alkena

37
KELOMPOK I 13521061 Karunia Rahmawati 13521062 Muhammad Laksmana Wibowo 13521063 Restin Dwi Puspita 13521064 Muhammad Feri Susanto 13521065 Eleonora Amelia 13521066 Zulkarnain Mustapha 13521067 Akhmad Faozi 13521068 Arif Ferdiyanto 13521069 Neneng Sari Indah 13521070 Cahyo Bagaskoro 13521071 Indah Pertiwi 13521072 Muhammad Fakhrizal Abdillah 13521073 Banda Dwi Julianto

Upload: indah-pertiwi

Post on 27-Jun-2015

5.974 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ALKENA

KELOMPOK I

13521061 Karunia Rahmawati13521062 Muhammad Laksmana Wibowo 13521063 Restin Dwi Puspita13521064 Muhammad Feri Susanto 13521065 Eleonora Amelia13521066 Zulkarnain Mustapha13521067 Akhmad Faozi 13521068 Arif Ferdiyanto13521069 Neneng Sari Indah 13521070 Cahyo Bagaskoro13521071 Indah Pertiwi 13521072 Muhammad Fakhrizal Abdillah13521073 Banda Dwi Julianto

Page 2: ALKENA

ALKENA

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh

dengan ikatanrangkap dua (–C=C–). Alkena paling sederhana yaitu etena,

C2H4. Rumusumum alkena CnH2n.

Page 3: ALKENA

STRUKTUR SENYAWA ALKENA

• Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki sekurang-kurangnya satu ikatan rangkap 2.

• Setiap atom karbon yang memiliki ikatan rangkap 2 tersebut memiliki 3 orbital hibrida sp2 yang terletak pada bidang datar dengan sudut 120°.

• Masing-masing orbital sp2 ini overlap dengan sebuah orbital atom lain membentuk ikatan .

• Ikatan kedua pada ikatan rangkap(ikatan) terbentuk akibat overlap sisi dengan sisi dari orbital p atom karbon.

Page 4: ALKENA

Bagaimana jika senyawa alkena memiliki empat substituen yang berbeda, seperti1-bromo-2-kloropropena?

Untuk memberi nama isomer dengan sistem E,Z, pertama kita harus menentukan prioritas relatif dari dua gugus yang terikat pada satu atom karbon sp2.

Page 5: ALKENA

Jika gugus prioritas utama berada pada sisi yang sama dari ikatan rangkap, maka isomer tersebut memiliki konfigurasi Z (zusammen= bersama). Jika gugus prioritas utama berada pada sisi yang berseberangan, maka isomer tersebut memiliki konfigurasi E(entgegen= lawan).

Page 6: ALKENA

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN GUGUS PRIORITAS UTAMA?ATURAN 1. • Prioritas relatif dua gugus tergantung pada nomor atom dari atom

yang terikat langsung padakarbon sp2. Semakin besar nomor atomnya, semakin tinggi prioritasnya.

• Sebagai contoh, pada senyawa berikut ini, salah satu atom karbon sp2 terikat pada Br dan H, dan atom yang lain terikat pada Cl dan C

Page 7: ALKENA

• Br memiliki nomor atom yang lebih besar daripada H, sehingga Br memiliki prioritas yang lebih besar daripada H.

• Cl memiliki nomor atom yang lebih besar daripada C, sehingga Cl memiliki prioritas yang lebih besar daripada C.

• Oleh karena itu isomer sebelah kiri memiliki gugus-gugus prioritas utama pada sisi yang sama, sehingga isomer tersebut merupakan isomer Z.

• Isomer sebelah kanan memiliki gugus-gugus prioritas utama pada sisi yang berlawanan, sehingga isomer tersebut merupakan isomer E.

Page 8: ALKENA

ATURAN 2. • Jika kedua gugus substituen yang terikat langsung pada karbon sp2

dimulai dengan atom yang sama (disebuttie), makakitaharusbergerakkedepandarititikikatandanmelihatnomoratom dariatom yang terikatpadaatom tang terikatlangsungpadatied atom.

• Sebagaicontoh, padasenyawaberikutini, salahsatuatom karbonsp2terikatpadaCldanC darigugusCH2Cl.

• Cl> C, sehinggaClmemilikiprioritasyang lebihbesardaripadaC

Page 9: ALKENA

•Atom karbon sp2 yang lain terikat pada dua atom C, masing-masing dari gugus CH2OH dan CH(CH3)2, sehingga pada titik ini ada tie.•C pada gugus CH2OH terikat pada O, H, dan H, sementara C pada gugus CH(CH3)2 terikat pada C, C, dan H.•Dari keenam atom ini O memiliki nomor atom terbesar, sehingga gugus CH2OH memiliki prioritas lebih besar daripada gugus CH(CH3)2.

Page 10: ALKENA

ATURAN 3. • Jika satu atom (pada substituen) terikat pada atom lain melalui ikatan

rangkap 2 atau 3, maka atom tersebut dianggap seolah-olah terikat pada 2 atau 3 atom yang sama.

• Sebagai contoh, pada senyawa berikut ini, salah satu atom karbon sp2 terikat pada gugus CH2CH3 dan CH=CH2, sementara atom karbon sp2 yang lain terikat pada gugus CH2OH dan CCH.

tie

Page 11: ALKENA

DERET HOMOLOG ALKENA

Page 12: ALKENA

Tata Nama1. Rantai utama adalah rantai terpanjang dan

memiliki ikatan rangkapcontoh :

H3CH2C C

H2C

H2C CH3

CH2

Page 13: ALKENA

Tata Nama2. Penomoran dimulai dari ujung yang

terdekat dengan rangkapcontoh :

H3CH2C C

H2C

H2C CH3

CH21

2 3 4 5

Page 14: ALKENA

Tata Nama3. Cara penulisan sama seperti alkana tapi

akhiran “ana” diganti “ena”no alkil – alkil – no rangkap – alkena contoh : H3C

H2C C

H2C

H2C CH3

CH21

2 3 4 5

etil

2-etil-1-pentena

Page 15: ALKENA

H3CH2C C C

HCH

CH3

CH2

Tata Nama4. Jika terdapat lebih dari satu rangkap maka

di depan kata “ena” ditambahi di=2,tri=3, tetra=4, penta=5,dst contoh :

1

2 3 4 5

etil

2-etil-1,3-pentadiena

Page 16: ALKENA

TATA NAMA ALKENA1) Alkena rantai lurus

Atom karbon yang berikatan rangkap ( C = C ) diberi nomor yangmenunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dariujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.Contoh:5 4 3 2 1 1 2 3 4 5H3C – CH2 – CH = CH – CH3 bukan H3C – CH2 – CH = CH – CH3Sehingga, nama senyawa di atas yaitu 2 – pentena

Page 17: ALKENA

2) Alkena dengan rantai bercabang

a) Rantai utama yaitu rantai yang terpanjang dan mengandungikatan rangkap.

b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap, bukan cabang yang terdekat.

c) Urutan penulisan nama: nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, nama alkena.

Contoh:a) H3C – CH = CH – CH2 – CH3 ` 2–pentenab) H3C – CH = CH – CH – CH3 4–metil – 2–pentena

| CH3

Page 18: ALKENA

3) Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap

Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan diena (untuk dua ikatan rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan rangkap).

Contoh:a) H3C – CH = CH – CH2 – CH = CH2 1,4–heksadiena

b) H3C – C = CH – CH – CH = CH2 3-etil– 5 metil–1,4heksadiena | |

CH3 C2H5

Page 19: ALKENA

Isomeri Alkena

Dibedakan menjadi tiga:1. Isomer rantai2. Isomer posisi3. Isomer geometri

Page 20: ALKENA

1. Isomer RantaiRumus molekul sama, rantai beda.Contoh : C7H14

H3CH2C C

H2C

H2C CH3

CH2

HC CH

H2C CH3

CH2

CH2

CH3

2-etil-1-pentena

3-etil-1-pentena

Page 21: ALKENA

2. Isomer posisiRumus molekul sama, rantai sama, posisi rangkap beda.Contoh : C7H14

H3CH2C C

H2C

H2C CH3

CH22-etil-1-pentena

2-etil-2-pentenaH3C

H2C C C

H

H2C CH3

CH3

Page 22: ALKENA

3. Isomer geometriRumus molekul sama, rantai sama, posisi rangkap sama, bentuk ruang bedaContoh : C4H8

C C

H3C CH3

H H

C C

H3C H

H CH3

cis-2-butena trans-2-butena

Page 23: ALKENA

ISOMER CIS DAN TRANS

•Karena dua orbital p yang membentuk ikatan harus sejajar agar diperoleh overlap maksimum, maka rotasi pada ikatan rangkap sulit terjadi.•Jika terjadi rotasi maka kedua orbital p tidak lagi overlap, dan ikatan terputus.

Page 24: ALKENA

• Energi yang diperlukan untuk rotasi ikatan rangkap = 63 kkal/mol (energi rotasi ikatan tunggal= 2,9 kkal/mol).

• Karena ada energy barrier untuk terjadinya rotasi ikatan rangkap C=C, maka senyawa alkena seperti 2-pentena dapat memiliki dua bentuk yang berbeda.

• Atom-atom hidrogen yang terikat pada karbon sp2 dapat berada pada sisi yang sama dari ikatan rangkap disebut isomer cis.

• Atom-atom hidrogen yang terikat pada karbon sp2 dapat pula berada pada sisi yang berseberangan disebut isomer trans.

Page 25: ALKENA

Jika salah satu dari ikatan rangkap karbon sp2 terikat pada dua substituen yang identik, maka hanya ada satu struktur yang mungkin untuk senyawa alkena tersebut, tidak ada isomer cis dan trans.

Page 26: ALKENA

SIFAT ALKENA

SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA

Page 27: ALKENA

Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannyayaitu, alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanyaikatan rangkap yang membentuk ikatan ╥. Ikatan ╥ tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.

SIFAT FISIKA

Page 28: ALKENA

SIFAT KIMIA

OKSIDASI

ADISI H2ADISI ASAM

HALIDA

ADISI HALOGEN

( F2, Br 2, I2 )

Page 29: ALKENA

OKSIDASI

Page 30: ALKENA

ADISI H2

Page 31: ALKENA

ADISI HALOGEN

( F2, Br 2, I2 )

Page 32: ALKENA

ADISI ASAM HALIDA

Page 33: ALKENA

Kegunaan senyawa alkena

•Etilen merupakan senyawa organik yang paling banyak diproduksi di dunia(80 juta ton/tahun). Etilen digunakan sebagai bahan baku untuk polyetilen, etanol, asam asetat, etilen glikol, dan vynil klorida.•Etilen juga merupakan hormon yang mengontrol pertumbuhan dan perubahan-perubahan lain dalam jaringan tumbuhan.•Etilen mempengaruhi berkecambahnya biji, kematangan bunga dan buah. Contoh: tomat.

Page 34: ALKENA

ATURAN MARKOVNIKOV• Dalam reaksi adisi H-X (hidrogen halida) pada senyawa alkena yang

taksimetris, maka hidrogen dari asam(H) akan terikat pada karbon yang memiliki hidrogen paling banyak, dan halida (X) akan terikat pada karbon dengan jumlah hidrogen lebih sedikit.

• Aturan Markovnikov ini empiris, yaitu hanya berdasarkan pengamatan karena pada waktu itu belum dikenal konsep mekanisme reaksi.

Page 35: ALKENA

TINJAUAN MEKANISTIK ATURAN MARKOVNIKOV

Contoh: reaksi2-metil-2-butena dengan HBr

Page 36: ALKENA

Belajar adalah ibadah, maka perlu keikhlasan untuk menjalankannya

Page 37: ALKENA