bab 1 - 08303241027

Upload: vetank

Post on 06-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sistem Pakar

TRANSCRIPT

  • 1BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong proses

    pembelajaran untuk lebih aplikatif dan menarik sebagai upaya untuk peningkatankualitas pendidikan. Inovasi dan metode pengajaran yang baru dan tepat akanmembantu proses pemahaman siswa sehingga siswa dapat mengaplikasikan ilmuyang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk mendorongtercapainya pembelajaran yang efektif, digunakanlah alat bantu belajar atau yangbiasa disebut media.

    Salah satu media yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaranadalah aplikasi permainan atau game. Game merupakan aktivitas terstruktur atausemi terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang dapatdigunakan sebagai sarana pendidikan. Karakterisitik game yang menyenangkandan memotivasi membuat aktivitas ini digemari oleh banyak orang. Game dapatmengajarkan banyak keterampilan dan dapat dijadikan sebagai salah satualternatif pendidikan. Bermain game merupakan sebuah literacy baru dalampendidikan (Wiwik A Aeni, 2009 dalam www.m-edukasi.net).

    Pemanfaatan game sebagai media pembelajaran dapat diterapkan padateknologi yang banyak digunakan saat ini, seperti mobile phone. Mobile phonemerupakan alat komunikasi yang dapat digunakan untuk telepon atau mengirimpesan teks. Mobile phone yang berkembang saat ini sudah memiliki fitur-fiturpendukung antara lain internet, aplikasi game, email, pemutar musik, dan

  • 2bluetooth. Mobile phone ini dapat digunakan menjadi perangkat untuk memainkanmobile game.

    Menurut Trisno (detikinet.com) mengemukakan bahwa penggunaansmartphone atau mobile phone pintar di Indonesia melonjak 28% sejak tahun2011. Lebih lanjut secara rinci Danang Arradian (Harian Sindo) menyatakanpengguna android sendiri meningkat 15 kali lipat, tahun 2011 pengguna androidpada salah satu jaringan telepon yaitu jaringan Telkomsel 170.000 orang,sementara sampai saat ini sudah menembus 2,5 juta orang. Kelebihan-kelebihanyang dimiliki mobile phone android menyebabkan pengembangan aplikasismartphone ini berkembang pesat. Mobile phone android dapat digunakan untukberbagai aktivitas karena memuat banyak fitur dan aplikasi sehingga dapatdigunakan juga untuk memainkan mobile game.

    Mobile game merupakan aplikasi game yang terdapat pada mobile phone.Aplikasi game sangat bervariasi tergantung dari kebutuhan pengguna, misalnyagame edukasi sebagai sarana pendidikan. Contoh mobile game yang bersifatedukasi adalah BrainJiggle. Mobile game ini mengenai game asah otak yangberbentuk 2D sehingga pengguna dapat melatih kemampuan otak. Menurut JENI(2008) aplikasi mobile game yang digunakan untuk sarana belajar disebut mGBL(mobile Game Based Learning). Aplikasi mGBL dibangun sesuai dengan tingkatpendidikan dan juga disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Mobile gamesebagai media pembelajaran dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sesuaidengan desain pembelajaran yang ada. Mobile game dapat menunjang terciptanya

  • 3suasana belajar yang baru, efektif, dan menyenangkan, demi tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran.

    Penerapan mobile Game Based Learning sebagai media pembelajarandapat digunakan dalam pembelajaran kimia. Siswa dapat menggunakan media inidengan leluasa artinya tidak terikat oleh waktu dan tempat karena perangkatmobile phone bersifat mobile. Mobile game dapat menjadi alternatif belajar,sehingga diharapkan meningkatkan minat siswa agar siswa senang mempelajarikimia dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,siswa dapat meningkatkan pemahaman kimia dan menyukai kimia sebagaipelajaran yang menyenangkan lewat mobile game tersebut.

    Media pembelajaran berbasis mobile yang digunakan adalah mobile gameBrainchemist. Mobile game Brainchemist merupakan permainan adaptasi darimobile game Brainjiggle dan BrainJuice yang sudah dimodifikasi oleh penelitisehingga sajian yang ditampilkan berupa uraian mengenai kimia. Permainan inidibuat untuk mobile phone berbasis android. Mobile game Brainchemistmerupakan permainan edukatif untuk mata pelajaran kimia materi kelarutan, hasilkali kelarutan, dan koloid sebagai sarana untuk menambah pengetahuan kimia,sebagai media alternatif belajar dan menambah referensi seorang siswa.

    Materi kelarutan, hasil kali kelarutan, dan koloid merupakan materi-materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Materi tersebut terdapatdalam kimia kelas XI IPA semester 2. Materi kelarutan dan hasil kali kelarutanerat kaitannya dengan pengendapan, seperti pengendapan membentuk batu ginjalsedangkan pada materi koloid misalnya susu, efek pengehamburan cahaya, dan

  • 4penyerapan (adsorbsi). Kaitan materi dengan kehidupan sehari-hari mendukungpembuatan mobile game Brainchemist materi ini. Mobile game berupa materi,latihan soal, dan pembahasan. Mobile game tersebut dikembangkan untukmeningkatkan pemahaman siswa terhadap kimia khususnya pada materi kelarutan,hasil kali kelarutan, dan koloid.

    B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka dapat

    diidentifikasikan masalah, yaitu :1. Mobile phone belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai media

    pembelajaran.2. Pembelajaran melalui mobile game belum dikembangkan secara optimal.

    C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka dapat

    dirumuskan masalah, yaitu :1. Bagaimana tahap-tahap mengembangan mobile game Brainchemist sebagai

    media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi kelarutan, hasil kalikelarutan, dan koloid?

    2. Bagaimana kualitas dari mobile game Brainchemist sebagai mediapembelajaran kimia SMA/MA pada materi kelarutan, hasil kali kelarutan, dankoloid berdasarkan penilaian guru kimia SMA/MA?

  • 53. Bagaimana penilaian dan pendapat siswa terhadap kualitas mobile gameBrainchemist sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materikelarutan, hasil kali kelarutan, dan koloid?

    D. Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah :

    1. Mengembangkan mobile game Brainchemist sebagai media pembelajarankimia SMA/MA pada materi kelarutan, hasil kali kelarutan, dan koloid.

    2. Mengetahui kualitas dari mobile game Brainchemist sebagai mediapembelajaran kimia SMA/MA pada materi kelarutan, hasil kali kelarutan, dankoloid berdasarkan penilaian guru kimia SMA/MA.

    3. Mengetahui penilaian dan pendapat siswa terhadap mobile gameBrainchemist sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materikelarutan, hasil kali kelarutan, dan koloid.

    E. Spesifikasi Produk yang DikembangkanSpesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini

    berupa media pembelajaran kimia berbasis mobile phone dalam bentuk aplikasimobile game Brainchemist yang meliputi:1. Bahasa yang digunakan dalam mobile game Brainchemist yaitu bahasa

    Indonesia.2. Mobile Game Brainchemist berisi beberapa navigasi yaitu kompetensi,

    menu, tentang dan keluar. Menu terdiri dari game yang disajikan dan di

  • 6dalamnya terdapat sub menu, yaitu materi, petunjuk, main, nilai dan menu.Selain itu juga terdapat tombol yang mendukung pemakaiannya.

    3. Materi dalam mobile game Brainchemist mengenai kimia pada materikelarutan, hasil kali kelarutan, dan koloid.

    4. Permainan dalam mobile game Brainchemist berbentuk kuis berisi soal-soalyang keluar secara acak oleh perangkat mobile phone dalam format 2 dimensisehingga tidak menampilkan animasi gerak.

    5. Program yang digunakan untuk membuat media pembelajaran kimia adalahprogram Eclipse Indigo RCP 3.7 dengan emulator platform Android.

    6. Program media pembelajaran kimia ini hanya dapat dioperasikan minimalmenggunakan perangkat mobile phone dengan sistem operasi Android 2.2(Froyo), prosesor 600 MHz, RAM 256Mb, dan tekstur 2x4096 pixels.

    F. Manfaat PenelitianPengembangan mobile game Brainchemist ini penting dilakukan karena

    memberikan manfaat terutama :1. Bagi siswa SMA/MA dapat digunakan sebagai latihan dan sumber belajar

    yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah belajar seperti kurangnyaminat siswa dalam mengikuti pelajaran.

    2. Bagi guru kimia dan komponen pendidikan lainnya dapat dijadikan sebagaimedia untuk mengajar sehingga pembelajaran menjadi lebih variatif.

    3. Bagi masyarakat yaitu memberikan suatu media alternatif dalam pembelajarankimia.

  • 74. Mengenalkan kepada guru dan sekolah tentang pentingnya integrasi teknologiberbasis IT ke dalam kurikulum guna meningkatkan pemahaman danpenguasaan siswa terhadap mata pelajaran kimia.

    5. Memberikan informasi dan inspirasi bagi perkembangan penelitianpengembangan dunia pendidikan kimia khususnya dalam pemanfaatan mobilephone sebagai media pembelajaran.

    G. Asumsi dan Keterbatasan PengembanganAsumsi pengembangan produk dalam penelitian ini adalah:

    1. Setiap siswa memiliki mobile phone dengan sistem operasi Android sehinggadapat digunakan untuk bermain mobile game Brainchemist.

    2. Setiap siswa mempunyai minat untuk bermain mobile game.3. Semua guru kimia sebagai reviewer memiliki pemahaman yang sama tentang

    ilmu kimia dan media pembelajaran.4. Semua siswa memiliki pemahaman yang sama tentang ilmu kimia dan media

    pembelajaran.Keterbatasan pengembangan mobile game Brainchemist ini adalah:

    1. Game berbentuk soal-soal yang disajikan tidak dapat mengukur kemampuanbelajar siswa secara keseluruhan karena game hanya memuat materi kelarutan,hasil kali kelarutan dan koloid.

    2. Mobile game Brainchemist berbasis 2 Dimensi sehingga tidak memuatgambar bergerak dan animasi.

  • 83. Mobile game Brainchemist hanya ditinjau oleh orang dosen pembimbing,ahli materi, ahli IT, dan peer reviewer untuk memberikan masukan.

    4. Mobile game Brainchemist dinilai oleh orang guru kimia SMA/MA sebagaireviewer dan siswa SMA/MA kelas XI IPA berdasarkan kriteria kualitasmedia yang baik.

    5. Mobile game Brainchemist yang dihasilkan tidak dapat dimainkan secaraonline.

    H. Definisi IstilahBeberapa istilah yang perlu dijelaskan dalam penelitian ini adalah:

    1. Mobile phone adalah alat komunikasi yang sudah disertai dengan komponenpendukung aplikasi sehingga dapat digunakan untuk menjalankan berbagaiaplikasi. Mobile phone yang digunakan dalam penelitian ini adalah mobilephone yang berbasis Android.

    2. Game merupakan suatu aktivitas yang biasanya bertujuan untuk hiburan dandapat digunakan sebagai sarana pendidikan. Game pada penelitianpengembangan ini adalah jenis game edukasi yaitu game yang berisi soal-soalmengenai kimia digunakan sebagai media pembelajaran.

    3. Mobile game adalah aplikasi game pada mobile phone yang dapat digunakansebagai media belajar.

    4. Mobile game Brainchemist merupakan mobile game yang dapat menunjangproses pembelajaran kimia SMA/MA. Mobile game Brainchemist berisi

  • 9materi, soal, dan pembahasan mengenai materi kelarutan, hasil kali kelarutan,dan koloid.

    5. Kelayakan media pembelajaran mobile game Brainchemist ditinjau dariaspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio visual,serta rekayasa perangkat lunak. Mobile game ini layak digunakan sebagaimedia pembelajaran apabila memenuhi kriteria minimal Baik (B).

    6. Ahli Materi adalah dosen kimia yang memiliki pengetahuan tentang kimiakhususnya pada materi kelarutan, hasil kali kelarutan, dan koloid.

    7. Ahli IT adalah dosen yang memiliki pengetahuan tentang teknologi informasidan media pembelajaran yang baik dan menarik.

    8. Peer Reviewer yaitu teman sejawat yang melaksanakan pengembangan sertamemahami mobile game sebagai media pembelajaran yang baik dan menarik.