askep ami
DESCRIPTION
ASKEP AMITRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATANPADA Tn. B DENGAN AKUT MIOKARD INFARKDI RUANG ICVCU RSUD Dr. MOEWARDI
A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 April 2015, pukul 07.30 WIB diruang ICVCU RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Data didapatkan dari anamnesa, autoanamnesa dan rekam medik pasien1. Identitas PasienNama: Tn. BUsia: 50 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: SukoharjoAgama: IslamPekerjaan: Pegawai Swasta Tanggal pengkajian: 11 April 2015No. RM: 01756XXX2. Identitas Penanggung jawabNama: Ny. IUsia: 45 tahunJenis kelamin: PerempuanAlamat: SukoharjoAgama: IslamPekerjaan: Ibu rumah tanggaHub. dengan pasien: Istri3. Pengkajian Primera. AirwayJalan nafas efektif, tidak terdapat sumbatan, tidak ada secret, pasien dapat berbicara, suara napas vesikuler, tidak ada sianosis.b. BreathingPasien sesak napas, pasien bernapas spontan dengan support O2 nasal kanul 4 lpm, pola napas cepat dan dangkal, RR 42 x/menit.c. CirculationAkral hangat, TD 85/40 mmHg, HR 111 x/menit, suhu 36,3C, saturasi O2 99%, capillary refill time 3 detik, konjungtiva ananemis, d. DisabillityGCS 15 (Eye 4, Motorik 6, Verbal 5), kesadaran composmentis, KU lemah, aktivitas pasien dibantu keluarga, pupil isokhor, konjungtiva ananemis, sklera anikterik.e. ExposureTidak terdapat trauma atau cedera akibat kecelakaan, pasien mengatakan merasa nyeri dada4. Pengkajian Sekundera. Keluhan utamaPasien mengatakan nyeri uluhati terasa ampeg dan sesegPengkajian nyeri :P : Nyeri ulu hati tiba-tiba saat di ruang ICVUQ :Nyeri ampeg disertai sesegR :Nyeri dada sebelah kiriS :Skala nyeri 8T :Nyeri muncul terus menerus walaupun sudah istirahat dan di kerokib. Riwayat penyakit sekarangPasien datang dari IGD pada tanggal 11 April 2015 kemudian di pindah ke bangsal ICVCU pukul 07.00 WIB dengan keluhan nyeri di ulu hati, terasa ampeg dan seseg, keluar keringat dingin, perut terasa mual. Nyeri tidak berkurang walaupun sudah beristirahat.c. Riwayat penyakit dahuluKeluarga pasien mengatakan pasien belum pernah mondok di RS sebelumnya. Pasien mempunyai riwayat merokok.d. Riwayat penyakit keluargaKeluarga pasien mengatakan pasien tidak mempunyai keturunan penyakit DM, hipertensi, hepatitis dan penyakit komplikasi lain nya.
5. Pengkajian Fisik
a. TTVTD : 85/40 mmHgHR : 111 x/menitRR : 42 x/menitSuhu : 36,3CSaturasi : 99%b. Keadaan umum : lemahc. Kesadaran : composmentis. GCS : E:4, M:6,V:5d. Kepala: mesochepal, distribusi rambut merata, rambut berwarna hitame. Mata : simetris, konjungtiva ananmeis, pupil isokhor, sklera anikterikf. Telinga : simetris, tidak terdapat perdarahang. Hidung : bersih, terpasang O2 nasal kanul 4 lpm, tidak ada polip, tidak ada pernapasan cuping hidungh. Mulut : gigi cukup bersih dan komplit, tidak ada stomatitis, membran mukosa kering, tidak ada caries gigii. Leher : tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekanj. Cardio : I : ictus cordis tidak tampakP : ictus cordis tidak kuat angkatP : pekak dan tidak ada perbesaran jantungA : SI terdengar lub dengan intensitas normal SII terdengar dub dengan intensitas meningkatk. Paru-paru : I : dada simetris, pengembangan dada kanan=kiri, RR 42 x/menitP : fremitus raba kanan=kiriP : sonor dan tidak ada perbesaran paru-paruA : suara vesikuler dan tidak ada suara tambahanl. Abdomen : I : tidak ada luka, tidak ada asites, bersih, simetrisA : bising usus 10 x/menitP : tidak ada nyero tekanP : tympanim. EkstremitasKanan Atas : pergerakan bebas, terpasang tensimeter dan pengukur saturasi Bawah : pergerakan bebas, mampu fleksi dan ekstensi penuh, tidak ada oedema, akral hangatKiri Atas : terpasang infus RL 20tpm Bawah : pergerakan bebas, mampu fleksi dan ekstensi penuh, tidak ada oedema, akral hangatn. Genetalia : terpasang DC yg terisi 350 mlo. Kulit : kulit sawo matang, turgor kulit cukup baik, capillary refill time 3 detik, akral hangat6. Status Nutrisia. AntropometriBB : 60 kgTB : 165 cm = 1,65 mIMT : BB/(TB) = 60/ (1,65)= 22,03b. BiokimiaHb : 14,4 g/dlc. Penampilan fisikPasien tampak lemas, pasien mengeluh nyeri dada atau uluhati, ampeg dan sesak napas dengan RR 42 x/menitd. Diit : DJ
7. Status HigieneSelama sakit pasien disibin oleh keluarga dan dipakaikan pakaian rumah sakit setiap pagi dan sore8. Latihan dan Aktivitasa. Sebelum sakit : pasien dapat melakukan semua aktivitasnya secara mandiri setiap harinya.b. Selama sakit : pasien memerlukan bantuan oleh keluarga, perawat maupun alat dalam melakukan aktivitas seperti mandi, BAB, BAK, makan, berpakaian dan berpindah9. Status Eliminasia. Sebelum sakit : pasien biasa BAB 1 x/hari dengan konsentrasi berbentuk, berwarna kuning kecoklatan. Untuk BAK 4-5 x/hari 200 cc untuk setiap Bak dengan warna kuning jernih dan tidak mengalami nyeri saat berkemih.b. Selama sakit : pasien mengatakan belum BAB sejak masuk RS, pasien menggunakan pampers. Untuk BAK pasien menggunakan DC dan saat pengkajian terisi 350 ml.10. Terapia. InfusFutrolit 20 tpmRL 20 tpmFutrolit 20 tpmb. InjeksiArixtra 2,5 mg/24 jam ( jam 15.00)Ranitidin 50 mg/12 jam (jam 03.00,jam 15.00)Tirdicef 1 gr /12jam (jam 03.00, jam 15.00)Norages 500 mg /8jam (jam 05.00,jam13.00,jam 21.00)SF Vascon o,o5 mg/KgBB/menitSF MO 0,5/jamc. Obat oralAllopurinol 100mg/24jamAspilet 80mg/24jamISDN 5mg/8jamCPG 75 mg/24jam11. Pemeriksaan Penunjanga. Rekam EKG tanggal 11 April 2015Irama reguler, HR 101 x/menitTerdapat ST Elevasi di lead II, III, dan aVF, ST Depresi di aVL, V1-V4b. Hasil Laboratorium tanggal 11 April 2015PemeriksaanHasilSatuanNormal
GDSSGOTSGPTUreumKreatininWBCLYMRBCHGBHCTMCVMCHMCHCRDWPLTMPV1743343351,5719,63,05,0614,445,489,828,531,714,51907,1mg/dlU/LU/Lmg/dlmg/dlK/uLK/uLM/uLg/dl%fLpgg/dl%K/uLfL76-1200-250-2910-500,5-1,34,1-10,90,6-4,14,20-6,3012,0-18,037,0-51,080,0-97,026,0-32,031,0-36,011,5-14,5140-4400,0-99,8
c. Hasil Laboratorium tanggal 11 April 2015PemeriksaanHasilSatuanNormal
AlbuminKolesterol TotalTrigliseridHDL kolesterolLDL kolesterolAsam uratKaliumNatriumChloride5,320,91054414412,34,28141,7106,9g/dlmg/dlmg/dlmg/dlmg/dlmg/dlMmol/LMmol/LMmol/L3,5-5,050-20050-20035-150150-1902,4-7,03,6-5,5135-15596-108
12. Analisa DataNo.Data FokusEtiologiProblem
1.DS : Pasien mengeluh sesak nafas dan ampeg di sertai mualDO : Pola nafas cepat dan dangkal RR : 42 x/menit Saturasi : 99% Terpasang kanul O2 3 lpm Pemeriksaan thoraks :Perkusi sonor dan auskultasi vesikuler KU lemah kesadaran composmentis, akral hangat, CRT 3 detik TTV :TD : 85/40 mmHgHR : 111 x/menitRR : 42 x/menitSuhu : 36,3CSaturasi : 99%Ketidakefektifan pola nafasKetidakseimbangan suplai oksigen ke miokard dan kebutuhan
3.DS : Pasien mengatakan badan nya terasa lemas, nyeri hebat pada ulu hati ketika akan berangkat ke sawah, perut terasa mual, seseg dan ampeg Skala nyeri 8 Nyeri muncul terus menerusDO : Akral hangat TTV :TD : 85/40 mmHgHR : 111 x/menitRR : 42 x/menitSuhu : 36,3CSaturasi : 99% Ekspresi pasien terlihat kesakitan, ampeg dan nyeri Pasien tampak gelisah
Nyeri akut Iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen ke miokard dan kebutuhan2. Nyeri akut berhubungan dengan Iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteriB. INTERVENSINOTujuan dan Kriteria HasilIntervensi
1Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2-3 jam pertama diharapkan sesak nafas berkurangKH : TTV dalam batas normalTD: 120/80 mmHgHR: 60-100 x/mRr : 16- 20 x/mSaturasi :100 Kaji keadaan umum pasien Kaji tingkat kesadaran Pantau bedside monitor Anjurkan posisi semi fowler Kolaborasi / lanjutkan pemberian oksigen
2Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri dada berkurang denganKH : TTV dalam batas normalTD: 120/80 mmHgHR: 60-100 x/mRr : 16- 20 x/mSaturasi :100 Skala nyeri menjadi 5 Kaji karakteristik lokasi,waktu,perjalanan nyeri Ajarkan teknik relaksasi Monitor TTV melalui bedside monitor Anjurkan pasien bedrest total Posisikan pasien semi fowler Kolaborasi pemeriksaan EKG / perhari Kolaborasi pemberian obat
C. IMPLEMENTASI
Tanggal/jamDxImplementasiResponParaf
11-04-2015Pagi07.30
08.00
11.00
11.10
11.15
12.00
12.30
12.35
13.00
13.10
13.15
Siang15.00
17.00
19.00
20.30
21.00
22.00
03.00
05.00
06.00
Pagi 12-04-201507.30
07.45
08.10
09.15
09.45
12.10
13.00
13.15
13.25
Sore 15.00
16.00
17.00
17.30
20.30
20.40
21.00
23.00
03.00
05.00
06.00
13-04-201507.20
07.25
07.30
08.40
10.00
12.10
13.00
13.20
13.30
13.35
15.00
15.10
17.00
20.20
20.35
20.45
21.00
03.00
05.00
05.15
05.30
06.20
06.30
06.40
06.45
1,2
1,2
1,2
1,2
2
1,2
2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
1,2
2
1,2
2
2
1,2
1,2
1,2
1,2
2
1,2
1,2
1,2
2
2
2
2
2
1,2
2
1,2
1,2
1`,2
Memonitor TTV
Menganjurkan pasien untuk makan dan melakukan pemberian obart oral ISDN 5mg/8jam
Memonitor TTV
Mengobservasi keadaan umum pasien
Mengkaji karakteristik, lokasi, waktu dan perjalanan nyeri
Memberikan obat oral ISDN 5mg/8jam
Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
Mengatur posisi pasien semi fowler
Melakukan pemberian injeksi obat Norages 500 mg/8 jam
Memonitor TTV pasien
Menghitung balance cairan dalam 1 shif
Melakukan injeksi obatArixtra 2,5mg/24jamRanitidin 50mg/12jamTridicef 1gr/12jam
Memberikan obat oralAllopurinol 100mg/24jamAspilet 80mg/24jamISDN 5mg/8jamCPG 75mg/24jam
Memonitor TTV
Menghitung balance cairan dalam 1 sift
Melakukan injeksi obat Norages 500 mg /8jam
Menonitor TTV
Melakukan injeksi obatRanitidin 50mg/12jamTirdicef 1gr/12jam
Melakukan injeksi obat Norages 500mg/8jam
Menghitung balance cairan
Memonitor TTV
Mengobservasi keadaan umum pasien dan Mengkaji karakteristik nyeri
Menganjurkan untuk makan dan melakukan pemberian obat oral ISDN 5mg/8jam
Memposisikan pasien semi fowler
Menganjurkan pasien untuk bedrest total
Memberikan obat oral ISDN 5mg/8jam
Memberikan injeksi IVNorages 500mg/8jamPemberian SP morfina 0,5ml dihentikan
Menghitung balance cairan
Memonitor TTV
Memberikan injeksi IVArixtra 2,5mg/24jamRanitidin 50mg/12jamTridicef 1gr/12jam
Mengobservasi keadaan umum pasien
Memberikan obat oralAllopurinol 100mg/24jamAspilet 80mg/24jamISDN 5mg/8jamCPG 75mg/24jam
Memberikan lingkungan yang nyaman
Mengobservasi karakteristik nyeri
Menghitung balance cairan
Melakukan injeksi obat Norages 500mg/8jam
Memonitor TTV
Melakukan injeksi obatRanitidin 50mg/12jamTirdicef 1gr/12jam
Melakukan inbjeksi obat Norages 500mg/8jam
Menghitung balance cairan dalam 1 sift
Memonitor TTV
Mengobservasi keadaan umum pasien
Memberikan diit dan obat oral
Mengajurkan pasien teknik relaksasi
Menganjurkan pasien untuk bedrest total
Memberikan diit dan obat oral
Memberikan injeksi IVNorages 500mg/8 jam
Menghitung balance cairan
Memonitor TTV
Mengobservasi keadaan umum pasien
Memberikan injeksi IVArxtra 2,5 mg/24 jamRanitidin 50mg/12 jamTridisef 1 gr/12 jam
Memberikan lingkungan yang nyaman
Memberikan diit dan obat oralAlopurinol 100mg/24 jamAspilet 80 mg/24 jamISDN 5 mg/8 jam CPG 75m24 jamg/
Memonitor TTV
Memonitor Ku
Menghitung balance cairan
Memberikan injeksi IVNorages 500mg/8jam
Memberikan obat IVRanitidin 50mg/12 jamTridisef 1gr/12 jam
Memberikan injeksi IVNorages 500mg/8 jam
Melakukan perekaman EKG
Membantu ADL ( menyibin)
Memonitor nyeri
Memonitor TTV
Memonitor KU
Menghitung balance cairan
S: pasien mengeluh nyeri pada ulu hati, merasa lemes dan sesegO: TD: 99/70 mmHg, MAP: 80, HR: 104 x/mnt, RR: 31 x/mnt, S: 36C, saturasi 99%S: pasien mengatakan iyaO: diit jantung telah habis setengah porsi dan obat oral masuk sesuai dosis
S : Pasien mengeluh nyeri pada ulu hati, merasa lemes dan sesegO ; TD: 85/40 mmHg, HR: 111 x/mnt, RR: 42 x/mnt, S: 36,3C, Saturasi: 99%S : Pasien mengatakan nyeri ulu hati, badan lemes dan sesegO : KU pasien lemah,kesadaran composmentis, GCS: 15(E4 M6 V5)S : pasien mengeluh nyeri uluhati P : Nyeri ulu hati tiba-tiba saat di ruang ICU Q :Nyeri ampeg disertai seseg R :Nyeri dada sebelah kiri S :Skala nyeri 8 T :Nyeri muncul terus menerus walaupun sudah istirahat dan di kerokiO : pasien terlihat kesakitan dan sesak napasS: pasien mengatakan obat sudah diminum dan makan habis setengah porsiO: obat oral telah masuk sesuai dosisS : pasien mengatakan nyeri masih terasaO : pasien mau melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan tampak sedikit rileksS : pasien mengatakan sesak nafasO : RR: 30 x/menit, pasien mengatakan lebih nyaman setelah diubah posisi tidurnyaS: pasien mengatakan bersedia diinjeksiO: injeksi obat melalui IV line telah masuk sesuai dosisS : pasien mengatakan masih merasa nyeri uluhati dan sesegO : TD: 115/63 mmHg, HR: 109 x/mnt, RR: 28 x/mnt, Suhu: 37C, Saturasi: 99%S : pasien mengatakan makan habis porsiO : inp : 821 ml out : 500 ml IWL : 262 ml Total : +99 ml/7jam
S: pasien mengatakan sedikit sakit saat dilakukan injeksi obatO: injeksi obat telah diberikan melalui IV sesuai dosisS: pasien mengatakan obat sudah diminum dan makan habis setengah porsiO: obat oral telah masuk sesuai dosisS : pasien mengatakan masih terasa sedikit sesak dan ampegO : TD : 107/67 mmHg,MAP 82x/mnt, HR:99x/mnt,RR:27x/mnt suhu:36,7C,saturasi :97%
S : pasien mengatakan makan habis porsi O : inp : 612 ml out : 250 ml IWL : 262 ml Total : +100 ml/7jamS: pasien mengatakan iyaO: obat telah masuk melalui IV sesuai dosisS:pasien mengatakan tidak bisa tidur karena sesak nafasO :TD 112/77mmHg,MAP 88x/mnt,HR 80x/mnt,RR 27x/mnt, S 37C, saturasi 98%S: pasien mengatakan sedikit sakit saat dimasukkan obatO: i jeksi obat telah diberikan melalui IV line sesuai dosisS: pasien mengatakan iyaO: injeksi obat telah diberikan melalui IV line sesuai dosisS: pasien mengatakan tidur tidak nyenyak, sering terbangunO: inp : 625 ml out : 400 ml IWL : 375 ml Total : -150 ml/10jamTotal balance cairan dalam 24 jam +49 ml
S : Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang daripada kemarenO : K/U lemah,kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)
S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri dada P : Nyeri terasa di ulu hati,ketika melakukan aktifitas berlebih diatas bed Q :Nyeri ampeg disertai seseg R :Nyeri dada sebelah kiri S :Skala nyeri 7 T :Nyeri muncul hilang timbulO : Pasien tampak meringis kesakitan dan tampak gelisah
S : Pasein kooperatifO : Diit jantung dan obat telah masuk sesuai dosis
S : Pasien mengatakan sesak berkurangO : Pasien tampak sedikit tenang,O2 kanul terpasang 3 LpmS : Pasein mengatakan IYAO : Pasien tampak mulai memejamkan mata
S : Pasien mengatakan mau minum obatO : Obat masuk sesuai dosis
S : pasien mengatakan terasa sakit saat dimasukkan obatO : injeksi masuk melalui IV sesuai dosis.
S : pasien mengatakan mau makan tapi hanya habis porsiO : inp : 803 ml out : 300 ml IWL : 262 mlTotal : +241 ml/7jamS : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang O : TD: 100/57 mmHg, MAP: 71 x/mnt, HR: 100x/mnt, RR: 29x/mnt, Suhu: 36,1C, Saturasi 99 %
S : pasien mengatakan sedikit sakit saat dimasukkan obatO : injeksi masuk melalui IV sesuai dosis.
S : pasien mengatakan sesak napas berkurang dan dada tidak ampegO : K/U lemah,kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)S : pasien mengatakan makan habis porsiO: obat oral masuk sesuai dosis. Makanan terlihat habis porsi
S: pasien dan keluarga mengatan iyaO: keluarga pasien terlihat mengerti tentang anjuran perawat.S: Pasien masih mengatakan nyerinya sudah berkurang P : Nyeri di ulu hati tiba-tiba ketika banyak bergerak Q :Nyeri ampeg disertai seseg R :Nyeri dada sebelah kiri S :Skala nyeri 7 T :Nyeri muncul terus menerus O: Pasien terlihat gelisah
S : pasien mengatakan merasa mengantukO : inp : 612 ml out : 250 ml IWL : 262 mlTotal : +102 ml/7jam
S: pasien mengatakan iyaO: injeksi obat telah masuk melalui IV line sesuai dosis
S: pasien mengatakan sesak napas berkurangO: TD: 97/54 mmHg, MAP: 73, HR: 87x/mnt, RR: 24x/mnt, S: 36C, saturasi 100%S: pasien mengatakan iyaO: injeksi obat telah diberikan melalui IV line sesuai dosisS: pasien mengatakn iyaO: injeksi obat telah diberikan melalui IV line sesuai dosisS : Pasien mengatakan lemasO : inp : 509 ml out : 300 ml IWL : 375 mlTotal : -1666 ml/10jamBalance cairan dalam 24 jam (+177) ml
S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang O : TD: 106/71 mmHg, MAP: 84 x/mnt, HR: 92x/mnt, RR: 30x/mnt, Suhu: 36,C, Saturasi 100 %
S : Pasien mengatakan masih sesak dan ampeg,dan perut terasa begah,ulu hati masih terasa nyeri.O : K/U lemah,kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)
S : Pasien mengatakan IYAO : Pasein tampak menghabiskan porsi diit nya dan meminum obat sesuai dosis.
S : Pasien kooperatifO : Pasien mampu melakukan teknik relaksasi
S : Pasien dan keluarga kooperatifO : pasien tampak memposiskan untuk tidur
S : Pasien mengatakan IYAO : Pasein tampak menghabiskan porsi diit nya dan meminum obat sesuai dosis.
S : pasien mengatakan aduhO : injeksi masuk melalui IV sesuai dosis.
S : pasien mengatakan makan habis porsi diitnyaO : inp : 951 ml out : 300 ml IWL : 262 mlTotal : +390 ml/7jam
S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang ,nyeri berkurang, skala 6O : TD: 178/100 mmHg, MAP: 132 x/mnt, HR: 95x/mnt, RR: 27x/mnt, Suhu: 36,C, Saturasi 99%
S : Pasien mengatakan sesak berkurang dan nyeri berkurangO : K/U lemah,kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)
S : Pasien mengatakan IYAO : obat masuk sesuai dosis melalui IV
S : Pasien mengatakan IYAO : Pasien dan keluarga kooperatif
S : Pasien mengatakan IYAO : Pasein tampak menghabiskan porsi diit nya dan meminum obat sesuai dosis.
S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang ,nyeri berkurang, skala 5O : TD: 137/91 mmHg, MAP: 113 x/mnt, HR: 91x/mnt, RR: 27x/mnt, Suhu: 36,C, Saturasi 99%S: Pasien mengatakan badan merasa ebih membaik namun sedikit terasa sediki pusing.O: Pasien tampak tenang tidak gelisah, kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)
S : pasien merasa lemesO : inp : 907 ml out : 300 ml IWL : 262 mlTotal : +345 ml/7jam
S : pasien mengatakan iyaO : obat masuk melalui IV line sesuai dosis
S: pasien mengatakan iyaO: obat masuk melalui IV sesuai dosis.
S: pasien mengatakan iyaO: obat masuk melalui IV sesuai dosis.
S: Pasien mengatakan IYAO:gambaran EKG : irama reguler,HR : 100x/menit,ST elevasi di Lead II, III, AVF
S : Pasien mengatakan IYAO: Pasien tampak bersih.
S: Pasien mengatakan IYAO: Pasien mengatakan nyeri berkurang P : Nyeri ulu hati terasa ketika banyak gerak Q :Nyeri ampeg R :Nyeri dada sebelah kiri S :Skala nyeri 5 T :Nyeri muncul kadang-kadang
S: pasien mengatakan sesek berkurang nyeri berkurang dan sedikit pusingO: TD: 101/88 mmHg, MAP: 110 x/mnt, HR: 87x/mnt, RR: 24x/mnt, Suhu: 36,C, Saturasi 98%S: Pasien mengatakan badan lebih enakan nyeri berkurang dan sesek berkurangO: KU lemah, kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)
S : Pasien mengatakan makan habis porsi dan mau minum 1 gelas teh hangatO : inp : 710 ml out : 200 ml IWL : 375 mlTotal : +135 ml/10jamTotal balance cairan dalam sehari (+ 870)
D. EVALUASINo DxEvaluasiParaf
113-04-2015Jam 08.00S: Pasien mengatakan badan lebih enakan nyeri berkurang dan sesek berkurangO: KU lemah, kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)TD: 101/88 mmHg, MAP: 110 x/mnt, HR: 87x/mnt, RR: 24x/mnt, Suhu: 36,C, Saturasi 98%, Total balance cairan dalam sehari (+ 870)A: Masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi Monitor TTV dalam bedside monitor Lanjutkan pasien posisi semi fowler Lanjutkan pemberian O2
-
2S: Pasien mengatakan nyeri berkurang P : Nyeri ulu hati tiba-tiba saat di rumah ketika akan berangkat ke sawah Q :Nyeri ampeg R :Nyeri dada sebelah kiri S :Skala nyeri 5 T :Nyeri muncul kadang-kadangO: KU lemah, kesadaran CM, GCS 15 (E4 M6 V5)TD: 101/88 mmHg, MAP: 110 x/mnt, HR: 87x/mnt, RR: 24x/mnt, Suhu: 36,C, Saturasi 98%, Total balance cairan dalam sehari (+ 870)gambaran EKG : irama reguler,HR : 100x/menit,ST elevasi di Lead II, III, AVFA: Masalah teratasi sebagianP: lanjutkan intervensi Monitor TTV dalam bedside monitor Monitor frekuensi dan irama jantung (EKG)