artikel prakt.lapangan kel.10
DESCRIPTION
pantaiTRANSCRIPT
KEANEKARAGAMAN INVERTEBRATA DI DAERAH INTERTIDAL PANTAI
SENENG, NEPA, MADURA
Nurul Laili Ni’mah, Nurul Hayati, Ismiatul JamaliyahJurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK
Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pantai Seneng merupakan pantai yang terletak di Desa Seneng, Nepa, Madura. Penelitian tentang keanekaragaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman invertebrata yang ada di Pantai Seneng, Nepa, Madura. Penelitian ini menggunakan metode abservasi yang diawali dengan pengamatan, pengambilan spesimen, mengidentifikasi spesimen berdasarkan ciri-ciri morfologi sesuai kelasnya dan yang terakhir yaitu dikoleksi (diawetkan). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu ditemukan 6 filum invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Filum yang paling mendominasi Pantai Seneng, Nepa adalah Coelenterata kelas Anthozoa. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekargaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa tergolong cukup tinggi dengan ditemukannya 6 filum invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
Kata kunci: Invertebrata, Pantai Seneng, Nepa, keanekaragaman.
PENGANTAR
Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam
Invertebrata. Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniseluler) yang seluruh
aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang
tersusun oleh banyak sel (multiseluler/metazoa), sel-selnya mengalami deferensisasi dan
spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin kompleks
(Campbell,dkk. 2003).
Daerah intertidal merupakan suatu daerah yang selalu terkena hempasan gelombang
tiap saat. Daerah ini juga sangat terpengaruh dengan dinamika fisik lautan yakni pasang
surut. Menurut Nybakken (1988) zona intertidal merupakan daerah yang paling sempit
diantara zona laut yang lainnya. Zona intertidal dimulai dari pasang tertinggi sampai pada
surut terendah. Zona ini hanya terdapat pada daerah pulau atau daratan yang luas dengan
pantai yang landai. Semakin landai pantainya maka zona intertidalnya semakin luas,
sebaliknya semakin terjal pantainya maka zona intertidalnya akan semakin sempit. Zona
intertidal sesekali terendam oleh air saat pasang dan sesekali terjemur oleh teriknya matahari
saat surut. Pada kawasan supratidal dan intertidal, banyak di dominasi oleh hewan-hewan
1
yang bergerak cepat untuk mencari makan seperti beberapa jenis kepiting dan atau mengubur
diri ke dalam pasir seperti beberapa jenis kerang-kerangan (Bivalvia) dan cacing pantai
(Annelida).
Keanekaragaman invertebrata banyak dijumpai di daerah intertidal pantai. Penelitian
tentang keanekaragaman invertebrata dilakukan di Pantai Seneng yang terletak di Desa
Seneng, Nepa, Madura. Invertebrata yang banyak dijumpai di Pantai Seneng, Nepa antara
lain: koral, kerang, siput, dan bintang laut dengan berbagai ukuran, bentuk , jenis, serta
warnanya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diajukan rumusan masalah yaitu bagaimana
keanekaragaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini
yaitu untuk mendeskripsikan keanekaragaman invertebrata yang ada di Pantai Seneng, Nepa.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana peneliti
mendeskripsikan berbagai jenis invertebrata yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan di
Pantai Seneng yang terletak di Desa Seneng, Nepa, Madura pada tanggal 26 April 2014.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu alkohol 70%, formalin 4%, tali rafia, penggaris
30 cm, cetok, pinset, nampan, ember, botol koleksi, kantung plastik 1 kg, kantung plastik klip
(plastik obat), kertas kalkir, sarung tangan, karet gelang, kertas label, alat tulis, dan kamera.
Objek penelitian ini yaitu berbagai jenis hewan invertebrata yang ada di Pantai Seneng, Nepa,
Madura.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Langkah pertama yaitu
peneliti membagi area pantai ke dalam 3 daerah yaitu daerah intertidal atas, intertidal tengah,
dan intertidal bawah dan mengambil spesimen di setiap daerah intertidal. Semua spesimen
diletakkan dalam wadah besar dan dipisahkan antara hasil sampling di daerah intertidal atas,
bawah serta tengah. Langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi spesimen yang telah
diperoleh berdasarkan ciri morfologinya, dan yang terakhir yaitu mengoleksi (mengawetkan)
spesimen tersebut.
2
Gambar 1. Denah pengambilan sampel
HASIL
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Pantai Seneng, Nepa diperoleh 6 filum
invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan
Echinodermata.
Tabel 1. Keanekaragaman invertebrata di daerah intertidal atas Pantai Seneng, Nepa, Madura
No Filum Kelas Spesies
1 Coelenterata Anthozoa Pseudosiderastrea tayami
Fungia sp.
Spesies10
Coscinaraea monile
Spesies11
3
intertidal bawah
laut
intertidal atasintertidal tengah
daratan
1 x 1 m
30x30 cm
Anomastrea irregularis
Spesies 14
2 Mollusca Bivalvia Anadara granosa
Amusium sp.
Spesies 1
Spesies 2
(Lampiran, hal: 8)
Tabel 2. Keanekaragaman invertebrata di daerah intertidal tengah Pantai Seneng, Nepa, Madura
No Filum Kelas Spesies
1 Coelenterata Anthozoa Anomastrea irregularis
Spesies 12
Astreopora montiporina
Spesies 13
2 Plathyhelminthes Turbellaria Spesies 18
3 Annelida Polychaeta Spesies 17
4 Mollusca Bivalvia Crepidula walshi
Spesies 3
Spesies 4
Spesies 5
Spesies 6
Spesies 7
Gastropoda Tronchus maculatus
Coenobita rugosus
Hemifusus kawamurai
Hemifusus tuba
4 Arthropoda Crustaceae Spesies 15
Coenobita perlatus
Coenobita purpureus
(Lampiran, hal: 8)
4
Tabel 3. Keanekaragaman invertebrata di daerah intertidal bawah Pantai Seneng, Nepa, Madura
No Filum Kelas Spesies
1 Coelenterata Anthozoa Astreopora montiporina
Septastrea marylandica
2 Mollusca Bivalvia Fragum uneda
Vepricardium fimbriatum
Spesies 8
Spesies 9
3 Arthropoda Crustacea Pugilina morio
4 Echinodermata Asteroidae Spesies 16
(Lampiran, hal: 8)
PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 6 filum
invertebrata yang ditemukan di daerah intertidal Pantai Seneng, Nepa yaitu Coelenterata,
Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Coelenterata yang banyak
ditemukan yaitu kelas Anthozoa. Mollusca yang banyak ditemukan yaitu kelas Bivalvia dan
Gastropoda. Arthropoda yang banyak ditemukan yaitu kelas Crustacea. Sedangkan
Echinodermata yang banyak ditemukan yaitu kelas Asteroidea. Invertebrata yang mendominasi di
daerah intertidal atas yaitu kelas Anthozoa dari filum Coelenterata. Invertebrata yang
mendominasi di daerah intertidal tengah yaitu kelas Bivalvia dan Gastropoda dari filum
Mollusca. Invertebrata yang mendominasi di daerah intertidal bawah yaitu kelas Bivalvia dari
filum Mollusca.
Filum Coelenterata yang banyak ditemukan yaitu kelas Anthozoa, seperti koral dan
anemon laut. Kelas Anthozoa yang ditemukan di daerah intertidal atas sebanyak 7 spesies, di
intertidal tengah sebanyak 4 spesies, dan intertidal bawah sebanyak 2 spesies. Kelas
Anthozoa mendominasi di daerah intertidal atas. Koral yang ditemukan dalam keadaan mati
atau hanya kerangkanya saja. Anemon laut yang ditemukan banyak di intertidal tengah.
5
Karakteristik kelas Anthozoa ini antara lain: umumnya memiliki ukuran tubuh besar, cara
hidup sesil (menetap), dan hidupnya soliter atau koloni.
Filum Plathyhelminthes yang ditemukan yaitu kelas Turbellaria. Spesies cacing ini
ditemukan di intertidal tengah sebanyak 1 spesies. Intertidal tengah memiliki kondisi habitat
berbatu dan berkerikil. Karakteristik cacing ini antara lain: tubuh pipih, warna tubuh biru,
dan tidak bersegmen.
Filum Annelida yang ditemukan yaitu kelas Polychaeta, contohnya cacing laut.
Spesies cacing ini ditemukan di daerah intertidal tengah sebanyak 1 spesies. Intertidal tengah
memiliki kondisi habitat berbatu dan berkerikil. Karakteristik cacing laut ini antara lain:
tubuh metameris, memiliki parapodia, dan berwarna coklat.
Filum Mollusca yang banyak ditemukan adalah kelas Bivalvia dan Gastropoda.
Bivalvia dan Gastropoda yang ditemukan banyak terdapat di daerah intertidal tengah yang
memiliki kondisi habitat berkerikil dan berbatu. Bivalvia yang ditemukan di intertidal atas
sebanyak 4 spesies, di intertidal tengah sebanyak 6 spesies, dan di intertidal bawah sebanyak
4 spesies. Bivalvia kebanyakan hidup pada daerah terumbu karang sehingga ditemukan dalam
jumlah yang banyak di perairan dangkal yang banyak mendapat cahaya matahari. Tetapi pada
umumnya kerang-kerangan lebih banyak ditemukan pada kedalaman 1-5 m dan ada beberapa
jenis Bivalvia yang terletak pada permukaan dasar. Bivalvia cenderung menggali substrat
pada kedalaman tertentu untuk beradaptasi terhadap substrat atau endapan yang selalu
bergerak karena hempasan ombak (Nybakken, 1988). Karakteristik kelas Bivalvia antara lain:
memiliki 2 buah cangkang setangkup dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi, tanpa
kepala, cara hidupnya ada yang membenamkan diri, menempel pada substrat, dan ada yang
berenang aktif. Gastropoda juga banyak ditemukan di daerah intertidal tengah karena kondisi
habitatnya berkerikil dan berbatu sehingga Gastropoda dapat melekat pada bebatuan.
Karakteristik kelas Gastropoda antara lain: umumnya bercangkang tunggal terpilin, memiliki
2 pasang tentakel, kaki lebar dan pipih, dan hidupnya ada yang berkoloni. Keanekaragaman
banyak ditemui pada intertidal tengah dikarenakan kondisi habitat yang mendukung untuk
tempat hidup bagi banyak hewan invertebrata dari berbagai filum, mengingat kondisi habitat
berkerikil dan berbatu dapat menghindarkan hewan invertebrata dari pemangsa.
Filum Arthropoda yang banyak ditemukan adalah kelas Crustacea. Kelas Crustacea
banyak ditemukan di daerah intertidal tengah. Intertidal tengah memiliki kondisi habitat
berkerikil dan berbatu. Di daerah intertidal tengah ditemukan Crustacea sebanyak 4 spesies
dan di intertidal bawah ditemukan sebanyak 2 spesies. Karakteristik kelas Crustacea antara
6
lain: ukuran tubuh kecil sampai besar, umumnya hidup di laut tetapi ada yang hidup di darat,
bagian kepala dan dada bersatu menjadi cephalothorax, bagian kepala merupakan penyatuan
5 buah segmen, dan pada bagian kepala dijumpai sepasang antenula, antena, sepasang
mandibula, dan dua pasang maxilla.
Filum Echinodermata yang ditemukan adalah kelas Asteroidea. Asteroidae ditemukan
di daerah intertidal bawah sebanyak 1 spesies. Intertidal bawah memiliki kondisi habitat
berpasir. Karakteristik Asteroidea antara lain: tidak memiliki kepala, bergerak bebas,
umumnya memiliki 5 buah lengan, dan memiliki endoskeleton berduri.
SIMPULAN
Keanekaragaman invertebrata yang terdapat ditemukan di daerah intertidal Pantai
Seneng, Nepa tergolong cukup tinggi dengan ditemukannya 5 filum yaitu Coelenterata,
Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, dan Echinodermata. Dari filum tersebut, yang
mendominasi di Pantai Seneng, Nepa yaitu filum Coelenterata.
KEPUSTAKAANDharma, Bunjamin. 1989. Siput dan Kerang Indonesia “Indonesian Shellis II”. Jakarta:
Erlangga.Adhi, I Ketut Diana. 2008. Phylum Mollusca. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 dari
http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/12/ phylum-mollusca/. Nybakken, J.W.1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT.Gramedia.Aad, dkk. 2011. Foto Identifikasi Serangga. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 dari
www.fobe.web.id. Haryono, Tjipto. Faizah, Ulfi. Ambarwati, Reni. 2014. Panduan Praktikum Taksonomi
Avertebrata. Surabaya: Jurusan Biologi FMIPA Unesa.Campbell, Neil A. Reece, Jane B. Mitchell, Lawrence G. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II.
Jakarta: Erlangga.
7
LAMPIRAN
No. Gambar Klasifikasi
1. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : HippurituidaFamili : CardiidaeGenus : VepricardiumSpesies : Vepricardium fimbriatum
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 4,7 cm dan lebar 4,1 cm. Cangkang berwarna putih tulang, dengan garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang. Pada bagian dorsal tampak adanya garis ornamen,dan umbo (puncak cangkang).2.
Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : PteriomorphaFamili : PeetinidaeGenus : AmusiumSpesies : Amusium sp.
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 4,8 cm dan lebar 2,3 cm. Berwarna putih, dengan garis ornamen mengelilingi bagian dorsal cangkang.
3.Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 1
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,7 cm dan lebar 2,2 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan corak warna merah bata dan memiliki ornamen.
4.Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 2
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,7 cm dan lebar 3 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan corak warna hijau di bagian tengah permukaan dorsal.
5.Kingdom : Animalia
8
Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 3
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,8 cm dan lebar 3 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan garis ornamen berbintik-bintik dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang tetapi garis ornamen tersebut terputus karena adanya garis ornamen yang mengelilingi bagian dorsal.6.
Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 4
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,9 cm dan lebar 2,6 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang tetapi garis ornamen tersebut terputus karena adanya garis ornamen yang mengelilingi bagian dorsal.7.
Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : HippurituidaFamili : CrepidulidaeGenus : CrepidulaSpesies : Crepidula walshi
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,8 cm dan lebar 2,3 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan garis ornamen terlihat berbintik-bintik mengelilingi bagian dorsal.
8.Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 5
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,2 cm dan lebar 2,8 cm. Berwarna putih dengan corak warna merah bata, tanpa adanya garis ornamen.
9
9.Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 6
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,6 cm dan lebar 2,8 cm. Cangkang berwarna putih tulang, dengan corak warna hitam, serta garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang.
10.Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 7
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,5 cm dan lebar 1,8 cm. Cangkang berwarna putih kekuningan dengan garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang yang tidak jelas terlihat pada sisi dekat umbo.11.
Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Bivalvia Ordo : Arcoida Famili : Arcidae Genus : AnadaraSpesies : Anadara granosa
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,2 cm dan lebar 2,8 cm. Cangkang berwarna dominan putih dengan adanya sedikit corak warna merah bata, serta adanya garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang dan mengelilingi bagian dorsal.12.
Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 8
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 1,7 cm dan lebar 1 cm. Cangkang berwarna putih dengan adanya garis ornamen berwarna hitam.
13.Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : Bivalvia Ordo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 9
10
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2 cm dan lebar 1,6 cm. Cangkang berwarna putih tanpa adanya garis ornamen, tetapi permukaan dorsal cangkang berbintik-bintik.
14.Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : HippurituidaFamili : CardiidaeGenus : FragumSpesies : Fragum uneda
Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,9 cm dan lebar 2,3 cm. Cangkang berwarna putih dengan corak warna kuning dan adanya garis ornamen berbintik-bintik dan terputus-putus dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang.15.
Kingdom : Animalia Filum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 10
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 9,7 cm dan lebar 6,8 cm. Koralit berbentuk cerioid.
16.Kindom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : SiderastreidaeGenus : Pseudosiderastrea Spesies : Pseudosiderastrea tayami
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 10,8 cm dan lebar 7,4 cm. Koralit berbentuk phaceloid.
17.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : -Famili : Siderastreidae Genus : Coscinaraea Spesies : Coscinaraea monile
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 11 cm dan lebar 7,8 cm. Koralit berbentuk meandroid.
11
18.Kingdom : Animalia Filum : CoelenterataKelas : Anthozoa Ordo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 11
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 8,5 cm dan lebar 4 cm. Koralit berbentuk phaceloid.
19.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : SiderastreidaeGenus : SeptastreaSpesies : Septastrea marylandica
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 8,5 cm dan lebar 6 cm. Koralit berbentuk placoid.
20.Kingdom : AnimaliaFilum : Coelenterata Kelas : AnthozoaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 12
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 4,2cm dan lebar 3,8 cm. Koralit berbentuk meandroid.
21.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 13
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 9 cm dan lebar 6 cm. Koralit berbentuk phaceloid.
22.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : SiderastreidaeGenus : AnomastraeaSpesies : Anomastrea irregularis
12
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 7 cm dan lebar 6 cm. Koralit berbentuk phaceloid.
23. Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : FungiidaeGenus : FungiaSpesies : Fungia sp.
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 5,9 cm dan lebar 3,6 cm. Koralit berbentuk flabello-meandroid.
24.Kingdom : Animalia Filum : CoelenterataKelas : Anthozoa Ordo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 14
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 3,9 cm dan lebar 3,2 cm. Koralit berbentuk phaceloid.
25.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : AcroporidaeGenus : AstreoporaSpesies : Astreopora montiporina
Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 10 cm dan lebar 9 cm. Koralit berbentuk hydnophoroid.26. Kingdom : Animalia
Filum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : Archaeogastropoda Famili : Trochidae Genus : TronchusSpesies : Tronchus maculatus
Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 2,8 cm. Cangkang berwarna putih kehijauan. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, bibir luar, mulut cangkang, dan dasar cangkang.
13
27. Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : GastropodaOrdo : DecapodaFamili : CoenobitidaeGenus : CoenobitaSpesies : Coenobita rugosus
Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 3,5 cm. Cangkang berwarna hijau dengan corak hitam dan kuning. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.
28. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamili : MelongenidaeGenus : HemifususSpesies : Hemifusus kawamurai
Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 4,3 cm. Cangkang berwarna hijau keabuan. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, ornamen, dan dasar cangkang.
29. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamili : MelongenidaeGenus : HemifususSpesies : Hemifusus tuba
Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 4,3cm. Cangkang berwarna kuning pucat. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.
30. Kingdom : AnimaliaFilum : Arthropoda Kelas : CrustaceaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 15
Deskripsi: kepiting ini memiliki panjang 1,9 cm. Bagian kepala dan dada menyatu menjadi cephalothorax. Warna tubuh coklat.
14
31. Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : CrustaceaOrdo : DecapodaFamili : CoenobitidaeGenus : CoenobitaSpesies : Coenobita perlatus
Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 3,3 cm. Cangkang berwarna hijau. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.
32. Kingdom: AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : CrustaceaOrdo: DecapodaFamili: CoenobitidaeGenus: CoenobitaSpesies: Coenobita purpureus
Deskripsi: Cangkang memiliki panjang 3 cm. Cangkang berwarna hijau pucat.
33. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamili : MelongenidaeGenus : PugilinaSpesies : Pugilina morio
Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 3 cm. Cangkang berwarna putih dengan bintik warna merah bata. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.
34. Kingdom : AnimaliaFilum : EchinodermataKelas : AsteroidaeOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 16
Deskripsi : Bintang laut ini memiliki diameter tubuh 2,5 cm. warna tubuh putih tulang.35. Kingdom : Animalia
Filum : AnnelidaKelas : PolychaetaOrdo : -Famili : -Genus : -
15
Spesies : Spesies 17
36. Kingdom : AnimaliaFilum : PlathyhelminthesKelas : TurbellariaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 18
16