 kali/hari.c. LantaiUntuk menjaga kebersihan lantai perusahaan, lantai pada ruangan kantor dipel dan disapu setiap hari sedangkan untuk lantai bagian produksi disapu setiap hari karena tidak boleh ada tumpahan gandum atau tepung terigu yang tercecer di lantai.2. Sanitasi Mesin dan PeralatanPeralatan yang tidak mempunyai sanitasi yang baik akanmenjadi sumber cemaran bagi yang dihasilkan karena alat yang digunakan akan mengalami kontak langsung dengan bahan dan produk. Cara pembersihan alatnya yaitu :a. Mesin atau alat yang dapat dipindahkanAlat dibersihakan setiap awal dan proses produksi dengan menggunakan sanitiser berupa anios dan alkohol kemudian dibilas kembali dengan air dan dikeringkan dengan lap setelah itu diletakkan kembali di tempat semula.b. Mesin atau alat yang tidak dapat dipindahSemua mesin dibersihkan setiap proses awal dan akhir produksi. Mesin disemprot dengan menggunakan angin compressor untuk menghilangkan debu yang menempel pada mesin atau menggunakan sapu panjang, sapu lidi, kacang yang masih tertinggal di mesin dan area mesin dibersihkan dengan cara disapu.3. Sanitasi Pekerjaa. Pemakaian Perlengkapan Kerja (topi, masker, ear plug atau penutup telinga, dan sepatu,)Sebelum memasuki area produksi karyawan diwajibkan memakai perlengkapan kerja dengan benar. Dan perlengkapan kerja yang digunakan yaitu topi, masker, ear plug atau penutup telinga, dan sepatu harus dalam keadaan bersih agar tidak terjadi kontaminasi silang pada produk yang dihasilkan.b. Cuci TanganSetiap keluar dari kamar mandi dan akan memasuki area produksi tangan dicuci dengan air yang mengalir dengan menggunakan sabun. Setelah itu dibilas lagi dengan air dan dikeringkan dengan lap atau alat pengering.c. Pekerja tidak diperkenankan memakai perhiasan atau acsesoris lain Untuk pekerja yang bekerja di bagian produksi tidak diperkenankan memakai perhiasan dan aksesoris saat bekerja untuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadap bahan karena dikhawatirkan perhiasan yang dipakai dapat mengkontaminasi produk.

4. Sanitasi LimbahLimbah yang dihasilkan pada proses produksi tepung terigu tidak membahayakan. Limbah yang dihasilkan bahkan mampu dijadikan sebagai produk lain yang memiliki daya jual yang tinggi. Limbah yang memiliki daya jual tersebut antara lain bran dan pollard yang dapat diolah menjadi pellet sehingga dapat dijadikan sebagai pakan ternak, tepung industri yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan lem dalam pembuatan kayu industri, germ yang dapat diolah menjadi bahan pembuatan kapul dan kosmetik. Sedangkan untuk material-material yang dipisahkan dari gandum seperti batu, kerikil, kayu, potongan jerami, logam, dan lain-lain dibuang ketempat pembuangan akhir.5. Sanitasi Lingkungan PerusahaanArea di sekitar lingkungan perusahaan disapu setiap hari oleh bagian kebersihan dan disediakan tempat sampah serta ditempel poster- poster mengenai GMP (Good Manufacturing Product) di area- area tertentu untuk mengingatkankan pekerja akan pentingnya dalam menjaga kebersihan di lingkungan perusahaan.

BAB 3. PENUTUP3.1 Kesimpulan1. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung berlokasi di Jalan Raya Caringin No. 353 Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung. Perusahaan ini berdiri diatas tanah seluas 13 hektar dengan luas pabrik 6,1 hektar dan luas bangunan 61.640 m2, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan berupa mie instant. Area tanah yang digunakan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Cabang Bandung memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: 1) Sebelah Barat : Kali Cihaur 2) Sebelah Timur : PT. Gizindo Prima Nusantara 3) Sebelah Utara : Desa Kertajaya 4) Sebelah Selatan : Desa Cipeundeuy 2. Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran), pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan), cutting and folder (pemotongan dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan).3. Promosi yang dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Produk Indofood banyak dipromosikan melalui :

Media elektronik dan cetak yang menarikPapan bilboard di jalan-jalan besar Menjadi sponsor acaraMengadakan ajang lomba membuat jingle untuk indomie3.2 SARAN PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie harus meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain dengan melakukan promosi yang sangat agresif, harus melakukan gebrakan yang sangat luar biasa, harganya di bawah dari produk lain, ditambah keunggulan-keunggulan lain, menentukan kualitas produk, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari masing-masing atau tidak. Melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk mie.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim . 2013. Ruang Lingkup Manajemen Produksi PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk http://ervinkurnia88.wordpress.com/2013/09/25/ruang-lingkup-manajemen-produksi-pt-indofood-sukses. Di akses tanggal 12 Oktober 2014.Aulia, citra. 2013. Arus Material Produksi Mie Instan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk. http://citraauliapramanda.blogspot.com/2013/12/arus-material-produksi-mie-instan.html. akses tanggal 12 Oktober 2014.Indrawiti. 2007. Input ouput PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk http://jbptunpaspp-gdl-.......indairawat-1908-1-. Di akses tanggal 12 Oktober 2014.Ismianik,tresia. 2009. Analisa kebutuhan produksi PT.Indofood Sukses Makmur . .......Http://digital_126220-S-5747-Faktor-faktor yang-Analisis. Di akses tanggal 12 .......Oktober 2014 .Jumiati, tri. 2009. Laporan kunjungan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk bandung ........(pengendalian mutu mi instan) .........http://www.academia.edu/6509614/Laporan_Kunjungan_Perusahaan_PT_IndofoodBa..........ndung.Di akses tanggal 1 Oktober 2014.Maratun. 2013. Keadaan umum PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk bandung. .........http://jbptunikompp-gdl-gitaanggra-28133-4-unikom_g-. Di akses tanggal 12 Oktober .........2014.Sofiatu,diana. 2013. Organisasi pada Perseroan Terbatas (PT). ,,,,,,,,http://ikhsanrifaldi.blogspot.com/2013/11/organisasi-pada-perseroan-terbatas-pt.html. ........Di akses tanggal 14 Oktober 2014.Wahid, Hilaludin. 2012. Strategi Promosi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.http://indra0022.wordpress.com/tag/strategi-pt-indofood/. Di akses tanggal 12 Oktober 2014.

22