ppt blok 23

Post on 19-Feb-2016

248 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

rhinosinusitis maksilaris akut

TRANSCRIPT

Rhinosinusitis Maksilaris

Akut

RUMUSAN MASALAH • Seorang perempuan usia 28 tahun

datang ke poliklinik THT dengan keluhan pilek tidak sembuh-sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh sering sakit kepala. Terdapat nyeri disekitar pipi bila ditekan

ANALISIS MASALAH

RM

Anamnesis

PF & PP

WD & DD

Patofisiologi

Epidemiologi

Etiologi

Gejala klinik

Faktor resiko

Komplikasi

Penatalaksanaan

Hipotesis• Pasien menderita rhinosinusitis

maksilaris akut

Rhinosinusitis maksillaris akut

• Infeksi pada sinus tersering • Etiologi : virus, bakteri (strep.pneumonia,

H.influenzae), rhinitis alergika, rhinitis hormonal, hipertrofi adenoid (pd anak2),

• Kebanyakan pilek/flu hanya berlangsung 7 hari, jika > 7 hari pikirkan kemungkinan sinusitis

Patofisiologi • Organ2 pembentuk KOM (sinus frontal,

maxila, ethmoid ante) letaknya berdekatan bila edema, mukosa akan saling berdempet shga silia tdk bergerak ostium tersumbat transudasi di rongga sinus

• Mula2 transudasi bersifat serous (rhinosinusitis non-bakterial) kondisi menetap bakteri tumbuh (rhinosinusitis akut bakterial)

Klasifikasi sinusitis menurut waktu a

• Akut : sampai 4 minggu• Subakut : 4 minggu-3 bln• Kronik : > 3bln

Gejala klinis • Rhinorhea (bersifat purulent)• Kongesti hidung• Sakit kepala• Demam, lemas• Nyeri tekan pd pipi/bawah kelopak mata• Post-nasal drip• Riwayat infeksi gigi• Reffered pain ke telinga dan dahi

Anamnesis• Identitas : Wanita 28 thn • KU : pilek tdk sembuh2 sejak 2 mgg yll• RPS : sering sakit kepala, pipi sakit bila

ditekan• RPD : penyakit gigi? Hidung? Alergi?• RPK• RS : sering korek2 hidung? Korek telinga?

Merokok?

Pemeriksaan Fisik• TTV• Keadaan Umum• Kesadaran• Rhinoskopi anterior : sekret kental di

meatus medius• Rhinoskopi posterior (post nasal drip)• Palapsi dan Perkusi regio maksila

Pemeriksaan penunjang

• Foto sinus paranasal (PA, Lateral, Waters) : perselubungan sinus, air-fluid level

• CT-scan sinus paranasal : gold standar, tp tidak rutin utk sinusitisa akut. Indikasi : sinusitis kronik dan pre-operasi

• Pemeriksaan mikrobiologik dan tes resistensi

komplikasi• Sinusitis kronis• Kelainan orbita : edema palpebra,

selulitis orbita, abses subperiosteal, abses orbita

• Kelainan intrakranial : meningitis, abses extradural/subdural, abses otak

Tatalaksana • Antibiotik : harus diberikan 10-14 hari.

Penisilin, resisten : amok-clav, sefalosporin gen 2

• Decongestan : membuka KOM yg tertutup akibat edema mukosa sinus

• Simptomatik : analgetik, mukolitik, steroid oral/topikal, cuci rongga hidung (dgn NaCl/diaterimi), alargi berat (AH gen 2)

• Sinusitis kronis : operasi FESS

Penatalaksanaan• Pembedahan

- Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (BSEF)

- Irigasi sinus

Prognosis• Dubia ad Bonam

Diagnosis Banding

Gejala Klinis• Gejala sistemik demam, lesu, sakit

kepala• Gejala lokal ingus kental, tersumbat,

menganggu penciuman• Gejala obyektif pembengkakan di

pipi dan kelopak mata bawah, mukosa konka hiperemis dan edema

Diagnosis banding Rhinosinusitis edmoidalis akut Rhinosinusitis frontalis akut

Nyeri terutama di antara/belakang 2 bola mata

Nyeri terutama di dahi/seluruh kepala

Kesimpulan• Hipotesis diterima

top related