asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi ny. d … · bayi baru lahir (bbl) ... format askeb 9....

86
i ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D DENGAN MAKROSOMIA DIRSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh: Yeni Puspitasari NIM. B13141 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016 DiajukanuntukmemenuhipersyaratanUjianAkhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Upload: vuongcong

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

i

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA

BAYI Ny. D DENGAN MAKROSOMIA

DIRSU ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh:

Yeni Puspitasari

NIM. B13141

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

DiajukanuntukmemenuhipersyaratanUjianAkhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

11

HALAMAN PERSETUJUAN Karra Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA

BAYI Ny. D DENGAN MAKROSOMIA

DI RSU ASSALAM GEMOLONG

SRAGEN

Diajukan Oleh:

Yeni Puspitasari

Nim B 13141

Telah diperiksa dan disetujui

Padatanggal ai Juni2016

Pembimbing

Ernawali, SST.,M.Kes

Nik. 200886033

11

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

111

jayanti, SST.,M.Sc nawati, SSTMM.Kes

Nik. 200680024 Nik. 200886033

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui, III

Kebidanan

M.Keb 201188093

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BAKU LAHIR PADA BAYI Ny. D DENGAN MAKROSOMIA

DI RSU ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

KaryaTulis llmiah

Disusun Olch : Yeni Puspitasari NIM B 13141

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal Juni 2016

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. D dengan

Makrosomia di RSU Assalam Gemolong Sragen”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun

dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan

dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Stikes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Ernawati, SST., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Dr. Wiwik Irawati, M.Kes, selaku Direktur RSU Assalam Gemolong Sragen,

yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam mengambil data.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

5

6. Teman-teman mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta yang telah membantu

hingga tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Bagian Perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dar isempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi perbaikan. Semoga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

6

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakata

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016 Yeni Puspitasari B13141

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA

BAYI NY.D DENGAN MAKROSOMIA

DI RSU ASSALAM GEMOLONG

Vi + 68 halaman + 13 lampiran INTISARI

Latar Belakang :Di Indonesia, diperkirakan insiden makrosomia sekitar 8% dari

bayi lahir. Berdasarkan Studi Pendahuluanbayi baru lahir sebanyak 1273 bayi,

bayi baru lahir normal sebanyak 884 bayi (69,44%), bayi lahir dengan makrosomia

sebanyak 37 bayi (2,90%), bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 132

bayi (10,36%), bayi dengan asfiksia sebanyak 123 bayi (9,66%), bayi dengan

ikterus sebanyak 49 bayi (3,84%), bayi dengan caput sebanyak 39 bayi (3,06%)

dan bayi dengan tetanus sebanyak 9 bayi (0,70%).

Tujuan Studi Kasus :Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahi lahir

dengan makrosomia dengan pendekataan manajemen kebidanan menurut tujuh

langkah Varney.

Metodologi Penelitian :Jenis studi kasus yang digunakan pada pengambilan data

ini yaitu deskriptif observasionalyang berlokasi di RSU Assalam Gemolong dengan

menggunakan format asuhan kebidanan tujuh langkah Varney dengan

pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.

Hasil Studi Kasus :Setelah dilaksanakan Asuhan Kebidana selama dua hari

keadaan umum bayi baik, vital sign normal, reflek menghisap dan meneran baik,

tidak mengalami komplikasi hipoglikemia.

Kesimpulan :Setelah dilakukan pengkajian, interpretasi data, diagnose potensial,

tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada bayi baru lahir

dengan makrosomia serta tidak ada kesenjangan antara pelaksanaan Studi Kasus selama dua hari bayi sudah dalam keadaan baik dan diperbolehkan untuk pulang.

Kata Kunci :Asuhan kebidanan, bayi baru lahir, makrosomia

Kepustakaan :24 litelatur (tahun 2007 s/d 2015)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

7

MOTTO

1. Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan (QS.

Al-insyiroh : 6)

2. Jadikanlah ilmu itu sebagai lentera dalam menempuh hidupmu, karena

dengan ilmu itu manusia dapat menghargai dan dihargai orang lain, dan

dengan ilmu itu pula manusia laksana seorang raja (penulis)

3. Awali semuanya dengan doa dan senyum

4. Apa yang telah berlalu, sudah berlalu dan apa yang telah pergi tidak akan

kembali. Oleh karena itu jangna pikirkan apa yang telahberlalu, karena

sesungguhnya ia telah pergi dan tidak akan kembali ( Kahlil Gibran )

5. Beri satu kunci untuk mengenal hidup, jadikan setiap langkah kita sebagai

ibadah insyaallah kita akan tau tujuan hidup yang sesungguhnya.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini

penulis

persembahkan :

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan

disetiap kesulitan sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.

2. Ayah dan bunda tercinta terimaksih atas doa dan

restunya dan kisah cintanya selama ini.

3. Kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan

support setiap langkahku.

4. Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam

pembuatan karya tulis ilmiah ini.

5. Kepada Bu Ernawati, S.ST., M.Kes terima kasih atas

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

8

bimbingannya , membantu menyusun KTI.

6. Almamater tercinta.

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

Nama

Tempat/ Tangga Lahir

Agama

Alamat

LULUS TAHUN 2007

LULUS TAHUN 2010

LULUS TAHUN 2013

ANGKATAN TAHUN

2013

CURICULUM VITAE

: Yeni Puspitasari : Sragen, 25 Juni 1995 : Islam

: Gondang Mayang Rt 22/06, Jono, Tanon, Sragen

Riwayat Pendidikan

1. SD N 2 Jono, Tanon, Sragen

2. SMP N 2 Sragen

3. MA N 1 Sragen

4. D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Viii

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

KATA PENGANTAR.............................................................................................. iv

INTISARI ................................................................................................................. vi

CURICULUM VITAE ............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Tujuan Studi Kasus ....................................................................... 3

1. Umum ..................................................................................... 3

2. Khusus .................................................................................... 3

D. Manfaat Studi Kasus ..................................................................... 4

E. Keaslian Studi Kasus ..................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ................................................................................... 7

1. Bayi Baru Lahir (BBL) ........................................................... 7

2. Makrosomia ................................................................................ 11

B. Teori Manajemen Kebidanan ............................................................. 19

1. Langkah I Pengumpulan Data Dasar ........................................... 19

2. Langkah II Interpretasi Data........................................................ 28

3. Langkah III Diagnosa Potensial .................................................. 30

4. Langkah IV Antisipasi ................................................................ 31

5. Langkah V Rencana Tindakan ................................................... 31

6. Langkah VI Pelaksanaan ............................................................. 32

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

x

7. Langkah VII Evaluasi .................................................................. 33

C. LandasanHukum ................................................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus ................................................................................ 36

B. Lokasi Studi Kasus ............................................................................. 36

C. Subyek Studi Kasus ........................................................................... 36

D. Waktu Studi Kasus ............................................................................ 37

E. Instrumen Studi Kasus ....................................................................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 37

G. Alat-Alat Yang Dibutuhkan ............................................................... 40

H. Jadwal Penelitian ................................................................................ 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 42

B. Pembahasan ........................................................................................ 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 66

B. Saran .................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

11

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal Penelitian

2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

6. Surat Permohonan Menjadi Pasien

7. Surat Persetujuan Pasien (Informed Consent)

8. Format Askeb

9. Lembar Observasi

10. Satuan Acara penyuluhan

11. Leaflet

12. Dokumentasi Studi Kasus

13. Lembar Konsultasi

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pembangunan Kesehatan sebagai salah satu upaya Pembangunan

Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan

untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal. Tingginya derajat kesehatan pada suatu negara

dapat ditentukan oleh beberapa indikator, Salah satu diantaranya adalah

tinggi rendahnya Angka Kematian Bayi (AKB). AKB dapat digunakan

sebagai acuan untuk tingkat keberhasilan pelayanan kesehatan. Angka

kematian bayi baru lahir (neonatal) di Indonesia masih cukup tinggi berada

pada kisaran 32/1000 kelahiran hidup. Sedangkan target MDGs (Millenium

Development Goals) ke-4 diharapkan tahun 2015 yaitu 23/1000 per

kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Indonesia karena BBLR 29%,

asfiksia 27%, masalah pemberian minum 10%, tetanus 10%, gangguan

hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain 8%

(Kemenkes, 2012).

AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 10,75/1.000

kelahiran hidup, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar

10,34/1.000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan target Millenium

Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2015 sebesar 17/1.000 kelahiran

hidup maka AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sudah cukup baik

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

2

karena telah melampaui target. AKB menggambarkan tingkat

permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor

penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil,

tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan

sosial ekonomi. Apabila AKB di suatu wilayah tinggi, berarti status

kesehatan di wilayah tersebut rendah (Dinakes Prov Jateng, 2012).

Makrosomia adalah bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari

4000 gram. Kemunculan makrosomia disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, faktor kondisional atau hanya diduga penyebabnya, misalnya

orangtuanya memang besar. Kedua, faktor ibu hamil yang menderita

diabetes milletus. Ketiga, faktor ibu yang mengalami kehamilan lewat

waktu (Partiwi, 2009).

Berdasarkan data di RSU Assalam Gemolong diperoleh dari catatan

terdapat jumlah kelahiran selam 1 tahun dari bulan Oktober 2014 -

Oktober 2015 bayi baru lahir sebanyak 1273 bayi, bayi baru lahir normal

sebanyak 884 bayi (69,44%), bayi lahir dengan makrosomia sebanyak 37

bayi (2,90%), bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 132 bayi

(10,36%), bayi dengan asfiksia sebanyak 123 bayi (9,66%), bayi dengan

ikterus sebanyak 49 bayi (3,84%) dan bayi dengan caput sebanyak 39 bayi

(3,06%), bayi dengan tetanus sebanyak 9 bayi (0,70%).

Mengingat angka kejadian makrosomia cukup tinggi untuk

mencegah terjadinya infeksi dan mengantisipasi hal-hal yang

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

3

menyimpang. Maka penulis tertarik mengambil kasus “Asuhan Kebidanan

Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny. D dengan Makrosomia di RSU Assalam

Gemolong Sragen” dengan mengunakan manajemen kebidanan menurut

tujuh langkah Varney.

B. Perumusan Masalah

“Bagaimana Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. D dengan

Makrosomia di RSU Assalam Gemolong Sragen dengan menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan menurut tujih langkah Varney?”

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mampu melaksanakan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny.

D dengan Makrosomia di RSU Assalam Gemolong Sragen dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut tujuh

langkah Varney.

2. Tujuan khusus

a. Mahasiswa mampu :

1) Melakukan pengkajian data bayi baru lahir pada bayi Ny. D

dengan Makrosomia di RSU Assalam Gemolong Sragen.

2) Melakukan interpretasi data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan bayi baru lahir pada bayi Ny. D dengan

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

4

Makrosomia di RSU Assalam Gemolong Sragen.

3) Menentukan diagnosa potensial baru lahir pada bayi Ny. D

dengan Makrosomia di RSU Assalam Gemolong Sragen.

4) Melakukan antisipasi atau tindakan segera baru lahir pada bayi

Ny. D dengan Makrosomia di RSU Assalam Gemolong

Sragen.

5) Merencanakan asuhan yang menyeluruh segera baru lahir pada

bayi Ny. D dengan makrosomia di RSU Assalam Gemolong

Sragen.

6) Melaksanakan perencanaan asuhan yang efisien baru lahir pada

bayi Ny. D dengan Makrosomia di RSU Assalam Gemolong

Sragen.

7) Mengevaluasi asuhan yang diberikan baru lahir pada bayi Ny.

D dengan Makrosomia di RSU Assalam Gemolong Sragen.

b. Mahasiswa mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus

nyata dilapangan baru lahir pada bayi Ny. D dengan Makrosomia di

RSU Assalam Gemolong Sragen termasuk faktor pendukung dan

penghambat.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi peneliti

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai bayi baru lahir

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

5

dengan makrosomia sehingga penulis mampu memberikan asuhan

kebidanan kepada bayi baru lahir dengan makrosomia dan bermanfaat

dalam menjalankan tugas di lapangan.

2. Bagi profesi

Menambah ilmu pengetahuan bagi tenaga kesehatan terutama bidan,

sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan

makrosomia dengan tepat sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

3. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit RSU Assalam

Dengan melihat hasil pengkajian dari studi kasus ini dapat

meningkatkan mutu pelayanan tenaga kesehatan dalam pemberian

asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan makrosomia di

rumah sakit khususnya di RSU Assalam Gemolong Sragen.

b. Pendidikan STIKes Kusuma Husada

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi sehingga dapat

memberikan wawasan yang luas mengenai asuhan kebidanan bayi

baru lahir dengan makrosomia .

E. Keaslian Studi Kasus

Studi kasus serupa tentang asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan

makrosomia pernah dilakukan oleh :

1. Sri Anggarini (2014), Universitas Negeri Surakarta dengan judul

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

6

“Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny. Z Dengan

Makrosomia Di Vk RSUD Pandan Arang. Studi kasus dengan

menggunakan deskriptif. Bayi Ny. Z Dengan Berat 4250 Gram, Reflek

Baik, Menyusu Kuat, Gds 117 Mg% Mendapatkan Asuhan Observasi

Input Dan Output. Bayi Tidak Mengalami Hipoglikemi, Hipokalsemi

Dan Keadaan Umum Baik. Bayi Tidak Dilakukan Pemeriksaan Vital

Sign Dan Laboratorium Setiap 4 Jam. Simpulan: Bayi Ny. Z Umur 13

Jam Dengan Makrosomia Dilakukan Penatalaksanaan Selama 4 Hari

Dengan Hasil Keadaan Umum Baik Dan Tidak Mengalami

Hipoglikemi Dan Hipokalsemi.”

2. Mellysa Wulandari (2015), Universitas Negeri Surakarta denagan judul

“Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny R Dengan

Makrosomia Di Perinatologi Di RSUD Pandan Arang. Studi kasus

dengan menggunakan observasional deskriptif. Berat bayi badan 4200

gram dan kulit kemerahan bayi diletakkan di incubator dengan

observasi vital sign, observasi intake dan output, tali pusat dirawat

denga tali pusat kering, pengecekan GDS. Hasil asuhan kndisi bayi

baik, reflek baik, meyusu kuat, bayi tidak hipoglikemi dan

hiperbilirubin. Simpulan bayi Ny R umur 2 jam dengan makrsomia

dilakukan penatalaksanaan selama 4 hari dengan hasil keadaan umum

baik.

Perbedaan dari dua keaslian kasus tersebut dengan studi kasus

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

7

yang dilakukan penulis adalah mengenai subjek, tempat waktu, pasien

dan pemeriksaan labolatorium gula darah sewaktu.

Persamaan dari kedua keaslian kasus tersebut dengan studi

kasus yang dilakukan penulis adalah mengenai judul tentang Asuhan

Kebidanan Bayi Baru Lahir Dengan Makrosomia.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

8

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Teori Medis

1. Bayi Baru Lahir

a. Definisi

Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayibaru lahir normal adalah bayi

yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan

berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.

Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah

berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung

menangis, dan tidak ada kelainan congenital atau cacat bawaan yang

berat.

b. Ciri - ciri bayi baru lahir

Ciri - ciri bayi baru lahir menurut Marmi, (2012) sebagai berikut :

1) Bayi yang mempunyai berat badan 2500 - 4000 gram

2) Panjang badan 48 - 52 cm

3) Lingkar dada 30 - 38 cm

4) Lingkar kepala 33 - 35 cm

5) Frekuensi jantung 120 - 160 kali/menit

6) Pernafasan 40-60 kali/menit,

7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup

8) lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

9

sempurna

9) Kuku agak panjang dan lemas

10) Genitalia perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora

dan laki-laki testis sudah turun, skrotum sudah ada

11) Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik

12) Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik

13) Reflek grasping atau menggenggam sudah baik

14) Eliminasi baik, mekonium keluar dalam 24 jam pertama, dan

mekonium berwarna hitam kecoklatan.

c. Klasifikasi Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir atau neonatus di bagi dalam beberapa klasifikasi

menurut Marmi, (2012):

1) Klasifikasi menurut berat lahir yaitu :

a) Bayi berat lahir rendah (BBLR) : Bayi yang dilahirkan

dengan berat lahir < 2500 gram.

b) Bayi berat lahir cukup/normal : Bayi yang dilahirkan dengan

berat lahir antara 2500 - 4000 gram.

c) Bayi berat lahir lebih : Bayi yang dilahirkan berat lahir >

4000 gram.

2) Klasifikasi menurut masa gestasi atau umur kehamilan yaitu :

a) Bayi kurang bulan (BKB) : Bayi dilahirkan dengan masa

gestasi <37 minggu (259 hari).

b) Bayi cukup bulan (BCB) : Bayi yang dilahirkan dengan masa

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

10

gestasi antara 37 - 42 minggu (259 - 293)

c) Bayi lebih bulan (BLB) : Bayi dilahirkan dengan masa gestasi

>42 minggu (294 hari).

d. Penatalaksanaan bayi baru lahir normal

Penatalaksanaan bayi baru lahir normal Menurut Wiknjosastro

dkk (2008), yaitu :

1) Jaga kehangatan

Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu

badannya, dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk

membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus

hangat.

2) Bersihkan jalan nafas bila perlu

3) Keringkan dan tetap jaga kehangatan. Keringkan bayi mulai dari

muka, kepala dan bagian tubuh lainnyakecuali bagian tangan

tanpa membersihkan verniks. Verniks akan membantu

menghangatkan tubuh bayi. Ganti handuk basah dengan

handuk/kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu.

4) Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-kira 2

menit setelah lahir. Pengikatan dan pemotongan tali pusat segera

setelah persalinan banyak dilakukan secara luas diseluruh dunia,

tetapi penelitian menunjukkan hal ini tidak bermanfaat bagi ibu

ataupun bayi, bahan dapat berbahaya bagi bayi. Penanganan tali

pusat dikamar bersalin harus dilakukan secara apsesis untuk

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

11

mencegah infeksi tali pusat dan tetanus neonatorum.

5) Lakukan inisiasi menyusui dini dengan cara kontak kulit bayi

dengan kulit ibu. Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat,

letakkan bayi tengkurap didada ibu dengan kulit bayi bersentuhan

langsung ke kulit ibu. Biarkan kontak kulit ke kulit ini

berlangsung setidaknya 1 jam atau lebih, bahkan sampai bayi

dapat menyusu sendiri.

6) Beri salep mata antibiotika tetrasiklin 1% pada kedua mata. Salep

mata untuk pencegahan infeksi mata. Pencegahan infeksi tersebut

mengandung antibiotika Tetrasiklin 1%. Salep antibiotika harus

diberikan pada waktu 1 jam setelah kelahiran. Upaya pencegahan

infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari 1 jam setelah

kelahiran.

7) Beri suntikan vitamin K 1 mg intramuskuler di paha kiri

anterolateral. Semua bayi baru lahir harus diberikan vitamin K

injeksi 1mg intramuskuler setelah 1 jam kontak kulit ke kulit dan

bayi selesai menyusu untuk mencegah perdarahan bayi baru lahir

akibat defisiensi vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian bayi

baru lahir.

8) Beri imunisasi hepatitis B 0,5 mL intramuskuler di paha kanan

anterolateral. Imunisasi hepatitis B bermanfaat untuk mencegah

infeksi hepatitis B pertama diberikan 1 jam setelah pemberian

vitamin K pada saat bayi berumur 2 jam.

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

12

2. Makrosomia

a. Definisi

Makrosomia atau bayi besar dan sering dikatakan sebagai giant

merupakan salah satu keabnormalan dalam pertumbuhan janin dalam

kandungan dimana janin berkembang melebihi perkembangan normal.

Bayi dikatakan makrosomia apabila berat badan lahir diatas 4000 gram

(Husin, 2013).

Makrosomia didefinisikan sebagai berat janin > 4000 gram

(Benson,2009)

Bayi baru lahir lebih adalah bayi yang dilahirkan dengan berat

lahir lebih > 4000 gram (Kosiun dkk, 2012)

b. Etiologi

Beberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan kehamilan bayi besar

atau makrosomia. Faktor-faktor tersebut diantaranya :

1) Ibu yang menderita Diabetes Mellitus (DM) sebelum dan selama

kehamilan. Kadar gula darah penderita Diabetes Mellitus tergolong

tinggi. Kondisi inilah yang memberi peluang untuk tumbuh

melebihi ukuran rata-rata. Jika fungsi plasenta dan tali pusat baik,

maka janin akan tumbuh semakin subur.

2) Ibu mempunyai riwayat melahirkan bayi besar. Ibu yang pada

kehamilan pertama melahirkan bayi makrosomia yang berpeluang

besar melahirkan anak kedua dengan kondisi yang sama pada

kehamilan berikutnya.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

13

3) Faktor genetik obesitas dan overweight yang dialami ayah-ibu

dapat menurun pada bayi.

4) Pengaruh kecukupan gizi. Porsi makanan yang dikonsumsi ibu

hamil akan berpengaruh terhadap berat badan janin. Asupan gizi

yang berlebih bisa mengakibatkan bayi lahir dengan berat diatas

rata-rata. Pola makan ibu yang tidak seimbang atau berlebihan juga

mempengaruhi kelahiran bayi makrosmia.

5) Bukan kehamilan pertama. Ada kecenderungan berat badan lahir

anak ke dua dan seterusnya lebih besar daripada anak pertama.

c. Karakteristik Makrosomia

Menurut Cunningham, (2013) Karakteristik makrosomia sebagai

berikut :

1) Mempunyai wajah berubi

2) Badan montok dan bengkak

3) Kulit kemerahan

4) Lemak tubuh banyak

5) Plasenta dan tali pusat lebih besar dari rata-rata.

d. Diagnosis

1) Keturunan atau bayi yang lahir terdahulu besar dan sulit

melahirkannya dan adanya diabetes mellitus.

2) Kenaikan berat badan yang berlebihan tidak oleh sebab lainnya

(edema atau sebagainya).

3) Pemeriksaan teliti tentang disproporsi sefalo atau feto-pelvik

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

14

dalam hal ini dianjurkan untuk mengukur kepala bayi dengan ultra

- sonografi (Mochtar, 2013).

e. Faktor Resiko

Beberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan terjadinya kehamilan

bayi besar / makrosomia. Faktor-faktor tersebut diantaranya:

1) Ibu yang menderita Diabetes Mellitus (DM) sebelum dan selama

kehamilan. Kadar gula darah ibu hamil penderita Diabetes

Mellitus tergolong tinggi. Kondisi inilah yang memberi peluang

untuk tumbuh melebihi ukuran rata-rata (Husin, 2013).

2) Ibu mempunyai riwayat melahirkan bayi besar. Ibu yang pada

kehamilan pertama melahirkan bayi makrosomia berpeluang besar

melahirkan anak kedua dengan kondisi yang sama pada kehamilan

berikutnya (Cunningham, 2010)

3) Faktor genetik obesitas dan overweight yang dalam ayah-ibu

dapat menurun pada bayi.

4) Usia Kehamilan

Berat janin meningkat seiring dengan bertambahnya umur

kehamilan.Kehamilan lewat bulan merupakan faktor resiko

makrosomia, dimana angka kejadian makrosomia pada kehamilan

lewat bulan sebesar 3 - 10 % sedangkan pada kehamilan aterm

angka kejadian hanya sekitar 1 % (David, 2013).

f. Patofisiologi

Saat kehamilan plasenta memproduksi hormone insulin untuk

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

15

dapat memenuhi kebutuhan glikogen janin. Pada ibu dengan Diabetes

Mellitus, produksi insulin plasenta akan meningkatan sejumlah

glukosa darah yang masuk melalui plasenta. Glukosa darah yang

tinggi pada ibu akan menimbulkan respon penambahan kadar insulin

untuk dapat mengubah glukosa menjadi glukogen dalam tubuh janin.

Perubahan tersebut akan disimpan oleh janin dalam hati, thymus,

kelenjar adrenal, otot, serta lemak. Karena kadar glukosa yang tersedia

terlebih akibat ibu menderita Diabetes Mellitus, akan banyak glikogen

yang reproduksi dan mengakibatkan cadangan glikogen janin

meningkat menimbulkan pertumbuhan janin yang melebihi ukuran

seharusnya (Husin, 2013).

g. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada bai makrosomia menurut Wiknjosastro,

(2008) antara lain :

1) Menjaga kehangatan

2) Membersihkan jalan lahir

3) Memotong tali pusat dan perawatan tali pusat

4) Melakukan inisiasi menyusui dini

5) Membersihkan badan bayi dengan kapas baby oil/minyak

6) Memberikan obat mata

7) Memberikan injeksi vitamin K

8) Membungkus bayi dengan kain hangat

9) Mengkaji keadaan kesehatan pada bayi dengan makrosomia

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

16

dengan mengobservasi keadaan umum dan vital sign serta

memeriksa kadar glukosa darah sewaktu pada umur 3 jam

10) Memantau tanda gejala komplikasi yang mungkin menjadi

11) Memberikan terapi sesuai komplikasi yang dialami oleh bayi

h. Komplikasi atau masalah yg terjadi pada bayi

Makrosomia yang tidak ditangani secara adekuat beresiko

menimbulkan beberapa komplikasi seperti hipoglikemia,

hipokalsemia, hiperbilirubinemia (Cunningham, 2013).

1) Hipoglikemia

a) Definisi

Hipoglikemia adalah suatau keadaan dimana kadar gula darah

(glukosa) secara abnormal rendah. Dalam keadaan normal,

tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110

mg/dL. Pada diabetes kadar gula darah terlalu tinggi, pada

hipoglikemia, kadar gula darah terlalu rendah (Marmi, 2012).

b) Penatalaksanaan

Prosedur penatalaksanaan bayi dengan hipoglikemia adalah

sebagai berikut: berikan bayi air gula 30cc setiap kali

pemberian dan observasi keadaannya, pertahankan suhu tubuh

dengan membungkus bayi dengan kain hangat, jauh dari hal-

hal yang dapat menyerap panas bayi, segera berikan

ASI, lakukan observasi tanda-tanda vital, warna kulit, reflek

dan gejala hipoglikemia. Bila dalam 24 jam tidak ada

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

17

perubahan, rujuk bayi kerumah sakit (Marmi, 2012).

Jika tidak terdapat serangan kejang, glukosa 10% diberikan

intra vena, efektif untuk meningkatkan konsentrasi glukosa

darah. Jika terdapat kejang-kejang ada indikasi member

glukosa 10-25% sebagai suntikan bolus yang mengakibatkan

beban dosis 1- 2gr/kg. setelah pengobatan awal, infuse

glukosa harus diberikan dengan kecepatan 4-8mg/kg

permenit. Jika hipoglikemia timbul kembali kecepatan infus

harus dinaikkan 15-2% glukosa, jika infus intrafena 20%

glukosa tidak cukup untuk menghilangkan gejala dan

konsentrasi gula darah normal. Berikan hidrokartison 2,5

mg/kg gram selama 12 jam atau pretnison 1mg/kg selama 24

jam. Gula darah harus diukur tiap 2 jam (Marmi, 2012).

2) Hipokalsemia

a) Definisi

Hipokalsemia yan didefinisikan sebagai konsentrasi kalsium

serumnya , 8 mg/dl, adalah salah satu gangguan metabolic

utama pada bayi dari ibu diabetes (Cunningham, 2013).

b) Penatalaksanaan

(a) Pasien asimptomatik, cukup diberikan terapi oral dengan

menambahkan Ca Glukonas 10% dalam susu formula

hingga kadar kalsium dalam serum normal (Marmi,

2012).

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

18

(b) Terdapat gejala seperti letargi, susah minum, muntah,

distensi abdominal. Memberikan bolus pelan Ca

Glukonas 10% 20ml/kg BB selama 5 menit, lanjutkan

pemberian infuse Ca Glukonas 40ml/kg/hari.

Memberikan terapi oral berupa penambahan Ca Glukonas

10% ke dalam susu formula selama beberapa hari

(Edwin, 2013).

(c) Kejang : Memberikan fenobarbital 15 - 30 mg/kg BB

perinfus sebagai antikonvulsan. Tetap member terapi

untuk memperbaiki kondisi hipokalsemia, karena kejang

akan kembali terjadi jika kondisi hipokalsemia tidak

diperbaiki (Sudarti, 2013).

Kebanyakan kasus hipokalsemia dapat teratasi dalam

waktu 48 - 72 jam. Hipokalsemia yang disebabkan oleh

hipoparatirooidisme membutuhkan lanjutan terapi dengan

vitamin D dan garam kalsium. Lamamnya waktu terapi

berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan, atau

permanen angka mortalitas pada bayi yang mengalami

hipokalsemialebih besar dibandingkan dengan bayi tanpa

hpokalsemia (Ferry, 2011).

3) Polisitemia Dan hiperviskosita

a) Definisi

Polisitemia adalah hematokrit yang sangat tinggi (65%

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

19

atau lebih) dan menyebabkan hiperviskositas sehingga

menimbulkan gejala-gejala terkait dengan stasis vascular,

hipoperfusi, dan iskemia (Bherman, 2010).

b) Penatalaksanaan

(a) Dicoba dengan penambahan pemberian minum sebanyak

20-40 ml/kg berat badan per hari disamping itu juga

pantau Hb darah tiap 6-12 jam tanpa gejala.

(b) Bila dengan gejala seperti gangguan nafas, jantung atau

kelaina neurogik harus dilakukan tranfusi tukar parsial

dengan plasma beku segar (Marmi dan Rahardjo, 2012).

4) Hiperbilirubinemia a) Definisi

Hiperbilirubin adalah naiknya kadar bilirubin serum

melebihi normal. Presentasinya pada neonatus terdiri dari

hiperbilirin tidak terkonjugasi (indirek) dan terkonjugasi

(direk). Gejala paling relevan dan paling mudah diidentifikasi

adalah kulit selaput menjadi kuning. Ikterus bila bilirubin

serum > 5 mg/dL Edwin, 2013).

Hiperbilirubin adalah perwarnaan kuning dikulit,

konjungtiva dan mukosa yang terjadi karena meningkatnya

kadar bilirubin dalam darah. Kliniks ikteris tampak bila kadar

bilirubin dalam serum > 5 mg/dL (Edwin, 2011). b)

Penatalaksanaan

sejak bayi mulai kurang kadar biirubunnya harus dengan

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

20

teliti kalau perlu beri terapi sinar/transfuse tukar darah

(Iskandar, 2010).

(a) Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara

membungkus bayi menggunakan selimut bayi yang

dihangatkan terlebih dahulu.

(b) Menidurkan bayi dalam inkubator. Perawatan bayi dalam

inkubator merupakan metode merawat bayi dengan

dimasukkan ke dalam alat yang berfungsi membntu

terciptanya suhu lingkungan yang cukup dengan suhu

normal.

(c) Memberikan substrat yang kurang untuk transfortasi atau

konjugasi. Contohnya ialah pemberian albumin untuk

mengikat bilirubin yang bebas. Albumin dapat diganti

dengan plasma dosis 15-20 mg/kgbb.

B. Teori Manajemen Kebidanan

Manajamen kebidanan adalah proses pemecahan msalah yang

digunakan metode sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilam dalam

rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang

berfokus pada klien (Varney, 2007).

Proses manajemen menurut Varney ada 7 langkah dimulai dari

pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi.

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

21

1. Langkah 1 : Pengkajian Data

Langkah ini dilakukan dengan melakukan pengkajian melalui

proses pengumpulan data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan

bayi baru lahir. Pengkajian pada bayi baru lahir dibagi dalam 2 bagian

yaitu pengkajian keadaan fisik untuk memastiikan bayi dalam keadaan

normal atau mengalami komplikasi.

Teknik pengumpulan data diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data

subjektif dan data objekif a. Data subjektif

Informasi yang dicatat mencakup identitas, keluhan yang

diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada pasien/klien

(anamnesis) atau dari keluarga dan tenaga kesehatan (allo

anamnesis).

Menurut Sondakh ( 2013 ), data yang didapat dari pasien

sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian, meliputi:

1) Biodata

a) Nama bayi : Untuk menghindari kekliruan.

b) Tanggal lahir : Untuk mengetahui usia neonatus

c) Jenis Klamin : Untuk mengetahui jenis kelamin bayi

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

22

d) Umur

e) Alamat Nama

ibu

a) Umur

b) Pekerjaan

c) Pendidikan

d) Agama

e) Alamat

Nama suami

a) Umur

b) Pekerjaan

c) Pendidikan

d) Alamat

: Untuk mengetahui usia bayi : Untuk

memudahkan kunjungan rumah : Untuk

memudahkan memanggil atau menghindari

kekliruan : Untuk mengetahui apakah ibu

termasuk berisiko tinggi/tidak

: Untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi :

Untuk memudahkan pemberian KTE : Untuk

mengetahui kepercayaan yang dianut ibu

: Untuk memudahkan komunikasi dan

kunjungan rumah

: Untuk menghindari terj adinya kekliruan :

Untuk mengetahui usia suami : Untuk

mengetahui tingkat sosial ekonomi : Untuk

memudahkan pemberian KTE : Untuk

memudahkan komunikasi dan kunjungan

rumah

2) Keluhan Utama

Keluhan utama adalah keluhan yang harus dinyatakan

dengan singkat dan menggunakan bahasa yang dipakai si

pemberi keterangan. Keluhan utama pada kasus ini yaitu ibu

mengatakan bayi lahir dengan berat lebih dari 4000 gram.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

23

3) Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Riwayat kehamilan sekitar sepertiga wanita yang

melahirkan sebesar lebih dari 4000 gram akan melahirkan bayi

yang serupa pada kehamilan berikutnya. Pada paritas bukan

pada primigravida (Cunningham, 2013).

Riawayat kehamilan perlu diketahui karena keadaan ibu

selama hamil sangat berpengaruh terhadap bayi yang dihasilkan.

Dalam kasus bayi lahir dengan makrosomia, perlu diketahui

beberapa riwayat kesehatan ibu, yaitu :

a) Diabetes Mellitus

Komplikasi yang sering terjadi pada kehamilan dengan

diabetes sangat bervariasi. Pada janin meningkatkan resiko

terjadi makrosomia, trauma persalinan, hiperbilirubinemia,

hipoglikemia, hipokalsemia, polisitemia, hiperbilirubinemia

neonatal, sindroma distress respiratory (RDS) serta

meningkatkan mortalitas atau kematian janin (Saifuddin,

2010).

b) Kenaikan berat badan selama hamil

Perempuan hamil dengan obesitas atau dengan kenaikan

berat badan waktu hamil berlebihan nilai indeks masa tubuh

normal ibu hamil yaitu 19,8 -26,6

(Sulistyawati, 2009).

Riwayat persalinan pada bayi makrosomia komplikasi pertama

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

24

yang terjadi pada persalinan adalah trauma kehamilan seperti distosia bahu,

fruktur tulang, injuri pleksus brakialis. Bayi juga beresiko mengalami

hipoglikemia (Saifuddin, 2010). b. Data Objektif

Pencatatan dilkukan dari hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan

khusus, dan pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan beratnya

masalah (Varney, 2007). a) Pemeriksaan khusus

Dengan menghitung nilai apgar score pada menit pertama,kelima

dan kesepuluh. Bahan penilaian adalah frekuensi denyut jantung,

usaha nafas, tonus otot, warna kulit dan reaksi terhadap rangsang

(Marmi, 2012).

Interpretasi :

Tabel Apgar Score

No Tanda

Nilai

0 1 2

1 Warna Kulit Biru / Badan Merah Seluruh tubuh

Frekuensi

Pucat Ekstrimitas Biru

< 100 kali /

menit

kemerah-merahan

2 Denyut

Jantung

Tidak Ada > 100 kali / menit

3 Reflek /

Rangsangan Tidak Ada

Sedikit gerakan

mimik Batuk bersin

4 Tonus Otot Lumpuh Ekstrimitas

Lemah Gerakan aktif

5 Pernafasan Tidak Ada Lemah / tidak

teratur Baik, menangis

Sumber : Marmi (2012).

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

25

: composmentis : normal

(36,5-37oC)

: normal (40-60 kali/menit) :

lebih dari 4000 gram : antara

48-52 cm

Nilai 1-3 asfiksia berat

Nilai 4-6 asfiksia sedang Nilai 7-10

asfiksia ringan (normal) b) Pemeriksaan

umum

Pemeriksaan umum dilakukan untuk mengetahui keadaan umum

kesadaran dan vital sign meliputi nadi, suhu, dan pernafasan (Kosim

dkk, 2012).

Menurut Sondakh ( 2013 ), data yang didapat dari pasien

sebagai suatu

pendapat terhadap

suatu situasi dan

kejadian, meliputi:

(a) Kesadaran

(b) Pernapasan

(c) Denyut jantung

(d) Berat badan

(e) Panjang badan

c) Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan berat badan perlu ddilakukan pada bayi makrosomia

untuk mengetahui berat badan bayi lebih dari 4000 gram.

Pemeriksaan fisik perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik

makrosomia berupa wajah berubi, lemak tubuh banyak, badan

montok, kulit kemerahan serta tali pusat lebih besar dari rata-rata

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

26

(Cunningham, 2013).

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

27

Menurut Sondakh (2013), data yang didapat dari pasien sebagai

suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian, meliputi:

d) Pemeriksaan Reflek

(a) Reflek moro/terkejut : apabila bayi diberi sentuhan

(a) Kepala : Adakah caput succedaneum, chepal

hematoma, keadaan ubun-ubun tertutup

(b) Muka : Warna kulit merah

(c) Mata : Sclera putih, tidak ada perdarahan Sub

conjungtiva

(d) Hidung : Lubang simetris, bersih, tidak ada skret

(e) Mulut : Reflek menghisap baik

(f) Telinga : Simetris, tidak ada serumen

(g) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,

pembesaran bendungan vena jugularis

(h) Dada : Simetris, tidak ada retraksi dada

(i) Tali pusat

: Bersih tidak ada perdarahan, terbungkus kasa

(j) Abdomen : Simetris, tidak ada masa, tidak ada infeksi

(k) Genetalia : Untuk bayi laki-laki testis sudah turun, untuk

bayi perempuan labia mayora sudah menutupi

labia minora

(l) Anus : Tidak terdapat atresia ani

(m) Ekstremitas : Tidak terdapat polidaktili dan syndaktili

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

28

mendadak terutama dengan jari dan

tangan, maka akan menimbulkan

gerak terkejut (Sondakh, 2009).

(b) Reflek menggenggam : apabila telapak tangan bayi

disentuh dengan jari pemeriksa, maka

ia akan berusah menggenggam jari

pemeriksa (Sondakh, 2009).

(c) Reflek Rooting/mencari : apabila pipi bayi disentuh

oleh jari pemeriksa, maka ia akan

menoleh dan mencari sentuhan itu

(Sondakh, 2009).

(d) Reflek sucking/menghisap: apabila bayi diberi dot/putting,

maka ia akan berusaha untuk

menghisap (Sondakh, 2009).

(e) Reflek glabella : apabila bayi disentuh pada

daerah os glabella dengan jari tangan,

akan mengerut keningnya dan

mengidipkan mata (Sondakh, 2009).

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

29

(f) Reflek gland

(g) Reflek tonic neck

: apabila bayi disentuh pada

lipatan paha kanan dan kiri,

maka ia akan berusaha mengangkat

kedua pahanya

(Sondakh, 2009).

: apabila bayi diangkat dari tempat

tidur (digendong), maka

ia akan berusaha mengangkat

kepalanya (Sondakh, 2009).

e) Pemeriksaan Antopometri

Menurut Cunningham (2013), pemeriksaan antropometri meliputi :

(a) Lingkar Kepala

Normal pada bayi baru lahir antara 30 - 38 cm. Pada kasus

makrosomia biasanya lingkar kepala relatif lebih besar.

(b) Lingkar dada

Normal pada bayi lahir antara 33 - 35 cm. Pada kasus

makrosomia biasanya lingkar dada bayi lebih dari 33 cm.

(c) Panjang badan

Normal 48 - 50 cm. pada kasus makrosomia panjang badan lebih

dari 47 cm.

(d) Berat badan

Untuk mengetahui pertambahan berat badanbayi normal

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

30

2500 gram sampai 4000 gram. Pada kasus makrosomia biasanya

berat badan bayi lebih dari 4000 gram .

f) Pemeriksaan penunjang

Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan kadar gula

darah, kadar kalsium dan hematokrit dan kadar serum bilrubin harus

diperiksa bila bayi tampak kuning (Indarso, 2010).

2. Langkah II : Interpretasi Data Dasar

Pada langkah interpretasi data ini dilakukan identifikasi yang benar

terhadap masalah atau diagnosa dengan kebutuhan klien (Varney, 2007)

a. Diagnosa Kebidanan

Diagnosa yang ditegakkan oleh bidan dalam lingkup praktek kebidanan

(Varney, 2007).

Diagnosa kebidanan pada kasus ini yaitu :

Bayi baru lahir Ny. D dengan Makrosomia.

Data dasar Data Subjektif :

1) Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 1 Juni 2016 pukul 04.30

WIB

2) Ibu mengatakan bayinya lahir dengan berat badan lebih dari 4000 gram.

Data Objektif :

1) KU :Baik.

2) TTV : S : 36,5°C - 37° C

R : 40-60 x/menit N :

100-140 x/menit

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

31

3) Antopometri :

BB : > 4000 gram PB : >

47 cm LD : > 33 cm

4) Reflek :

a) Reflek moro, pada bayi dengan makrosomia dapat merasakan

sentuhan.

b) Reflek rooting, ada respon pada bayi makrosomia untuk memalingkan

muka bila pipi atau bibirnya disentuh.

c) Reflek sucking respon menghisap yang kuat pada bayi makrosomia

d) Reflek Grasping, pada bayi dengan makrosomia respon

menggenggam baik.

e) Reflek Tonick neck, pada bayi dengan makrosomia respon putaran

kepala normal.

b. Masalah

Hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari hasil

pengkajian atau menyertai diagnosa (Varney, 2007).

Masalah yang muncul pada bayi baru lahir dengan makrosomia berupa

wajah berubi, lemak tubuh banyak, badan montok, kulit kemerahan serta

tali pusat lebih besar dari rata-rata (Cunningham, 2013).

c. Kebutuhan

Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan kadar gula darah,

kadar kalsium dan hematokrit dan kadar serum bilrubin harus diperiksa

bila bayi tampak kuning (Indarso, 2010).

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

32

3. Langkah III : Diagnosa Potensial

Mengidentifikasi diagnosa atau masalah atau potensial yang mungkin

terjadi berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah teridentifikasi (Varney,

2007).

a. Diagnosa potensial pada kasus makrosomia antara lain :

1) Melakukan pengukuran glukosa darah sewaktu

2) Melakukan pemeriksaan kadar kalsium dalam serum darah.

3) Pantau Hb darah tiap 6-12 jam tanpa gejala.

b. Penanganan antisipasi : supaya tidak terjadi hipoglikemia dan

hipokalsemia yaitu dengan cara memberikan nutrisi pada bayi terutama

ASI.

4. Langkah IV : Identifikasi Tindakan Segera

Kasus makrosomia diperlukan tindakan kolaborasi dengan dokter

spesialis anak untuk pemberian terapi berupa intravena glukosa dan

pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan kadar glukosa, kalsium dan

bilirubin yang berguna untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi

(Bobak, 2005).

5. Langkah V : Perencanaan Asuhan Secara Menyeluruh

Diperlukan perencanaan secara menyeluruh terhadap masalah dan

diagnosa yang ada (Varney, 2007).

Penatalaksanaan pada bayi makrosomia menurut Wiknjosastro dkk

(2008) antara lain :

a. Jaga kehangatan

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

33

b. Bersihkan jalan nafas

c. Potong tali pusat dan perawatan tali pusat

d. Lakukan inisiasi menyusui dini

e. Bersihkan badan bayi dengan kapas baby oil/minyak

f. Berikan obat mata

g. Berikan injeksi vitamin K

h. Bungkus bayi dengan kain hangat

i. Kaji keadaan kesehatan pada bayi makrosomia dengan mengobservasi

keadaan umum dan vital sign serta memeriksa kadar glukosa darah sewaktu

pada umur 3 jam .

j. Pantau tanda gejala komplikasi yang mungkin terjadi

k. Berikan komplikasi yang dialami oleh bayi.

6. Langkah VI : Implementasi

Langkah ini merupakan tahap pelaksanaan dan semua perencanaan

sebelumnya, baik terhadap masalah pasien maupun diagnosa yang ditegakkan.

Penatalaksanaan pada bayi makrosomia menurut Wiknjosastro dkk

(2008) antara lain :

a. Jaga kehangatan

b. Bersihkan jalan nafas

c. Potong tali pusat dan perawatan tali pusat

d. Lakukan inisiasi menyusui dini

e. Bersihkan badan bayi dengan kapas baby oil/minyak

f. Berikan obat mata

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

34

g. Berikan injeksi vitamin K

h. Bungkus bayi dengan kain hangat

i. Kaji keadaan kesehatan pada bayi makrosomia dengan mengobsevasi

keadaan umum dan vital sign serta memeriksa kadar glukosa darah

sewaktu pada umur 3 jam .

j. Memantau tanda gejala komplikasi yang mungkin terjadi

1) Hipoglikemia, langkah antisipasinya dengan melakukan pengukuran

glukosa darah sewaktu

2) Hipokalsemia, langkah antisipasinya dengan melakukan pemeriksaan

kadar kalsium dalam serum darah.

3) Hiperbilirubinemia dan polisitemia antisipasinya dengan pantau Hb

darah tiap 6-12 jam tanpa gejala.

k. Berikan komplikasi yang dialami oleh bayi.

7. Langkah VII : Evaluasi

Merupakan tahap terakhir dalam manajemen kebidana yakni dengan

melakukan evaluasi dari perencanan maupun pelaksanaan yang dilakukan

oleh bidan. Evaluasi yang diharapkan pada kasus bayi baru lahir dengan

makrosomia adalah kondisi bayi yang sudah baik, kadar glukosa dan kalsium

dalam darah normal (Varney, 2007).

Catatan perkembangan pasien

Asuhan yang telah dilakukan harus dicatat secara benar, singkat, jelas, logis

dalam suatu metode pendokumentasian. Menurut Varney, alur berfikir logis hidon

saat merawat klien meliputi tujuh langkah. Agar orang lain mudah mengerti maka

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

35

dibuat SOAP (Varney, 2007).

1. S = Subjektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien

melalui anamnesis sebagai langkah I Vaeney.

Data subjektif pada kasus bayi baru lahir makrosomia didapatkan dari

hasil pemantauan berupa keterengana dari ibu/keluarga yaitu berat badan bayi

> 4000 gram, mempunyai wajah berubi dan badan bengkak (Cunningham,

2013).

2. O = Objektif

Menggambarkan pendokumentasian pemeriksaan fisik klien, hasil

laboratorium dan uji dianostik lain yang dirumuskan dalam data focus untuk

mendukung asuhan sebagai langkah 1 Varney.

Data objektif meliputi pemeriksan umum yang terdiri dari data

pemeriksaan keadaan umum bayi,kesadaran, vital sign (nadi, suhu dan

respirasi). Pemeriksaan khusus yang terdiri dari data hasil inpeksi, palpasi

perkusi serta auskultasi melalui pemeriksaan head to toe, reflek iritabilitas,

keaktifan gerak, pola nutris dan eliminasi, serta datapenunjang yang dapat

berupa pemeriksaan laboratorium.

3. A = Assessment

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data

subyektif dan obyektif dalam suatu identifikasi.

1) Diagnosa kebidanan dalam kasus ini yaitu bayi Ny. D dengan

makrosomia

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

36

DS : Faktor genetic obesitas dan overweight yang dialami ayah dan ibu,

serta usia gestasi yang lama dapat meningkatkan resiko terjadi bayi

makrosomia.

DO : Pemeriksaan umum dilakukan untuk mengetahui keadaan umum,

kesadaran dan vital sign meliputu nadi, suhu, dan pernafasan.

Pemeriksaan berat badan perlu dilakukan pada bayi makrosomia

untuk mengetahui berat badan bayi lebih dari 4000 gram

pemeriksaan fisik diperlukan untuk mengetahui karakteristik

makrosomia berupa wajah berubi, lemak tubuh banyak, badan

montok, kulit kemerahan, serta tali pusat lebih dari rata-rata.

2) Masalah yang mungkin muncul pada bayi dengan makrosomia yaitu bayi

kurang bisa menyusu dan lesu.

3) Kebutuhan pada bayi makrosomia yaitu memberikan susu kebada

bayi terutama ASI.

4. P = Planning

Menggambarkan penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan

penatalaksanaan yang sudah dilakukan yaitu: mengevaluasi hasil tindakan

yang telah diberikan, memonitor keadaan umum bayi dan tanda- tanda

vital, menjaga personal hygiene bayi dengan cara mengganti popok

ketika BAB dan BAK, melakukan perawatan tali pusat dengan kassa

steril.

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

37

C. Landasan Hukum

Menurut Pasal 11 ayat 2 huruf b Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

1464 / MENKES / PER / X / 2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan praktek

bidan menyebutkan bahwa bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan

anak berwenang untuk penanganan makrosomia pada bayi baru lahir dan

segera merujuk). (Kepmenkes, 2010).

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus

Jenis studi kasus ini adalah laporan studi kasus dengan metode deskriptif

yaitu suaru penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk

memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara obyektif.

Laporan studi kasus adalah laporan yang dilakukan dengan cara meneliti

suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal

(Notoadmodjo, 2012). Studi kasus ini menggunakan pendekatan Manajemen

Kebidanan Menurut Varney dan menggunakan data perkembangan

SOAP.Studi kasus ini menggambarkan tentang Asuhan Kebidanan Bayi Baru

Lahir dengan Makrosomia Tahun 2016.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi studi kasus merupakan tempat, dimana pengambilan kasus

dilaksanakan (Notoatmodjo, 2012).Studi kasus ini dilakukan di RSU Assalam

Gemolong Sragen.

C. Subjek Studi Kasus

Subyek studi kasus merupakan hal atau orang yang akan dikenai

kegiatan pengambilan kasus (Notoatmodjo, 2012). Subjek studi kasus ini

adalah bayi baru lahir pada bayi Ny. D dengan Makrosomia.

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

39

D. Waktu Studi Kasus

Waktu penelitian sering kali memerlukan waktu yang lebih lama dari

yang telah dilakukan (Nursalam, 2013).Studi kasus ini dilakukan pada 1 Juni

2016 - 2 Juni 2016.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan dipergunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012).Instrumen yang digunakan dalam

pengambilan data studi kasusadalahlembar yang digunakan adalah format

asuhan kebidananbayi baru lahir, tujuh langkah varney dan data

perkembangan SOAP lembar dokumentasi untuk mencatat hasil pengkajian

dan pemeriksaan serta lembar persetujuan dari pasiensebagai bukti bahwa

pasien tersebut setuju untuk dilakukan pengkajian data pemeriksaan dalam

membuat studi kasus ini.

F. Teknik Pengumpulan Data

MenurutRiwidikdo (2013), data berdasarkan cara memperoleh dibagi

menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek dan obyek

penelitian oleh perorangan maupun organisasi (Riwidikdo, 2013). Data

primer dalam studi kasus ini adalah data saat melakukan asuhan kebidanan

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

40

pada bayi baru lahir dengan makrosomia.

Data primer dapat diperoleh dari :

a. Pemeriksaan fisik atau pengkajian fisik dalam keperawatan

dipergunakan untuk memperoleh data obyektif dari riwayat

keperawatan klien (Priharjo, 2007) antara lain :

1) Inspeksi

Inspeksi adalah proses observasi dengan menggunakan mata,

inspeksi dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang

berhubungan dengan status fisik. Mulai melakukan inspeksi pada

saat pertama kali bertemu dengan pasien. Dalam pengambilan

kasus ini akan melakukan inspeks dari mata sampai kaki.

2) Palpasi

Palpasi adalah sentuhan atau rabaan, metosde in dilakukan untuk

mendeterminasi cirri-ciri jaringan atau organ.Palpasi terakhir

setelah inspeksi, auskultasi dan perkusi. Dalam melakukan palpasi

hanya sentuh tubuh yang akan diperiksa. Dalam hal ini dilakukan

utuk memeriksakan keadaan warna kulit bayi. Dalam pengambilan

kasus ini penelitian akan melakukan palpasi keadaan warna kulit

bayi Makrosomia.

3) Perkusi

Perkusi adalah metode memriksa dengan cara mengetuk. Tujuan

perkusi adalah menetukan batas-batas organ atau bagian tubuh

dengan cara merasakan vibrasi yang ditimbulkan. Akibat adanya

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

41

gerakan yang diberikan kebawah jaringan. Dengan perkusi kita

dapat membedakan apa yang ada dibawah jaringan.

4) Auskultasi

Auskultasi adalah metode pengkajian yang menggunakan

stetoskop untuk memperjelas pendengaran, stetoskop untuk

mendengarkan bunyi jantung, paru-paru bising usus serta untuk

mengukur denyut nadi.

b. Wawancara

Adapun wawancara dalam penelitian studi kasus ini dilakukan secara

langsung kepada orang tua dan keluarga bayi untuk mendapatkan data

subjekti, bidan, dokter serta perawat mengenai asuhan yang telah

diberikan terhadap bayi makrosmia di RSU Assalam Gemolong Sragen

meliputi antopometri bayi, keadaan kondisi bayi, dan pemeriksaan

laboratorium. Studi kasus ini berdasarkan format asuhan kebidanan

bayi baru lahir prodi D3 Kebidanan Stikes Kusuma Husada.

c. Observasi

Observasi secara langsung yang dilakukan peneliti terhadap orang tua

dan keluarga bayi, bidan dokter serta perawat yang telah diberikan

penjelasan mengenai hal - hal yang harus diobservasi pada bayi

makrosomia memberikan nutrisi pada bayi terutama ASI dan

pemeriksaan vital sign, bayi tersebut dirawat di RSU Assalam

Gemolong Sragen.

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

42

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

lingkungan studi kasus (Riwidikdo, 2013). Data sekunder diperoleh dari:

a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan semua bentuk sumber informasi

yang berhubungan dengan dokumen, baik dokumen-dokumen resmi

maupun tidak resmi (Notoatmodjo, 2010). Dokumen ini didapat dengan

melihat catatan rekam medik (RM) pasien, data bayi lahir berat badan

normal, bayi dengan Makrosomia, dan jumlah kematian perinatal di

RSU AssalamGemolong Sragen.

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan-bahan pustaka yang sangat

penting dalam menunjang latar belakang teoritis suatu penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Bahan pustaka dalam kasus ini penulis

mengambil dari buku-buku yang berhubungan dengan bayi baru lahir

dengan Makrosomia dari tahun 2007- 2015.

G. Alat-alat yang Dibutuhkan

Untuk mendapatkan data dalam studi kasus ini, menggunakan alat dan bahan

sebagai berikut:

1. Alat dan bahan untuk wawancara:

a. Format pengkajian pada bayi baru lahir

b. Buku tulis

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

43

c. Bolpoint

2. Alat dan bahan untuk pemeriksaan dan observasi:

a. Stetoskop

b. Termometer

c. Timbangan bayi

d. Metelin

e. Minyak telon

f. Jam tangan

3. Alat untuk dokumentasi

a. Buku catatan rekam medik (RM)

b. Alat tulis

H. Jadwal

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun

proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta

waktu berjalan atau berlangsung tiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo,

2012).Jadwal terlampir.

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

44

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Ruang : Perinatologi

Tanggal : 1 Juni 2016

No Register : 111092

1. PENGKAJIAN

Tanggal : 1 juni 2016 Pukul : 07.00 WIB

A. IDENTITAS BAYI

1. Nama Bayi : Bayi Ny. D

2. Umur : 2 jam 30 menit

3. Tanggal / Jam Lahir : 1 juni 2016 / 04.30 WIB

4. Jenis kelamin : Perempuan

IDENTITAS IBU

IDENTITAS AYAH

1. Nama : Ny. D Nama : Tn. W

2. Umur : 25 Tahun Umur : 30 Tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Suku Bangsa : Jawa Indonesia Suku Bangsa : Jawa

Indonesia

5. Penddikan : SMA Pendidikan : SMK

6. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

7. Alamat : Sumberejo 19/4, Klego

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

45

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)

PADA IBU

1. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. HPHT : Ibu mengatakan tanggal 15-08-2015

b. HPL : Ibu mengatakan tanggal 21-05-2016

c. Keluhan keluhan pada

Trimester I : Ibu mengatakan mual dan muntah pada pagi hari

Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan Trimester III : Ibu

mengatakan tidak ada keluhan.

d. Gerakan janin

Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin pada usia kehamilan 20

minggu.

e. ANC

Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya 10 kali pada umur

kehamilan 4 minggu, 10 minggu, 16 minggu, 20 minggu, 26 minggu,

30 minggu, 32 minggu, 33 minggu, 37 minggu, 39 minggu.

f. Penyuluhnan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang penambah

darah atau tablet Fe, tanda bahaya trimester III dan persiapan

persalinan.

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

46

g. Imunisasi TT

Ibu mengatakan mendapat imunisasi TT 2 kali pada saat mau menikah

dan hamil umur 4 bulan.

h. Kekhawatiran khusus

Ibu mengatakan tidak ada kekhawatiran khusus.

2. Riwayat Persalinan ini

a. Tempat persalinan : RSU Assalam Gemolong Sragen

Penolong : Bidan

b. Jenis Persalinan : Partus spontan

c. Komplikasi dalam persalinan: Tidak Ada

3. Riwayat Penyakit

a. Riwayat penyakit saat hamil : Ibu mengatakan saat ini tidak

sedang menderita penyakit seperti

batuk dan demam.

b. Riwayat penyakit sistemik

a) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri dada

sebelah kiri dan tidak berdebar-debar saat

aktiftas ringan.

b) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri pada

bagian sebelah kanan.

c) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.

d) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk lebih

dari 2 minggu.

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

47

c.

d.

e. Riwayat operasi : Ibu mengatakan belum pernah melakukan

tindakan operasi

apapun.

e) Hepatitis : Ibu mengatakan pada mata, kulit, kuku

tidak pernah berwarna kuning.

f) DM : Ibu mengatakan pada malam hari tidak

sering haus, lapar dan BAK.

g) Hipertensi : Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat

tekanan darah tinggi lebih dari 140/90

mmHg.

h) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami

kejang sampai keluar busa dari mulutnya.

i) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat

penyakit seperti diatas.

Riwayat penyakit keluarga : Ibu mengatakan dari keluarganya

maupun keluarga suami tidak

mempunyai riwayat penyakit

menular dan menurun seperti TBC,

hepatitis, jantung, hipertensi.

Riwayat keturunan kembar : Ibu mengatakan dari keluraga

maupun keluarga suaminya tidak

memiliki riwayat keturunan

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

48

kembar.

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

49

4. Riwayat perkawinan

a. Status perkawinan

b. Kawin / menikah

Lamanya

5. Riwayat keluarga berencana

: Sah kawin 1 kali

: Umur 24 tahun, dengan suami umur 29

tahun : 1 tahun.

: Ibu mengatakan tidak menggunakan

alat kontrasepsi apapun.

6. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nutrisi

Sebelum hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan menu

nasi, sayur, lauk dan minum air putih. Selama hamil : Ibu mengatakan

makan 2-3 kali sehari dengan menu nasi, sayur, lauk dan minum susu

b. Eliminasi

Sebelum hamil : Ibu mengatakan BAK 5 kali sehari dan BAB 2

kali sehari konsistensi lembek.

Selama hamil : Ibu mengatakan BAK 5-7 kali sehari dan BAB 1

kali sehari konsistensi lembek.

c. Aktifitas

Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan aktifitas pekerjaan

rumah sendiri seperti nyapu, mencuci.

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

50

Selama hamil : Ibu mengatakan mengerjakan aktifitas pekerjaan

rumah dibantu dengan suaminya seperti

menyapu.

d. Istirahat / tidur

Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan tidur

malam 8 jam.

Selama hamil : Ibu mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam

8-9 jam.

e. Seksualitas

Sebelum hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 2

kali dalam seminggu.

Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1

kali dalam seminggu dan tidak ada keluhan.

f. Penggunaan obat-obatan/rokok

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh

bidan dan dokter, ibu mengatakan suaminya juga tidak merokok.

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

51

C. PEMERIKSAAN FISIK BAYI

1. Riwayat Pemeriksaan Khusus ( APGAR Score )

2. Pemeriksaan Umum

a. Suhu : 36,50 C

b. Pernafasan : 56 x/menit

c. Nadi : 152 x/menit

3. Pemeriksaan Fisik Sistematis

a. Kepala : Tidak ada caput succedaneum, chepal hematoma,

keadaan ubun-ubun tertutup.

b. Muka : Warna kulit merah.

c. Mata : Sclera putih, conjungtiva merah muda dan tidak

ada perdarahan pada sub conjungtiva.

APGAR

SCORE 0

Nilai

1 2

Menit 1 5 menit

II

5 menit

III

Warna

Kulit Biru / Badan

Merah Tubuh

kemerahan1 2 2 2 Pucat Ekstrimitas

Biru merahan

Frekuensi

Denyut Tidak < 100 kali/ > 100 kali/ 2 2 2 Ada menit menit

Jantung

Reflek / Tidak Sedikit

gerakan

mimik

Ekstrimitas

Lemah

Lemah /

tidak

teratur

Menangis 2 2 2

Rangsangan

Tonus Otot

Pernafasan

Ada

Lumpuh

Tidak

Ada

kuat

Gerakan

akit

Baik,

menangis

2

2

1

2

2

2

JUMLAH

8 9

10

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

52

d. Hidung

e. Telinga

f. Leher

g. Dada

h. Tali pusat

i. Abdomen

j. Genetalia

k. Anus

4. Reflek

a. Reflek moro

b. Reflek Rooting

c. Reflek Sucking

d. Reflek Grasping

e. Reflek tonic neck

5. Antopometri

a. Berat Badan

b. Panjang Badan

c. Lingkar Kepala

Lubang simetris, bersih, tidak ada skret.

Simetris, tidak ada serumen.

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan

pembesaran bendungan vena jugularis.

Simetris, tidak ada retraksi dada.

Bersih tidak ada perdarahan, terbungkus

kasa.

Simetris, tidak ada masa, tidak ada

infeksi. Labia mayora menutupi labia

minora.

Tidak terdapat atresia ani.

Kuat, diberikan sentuhan mendadak bayi

terkejut

Kuat, saat pipi disentuh bayi menoleh Kuat,

bayi diberi putting / dot menghisap Kuat,

jika disentuh dengan jari bayi menggengam

Kuat, saat bayi diangkat dari tempat tidur

(digendong) bayi berusaha mengkat kepala.

4100 gram 51 cm 35 cm

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

53

d. Lingkar Dada

e. LILA 6. Eliminasi

a. Urine / BAK

b. Mekonium / BAB

36

cm

13

cm

Sudah keluar sebanyak 2 kali Sudah keluar, konsistensi lunak warna hitam

kecoklatan, konsistensi lembek.

7. Pemeriksaan Penujang

a. Pemeriksaan labolatorium : Gula darah sewaktu 82 mg/dl

b. Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA DASAR

Tanggal : 1 juni 2016 Pukul : 07.20 WIB

A. DIAGNOSA KEBIDANAN

Bayi Ny. D umur 2 jam 50 menit dengan makrosomia Data Dasar :

DS : 1. Ibu mengatakan bayinya lahir secara spontan pukul 04.30 WIB.

2. Ibu mengatakan bayinya lahir dengan berat badan lebih dari

4000 gram.

DO : KU : Baik

Kesadaran : Composmentis

Vital sign : Suhu : 36,50 C

Nadi : 152 x/menit

Respirasi : 56 x/menit

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

54

Antopometri : BB 4100 gram PB 51cm

LK 35 cm

LD 36 cm,

LILA 13 cm

Pemeriksaan labolatorium : Gula darah sewaktu 82 mg/dl

B. MASALAH Hipoglikemia malas

menyusu.

C. KEBUTUHAN

Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Potensial yang terjadi hipoglikemia.

IV. TINDAKAN SEGERA

Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk dilakukan pemeriksaan labolatorium

gula darah sewaktu.

V. PERENCANAAN ASUHAN SECARA MENYELURUH

Tanggal : 1 juni 2016 Pukul : 08.30 WIB

1. Beritahu hasil observasi KU dan vital sign bayi

2. Jaga kehanagatn bayi dan kebersihan bayi

3. Rawat tali pusat

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

55

4. Observasi intake dan output nutrisi bayi

5. Pantau tanda gejala hipoglikemia untuk pemeriksaan labolatorium gula darah

sewaktu.

6. Dokumentasikan tindakan.

VI. PELAKSANAAN TINDAKAN

Tanggal : 1 Juni 2016 Pukul : 07.40 WIB

1. Memberitahu hasi observasi KU dan vital sign

Keadaan Umum : Baik

Vital sign : suhu : 36,50C

Nadi : 152 x/menit

Respirasi : 56 x/menit

2. Menjaga kehangatan bayi dengan cara membedong dan meletakkan bayi di box

dan menjaga kebersihan bayi dilakukan dengan cara mengganti popok dan bedong

yang basah atau kotor dengan popok dan bedong yang kering dan bersih.

3. Merawat tali pusat bayi dengan membersihkan tali pusat dibungkus menggunakan

kasa tanpa dibubuhi alkohol atau betadin jika tali pusat kotor.

4. Mengobservasi intake yaitu memberikan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, dan

output yaitu BAK sudah keluar sebanyak 2 kali, warna urine kuning jernih, bau

khas urine dan BAB sudah keluar 1 kali warna hitam kecoklatan konsistensi

lembek.

5. Memantau tanda gejala yang mungkin terjadi yaitu dengan pemeriksaan

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

56

labolatorium gula darah sewaktu dengan hasil 82 mg/dl.

6. Mendokumentasikan tindakan.

VII. EVALUASI

Tanggal : 1 Juni 2016 Pukul : 09.00 WIB

1. Telah dilakukan observasi KU dan vital sign dan ibu sudah mengetahui hasilnya.

2. Bayi telah dijaga kehangatannya dengan cara dibedong dan diletakkan di box.

3. Bayi telah dijaga kebersihannya.

4. Tali pusat bayi telah dibersihkan dan dibungkus menggunakan kassa.

5. Kebutuhan nutrisi bayi telah terpenuhi dan, bayi sudah BAK dan BAB.

6. Sudah dilakukan pemeriksaan labolatorium gula darah sewaktu dengan hasil 82

mg/dl.

7. Semua tindakan sudah didokumentsikan.

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

57

KU : Baik

BB : 4100 gram

Vital Sign : Suhu : 36,80C

Nadi :138 x/menit

Respirasi : 48 x/menit

Eliminasi : BAK : (+) warna urine kuning jernih, bau khas

A

P

DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 1 Juni 2016 Pukul : 12.30 WIB

S : Ibu mengatakan bayi menangis kuat bernafas teratur dan gerakan aktif,

O

Urine

BAB : (+) warna hitam kecoklatan konsistensi

lembek

Bayi Ny. D umur 8 jam dengan makrosomia

Tanggal : 1 Juni 2016 Pukul : 12.40 WIB

1. Memberitahu hasil KU dan vital sign

KU : Baik

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

58

Kesadaran : Composmentis

Vital sign : suhu : 36,80C

Nadi :138 x/menit

Respirasi :48 x/menit

2. Menjaga kebersihan bayi dengan cara memandikan serta mengganti

pakaian bayi sesuai dengan kebutuhan bayi.

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

59

3. Merawat tali pusat dengan kasa tanpa mengunakan alkohol dan

betadin.

4. Menjaga kehangatan bayi dengan cara membedong bayi dan

menempatkan bayi di box.

5. Memantau pemberian ASI dan eliminasi yaitu bayi menyusu dengan

baik dan sudah BAK warna urine kuning jernih, bau khas urin dan

sudah BAB warna hitam kecoklatan konsistensi lembek.

6. Mendokumentasikan hasil tindakan.

EVALUASI

Tanggal : 1 juni 2016 Pukul : 13.00 WIB

1. Ibu sudah paham tentang hasil pemeriksaan KU dan vital sign.

2. Bayi telah dimandikan dan diganti pakaiannya.

3. Bayi telah dirawat dengan menggunkana kasa tanpa menggunakan

alkohol dan betadin.

4. Bayi telah dibedong dan diletakkan di box.

5. Bayi sudah diberikan ASI dan bayi sudah BAK/BAB.

6. Hasil tindakan telah didokumentasikan. DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 2 juni 2016 Pukul : 07.00 WIB

S : Ibu mengatakan bayi menangis kuat, bernafas teratur dan gerakan aktif dan

menyusu kuat.

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

60

O : KU : Baik

BB : 4100 gram

A : Bayi Ny. D umur 1 hari dengan makrosomia.

P : Tanggal : 2 Juni 2016 Pukul : 07.10 WIB

1. Memberitahu hasil KU dan vital sign bayi

KU : Baik

Respirasi : 50 x/menit

2. Menjaga kebersihan bayi dengan cara memandikan serta mengganti

pakaian bayi sesuai dengan kebutuhan bayi.

3. Menjaga kehangatan bayi dengan cara membedong bayi dan

menempatkan bayi di box.

4. Memberikan KIE pada ibu tentang perawatan bayi sehari-hari.

5. Memberikan KIE pada ibu tentang ASI Eklusif.

6. Menyiapkan perlengkapan bayi untuk dibawa pulang yaitu kasa tali

pusat dan surat untuk kontrol.

VS : Suhu : 36,60C

Nadi : 142 x/menit

Respirasi : 50 x/menit

Eliminasi : BAK : (+) warna urine kuning jernih, bau khas Urine

BAB : (+) warna hitam kecoklatan konsistensi

Lembek

Vital sign : Suhu : 36,60 C

Nadi : 142 x/menit

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

61

7. Memberitahu ibu bahwa bayi diperbolehkan untuk pulang.

8. Mendokumentasikan hasil tindakan.

EVALUASI

Tanggal : 2 juni 2016 Pukul : 07.45 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil KU dan vital sign.

2. Kebersihan pada bayi sudah dijaga dengan cara memandikan dan

mengganti pakaian bayi.

3. Bayi sudah dibedong dengan hangat dan ditempatkan di box.

4. Ibu sudah paham tentang perawatan bayi sehari-hari.

5. Ibu sudah paham penjelasan tentang ASI Eklusif.

6. Perlengkapan bayi untuk pulang sudah disiapkan.

7. Bayi diperbolehkan untuk pulang.

8. Semua tindakan sudah didokumentasikan.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan data-data yang penulis peroleh selama 2 hari pengamatan,

penulis telah melakukan analisis data dengan menggunkan prinsip manajemen

kebidanan menurut Varney serta untuk catatan perkembangan menggunakan

SOAP. Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan selama 2 hari pada bai Ny. D

dengan makrosomia dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut :

1. Pengkajian Data Dasar

Berdasarkan data yang penulis dapatkan, penulis memperoleh data

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

62

bahwa Ny. D melahirkan bayi pada usia kehamilan 41+4 minggu. Berat

janin meningkat seiring dengan bertambahnya umur kehamilan. Kehamilan

lewat bulan merupakan faktor resiko makrosomia, dimana angka kejadian

makrosomia pada kehamilan lewat bulan sebesar 3 - 10 % sedangkan pada

kehamilan aterm angka kejadian hanya sekitar 1 % (David, 2013).

a. Data subjektif

Bayi Ny. D lahir secara spontan pada tanggal 1 Juni 2016 jenis kelamin

perempuan umur 2 jam 30 menit.

b. Data objektif

Bayi Ny. D lahir secara spontan dirawat diperinatologi karena berat

badan lahirnya melebihi normal yakni 4100 gram. Oleh karena itu bayi

Ny. D perlu mendapatkan penanganan secara khusus mengingat

beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada bayi dengan

makrosomia antara hipoglikemia.

Kehamilan lewat bulan merupakan faktor resiko makrosomia,

dimana angka kejadian makrosomia pada kehamilan lewat bulan

sebesar 3 - 10 % (David, 2013). Pada bayi dengan berat bada lebih dari

normal perlu mendapatkan penangan khusus mengingat komplikasi

yang mungkin terjadi bayi makrosomia yaitu hipoglikemia (Marmi,

2012). Pada pemeriksaan penunjang, penulis tidak menemukan

kesenjangan antara teori dan lahan praktek.

2. Interpretasi Data Dasar

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

63

Bayi baru lahir Ny. D dengan makrosomia. masalah yang mungkin

terjadi yakni hipoglikemia (Cunningham, 2013). Kebutuhan pada bayi Ny.

D dengan makrosomia yaitu pemeriksaan kadar gula darah sewaktu

(Indarso, 2010). Pada tahap interpretasi data tidak terjadi kesenjangan

antara teori dan praktik lahan.

3. Diagnosa Potensial

Diagnosa kebidanan pada bayi makrosomia yakni hipoglikemia

(Cunningham, 2013). Oleh karena itu, peran bidan yang terpenting adalah

memastikan bayi memperoleh nutrisi yang adekuat untuk mencegah

hipoglikemia maupun hipokalsemia. Pada kasus bayi Ny. D diagnosa

potensial awalnya muncul setelah dilakukan asuhan yang tepat dan

menyeluruh. Pada langkah ini tidak ditemukan adanya kesenjangan antara

teori dengan dan kasus yang ada dilahan praktik.

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

64

f.

4. Antisipasi atau Tindakan Segera

Kasus makrosomia diperlukan tindakan kolaborasi dengan dokter

spesialis anak untuk pemberian terapi berupa intravena glukosa dan

pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan kadar glukosa, kalsium dan

bilirubin yang berguna untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi

(Bobak, 2005).

Antisipasi yang diberikan pada bayi Ny. D adalah kolaborasi dengan

dokter spesialis anak untuk dilakukan pemeriksaan labolatorium gula darah

sewaktu.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan praktik.

5. Rencana Tindakan

Rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan makrosomia

menurut Wiknjosastro dkk (2008) antara lain :

a. Tempatkan bayi di high care unit.

b. Pengendalian suhu yang adekuat agar tetap hangat.

c. Observasi keadaan umum dan vital sign tiap 4 jam serta pola eliminasi.

d. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemeriksaan

labolatorium dan pemberian terapi.

e. Berikan secukupnya nutrisi berupa pemberian ASI

segera mungkin. Pantau tanda hipoglikemia.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

65

KU

Pada kasus bayi Ny. D rencana yang dibuat meliputi :

observasikeadaan umum dan tanda vital, jaga kehangatan bayi dan

kebersihan bayi, rawat tali pusat dilakukan dengan teknik kering,

pantau tanda gejala hipoglikemia dengan pemeriksaan labolatorium

gula darah sewaktu, observasi intake dan output nutrisi bayi dan

BAK/BAB, dokumentasikan tindakan. Berdasarkan data di atas tidak

ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik lahan.

6. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan

makrosomia disesuaikan dengan perencanaan yang telah dibuat

Wiknjosastro dkk (2008) antara lain :

a. Tempatkan bayi di high care unit.

b. Pengendalian suhu yang adekuat agar tetap hangat.

c. Observasi keadaan umum dan vital sign tiap 4 jam serta pola eliminasi.

d. Kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemeriksaan

labolatorium dan pemberian terapi.

e. Berikan secukupnya nutrisi berupa pemberian ASI segera mungkin.

f. Pantau tanda hipoglikemia.

Pada kasus bayi Ny. D dengan makrosomia sudah dilakukan sesuai

dengan rencana yang dibuat yaitu : a. Memberitahu hasi observasi KU dan

vital sign

: Baik

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

66

Vital sign : suhu : 36,50C

Nadi : 152 x/menit

Respirasi : 56 x/menit

b. Menjaga kehangatan bayi dengan cara membedong dan meletakkan

bayi di box dan menjaga kebersihan bayi dilakukan dengan cara

mengganti popok dan bedong yang basah atau kotor dengan popok dan

bedong yang kering dan bersih.

c. Merawat tali pusat bayi dengan membersihkan tali pusat dibungkus

menggunakan kasa tanpa dibubuhi alkohol atau betadin jika tali pusat

kotor.

d. Mengobservasi intake/nutrisi yaitu memberikan ASI sesuai dengan

kebutuhan bayi, dan output yaitu BAK sudah keluar sebanyak 2 kali,

warna urine kuning jernih, bau khas urine dan BAB sudah keluar 1 kali

warna hitam kecoklatan konsistensi lembek.

e. Memantau tanda gejala yang mungkin terjadi yaitu dengan

pemeriksaan labolatorium gula darah sewaktu dengan hasil 82 dl/mg.

f. Mendokumentasikan tindakan.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan praktik lahan.

7. Evaluasi

Evaluasi pada bayi makrosomia setelah dilakukan perawatan selama

2 hari bayi diperbolehkan pulang adalah keadaan umum baik, tanda-tanda

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

67

vital normal, reflek menghisap dan menelan baik dan tidak mengalami

komplikasi hipoglikemia.

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir pada bayi Ny. D

dengan makrosomia di RSU Assalam Gemolong , maka penulis mengambil

kesimpulan yaitu :

1. Pengkajian Data

Setelah penulis mengamati pelaksanaan pada asuhan kebidanan

pada bayi Ny. D dengan makrosomia selama 2 hari, penulis dapat

menarik kesimpulan didapatkan data subjektif ibu mengatakan umur

kehamilan lewat bulan merupakan faktor pendukung dari kelahiran bayi

besar. Berdasarkan data Objektif bayi Ny. D lahir pada tanggal 1 juni

2016 pukul 04.30 WIB dengan APGAR score saat bayi lahir yaitu 8/ 9/

10, suhu 36,50 C, nadi 140 x/menit, respirasi 46 x/menit. Pemeriksaan

antopometri pada bayi didapatkan berat badan bayi 4100 gram, panjang

badan 51 cm, lingkar kepala 35 cm, lingkar dada 36 cm.

2. Interpretasi Data Dasar

Didapatkan diagnosa kebidanan bayi baru lahir Ny. D jenis kelamin

perempuan dengan makrosomia, dengan masalah yang mungkin terjadi

yakni hipoglikemia malas menyusu, kebutuhan pada bayi Ny. D dengan

makrosomia yaitu pemeriksaan kadar gula darah sewaktu.

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

69

3. Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial pada bayi Ny. D dengan makrosomia tidak

terjadi hipoglikemia.

4. Tindakan Segera

Tindakan segera pada bayi Ny. D dengan makrosomia yaitu

kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemberian tindakan

pemeriksaan gula darah sewaktu jika terjadi komplikasi yang berupa

hipoglikemia.

5. Perencanaan Tindakan

Pada bayi Ny. D dengan makrosomia yaitu : observasi keadaan

umum dan tanda vital, Jaga kehangatan bayi dan jaga kebersihan bayi,

rawat tali pusat dilakukan dengan teknik kering, pantau tanda gejala yang

mungkin terjadi, observasi intake dan output nutrisi bayi dan BAK/BAB,

dokumentasikan tindakan.

6. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan asuhan pada bayi baru lahir dengan makrosomia

disesuaikan perencanaan yang dibuat : Memberitahu hasi observasi KU :

Baik, vital sign suhu : 36,50C, Nadi : 152 x/menit, Respirasi : 56 x/menit,

menjaga kehangatan bayi dengan cara membedong dan meletakkan bayi

di box, menjaga kebersihan bayi dilakukan dengan cara mengganti popok

dan bedong yang basah atau kotor dengan popok dan bedong yang kering

dan bersih, merawat tali pusat bayi dengan membersihkan tali pusat

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

70

dibungkus menggunakan kasa tanpa dibubuhi alkohol atau betadin jika

tali pusat kotor, mengobservasi intake/nutrisi yaitu memberikan ASI

sesuai dengan kebutuhan bayi, dan output yaitu BAK sudah keluar

sebanyak 2 kali, warna urine kuning jernih, bau khas urine dan BAB

sudah keluar 1 kali warna hitam kecoklatan konsistensi lembek,

memantau tanda gejala yang mungkin terjadi yaitu dengan pemeriksaan

labolatorium gula darah sewaktu dengan hasil 82 dl/mg,

mendokumentasikan tindakan.

7. Evaluasi

Pada bayi Ny. D dengan makrosomia setelah dilakukan perawatan

selama 2 hari bayi Ny. D diperbolehkan pulang adalah keadaan umum

baik, tanda-tanda vital normal, reflek menghisap dan menelan baik dan

tidak mengalami komplikasi hipoglikemia.

Asuhan kebidanan yang diberikan pada bayi Ny. D dengan makrosomia

tidak sesuai dengan teori. Kesenjangannya yaitu pemberian nutrisi

menggunakan PASI. Pemeriksaan gula darah sewaktu hanya dilakukan pada

hari pertama.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

71

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Diharapkan peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan dan

wawasan mengenai bayi baru lahir dengan makrosomia sehingga penulis

mampu memberikan Asuhan kepada bayi baru lahir dengan makrosomia

dan bermanfaat dalam menjalankan tugas di lapangan..

2. Profesi

Diharapkan bidan lebih meningkatkan pemberian pelayanan tentang

asuhan kebidanan pada bayi dengan makrosomia agar bayi terhindar dari

masalah potensial.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Rumah Sakit RSU Assalam

Diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan terutama pada bayi

dengan makrosomia.

b. Bagi Pendidikan STIKes Kusuma Husada

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi sehingga dapat member

wawasan yang luas mengenai asuhan kebidana bayi baru lahir dengan

makrosomia.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E, R. Wulandari, D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogyakarta :Nuha

Medika.

Arief, ZR. Kristyanasari, W. 2009. Neonatus dan Asuhan Keperawatan

Anak.Yogyakarta : Nuha Medika.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Astuti, H, P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta

:Rohima Prees.

Dewi, V, N, L. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :

SalembaMedika.

Dinkes Jawa Tengah. 2012. Angka Kematian Bayi dan Balitahttp://www.profilkesehataniawatengah.com. Diakses 10 November 2013

DinkesJateng. 2015. BukuSakuKesehatanTriwulan 3. Jateng

:DinasKesehatanProvinsiJawa Tengah.

http://www.dinkesiatengprov.go.id/ di aksespadatanggal 25 November 2015.

Hidayat, A, A, A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis

Data.Jakarta : Salemba Medika.

2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Analisis Data. Jakarta : SalembaMedika.

Jitowiyono, S. Kristiyanasari, W. 2011. Asuhan Keperawatan Neonatus danAnak.

Yogyakarta : Nuha Medika.

Kepmenkes. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.1464/Per/X/2010. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Marmi. 2014. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta :Pustaka

Pelaiar.

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain

Maryanti, dkk. 2011. Buku Ajar Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta : CV. TransInfo

Media.

Maryunani, A. Puspita, E. 2013. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal.

Jakarta : CV. Trans Info Media.

Muslihatun, dkk. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya.

Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nurhayati, dkk. 2012. Konsep Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam, 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Prawirohardjo, S. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Tridasa Printer.

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : EGC.

Rukiyah, A, Y. Yulianti, L. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Jakarta:

CV. Trans Info Media.

Sari, R, N. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sondakh, J, J, S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Jakarta :

Erlangga.

Suriadi. Yuliani, R. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta : CV.

SagungSeto.

Suryani, R. Tiurna, R. 2014. Prinsip-Prinsip Dasar Praktik Kebidanan. Jakarta :Dunia

Cerdas.

Walyani, E, S. 2015. Asuhan Kebidan Pada Kehamilan. Yogyakarta : PustakaBaru

Press

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI Ny. D … · Bayi Baru Lahir (BBL) ... Format Askeb 9. Lembar Observasi 10. ... hematologi 6%, infeksi 5%, hiperbilirubin 5% dan lain-lain