bab 1

4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fluida adalah zat yang berubah bentuk secara kontinu (terus menerus) bila terkena tegangan geser, berapapun kecilnya tegangan geser tersebut. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan, dan gaya ini yang dibagi oleh luas permukaan tersebut adalah tegangan geser rata-rata permukaan tersebut (Poerboyo, 2013). Fluida memiliki 2 jenis, yaitu: gas dan cairan. Gas memiliki sifat yang tidak mempunyai permukaan bebas, massanya selalu berkembang mengisi seluruh volume ruangan dan dapat dimampatkan. Sedangkan cairan memiliki sifat yang mempunyai permukaan bebas, massanya akan mengisi ruangan sesuai volumenya dan tidak dapat dimampatkan (Hatimah, 2013). Hubungan fluida dengan viskositas adalah saling terkait. Fluida didefinisikan sebagai substansi yang terus-menerus berdeformasi bila ada tegangan geser yang bekerja pada fluida tersebut. Fluida tidak mampu menahan tegangan geser pada saat fluida dalam keadaan diam. Hal ini menyatakan secara tidak langsung bahwa tegangan geser akan timbul hanya apabila fluida dalam keadaan bergerak. Tegangan geser akan ada apabila fluida memiliki viskositas dan viskositas merupakan karakteristik yang dimiliki oleh semua fluida nyata (Harahap, 2011).

Upload: pittor-suherman

Post on 26-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

12345

TRANSCRIPT

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fluida adalah zat yang berubah bentuk secara kontinu (terus menerus) bila terkena tegangan geser, berapapun kecilnya tegangan geser tersebut. Gaya geser adalah komponen gaya yang menyinggung permukaan, dan gaya ini yang dibagi oleh luas permukaan tersebut adalah tegangan geser rata-rata permukaan tersebut (Poerboyo, 2013). Fluida memiliki 2 jenis, yaitu: gas dan cairan. Gas memiliki sifat yang tidak mempunyai permukaan bebas, massanya selalu berkembang mengisi seluruh volume ruangan dan dapat dimampatkan. Sedangkan cairan memiliki sifat yang mempunyai permukaan bebas, massanya akan mengisi ruangan sesuai volumenya dan tidak dapat dimampatkan (Hatimah, 2013).

Hubungan fluida dengan viskositas adalah saling terkait. Fluida didefinisikan sebagai substansi yang terus-menerus berdeformasi bila ada tegangan geser yang bekerja pada fluida tersebut. Fluida tidak mampu menahan tegangan geser pada saat fluida dalam keadaan diam. Hal ini menyatakan secara tidak langsung bahwa tegangan geser akan timbul hanya apabila fluida dalam keadaan bergerak. Tegangan geser akan ada apabila fluida memiliki viskositas dan viskositas merupakan karakteristik yang dimiliki oleh semua fluida nyata (Harahap, 2011).

Viskositas adalah suatu pernyataan tahanan untuk mengalir dari suatu sistem yang mendapatkan suatu tekanan. Viskositas adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. Semakin tinggi viskositas suatu zat cair, maka akan semakin kental aliran zat cair tersebut. Suatu zat cair dengan viskositas tinggi, seperti molase, dalam suhu kamar dikatakan kental. Viskositas zat cair adalah suatu indikasi dari kekuatan gaya-gaya di antara molekul-molekulnya. Gaya antar molekul yang kuat saling menarik molekul dan tidak akan membiarkan mereka berpindah tempat dengan mudah (Kusuma, dkk., 2013).

Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas dari suatu fluida disebut viskosimeter, sedangkan viskosimetri adalah suatu proses pengukuran viskositas dari suatu fluida. Dalam proses industri, viskositas sangat penting untuk diketahui karena viskositas dapat meningkatkan sistem transportasi dari suatu fluida.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang terdapat di dalam percobaan ini adalah sebagai berikut

1. Bagaimana cara menentukan densitas dari sampel.

2. Bagaimana cara menentukan viskositas dari sampel dengan menggunakan viskosimeter Ostwald.

3. Bagaimana pengaruh suhu, konsentrasi,densitas, dan berat molekul terhadap viskositas.

1.3 Tujuan Percobaan

Adapun tujuantujuan yang terdapat di dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan densitas dari suatu sampel.

2. Menentukan viskositas dari sampel dengan menggunakan viskosimeter Ostwald.

3. Menentukan pengaruh suhu, konsentrasi,densitas, danberat molekul terhadap viskositas.

1.4 Manfaat Percobaan

Adapun manfaatmanfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Praktikan dapat mengetahui bagaimana menentukan densitas dari suatu sampel.

2. Praktikan dapat mengetahui bagaimana menentukan viskositas dari suatu sampel dengan menggunakan viskosimeter Ostwald.

3. Praktikan dapat memahami apa yang disebut dengan viskositas serta apa kegunaannya dalam kehidupan seharihari.

1.5 Ruang Lingkup

Percobaan Viskositas ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika, Fakultas Teknik, Departemen Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara.

Sampel yang digunakan di dalam percobaan ini adalah aquadest(H2O), Asam Asetat (CH3COOH), dan Sirup ABC rasa jeruk susu dengan konsentrasi volume 5% dan 10% pada kondisi suhu 25 oC, 30oC, dan40oC. Peralatan yang digunakan di dalam percobaan ini adalah viskosimeterOstwald,stopwatch, piknometer, karet penghisap, neraca elektrik, termometer, gelas ukur, beaker glass dan pipet tetes. Volume penentuan densitas sebanyak 25 ml, sedangkan volume untuk penentuan viskositas sebanyak 10 ml.