bab 1

3
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perawatan saluran akar dapat dapat dievaluasi berdasarkan pemeriksaan klinis, radiografis dan histologis. Kriteria keberhasilan perawatan saluran akar menurut Quality Assurance Guidelines yang dikeluarkan oleh American Associatton of Endodontics adalah tidak peka terhadap perkusi dan palpasi, mobilitas normal, tidak ada sinus tract atau penyakit periodontium, gigi dapat berfungsi dengan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi atau pembengkakan, dan tidak ada keluhan pasien yang tidak menyenangkan. Berdasarkan gambaran radiografis, suatu perawatan dianggap berhasil bila ligamen periodontium normal atau sedikit menebal (kurang dari 1 mm), radiolusensi di apeks hilang, lamina dura normal, tidak ada resorbsi, dan pengisian terbatas pada ruang saluran akar, padat mencapai kurang lebih 1 mm dari apeks. Keberhasilan perawatan saluran akar dapat dilihat dari beberapa faktor antara lain adanya lesi periadikuler sebelum dan sesudah perawatan , kualitas pengisian dan efektifitas penutupan bagian korona. Perawatan saluran akar pada gigi sulung tidak jauh berbeda dengan gigi permanen.Perbedaan tersebut terutama pada saat melakukan preparasi. Ukuran dan kedalaman yang dikurangi berbeda dengan gigi permanen

Upload: diah-andryantini

Post on 11-Dec-2014

19 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan perawatan saluran akar dapat dapat dievaluasi berdasarkan

pemeriksaan klinis, radiografis dan histologis. Kriteria keberhasilan perawatan

saluran akar menurut Quality Assurance Guidelines yang dikeluarkan oleh

American Associatton of Endodontics adalah tidak peka terhadap perkusi dan

palpasi, mobilitas normal, tidak ada sinus tract atau penyakit periodontium, gigi

dapat berfungsi dengan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi atau pembengkakan,

dan tidak ada keluhan pasien yang tidak menyenangkan. Berdasarkan gambaran

radiografis, suatu perawatan dianggap berhasil bila ligamen periodontium normal

atau sedikit menebal (kurang dari 1 mm), radiolusensi di apeks hilang, lamina

dura normal, tidak ada resorbsi, dan pengisian terbatas pada ruang saluran akar,

padat mencapai kurang lebih 1 mm dari apeks. Keberhasilan perawatan saluran

akar dapat dilihat dari beberapa faktor antara lain adanya lesi periadikuler sebelum

dan sesudah perawatan , kualitas pengisian dan efektifitas penutupan bagian

korona.

Perawatan saluran akar pada gigi sulung tidak jauh berbeda dengan gigi

permanen.Perbedaan tersebut terutama pada saat melakukan preparasi. Ukuran

dan kedalaman yang dikurangi berbeda dengan gigi permanen karena gigi sulung

memunyai struktur email yang tipis yaitu sekitar 1 mm dan pulpa yang relatif

besar.

Apabila gigi sulung terserang karies yang luas yang tidak mungkin

dilakukan preparasi kavitas yang memuaskan untuk tumpatan amalgam, maka

salah satu restorasi tetap yang bisa dilakukan setelah perawatan saluran akar yaitu

stainless steels crown (SSC).

1.2 Rumusan masalah

1. Apakah macam-macam restorasi tetap post endointrakanal?

2. Apakah indikasi dan kontraindikasi restorasi tetap post endointrakanal?

3. Bagaimanakah prosedur restorasi tetap post endointrakanal?

Page 2: Bab 1

4. Bagaimana evaluasi restorasi tetap post endointrakanal?

1.3 Tujuan

1. Mampu memahami dan menjelaskan tentang macam-macam restorasi

tetap post endointrakanal

2. Mampu memahami dan menjelaskan tentang indikasi dan kontraindikasi

restorasi tetap post endointrakanal

3. Mampu memahami dan menjelaskan tentang prosedur restorasi tetap post

endointrakanal

4. Mampu memahami dan menjelaskan tentang evaluasi restorasi tetap post

endointrakanal