anemia ibuhamil.docx

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini tingginya angka kematian ibu di Indonesia masih merupakan masalah yang menjadi prioritas di bidang kesehatan. Di samping menunjukkan derajat kesehatan masyarakat, juga dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan. Penyebab langsung kematian ibu adalah trias perdarahan, infeksi, dan keracunan kehamilan. Penyebab kematian langsung tersebut tidak dapat sepenuhnya dimengerti tanpa memperhatikan latar belakang (underlying factor), yang mana bersifat medik maupun non medik. Di antara faktor non medik dapat disebut keadaan kesejahteraan ekonomi keluarga, pendidikan ibu, lingkungan hidup, perilaku, Dan lain-lain. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :” Bagaimana Karakteristik ibu hamil dengan anemia sedang di wilayah Kerja Puskesmas kecamatan cakung ? “ C. Ruang Lingkup

Upload: eedputra

Post on 07-Aug-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANEMIA IBUHAMIL.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai saat ini tingginya angka kematian ibu di Indonesia masih

merupakan masalah yang menjadi prioritas di bidang kesehatan. Di samping

menunjukkan derajat kesehatan masyarakat, juga dapat menggambarkan tingkat

kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan. Penyebab langsung

kematian ibu adalah trias perdarahan, infeksi, dan keracunan kehamilan. Penyebab

kematian langsung tersebut tidak dapat sepenuhnya dimengerti tanpa

memperhatikan latar belakang (underlying factor), yang mana bersifat medik

maupun non medik. Di antara faktor non medik dapat disebut keadaan

kesejahteraan ekonomi keluarga, pendidikan ibu, lingkungan hidup, perilaku,

Dan lain-lain.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :” Bagaimana Karakteristik ibu hamil dengan anemia sedang di

wilayah Kerja Puskesmas kecamatan cakung ? “

C. Ruang Lingkup

Objek penelitian : karakteristik ibu hamil dengan anemia sedang

Subjek penelitian : ibu hamil baik primigravida maupun multigravida.

Lokasi penelitian : Puskesmas Kecamatan cakung

Waktu penelitian : 25 mei 2009 – 27 juni 2009

Page 2: ANEMIA IBUHAMIL.docx

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi,

anemia ini termasuk jenis anemia yang pengobatannya relative mudah. Anemia

lebih sering terjadi saat hamil disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan

zat – zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan –perubahan dalam darah

(pengenceran darah) dan sum –sum tulang.

Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena

mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya

pun sangat besar terhadap sumber daya manusianya. Anemia pada saat kehamilan

disebut “potential danger to mother and child” potensial membahayakan ibu dan

anak). Karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

terkait dalam pelayanan kesehataan. Pada Pengamatan lebih lanjut menunjukan

bahwa zat besi yang dapat di atasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan

peningkatan gizi, khususnya pada daerah pedesaan, karena seringnya dijumpai

bumi dengan malnutrisi, persalinan dengan jarak berdekatan, danbumi yang

dengan pendidikan dan tingkat sosial Ekonomi darah.

I. Diagonosa Pada Kehamilan

Penegakan DX pada kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa, pada

anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing–pusing, mata

berkunang –kunang, dan muntah lebih sering dan hebat pada kehamilan muda.

Sedangkan pemeriksaan HB dan pengawasan HB dapat dilakukan secara

sederhana dengan menggunakan alat Hb sahli. Hasil pemeriksaan HB dengan

dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :

HB 11 gr % Tidak anemia

9 – 10 gr % Anemia ringan

7 – 8 gr % Anemia sedang

< style=""> Anemia berat

Page 3: ANEMIA IBUHAMIL.docx

Pemeriksaan darah pada Bumil dilakukan minimal 2 x selama kehamilan, yaitu

pada TM I dan TM III. Dengan pertimbangan bahwa sebagian besar Ibu hamil

mengalami anemia maka dari itu dilakukan pemberian Preparat Fe sebanyak 90

tablet pada Ibu – ibu di Puskesmas maupun pada bidan praktek swasta.

II. Bentuk – bentuk Anemia

Banyak faktor – faktor yang mempengaruhi pembentukan darah adalah

sebagai berikut :

a. komponen (bahan) yang berasal dari makanan terdiri dari :

1. Protein, glukosa, lemak

2. Vitamin B12, asam falat, Vit C

3. Elemen dasar : Fe, Ion Cu, Zink

b. Sumber – sumber tulang

c. Kemampuan reabsorpsi usus terhadap bahan yang diperlukan

d. Umur sel darah merah (eritrosit) terbatas sekitar 120 hari. Sel – sel darah merah

yang sudah tua dihancurkan kembali menjadi bahanbaku untuk membentuk sel

darah yang baru.

e. Terjadinya perdarahan yang kronik (menahun)

1 Menstruasi

2 Penyakit yang menyebabkan perdarahan pada wanita seperti mioma uteri,

Polip Serviks, penyakit darah.

Berdasarkan atas faktor – faktor diatas maka anemia dapat digolongkan menjadi :

1. Anemia defisiensi besi, oleh karena tubuh kekurangan zat besi

2. Anemia Megaloblastik, oleh karena kekurangan Vit B12

3. Anemia Hemolitik, oleh karena pemecahan sel – sel darah lebih cepat dari

pembentukannya.

4. Anemia Hipoplastik, oleh karena gangguan pembentukan sel – sel darah.

III. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan dan Janin

1. Pengaruh anemia terhadap Kehamilan

a. Bahaya selama kehamilan

1. Terjadinya Abortus

Page 4: ANEMIA IBUHAMIL.docx

2. Persalinan Prematur

3. Hambatan terhadap tumbuh kembang janin dalam rahim

4. Mudah terjadinya Infeksi

5. Ancaman Dekompensasi Cordis (jika HB <>

6. Mola Hidatidosa

7. Hiperemesis Gravidarum

8. Perdarahan Antepartum

9. KPD ( Ketuban Pecah Dini )

b. Bahaya saat persalinan

1. Gangguan his kekuatan mengejan

2. Pada kala I dapat berlangsung lama

3. Pada kala II berlangsung lama sehingga dapat melelahkan

dan sering memerlukan tindakan dan operasi kebidanan.

4. Pada kala III (Uri) dapat diikuti Retencio Placenta, PPH

karena Atonia Uteri

5. Pada kala IV dapat terjadi pendarahan Post Partum Sekunder

dan Atonia Uteri

Bahaya pada saat Nifas:

1. Terjadi Subinvolusi Uteri yang dapat menimbulkan perdarahan

2. Memudahkan infeksi Puerpurium

3. Berkurangnya pengeluaran ASI

4. Memudahkan terjadi Infeksi mamae

5. Terjadinya Anemia kala nifas

2. Pengaruh Anemia Terhadap Janin

Meskipun janin mampu menyerap berbagai kebutuhan dari Ibunya tetapi jika

anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh sehingga mengganggu

pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

Pengaruh – pengaruhnya terhadap janin diantaranya :

a. Abortus

b. Kematian Interauterin

c. Persalinan Prematuritas tinggi

d. BBLR

Page 5: ANEMIA IBUHAMIL.docx

e. Kelahiran dengan anemia

f. Terjadi cacat kongenital

g. Bayi mudah terjadi Infeksi sampai pada kematian

h. Intelegensi yang rendah

IV. Kebutuhan Zat Besi Pada Wanita Hamil

Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi dari pada laki – laki karena

terjadi menstruasi dengan perdarahan sebanyak kurang lebih 50 cc – 80 cc setiap

bulan pada wanita dan kehamilan, zat besi yang berkurang sebesar 30 – 40 mg.

Pada saat kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk menambahkan sel

darah merah dan membentuk sel darah merah pada janin dan placenta. Semakin

sering wanita hamil dan melahirkan maka akan semakin banyak wanita itu

kehilangan zat besi dan menjadi semakin anemis.

*Gambaran banyaknya kebutuhan zat besi setiap kehamilan :

Meningkatkan sel darah Ibu 500 mg Fe

Terdapat dalam placenta 300 mg Fe

Untuk darah janin   100 mg Fe  +

Jumlah 900 mg Fe

Jika persediaan Fe minimal, maka disetiap kehamilan akan menguras Fe

dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Pada setiap

kehamilan relatif mengalami anemia dikarenakan darah Ibu mengalami

Hemodilusi (pengenceran) dan meningkatkan volume 38 % - 40 % yang

puncaknya pada kehamilan 32 – 34 mgu. Jumlah pertambahan sel darah 18 % - 30

% dan HB sekitar 19 %. Bila HB sebelum hamil sekitar 11 gr maka dengan

terjadinya Hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi, dan HB Ibu akan

turun menjadi kurang lebih 9,5 – 10 gr %.

Setelah persalinan dengan lahirnya Bayi dan placenta maka akan

kehilangan zat besi kurang lebih 900 mg dari perdarahan yang dialami Ibu saat

persalinan. Saat laktasi Ibu memerlukan kesehatan jasmani yang optimal sehingga

dapat menyiapkan ASI unntuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dalam

keadaan anemia laktasi tidak dapat terlaksana dengan baik maka dari itu sbisa

mungkin ibu tidak anemis.

Page 6: ANEMIA IBUHAMIL.docx

V. Pengobatan Anemia dalam Kehamilan

Terapi anemia difisiensi besi adalah dengan preparat besi oral atau

Perenteral. Contoh terapi oral adalah dengan pemberian preparat besi, diantaranya

terosulfat, feroglukonal atau Na – Fero bisitrat.

Pemberian preparat 60 mg/hari dapat menaikkan kadar HB sebanyak 7 gr

% per buah. Kini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50

dengan asam folat untuk poofilaksis anemia . Pemberian preparat parenteral yaitu

dengan ferum dextran sebanyak 1000 Mg lebih cepat yaitu 29 %. Pemberian

parenteral ini memiliki indikasi : Intoleransi besi pada traktus gastrointestinal,

anemia yang berat dan kepatuhan yang buruk, efek samping utama ialah x Alergi,

untuk mengetahuinya dapat diberikan dosis 0,5 cc/im dan bila tak ada reaksi dapat

diberikan seluruh dosis.

Page 7: ANEMIA IBUHAMIL.docx

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. DATA SUBJEKTIF ( S )

Identitas

Nama Ibu  : Ny. Rosiani Nm. Suami  : Tn. M

Umur  : 22 Tahun  Umur  : 28 Tahun

Agama  : Islam  Agama  : Islam

Suku  : Aceh Suku  : Aceh

Pendidikan  : SMA  Pendidikan  : SMA

Pekerjaan  : IRT  Pekerjaan  : Wiraswasta

Alamat  : Jl. Lamteumen  Alamat  : Jl. Lamteumen

A. Anamnesa Pada Tanggal 6- 12- 2012 Pukul 22.00 WIB

1. Alasan kunjungan saat ini

Ibu datang dengan mengeluh sering merasa cepat lelah, mata berkunang-kunang,

sering merasa pusing, susah tidur, pegal-pegal pada pinggang dan kaki.

2. Riwayat kehamilan

2.1 Riwayat menstruasi

HPHT : 16- 04- 2012, pasti, lamanya 7 hari, banyaknya 2-3 x ganti pembalut.

Haid sebelum tanggal 5-04-2012, lamanya 7 hari, banyaknya 2-3x ganti pembalut.

Siklus : 28 hari, teratur.

Konsistensi : Cair

TP : 23-01-2012

UK : 36 minggu

2.2 Tanda-tanda kehamilan ( trimester I )

Hasil tes kehamilan ( jika dilakukan )

Tanggal : lupa hasil : + ( positif )

2.3 Pergerakan fetus dirasakan pertama kali:

Pada usia kehamilan 4,5 bulan

Pergerakan fetus dalam 34 jam terakhir : > 10 kali

2.4 Keluhan yang dirasakan ( bila ada jelaskan )

Ibu mengatakan merasakan cepat lelah.

Page 8: ANEMIA IBUHAMIL.docx

2.5 Diet / makan

Sebelum hamil :makan 3 x sehari dengan nasi, lauk, sayur,buah. Dan minum 7 – 8

gelas/ hari

Saat hamil : makan 2 x sehari , karena ibu kurangnafsu makan porsi1/2 – 1

piringnasi, syur, dan buah. minum 7 – 8 gelas / hari.

2.6 Pola eliminasi

Sebelum hamil : BAB 1 – 2 x/ hari BAK 3 – 4x/ hari

Saat hamil : BAB 1 x/ hari, BAK 4-6 x/ hari

2.7 Aktifitas sehari-hari

Pola istirahat/ tidur :

Tidur malam 6 – 8 jam/ hari, tidur siang 1-1 1/2 jam/ hari

Seksualitas :

a. Tidak ada keluhan dalam hubungan sexsual selama hamil.

b. Ibu melakukan hubungan sexsual 1 x seminggu

Pekerjaan / kegiatan sehari-hari :

b. Ibu hanya mengerjakan aktivitas rumah tangga, karena Ibu mangatakan jika ia

bekerja agak berat maka terasa sangat lelah dan pusing serta penglihatannya

berkunang – kunang.

c. Ibu jarang sekali melakukan olahraga seperti jalan – jalan pagi hari.

3. Riwayat Kesehatan

3.1 Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit seperti jantung,

tekanan darah tinggi, hepatitis, diabetes mellitus, anemia berat, HIV/AIDS,

campak, malaria, tuberkolosis, ganguan mental, operasi,dll.

3.2 Perilaku kesehatan

Penggunaan alcohol/obat-obatan sejenisnya :

Ibu mengatakan tidak menggunakan alcohol/ obat-obatan terlarang

Obat-obatan/ jamu yang sering digunakan:

Ibu mengatakan tidak menggunakan obat-obatan atau jamu

Merokok/ makan sirih :

Ibu mengatakan tidak pernah merokok atau makan sirih

Irigasi vagina / ganti pakaian dalam :

Page 9: ANEMIA IBUHAMIL.docx

Ibu mengatakan mengganti pakaian dalam 2-3 x sehari

II DATA OBJEKTIF ( O)

1. Keadaan Umum: Baik kesadaran : compos mentis

Keadaan emosional : stabil

2. Tanda Vital

TD : 100/70 mmhg Nadi : 92x / menit

RR : 24x / menit suhu tubuh : 380 C

3. Tinggi badan : 156 cm BB sebelum hamil : 48 kg

LILA : 24 cm BB saat hamil : 57 kg

Kenaikan BB ibu : 9 kg

4. Pemeriksaan fisik :

Rambut  : Kulit kepala bersih tidak berketombe, dan

rontok

Muka  : Kelopak mata : Tidak udem

Konjungtiva  : Pucat

Sklera  : Tidak ikhterik

Mulut dan gigi : Lidah dan geraham : tidak ada stomatitis

Gigi  : tidak ada caries

kelenjar tyroid  : Tidak ada pembesaran

Kelenjar getah bening  : Tdak ada pembesaran

Dada  : Simetris, tidak terdengar adanya ronchi,

Payudara besar sesuai dengan kehamilannya,

puting sudah menonjol, colostrum sudah keluar.

Punggung dan pinggang : posisi tulang belakang lordosis fisiologis

Ekstremitas atas dan bawah : Edema : Tidak ada

Kekuatan sendi : Baik

Kemerahan  : Tidak ada

Varises : Tidak ada Refleks : positif kanan/kiri

Abdomen  : Membesar sesuai kehamilan, tidak ada bekas

operasi, tidak ada benjolan .

Palpasi uterus :

Page 10: ANEMIA IBUHAMIL.docx

Tinggi FU  : 36 cm

Leopold I  : Teraba 1 vagian bulat, lunak, dan tidak melenting.

Leopold II  : Puki

Leopold III  : Bagian terbawah janin teraba keras, bulat , dan melenting

Leopold IV  : Divergen.

TBBJ  : ( 36-11 ) x 155 = 3875 gram

DJJ : ( +) , frekuensi 136x/menit, teratur.

Punctum maximum : terdengar jelas di satu titik 3 jari di bawah pusat

serong kiri.

Anogenital : Tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 6 gr %

Protein urine : -

Reduksi urine : -

III. Interpretasi Data Dasar, Diagnosa, Masalah dan kebutuhan

1. Diagnosa

Dx ibu : G1 P0 A0, hamil 36 minggu dengan anemia sedang.

Dasar ( S ) :

a. Ibu hamil anak ke 2, sebelumnya sudah pernah hamil dan melahirkan 1x.

b. Ibu mengatakan belum pernah keguguran

c. Ibu mengeluh pusing, cepat lelah, pegal-pegal pada pinggang dan kaki.

d. Ibu mengatakan HPHT tanggal 21-10-2012

( O) :

a. Pada inspeksi muka pucat, konjungtiva pucat.

b. TD : 110/70 mmHg Nadi : 78x / menit

RR : 20x / menit suhu tubuh : 370 C

Pemeriksaan lab : HB: 8,6 gr%

TP : 28- 07- 2009

Dx janin : Janin, Tunggal, Hidup, Intrauterine, Presentasi kepala

Dasar : ( S ) :

Ibu mengatakan merasakan gerakan janin

( O):

Page 11: ANEMIA IBUHAMIL.docx

TFU 31 cm, TBBJ 2945 gram

Leopold I Teraba 1 bagian lunak, bulat dan tidak melenting yaitu bokong

Leopold II : Puki, DJJ : 140x / menit, teratur.

Leopold III : Presentasi kepala

Leopold IV : Kepala belum masuk PAP

2. Masalah

a. Gangguan aktivitas sehari-hari : kram pada kaki, pusing, cepat lelah.

b. Gangguan nutrisi pada ibu : tidak nafsu makan.

3. Kebutuhan

a. Penyuluhan tentang kebutuhan gizi ibu hamil, khususnya TM III.

b. Memberitahu ibu tentang apa saja yang harus dipersiapkan saat persalinan.

c. Penyuluhan tentang makanan dan minuman yang harus dihindari penderita

anemia.

d. Pemberian Fe dan Vitamin C

e. Kontrol ulang untuk memantau dan memeriksa kadar Hb dalam waktu 1

minggu.

IV. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial.

Ibu potensial terjadi :

f. Perdarahan

Dasar : Hb 8,6gr %

g. Gangguan kekuatan His

Dasar : Hb 8,6 gr %, Ibu cepat lelah

V. Identifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan segera ataukolaborasi.

Persiapan rujukan sebagai antisipasi atau kolaborasi dengan dokter bila diperlukan

VI. Merencanakan asuhan yang menyeluruh

1. Bina hubungan baik dengan klien

2. Jelaskan kondisi ibu saat ini yaitu Beritahu ibu bahwa ia mengalami anemia

sedang dan Berikan pengertian tentang resiko yang dapat saja terjadi

3. Jelaskan cara-cara untuk mengurangi keluhan yang dialami ibu

4. Berikan terapi Fe dan Vitamin B complex serta kalsium laktat

5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi mendukung seimbang

6. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangiaktivitas

Page 12: ANEMIA IBUHAMIL.docx

7. Jelaskan Pada Ibu Tentang Tanda – tanda Persalinan

8. Berikan Informasi tentang tanda bahaya Persalinan

9. Berikan Informasi tentang Persiapan untuk persalinan

a. Menentukan siapa orang yang akan bertanggung jawab pada ibu

dan siapakah yang akan memberikankeputusan jika terjadi hal –hal yang tidak di

duga.

b.Anjurkan ibu dan suami untuk memulaimempersiapkan dana untuk persalinan

c. Memiliki mempersiapkan transportasi dan tempatmenginap ibu yang dekat den

gan temapt pelayanankesehatan ( rumah bersalin )

d. Mulai mempersiapkan dan melengkapi kebutuhan ibudan bayinya nanti.

e. menanyakan kepada ibu dimanakah ia akan bersalinnanti.

10. Dokumentasikan hasil pemeriksaan

VII. Pelaksanaan

1. Membina hubungan baik dengan klien agar tercipta hubungan yang harmonis.

2. Menjelaskan kondisi ibu saat ini serta kondisi bayinya:

a. Bahwa ibu sedang menderita anemia sedang dengan kadar Hb darah 8,6 gr %

b. Berikan Pengertian tentang resiko yang dapat saja terjadi

c. Beritahukan bahwa kondisi bayinya baik – baik saja

3. Memberikan solusi untuk mengurangi keluhan yang dialami :

a. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat

b. Banyak mengkonsumsi buah, sayur, telur, tempe / tahu, ikan – ikanan, hati,

daging.

c. Anjurkan ibu untuk berjalan – jalan di pagi hari / melakukan senam kegel

serta memberitahukan danmengajarkan gerakan – gerakan.

4. Memberikan terapi Fe dan Multivitamin tambahan :

a. Fe 1 x 1 tablet / hari

b. Kalsium lactate 3 x1 tab / hari

c. Vit B complex 3 x1 tab / hari

5. Menganjurkan makanan menu seimbang, serta memberikan pengertian bahwa

menu simbang itu tak harus mahal.

6. Menganjurkan bahwa ia harus mengurangi aktivitas yang berlebihan, misalnya :

b. Mengangkat alat – alat/ barang – barang berat seorang diri

Page 13: ANEMIA IBUHAMIL.docx

c. Melakukan aktivitas Rumah Tangga yang berlebihan (mencuci baju,mengepel)

d. Beritahukan Ibu agar segera merebahkan tubuh jika merasa lelah.

e. Jangan lupa untuk banyak minum jika melakukan aktivitas.

7. Menjelaskan tanda – tanda persalinan, misalnya :

a. Kontraksi/ mules – mules yang lebih sering dan teratur

b. Adanya pengeluaran cairan (darah + lendir) dari vagina Ibu.

8. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan dan persalinan :

a. Jika ada pengeluaran air ketuban selama lebih 12 jam sedangkan belum terjadi

pembukaan.

b. Terjadi perdarahan.

c. Ibu tidak merasakan gerakan – gerakan bayinya didalam rahim.

9. Memberikan informasi tentang persiapan persalinan, meliputi :

a. Mulai menentukan siapakah yang akan memberi keputusan jika sewaktu –

waktu terjadi sesuatu yang tidak diduga.

b. Menyuruh Ibu dan suami untuk mulai menabung sebagai tambahan biaya –

biaya persalinan nanti.

c. Mulai untuk mempersiapkan kebutuhan Ibu dan bayinya, serta menyiapkan

dengan rapih pada tempat yang terlihat dan mudah dijangkau.

d. Memberitahukan Ibu dan suami untuk mmpersiapkan kendaraan yang layak.

e. Menanyakan pada Ibu agar mulai menentukan dimanakah Ibu akan bersalin

nanti.

f. Wajibkan Ibu untuk periksa ulang 1 minggu kemudian dan beri tahu alasan

mengapa ia harus melakukan periksa ulang serta jangan lupa memberikan support

pada Ibu agar ia optimis. menghadapi persalinan.

10. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

VIII. Evaluasi

1. Telah terbina hubungan baik dengan klien, klien Tampak komunikatif.

2. Ibu sangat mengerti dan paham pada kondisinya saat ini.

3. Ibu mengatakan mau mengikuti anjuran bidan, Ibu juga sudah dapat

mengulangi gerakan senam kegel yang dicontohkan oleh bidan.

Page 14: ANEMIA IBUHAMIL.docx

4. Ibu berjanji mau mengkonsumsi tablet Fe dan obat – obat tambahan lainnya

serta Ibu tahu bawa dilarang mengkonsumsi soft drink, teh, kopi, saat menjalani

terapi yang diberikan bidan.

5. Ibu mengatakan mau berusaha memenuhi kebutuhan nutrisinya mulai dari

sekarang demi kelancaran persalinannya nanti.

6. Ibu mengatakan mulai nanti akan meminta bantuan suami untuk melakukan

pekerjaan Rumah tangganya yang agak berat.

7. Ibu mengatakan akan lebih berhati – hati dan waspada. Serta akan langsung

kontrol kebidan jika terjadi tanda – tanda bahaya pada kehamilannya.

8. Ibu mengatakan akan langsung meminta pertolongan bidan jika sudah

terjadi tanda – tanda persalinan

9. Ibu mengatakan :

a. Akan merundingkan terlebih dahulu dengan suaminya siapakah yang akan

berhak memberikan keputusan.

b. Ibu sudah mencukupi semua kebutuhan Ibu dan bayi dalam 1 tas di simpan

pada lemari.

c. Ibu dan suami telah mempersiapkan kendaraan yang nanti dapat digunakan.

d. Ibu ingin melahirkan di puskesmas saja

e. Ibu setuju untuk periksa ulang 1 minggu lagi dan siap menerima semua hasil

pemeriksaannya nanti.

10. Hasil pemeriksaan telah didokumentasikan

BAB IV

PENUTUP

Setelah penulis menguraikan dan membahas tentang anemia dalam kehamilan,

maka dalam bab ini penulis mengambil kesimpulan dan saran :

a. Kesimpulan

Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspasai mengingat anemia dapat

meningkatkan resiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka

kematian bayi. Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorang ibu

harus mengetahui gejala anemia pada ibu hamil, yaitu cepat lelah, sering

pusing,dan tidak nafsu makan.

b. Saran

Page 15: ANEMIA IBUHAMIL.docx

o Tingkatkan pengetahuan ibu hamil melalui penyuluhan tentang makanan untuk

memenuhi kebutuhan akan zat besi pada saat hamil untuk upaya pencegahan

terjadinya anemia pada kehamilan

o Tingkatkan pengetahuan ibu melalui penyuluhan tentang tanda dan gejala

anemia untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.

o Ingatkan selalu ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe setiap harinya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Manuaba Ida Bagus Gd, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta . EEC

2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 2005. Ilmu Kebidanan,Jakarta.

YPB.SP

3. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. 2005. Pelayanan Kesehatan dan

Neonatal. Jakarta YBP, Sp.

4. http://ksuheimi.blogspot.co./2007/09/anemia_dalam_kehamilan.html