artikel tik - penggunaan youtube dalam pendidikan keperawatan perioperatif
TRANSCRIPT
Dibuat untuk memenuhi UTS Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Oleh: Yeni Agustin (NPM. 1006834126)
Penggunaan YouTube dalam Pendidikan
Keperawatan Perioperatif
ABSTRAK
Saat ini pendidik memerlukan strategi mengajar untuk memenuhi kebutuhan
pembelajaran dari populasi multigenerasi dalam keperawatan perioperatif. Munculnya
teknologi seperti YouTube yang merupakan situs jaringan berbagi video terbesar di
dunia dapat digunakan sebagai komponen dari strategi pembelajaran aktif yang dapat
menarik perhatian sekelompok perawat selama proses keahlian novice to expert masih
berlanjut. Penggunaan video klip dapat menjadi metode yang bermanfaat untuk
mengajak pelajar dan meningkatkan proses berfikir kritis, membuat keputusan, serta
kreativitas. Video YouTube dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan atau
sebagai bahan untuk diskusi. Pendidik juga dapat menciptakan dan mengunggah
videonya untuk mengajarkan kepada yang lain. Peningkatan penggunaan serta
pembelajaran aktif dapat memberikan perawat perioperatif pemahaman yang lebih
mendalam tentang materi pendidikan (AORNJ, 2012).
Kata Kunci: YouTube, Pembelajaran aktif, Keperawatan perioperatif.
LATAR BELAKANG
Populasi perawat perioperatif saat ini menjadi lebih berbeda, sehngga penting bagi
pendidik menggunakan strategi mengajar untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran.
Pembelajaran terjadi ketika pelajar mengalami perubahan dalam tingkat
pengetahuannya. Menurut Ohman (2005), analisa penelitian meyakini bahwa metode
pembelajaran yang paling sukses adalah meningkatkan pembelajaran aktif dan isi
pembelajaran akan dipelajari ketika materi tersebut disertakan, diingat, dan diperkuat
dalam lingkungan yang aman dan menyenangkan. Hasil penelitian juga telah
menunjukkan bahwa instruksi berbasis komputer mendorong pembelajaran dan
mengembangkan perilaku positif melalui instruksi, dengan lebih memuaskan, dan
ampuh. Skiba (2007) meyakini bahwa munculnya tehnologi akan “merubah cara
pendidikan keperawatan yang di tawarkan dimasa depan”.
YouTube merupakan bagian dari munculnya teknologi tersebut. YouTube dapat menjadi
sebuah komponen dalam strategi pembelajaran aktif yang dapat menarik perhatian
sekelompok luas perawat dan hal ini dapat digunakan untuk menciptakan komunitas
belajar dengan cara mengajak perawat dari generasi dan tingkat keterampilan berbeda
secara bersama-sama. Penggunaan YouTube di dalam pendidikan perawat perioperatif
mengajarkan cara berfikir kritis, pembuatan keputusan, dan kreatifitas. Perawatan
pasien dalam area perioperatif menjadi lebih berbeda, komplek, dan menuntut, oleh
karena itu YouTube dapat digunakan untuk membuka pengetahuan perawat dari pemula
hingga ahli terhadap materi yang diperlukan untuk memberikan perawatan kepada
pasien dengan aman.
APA ITU YOUTUBE
YouTube (http:/www.youtube.com) merupakan situs jaringan berbagai video terbesar di
dunia, dimana pengguna dapat mengunggah, menyebarkan dan melihat video. Pengguna
dapat membuat video klip selama 15 menit dan mengunggahnya kedalam situs untuk
menampilkannya. Video klip YouTube menampilkan berbagai judul mulai dari video
anak-anak, binatang, iklan hingga informasi pendidikan (Logan, 2012).
PENGGUNAAN YOUTUBE DALAM PENDIDIKAN PERIOPERATIF
Di dalam perioperatif, pembelajaran yang mendalam sebaiknya difasilitasi dengan
berbagai metode. Video-video YouTube menggunakan kombinasi dari komponen visual,
audio dan animasi. Meskipun mengamati video merupakan kegiatan yang bersifat pasif
namun bila digunakan secara efektif, video YouTube dapat menjadi bagian integral dari
strategi pembelajaran aktif yang mengikutsertakan pelajar dan meningkatkan proses
berfikir kritis. Ketika memilih untuk menggunakan YouTube sebagai strategi mengajar
aktif, pengajar perlu menentukan apa yang ingin dia capai dan apakah konten sesuai
dengan peserta yang melihatnya. Memastikan kesesuaiannya sebelum menggunakan
YouTube akan meningkatkan keefektifan dari pembelajaran. Menurut Fralinger dan
Owens (2009) bahwa strategi yang melibatkan animasi seperti YouTube dapat
meningkatkan interaksi yang lebih kuat antara pelajar dan isi materi, yang mana
menfasilitasi proses encoding.
YouTube berisi video-video yang berhubungan dengan keperawatan yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pembelajaran aktif dan menarik untuk gaya
pembelajaran ganda. Penggunaan YouTube di dalam pendidikan keperawatan
perioperatif dapat menjadi mudah dengan menampilkan video klip sebagai bahan untuk
diskusi atau menjadi lengkap seperti yang dialami oleh pelajar ketika mereka membuat
video klip untuk disebarkan kepada yang lain. Penggunaan YouTube sebagai strategi
pembelajaran aktif dapat menghemat waktu dan uang bagi pendidik berbasis unit
perioperatif. YouTube bebas digunakan dan banyak video-video dalam berbagai judul
yang tersedia. Penggunaan YouTube untuk menyediakan konten dan sumber materi dari
situs pemerintah dan akademik sering mendapatkan dukungan dari disiplin ilmu
kesehatan. Pendidik dapat memberikan sebuah link bagi perawat untuk melihat dengan
nyaman (Logan, 2012).
Penggunaan YouTube dapat menjadi bahan tambahan untuk diskusi. Menurut Clifton
dan Mann (2011) “YouTube menawarkan berbagai titik pandang untuk membangkitkan
perbandingan lingkungan perkuliahan”. Bahan informasi menjadi titik utama dalam
pendidikan dan penggunaan YouTube dapat menfasilitasi pelajaran yang lebih
mendalam mengenai topik yang telah dipilih bagi pendidikan. Menurut Kellner dan
Kim (2012) pelajar yang berespon terhadap video YouTube berkomentar atau berespon
menunjukkan motivasi yang lebih tinggi dalam diskusi yang terjadi.
Tabel 1. Link video-video yang disarankan bagi pendidikan keperawatan
Judul Alamat Web site
AORN Congress2010 Highlights
AORN Congress2011 Closing Highlights
AORN Congress2012
Basic Instrumentation
Draping
Gowning andGloving Sterile Technique
Johnson &Johnson 2007 Commercialon Nursing
Johnson &Johnson Nurse Educator 2009
Monitoring theSterile Field
Operating Table
Patient Positioning
Patient Prep
Patient Transfer
Perioperative Nurse Training inthe Simulation Center
Preparation ofthe Sterile Field
Preparing the Operating Roomfor the Patient
Scrubbing 101
Scrubbing, Gowning and Gloving,Part1
Scrubbing, Gowning and Gloving,Part2
Self Gowning Technique
Surgical Attire
http://youtu.be/rqKD_KM_Ixg
http://youtu.be/-qiNZbCY4qY
http://youtu.be/SdItnwal4gE
http://youtu.be/fkazPzom9cg
http://youtu.be/lLUHycgF09c
http://youtu.be/QaB7dCIH8bg
http://youtu.be/z1-uMKg86Ck
http://youtu.be/_kCKcnuUx8E
http://youtu.be/BwXYJOurcOY
http://youtu.be/KXaP7W5cYGk
http://youtu.be/LskwFQ19-5k
http://youtu.be/iM_V0FUSjeA
http://youtu.be/39mTf6gk3-o
http://youtu.be/uBMdgprsmSA
http://youtu.be/nulUT_5tMMI
http://youtu.be/OxJMRUHJrJU
http://youtu.be/QvRk5ZE7iRg
http://youtu.be/p_Uv5s7RKCg
http://youtu.be/3R2FzsVryqY
http://youtu.be/vCjoo6LOwz8
http://youtu.be/wpquzdJaMc4
PERAWAT PEMULA (NOVICE) HINGGA AHLI (EXPERT) DALAM
PENDIDIKAN PERIOPERATIF
Benner (1982) menjelaskan model Dreyfus bahwa kemahiran keterampilan sebagai alat
yang bergunan untuk memahami perbedaan antara perawat yang berpengalaman dengan
perawat pemula. Model ini dapat menjadi bermanfaat bagi para pendidik perioperatif di
dalam memahami staf perawat dan bagi staf perawat di dalam memahami yang lain.
Menurut Benner (1982) bahwa setiap perawat melalui 5 tahap profisiensi yaitu pemula
(novice), pemula lanjut (advanced beginner), kompeten (competent), cakap (profocient),
dan ahli (expert). YouTube dapat dilibatkan ke dalam pendidikan perioperatif bagi
perawat yang beragam di dalam pekerjaan dari pemula hingga ahli (Logan, 2012).
Pemula (Novice)
Perawat pemula adalah perawat yang belum memiliki pengalaman di dalam situasi
dimana dia diharapkan untuk melakukan tugas-tugas. YouTube dapat digunakan untuk
memberikan pendidikan pada keterampilan dasar kepada perawat pemula di dalam area
perioperatif dengan cara paerawat meninjau video-video dan mendemonstrasikannya
kembali. Sebagai contoh, seorang pemula dapat melihat video tentang bagaimana
menggunakan sarung tangan steril kemudian melakukan kegiatan ini (logan, 2012)..
Pemula lanjut (Advanced Beginner)
Pemula lanjut (Advanced Beginner) adalah perawat yang dapat mendemonstrasikan
tindakan yang dapat diterima secara sedang. Perawat-perawat tersebut juga memiliki
pengalaman nyata yang cukup atau pernah mengalami situasi yang cukup bermakna
yang disebt “aspek”. perawat pemula lanjut (advanced beginner) dapat melakukan
tindakan berdasarkan pada aspek-aspek tersebut. YouTube memberikan kesempatan
bagi perawat pemula lanjut (advanced beginner) untuk melihat situasi yang mereka
mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengalaminya atau situasi dimana mereka
ingin memaparkan dan memberikan sebuah bahan untuk diskusi yang berhubungan
dengan situasi tersebut. Sebagai contoh, perawat pemula lanjut (advanced beginner)
dapat melihat video klip dan berpartisipasi di dalam sebuah diskusi tentang bagaimana
mengatur kamar operasi untuk prosedur bedah tertentu (Logan, 2012).
Kompeten (Competent)
Perawat kompeten pada umumnya berada dalam bidangnya selama 2 hingga 3 tahun
dan telah mulai memahami tindakannya dengan tujuan dan rencana jangka panjang.
Perawat-perawat tersebut dicirikan oleh kemampuannya untuk menangani dan mengatur
kebutuhan pasien secara komplek. Perawat dengan tingkat ini dapat mengambil
keuntungan dari menggunakan YouTube sehingga mereka dapat melihat simulasi secara
situasional dan kemudian mempraktekkan perencanaan dan pengkoordinasian
perawatan pasien berdasarkan pada situasi yang telah ditampilkan. Sebagai contoh,
perawat kompeten dapat melihat video klip untuk belajar bagaimana merencanakan
perawatan bagi populasi pasien tertentu (Logan, 2012).
Perawat Cakap (Proficient)
Perawat cakap adalah perawat kompeten yang telah beralih pada tahap ini dari praktek
yang berlanjut. Perawat cakap dapat mengambil keuntungan dari menggunakan
YouTube sebagai pembelajaran aktif dengan cara melihat situasi dan diijinkan untuk
berfikir kritis mengenai proses perawatan yang akan dia berikan. Studi kasus berjalan
baik pada perawat ditingkat ini karena pemahaman situasi yang mendalam. Sebagai
contoh, perawat cakap dapat melihat video klip dan berpartisipasi didalam sebuah
diskusi tentang seorang pasien yang menerima pengobatan khusus dan efeknya
sehingga pengobatan memerlukan prosedur bedah (Logan, 2012).
Perawat Ahli (Expert)
Perawat ahli memiliki sejumlah besar pengalaman dan pemahaman situasi yang
mengijinkannya untuk melakukan pengkajian yang cepat, fokus, dan menyelesaikan
masalah. Perawat-perawat pada tingkay ini memiliki kemampuan analisis yang
berkembang pesat. YouTube dapat digunakan untuk memberikan perawat ahli
kesempatan untuk menjelaskan situasi dengan menjelaskan proses-proses yang
digunakan dalam pembuatan keputusan dalam bentuk video klip yang akan memberikan
keuntungan kepada perawat lain yang pada tingkat yang lebih rendah dalam profesinya.
Seorang perawat ahli dapat membuat video klip yang menjelaskan tentang proses
perawatan bagi pasien padea area spesifik (Logan, 2012).
MANFAAT DARI PENGGUNAAN YOUTUBE
YouTube merupakan teknologi yang familiar bagi hampir semua pengguna internet.
YouTube telah diperkenalkan selama beberapa tahun dan banyak organisasi-organisasi
telah menggunakan YouTube sebagai alat pembelajaran formal dan informal.
Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh bagi pelajar adalah mereka dapat belajar
dengan caranya sendiri dalam setiap waktu dan tempat yang nyaman bagi mereka.
YouTube dapat digunakan untuk mendukung pelajar yang sudah terbiasa menggunakan
teknologi sserta menawarkan kesempatan bagi pelajar yang lebih tua untuk merasakan
pengalaman teknologi baru (Logan, 2012).
Penggunaan YouTube sebagai strategi pembelajaran di dalam area perioperatif dapat
membantu membentuk sebuah jaringan pelajar mengenai konten dimana mereka dapat
membantu satu sama lain dalam tujuan pembelajaran. Hal ini menfasilitasi tim kerja
dengan cara mengijinkan setiap pelajar untuk berkontribusi bukan hanya bagi
pembelajarannya sendiri namun juga bagi pembelajaran kelompok sebayanya. Selain itu
untuk menampilkan video klip pada YouTube dan berpartisipasi dalam diskusi, pelajar
dapat juga membuat kontennya sendiri untuk diposkan. Kegiatan membuat konten
sendiri dapat menjadi bahan latihan yang bernilai (Logan, 2012).
KESIMPULAN
Penggunaan YouTube sebagai alat pendidikan dapat meningkatkan pemakaian pelajar
serta menawarkan hubungan konsep yang bermanfaat antara teori dan praktek.
Peningkatan pemakaian serta pembelajaran aktif dapat membawa perawat perioperatif
untuk memahami lebih dalam mengenai materi dan dapat menfasilitasi proses mulai
memori jangka pendek hingga jangka panjang.
Hal ini penting, akan tetapi YouTube jangan digunakan sebagai “babysitter” dimana
pendidik membeikan peran yang pasif. Pendidik sebaiknya menggunakan suasana
interaktif di dalam pengiriman video selama diskusi dan mengawasi aktivitas. Ketika
YouTube digunakan secara sesuai, maka akan menjadi alat yang sangat bernilai di dalam
pendidikan perawat perioperatif. Hal ini akan mengajak mereka untuk lebih
bertanggung jawab terhadap pendidikannya dengan cara berpartisipasi di dalam proses
pembelajaran aktif.
REKOMENDASI
YouTube sebagai sumber yang berisi pengguna umum tanpa ada pengaturan kualitas.
Pendidik bertanggung jawab untuk menemukan kualitas video klip bagi penggunaannya
di dalam strategi pembelajaran aktif. Menurut Wreight dan Abell (2011), pendidik
sebaiknya merencanakan waktu untuk mengkritik tentang isi video sebelum
menggunakannya, kritik sebaiknya meliputi ulasan bahasa yang dipergunakan, isi, dan
kebenaran informasinya. Pendidik juga harus memperhatikan undang-undang hak cipta.
Bila video telah ditandai sebagai hak cipta, maka pendidik harus menghubungi pemilik
untuk meminta ijin untuk menggunakan video tersebut. Pendidik juga harus memeriksa
link YouTube yang dia gunakan sebelum setiap instruksi karena hyperlink atau link yang
rusak dapat sering terjadi di setiap perubahan lingkungan online.
Meskipun hampir semua orang yang menggunakan internet telah terbiasa dengan
YouTube, namun tidak semua orang mengetahui bagaimana cara menggunkannya, yang
mana dapat menjadi masalah ketika berhubungan dengan kelompok perawat
multigenerasi. Para pengguna yang tidak nyaman menggunakan YouTube akan
menjalani pembelajaran tambahan sebelum mereka bisa menggunakannya untuk
mempelajari materi baru. Penelitian selanjutnya disarankan berdasarkan penggunaan
YouTube sebagai strategi mengajar karena masih sedikit penelitian yang telah dilakukan
berdasarkan hasil pembelajaran pelajar/ siswa.
REFERENSI
About YouTube. (2012). YouTube. http://www.youtube.com/t/ about_youtube.
Accessed January 8.
Ausubel, DP. (1968). Educational Psychology: A Cognitive View. New York, NY: Holt,
Rinehart & Winston.
Benner, P. (1982). From novice to expert. Am J Nurs; 82(3):402-407.
Clifton, A., Mann, C. (2011). Can YouTube enhance student nurse learning? Nurse
EducToday;31(4):311-313.
Fralinger, B., Owens, R.(2009). YouTube as a learning tool. J CollTeachLearn.6(8):15-
28.
Kellner, D., Kim, G. (2012). YouTube, critical pedagogy, and media activism:
anarticulation. UCLA Graduate School of Educationand Information Studies.
http://gseis.ucla.edu/faculty/kellner/essays/2009_KellnerKim_UT_Politics%20and%20
PedagogyFINAL%20April%2009 .pdf. Accessed January7.
Logan, Rebecca. (2012). Using YouTube in Perioperative Nursing Education. AORN
Journal; 2012
Ohman, K.(2005). Revitalizing for success with active learning approaches.
In:CaputiL,ed. Teaching Nursing:The Art andScience. Glen Ellyn,IL:Collegeof DuPage
Press; 711-735.
Owens, R, Fralinger, B. (2006). Computer-based student created tutorials as a learning
tool. In: IBER &TLC Conference Proceedings. Fayetteville, NC:CluteInsti- tute.
Skiba, DJ. (2007). Nursing education 2.0:YouTube. Nurs Educ Perspect.28(2):100-102.
Wright, DG., Abell, CH. (2011). Using YouTube to bridge the gap between Baby
Boomers and millennials. J Nurs Educ.50(5):299-300.