artikel prakt.lapangan kel.10

20
KEANEKARAGAMAN INVERTEBRATA DI DAERAH INTERTIDAL PANTAI SENENG, NEPA, MADURA Nurul Laili Ni’mah, Nurul Hayati, Ismiatul Jamaliyah Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pantai Seneng merupakan pantai yang terletak di Desa Seneng, Nepa, Madura. Penelitian tentang keanekaragaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman invertebrata yang ada di Pantai Seneng, Nepa, Madura. Penelitian ini menggunakan metode abservasi yang diawali dengan pengamatan, pengambilan spesimen, mengidentifikasi spesimen berdasarkan ciri-ciri morfologi sesuai kelasnya dan yang terakhir yaitu dikoleksi (diawetkan). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu ditemukan 6 filum invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Filum yang paling mendominasi Pantai Seneng, Nepa adalah Coelenterata kelas Anthozoa. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekargaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa tergolong cukup tinggi dengan ditemukannya 6 filum invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Kata kunci: Invertebrata, Pantai Seneng, Nepa, keanekaragaman. PENGANTAR Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata. Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniseluler) yang seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiseluler/metazoa), sel-selnya mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin kompleks (Campbell,dkk. 2003). 1

Upload: fitria-istikomah-dewi

Post on 21-Dec-2015

280 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

pantai

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

KEANEKARAGAMAN INVERTEBRATA DI DAERAH INTERTIDAL PANTAI

SENENG, NEPA, MADURA

Nurul Laili Ni’mah, Nurul Hayati, Ismiatul JamaliyahJurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pantai Seneng merupakan pantai yang terletak di Desa Seneng, Nepa, Madura. Penelitian tentang keanekaragaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman invertebrata yang ada di Pantai Seneng, Nepa, Madura. Penelitian ini menggunakan metode abservasi yang diawali dengan pengamatan, pengambilan spesimen, mengidentifikasi spesimen berdasarkan ciri-ciri morfologi sesuai kelasnya dan yang terakhir yaitu dikoleksi (diawetkan). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu ditemukan 6 filum invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Filum yang paling mendominasi Pantai Seneng, Nepa adalah Coelenterata kelas Anthozoa. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekargaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa tergolong cukup tinggi dengan ditemukannya 6 filum invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.

Kata kunci: Invertebrata, Pantai Seneng, Nepa, keanekaragaman.

PENGANTAR

Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam

Invertebrata. Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniseluler) yang seluruh

aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang

tersusun oleh banyak sel (multiseluler/metazoa), sel-selnya mengalami deferensisasi dan

spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin kompleks

(Campbell,dkk. 2003).

Daerah intertidal merupakan suatu daerah yang selalu terkena hempasan gelombang

tiap saat. Daerah ini juga sangat terpengaruh dengan dinamika fisik lautan yakni pasang

surut. Menurut Nybakken (1988) zona intertidal merupakan daerah yang paling sempit

diantara zona laut yang lainnya. Zona intertidal dimulai dari pasang tertinggi sampai pada

surut terendah. Zona ini hanya terdapat pada daerah pulau atau daratan yang luas dengan

pantai yang landai. Semakin landai pantainya maka zona intertidalnya semakin luas,

sebaliknya semakin terjal pantainya maka zona intertidalnya akan semakin sempit. Zona

intertidal sesekali terendam oleh air saat pasang dan sesekali terjemur oleh teriknya matahari

saat surut. Pada kawasan supratidal dan intertidal, banyak di dominasi oleh hewan-hewan

1

Page 2: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

yang bergerak cepat untuk mencari makan seperti beberapa jenis kepiting dan atau mengubur

diri ke dalam pasir seperti beberapa jenis kerang-kerangan (Bivalvia) dan cacing pantai

(Annelida).

Keanekaragaman invertebrata banyak dijumpai di daerah intertidal pantai. Penelitian

tentang keanekaragaman invertebrata dilakukan di Pantai Seneng yang terletak di Desa

Seneng, Nepa, Madura. Invertebrata yang banyak dijumpai di Pantai Seneng, Nepa antara

lain: koral, kerang, siput, dan bintang laut dengan berbagai ukuran, bentuk , jenis, serta

warnanya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diajukan rumusan masalah yaitu bagaimana

keanekaragaman invertebrata di Pantai Seneng, Nepa. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini

yaitu untuk mendeskripsikan keanekaragaman invertebrata yang ada di Pantai Seneng, Nepa.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dimana peneliti

mendeskripsikan berbagai jenis invertebrata yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan di

Pantai Seneng yang terletak di Desa Seneng, Nepa, Madura pada tanggal 26 April 2014.

Alat dan bahan yang digunakan yaitu alkohol 70%, formalin 4%, tali rafia, penggaris

30 cm, cetok, pinset, nampan, ember, botol koleksi, kantung plastik 1 kg, kantung plastik klip

(plastik obat), kertas kalkir, sarung tangan, karet gelang, kertas label, alat tulis, dan kamera.

Objek penelitian ini yaitu berbagai jenis hewan invertebrata yang ada di Pantai Seneng, Nepa,

Madura.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Langkah pertama yaitu

peneliti membagi area pantai ke dalam 3 daerah yaitu daerah intertidal atas, intertidal tengah,

dan intertidal bawah dan mengambil spesimen di setiap daerah intertidal. Semua spesimen

diletakkan dalam wadah besar dan dipisahkan antara hasil sampling di daerah intertidal atas,

bawah serta tengah. Langkah selanjutnya yaitu mengidentifikasi spesimen yang telah

diperoleh berdasarkan ciri morfologinya, dan yang terakhir yaitu mengoleksi (mengawetkan)

spesimen tersebut.

2

Page 3: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Gambar 1. Denah pengambilan sampel

HASIL

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Pantai Seneng, Nepa diperoleh 6 filum

invertebrata yaitu Coelenterata, Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan

Echinodermata.

Tabel 1. Keanekaragaman invertebrata di daerah intertidal atas Pantai Seneng, Nepa, Madura

No Filum Kelas Spesies

1 Coelenterata Anthozoa Pseudosiderastrea tayami

Fungia sp.

Spesies10

Coscinaraea monile

Spesies11

3

intertidal bawah

laut

intertidal atasintertidal tengah

daratan

1 x 1 m

30x30 cm

Page 4: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Anomastrea irregularis

Spesies 14

2 Mollusca Bivalvia Anadara granosa

Amusium sp.

Spesies 1

Spesies 2

(Lampiran, hal: 8)

Tabel 2. Keanekaragaman invertebrata di daerah intertidal tengah Pantai Seneng, Nepa, Madura

No Filum Kelas Spesies

1 Coelenterata Anthozoa Anomastrea irregularis

Spesies 12

Astreopora montiporina

Spesies 13

2 Plathyhelminthes Turbellaria Spesies 18

3 Annelida Polychaeta Spesies 17

4 Mollusca Bivalvia Crepidula walshi

Spesies 3

Spesies 4

Spesies 5

Spesies 6

Spesies 7

Gastropoda Tronchus maculatus

Coenobita rugosus

Hemifusus kawamurai

Hemifusus tuba

4 Arthropoda Crustaceae Spesies 15

Coenobita perlatus

Coenobita purpureus

(Lampiran, hal: 8)

4

Page 5: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Tabel 3. Keanekaragaman invertebrata di daerah intertidal bawah Pantai Seneng, Nepa, Madura

No Filum Kelas Spesies

1 Coelenterata Anthozoa Astreopora montiporina

Septastrea marylandica

2 Mollusca Bivalvia Fragum uneda

Vepricardium fimbriatum

Spesies 8

Spesies 9

3 Arthropoda Crustacea Pugilina morio

4 Echinodermata Asteroidae Spesies 16

(Lampiran, hal: 8)

PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 6 filum

invertebrata yang ditemukan di daerah intertidal Pantai Seneng, Nepa yaitu Coelenterata,

Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Coelenterata yang banyak

ditemukan yaitu kelas Anthozoa. Mollusca yang banyak ditemukan yaitu kelas Bivalvia dan

Gastropoda. Arthropoda yang banyak ditemukan yaitu kelas Crustacea. Sedangkan

Echinodermata yang banyak ditemukan yaitu kelas Asteroidea. Invertebrata yang mendominasi di

daerah intertidal atas yaitu kelas Anthozoa dari filum Coelenterata. Invertebrata yang

mendominasi di daerah intertidal tengah yaitu kelas Bivalvia dan Gastropoda dari filum

Mollusca. Invertebrata yang mendominasi di daerah intertidal bawah yaitu kelas Bivalvia dari

filum Mollusca.

Filum Coelenterata yang banyak ditemukan yaitu kelas Anthozoa, seperti koral dan

anemon laut. Kelas Anthozoa yang ditemukan di daerah intertidal atas sebanyak 7 spesies, di

intertidal tengah sebanyak 4 spesies, dan intertidal bawah sebanyak 2 spesies. Kelas

Anthozoa mendominasi di daerah intertidal atas. Koral yang ditemukan dalam keadaan mati

atau hanya kerangkanya saja. Anemon laut yang ditemukan banyak di intertidal tengah.

5

Page 6: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Karakteristik kelas Anthozoa ini antara lain: umumnya memiliki ukuran tubuh besar, cara

hidup sesil (menetap), dan hidupnya soliter atau koloni.

Filum Plathyhelminthes yang ditemukan yaitu kelas Turbellaria. Spesies cacing ini

ditemukan di intertidal tengah sebanyak 1 spesies. Intertidal tengah memiliki kondisi habitat

berbatu dan berkerikil. Karakteristik cacing ini antara lain: tubuh pipih, warna tubuh biru,

dan tidak bersegmen.

Filum Annelida yang ditemukan yaitu kelas Polychaeta, contohnya cacing laut.

Spesies cacing ini ditemukan di daerah intertidal tengah sebanyak 1 spesies. Intertidal tengah

memiliki kondisi habitat berbatu dan berkerikil. Karakteristik cacing laut ini antara lain:

tubuh metameris, memiliki parapodia, dan berwarna coklat.

Filum Mollusca yang banyak ditemukan adalah kelas Bivalvia dan Gastropoda.

Bivalvia dan Gastropoda yang ditemukan banyak terdapat di daerah intertidal tengah yang

memiliki kondisi habitat berkerikil dan berbatu. Bivalvia yang ditemukan di intertidal atas

sebanyak 4 spesies, di intertidal tengah sebanyak 6 spesies, dan di intertidal bawah sebanyak

4 spesies. Bivalvia kebanyakan hidup pada daerah terumbu karang sehingga ditemukan dalam

jumlah yang banyak di perairan dangkal yang banyak mendapat cahaya matahari. Tetapi pada

umumnya kerang-kerangan lebih banyak ditemukan pada kedalaman 1-5 m dan ada beberapa

jenis Bivalvia yang terletak pada permukaan dasar. Bivalvia cenderung menggali substrat

pada kedalaman tertentu untuk beradaptasi terhadap substrat atau endapan yang selalu

bergerak karena hempasan ombak (Nybakken, 1988). Karakteristik kelas Bivalvia antara lain:

memiliki 2 buah cangkang setangkup dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi, tanpa

kepala, cara hidupnya ada yang membenamkan diri, menempel pada substrat, dan ada yang

berenang aktif. Gastropoda juga banyak ditemukan di daerah intertidal tengah karena kondisi

habitatnya berkerikil dan berbatu sehingga Gastropoda dapat melekat pada bebatuan.

Karakteristik kelas Gastropoda antara lain: umumnya bercangkang tunggal terpilin, memiliki

2 pasang tentakel, kaki lebar dan pipih, dan hidupnya ada yang berkoloni. Keanekaragaman

banyak ditemui pada intertidal tengah dikarenakan kondisi habitat yang mendukung untuk

tempat hidup bagi banyak hewan invertebrata dari berbagai filum, mengingat kondisi habitat

berkerikil dan berbatu dapat menghindarkan hewan invertebrata dari pemangsa.

Filum Arthropoda yang banyak ditemukan adalah kelas Crustacea. Kelas Crustacea

banyak ditemukan di daerah intertidal tengah. Intertidal tengah memiliki kondisi habitat

berkerikil dan berbatu. Di daerah intertidal tengah ditemukan Crustacea sebanyak 4 spesies

dan di intertidal bawah ditemukan sebanyak 2 spesies. Karakteristik kelas Crustacea antara

6

Page 7: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

lain: ukuran tubuh kecil sampai besar, umumnya hidup di laut tetapi ada yang hidup di darat,

bagian kepala dan dada bersatu menjadi cephalothorax, bagian kepala merupakan penyatuan

5 buah segmen, dan pada bagian kepala dijumpai sepasang antenula, antena, sepasang

mandibula, dan dua pasang maxilla.

Filum Echinodermata yang ditemukan adalah kelas Asteroidea. Asteroidae ditemukan

di daerah intertidal bawah sebanyak 1 spesies. Intertidal bawah memiliki kondisi habitat

berpasir. Karakteristik Asteroidea antara lain: tidak memiliki kepala, bergerak bebas,

umumnya memiliki 5 buah lengan, dan memiliki endoskeleton berduri.

SIMPULAN

Keanekaragaman invertebrata yang terdapat ditemukan di daerah intertidal Pantai

Seneng, Nepa tergolong cukup tinggi dengan ditemukannya 5 filum yaitu Coelenterata,

Plathyhelminthes, Annelida, Mollusca, dan Echinodermata. Dari filum tersebut, yang

mendominasi di Pantai Seneng, Nepa yaitu filum Coelenterata.

KEPUSTAKAANDharma, Bunjamin. 1989. Siput dan Kerang Indonesia “Indonesian Shellis II”. Jakarta:

Erlangga.Adhi, I Ketut Diana. 2008. Phylum Mollusca. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 dari

http://gurungeblog. wordpress.com/2008/11/12/ phylum-mollusca/. Nybakken, J.W.1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT.Gramedia.Aad, dkk. 2011. Foto Identifikasi Serangga. Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 dari

www.fobe.web.id. Haryono, Tjipto. Faizah, Ulfi. Ambarwati, Reni. 2014. Panduan Praktikum Taksonomi

Avertebrata. Surabaya: Jurusan Biologi FMIPA Unesa.Campbell, Neil A. Reece, Jane B. Mitchell, Lawrence G. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II.

Jakarta: Erlangga.

7

Page 8: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

LAMPIRAN

No. Gambar Klasifikasi

1. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : HippurituidaFamili : CardiidaeGenus : VepricardiumSpesies : Vepricardium fimbriatum

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 4,7 cm dan lebar 4,1 cm. Cangkang berwarna putih tulang, dengan garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang. Pada bagian dorsal tampak adanya garis ornamen,dan umbo (puncak cangkang).2.

Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : PteriomorphaFamili : PeetinidaeGenus : AmusiumSpesies : Amusium sp.

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 4,8 cm dan lebar 2,3 cm. Berwarna putih, dengan garis ornamen mengelilingi bagian dorsal cangkang.

3.Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 1

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,7 cm dan lebar 2,2 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan corak warna merah bata dan memiliki ornamen.

4.Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 2

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,7 cm dan lebar 3 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan corak warna hijau di bagian tengah permukaan dorsal.

5.Kingdom : Animalia

8

Page 9: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 3

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,8 cm dan lebar 3 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan garis ornamen berbintik-bintik dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang tetapi garis ornamen tersebut terputus karena adanya garis ornamen yang mengelilingi bagian dorsal.6.

Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 4

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,9 cm dan lebar 2,6 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang tetapi garis ornamen tersebut terputus karena adanya garis ornamen yang mengelilingi bagian dorsal.7.

Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : HippurituidaFamili : CrepidulidaeGenus : CrepidulaSpesies : Crepidula walshi

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,8 cm dan lebar 2,3 cm. Berwarna dominan putih tulang dengan garis ornamen terlihat berbintik-bintik mengelilingi bagian dorsal.

8.Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 5

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,2 cm dan lebar 2,8 cm. Berwarna putih dengan corak warna merah bata, tanpa adanya garis ornamen.

9

Page 10: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

9.Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 6

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,6 cm dan lebar 2,8 cm. Cangkang berwarna putih tulang, dengan corak warna hitam, serta garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang.

10.Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 7

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,5 cm dan lebar 1,8 cm. Cangkang berwarna putih kekuningan dengan garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang yang tidak jelas terlihat pada sisi dekat umbo.11.

Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Bivalvia Ordo : Arcoida Famili : Arcidae Genus : AnadaraSpesies : Anadara granosa

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 3,2 cm dan lebar 2,8 cm. Cangkang berwarna dominan putih dengan adanya sedikit corak warna merah bata, serta adanya garis ornamen dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang dan mengelilingi bagian dorsal.12.

Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : BivalviaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 8

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 1,7 cm dan lebar 1 cm. Cangkang berwarna putih dengan adanya garis ornamen berwarna hitam.

13.Kingdom : Animalia Filum : MolluscaKelas : Bivalvia Ordo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 9

10

Page 11: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2 cm dan lebar 1,6 cm. Cangkang berwarna putih tanpa adanya garis ornamen, tetapi permukaan dorsal cangkang berbintik-bintik.

14.Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : BivalviaOrdo : HippurituidaFamili : CardiidaeGenus : FragumSpesies : Fragum uneda

Deskripsi : Cangkang kerang ini memiliki panjang 2,9 cm dan lebar 2,3 cm. Cangkang berwarna putih dengan corak warna kuning dan adanya garis ornamen berbintik-bintik dan terputus-putus dari arah umbo menuju sisi ventral cangkang.15.

Kingdom : Animalia Filum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 10

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 9,7 cm dan lebar 6,8 cm. Koralit berbentuk cerioid.

16.Kindom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : SiderastreidaeGenus : Pseudosiderastrea Spesies : Pseudosiderastrea tayami

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 10,8 cm dan lebar 7,4 cm. Koralit berbentuk phaceloid.

17.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : -Famili : Siderastreidae Genus : Coscinaraea Spesies : Coscinaraea monile

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 11 cm dan lebar 7,8 cm. Koralit berbentuk meandroid.

11

Page 12: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

18.Kingdom : Animalia Filum : CoelenterataKelas : Anthozoa Ordo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 11

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 8,5 cm dan lebar 4 cm. Koralit berbentuk phaceloid.

19.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : SiderastreidaeGenus : SeptastreaSpesies : Septastrea marylandica

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 8,5 cm dan lebar 6 cm. Koralit berbentuk placoid.

20.Kingdom : AnimaliaFilum : Coelenterata Kelas : AnthozoaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 12

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 4,2cm dan lebar 3,8 cm. Koralit berbentuk meandroid.

21.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 13

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 9 cm dan lebar 6 cm. Koralit berbentuk phaceloid.

22.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : SiderastreidaeGenus : AnomastraeaSpesies : Anomastrea irregularis

12

Page 13: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 7 cm dan lebar 6 cm. Koralit berbentuk phaceloid.

23. Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : FungiidaeGenus : FungiaSpesies : Fungia sp.

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 5,9 cm dan lebar 3,6 cm. Koralit berbentuk flabello-meandroid.

24.Kingdom : Animalia Filum : CoelenterataKelas : Anthozoa Ordo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 14

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 3,9 cm dan lebar 3,2 cm. Koralit berbentuk phaceloid.

25.Kingdom : AnimaliaFilum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ScleractiniaFamili : AcroporidaeGenus : AstreoporaSpesies : Astreopora montiporina

Deskripsi : Koral ini memiliki panjang 10 cm dan lebar 9 cm. Koralit berbentuk hydnophoroid.26. Kingdom : Animalia

Filum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : Archaeogastropoda Famili : Trochidae Genus : TronchusSpesies : Tronchus maculatus

Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 2,8 cm. Cangkang berwarna putih kehijauan. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, bibir luar, mulut cangkang, dan dasar cangkang.

13

Page 14: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

27. Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : GastropodaOrdo : DecapodaFamili : CoenobitidaeGenus : CoenobitaSpesies : Coenobita rugosus

Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 3,5 cm. Cangkang berwarna hijau dengan corak hitam dan kuning. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.

28. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamili : MelongenidaeGenus : HemifususSpesies : Hemifusus kawamurai

Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 4,3 cm. Cangkang berwarna hijau keabuan. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, ornamen, dan dasar cangkang.

29. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamili : MelongenidaeGenus : HemifususSpesies : Hemifusus tuba

Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 4,3cm. Cangkang berwarna kuning pucat. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.

30. Kingdom : AnimaliaFilum : Arthropoda Kelas : CrustaceaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 15

Deskripsi: kepiting ini memiliki panjang 1,9 cm. Bagian kepala dan dada menyatu menjadi cephalothorax. Warna tubuh coklat.

14

Page 15: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

31. Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : CrustaceaOrdo : DecapodaFamili : CoenobitidaeGenus : CoenobitaSpesies : Coenobita perlatus

Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 3,3 cm. Cangkang berwarna hijau. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.

32. Kingdom: AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : CrustaceaOrdo: DecapodaFamili: CoenobitidaeGenus: CoenobitaSpesies: Coenobita purpureus

Deskripsi: Cangkang memiliki panjang 3 cm. Cangkang berwarna hijau pucat.

33. Kingdom : AnimaliaFilum : MolluscaKelas : GastropodaOrdo : NeogastropodaFamili : MelongenidaeGenus : PugilinaSpesies : Pugilina morio

Deskripsi: Cangkang terpilin berbentuk spiral. Memiliki panjang cangkang 3 cm. Cangkang berwarna putih dengan bintik warna merah bata. Memiliki bagian puncak cangkang, garis spiral, mulut cangkang, dan dasar cangkang.

34. Kingdom : AnimaliaFilum : EchinodermataKelas : AsteroidaeOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 16

Deskripsi : Bintang laut ini memiliki diameter tubuh 2,5 cm. warna tubuh putih tulang.35. Kingdom : Animalia

Filum : AnnelidaKelas : PolychaetaOrdo : -Famili : -Genus : -

15

Page 16: Artikel Prakt.lapangan Kel.10

Spesies : Spesies 17

36. Kingdom : AnimaliaFilum : PlathyhelminthesKelas : TurbellariaOrdo : -Famili : -Genus : -Spesies : Spesies 18

16