step 1-3 sken 2 no.2-5
Post on 15-Apr-2016
11 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
3.1. Penyebab perutnya merasa penuh
Rangsangan terhadap syaraf sympatik pada kejadian ulkus peptikum
mengakibatkan terjadinya pilorospasme yang berlanjut menjadi pilorustenosis
yang berakibat lanjut makanan dari lambung tidak bisa masuk ke saluran
berikutnya. Oleh karena itu, bagi penderita ulkus peptikum hal tersebut akan
menyebabkan sensasi perut/lambung yang terasa penuh (Keshav, 2004; Johns
Hopkins School of Medicine, 2013).
3.2. Ia menderita common cold
Menurut Pujiarto (2004) salah satu manifestasi klinis common cold adalah
sakit kepala. Keluhan nyeri perut, mual dan muntah terjadi setelah pasien
meminum obat sakit kepala, maka walaupun common cold tidak berhubungan
langsung dengan keluhan sekarang, akan tetapi dapat dikatakan bahwa common
cold secara tidak langsung berhubungan dengan keluhan sekarang, mengingat
bahwa salah satu penyebab terjadinya ulkus peptikum adalah konsumsi obat sakit
kepala yang merupakan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) atau
OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid) seperti aspirin, ibuporopen dan
sejenisnya yang dikonsumsi dengan dosis tinggi atau berkepanjangan (Keshav,
2004; Johns Hopkins School of Medicine, 2013).
3.3. Hubungan meminum obat sakit kepala saat lambung kosong dengan
keluhan sekarang
Menurut Keshav (2004) dan Johns Hopkins School of Medicine (2013)
konsumsi obat-obatan sakit kepala yang merupakan NSAID seperti aspirin,
indometasin, ibuprofen dan lain-lain, dapat menyebabkan perubahan mekanisme
pertahanan lambung, sehingga terjadi iritasi dinding mukosa. Obat-obat NSAID
menyebabkan ulkus dengan menghambat perlindungan prostaglandin secara
sistemik dengan mengganggu pembatas permeabilitas mukosa, membuat mukosa
rentan rusak. Sebanyak 30% orang dewasa yang menggunakan NSAID menderita
efek samping pada saluran gastrointestinal. Permukaan epitelium dari lambung
atau usus rusak dan berulkus dan hasil dari inflamasi menyebar sampai ke dasar
mukosa dan submukosa. Selanjutnya asam lambung dan enzim pencernaan
memasuki jaringan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada pembuluh darah dan
jaringan di sekitarnya.
Johns Hopkins School of Medicine (2013) menyatakan bahwa NSAID memulai
cedera mukosa topikal oleh sifat asam mereka. Selanjutnya efek sistemik NSAID
tampaknya memainkan peran dominan melalui penghambatan kerja enzim
siklooksigenasi (COX) pada asam arakidonat, sehingga menekan produksi
prostaglandin. Prekursor prostaglandin, asam arakidonat, dikatalisis oleh dua
isoenzim siklooksigenase yaitu siklooksigenase-1 dan siklooksigenase-2 (Gambar
dibawah). Obat NSAD menghambat sintesis prostaglandin secara sistemik,
termasuk di epitel lambung dan duodenum. Kerusakan mukosa ini terjadi secara
lokal melalui difusi non-ionik ke dalam sel mukosa. Kerusakan mukosa akibat
hambatan prostaglandin melalui 4 tahap :
Menurunnya sekresi mukus dan bikarbonat.
Terganggunya sekresi asam dan proliferasi sel-sel mukosa.
Berkurangnya aliran darah mukosa.
Kerusakan mikrovaskuler.
3.4. Interpretasi diagnosis dan diagnosis banding kasus
Berdasarkan keluhan dan manifestasi klinis serta riwayat penyakit maka kasus
ini di diagnosis sebagai Ulkus Peptikum (Keshav, 2004; Corwin, 2009; Johns
Hopkins School of Medicine, 2013).
Adapun DD dari kasus ini menurut Anand & Katz (2004) adalah :
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Gastritis akut
Esophagitis
DAFTAR PUSTAKA
Anand, B.S. & Katz, J. (2004). Peptic Ulcer Disease Differential Diagnoses. New York : Medscape, LLC.
Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dorland, W.A.N. (2014). Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Johns Hopkins School of Medicine. (2013). Peptic Ulcer Disease : Introduction Baltimore, Maryland USA : Johns Hopkins School of Medicine.
Keshav, S. (2004). The Gastroinstestinal System at a Glance. Oxford, UK : Blackwell Publishing Ltd.
Pujiarto, P.S.. (2014). Common cold pada anak. InHealth Gazzete, Edisi Agustus-November 2014, 1-8.
Wood, J., Chapman, K., & Eilers, J. (2011). Tools for assessing nausea, vomiting and retching: a literature review. Cancer Nursing, 34(1), E14-E24.
top related