bab 1 - 3
TRANSCRIPT
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktek
Seiring dengan peran dan tanggung jawab mahasiswa sebagai salah
satu civitas akademika pada institusi pendidikan tinggi, maka mahasiswa
dituntut agar lebih baik dalam mengaplikasikan berbagai keahliannya sesuai
dengan disiplin ilmu yang ditekuni dan dikuasainya pada setiap permasalahan
di masyarakat. Dan diharapkan pula agar senantiasa menonjolkan karakter
intelektual akademis yang selalu berbicara pada mainframe logik dan
empirik. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat
seiring dengan bertambahnya pertumbuhan penduduk dan keinginan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penemuan baru dan inovasi selalu
terjadi pada setiap komponen kehidupan. Semua dengan cepat berubah dan
berganti menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mahasiswa sebagai insan akademis yang mempelajari ilmu-ilmu dasar
dan perekayasaan sebatas pada teori saja sangat kurang memahami dan
mengetahui secara mendalam aktualitas dilapangan. Obyek tersebut hanya
dapat dilihat dan dibayangkan melalui khayalan beradasarkan teoritisnya saja.
Sedangkan dalam kenyataan aplikasi tersebut memerlukan pengalaman dan
pengetahuan yang menyeluruh dan kompleks.
Praktek kerja industri merupakan kegiatan integral akademis yang
bertujuan untuk memperkenalkan secara nyata akan dunia kerja, sesuai
dengan bidang yang ditekuninya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan
wawasan dan pengetahuan pada lingkup dunia kerja professional. Hal ini
dapat dicapai dengan dikenalkannya segala kelengkapan pada dunia kerja
disertai dengan permasalahan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu
kemampuan akademis yang dimiliki oleh penulis diharap mampu merespon
secara akurat setiap objek permasalahan yang kausal pada lingkup pekerjaan
yang dijalaninya dengan selalu berkerangka secara logika empiris dengan
mendapatkan bimbingan dari pembimbing praktek kerja.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
Dengan demikian diharapkan mahasiswa kelak dapat memiliki
kemampuan mental intelektual dan penguasaan teknologi tepat guna dalam
melangkah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu dunia kerja. Terlebih lagi pada
iklim kompetisi yang bagaimana pun ketatnya di kemudian hari. Oleh karena
itu Praktek Kerja Nyata/ On The Job Training dapat dijadikan sebagai suatu
yang tepat untuk membentuk mahasiswa sebagai salah satu inti pembahasan
bangsa guna mampu berkompetisi dan memiliki kemampuan yang berkualitas
serta mandiri dalam setiap gerak dan langkahnya.
Beradasarkan pemikiran tersebut diatas maka kami melihat bahwa PT.
ANTAM Tbk. UBPN SulTra merupakan suatu perusahaan yang memiliki
sistem manajemen yang sangat baik sebagai tempat menimba pengetahuan
dibidang industri.
B. Tujuan Kerja Praktek
1. Tujuan Instruksional Umum
a. Mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh kirikulum yang diselesaikan
pada program studi teknik mesin jurusan mesin fukultas teknik
universitas hasanuddin yang salah satunya kerja praktek ini.
b. Mahasiswa mampu menyelaraskan dan menganalisa secara tepat semua
ilmu teoritis yang di peroleh diperkuliahan dengan ilmu praktek di
dunia kerja.
c. Mahasiswa mampu meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang
dunia kerja yang berhubungan dengan didiplin ilmu yang di tekuni.
d. Mahasiswa mampu memahami dan menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapi perusahaan dalam hal proses produksi yang meraup
keuntungan besar, dan menjadi investasi yang mumpuni.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mahasiswa mengetahui proses produksi pada PT. ANTAM Tbk. UNIT
BISNIS PERTAMBANGAN NIKEL SUL-TRA
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa yang telah diambil
sebagai judul dari laporan kerja praktek ini.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
C. Manfaat Kerja Praktek
1. Bagi Mahasiswa:
a. Mengetahui cara bagaimana mengembangkan sikap berperilaku dan
berkomunikasi dengan sejumlah pihak dalam dunia kerja.
b. Membentuk pribadi yang mandiri dan mampu mengaktualisasikan diri
dalam sejumlah aktifitasnya dengan dunia kerja.
c. Mengembengkan pola pikir yang progresif dan berkualitas dalam
mengambil setiap keputusan yang menyangkut dalam menyelesaikan
masalah.
d. Membentuk diri sendiri untuk menjadi seorang pemimpin yang bijak
dalam menanggapi suatu permasalahan serta mampu mencari cara
terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
e. Membina keahlian tidak di salah satu bidang kerja tetapi lebih fleksibel
terhadap sejumlah keahlian yang menuntut kita untuk dapat belajar dan
mampu mengaplikasikannya.
2. Bagi Perusahaan:
a. Memperoleh sejumlah pengalaman dalam menggali potensi di bidang
perindustrian sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan dan
pengembangan perindustrian.
b. Memperkenalkan perusahaan pada masyarakat umum melalui
kerjasama antara pihak perusahaan dengan perguruan-perguruan tinggi.
c. Merupakan perwujudan nyata peran perusahaan dalam mengembangkan
bidang pendidikan.
3. Bagi Perguruan Tinggi:
a. Menjalin kerjasama yang baik dalam bidang pengembangan tegnologi
antara pihak perusahaan dalam hal ini PT. ANTAM (Persero) Tbk.
UBPN SulTra dengan pihak perguruan tinggi dalam hal ini UNHAS.
b. Dapat memperoleh gambaran nyata tentang perusahaan, sebagai bahan
informasi untuk mengembangkan kirikulum yang ada.
c. Mengetahui sebagaimana ilmu yang di serap oleh mahasiswa selama di
bangku perkuliahan.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
D. Batasan Masalah
Untuk membuat laporan lebih terarah maka dalam penyusunan
laporan ini tidak semua masalah dapat dibahas. Akan tetapi, penulis hanya
membatasi lingkup pembahasan yaitu :
1. Peventive maintenance System hidrolik wheel loader pada bengkel alat
produksi yang di gunakan sebagai alat penambangan atau peralatan dari
PT. ANTAM Tbk. UBPN Sulawasi Tenggara.
2. Alat Berat yang menjadi pengamatan secara khusus adalah Wheel Loader
Komatsu WA 350.
E. Metode Penulisan
Dalam mendapatkan data guna penyusunan laporan kerja praktek di
PT. ANTAM Tbk. UBPN Sulawasi Tenggara saya menggunakan metode
penulisan laporan ini sebagai berikut :
1. Pengamatan Di Lapangan
Pengamatan dimaksudkan untuk memperoleh data data aktual yang
merupakan gambaran nyata yang terjadi pada PT. ANTAM Tbk. UBPN
Sulawasi Tenggara dengan jalan :
a. Observasi
Terlibat langsung dengan kegiatan di lingkungan kerja tersebut.
Metode ini dilakukan dengan alasan dapat memahami langsung
permasalahan yang nampak dilapangan sehingga memudahkan dalam
penulisan laporan.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap pimpinan dan karyawan yang ada
di lingkungan kerja dimana penulis melakukan kerja praktek. Metode
ini dilakukan dengan alasan tidak semua apa yang dilakukan dalam
kerja praktek dapat dikuasai oleh penulis. Maka sebagai tambahan
informasi didalam melakukan kerja praktek tersebut penulis perlu
mendapatkan penjelasan dari pihak-pihak yang mengetahui
permasalahan tersebut.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
2. Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan ini merupakan penelitian untuk landasan teori
dari laporan ini dengan jalan membaca berbagai macam literatur baik yang
bersumber dari buku buku ilmiah milik pribadi maupun yang bersumber
dari arsip kepustakaan milik perusahaan. Selain itu juga dimanfaatkan
media digital dalam hal ini perpustakaan digital untuk memperoleh
refernsi dalam penyusunan laporan. Metode ini dilakukan dengan alasan
untuk memperjelas metode pertama dan kedua.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan laporan kerja praktek, penulis menyusun
sistematika penulisan sebagai berikut:
1. Bab I.Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, batasan masalah, metode
pengumpulan data dan sistematika penulisan.
2. Bab II. Gambaran umum PT.ANTAM, Tbk UBPN SUL-
TRA, menjelaskan mengenai sejarah singkat ANTAM Tbk UBPN
SUL-TRA dan Letak Geografis daerah pertambangan.
3. Bab III. Tinjauan umum tentang Dozer Shovel, meliputi
penjelasan umum, bagian bagian utama Dozer Shovel, jenis jenis
Dozer Shovel dan kegunaan Dozer Shovel.
4. Bab IV. Teori Dasar.
5. Bab V. Pembahasan.
6. Bab VI. Penutup, membahas mengenai kesimpulan dan
saran.
G. Tempat Dan Jadwal kegiatan Kerja Praktek
Kegiatan Kerja Praktek ini dilaksanakan Pada Satuan kerja Bengkel Alat
Prduksi, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara,
Kec. Pomalaa, Kab. Kolaka yang berlangsung mulai dari 02 s/d 30 Agustus
2012.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
BAB II
PROFIL PT. ANTAM (Persero) Tbk. UBPN SulTra
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Pada tahun 1909, bijih nikel di Pomalaa Sulawesi Tenggara yang
merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia dieksploritasi dan ditambang
oleh E.C.Abendanon kemudian pada tahun 1934, Oast Borneo Maatschappij
(OBM) melakukan eksploritasi di Pomalaa dan menemukan endapan endapan
bijih nikel berkadar 3.00-3,50 % Ni. Tahun 1939 s/d 1942 OBM melakukan
proses penambangan bijih nikel di Pomalaa yang hasilnya dikirim ke Jepang.
Pada saat Perang Dunia II yaitu pada tahun 1942 s/d 1945 Indonesia
diduduki oleh Jepang. Sumitomo Metal Mining Co. (SMM) lalu mengusulkan
pembuatan tambang nikel Pomalaa yang akhirnya dibangun sebuah pabrik
pengolahan yang menghasilkan nikel matte. Sampai menyerahnya Jepang ke
tangan sekutu, Pabrik tersebut telah menghasilkan 351 ton matte.
Kemudian berdasarkan PP No. 22 tahun 1968 PT. Pertambangan
Nikel Indonesia bersama BPU Pertambun beserta PT/PN dan proyek
dijajarannya disatukan menjadi PN Aneka Tambang. Di Pomalaa selaku unit
produksi bernama unit pertambangan Nikel Pomalaa. Pada tanggal 30
desember 1974 status PN berubah menjadi PT. Aneka Tambang (Persero).
Pada akhir tahun 2006, dilakukan perubahan logo perusahaan dan nama PT.
Aneka Tambang disingkat menjadi PT. ANTAM (Persero) Tbk.Mengingat
cadangan bijih nikel laterit kadar rendah (≤ 1,82 % Ni) cukup besar
sedangkan bijih nikel laterit berkadar tinggi (≥ 2,30 % Ni) semakin menipis,
maka untuk memperpanjang jangka waktu penambangan nikel di Pomalaa
dan agar bijih nikel kadar rendah tersebut dapat bernilai maka didirikan
pabrik peleburan bijih nikel menjadi produk logam FeNi.
Pabrik unit I mulai dibangun pada tanggal 12 desember 1973 dengan
pemancangan tiang pertama dan selesai dikerjakan selama 2 tahun. Tanggal
14 Agustus 1976 dapur listrik unit I dengan daya 20 MVA (18 MW) mulai
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
produksi secara komersial. Pada tanggal 23 Oktober 1976 pabrik FeNi
diresmikan oleh wakil presiden RI Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pabrik
Unit II mulai dibangun pada tanggal 2 November 1992 dan sekitar bulan
februari 1995 sudah mulai produksi. Pabrik FeNi II diresmikan oleh presiden
RI Soeharto pada tanggal 11 maret 1996. Pabrik Feni 3 dibangun pada bulan
Desember 2003, dan mulai produksi secara komersial pada tahun 2007.
Salah satu produk pengolahan yang telah di produksi Antam adalah
ferronikel yang memiliki kandungan besi sekitar 80 % dan nikel sebesar 20
%. Komoditas ferronikel antam yang dibedakan dari kandungan karbon tinngi
atau rendah, di jual dalam bentuk butiran (pellets) ke produsen baja nirkarat
di Eropa dan korea. Sekitar 70 % dari komsumsi nikel dunia berasal dari
industri baja nirkarat, sementara sisinya digunakan untuk beragam industri
seperti baterai, alat elektronk, industri antariksa dan turbin gas.
Untuk memproduksi ferronikel, biji nikel feronikel yang memiliki
kadar nikel minimum 1,8 % dan kadar besi maksimum 25 %, di olah untuk
menjadi calcine melalui proses penghancuran, pengeringan, pemanasan, dan
penambahan beberapa material untuk mengurangi tingkat keasaman melalui
beberapa alat. Biji nikel yang telah diolah kemudian di lebur dengan rasio
antara 70 – 80 wmt biji nikel, tergantung dari kadar bijih nikel, untuk setiap
ton ferronikel yang dihasilkan. Teknologi phyrometalurgi yang digunakan
membutuhkan energi yang besar dan suplai listrik yang konsisten. Saat ini
Antam memiliki tiga pabrik ferronikel (FeNi 1, FeNI 2, dan FeNi 3) dengan
kapasitas terpasang 26000 ton nikel dalam ferronikel. Antam mengoprasikan
pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkekuatan 102 MW sebagai suplai
listrik.
PLTD ini di bangun dan diopersikan oleh Wartsila Finlandia. Pabrik
Ferronikel Antam berlokasi di Pomalaa, Sulawesi tenggara. Untuk
menjalankan pabrik FeroNikel, digunakan mesin diesel sebagai pembangkit
Tenaga Listrik yang terdiri dari tiga unit yaitu PLTD I, PLTD II dan PLTD
III yang berinterkoneksi parallel sebelum didistribusikan kemasing-masing
peralatan. Masing-masing PLTD I dan PLTD II terdiri dari masing-masng 5
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
unit mesin diesel dimana tiap unitnya memiliki kapasitas daya 5,8 MW.
Sedangkan PLTD III terdiri dari 6 unit, dengan kapasitas daya 17 MW untuk
masing-masing unit.
Gambar 2.1 : PLTD PT. ANTAM Tbk.
B. Letak Geografis Daerah Pertambangan
Pomalaa terletak pada garis lintang 3o30`- 4o30` LS dan 120o - 122o
BT. PT ANTAM UBPN Pomalaa terletak di Kecamatan Pomalaa Kabupaten
Kolaka Propinsi Sulawesi Tenggara yang berjarak ± 165 Km dari Kendari,
Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah kuasa penambangan UBPN
mencakup daerah seluas ± 7500 Ha dan terbagi atas 3 wilayah penambangan
yaitu :
1. Wilayah utara
Yaitu wilayah penambangan sekitar bukit-bukit Pomalaa sebelah
utara. Batas wilayah sebelah utara yaitu sungai Huko-Huko, sedangkan
batas sebelah selatan adalah sungai Komoro.
2. Wilayah Tengah
Termasuk di dalamnya daerah Tambea, Latumbi, dan daerah sekitar
Komoro. Batas wilayah sebelah utara adalah daerah tengah sungai
Komoro, dan batas sebelah selatan adalah sungai Sapura.
3. Wilayah Selatan
Meliputi gugusan bukit-bukit di bagian utara sungai Oko-Oko,
Tanjung Batu Kilat, Kayu Angin, Tanjung Pakarena, dan Tanjung Leppe.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
Sedangkan batas sebelah utara daerah selatan adalah sungai Sapuran dan
batas sebelah selatan adalah sungai Oko-Oko.
Gambar 2.2 : Peta Lokasi PT. Antam
C. Visi dan Misi
1. Visi Perusahaan 2020 :
“Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan
pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia”
2. Misi Perusahaan 2020 :
a. Membangun dan menerapkan praktek-praktek terbaik kelas dunia untuk
menjadikan Antam sebagai pemain global.
b. Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan
teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan
kerja serta lingkungan hidup.
c. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif.
d. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis
berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham.
e. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta
mengembangkanbudaya organisasi berkinerja tinggi.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
f. Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di
sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan
ekonomi.
D. Arti Logo
Logo PT. ANTAM ( Persero ) Tbk. UBPN Sulawasi Tenggara terdiri
dari tiga gunung yang mempresentasikan sumber daya mineral dari produk-
produk Antam. Logo ini merepresentasikan “ sumber mineral dan produk
yang terdiversifikasi ”.
Ketiga gunung
tersebut muncul dari
sebuah lingkungan,
yang
merepresentasikan
planet bumi atau alam
Dibawah lingkungan
terdapat refleksi dari
ketiga gunung yang
menggabarkan sumber
daya mineral yang
terdapat di perut bumi
Pembagian logo menjadi
dua bagian juga dapat
menggambarkan dua jenis
kegiatan pertambangan:
tambang terbuka dan
tambang bawah tanah
Logo ini
merepresentasikan
Antam, yang memiliki
kompetensi
penambangan didalam
perut bumi dan
membawanya ke
permukaan untuk diolah
Bentuk logo yang
simetris dan corak
huruf “T” kapital di
tengah
menggambarkan
stabilitas, kekuatan,
solidaritas, dan
harmony
Logo ini mencakub atribut brand
:
Pilar :pertambangan,
diversivikasi, terkemuka,
besar
Atribut
Nasional :profosional, kehati
hatian, tanggung jawab,
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
menjadi logam yang
berharga
terpercaya
Atribut pribadi :progresif,
dinamis, terbuka
E. Sistem Informasi yang di Terapkan
Saat ini, PT. Antam (Persero) Tbk. UBPN Sultra telah menggunakan
software Mincom Ellipse dalam aplikasi produksinya pertama kali diterapkan
pada bulan Januari 2007, yang sebelumnya menerapkan software MIMS .
Mincom Ellipse “upgrade” dari MIMS itu sendiri. Mincom merupakan
perusahaan IT yang berada pada posisi teratas untuk menyediakan solusi atau
sebagai provider untuk pengelolaan aset industri secara intensif.
Pada tahun 2004 Mincom merayakan tahun ke-25nya penyediaan
software-software ERP dan pelayanan pada pelanggan dalam bidang
pertambangan, minyak dan gas pemerintahan dan pertahanan, transportasi
dan perusahaan industri. Mincom membantu para klien dalam
mengembangkan performansi bisnis secara keseluruhan dengan
meningkatkan oprasional dan mengurangi biaya operasi.
Mincom Ellipse merupakan sistem Manajemen Aset Perusahaan /
Enterprise Asset Management (EAM) yang secara keseluruhan terintegrasi
secara lengkap menyediakan data-data yang dapat diakses dan memanajemen
aset dari modal intensif dari perusahaan. Software ini penerapannya tidak
terbatas pada perusahaan saja. Mincom Ellipse telah diterapkan pada berbagi
perusahaan pertambangan, perusahaan umum, dan instansi-instansi
pemerintahan, seperti di bidang pertahanan dan transportasi.
Mincom Ellipse merupakan salah satu sistem yang terbaik dalam
manajemen aset, pekerjaan, logistik, keuangan, sumber daya manusia, dan
pengolahan modal intensif perusahaan dan dapat dijadikan sebagai acuan
untuk mengambil kesimpulan dan menetapkan keputusan dengan tepat, cepat
dan lebih baik. Dengan mengaplikasikan software ini maka perusahaan akan
memperoleh manfaat antara lain :
1. Meningkatkan penggunaan aset
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
2. Mengurangi biaya operasi
3. Pertemuan direksi secara berkelanjutan sebagai standar untuk pemeriksaan
keuangan secara total
4. Penjaminan rantai pengadaan (supply chain) yang tersedia dan nyata
5. Penepatan pegawai sesuai dengan skill yang dimiliki
6. Mengurangi resiko
7. Meningkatkan produktivitas
8. Memudahkan dalam manajemen pengadaan barang dan persediaan atau
inventory
9. Manajemen keuangan
Modul Mincom Ellipse yang sudah bertaraf internasional mencakup
Asset and Work Management, Supply Chain Management, Financial
Management and Human Resource Management yang sudah terintegrasi dari
bentuk Service Oriented Architecture (SOA). Modul dasar ini dilengkapi oleh
analisis bisnis, peningkatan perawatan dan perencanaan dan sebagai solusi
pergerakan terhadap tekanan kerja, menawarkan fungsinya secara luas dan
memberikan solusi terbaik dalam pasar Enterprise Asset Management (EAM)
saat ini.
Pada PT.Antam (Persero) Tbk UBPN Sultra, Mincom Ellipse terapkan
pada kegiatan produksi, pengadaan stock, dan beberapa departemen lainnya
sudah menggunakan software tersebut. Sebagai contoh, pada bagian Feni
Plant dapat mengakses informasi mengenai produksi saat itu. Namun, tiap
departemen hanya dapat mengakses informasi yang berkaitan dengan
departemennya. Misalnya, bagian produksi hanya bisa mengakses data
tentang produksi.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Alat Pengangkut (Loader)
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya
seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan
alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan
ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat
pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran,
menggusur tonggak-tonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-
lain.
Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila
digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih baik dari
Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang tercecer.
.
Gambar.3.3 Wheel Loader
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
Gambar. 3.4 Crawler Loader
Metode pemuatan pada alat pemuat / loader baik track shovel maupun
wheel Loader dikenal 3 (tiga) macam,yaitu:
shape / cross loading
V- shape loading
Pass loading,dan metode lain yang jarang digunakan adalah “load
and carry”
B. Wheel Loader
Wheel loader adalah suatu alat berat yang mirip dengan dozer
shovel,tetapi beroda karet (ban) sehingga baik kemampuan maupun
kegunaanya sedikit berbeda yaitu : hanya mampu beroprasi di daerah yang
keras dan rata,kering tidak licin karena traksi di daerah basah akan
rendah,tidak mampu mengambil tanah “bank” sendiri atau tanpa dibantu
dozing/stock pilling terlebih dahulu dengan bulldozer
Kelebihan wheel loader adalah mobilitasnya yang tinggi dan
maneuver daerah pemuatan loading point lebih sempit dibanding dengan
track shovel dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena
menggunakan ban karet. Salah satu kekuranganya adalah dalam
menempatkan muatan ke dalam dump truck kurang merata bahkan kadang-
kadang bisa miring,walaupun factor ini sangat dipengaruhi oleh skill
operator.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
Gambar. 3.5 Kontruksi whell loader
Bucket digunakan untuk menggali,memuat tanah atau material yang
granual,mengangkatnya dan diangkat untuk kemudian di buang (dumping )
pada suatu ketinggian pada dump dan sebagainya,loader ini sangat
kaku ,untuk menggerakan bucket dapat dengan cable atau hydraoulic.Tenaga
gali pada keadaan horizontal ( bucket tidak diangkat) di dapat dari gerakan
prime movernya,sehingga praktis baik kendali cable maupun hydraulic
hanya mempunyai fungsi untuk menggerakkan bucket ke atas dank e
bawah.Untuk menggali,bucket harus didorong pada material dibongkar pada
material,jika telah penuh,traktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk
selanjutnya material dibongkar di tempat yang telah di tentukan.Untuk saat
ini umumnya loader dibuat dengan kendali hydraulic yang di lengkapi
dengan “tangan-tangan (arms)” yang kaku untuk mengoprasikan bukcetnya.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
Gambar 3.6 Kontruksi Wheel Loader
Ukuran bucket bervariasi antara ¼ cuyd sampai 25 cuyd kapasitas
munjung terbesar. Yang biasa dipakai dan tersedia banyak adalah loader
dengan ukuran bucket sampai 5 cuyd.Loader bucket sifatnya lebih permanen
dipasang pada traktor dibanding dengan blade bulldozer dengan
memperhatikan perbandingan proporsional ukuran bucket dengan
tractor.sehingga suaktu loader bekerja dengan bucket penuh pada keadaan
ekstrim tidak sampai terguling kedepan (terjungkal).Produsen alat berat
biasanya memberikan angka keamanan 2 Untuk mengimbangi
“terjungkalnya”loader ke depan,artinya perbandingan berat imbang dengan
berat bucket pada waktu penuh dalam keadaan ekstrim adalah dua
kalai.Untuk memperbesar angka keamanan terhadap bahaya guling .berat
traktor biasanya diperbesar 40 sampai 60% lebih besar dari “kapasitas
muatan terguling (tipping load capacity)”. Dengan demikian ukuran bucket
dan traktor harus betul-betul proporsiaonal.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
Sebagai contoh,jika kapasitas nominal bucket B dengan factor
keamanan terhadap guling2, maka berat loader T=2B,dan diperbesar 40%
sampai 60%,atau kira-kira 50%,dengan demikian berat traktor harus ½ T,atau
kira-kira 3 kali berat bucket dalam keadaan penuh.Bucket Loader
direncanakan untuk membongkar muatan yang mempunyai ketinggian 8-15
feet,dengan ketinggian tersebut dipandang cukup untuk membongkar muatan
ke atas dump truck.Dalam pengoprasian loader antara posisi memuat dan
membongkar biasanya memerlukan jarak untuk maneuver.Jika jarak tersebut
terbatas akan menimbulkan problema.Solusinya lebih cocok digunakan
traxcavator ( crawler tractor ) karena loader tipe ini melakukan maneuver
dengan perlahan-lahan.
Untuk pengoprasian bucket dipakai “kendali hidrolis” (hydrolic
controlled),sedangkan kendali kabel (cable controlled ) sudah jarang
digunakan pada excavator loader.Penggunaan loader biasanya adalah untuk
memuat material dan membawa,serta membongkar seperti terlihat pada
Gambar 3.7 .Jika daerah sekitar material yang dikerjakan datar,maka loader
dapat bergerak dengan leluasa dalam posisi yang baik.
Gambar 3.7 Proses Kerja Loader
Penggunaan loader yang lain adalah menggali pondasi
basement,dengan syarat ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1
LAPORAN KERJA PRAKTEKUNIVERSITAS HASANUDDIN
PT. ANTAM Tbk. UBPN SUL-TRA
loader.Disamping itu dapat juga digunakan untuk memuat material yang telah
dibongkar misalnya pada pembuatan trowongan ,pada daerah pengambilan
batu (quarrying).Loader dapat juga digunakan untuk menggali butiran-butiran
lepas bebatuan untuk dibongkar ke dalam”grizly hopper”pada crusher plant.
C. Cara kerja loader
Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa
muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket
yang penting ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke
depan (memuat /menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang
muatan. Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada
beberapa cara pemuatan ialah :
a. V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b. L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat
garis tegak lurus,
b) cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,
c) overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan
melintasi di atas kabin opeator.
Bintang Hadi Putra (D21109279)Andi Irfan (D21109299) Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
1