bab 1

4
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang tidak ditularkan (Non - Communicable disease ) dan sering ditemukan di masyarakat seluruh dunia. Dinegara berkembang DM juga sebagai penyebab kematian 4-5 kali dibanding dengan penyakit lain. Insidensi DM terus meningkat secara tajam, sampai saat ini tercatat sebanyak 177 juta penderita diabetes diseluruh dunia, dan diperkirakan pada tahun 2025 akan didapatkan penderita diabetes sebanyak 300 juta penderita. 1,2 Diabetes mellitus sendiri adalah sekumpulan penyakit metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya dan hiperglikemia yang kronis akan menimbulkan kerusakan, disfungsi berbagai organ dalam jangka panjang.Dalam perjalanan penyakitnya DM dapat menimbulkan komplikasi, dimana komplikasi tersebut menyebabkan meningkatnya angka morbiditas, mortalitas, dan penurunan kualitas hidup. Komplikasi yang terjadi dapat berupa komplikasi akut (yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (yang terjadi secara menahun). 1 Salah satu komplikasi menahun dari DM adalah kelainan pada kaki yang disebut sebagai kaki diabetik 1

Upload: suci-rahmi

Post on 29-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dm

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

I. Latar BelakangDiabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang tidak ditularkan (Non - Communicable disease ) dan sering ditemukan di masyarakat seluruh dunia. Dinegara berkembang DM juga sebagai penyebab kematian 4-5 kali dibanding dengan penyakit lain. Insidensi DM terus meningkat secara tajam, sampai saat ini tercatat sebanyak 177 juta penderita diabetes diseluruh dunia, dan diperkirakan pada tahun 2025 akan didapatkan penderita diabetes sebanyak 300 juta penderita.1,2Diabetes mellitus sendiri adalah sekumpulan penyakit metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya dan hiperglikemia yang kronis akan menimbulkan kerusakan, disfungsi berbagai organ dalam jangka panjang.Dalam perjalanan penyakitnya DM dapat menimbulkan komplikasi, dimana komplikasi tersebut menyebabkan meningkatnya angka morbiditas, mortalitas, dan penurunan kualitas hidup. Komplikasi yang terjadi dapat berupa komplikasi akut (yang terjadi secara mendadak) dan komplikasi kronis (yang terjadi secara menahun).1Salah satu komplikasi menahun dari DM adalah kelainan pada kaki yang disebut sebagai kaki diabetik (KD). Masalah kaki diabetik ini merupakan masalah kesehatan utama dan merupakan penyebab umum pasien DM dirawat inap. Di negara berkembang prevalensi kaki diabetik didapatkan jauh lebih besar dibandingkan dengan negara maju yaitu 2-4%, prevalensi yang tinggi ini disebabkan kurang pengetahuan penderita akan penyakitnya serta rumitnya cara pemeriksaan yang ada saat ini untuk mendeteksi kelainan tersebut secara dini. Manifestasi KD dapat berupa dermopati, selulitis, ulkus, gangrene, osteomyelitis serta charcot foot yang merusak bentuk kaki dan menyebabkan kecacatan.3,4 Pengelolaan kaki diabetes mencakup pengendalian gula darah, debridement/membuang jaringan yang rusak, pemberian antibiotik, dan obat-obat vaskularisasi serta amputasi. Kaki diabetik merupakan penyebab amputasi ekstremitas bawah nontraumatik yang paling sering terjadi. Sebagian besar komplikasi kaki diabetik mengakibatkan amputasi yang dimulai dengan pembentukan ulkus di kulit. Risiko amputasi ekstremitas bawah 15 46 kali lebih tinggi pada penderita diabetik dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes mellitus.5Selain komplikasi pada kaki, pada penderita-penderita DM lanjut, gangguan fungsi saluran cerna juga merupakan masalah yang sering ditemui, dimana hal ini diperkirakan berkaitan dengan terjadinya disfungsi neurogenik dari saluran cerna.Salah satu keluhan gastrointestinal yang sering dialami penderita DM yaitu keluhan diare. Pasien dengan DM lebih mudah terkena diare kronis (diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu ) dibanding dengan popuasi normal. Ada beberapa penyebab mengapa diare pada diabetes ini sering timbul. Pada penderita DM, saluran pencernaan dapat terjadi gangguan persarafan usus yang bertugas mencerna makanan. Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu kerusakan pembuluh darah dan saraf pada usus. Akibatnya, motilitas usus pun terganggu dan tidak mampu mencerna makanan dengan optimal, sehingga timbul gejala diare. Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah infeksi jamur pada saluran pencernaan. Penderita diabetes rentan mengalami infeksi jamur akibat kadar gula darah yang tinggi, yang merupakan "sumber energi" bagi organisme jamur tersebut. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan diare dan mual adalah efek samping obat diabetes seperti Metformin, adanya infeksi saluran pencernaan oleh bakteri atau virus, dan lainnya. Keluhan lain yang juga dapat dialami penderita DM antara lain perut kembung, sulit BAB, nyeri perut, mual dan muntah.6,7Perjalanan penyakit yang lama dan menimbulkan banyak komplikasi menjadikan diabetes mellitus sebagai salah satu penyakit yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Sampai saat ini memang belum ditemukan cara atau pengobatan yang dapat menyembuhkan diabetes secara menyeluruh. Namun harus diingat bahwa diabetes dapat dikendalikan, dengan cara : diet, olahraga dan dengan menggunakan obat antidiabetik. Pada setiap penangananpenyandang DM, harus selalu ditetapkan target yang akan dicapaisebelum memulai pengobatan. Hal ini bertujuan untuk mengetahuikeberhasilan program pengobatan dan penyesuaian regimen terapisesuai kebutuhan. Pengobatan Diabetes ini sangat spesifik danindividual untuk masing-masing pasien. Modifikasi gaya hidup sangatpenting untuk dilakukan, tidak hanya untuk mengontrol kadarglukosa darah namun bila diterapkan secara umum diharapkandapat menurunkan prevalensi diabetes melitus baik di Indonesiamaupun di dunia di masa yang akan datang. Oleh karenanya, pengetahuan mengenai komplikasi DM dan penatalaksanaan yang tepat penting diketahui oleh tenaga medis dan pasien DM, sehinga prognosis pasien menjadi lebih baik.2,8

1