pendidikan kolonial belanda dan jepang

10
PENGANTAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN KOLONIAL BELANDA DAN JEPANG DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 : RUTH MAY SITI ALIYAH YUDI FITRIANTO KELAS I-C PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Upload: ruth-may-roselin-tobing

Post on 20-Jun-2015

1.247 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

PENGANTAR PENDIDIKAN

PENDIDIKAN KOLONIAL BELANDA DAN JEPANG

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :

RUTH MAY SITI ALIYAH YUDI FITRIANTO

KELAS I-C

PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKANUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Page 2: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

PENDIDIKAN KOLONIAL BELANDA DAN JEPANG

Proses

Pendidikan adalah proses yang berkaitan dengan upaya untuk

mengembangkan pada diri seseorang tiga aspek dalam

kehidupannya, yakni pandangan hidup, sikap hidup dan

keterampilan hidup.

Budi, apakah yang dimaksuddengan pendidikan ?

Arti Pendidikan secara umum

Page 3: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

Kecenderungan Umum Penyelenggaraan Pendidikan

Pemerintah KolonialBelanda membiarkan

perkembangan pendidikanIslam selama abad ke 19

sampai zaman penjajahan Jepang

Pemerintah KolonialBelanda dalam penyele-

nggaraan pendidikanuntuk bumi putera

didasarkan padakecenderungan:

Penyeleggaraan Pendidikan

Melanjutkan Pendidikan Islam Tradisional ,

Membentuk Pesantren Modern seperti Pondok pesantren Tebuireng di Jombang tahun 1899

Mendirikan madrasah

Aliran Liberalisme yang berkembang di negeri Belanda,

Politik diskriminatif an- tara orang pribumi de- ngan orang Eropa,

Pembukaan dan perlu- asan sekolah didorong dengan kebutuhan praktis

Sejak 1816, Jawa kembali dikuasai Belanda,penga- turan persekolahan lebih ditujukan pada pendidikan Belanda.

Tahun 1848 ditetapkan anggaran belanja untuk pendidikan orang Indonesia,

Tahun 1863 diputuskan pendidikan untuk semua rakyat bumiputera

Sistem penyelenggaraan pendidikan kolonial Belanda

Page 4: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

Pendidikan zaman kolonial BelandaAbad ke-19

A. Pendidikan Kolonial Belanda sebelum tahun 1900, dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

Sekolah dasar dan lanjutan untuk golongan penduduk Eropa,Sekolah dasar negeri dan sekolah raja untuk golongan penduduk bumiputera, danSekolah kejuruan yang dapat diikuti golongan Eropa dan bumiputera.

1. Sekolah Dasar Eropa (Europecesche Logere School)

2. Gymnasium (sekolah lanjutan) Willem III yang merupakan sekolah lanjutan pertama untuk orang Eropa yang didirikan di Batavia, 1860.Kemudian gymnasium berubah nama menjadi Hogere Burger School (HBS) dengan lama belajar lima tahun.

B. Sekolah Dasar dan Lanjutan Eropa:

Page 5: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

C. Pendidikan Khusus untuk Bumiputera :

Sekolah Dasar Kelas Pertama (de schoolen der eerste klasee), Sekolah Dasar Kelas Dua (de schoolen der tweede klasee), Sekolah Raja (Hoofdenschool), Sekolah Kejuruan, Sekolah Pertukangan (Ambachtschool) Pertama, Sekolah Guru (Kweekschool), Sekolah Kejuruan untuk Gadis Golongan Eropa, Sekolah Dokter.

Page 6: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

Pendidikan Zaman Kolonial Belanda Abad ke-20

Penyelenggaraan pendidikan

berlandaskan liberalismekapitalistik

Tujuan pendidikan

adalah pemenuhan kebutuhan

tenaga kerja atau buruh bagi pemilik

modal Belanda.

Sistem Persekolahan Zaman Kolonial Belanda Abad ke-20

1. Sistem Persekolahan terdiri atas tiga jenjang pendidikan yaitu

a) Pendidikan Rendah (Lagere Onderwijs)b) Pendidikan Lanjutan (Middelbaar Ondewijs)c) Pendidikan Tinggi (Hooger Onderwijs)

2. Pendidikan rendah terdiri atas :a) Sekolah Eropa, yang berbahasa pengantar bahasa Belandab) Sekolah Bumiputera, yang berbahasa pengantar bahasa Melayu

Hasil studi Komisi Pendi-dikan Hindia Belanda: 2%

dari orang Indonesia dapatberdiri sendiri, 83%

pekerja bayaran,dll.

Page 7: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

PENDIDIKAN KOLONIAL JEPANG

Pendidikan zaman Jepang dlaksanakan atas dasar asil Hakko-ichi-U. Pendidikan bertujuan menghasilkan tenaga yang terampil dan prajurit yang siap membantu memenangkan peperangan bagi Jepang.

Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pengantar resmi, baik di kantor maupun di sekolah. Pemakaian bahasa Belanda dilarang sama sekali. Bahasa Jepang menjadi Bahasa kedua, dan diajarkan di sekolah.

Penyeleggaraan pendidikan zaman penjajahan Jepang banyak mengalami perubahan-perubahan. Sejak zaman Jepang bahasa Indoesia dan istilah-istilah Indonesia dipergunakan di sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan.

Page 8: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

JenIs Persekolahan pada zaman penjajahan Jepang

Sekolah Rendah atau Lagere Oriderwijs diganti menjadi sekolah Rakyat (Kokumin Gakho), Sekolah Menengah Pertama

(Shoto Chu Gakho)Sekolah Menengah Tinggi (Koto

Chu Gakho)Sekolah Pertukangan (Kogyo

Gakho)Sekolah Teknik Menengah (Kogyo Smmon Gakho),Sekolah Pelajaran dan Sekolah

Pelayanan Tinggi, Sekolah Guru terdiri atas tiga

macam, yaitu: (1)Sekolah Guru Dua Tahun (Syoto

Skan Gakho),(2)Sekolah Guru Empat Tahun (Guto

Sihan Gakho), dan(3)Sekolah Guru Enam Tahun (Koto

Sihan Gakho)

Perguruan Tinggi dalam zaman Jepang hamper semuanya ditutup, yang masih ada adalah Sekolah Tinggi Kedokteran (Ika Dai Gakho) di Jakarta, di Bandung,Sekolah Tinggi Pamong Praja (kenkoku Gakuin) di Jakarta, danSekolah Tinggi Kedokteran hewan di Bogor

Sistem Persekolahan, Terdiri atas tiga tingkatan atau jenjang, yaitu:Pendidikan Dasar enam tahunPendidikan Menengah enam tahunPendidikan Tinggi

Page 9: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

Pembinaan Guru

Pemerintah Jepang mengadakan latihan bagi guru di Jakarta. Bahan-bahan yang diperoleh dari latihan yaitu:

Indoktrinasi mental ideologis mengenai hakko Ichi-U;

Latihan kemiliteran dan semangat Jepang (Nippon seisyin)

Sejarah dan bahasa Jepang dan adat istiadatnya.

Ilmu bumi ditinjau dari segi geopolitik, dan

Olahraga, lagu-lagu, dan nyanyian Jepang.

Pembinaan Siswa

Setiap pagi harus menyanyikan lagu kebangsaan Jepang;

Setiap pagi harus mengibarkan bendera Jepang Hinomaru dan menghormat kepada Kaisar Jepang (Tenno Heika), sumpah setia kepada cita-cita Indonesia dalam rangka Asia Raya (Da Too), senam Taiso untuk memelihara semangat Jepang;

Melakukan pelatihan fisik dan militer, serta

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dan bahasa Jepang merupakan bahasa wajib, sedangkan bahasa daerah diberikan di Sekolah Rakyat, kelas I dan II.

Page 10: Pendidikan Kolonial Belanda Dan Jepang

WE SAY THANKS

SITI

RUTH

YUDI

Mr. Lukman N.to

&My friends