all2.docx

Upload: ronald-gagola

Post on 10-Mar-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUANLeukemia limfositik akut (LLA) merupakan leukemia yang sering terjadi pada anak-anak. Insiden LLA berkisar 2-3/100.000 panduduk. Pada anak-anak, insidennya kira-kira 82%, sedangkan pada dewasa 18%. Dan lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan perempuan. Leukemia jenis ini merupakan 25% dari semua kanker yg mengenai anak-anak di bawah umur 15th. Insiden tertinggi pada anak usia antara 3-5th.(1,3,5)DEFINISILeukemia limfositik akut adalah suatu penyakit yang berakibat fatal. Dimana sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit berubah menjadi ganas, dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal dalam sumsum tulang.(1,5)ETIOLOGIPenyebab utama penyakit ini belum jelas. Diduga kemungkinan besar karena virus (virus onkogenik).Faktor lain yang turut berperan adalah:1. faktor eksogen: seperti sinar x, sinar radio aktif, hormon, bahan kimia, infeksi ( virus dan bakteri).2. faktor endogen: seperti ras, faktor konstitusi ( kelainan kromosom, herediter).(1,2,3,4,5)LLA di klasifikasikan menurut FAB (French-American-British)(3,4)L1L2L3

Ukuran sel blaskecilbesarBesar

homogenheterogonHomogen

Bentuk intiteraturTidak teraturTeratur

bulatmelekukBulat/lonjong

Anak intiSamar/tidak ada1/ lebih1/ lebih

Tidak jelasjelasSangat jelas

sitoplasmasedikitBanyak, basofilikBanyak, bervakuol

PATOGENESISBila virus dianggap sebagai penyebabnya ( virus onkogenik yang mempunyai struktur antigen tertentu), maka virus tersebut dengan mudah akan masuk kedalam tubuh manusia seandainya struktur antigen virus sesuai dengan struktur antigen manusia itu. Begitu juga kebalikannya. Jika antigen manusia dan virus tidak sama, maka virus akan ditolaknya. Oleh WHO, terhadap antigen jaringan telah ditetapkan istilah HLA ( Human leucocyte Locus A). sistem HLA individu ini diturunkan menurut hukum genetika. Sehingga peranan ras dan keluarga dalam etiologi leukemia tidak dapat diabaikan.(1)GEJALA KLINIS1. pucat dan cepat merasa lelah.2. infeksi berulang.3. pendarahan.4. nyeri tulang dan sendi.5. penurunan berat badan.6. limfadenopati, hepatosplenomegali.(1,2,3,4,5)DIAGNOSISDibuat berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan darah tepi dan dipastikan oleh pemeriksaan sumsum tulang atau limpa. Pada stadium dini, limpa mungkin tidak membesar, bahkan gambaran darah tepi masih normal, dan hanya terlihat gejala pucat yang mendadak dengan atau tanpa trombositopenia. Dalam keadaan ini pemeriksaan sumsum tulang dapat memastikan diagnostik.(1,2,3,4,5)PENGOBATAN1. transfusi darah.2. kortikosteroid.3. sitostatika.4. pasien diisolasikan.5. imunoterapi.(1,2,3,4,5)PROGNOSISSampai saat ini leukemia masih merupakan penyakit yang fatal. Kematian biasanya disebabkan oleh pendarahan akibat trombositopenia, leukemia serebral atau infeksi (sepsis).(1)Sebelum adanya pengobatan untuk leukemia, penderita akan meninggal dalam waktu 4 bulan setelah penyakitnya terdiagnosis, dan lebih dari 90% penderita penyakitnya bisa dikendalikan setelah menjalani kemoterapi awal. 50% anak-anak tidak memprlihatkan tanda-tanda leukemia dalam 5 tahun pengobatan.DAFTAR PUSTAKA1.Staf pengajar ilmu kesehatan anak FKUI. Buku kuliah ilmu kesehatan anak jilid I.FKUI.Jakarta .1985;469-487.2.Mansjoer A, dkk. Hematologi anak. Dalam: kapita selekta kedokteran. Edisi III jilid II.FKUI.Jakarta.2000; 495-496.3.Isbister James, dkk. Terjemahan Hematologi Klinik.Hipokrates.Jakarta.1999.4.Hoffbrand .A. V. Terjemahan Haematologi (Esensial Hematology). EGC. Jakarta. 1999.5.http//www.medicastore.com