anemia pernisiosa
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
ANEMIA PERNISIOSA
2
ETIOLOGI• Autoimmune disease• Gastritis sekunder
• Infeksi• Malnutrisi
ANEMIA PERNISIOSA
DEFINISIAnemia megaloblastik karena defisiensi vit B12, ditandai dgGangguan hematologi & neurologi
Sekresi gastrik (faktor intrinsik) Gastritis atrofik berat
Absorpsi vit.B12
FAKTOR PREDISPOSISI
a. Riwayat keluarga penyakitb. Sejarah gangguan endokrin autoimun, termasuk:
1) Penyakit Addison2) Tiroiditis kronis3) Penyakit Graves4) Hipoparatiroidisme
5) Hypopituitarism6) Myasthenia gravis7) Amenore sekunder8) Diabetes tipe 19) Disfungsi testis10) Vitiligo
PATOFISIOLOGI
Gangguan autoimun Antibodi sel Antiparietal kegagalan sel parietal lambung tdk ckp menghasilkan vit. B12 Def. Vit. B12 tdk dpt mengubah metil THF menjadi DHF (sintesis DNA) mengganggu maturasi inti sel megaloblas
5
KLINIK* Triad : lemah badan, sore tongue, parestesia* Keluhan gastrointestinal* Berat badan turun* Sulit berjalan (gangguan neuromuskular)
LABORATORIUM* Darah tepi : Hb 7 – 8 g/dl, anemia makrositik (MCV>100)
anisopoikilositosis, hipersegmentasi netrofildapat terjadi lekopeni & trombositopeni
* LDH * vitamin B12 serum * Schilling test (tes absorpsi vit B12) : positif
6
MAKROSITIK
TATALAKSANA
Suntikan vitamin B12 bulanan diresepkan untuk memperbaiki kekurangan vitamin B12.Pasien tua dengan atrofi lambung mengkonsumsi suplemen vitamin B12 melalui mulut di samping suntikan bulanan.
PROGNOSIS
Dengan perawatan berkelanjutan dan perawatan yang tepat, kebanyakan orang yang mengalami anemia pernisiosa dapat pulih, merasa baik, dan hidup normal.Tanpa pengobatan, anemia pernisiosa dapat menyebabkan masalah serius dengan hati, saraf, dan bagian tubuh lainnya.
Sumber
Price and Wilson, (2006) Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6, volume 1. Jakarta: EGC.
Underwood, (1996) Patologi umum dan sistematik. Edisi 2, volume 2. Jakarta: EGC