anemia
TRANSCRIPT
ASKEP PADA PASIEN ANEMIA
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Anemia adalah penurunan kuantitas atau kualitas sel-sel darah merah
dalam sirkulasi (Elizabeth J. Corwin)
Anemia adalah = kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi
hemoglobin turun dibawah normal. (Donna L. Wong)
2. Etiologi
Kehilangan darah karena kecelakaan, operasi, perdarahan usus, ulkus
peptikum, pendarahan karena kelainan obstetris, hemoroid, ankilostomiasis,
jadi umumnya karena kehilangan darah yang mendadak atau menahun.
(Fakultas Kedokteran UI).
3. Patofisiologi
Bayi baru lahir yang normal mempunyai sel darah merah, kadar
hemoglobin dan konsentrasi hemotokrit yang lebih tinggi (polisitemia relatif)
bila dibandingkan dengan anak atau orang dewasa. Sesudah umur 1 minggu,
kadar hemoglobin akan menurun dan tetap rendah untuk beberapa minggu.
Penurunan kadar hemoglobin ini tidak dapat dicegah dengan pemberian obat
hematinik. Faktor yang menyebabkan terjadinya anemia ialah berkurangnya
produksi sistem eritropoetik, pendeknya umur eritosit dan peninggian volume
darah yang diikuti oleh cepatnya kenaikan BB dalam 2 bulan. Pertama : jadi
terdapat hemodilusi. Pada bayi prematur murni, kadar hemoglobin dan
1
sebagiannya lebih rendah dibandingkan dengan bayi cukup bulan yang
normal. (Fakultas Kedokteran UI).
4. Gejala
Mungkin ditemukan renjatan dengan adanya gejala pucat, lemah,
reaksi terhadap rangsangan berkurang kesadaran menurun, bagian akral tubuh
berwarna keabuan, nadi dan denyutan pembuluh darah tali pusat lemah atau
tidak teraba, taki kardia, bunyi jantung lemah pernafasan dangkal dan tidak
teratur serta tidak ada perbaikan dengan pemberian oksigen = PH dibawah 7,2
(Fakultas Kedokteran UI).
5. Manifestasi Klinis
Ikterus biasanya timbul dalam waktu 24 jam sesudah lahir, tidak
pucat. Oleh karena tidak terdapat anemia atau hanya didapatkan anemia
ringan saja. Jarang sekali menyebabkan hidrops fetalis atau lahir mati serta
hepatosplenomegali. Kira-kira 40-50% mengenal anak pertama sedangkan
anak-anak berikutnya mungkin terkena dan mungkin tidak. Bila terkena tidak
tampak gejala yang berat seperti pada inkompatibilitas rhesus. (Fakultas
Kedokteran UI).
6. Pemeriksaan Diagnostik
Secara umum prosedur diagnostik yang sering dilakukan bagi klien
dengan Anemia yaitu;
1. Melakukan terapi sinar
2. Melakukan transfusi tukar
3. Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin
2
4. Pemeriksaan laboratorium
7. Penatalaksanaan
Dengan penatalaksanaan dengan baik, 95% dari bayi yang lahir hidup
dapat diselamatkan, walaupun kadang-kadang terjadi kematian pada waktu
melakukannya. Kira-kira 30-35% dari bayi yang kelainan ini tidak
memerlukan transfusi tukar.
Defisiensi pirovat kinase bersifat resesif autosomal merupakan suatu
in-born error of metabolisme yang disebabkan oleh penghambatan terhadap
metabolisme glukosa dari eritosit. (Fakultas Kedokteran UI).
B. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
a. Indentitas
1. Nama keluarga :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
1. Nama bayi :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
3
Biasanya merasa lemah, pucat, pusing-pusing.
2. Riwayat penyakit sekarang
Biasanya mengalami reaksi terhadap rangsangan berkurang, bagian
akral tubuh berwarna keabuan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Mungkin pernah mengalami keturunan hemoglobin
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tanyakan pada keluarga pasien tentang penyakit yang diderita
sebelumnya.
c. Pola kebiasaan
1. Pola nutrisi
Tidak mengalami anoreksia
2. Pola eliminasi
Biasanya tidak terjadi gangguan, normal.
3. Pola istirahat
Terganggu karena gelisah dan cemas
4. Pola aktivitas
Terganggu karena sering kunang-kunang, kelemahan otot.
d. Riwayat imunisasi
Tanyakan pada keluarga pasien imunisasi atau jasa yang telah diberikan
pada pasien dan kapan.
e. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
4
- Keadaan umum
TD = 63 mmHg
Nadi = 80 – 160 x/m
mr = 20 – 30 x/m
T = 39 oC
2. Pemeriksaan khusus
- Inspeksi
Mata = Kunang-kunang
Mulut = Pucat
Hidung = Tidak ada gangguan
Leher = Sering nyeri
- Palpasi
Adanya kontraksi otot-otot dada dan perut.
- Auskultasi
Mendengar bunyi jantung lemah, pernafasan dangkal dan tidak
teratur.
5
2. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH1
2
3
Data Subjektif
- Biasanya pusing
- Sakit kepala
Data Objektif
- Mudah lelah.
- Biasanya lemah
- Kulit pucat
Data Subjetif
- Sering kunang-kunang
- Depresi
Data Objektif
- Wajah pucat
- Kelemahan otot
- Gelisah
Data Subjektif
- Peka rangsang
- Proses berpikir lambat.
Data Objektif
- Proses menghisap yang buruk.
- Cemas
- Napas pendek
Prosedur diagnostik/
transfusi
Kelemahan umum.
Penurunan
pengiriman oksigen
kejaringan.
Ketidak adekuatan
masukan besi yang
dilaporkan.
Ansietas / takut
Intoleransi
aktivitas
Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh.
6
3. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas / takut BHD prosedur diagnostik / transfusi ditandai dengan:
Data Subjektif:
- Biasanya pusing
- Sakit kepala
Data Objektif:
- Mudah lelah
- Biasanya lemah
- Kulit pucat
2. Intoleransi aktivitas BHD kelemahan umum penurunan pengiriman oksigen ke
jaringan ditandai dengan:
Data Subjektif:
- Sering kunang-kunang
- Depresi
Data objektif:
- Wajah pucat
- Kelemahan otot
- Gelisah
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh BHD ketidak adekuatan
masukan besi yang dilaporkan ditandai dengan :
Data Subjektif
- Peka rangsang
- Proses berpikir lambat
Data Objektif
- Proses menghisap yang buruk
- Cemas
- Nafas pendek.
7
NO DiagnosaPerencanaan
Tujuan Intervensi Rasionalisasi1
2
3
Ansietas/takut BHD prosedur di agnostik / tranfusi ditandai dengan:DS: - Biasanya pusing- Sakit kepalaDO : - Mudah lelah.- Biasanya lemah- Kulit pucat
Intoleransi aktivitas BHD kelemahan umum penurunan pengiriman oksigen ke jaringan ditandai dengan :DS: - Sering kunang-kunang- DepresiDO : - Wajah pucat- Kelemahan otot- Gelisah
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh BHD ketidak adekuatan masukan besi yang dilaporkan ditandai dengan:DS: - Peka rangsang.- Proses berpikir lambatDO : - Proses menghisap yang buruk- Cemas- Nafas pendek
Anak dan keluarga menunjukkan ansietas yang minimal.Kriteria hasil:- Tidak pusing lagi- Kulit kembali normal- Tidak lemah lagi
Anak istirahat dengan tenang dan melakukan aktivitas dengan sesuai.Kriteria hasil:- Tidak kunang-kunang lagi- Tidak pucat lagi- Tidak gelisah lagi
Anak sedikitnya mendapatkan kebutuhan besi minimum harian.Kriteria hasil:- Berpikir kembali normal- Sudah bisa menghisap
dengan baik.- Tidak cemas lagi- Rangsang kembali normal.
1. Siapkan anak untuk tes2. Tetap bersama anak selama tes
untuk memulai transfusi.3. Jelaskan tujuan pemberian
komponen darah.
1. Observasi adanya tanda kerja fisik dan keletihan (lemas)
2. Rencanakan aktivitas keperawatan 3. Beri oksigen suplemen
1. Berikan susu pada bayi sebagai makanan suplemen setelah makanan padat diberikan.
2. Ajari anak yang lebih besar tentang pentingnya besi adekuat dalam diet.
3. Sumber besi dari makanan (misalnya daging, legum, sereal bayi yang diperkaya).
1. Menghilangkan asietal/ rasa takut 2. Untuk memberikan dukungan dan
observasi pada kemungkinan komplikasi.
3. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap gangguan tes diagnostik dan pengobatan.
1. Untuk merencanakan istirahat yang tepat.
2. Untuk memberikan istirahat yang cukup.
3. Untuk meningkatkan oksigen ke jaringan.
1. Akan menurunkan masukan makanan padat yang mengandung besi.
2. Untuk mendorong kepatuhan.3. Untuk memastikan bahwa anak
mendapat suplai besi yang adekuat.
4. Perencanaan
8
DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth, J, Corwin, Kedoktoran EGC: Jakarta, 2000.
Staf Pengajaran Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, 1985.
Donna L, Wong, Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Buku Kedokteran EGC : Jakarta, 2003.
Balbara Engram, Asuhan Keperawatan, Medikal Bedah Vol. 2, Buku Kedokteran EGC: Jakarta, 1998.
9
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, tiada tuhan
selain Allah, yang telah memberikan nafas kehidupan, cakrawala alam dan yang telah
menghiasi langit dengan gemerlap bintang dan sinar bulan yang selalu senantiasa
menemani malam.
Dan Allah juga yang telah memberikan kami kesehatan dan pengetahuan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA BAYI ANEMIA”.
Kami menyusun makalah ini dengan segala kemampuan yang ada pada kami,
namun kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Hal
ini disebabkan oleh pengetahuan kami yang terbatas, untuk itu kami mengharapkan
saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Dan akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing
yang telah rela mengorbankan pikiran serta waktu untuk membimbing kami. Kepada
semua yang telah membantu dan memberi arahan dalam menyelesaikan makalah ini,
semoga makalah ini dapat bermanfaat pada kami khususnya dan para pembaca
umumnya di masa akan datang.
Sigli, April 2008
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
A. KONSEP DASAR ...................................................................................... 1
1. Pengertian ...................................................................................... 1
2. Etiologi .......................................................................................... 1
3. Patofisiologi ................................................................................... 1
4. Gejala ............................................................................................. 2
5. Manisfestasi Klinis ........................................................................ 2
6. Pemeriksaan Diagnostik ............................................................... 2
7. Penatalaksanaan ............................................................................ 3
B. PROSES KEPERAWATAN ....................................................................... 3
1. Pengkajian .................................................................................3
2. Analisa Data ................................................................................... 6
3. Diagnosa Keperawatan .................................................................. 7
4. Perencanaan ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA