apa itu overcloking
TRANSCRIPT
Give you many information about IT World…
©Copyright 2012. http:// hacker-itsme.blogspot.com
Apa Sih Overcloking ? Oleh Mario Ardi
Di dalam dunia overclock, terkadang satu hal yang terpikirkan, bagaimana mendapatkan nilai
tertinggi dari sebuah prosesor yang kita punya. Tidak bisa dikatakan salah, tetapi gak bisa
dikatakan benar juga tetapi sebenarnya ada 3 kategori overclock, yaitu:
1. OVERCLOCK PROSESOR
Disini pun terbagi lagi menjadi 2, overclock prosesor secara keseluruhan (nilai GHz yang
tertinggi) dan overclock FSB prosesor (mendapatkan hasil FSB tertinggi) Kalau overclock
prosesor secara keseluruhan kan udah sebagian besar bisa, belajar dari thread-thread di
sini aja....dan ada juga overclock FSB. Apa itu ?
Seringkali kita nyadar, untuk mendapatkan hasil overclock yang maksimal, yaitu dengan
menaikan FSB dan vcore sampai mencapai kestabilan di suhu tertentu, tanpa mengubah
multiplier. Sedangkan overclock FSB, perbedaan nya adalah, di tipe overclock ini, kita
bermain-main dengan multiplier, dan pada akhirnya mendapatkan multiplier rendah
dengan FSB yang sangat tinggi.
Cara overclock FSB merupakan kelanjutan dari overclock prosesor. Setelah kita
mengetahui speed maksimal prosesor tersebut (misalnya kita dapet di angka 420x10, 4
Ghz), maka tahap selanjutnya adalah menurunkan multiplier 1x, sehingga menjadi 420x9.
setelah kita menurunkan multipliper, naikkan kembali FSB sampai maksimal, dan
menurunkan kembali multiplier nya 1x, naikan lagi FSB, sampai didapatkan muktiplier
terendah yang mungkin dicapai prosesor tersebut, dengan FSB tertinggi yang dapat
dicapai prosesor tersebut (misalnya nilai akhir/nilai maksimal nya 560x6). itulah yang
dinamakan overclock FSB, sesuatu hal yang pasti dijumpai di lomba2 overclock
dimanapun coz...aplikasi seperti superpi tidak bergantung kepada nilai total
prosesor,melainkan nilai FSB sebuah prosesor.
Ingat, ketika melakukan overclock prosesor (nilai total maupun FSB), satu hal yang harus
diperhatikan, jaga kestabilan memori. Usahakan agar frekuensi memori berkisar antara
kurang lebih 10% dari nilai standar nya (misalnya PC6400=400mhz, jadi berkisar antara
360-440). Ini bermaksud untuk menjaga kestabilan memori tersebut, supaya ketika
melakukan overclock prosesor ternyata di suatu tahap terjadi bluescreen, kita hanya
dapat curiga terhadap prosesor (vcore nya). Prinsip ini berlaku untuk tipe-tipe overclock
lainnya, yaitu komponen lain yang tidak ikut dioverclock harus dalam kondisi stabil. (boleh
ngga standard, tapi stabil).
Give you many information about IT World…
©Copyright 2012. http:// hacker-itsme.blogspot.com
2. OVERCLOCK RAM/MEMORI
Pada tipe overclock ini, selain prosesor harus dibuat stabil, kita juga harus pintar2 dalam
memainkan divider / pembagi.
Disarankan sebelum memulai overclock memori, kita tahu dulu tingkat kestabilan
prosesor kita, bisa sampai di FSB berapa dengan voltase berapa. Ketika ingin memulai
overclock memori, dimulai dengan frekuensi standar prosesor tersebut (MISAL 333Mhz),
dan apabila memori yang kita gunakan adalah PC6400 (400Mhz), secara otomatis divider
akan mengatur di perbandingan 5:6. Lalu naikkan secara bertahap FSB prosesor sampai
dicapai frekuensi RAM yang lebih tinggi, sehingga memori akan berjalan seiring dengan
kenaikan FSB prosesor.
Pada contoh sebelumnya, frekuensi maksimal prosesor tersebut di multiplier standar
adalah 420Mhzx10, sehingga apabila prosesor berlari di kecepatan 420Mhz maka memori
akan mengikuti dengan kecepatan (420:5x6 = 504Mhz). Bagi chipset2 sekelas micron, nilai
504Mhz untuk PC6400 adalah nilai yang kecil. Lalu apa yang harus dilakukan? FSB dah
mentok, sedangkan memory belom maksimal.
Ketika sampai di tahap ini, yang kita bisa lakukan adalah menurunkan FSB prosesor dan
mengganti divider ke yang lebih kecil (dilakukan secara bersama2 di BIOS), misalnya
1:1.5(2:3). FSB kita buat di 333Mhz kembali (standar), maka memori akan berjalan di
speed 333:2x3 = 500Mhz. Kembali naikkan FSB, lakukan sampai dicapai frekuensi
maksimal prosesor..dan ternyata masih bisa bertahan memory nya (pada FSB 420Mhz
dengan multiplier 10, divider 1:1.5(2:3), dengan memory berjalan di 420:2x3 = 630Mhz.
lakukan tahap yang sama seperti sebelumnya, tarik manggggg.... jangan lupa kasih vdimm
ya kalo memory dah kelaperan.
3. OVERCLOCK GRAPHIC CARD / VGA
Ini dia yang paling berbeda diantara semuanya. tidak memakai BIOS, hanya dengan on
air,memakai software bawaan ato pihak ke3 (disarankan nTune buat nvidia, dan
Rivatuner buat nvidia dan ati.)
Cara nya (rivatuner), ke bagian seperti tanda panah di sebelah kanan bagian display, trus
pilih yang gambar graphic card (sori gak jelas, soalnya saya post di netbook, gak bisa
dipasang rivatuner). Naikan frekuensi secara pelan (1-2Mhz), lalu jalankan aplikasi
3DMark / atau aplikasi benchmarking lainnya. Selain bisa mengetahui nilai dari VGA kita
setelah diOC, juga kita bisa mengetahui kestabilan VGA kita setelah diOC. (satu tes di
3DMArk 2006 memakan watu 5-6menit, lumayan buat ngetes kestabilan VGA).
Dalam melakukan overclock VGA, kenaikan clock memori jangan seperti pada prosesor.
satu hal yang harus diperhatikan, panas dari VGA tersebut. rata2 VGA high end
kelemahannya adalah panas, dan setelah diOC bakal jauh lebih panas :) karena mengukur
suhu VGA lebih mudah dibandingkan prosesor, cukup saja pegang heatsink pada VGA
Give you many information about IT World…
©Copyright 2012. http:// hacker-itsme.blogspot.com
atau bagian belakang VGA, kalo dirasa sudah sangat panas dan sempat timbul
blackscreen, berarti itu nilai maksimal VGA kamu.
BIOGRAFI PENULIS Mario Ardi, Lahir pada 15 Maret 1994 di Sungailiat, Kepulauan Bangka Belitung. Ketertarikan pada komputer berawal dari semasa sekolah di mulai sejak masih SMP. Belajar komputer secara serius di Multimedia SMK Negeri 1 Sungailiat. Penulis sedang berfokus dalam mempelajari jaringan, pemograman website & pemograman software. Aktifitas sehari-hari masih aktif sebagai pelajar di SMK Negeri 1 Sungailiat dan aktif dalam menjadi penulis di web blog hacker-itsme.blogspot.com.
Blog : hacker-itsme.blogspot.com Email : [email protected]