askep seminar dyspnea
DESCRIPTION
sorry belum jadi hahahaTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. A DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN ( DYSPNEA )
DI RUANG IGD
RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES
Di susun oleh:
1. Inggar Asmara
2. Wahid Hasyim
3. Zahirin Dwi A.
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH
KOTA TEGAL
2014/2015
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Secara umum yang dimaksud dengan dispneu adalah kesulitan bernapas.
Kesulitan bernapas ini terlihat dengan adanya kontraksi otot-otot pernapasan tambahan.
Perubahan ini biasanya terjadi dengan lambat, akan tetapi dapat pula terjadi dengan
cepat. Kesulitan bernapas disebabkan karena suplai oksigen kedalam jaringan tubuh
tidak sebanding dengan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas ditandai dengan napas
yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan. Dispnea dapat ditemukan pada
penyakit kardiovaskular, emboli paru, penyakit paru interstisial atau alveolar, gangguan
dinding dada, penyakit obstruktif paru (emfisema, bronkitis, asma), kecemasan.
(Price dan Wilson, 2006).
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PENGKAJIAN KEPERAWATANHari/tgl/jam : Selasa, 4 Maret 2014, 09.00 wibOleh : KelompokMetode : AnamnesaSumber informasi : Pasien, keluarga pasien Tempat Praktek : Ruang IGD
IDENTITAS DIRI KLIENNama : Tn. kUmur : 48thnAlamat : KeturenPendidikan : SMPPekerjaan : PedagangStatus Perkawinan : menikahAgama : IslamSuku :jawaTgl masuk RS : 4 Maret 2014
RIWAYAT PENYAKIT1.KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri dada dan sesak nafasP : Nyeri saat bergerak atau beraktivitasQ : Nyeri seperti di tusukR : Pada dada sebelah kiriS : Skala 5T : Sering dan terus menerus
2.Riwayat Penyakit SekarangPasien mengatakan nyeri pada dadanya seperti di tusuk tusuk & sesak nafas.
Lalu berobat ke klinik sejahtera kurang lebih 3 hari, karna keluhan tidak kunjung sembuh akhirnya di rujuk di RSUD.Kardinah tegal untuk di rawat lebih lanjut . Pasien datang di ruang IGD dgn Diagnosa CHF , Keadaan umum Lemah dengan kesadaran Somnolent
3.Riwayat penyaki dahuluPasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak usia 20 thn, dan
sebelumnya pasien belum pernah di rawat di rumah sakit.
4. Riwayat penyakit keluarga Klien mengatakan Adanya riwayat penyakit jantung pada keluarga.
5. Diagnosa MedisCHF (Gagal jantung Kongestif)
PENGKAJIAN POLA GORDON
1. Persepsi & Pemeriksaan KesehatanPasien mengatakan tidak tau mengenai penyakit yang di deritanya sekarang
2. Pola nutrisi dan Metabolik- INTAKE MAKANANa. Sebelum sakit Klien makan 3* sehari habis satu porsi, klien minum 6-8
gelas seharib. Selama sakit klien makan 3* sehari habis ½ porsi & Klien hanya minum
3-4 gelas sehari dengan air putih.Berat badan pasien mengalami penurunan dan klien mengalami mual dan muntah
- INTAKE CAIRANSebelum sakit pasien minum kurang lebih 2000cc/hariSetelah masuk RS Kurang lebih 800cc/hari
3. Pola Eliminasia.Sebelum sakit-BAB : Pasien mengatakan sebelum sakit Bab normal , sehari sekali konsistensi padat, warna kuning, & bau khas-BAK : pasien mengatakan sebelum sakit BAK 4-5x sehari , warna kuning, Bau amoniakb. Selama sakit-BAB: Pasien mengatakan selama sakit BAB 2x sehari dgan konsistensi cair tidak berlendir-BAK : Pasien mengatakan selama sakit BAK 2-3x sehari , warna kuning, bau amoniak.
4. Pola Aktivitas
Kemampuan perawatan Diri 0 1 2 3 4Makan /minum √Mandi √Toiletting √Berpakaian √Mobilitas di tempat tidur √Berpindah √Ambulasi / ROM √
Ket :0= mandiri , 1=dengan ala bantu , 2= di bantu orang lain , 3= di bantu alat dan orang lain , 4=tergantung total
Oksigenasi: Pasien terpasang O2 sungkup 10 liter permenit
5.Pola tidur dan Istirahata. Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak 7-8 jam seharib. Selama sakit : Pasien mengatakan tidak dapat tidur di karenakan nyeri dada dan sesak nafas yang mengganggu.
6. Pola PerseptualPasien mengatakan penglihatan masih jelas , pendengarannya masih jelas , indra
pengecapan baik dan masih bisa membedakan rasa.
7. Pola persepsi diria. sebelum sakit : pasien mengatakan semuannya baik tidak ada rasa cemas dan gelisahb. selama sakit : pasien tampak lemah dan pucat , pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan positif bisa sembuh.
8. Pola seksualPasien berjenis kalamin Laki laki, pasien adalah Seorang kepala rumah tangga
mempunyai istri dan 4 orang anak.9. Pola management Koping Strees
Pasien cemas dengan penyakitnya , pasien mampu mengatasi cemasnya dengan berpikiran positif bahwa ia pasti sembuh.
10. Pola peran dan hubungan Hubungan pasien dengan keluarga baik
11. Sistem nilai dan hubunganPasien beragama islam dan pasien selalu berdoa agar cepat sembuh
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : LemahKesadaran : somnolenTTV : TD= 190/100 mmHg` N = 110X/ m
R = 28 x/m S = 38ᵒ C
Kepala : Bentuk MesochepalRambut : bersih , berubanTelinga : Pendengaran baik, Tidak ada SerumenMata : Tidak ada konjugtivitis , konjuntiva anemis, sklera ikterik(-)Mulut dan Gigi : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis , gigi kotorLeher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroidThorax : I = Jejas (-) , pengembangan dada simetris
P = Pengembangan dada simeris P = Sonor A = Bunyi paru ronchi, Jantung gallop ventrikel / S3
Abdoment : I = dinding abdoment tidak ada jejas A= Bising usus 12x permenit P = Tidak ada Nyeri tekan
EKG : hipertropi ventrikel kiriGenetalia : Bersih, Terawat , tidak ada kelainan, terpasang kateterEkstermitas : Tangan kanan terpasang infus D5% 15 Tpm,
- Turgor kulit buruk,dingin dan kusam. terdapat udem pada Kaki kiri,- Ektermitas atas kekuatan 4/4, gerak T/B- Ekstermitas bawah kekuatan 4/4 , gerak T/T
PROGRAM TERAPI
ᵜ Tindakan/terapi/obat pda hari -infus D5% 15 Tpm- Injeksi : furosemid 10mg/ml 2x1 ampul : IV
Omeprazole 1x40mg : iv- Oral : ISDN 5 Mg 3x1 tablet
Aspar K 6mg 1x1 tabletFedipin 10Mg 3x1 tabletBisoprolol 5mg 3x1 tablet
-O2 masker : 10 L/m
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN LABORAT
Tgl : O4-O3-2014
Pemeriksaan Nilai Normal SatuanPaket darah rutinLeukositEritrosittHbKematokritTrombosit
DIFF COUNTEosinofilBasofilNetrofilLimfostMonositCreatininGula arah sewaktuUric Acid
4,64,58,736237
2,400,20L 49,9034,40H 13,100,80H 158H 10,5
10^3/UL10^6/ULG/DL%10^3/UL
%%%%%Mg/dlMg/dlMg/dl
3,6-11,03,80-5,2011,7-15,535-47150-400
2,00-4,000-150-7025-402-80.04-1,0075-1402,0-7,0
ANALISA DATA
No Tgl Data Msalah Penyebab1
2
3
4
4/3,14
4/3,14
4/3,14
4/3,14
DS : Pasien mengatakan Nyeri pada dadanya
P : Nyeri saat bergerak / beraktivitasQ : nyeri seperti di tusukR : pada dada sebelah kiriS : Skala 5T : Sering dan terus menerus
DO : - Pasien meringis kesakitan -Auskultasi Jantung gallop
ventrikel / S3 - SO2: 53 % - TD : 160/100 -N : 110x/menit
DS : Pasien mengatakan sesak nafasDO : - Terpasang o2 Sungkup 10 Lpm -Respirasi 28x / m - Auskultasi Bunyi paru ronchi - Kulit pucat dan kusam
DS : Pasien mengatakan lemas, dan belum bisa untuk melakukan aktifitas secara mandiriDO: - Pasien tampak lemah -Aktivitas klien di bantu keluarga
DS : Pasien mengatakan mengalami gangguan buang air kecil, BAK jarang dan sedikitDO:- Terdapat Udem pada kaki kiri - Peningkatan berat badan : BB awal : 50kg, BB akhir : 53kg -Volume urin: 300cc
Gangguan rasa nyaman nyeri
Pola nafas tidak efektif
Intoleransi Aktivitas
Kelebihan volume cairan
Penurunan curah jantung
Peningkatan Produksi sputum
Ketidakseimbangan antar suplai O2 miokard dengan kebutuhan
meningkatnya retensi natrium/air
DIAGNOSA KEPERAWATAN:1.Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Penurunan curah jantung2.Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Peningkatan produksi sputum3 .Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antar suplai O2 miokard dengan kebutuhan4. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan meningkatnya produksi ADH dan retensi natrium/air
RENCANA KEPERAWATAN
No INTERVENSI Implementsi Evaluasi
Tuj / KH Rencana
1
2
Setelah di lakukan
tindakan
keperawatan di
harapkan Gangguan
penurunan curah
jantung dapat
teratasi dengan KH :
-Nyeri dada hilang/
berkurang
- Nadi dan TD dapat
kembali normal
TD:120/80 mmhg
N: 70-90 x/m
- Gallop (-)
Setelah di lakukan
tindakan
keperawatan selama
di harapakan pola
nafas tidak efek
efektif dapat teratasi
dgn KH:
-Sesak hilang atau
berkurang
a. monitor TTV
b. kaji karakteristik dan
Lokasi nyeri
c. Mengajarkaan teknik
relaksasi dan distraksi
d.kolaborasi pemberian
obat untuk jantung
kongestif
-Aspar K 6mg 1x1 tablet
-Digoxin 10mg 3x2
tablet
-Fedipin 10mg 3x1
tablet
a.Kaji respirasi pasien
b.Ajarkan pasien batuk
efektif & napas dalam
c.Bantu klien duduk atau tirah baring dengan posisi semi Fowler selama fase akut.d.Berikan oksigen
a. memonitor TTV
T: 160/100
N: 110x/ m
R: 28x/m
S: 36ᵒC
b. mengkaji karakteristik
dan Loksi nyeri
c.mengajarkan teknik
relaksasi dan distraksi
d.mengkolaborasi
pemberian obat untuk
jantung kongestif
-Aspar K 6mg 1x1 tablet
-Digoxin 10mg 3x2 tablet
-Fedipin 10mg 3x1 tablet
a.mengkaji respirasi
pasien
b.mengAjarkan pasien
batuk efektif & napas
dalam
c.Membantu klien duduk
atau tirah baring dengan
posisi semi Fowler selama
fase akut.
S : Pasien
mengatakan Nyeri
pada dadanya
O :-Pasien meringis
kesakitan skala 8
- TD : 160/100
-N : 110x/menit
A: masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
S= Pasien mengatakan sesak nafasO= -Terpasang O2 sungkup 10 Lpm-R= 28X/mA: masalah belum
teratasi
P:lanjutkan
intervensi
-Respirasi normal
R: 12-20 x/m
sesuai indikasi:
O2 sungkup 10 Lpm.
e. Berikan obat sesuai
indikasi :
Bisoprolol 5mg tablet
d. memberikan oksigen
sesuai indikasi:
O2 sungkup 10 Lpm.
e.memberikan obat sesuai
indikasi :
Bisoprolol 5mg 3x1 tablet
3 Setelah di lakukan
tindakan
keperawtan di
harapkan gangguan
intoleransi aktivitas
dapat teratasi dgn
KH:
Klien mampu
meningkatkan /
mempertahankan
mobilitas dengan
baik
a.Kaji Ku pasien
b.Beri posisi yang
nyaman untuk klien
c.Anjurkan istirahat
untuk klien
d.Batasi aktifitas pada
klien ntuk mengurangi
beban kerja jantung.
a.Mengkaji KU pasien
KU: Lemah
b. memberikan posisi yang
nyaman untuk klien
c.menganjurkan istirahat
untuk klien
d. Membatasi aktifitas
pada klien ntuk
mengurangi beban kerja
jantung.
S : Pasien
mengatakan tidak
dapat melakukan
aktifitas
secaramandiri
O: Pasien tampak
lemah
A: Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
Intervensi
4. Setelah di lakukan
tindakan
keperawatan di
harapakan masalah
kelebihan volume
cairan dapat teratasi
dgn KH :
berat badan stabil
dan tidak ada edema
a.Pantau haluaran
urine, catat jumlah dan
warna urin
b.timbang berat badan
klien
c.berikan obat
a.memantau haluaran
urine, catat jumlah dan
warna saat hari di mana
diuresis terjadi:
Jumlah urin sedikit =
300cc
dan pekat karena
penurunan perfusi ginjal.
b.menimbang berat badan
klien
BB: 53 Kg
c. memberikan obat sesuai
S: Pasien
mengatakan
mengalami
gangguan buang air
kecil, BAK jarang
dan sedikit
O:- Terdapat Udem
pada kaki kirI
- Peningkatan berat
badan :
BB awal : 50kg,
BB akhir : 53kg
antidiuretik sesuai
indikasi :
furosemid 10mg/ml 2x1
ampul : IV
indikasi :
furosemid 10mg/ml 2x1
ampul : IV
A: Masalah belum
teratasi
P:Lanjutkan
Intervensi
DAFTAR PUSTAKA
1. Doengoes, Marilyn C, Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, Edisi 3 Jakarta: EGC, 1999
2. Hudak, Gallo, Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik, Edisi IV, Jakarta, EGC: 1997
3. Price, Sylvia, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit, Edisi 4, Jakarta: EGC, 1999
4. Smeltzer, Bare, Buku Ajar keperawatan Medical Bedah, Bruner & Suddart, Edisi 8, Jakarta, EGC, 2001
5. Muttaqin, Arif 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Kardiovaskuler. Jakarta: