askeb bayi 2011
TRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL HARI II PADA
BAYI NY “M” DENGAN BAYI CUKUP BULAN (BCB, SMK)
DI RSU DAERAH DAYA MAKASSAR
TANGGAL 15 MARET 2011
No. Register : 77126
Tanggal MRS : 14 Maret 2011, jam 11.35 wita
Tanggal Pengkajian : 15 Maret 2011, jam 19.00 wita
Nama Pengkaji : Putri Mentari Samrin
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny “M”
Tangga lahir/ jam : 14 Maret 2011, jam 13.45 wita
Anak ke : 1 (satu)
Umur : 1 hari
Jenis kelamin : perempuan (♀)
2. Identitas Ibu dan Ayah
Nama : Ny “M” / Tn ”W”
Umur : 22 thn / 27 thn
Nikah : 1 kali / 1 kali
Lamanya : + 1 tahun / + 1 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan
Alamat : Jln. Perintis Kemerdekaan
B. Data Biologis/ Psikologis
a. G1P1A0
HPHT : 10 – 06 – 2010
HTP : 17 – 03 – 2011
b. Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4x di RSUD Daya
Makassar.
Trimester I : 1 kali pada tanggal 03 September 2010
Trimester II : 1 kali pada tanggal 01 November 2010
Trimester III : 2 kali pada tanggal 05 Februari 2011 dan 02
Maret 2011.
c. Ibu mendapatkan imunisasi TT selama kehamilannya sebanyak
2 kali di RSUD Daya Makassar.
- TT 1 : Tanggal 03 September 2010
- TT 2 : Tanggal 01 November 2010
d. Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi alkohol, rokok, selama
masa kehamilannya.
e. Ibu tidak menderita penyakit DM, jantung, paru – paru dan
hipertensi selama kehamilannya.
f. Riwayat Persalinan
a) Umur kehamilan : 39 minggu 4 hari
b) Tempat persalinan : RSUD Daya Makassar
c) Penolong Persalinan : Bidan
d) Perlangsungan persalinan : PBK, Spontan.
- Kala I
Ibu masuk Rumah Sakit Umum Daerah Daya Makassar
tanggal 14 Maret 2011, jam 11.35 wita.
- Kala II
Dengan his yang adekuat dan kekuatan ibu saat
meneran sehingga jam 13.35 wita, tanggal 14 Maret
2011. Lahirlah seorang bayi perempuan (♀).
- Kala III
Plasenta lahir lengkap tanggal 14.10 wita.
- Kala IV
Keadaan umum ibu baik sejak 2 jam postpartum.
g. Riwayat Kelahiran
a) Bayi lahir tanggal 14 Maret 2011, jam 13.45 wita, presentase
belakang kepala, spontan, aterm (sesuai masa kehamilan),
dengan jenis kelamin perempuan (♀), BBL = 3100 gram, dan
PBL = 49 cm.
b) APGAR Score = 1 menit / 5 menit.
Penilaian 0 1 2Meni
t 1Meni
t 5
Appereance (warna kulit) biru / pucat
tubuh kemerahan, ekstremitas biru.
seluruh tubuh kemerahan
1 2
Pulse (frekuensi jantung) tidak ada < 100 > 100 2 2
Grimance (reaksi rangsangan)
tidak bereaksi
sedikit gerakan
reaksi melawan
2 2
Activity (tonus otot) tidak ada
ekstremitas dalam keadaan flexi
sedikit gerakan
2 2
respiratory (pernapasan) tidak ada lambatmenangis kuat
1 2
JUMLAH 8 10
Penilaian bayi baru lahir :
- Menit 1 setelah bayi lahir : 8
- Menit 5 setelah bayi lahir : 10
h. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bayi
a) Nutrisi/ cairan
Refleks isap baik
Pemberian ASI tidak terjadwal
Bayi kuat menghisap
b) Eliminasi
BAB : (+)
- Frekuensi : tidak tetap
- Warna : hijau kehitaman (mekonium)
BAK : (+)
- Frekuensi : 6 – 7 kali sehari.
- Warna : kuning jernih.
c) Pemenuhan Kebutuhan Istirahat/ tidur
Lamanya tidur belum dapat diidentifikasi
Bayi terbangun tiap kali lipat/ haus atau pakaian basah.
C. Riwayat Psikososial, Ekonomi, dan Spriritual Orang Tua
a. Biaya perawatan ditanggung orang tua bayi.
b. Ibu bersedia memberi ASI Eksklusif kepada bayinya.
c. Ibu sudah dapat berinteraksi beradaptasi dengan keadaan
bayinya.
d. Emosional orang tua terkendali dan stabil.
e. Orang tua dan keluarga selalu mendoakan kesehatan dan
keselamatan bayinya kepada Tuhan YME.
f. Orang Tua dan keluarga sangat senang dengan kelahiran
bayinya.
g. Orang paling dekat pada bayi adalah ibu.
h. Ibu tidak terbebani dengan kehadiran bayinya.
D. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum bayi baik.
b. Tanda – Tanda Vital :
- suhu : 36,50C (Normal : 36,5 – 37,50C)
- pernapasan : 40 x / menit (Normal : 40 – 60 x /
menit)
- denyut jantung : 130 x / menit (Normal : 120 – 160 x /
menit)
c. Respon terhadap rangsangan baik.
d. Pemeriksaan Umum :
BBL : 3100 gram ( normal : 2500 – 4000
gram )
PBL : 49 cm ( 45 – 53 cm )
LK : 34 cm ( normal : 32 – 35 cm )
LD : 36 cm ( normal : 30 – 38 cm )
LILA : 9 cm ( normal : 6 – 10 cm )
LP : 32 cm ( normal : 30 – 35 cm )
e. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Rambut tebal dan hitam, Tidak ada
caput suksadeneum, tidak ada
sefalhematoma.
b. Mata : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva
merah muda, sklera tidak ikterus.
c. Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak memiliki
secret.
d. Telinga : Simetris kiri dan kanan, daun telinga
lunak, tidak ada serumen.
e. Mulut dan bibir : Refleks menghisap dan menelan,
keadaan bibir merah muda dan basah.
f. Leher : Tidak ada nyeri tekan, tonus otot leher
baik, tidak ada pembengkakan
.kelenjar.
g. Dada : Simetris kiri dan kanan, gerakan dada
sesuai irama pernapasan, tidak ada
benjolan.
h. Abdomen : Perut tampak bulat, penonjolan tali
pusat tampak basah, perut tidak buncit,
genitalia dan anus, labia mayora telah
menutupi labia minora, terdapat lubang
anus.
i. Ekstremitas : Tangan dan lengan simetris kiri dan
kanan dan pergerakannya baik, jumlah
jari – jari tangan lengkap, refleks
moro: positif, kaki dan tungkai simetris
kiri dan kanan, pergerakannya baik,
jumlah jari – jari kaki lengkap, refleks
babynsky : positif.
j. Kulit : Warna kulit tampak kemerahan,
terdapat sedikit verniks caseosa.
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Bayi baru lahir normal hari kedua, bayi cukup bulan,
sesuai masa kehamilan.
1. Bayi baru lahir normal hari kedua
DS :
a. HPHT tanggal 10 – 06 – 2010
b. Bayi lahir tanggal 14 Maret 2011, jam 13.45 wita.
DO :
a. HTP tanggal 17 – 03 – 2010
b. Bayi lahir tanggal 14 Maret 2011, jam 13. 45 wita
BBL : 3100 gr, PBL : 49 cm, LK : 34 cm, LD : 36 cm,
LL : 32 cm, A/S = 8/10.
c. Kulit tampak berwarna kemerahan
d. Genitalia : tampak labia mayora telah menutupi labia
minora.
e. Terdapat lubang anus.
f. Refleks isap dan menelan kuat.
g. Jenis persalinan : presentase belakang kepala.
h. Terdapat verniks kaseosa.
Analisa dan interpretasi data :
a. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kemilan 37 – 42 minggu.
b. Pada bayi cukup bulan organ – organ tubuh bayi sudah
sempurna. Pada laki – laki testis sudah berada dalam
scrotum sedangkan pada perempuan, labia mayora
telah menutupi labia minora, selain itu bayi cukup bulan
memiliki ciri – ciri kulit, verniks caseosa banyak dan
rambut kepala tumbuh baik.
2. Bayi cukup bulan (sesuai masa kehamilan)
DS :
a. Ibu mengatakan bayinya lahir cukup bulan.
b. HPHT tanggal 10 – 06 – 2011.
c. Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 14 Maret 2011,
jam 13.45.
DO :
a. BBL : 3100 gram
b. PBL : 49 cm
c. UK : 39 minggu 4 hari
d. Tanda – Tanda Vital :
Denyut jantung : 130 x/ menit
Pernapasan : 40 x / menit
Suhu : 36,50C
Kala II persalinan : presentase belakang kepala
Analisa dan Interpretasi data :
a. Berdasarkan HPHT tanggal 10 – 06 – 2010 dan tanggal
persalinan 14 Maret 2011, maka gestasinya adalah 39
minggu 4 hari.
b. Bayi lahir normal dengan cukup bulan sesuai berat
badan lahir 2500 – 4000 hari.
3. Keadaan Ibu baik
DS : Ibu mengatakan bayinya kuat menghisap
DO :
a. refleks mengisap bayi baik
b. Suhu badan 36,50C
c. Warna Kulit kemerahan
d. BBL : 3100 gram
e. Tali pusat masih basah dan terbungkus kain kassa steril
dan tidak ada tanda – tanda infeksi.
LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Diagnosa : Potensial terjadinya infeksi tali pusat.
DS : Bayi lahir tanggal 14 Maret 2011, Jam 13.45 witA
DO :
a. Tali pusat belum pupus dan masih tampak
basah.
b. Tali pusat terbungkus kassa steril
Analisa dan interpretasi data :
Adanya jaringan dan pembuluh darah pada tali pusat dan
dalam keadaan masih basah merupakan media yang baik
untuk berkembangbiaknya mikroorganisme sehingga dapat
terjadi infeksi tali pusat.
LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang/ kolaborasi.
LANGKAH V INTERVENSI
Tujuan :
1. Bayi dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan dari
intra uteri ke ekstra uteri.
2. Kebutuhan ASI dapat terpenuhi.
3. Tidak terjadi infeksi tali pusat.
4. Keadaan bayi tetap baik.
Kriteria :
1. Tanda – tanda vital dalam batas normal :
- S : 36,5oC – 37,5oC
- N : 120 – 160 x / i
- P : 40 – 60 x / i
2. Rawat gabung, colostrum positif, refleks menghisap bayi baik
dan bayi tidak rewel.
3. Tidak ada tanda tanda infeksi tali pusat tidak berwarna,
merah, bengkak, bernanah, dan berbau.
- Tali pusat cepat kering dan pupus.
- Bayi kuat mengisap/ menyusu dan menelan
Rencana tindakan
Tanggal 15 Maret 2011, jam 19.00 wita
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan atau
kegiatan.
Rasional :
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
merupakan pencegahan terjadinya infeksi.
2. Observasi tanda – tanda vital bayi setiap hari. (follow up)
Rasional :
Mengobservasi tanda – tanda vital untuk mengetahui
keadaan bayi baik.
3. Ajarkan dan bimbing ibu melakukan teknik menyusui yang
baik dan benar.
Rasional :
Teknik menyusui yang baik dan benar memberikan
kenyamanan pada bayi saat menyusu dan puting susu ibu
tidak lecet.
4. Anjurkan ibu untuk menyusui secara on demand.
Rasional :
Dengan menyusui bayi secara on demand, kebutuhan nutrisi
bayi terpenuhi.
5. Anjurkan pada ibu untuk memberi ASI ekslusif pada bayinya.
Rasional :
Bayi memperoleh nutrisi dan ASI Ekslusif untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya tanpa makanan tambahan dan juga
sebagai antibodi.
6. Observasi tanda – tanda infeksi.
Rasional :
Observasi tanda – tanda infeksi untuk mengetahui ada atau
tidak adanya tanda infeksi tali pusat sehingga dapat
diberikan tindakan segera.
7. Anjurkan kepada ibu cara merawat tali pusat.
Rasional :
Ibu melakukan perawatan tali pusat pada bayinya secara
mandiri untuk kebersihan tali pusat.
8. Anjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan bayinya
dengan mengganti popok setiap kali basah dan kotor.
Rasional :
Mengganti popok bayi yang basah untuk mencegah bayi
agar tetap nyaman, tidak menangis atau rewel dapat
mencegah bayi terserang penyakit ataupun infeksi serta
terhindar dari iritasi.
9. Jelaskan tentang tanda – tanda bahaya pada bayi.
a. Pemberian ASI sulit.
b. Bayi sulit menguap.
c. Isapan lemah.
d. Kesulitan bernafas.
e. Mata bengkak mengeluarkan cairan.
f. Suhu tubuh terlalu panas (febris) atau terlalu dingin
(hipotermi).
Rasional :
Dengan mengetahui tanda tanda bahaya pada bayinya, jika
terdapat dari salah satu tanda bahaya tersebut ibu dapat
memeriksakan bayinya ke petugas kesehatan sehingga
dapat mengurangi angka kematian perinatal.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 15 Maret 2011, jam 20.00 wita
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
2. Mengobservasi tanda – tanda vital bayi setiap hari (follow
up).
3. Mengajarkan dan membimbing ibu melakukan teknik
menyusui yang baik dan benar, misalnya :
a. Sikap ibu sewaktu menyusui, sebaiknya dalam keadaan
tenang dan nyaman, seluruh badan bayi tersangga
dengan baik, badan bayi menghadap dan dekat ke dada
ibunya.
b. Menyusui dengan payudara kiri dan kanan secara
bergantian.
c. Jika perlekatan benar, bayi akan menghisap dengan
dalam dan teratur diselingi istirahat.
d. Hanya terdengar suara menelan.
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui secara on demand.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk memberi ASI ekslusif (6
bulan) pada bayinya.
6. Mengobservasi tanda – tanda infeksi (tapi lusat berwarna
merah, bernanah dan berbau).
7. Menganjurkan kepada ibu cara merawat tali pusat secara
aseptic.
8. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan bayinya
dengan mengganti popok setiap kali basah dan kotor.
9. Menjelaskan tentang tanda – tanda bahaya pada bayi.
a. Pemberian ASI sulit
b. Bayi sulit mengisap
c. Isapan lemah
d. Kesulitan bernapas
e. Mata bengkak mengeluarkan cairan
f. Suhu tubuh terlalu panas (febris) atau terlalu dingin
(hipotermi).
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 15 Maret 2011, jam 20.20 wita.
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal
a. S : 36,50C
b. N : 132x/menit
c. P : 40x/menit
2. Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan dari intra uteri ke
ekstra uteri ditandai dengan tidak terjadinya hipotermi.
3. Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin dan bersedia
memberi ASI eksklusif.
4. Kebutuhan ASI dapat terpenuhi ditandai dengan bayi dapat
menyusui dengan baik dan daya isap kuat.
5. Tidak terjadi infeksi tali pusat ditandai dengan
Suhu badan normal 36,50C.
Tali pusat tampak merah, bengkak, bernanah atau
berbau.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
NORMAL HARI II PADA BAYI NY. “M” DENGAN BCB, SMK
DI RSU DAERAH DAYA MAKASSAR
TANGGAL 15 MARET 2011
No. Register : 77126
Tanggal MRS/jam : 14 Maret 2011 jam 11.35 wita
Tanggal pengkajian : 15 Maret 2011 jam 19.00 wita
Identitas bayi
Nama : bayi Ny. “M”
Tanggal lahir/jam : 14 Maret 2011 jam 13.45 wita
Anak ke : I (satu)
Umur : 1 hari
Jenis kelamin : perempuan (♀)
Identitas Ibu / Ayah
Nama : Ny “M” / Tn “W”
Umur : 22 tahun / 27 tahun
Nikah : 1 kali / 1 kali
Lamanya : + 1 tahun / + 1 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan
Alamat : Jln. Perintis Kemerdekaan
DATA SUBJEKTIF (S)
1. HPHT tanggal 10 – 06 – 2010
2. Ibu mengatakan bayinya lahir cukup bulan.
3. Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 14 Maret 2011, jam 13.45
wita.
4. Ibu mengatakan bayinya kuat menghisap.
DATA OBJEKTIF (O)
1. HTP tanggal 17 – 03 – 2011
2. Bayi lahir tanggal 14 – 03 – 2011. Jam 13.45wita, jenis kelamin (♀).
3. BBL = 3100 gram, PBL = 49 cm, LK = 34 cm, LL = 9 cm, LP = 32
cm, A/S = 8/10.
4. Kulit tampak berwarna kemerahan.
5. UK = tampak berwarna kemerahan.
6. Tanda – Tanda Vital :
Denyut jantung : 130 x/ menit
Pernapasan : 40 x / menit
Suhu : 36,50C
7. Kala II persalinan : presentase belakang kepala
8. Refleks menghisap bayi baik.
9. Tali pusat masih basah dan terbungkus kain kassa steril dan tidak
ada tanda – tanda infeksi.
ASSESMENT (A)
Bayi baru lahir normal hari kedua, bayi cukup bulan, sesuai masa
kehamilan.
PLANNING (P)
Tanggal 15 Maret 2011, jam 19.00 wita
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
; mencuci tangan sudah dicuci dengan sabun cair bilas
dengan air mengalir dan siap untuk melakukan tindakan.
2. Mengobservasi tanda – tanda vital bayi setiap hari (follow up).
; observasi sudah dilakukan dan hasilnya adalah DJJ : 132
x/i, P = 40 x/i, S = 36,5oC.
3. Mengajarkan dan membimbing ibu melakukan teknik menyusui
yang baik dan benar, misalnya :
a. Sikap ibu sewaktu menyusui, sebaiknya dalam keadaan tenang
dan nyaman, seluruh badan bayi tersangga dengan baik, badan
bayi menghadap dan dekat ke dada ibunya.
b. Menyusup dengan payudara kiri dan kanan secara bergantian.
c. Jika perlekatan benar, bayi akan menghisap dengan dalam dan
teratur diselingi istirahat.
d. Hanya terdengar suara menelan.
; ibu mengerti tenik menyusui yang baik dan benar.
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui secara on demand.
; Ibu bersedia menyusui bayinya secara on demand.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk memberi ASI ekslusif (6 bulan)
pada bayinya.
; Ibu mengerti dan bersedia memberikan ASI selama 6
bulan.
6. Mengobservasi tanda – tanda infeksi (tapi lusat berwarna merah,
bernanah dan berbau).
; tidak terdapat tanda – tanda infeksi tali pusat.
7. Menganjurkan kepada ibu cara merawat tali pusat secara aseptic.
; ibu mengerti tali pusat secara aseptic.
8. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan bayinya dengan
mengganti popok setiap kali basah dan kotor.
; ibu bersedia menjaga kebersihan bayinya dengan
mengganti popoknya setiap hari.
9. Menjelaskan tentang tanda – tanda bahaya pada bayi.
a. Pemberian ASI sulit
b. Bayi sulit mengisap
c. Isapan lemah
d. Kesulitan bernapas
e. Mata bengkak mengeluarkan cairan
f. Suhu tubuh terlalu panas (febris) atau terlalu dingin
(hipotermi).
; ibu mengetahui dan mengerti tanda – tanda bahaya pada
bayi, apabila terjadi salah satu di antara tanda bahaya
tersebut ibu bersedia memeriksakan bayinya ke petugas
kesehatan.