kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

25
SEJARAH PENDIDIKAN KELOMPOK 10 : MERY SORTA 2215130493 RATIH KISDIANI 2215130472

Upload: ratih-kisdiani-riadi

Post on 23-Jun-2015

333 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

SEJARAH PENDIDIKAN

KELOMPOK 10 :

MERY SORTA 2215130493

RATIH KISDIANI 2215130472

Page 2: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

PENDIDIKAN SEBELUM KOLONIAL Sejak zaman purba ada proses belajar

mempertahankan hidup dan menjalankan kepercayaan animisme dan dinamisme.

Bergeser ke sistem pendidikan kerajaan Hindu-Budha hasil alkulturasi kebudayaan India dengan masyarakat lokal berawal ketika terjadi transaksi perdagangan dari mulai bahasa, tulisan, agama sehingga berpengaruh pada sistem pendidikan yang bersifat aristokratis pada masa itu.

Page 3: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Kemudian masuk ke pendidikan zaman kerajaan Islam, mulai sejak saat itu sistem pendidikan di Indonesia tidak menganut sistem stratifikasi sosial berdasarkan kasta dan keturunan.

tahun 1536 bangsa Spanyol mendirikan sekolah (seminarie) di Ternate dan Solor dengan menggunakan kurikulum pendidikan Agama Katholik, ditambah pula dengan pelajaran membaca,menulis dan berhitung.

Page 4: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Secara umum sistem pendidikan pada masa VOC dapatdigambarkan sebagai berikut :(1) Pendidikan DasarBerdasar peraturan tahun 1778, dibagi kedalam 3

kelasyaitu : ● Kelas 1 (tertinggi) diberi pelajaran membaca,

menulis,agama, menyanyi dan berhitung. ● Kelas 2 mata pelajarannya tidak termasuk berhitung.● Sedangkan kelas 3 (terendah) materi pelajaran fokus

padaalphabet dan mengeja kata-kata.

PENDIDIKAN DI ZAMAN KOLONIAL

Page 5: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Proses kenaikan kelas tidak jelas disebutkan, hanyadidasarkan pada kemampuan secara individual.Pendidikan dasar ini berupaya untuk mendidik paramurid-muridnya dengan budi pekerti. Contohpendidikan dasar ini antara lain Batavische school(Sekolah Betawi, berdiri tahun 1622); Burgerschool(Sekolah Warga-negara, berdiri tahun 1630).

(2) Sekolah LatinDiawali dengan sistem numpang-tinggal (in de kost) di rumah pendeta tahun 1642. Sesuai namanya, selain bahasa Belanda dan materi agama, mata pelajaran utamanya adalah bahasa Latin. Setelah mengalami buka-tutup, akhirnya sekolah ini secara permanent ditutup tahun 1670.

Page 6: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

(3) Seminarium Theologicum (Sekolah Seminari)Sekolah ini dibagi menjadi 4 kelas secara

berjenjang. ● Kelas 1 belajar membaca, menulis, bahasa

Belanda, Melayu dan Portugis serta materi dasar-dasar agama.

● Kelas 2 pelajarannya ditambah bahasa Latin. ● Kelas 3 ditambah materi bahasa Yunani dan

Yahudi, filsafat, sejarah, arkeologi dan lainnya. Untuk

● Kelas 4 materinya pendalaman yang diasuh langsung oleh kepala sekolahnya.

Page 7: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

(4) Academie der Marine (Akademi Pelayaran)Berdiri tahun 1743. Materi pelajarannya

meliputi matematika, bahasa Latin, bahasa ketimuran (Melayu, Malabar dan Persia), navigasi, menulis, menggambar, agama, keterampilan naik kuda, anggar, dan dansa.

(5) Sekolah Cina1737 didirikan untuk keturunan Cina yang

miskin, tetapi sempat vakum karena peristiwa de Chineezenmoord (pembunuhan Cina) tahun 1740. selanjutnya, sekolah ini berdiri kembali secara swadaya dari masyarakat keturunan Cina sekitar tahun 1753 dan 1787.

Page 8: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

(6) Pendidikan Islam

● Pada akhir abad ke-18, setelah VOC mengalamikebangkrutan, kekuasaan Hindia Belanda akhirnyadiserahkan kepada pemerintah kerajaan Belandalangsung. Pada masa ini, pendidikan mulai

memperolehperhatian relatif maju dari sebelumnya.

● Beberapa prinsip yang diambil oleh pemerintah Belanda sebagai dasar kebijakan di bidang pendidikan:

(1) Menjaga jarak atau tidak memihak salah satu agama tertentu.

Page 9: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

(2) Memperhatikan keselarasan dengan lingkungan.

(3) Sistem pendidikan diatur menurut

pembedaan lapisan sosial, khususnya yang ada di Jawa.

(4) Pendidikan diukur dan diarahkan

untuk melahirkan kelas elit masyarakat.

Page 10: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Secara formil, pemerintah Hindia Belanda telah mendirikan beberapa sekolah di Jawa sejak kepemimpinan Daendels, yaitu :

(1) Sekolah Artileri (1806) di Jatinegara,(2) Sekolah Pelayaran (1808) di Semarang,(3) Sekolah Bidan (1809) di Jakarta, dan(4) Sekolah Seni Tari (1809) di Cirebon.

Page 11: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

● Tahun 1848, berdasarkan surat Keputusan Raja yang menginstruksikan bahwa pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan sekolah-sekolah pribumi dengan pembiayaan sebesar f. 25.000/tahun dan dibebankan kepada pemerintah Hindia Belanda juga untuk mendidik para calon pegawai negeri.

Page 12: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Van Deventer menerapkan politik etis (Etische Politiek) pada tahun 1899 dengan motto “de Eereschuld” (hutang kehormatan) dan slogan “Educatie, Irigatie, Emigratie”.

arah etis (etische koers) yang diterapkan di bidang pendidikan pada masa ini adalah :

(1) Pendidikan dan pengetahuan Barat diterapkan sebanyak mungkin bagi pribumi.

(2) Pendidikan rendah bagi pribumi disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Page 13: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Golongan Bumiputera

Golongan Eropa

Golongan yang dipersamakan dengan

Eropa

Golongan yang dipersamakan dengan Bumiputera

STRATIFIKASI SOSIAL TAHUN 1848

Page 14: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Golongan Timur Asing

Golongan Eropa

Golongan Bumiputera

Stratifikasi yang telah di revisi tahun 1920

Page 15: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Golongan Rakyat Biasa Golongan Pemimpin

Agama (Ulama)

Golongan Bangsawan& Pemimpin

Adat

Page 16: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

1) Pendidikan Dasar ▶ Sekolah dengan pengantar Bahasa Belanda: ELC, HCS, HIS▶ Sekolah dengan pengantar Bahasa

Daerah : IS, VS, VgS▶ Sekolah Peralihan

2) Pendidikan Lanjutan yang meliputi pendidikan umum yaitu, MULO, HBS, AMS dan pendidikan kejuruan.

3) Pendidikan Tinggi

Page 17: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

PENDIDIKAN SEBELUM KEMERDEKAAN (1908-1945)

● Tahun 1900 ketika Ratu Juliana berkuasa di Kerajaan Belanda, Indonesia mendapat tahapan baru yang lebih progresif dalam dunia pendidikan.

● 1907 Gubernur Jenderal Van Heutsz mengeluarkan kebijakan :

Mendirikan sekolah desa dengan biaya operasional yang ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah desa.

Memberi corak sifat ke-Belanda-an pada sekolah kelas I maka 1914 sekolah kelas I di ubah menjadi HIS ( holands inlandse School ) 6 tahun dengan pengantar bahasa belanda. sedangkan Sekolah kelas II di sebut Vervoleg School ( sekolah sambungan) .

Page 18: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Sejarah pendidikan di Indonesia moderndimulai dengan lahirnya : ● Gerakan Boedi Oetomo di tahun 1908,● “Pagoeyoeban Pasoendan” di tahun

1913, dan● Taman Siswa di tahun 1922.

Page 19: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

● Tahun 1930 Perluasan pendidikan Bumiputera mengalami hambatan karena kekurangan dana.

● Tahun 1940 jumlah penduduk Indonesia sekitar 68.632.000 tetapi yang bersekolah hanya 3,32% nya.

● Tahun 1942 ketika masa penjajahan Jepang, pendidikan di Indonesia mulai disatukan.

Page 20: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Pendidikan Pada Masa Kemerdekaan Sampai Orde Lama (1945- 1966)

Page 21: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

● Praktek Pendidikan di Indonesia sejak zaman Indonesia merdeka sampai tahun 1965 dapat dikatakan banyak dipengaruhi oleh sistem Pendidikan Belanda.

● Fokus utama pendidikan nasional ketika Indonesia lepas dari penjajahan yaitu mencerdaskan dan meningkatkan kualitas serta kemampuan bangsa.

● SK Menteri Pendidikan, Pengajaran & Kebudayaan No. 104/Bhg. 0, 1 maret 1946, tujuan pendidikan berorientasi pada usaha menananamkan jiwa patriotisme untuk menghasilkan patriot- patriot bangsa yang rela berkorban untuk bangsa dan negaranya.

Page 22: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

Susunan persekolahan dan kurikulum yang berlaku pada tahun 1945-1950 :

1) Pendidikan Rendah Pendidikan terendah di Indonesia sejak awal kemerdekaandisebut dengan Sekolah Rakyat (SR) lama pendidikannya semula 3tahun menjadi 6 tahun. Daftar pelajaran SR lebih

ditekankan Pada pelajaran bahasa, dan berhitung.

2) Pendidikan Guru Periode tahun 1945-1950 dikenal 3 jenis pendidikan guru :● Sekolah Guru B (SGB)● Sekolah Guru C (SGC) ● Sekolah Guru A (SGA)

Page 23: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

3) Pendidikan Umum Ada dua jenis pendidikan umum pada masa itu yakni Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Tinggi (SMT).

4) Pendidikan Kejuruan Pendidikan Kejuruan ini meliputi Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Kewanitaan.

5) Pendidikan Teknik Sekolah-sekolah Teknik yang ada ketika pada periode tahun 1945-1950 :● Kursus Kerajinan Negeri (KKN)● Sekolah Teknik Pertama (STP)● Sekolah Teknik (ST)● Sekolah Teknik Menengah (STM) ● Pendidikan Guru untuk sekolah-sekolah Teknik

Page 24: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

6) Pendidikan Tinggi Pendidikan Tinggi Republik terdiri dari :● Sekolah Tinggi Teknik di Yogyakarta.● Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada di Yogyakarta.● Perguruan Tinggi Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Malang, Jawa Timur. ● Perguruan Tinggi Kedokteran II di Surakarta, Jawa Tengah.● Perguruan Tinggi Kedokteran I di Klaten, Jawa Timur.

7) Pendidikan Berbasis Agama

Page 25: Kel.10 sejarah pendidikan (kolonial '66)

● Kurikulum pada era orde lama dibagi menjadi 3 : 1. Rentang tahun 1945-1968 2. Rencana Pelajaran Terurai 19523. Kurikulum 1964