anemia

Upload: suci-kamilowati

Post on 06-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SAP ANEMIA -SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA IBU NIFAS DENGAN ANEMIA

16.09 Kebidanan No comments

Masalah : Perubahan Perfusi JaringanPokok Bahasan : Nutrisi Pada penderita AnemiaSub Pokok Bahasan : Ibu Nifas dengan AnemiaSasaran : KlienWaktu : 15 menitPenyuluh : Ratna sari.Hari /Tanggal : Jumat, 23 Oktober 2015Tempat : PosyanduI. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang nutrisi pada penderita anemia ( kurang darah ).

II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :a. Menyebutkan pengertian anemia ( kurang darah )b. Menyebutkan 4 dari 7 tanda tanda anemia (kurang darah )c. Menyebutkan penyebab terjadinya anemia ( kurang darah )d. Menyebutkan penatalaksanaan anemia (kurang darah)e. Menyebutkan nutrisi bagi penderita anemia (kurang darah)

III. Materi Penyuluhana. Pengertian anemia ( kurang darah )b. Tanda tanda anemia ( kurang darah )c. Penyebab anemia ( kurang darah )d. Penatalaksanaan anemiae. Nutrisi bagi penderita anemia

IV. Kegiatan Belajar Mengajar( Metode : Ceramah dan diskusi( Langkah-langkah kegiatanA. Kegiatan Pra pembelajaran1. Mempersiapkan materi, media dan tempat2. Kontrak waktuB. Membuka pembelajaran1. Memberi salam2. Perkenalan3. Menyampaikan pokok bahasan4. Menjelaskan tujuan5. ApersepsiC. Kegiatan inti1. Penyuluh menyampaikan materi2. Sasaran menyimak materi3. Sasaran mengajukan pertanyaan4. Penyuluh menjawab pertanyaanD. Penutup1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran3. Memberi salamV. Media dan Sumber( Media : Leaflet, flash card( Sumber : Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah : Jakarta. EGC Bagian Gizi RSCM dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 1991. Penuntun Diit : Jakarta. Gramedia

VI. Evaluasi Prosedur : Post tes Jenis Tes : Pertanyaan lisan Butir soal :1. Sebutkan pengertian anemia ( kurang darah )2. Sebutkan 4 dari 7 tanda tanda anemia (kurang darah )3. Sebutkan penyebab terjadinya anemia ( kurang darah )4. Sebutkan penatalaksanaan anemia5. Sebutkan nutrisi atau makanan bagi penderita anemia Kunci jawaban terlampir dalam materi

LAMPIRANa) MATERI b) MEDIAc) ABSEN

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian AnemiaAnemia adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai kadar sel darah merah kurang dari normal.

2. Tanda-tanda Anemiaa. Mata berkunang kunangb. Gampang mengantukc. Pucatd. Lemah, letih, lesue. Lidah, bibir, kuku pucatf. Wajah / muka pucatg. Haemoglobin dalam darah kurang dari 11 gr/dl

3. Penyebab Anemiaa. Kekurangan Nutrisi (terutama yang mengandung zat besi, protein, dan asam folat)b. Kehilangan darah / perdarahanc. Penyakit kronis / menahun, misalnya TBC, cacingan

4. Penatalaksanaan Anemiaa. Istirahat dan batasi aktivitasb. Meningkatkan asupan nutrisi terutama yang mengandung zat besi/Fe, protein, dan asam folatc. Tranfusi

5. Nutrisi Untuk Penderita Anemiaa. Nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara optimalb. Makanan yang dianjurkan bagi penderita anemia adalah yang mengandung : Zat Besi ( Fe )Ati, daging sapi, kuning telur, buah-buahan yang dikeringkan ( misal : kismis ), sayur-sayuran yang berwarna hijau (kangkung, daun katuk, daun ubi jalar, bayam, daun singkong, kacang buncis, kacang panjang, dll. ). Asam FolatAti, jamur, pisang, apel ProteinTelur, susu, tahu, tempe, kacang-kacangan

http://tutorialkuliah.blogspot.co.id/2009/05/sap-anemia-satuan-acara-penyuluhan-pada.html Anemia Post Partum1. Latar Belakang

Masa setelah melahirkan atau masa postpartum merupakan tantangan bagi banyak ibu yang baru melahirkan. Pemulihan dari proses melahirkan, belajar menjadi orangtua, dan mengurus diri sendiri membutuhkan banyak energi. Menderita anemia pada masa postpartum dapat membuat proses ini menjadi lebih sulit. Apa yang harus ibu lakukan untuk mengatasi hal ini?

Masa post partum merupakan tantangan bagi banyak ibu yang baru melahirkan.Pemulihan dari proses melahirkan, belajar menjadi orangtua, danmengurus diri sendiri membutuhkan banyak energy. Menderita anemia pada masa post partum dapat membuat proses ini menjadi lebih sulit. Anemia terjadi jika kadarhemoglobin dalam darah rendah. Hemoglobin adalah zat pembawa oksigen dalam seldarah merah. Jika terjadi gangguan sistem transportasi oksigen (misalnya anemia) akan menyebabkan tubuh sulit untukbekerja.Anemia post partum di definisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 10g/ d l, hal ini merupakan masalah yang umum dalam bidang obstetric. Meski pun wanita hamil dengan kadar besi yang terjamin, konsentrasi haemoglobin biasanya berkisar 11-12 g/ d l sebelum melahirkan. Hal ini diperburuk dengan kehilangan darah saat melahirkan dan pada masa nifas. Menurut analisa terbaru, kehilanngan darah pada saat post partum diatas 500 ml masih merupakan suatu masalah meskipun padaobstetri modern.1. PENGERTIAN ANEMIA POSTPARTUM Anemia terjadi jika kadar hemoglobin dalam darah rendah. Hemoglobin adalah zat pembawa oksigen dalam sel darah merah. Jika terjadi gangguan sistem transportasi oksigen (misalnya anemia) akan menyebabkan tubuh sulit untuk bekerja.

Anemia postpartum didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 10g/dl, ini merupakan masalah yang umum dalam bidang kebidanan. Meskipun wanita hamil dengan kadar besi yang terjamin, konsentrasi hemoglobin biasanya berkisar 11-12 g/dl sebelum melahirkan. Hal ini diperburuk dengan kehilangan darah saat melahirkan dan pada masa nifas.

2. PENYEBAB ANEMIA POSTPARTUM

Anemia defisiensi besi merupakan penyebab paling sering dari anemia postpartum yang disebabkan oleh intake zat besi yang tidak cukup serta kehilangan darah selama kehamilan dan persalinan. Anemia postpartum berhubungan dengan lamanya perawatan di rumah sakit, depresi, kecemasan, dan pertumbuhan janin terhambat.

Kehilangan darah adalah penyebab lain dari anemia. Kehilangan darah yang signifikan setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia postpartum. Banyaknya cadangan hemoglobin dan besi selama persalinan dapat menurunkan risiko terjadinya anemia berat dan mempercepat pemulihan.

3. PENGOBATAN ANEMIA POSTPARTUM

Pengobatan terhadap anemia postpartum tergantung dari derajat anemia dan faktor risiko maternal. Wanita muda yang sehat dapat mengkompensasi kehilangan darah yang banyak lebih baik dibandingkan wanita nifas dengan gangguan jantung meskipun dengan kehilangan darah yang tidak terlalu banyak.

Pengobatan terhadap anemia meliputi pemberian besi secara oral atau parenteral (suntik), transfusi darah, dan suntikan obat (eritropoietin) yang membantu tubuh Anda menciptakan lebih banyak sel darah merah. Suplemen besi merupakan pilihan tepat bagi wanita hamil yang membutuhkan besi lebih banyak. Wanita postpartum yang mengalami efisiensi besi dan anemia memerlukan suplemen zat besi, dan biasanya diberikan sampai 6 bulan. Banyak dari perempuan yang mengalami anemia tidak responsif hanya dengan pemberian preparat besi saja. Asam folat, Vitamin B12 dan protein semuanya mempunyai peran pada struktur hemoglobin. Vitamin A dan C juga memberikan kontribusi dalam penyerapan besi.

Untuk menghindari itu semua, Center for Disease Control and Prevention merekomendasikan untuk melakukan skrining anemia terhadap wanita 4-6 minggu postpartum, dengan perdarahan yang banyak sewaktu melahirkan, dan pada kelahiran kembar, sehingga anemia postpartum bisa diketahui lebih dini.

4. PATOFISIOLOGI

Merupakan faktor pencetus dari terjadinya anemia post partum. Ini terjadi karena anemia pada kehamilan tidak ditangani dengan baik sehingga timbul komplikasi potensial lanjut, seperti :a. Perdarahan sehingga kekurangan banyak unsur zat besi.

b. Kebutuhan zat besi meningkat, dengan adanya perdarahan, gemeli, multiparitas, makin tuanya kehamilan.

c. Absorbsi tidak normal / saluran cerna terganggu, missal defisiensi vitamin C sehingga absorbsi Fe terganggu.

d. Intake kurang misalnya kualitas menu jelek atau muntah terus.

5. GAMBARAN KLINISTingkatan-tingkatan anemia adalah sebagai berikut : Anemia ringan, Hb : 8 10gr%

Anemia sedang Hb : 6 8 gr%

Anemia berat Hb : Kurang dari 6 gr%

6. DIAGNOSIS Perdarahan karena kontraksi otot uterus yang kurang baik.

Bisa terjadi infeksi puerpuralis.

Bisa terjadi sesak nafas, karena O2 berkurang yang masuk kedalam peredaran darah.

7. PENANGANANAnemia post partum dapat ditangani dengan berbagai cara dilihat dari tingkatan anemia tersebut. Penanganannya adalah sebagai berikut : Pada anemi ringan, bisa diberikan sulfas ferosis 3 x 100 mg/hari dikombinasi dengan asam folat / B12 : 15 30 mg/hari.

Pemberian vitamin C untuk membantu penyerapan.

Bila anemi berat dengan Hb kurang dari 6 gr % perlu tranfusi disamping obat-obatan diatas dan bila tidak ada perbaikan cari penyebabnya.

DAFTAR PUSTAKA :Buku ilmu kebidanan patologi unpad Bandung.Prawirohardjo, sarwono. 1993. Ilmu kandungan. Jakarta : tridasa printerMajalah bidan edisi no, 48 / 2001 50 tahun IBI.http://rahmamiyanti.blogspot.co.id/2012/05/anemia-post-partum.html.